• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. PERILAKU HARIAN BURUNG JALAK BALI (Leucopsar rothschildi) PERIODE BREEDING PADA RELUNG YANG BERBEDA DI BALI BIRD PARK, GIANYAR, BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. PERILAKU HARIAN BURUNG JALAK BALI (Leucopsar rothschildi) PERIODE BREEDING PADA RELUNG YANG BERBEDA DI BALI BIRD PARK, GIANYAR, BALI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU HARIAN BURUNG JALAK BALI (Leucopsar rothschildi) PERIODE BREEDING PADA RELUNG YANG BERBEDA

DI BALI BIRD PARK, GIANYAR, BALI

Untuk Skripsi S-1

Oleh:

I KOMANG ANDIKA PUTRA 0908305009

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

BALI 2013

(2)

ii SKRIPSI

Lembar Pengesahan

PERILAKU HARIAN BURUNG JALAK BALI (Leucopsar rothschildi) PERIODE BREEDING PADA RELUNG YANG BERBEDA

DI BALI BIRD PARK, GIANYAR, BALI

Oleh :

I KOMANG ANDIKA PUTRA 0908305009

Telah dipertahankan didepan sidang pada tanggal 20 juni 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Ni LuhWatiniasih, MSc.,Ph.D Nengah Nuyana. S.Si

NIP.196606091991032002 NIP. 4025

Mengesahkan, Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universtas Udayana

Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si. NIP. 19660611199702001

(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada IDA SHANG HYANG WIDHI WASA atas berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perilaku Harian Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) Periode Breeding Pada Relung Yang Berbeda Di Bali Bird Park, Gianyar, Bali “ pada waktunya.

Selama melakukan penulisan penulis banyak mengalami hambatan, tetapi berkat dorongan berbagai pihak penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Ni Luh Sukarini, Bapak Nyoman Gede Susila dan Kakak Gede Mahaputra atas doa, nasehat, semangat serta dorongannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dra. Ni LuhWatiniasih,MSc.,Ph.D selaku dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, bantuan, kritik, dan saran hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Nengah Nuyana. S.Si selaku dosen pembimbing II dan kurator BBP yang telah banyak memberikan bimbingan, bantuan fasilitas untuk penelitian, kritik, dan saran hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Ir. Anak Agung Gede Raka Dalem, M.Sc.(Hons)., selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Dan selaku dosen penguji I yang telah banyak memberikan bantuan, kritik, dan saran hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana dan selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan bantuan, kritik, dan saran hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh dosen dan pegawai Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Udayana atas bantuannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

(4)

iv 7. Ni Made Ariani atas dukungan, bantuan, semangat, cinta dan kasih sayang

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Buya Azmedia Istiqlal, Ayu Saka Laksmita W, Komang Gede Wahyu Saputra, Timothy Herman Laning, Victor Peter Poli, dan A. A. Gede Lanang Meidy Sura atas saran, dukungan dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Seluruh teman-teman Himabio angkatan 2009-2012 yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu.

10. Seluruh anggota staf dan menajemen Bali Bird Park atas segala bantuan selama penulis melakukan penelitian.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata, penulis berharap tulisan ini dapat berguna bagi para pembaca.

Bukit Jimbaran, 20 Mei 2013

(5)

v

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

INTISARI ... ix ABSTRACT ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan ... 3 1.4. Manfaat ... 3

BAB II METODELOGI PENELITIAN ... 4

2.1.Metode Pengambilan data ... 4

2.1.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 4

2.1.2. Materi Penelitian ... 4

2.1.3. Alat Penelitian ... 5

2.1.4. Metode Penelitian ... 5

2.2. Metode Pengolahan Data ... 7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 8

3.1. Hasil ... 7

3.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 8

3.1.2. Perilaku Harian Burung Jalak Bali ... 9

3.1.3. Perilaku harian berdasarkan jenis kelamin ... 10

3.2. Pembahasan ... 12

3.2.1. Perbedaan Relung terhadap Perilaku Burung Jalak Bali ... 12

3.2.2. Perilaku Harian Burung Jalak Bali ... 13

3.2.3. Perilaku harian berdasarkan jenis kelamin ... 15

(6)

vi

4.1. Simpulan ... 18

4.2. Saran ... 18

DAFTAR PUSTAKA ... 19

(7)

vii Halaman Gambar 1. Kondisi relung burung jalak bali dari relung I di Bali Bird Park ... 8 Gambar 2. Kondisi relung burung jalak bali relung II di Bali Bird Park ... 9 Gambar 3. Persentase perilaku harian burung jalak bali pada relung I dan relung II. ... 10 Gambar 4. Perilaku harian burung Jalak Bali jantan pada relung I dan II. ... 11 Gambar 5. Perilaku harian burung Jalak Bali Betina pada relung I dan II ... 12

(8)

viii DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Tabel Pengamatan Instantaneous Scan Animal Sampling ... 22 Lampiran 2. Tabel Pengamtan Perilaku Harian Burung Jalak Bali Periode

Breeding ... 23 Lampiran 3. Nilai Total rata – rata dan Standar Daviasi Perilaku Harian Burung Jalak Bali Periode Breeding pada kedua relung ... 24 Lampiran 4. Lokasi Penelitian di Bali Bird Park... 25 Lampiran 5. Skema pengamatan Di relung I dan relung II ... 26 Lampiran 6. Beberapa contoh perilaku harian burung jalak bali

(9)

ix Populasi burung jalak bali (Leucopsar rothschildi) masih sangat rendah dimana di tahun 1990 hanya berjumlah 13 ekor di Taman Nasional Bali Barat. Konservasi terhadap burung ini telah dilakukan baik secara in-situ maupun ex-situ

melalui penangkaran. Salah satu konservasi ex-situ di Bali dilakukan oleh Bali Bird Park yang berlokasi di Kabupaten Gianyar. Burung yang ditangkarkan dipelihara di berbagai kandang (relung). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan relung terhadap perilaku harian burung jalak bali periode breeding di Bali Bird Park. Penelitian dilakukan dari tanggal 20 November – 28 Desember 2012. Penelitian pendahuluan (habituasi) dilakukan bertujuan untuk membiasakan burung yang digunakan sebagai obyek penelitian terhadap peneliti. Data dikoleksi dengan metode Ad libitum sampling dan

Instantaneous Scan Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku

bertengger dan preening lebih banyak dilakukan oleh burung di relung I (berturut turut: 43% dan 19%) dibandingkan dengan burung di relung II (berturut-turut: 28% dan 17%). Sebaliknya perilaku bergerak dan agonistik lebih banyak dilakukan oleh burung di relung II (37%) dan (6%) dibandingkan dengan relung I (24%) dan (0,4%). Sedangkan presentase perilaku ingestif dan reproduksi hampir sama dikedua relung, sedangkan perilaku defikasi sama di kedua relung (3%). Hal ini menunjukkan bahwa niche berpengaruh yang berbeda pada beberapa perilaku harian burung jalak bali selama musim kawin di penangkaran.

__________________________________________________________ Kata kunci: Perilaku harian, Jalak Bali, Leucopsar rothschildi, relung, niche

(10)

x ABSTRACT

Population of Balinese starling (Leucopsar rothschildi) is still very low. In 1990, recorded number of birds in the wild was 13 individuals in West bali Nasional Park. Conservation through inbreeding has been conducted either in-situ

or ex-situ. One of ex-situ conservation in Bali has been conducted by Bali Bird Park, which is located at Gianyar regency. The birds are situated and cared in different cages (niches). The objective of the reseach was to investigate the effect of niche to the daily activities of Balinese starling (L. rothschildi) during breeding season at Bali Bird Park. The research was conducted from 20th of November to 28th of December 2012. Pre-research (Habituation) has been conducted in order to familiarize the birds that would be used as the objects of the research to the researcher. Data were collected by Ad libitum sampling dan Instantaneous Scan Sampling techniques. The results showed that perching and preening activities were conducted more by the birds in niche I (43% dan 19% respectively) compared to the birds in niche II (28% dan 17% respectively). On the other hand, the birds in niche II were behaving more on moving (37%) and agonistic (6%) than the birds in niche I (24%) dan (0.4%). Ingestive and reproductive behaviour were conducted in almost similar amount in both niches and defecation was similar in both niche (3%). This means that in some degree, different niches have an effect to the daily activities of Balinese starling at breeding site.

__________________________________________________________ Keywords: Balinese starling, daily activity, Leucopsar rothschildi, niche

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah insentif berpengaruh dan signifikan terhadap komitmen

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pranata et all, (2012) menyebutkan bahwa, Komite Audit memiliki pengaruh yang positif terhadap penghindaran pajak, sedangkan menurut

Sugiyono (2008:116) mendefinisikan sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Karena jumlah populasi dalam

1) Kewenangan Pemerintah Provinsi DKI J akarta s ebagai Ibukota N egara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi penetapan dan pelaksanaan kebijakan dalam

Hasil analisa yang diperoleh menunjukkan gaya dan momen yang terjadi pada nozzle air fin cooler untuk arah x, y dan z tidak ada yang melewati batas yang

Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik anak (jenis kelamin, berat lahir anak, berat badan, dan tinggi badan anak), karakteristik keluarga (berat badan

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh bahwa nilai rata-rata kinerja dari strategi 7T merchandising yang diberikan oleh Golden Swalayan Kota Kediri dengan adanya olshop

Lebih dari sepertiga (38 %, meningkat dari 34 % pada tahun 2004) area global tanaman biotek di tahun 2005, atau setara dengan 33.9 juta hektar, berada di negara berkembang