• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fitoremediasi Sawah Tercemar Logam Kromium di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Sebagai Upaya Menuju Pertanian Sehat Ramah Lingkungan - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Fitoremediasi Sawah Tercemar Logam Kromium di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Sebagai Upaya Menuju Pertanian Sehat Ramah Lingkungan - UNS Institutional Repository"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

FITOREMEDIASI SAWAH TERCEMAR LOGAM KROMIUM DI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR SEBAGAI UPAYA MENUJU PERTANIAN SEHAT RAMAH LINGKUNGAN

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Lingkungan

Oleh Alfian Chrisna Aji

A131508002

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi RINGKASAN

Alfian Chrisna Aji. A131508002. Fitoremediasi Sawah Tercemar Logam Kromium di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Sebagai Upaya Menuju Pertanian Sehat Ramah Lingkungan. Tesis. Magister Ilmu Lingkungan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Agustus 2017.

Kebakkramat adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang wilayahnya memiliki beberapa kegiatan industri yang menghasilkan limbah cair mengandung logam kromium dibuang ke sungai. Limbah logam kromium dapat mencemari tanah sawah karena digunakan sebagai sumber air irigasi dan sangat merugikan karena dapat merusak tanah serta berbahaya bagi lingkungan. Alternatif solusi penyelesaian pencemaran logam kromium secara ramah lingkungan adalah fitoremediasi menggunakan tanaman rami (Boehmeria nivea), mendong (Fimbristylis globulosa) dikombinasikan dengan Agrobacterium sp. I3, dan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk 1). mengetahui kemampuan rami (Boehmeria nivea) dan mendong (Fimbristylis globulosa) yang dikombinasikan dengan agen khelator dalam menyerap logam kromium; 2). mendapatkan perlakuan yang efektif dalam menyerap logam kromium ke dalam jaringan tanaman; 3). mengetahui pengaruh rami (Boehmeria nivea) dan mendong (Fimbristylis globulosa) yang dikombinasikan dengan agen khelator terhadap penurunan kadar logam kromium dalam tanah; dan 4). mengetahui sikap petani terhadap sistem pertanian sehat ramah lingkungan setelah fitoremediasi.

(7)

vii

kadar logam kromium tanah; dan 4). petani mendukung sistem pertanian sehat ramah lingkungan, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar perlu mengeluarkan kebijakan khusus, sehingga rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar sebagai upaya menuju pertanian sehat ramah lingkungan adalah pertanian yang pengolahannya bebas polutan dan hasilnya aman dikonsumsi yang disebut Environmentally Healthy Agriculture System (EHAS)

Kata Kunci: Boehmeria nivea, environmentally healthy agriculture system,

(8)

viii ABSTRACT

Alfian Chrisna Aji. A131508002. Phytoremediation of Rice Fields Contaminated by Chromium Metals in Kebakkramat Subdistrict Karanganyar Regency as an Effort towards Environmentally Friendly Healthy Agriculture. Thesis. Master of Environmental Science. Sebelas Maret University Surakarta. August 2017.

Kebakkramat is one of the subdistricts in Karanganyar Regency whose territory has some industrial activities which produces liquid waste containing chromium metal dumped into the river. Chromium metal wastes can contaminate rice fields because they are used as irrigation water sources and it is very harmful because it can damage the soil, also harmful to the environment. An alternative solution to the chromium metal contamination in an environmentally friendly manner are phytoremediation using ramie (Boehmeria nivea), mendong (Fimbristylis globulosa) combined with Agrobacterium sp. I3, and organic matters. This research aims 1). to know ability of ramie (Boehmeria nivea) and mendong (Fimbristylis globulosa) which combined with chelating agents to absorb chromium metals; 2). obtain an effective treatment in absorbing chromium metals into plant tissues; 3). to know the influence of ramie (Boehmeria nivea) and mendong (Fimbristylis globulosa) which combined with chelating agents to decrease of chromium metals content in soil; and 4). to know farmers attitude towards environmentally friendly healthy agriculture after phytoremediation.

(9)

ix

environmentally friendly healthy farming system, the Local Government of Karanganyar Regency need to issuing a special policy, so the policy recommendation that can be given to Local Government of Karanganyar Regency as an effort toward environmentally friendly healthy farming is agriculture which in processing is free from pollutants and this products are safe to be consumed which called Environmentally Healthy Agriculture System (EHAS)

(10)

x MOTTO

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang

kamu kerjakan -Q.S. Al Mujaddalah: 11-

Orang besar menempuh jalan ke arah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat

-Nabi Muhammad S.A.W.-

Bila kau tidak tahan lelahnya belajar, maka kau harus menahan perihnya kebodohan -Imam Asy-Syafi’i-

Man Jadda Wa Jadda (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil) Man Shabara Zhafira (Siapa yang bersabar akan beruntung)

Man Sara Darbi ‘Ala Washala (Siapa yang berjalan di jalan-Nya akan sampai) -Muslim Quotes-

Awali segala suatu dengan membaca Bismillahirrohmaanirrohiim dan berdoa, diikuti ikhtiar dari segenap fisiologi tubuh, serta diakhiri tawakal dan Alhamdulillah

-AL-

Seluruh organisme, khususnya mikroorganisme bersama dengan lingkungan fisik menghasilkan sistem kontrol yang menjaga keadaan bumi sesuai untuk kehidupan

-Hipotesis Gaia-James Lovelock-

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PENGESAHAN PENGUJI TESIS ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS DAN PUBLIKASI ... iv

PRAKATA ... v

RINGKASAN ... vi

ABSTRACT ... viii

MOTTO ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR RUMUS ... xvii

DAFTAR SATUAN DAN SINGKATAN ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 6

A. Tinjauan Pustaka ... 6

1. Pencemaran Logam Berat ... 6

a. Pencemaran Logam Berat ... 6

b. Penanganan Pencemaran Logam Berat ... 6

2. Logam Kromium (Cr) ... 7

a. Sifat Umum Logam Kromium ... 7

b. Dampak Logam Kromium Bagi makhluk Hidup ... 8

3. Fitoremediasi ... 9

a. Pengertian Fitoremediasi ... 9

(12)

xii

c. Fitostabilisasi ... 10

d. Agrobacterium sp. I3 ... 11

4. Tanaman untuk Fitoremediasi ... 11

a. Rami (Boehmeria nivea) ... 12

b. Mendong (Fimbristylis globulosa) ... 13

5. Parameter Sifat Tanah ... 15

a. Keasaman Tanah (pH) ... 15

b. Carbon Organik-Bahan Organik Tanah ... 15

c. Kapasitas Tukar Kation (KTK) Tanah ... 16

d. Total Koloni Mikroba Tanah ... 16

6. Pertanian Sehat Ramah Lingkungan ... 16

7. Azas Lingkungan ... 18

a. Azas 3 (Sumber Daya Alam) ... 18

b. Azas 5 (Sumber Daya Alam) ... 18

c. Azas 7 (Keanekaragaman) ... 19

B. Penelitian Relevan ... 19

C. Kerangka Berpikir ... 21

D. Hipotesis ... 22

BAB III. METODE PENELITIAN ... 23

A. Tempat Penelitian ... 23

B. Waktu Penelitian ... 23

C. Tata Laksana Penelitian ... 25

1. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 25

2. Alat dan Bahan ... 26

3. Populasi dan Sampel ... 27

4. Teknik Pengambilan Sampel ... 27

5. Variabel Penelitian ... 28

6. Pelaksanaan Penelitian ... 28

7. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 36

(13)

xiii

1. Kemasaman Tanah (pH) ... 37

2. C-Organik Tanah ... 39

3. Kapasitas Tukar Kation (KTK)Tanah ... 41

4. Total Koloni Mikroba Tanah ... 42

C. Kemampuan Rami (Boehmeria nivea) dan Mendong (Fimbristylis globulosa) yang Dikombinasikan Dengan Agen Khelator dalam Menyerap Logam Kromium (Cr) ke Jaringan Tanaman ... 45

1. Karakteristik Tanaman Rami (Boehmeria nivea) ... 45

2. Karakteristik Tanaman Mendong (Fimbristylis globulosa) ... 53

D. Pengaruh Rami (Boehmeria nivea) dan Mendong (Fimbristylis globulosa) yang Dikombinasikan Dengan Agen Khelator Terhadap Penurunan Kadar Logam Cr Tanah ... 60

1. Kadar Logam Kromium (Cr) Tanah ... 60

2. Efektivitas Fitoremediasi Logam Kromium (Cr) Tanah ... 62

E. Sikap Petani Terhadap Sistem Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Setelah Fitoremediasi ... 63

1. Informasi Kegiatan Pertanian ... 63

2. Persepsi Petani Terhadap Fitoremediasi dan Sistem Pertanian Sehat Ramah Lingkungan ... 65

3. Rekomendasi Kebijakan Kepada Pemerintah Kabupaten Karanganyar ... 71

F. Pembahasan Umum ... 75

G. Diseminasi dan Publikasi Hasil Penelitian ... 78

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penelitian Relevan ... 19

2. Jadwal Penelitian ... 23

3. Rancangan Penelitian ... 25

4. Analisis Sampel Tanah Akhir, Tanaman, dan Data Sosial ... 35

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Rami (Boehmeria nivea) ... 12

2. Mendong (Fimbristylis globulosa) ... 14

3. Kerangka Berpikir ... 21

4. Peta Lokasi Penelitian ... 24

5. Denah Lahan Penelitian ... 32

6. Tingkat Kemasaman Tanah ... 37

7. Kadar C-Organik Tanah ... 39

8. Kapasitas Tukar Kation Tanah ... 41

9. Total Koloni Mikroba Tanah Perlakuan Khelator ... 43

10. Total Koloni Mikroba Tanah ... 44

11. Berat Kering Boehmeria nivea ... 46

12. Kadar Logam Cr Boehmeria nivea ... 48

13. Serapan Logam Cr Akar Boehmeria nivea ... 50

14. Serapan Logam Cr Tajuk Boehmeria nivea ... 51

15. Serapan Logam Cr Boehmeria nivea ... 52

16. Berat Kering Fimbristylis globulosa ... 54

17. Kadar Logam Cr Fimbristylis globulosa ... 55

18. Serapan Logam Cr Akar Fimbristylis globulosa ... 58

19. Serapan Logam Cr Tajuk Fimbristylis globulosa ... 59

20. Serapan Logam Cr Fimbristylis globulosa ... 59

21. Kadar Logam Kromium Tanah ... 61

22. Efektivitas Fitoremediasi Logam Kromium Tanah ... 63

23. Kebermanfaatan Fitoremediasi di Lahan Pertanian ... 65

24. Potensi Rami dan Mendong Secara Ekologi dan Ekonomi ... 66

25. Pertanian Sehat Ramah Lingkungan ... 67

26. Sistem Irigasi Terintegrasi ... 68

27. Potensi Pertanian Organik ... 69

28. Urgensi Monitoring dari Pemerintah Daerah ... 70

29. Partisipasi Masyarakat Terhadap EHAS ... 72

30. Model Kolaborasi Pengelolaan EHAS ... 73

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Tingkat Kemasaman (pH) Aktual Tanah ... 91

2. Kandungan C-Organik Tanah ... 92

3. Kapasitas Tukar Kation (KTK) Tanah ... 93

4. Total Koloni Mikroba Tanah ... 94

5. Hasil Pengukuran Logam Kromium Rami dari BALINGTAN ... 95

6. Biomassa Kering Rami ... 96

7. Kadar dan Serapan Logam Kromium Pada Rami ... 97

8. Hasil Pengukuran Logam Kromium Mendong dari BALINGTAN ... 98

9. Biomassa Kering Mendong ... 99

10. Kadar dan Serapan Logam Kromium Pada Mendong ... 100

11. Hasil Pengukuran Logam Kromium Tanah dari BALINGTAN ... 101

12. Kandungan Logam Kromium Tanah ... 103

13. Pertanyaan dan Hasil Jawaban Kuesioner (Data Sosial) ... 106

(17)

xvii

DAFTAR RUMUS

Rumus Halaman

1. Analisis Kandungan Logam Kromium Tanah ... 29

2. Analisis Kandungan C-Organik Tanah ... 29

3. Analisis Kapasitas Tukar Kation (KTK) Tanah ... 30

4. Dosis Pupuk Tanaman Rami ... 32

5. Dosis Pupuk Tanaman Mendong ... 32

6. Dosis Pupuk Perlakuan Kontrol ... 32

(18)

xviii

DAFTAR SATUAN DAN SINGKATAN

Singkatan Satuan Keterangan (Besaran Pokok)

Ha Hektar Produksi (Massa per luas)

kg Kilogram Massa/bobot

g Gram Massa/bobot

mg Miligram Massa/bobot

µg Mikrogram Kadar

mL Mililiter Volume

km Kilometer Panjang

Simbol Arti

° Derajat, umumnya dalam celcius ' Menit (dalam koordinat)

" Detik (dalam koordinat)

- Sampai

% Persen (per seratus)

Singkatan Arti

LS Lintang Selatan

BT Bujur Timur

NAB Nilai Ambang Batas

BML Baku Mutu Lingkungan

B3 Bahan Berbahaya dan Beracun pH Potential of Hydrogen

Cr Kromium

KTK Kapasitas Tukar Kation

AAS Atomic Absoption Spectrophotometer

UU Undang-Undang

PP Peraturan Pemerintah

LB Luria Bertani

N Nitrogen

P Phospat

K Kalium

RAKL Rancangan Acak Kelompok Lengkap

sp Spesies

FP Fakultas Pertanian

DMRT Duncan Multiple Range Test

RT Rukun Tetangga

RW Rukun Warga

BPS Badan Pusat Statistik

(19)

81

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, F.F., Surjono, S., dan Prayitno, G. 2010. Pengembangan Sentra Agroindustri Kerajinan Mendong Kabupaten Malang Dengan Pendekatan Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Tata Kota dan Daerah, vol. 2, hlm. 31-40.

Adji, S.S. 2006. Rehabilitasi Tanah Sawah Tercemar Natrium Dan Logam Berat Melalui Pencucian, Penggunaan Vegetasi, Bahan Organik dan Bakteri. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Adriano, D.C. 2001. Trace elements in the terrestrial environments: biogeochemistry, bioavailability, and risks of metals. 2nd ed. Springer. New York. hlm. 219-261. DOI: https://doi.org/10.1007/978-0-387-21510-5_7.

Agrawal, V., and Sharma, K. 2006. Phytotoxic effects of Cu, Zn, Cd, and Pb on in vitro regeneration and concomitant protein changes in holarrhena antidysentrica. Journal of Biologia Plantarum, vol. 50, issue 2, hlm. 307-310. DOI: https://doi.org/10.1007/s10535-006-0027-z.

Alghanmi, S.I, Al Sulami, A.F., and El-Zayat T.A. 2015. Acid leaching of heavy metals from contaminated soil collected from Jeddah, Saudi Arabia: kinetic and thermodynamics studies. International Soil and Water Conservation Research, vol. 3, issue 3, hlm. 196-208. DOI: https://doi.org/10.1016 /j.iswcr. 2015.08.002. Arnstein. 1969. Social Participation Scale. Minneapolis, University of Minnesota Press. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar. 2014. Karanganyar Dalam Angka

2014. Karanganyar: BPS Kabupaten Karanganyar.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar. 2015. Kecamatan Kebakkramat Dalam Angka 2015. Karanganyar: BPS Kabupaten Karanganyar.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karanganyar. 2016. Karanganyar Dalam Angka 2016. Karanganyar: BPS Kabupaten Karanganyar.

Baker, A.J.M., Reeves, R.D., and Hajar, A.S.M. 1994. Heavy metal accumulation and tolerance in Bristish populations of the metallophyte Thlaspi caerulescens J. & C. Presl (Barissicaceae). New Phytologist Trust, vol 127, issue 1, hlm. 61-68. DOI: https://10.1111/j.1469-8137.1994.tb04259.x.

Balai Penelitian Tanah. 2009. Analisis kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk: Petunjuk Teknis Edisi 2. Bogor: Balai Penelitian Tanah Press.

(20)

82

Bot, A., and benites, J. 2005. The importance pf soil organic matter key to drought-resistant soil and sustained food and production. FAO Soils Bulletin 80 Rome. Braud A, Jézéquel, K., Bazot, S., and Lebeau, T. 2009. Enhanced phytoextraction of an

agricultural Cr, Hg, and Pb contaminated soil by bioaugmentation with siderophore producing bacteria. Chemosphere, vol. 74, issue 2, hlm. 280-286. DOI: https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2008.09.013.

Brooks, R.R. 1998. Geobotany and hyperaccumulators. in: Brook RR, (red) Plants that hyperaccumulate heavy metals. CAB International. Wallingford. hlm. 55-94. Budiastuti, MTh.S. 2010. Ekologi Umum: Teori Dasar Pengelolaan Lingkungan.

Surakarta: UNS Press.

Cervantes, C., Campos-Garcıa, J., Devars, S., Gutierrez-Corona, F., Loza-Tavera, H., Torres-Guzman, J.C., and Moreno-Sanchez, R. 2001. Interactions of chromium with microorganisms and plants. FEMS Microbiology Reviews, vol. 25, issue 3, hlm. 335–347. DOI: https://doi.org/10.1111/j.1574-6976.2001.tb00581.x.

Cervantes, C., and Campos-Garcia, J. 2007. Reduction and efflux of chromate by bacteria. Molecular Microbiology of Heavy Metals, vol. 6, hlm. 407-419. DOI: https://doi.org/10.1007/7171_2006_087.

Covelo, E.F., Vega, F.A., and Andrade, M.L. 2007. Simultaneous sorption and desorption of Cd, Cr, Cu, Ni, Pb, and Zn in acid soils: II. Soil ranking and influence of soil characteristic. Journal of Hazardous Materials, vol. 147, issue 3, hlm. 862-870, DOI: https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2007.01.108.

Darini, M.T. 2012. Kajian jarak tanam dan dosis pupuk NPK terhadap sifat agronomi tanaman mendong (Fimbristylis globulosa Retz. Kunth) serta intensitas kompetisi gulma. AgroUPY, vol. 4, hlm. 33-42.

Darmadi, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Dewi, T., dan Hindersah, R. 2009. Konsentrasi kadmium dan timbal di tanaman mendong yang ditanam di tanah sawah dengan aplikasi Azotobacter dan arang aktif. Jurnal Agrikultura, vol. 20, hlm. 185-190.

Dharmayanti, N.K.S., Supadma, A.A.N., dan Arthagama, I.D.M. 2013. Pengaruh pemberian biourine dan dosis pupuk anorganik (N, P, K) terhadap beberapa sifat kimia tanah pegok dan hasil tanaman bayam (Amaranthus sp.). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), vol. 2, no. 3, hlm. ISSN 2301-6515, 165-174. DOI: https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/ article/view/6077.

(21)

83

Do Nascimento, C.W.A., and Xing, B. 2006. Phytoextraction: a review on enhanced metal availability and plant accumulation. Scientia Agricola, vol. 63, no. 3, hlm. 299-311, DOI: https://dx.doi.org/10.1590/S0103-90162006000300014.

Dogo, S., Razic, S., Dragan, M., and Latinka, S. 2011. Analysis of the bioavailability of Cr(III) and Cr(VI) based on the determination of chromium in Mentha piperita by graphite furnace atomic absorption spectrometry. Journal of the Serbian Chemical Society, vol. 76, issue 1, hlm. 143-153. DOI: https://doi.org/10.2298/ JSC100401130D.

Dong, J., Wu, F., Huang R., and Zang, G. 2007. A chromium-tolerant plant growing in Cr contaminated land. International Journal of Phytoremediation, vol. 9, issue 3, hlm. 167-179, DOI: https://dx.doi.org/10.1080/15226510701375978.

Eastmond, D.A., MacGregor, J.T., and Slesinki, R.S. 2008. Trivalent chromium: assessing the genotoxic risk of an essential trace element and widely used human and animal nutritional supplement. Critical Reviews in Toxicology, vol. 38, issue 3, hlm. 173-190, DOI: https://dx.doi.org/10.1080/ 10408440701845401.

Gadd, G.M. 2010. Metals, minerals and microbes: geomicrobiology and bioremediation. Microbiology, vol. 156, hlm: 609-643, DOI: https://doi:10.1099/mic.0.037143-0.

Ghosh, M., and Singh, S.P. 2005. A review on phytoremediation of heavy metals and utilization of it’s by products. Asian Journal on Energy and Environment, vol. 6, hlm. 214-231. ISSN: 1513-4121.

Glick, B.R. 2010. Using soil bacteria to facilitate phytoremediation. Biotechnology Advances, vol. 28, issue 3, hlm. 367-374. DOI: https://doi.org/10.1016/ j.biotechadv.2010.02.001.

Han, F.X., Yi Su, Sridhar, M.B.B., and Monts, D.L. 2004. Distribution, transformation and bioavailability of trivalent and hexavalent chromium in contaminated soil. Plant and Soil, vol. 265, issues 1-2, hlm. 243-252. DOI: https://doi.org/10.1007/ s11104-005-0975-7.

Han, R., Geller, J.T., Yang, L., Brodie, E.L., Chakraborty, R., Larsen, J.T., and Beller, H.R. 2010. Physiological and Transcriptional studies of Cr(VI) reduction under aerobic and denitrifying conditions by aquifer-derived Pseudomonad. Environmental, Science & Technology, vol. 44, issue 19, hlm. 7491-7497. DOI: https://10.1021/es101152r.

Hartati, S. Minardi, S., dan Ariyanto, D.P. 2013. Muatan titik nol berbagai bahan organik, pengaruhnya terhadap kapasitas tukar kation di lahan terdegradasi. Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, vol. 10, hlm. 27-36.

(22)

84

Ibbet, R.N., Kaenthong, S., Philips, D.A.S., Wilding, M.A. 2006. Characterization of Porosity of Regenerated Cellulosil Fibres Using Classical Dye Adsorbtian Techniques. Lenzinger Berichte, vol. 88, hlm. 77-86.

Junaedi. 2004. Identifikasi dan Inventarisasi Sebaran Kadmium (Cd) dan Kromium (Cr) pada Tanah Sawah di Daerah Industri Kecamatan Jaten, Kebakkramat, Tasikmadu Kabupaten Karanganyar (Skripsi). Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Khan, M.S., Zaidi, A., Wani, P.A., and Oves, M. 2009. Role of plant growth promoting rhizobacteria in the remediation of metal contaminated soils. Environmental Chemistry Letters, vol. 7, issue 1, hlm. 1-19. DOI: https://doi.org/10.1007/s10311-008-0155-0.

Kidd, P., Barcelo, J., Bernal, M.P., Navari-Izzo, F., Poschenrieder, C., Shilev, S., Clemente, R., and Monterroso, C. 2009. Trace element behaviour at the root–soil interface: Implications in phytoremediation. Environmental and Experimental Botany, vol. 67, issue 1, hlm. 243-259. DOI: https://doi.org/10.1016/j.envexpbot. 2009.06.013.

Kuiper, I., Lagendijk, E.L., Bloemberg, G.V., and Lugtenberg, B.J.J. 2004. Rhizoremediation: A Beneficial Plant-Microbe Interaction. Molecular Plant-Microbe Interactions, vol. 17, no. 1, hlm. 6-15. DOI: https://doi.org/10.1094/ MPMI.2004.17.1.6.

Lasat, M.M. 2002. Phytoextraction of toxic metals. Journal of Environmental Quality, vol. 31, no. 1, hlm. 109-120. DOI: https://doi:10.2134 / jeq2002.1090.

Le, S., Usman, A.R.A., Abd El Azeem, S.A.M., Awad, Y.M., Kim, M., Ham, K., Lim, J., Yang, J.E., Lee, S.S., and Ok, Y.S. 2011. Risk assessment and phytoremediation potential of native plant species for soils contaminated with Cr, Cu, and As in Gangwon Province, Korea. Journal of Agricultural, Life and Environmental Sciences, vol. 23, no. 1, hlm. 22-33.

Leiwakabessy, F.M., Wahjudin, U.M., dan Suwarno. 2003. Kesuburan Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lone, M.I., Zhen, Li He, Stoffela, P.J., Xiao-e Yang. 2008. Phytoremediation of heavy metal polluted soils and water: progress and perspectives. Journal of Zheijiang University Science B., vol. 9, issue 3, hlm. 210-220. DOI: https://doi.org/10.1631/jzus.B0710633.

Ma, Y., Prasad, M.N.V., Rajkumar, M., and Freitas, H. 2011. Plant growth promoting rhizobacteria and endophytes accelerate phytoremediation of metalliferous soils. Biotechnology Advances, vol. 29, issue 2, hlm. 248–258. DOI: https://doi.org/ 10.1016/j.biotechadv.2010.12.001.

(23)

85

Mangkoedihardjo, S., Ratnawati, R., and Alfianti, N. 2008. Phytoremediation of hexavalent chromium polluted soil using Pterocarpus indicus and Jatropha curcas L. World Applied Sciences Journal, vol. 4, no. 3, hlm. 338-342. ISSN 1818-4952. Mortuza, M., Takahashi, T., Ueki, T., Kosaka, T., Michibata, H., and Hosoya, H. 2005.

Toxicity and bioaccumulation of hexavalent chromium in green Paramecium, Paramecium bursaria. Journal of Health Science, vol. 51, no. 6, hlm. 676-682. DOI: https://doi.org/10.1248/jhs.51.676.

Mudyantini, W. 2008. Pertumbuhan, Kandungan Selulosa, dan Lignin pada Rami (Boehmeria nivea L. Gaudich) dengan Pemberian Asam Giberelat (GA3). Biodiversitas, vol. 9, No. 4, hlm. 269-274.

Mulyani, B. 2004. Analisis Variasi Biomassa Saccharomyces cerevisiae Terhadap Serapan Logam Krom. Sain Mat, vol. 2, hlm. 1-9.

Musaddad, M.A. 2007. Agribisnis Tanaman Rami. Depok: Panebar Swadaya.

Mwegoba, W.J.S. 2008. The use of phytoremediation technology for abatement soil and groundwater pollution in Tanzania: Opportunities and challenges. Journal of Sustainable Development in Africa, vol. 10, no. 1, hlm. 140-156.

Nan, H., Jifang, Z., Dexin, D., Guangyue, L., Jie, Y., Xin, C., and Jia, Y. 2013. Screening of native hyperaccumulators at the Huayuan River contaminated by heavy metals. Bioremediation Journal, vol. 17, issue 1, hlm. 21-29. DOI: https://dx.doi.org/ 10.1080/10889868.2012.703260.

Nardi, S., Morari, F., Berti, A., Tosoni, M., and Giardini, L. 2004. Soil organic matter properties after 40 years of different use of organic and mineral fertilizers. European. Journal of Agronomy, vol. 21, issue 3, hlm. 357-367. DOI: https://doi.org/10.1016/j.eja.2003.10.006.

Nevo, Y., and Nelson, N. 2006. The NRAMP family of metal-ion transporters. Biochimia et Biophysica Acta (BBA)-Molecular Cell Research, vol. 1763, issue 7, hlm. 609-620. DOI: https://doi.org/10.1016/j.bbamcr.2006.05.007.

Noor, J. 2015. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Prenadamedia Group.

Notohadiprawiro, T., Soekodarmodjo, S., dan Sukarna, E. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Ceramah Pada Pertemuan Alih Fungsi Teknologi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Dati I Jawa Tengah, Pati. (Repro Ilmu Tanah FP UGM).

(24)

86

Ontanon, O.M., Gonzalez, P.S., Ambrosio, L.F., Paisio, C.E., and Agostini, E. 2014. Rhizoremediation of phenol and chromium by the synergistic combination of a native bacterial strain and Brassica napus hairy roots. International Biodeteriation & Biodegradation, vol. 88, hlm. 192-198. DOI:https://doi.org/10.1016/ j.ibiod.2013.10.017.

Owlad, M., Aroua, M.K., Daud, W.A.W., and Baroutian, S. 2009. Removal of hexavalent chromium-contaminated water and wastewater: A review. Water, Air, and Soil Pollution, vol. 200, issues 1-4, hlm. 59-77. DOI: https://doi.org/10.1007/s11270-008-9893-7.

Peng, J. 2009. The remediation of heavy metals contaminated sediment. Journal of Hazardous Materials, vol. 161, issues 2-3, hlm. 633–640. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2008.04.061.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

Pramono, A., Rosariastuti, R., Ngadiman, dan Prijambada, I.D. 2012. Peran rhizobakteria dalam fitoekstrasi logam berat kromium pada tanaman jagung. Ecolab, vol. 6, no. 1, hlm. 38-50.

Pramono, A., Rosariastuti, R., Ngadiman, and Prijambada, I.D. 2013. Bacterial Cr(VI) reduction and its impact in bioremediation. Jurnal Ilmu Lingkungan, vol. 11, no. 2, hlm. 120-131. ISSN: 1829-8907.

Pratono, S.A.C., Supriyadi, dan Purwanto. Zonasi kualitas tanah sawah di kawasan industri DAS bengawan Solo daerah Kabupaten Karanganyar. Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, vol. 8, hlm. 1-12.

Prayudyaningsih, R., Nursyamsi, dan Sari, R. 2015. Mikroorganisme tanah bermanfaat pada rizosfer tanaman umbi di bawah tegakan hutan rakyat Sulawesi Selatan. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, vol. 1, no. 4, hlm. 954-959.

Purwati, R.D. 2010. Strategi Pengembangan Rami (Boehmeria nivea Gaud.). Perspektif, vol. 9, hlm. 106-118.

Rachman, I.A., Djuniwati, S., dan Idris, K. 2008. Pengaruh bahan organik dan pupuk NPK terhadap serapan hara dan produksi jagung di Inceptisol Ternate. Jurnal Tanah dan Lingkungan, vol. 10, hlm. 7-13.

Rajkumar, M., Ae, N., Prasad, M.N.V., and Freitas, H. 2010. Potential of siderophore-producing bacteria for improving heavy metal phytoextraction. Trends in Biotechnology, vol. 28, issue 3, hlm. 142-149. DOI: https://doi.org/10.1016/ j.tibtech.2009.12.002.

(25)

87

Roberts, L.A., Pierson, A.J., Panaviene, Z., Walker, E.L. 2004. Yellow Stripe1. Expanded roles for the maize iron-phytosiderophore transporter. Plant Physiology, vol. 135, hlm. 112-120. DOI: https://doi.org/10.1104/pp.103.037572.

Rosariastuti, R., Hartati, S. Widijanto, H., dan Utomo, E.W. 2012. Evaluasi kesuburan kimia tanah di lahan kering sub daerah aliran sungai samin Kabupaten Karanganyar. Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, vol. 9, hlm. 39-50.

Rosariastuti, R., Prijambada I.D., Ngadiman, Prawidyarini G.S., and Putri A.R. 2013. Isolation and identification of plant growth promoting and chromium uptake enhancing bacteria from soil contaminated by leather tanning industrial waste. Journal of Basic and Applied Sciences, vol. 9, hlm. 243-251.

Saidy, A.R., dan Badruzsaufari. 2009. Hubungan antara konsentrasi Cr(VI) dan sifat kimia tanah: informasi awal untuk remediasi lahan bekas tambang di Kalimantan Selatan. Jurnal Tanah Tropika (Journal of Tropical Soils), vol. 14, no.2, hlm. 97-103.

Schiavon, M.E., Pilon, A.H., Smits, M., Wirtz, R., Hell, and Malagoli, M. 2008. Interactions between chromium and sulfur metabolism In Brassica juncea. Journal of Enviromental Quality, vol. 37, no. 4, hlm. 1536-1545. DOI: https://doi:10.2134/jeq2007.0032.

Sembel, D.T. 2015. Toksikologi Lingkungan: Dampak Pencemaran Dari Berbagai Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sessitsch, A., Kuffner, M., Kidd, P., Vangronsveld, J., Wenzel, W.W., Fallmann, K., and Puschenreiter, M. 2013. The role of plant-associated bacteria in the mobilization and phytoextraction of trace elements in contaminated soils. Soil Biology and Biochemistry, vol. 60, hlm. 182-194. DOI: https://doi.org/10.1016/ j.soilbio.2013.01.012.

Shakoori, F.R., Tabassum, S., Rehman, A., and Shakoori, A.R. 2010. Isolation and characterization of Cr6+ reducing bacteria and their potential use in bioremediation of chromium containing wastewater. Pakistan Journal Zoology, vol. 42, no. 6, hlm. 651-658.

Shanker, A.K., Cervantes, C., Loza-Tavera, H., and Avudainayagam, S. 2005. Chromium toxicity in plants. Environmental. International, vol. 31, issue 5, hlm. 739-753. DOI: https://doi.org/10.1016/j.envint.2005.02.003.

Singani, A.A.S., and Ahmadi, P. 2012. Manure application and cannabis cultivation influence on speciation of lead and cadmium by selective sequential extraction. Journal of Soil Sediment Contamination: An International Journal, vol. 21, issue 3, hlm. 305–321. DOI: https://dx.doi.org/10.1080/15320383.2012.664186.

(26)

88

Srivastava, S., and Thakur, I.S. 2006. Evaluation of bioremediation and detoxification potentiality of Aspergillus niger for removal of hexavalent chromium in soil microcosm. Soil Biology & Biochemistry, vol. 38, issue 7, hlm. 1904-1911. DOI: https://doi.org/10.1016/j.soilbio.2005.12.016.

Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sunanta, H. 2000. Budidaya Mendong. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Suntoro. 2010. Manajemen Sumber Daya Lahan Ramah Lingkungan. Surakarta: UNS Press.

Supadi, A.S. 2005. Pengembangan rami (Boehmeria nivea (L.) Gaud) di Indonesia. Monograf Balittas no. 8 dan Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. ISSN: 0853-9308.

Supadma, A.A.N. 2006. Uji kombinasi pupuk organik dan anorganik terhadap hasil jagung manis serta kepadatan tanah inceptisol Tabanan. Agritop, vol. 25, hlm. 51-56.

Supriyadi, S. 2008. Kandungan bahan organik sebagai dasar pengelolaan tanah di lahan kering Madura. Embryo, vol. 5, hlm. 176-183.

Suryanto, H., Marsyahyo, E., Irawan, Y.S., Soenoko, R. 2013. Effect of alkali treatment on crystalline structure of cellulose fiber from mendong (Fimbristylis globulosa) straw. Key Engineering Materials, vol. 594-595, hlm. 720-724. DOI: https://10.4028/www.scientific.net/KEM.594-595.720.

Suryanto, H., Marsyahyo, E., Irawan, Y.S., and Soenoko, R. 2014. Morphology, structure, and mechanical properties of natural cellulose fiber from mendong grass (Fimbristylis globulosa). Journal of Natural Fibers, vol. 11, issue 4, hlm. 333-351. DOI: https://dx.doi.org/10.1080/15440478.2013.879087.

Suryono, Widijanto, H., dan Jannah, E.M. 2015. The balance of N, P, and manure fertilizer dosage on growth and yield of peanuts in alfisols dryland. SAINS TANAH-Journal of Soil Science and Agroclimatology, vol. 12, hlm. 20-25.

Susarla, S., Medina, V.F., and McCutcheon S.C. 2002. Phytoremediation: An ecological solution to organic chemical contamination. Ecological Engineering, vol. 18, issue 5 hlm. 647-658. DOI: https://doi.org/10.1016/S0925-8574(02)00026-5.

Tahmasbian, I., and Singani, A.A.S. 2014. Chelate-assisted phytoextraction of cadmium from a mine soil by negatively charged sunflower. International Journal Environmental Science and Technology, vol. 11, issue 3, hlm. 695-702. DOI: https://doi.org/10.1007/s13762-013-0394-x.

(27)

89

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Uroz S., Calvaruso, C., Turpault, M.P., and Frey-Klett, P. 2009. Mineral weathering by bacteria: ecology, actors and mechanisms. Trends in Microbiology, vol. 17, issue 8, hlm. 378-387. DOI: https://doi.org/ 10.1016/j.tim.2009.05.004.

Utami, D., Takahi, S., and Prijambada, I.D. 2013. Mercury Accumulation in gold Mine Tailing by sweet Sorghum Inoculated with Chromium Uptake Enhancing Rhizobacteria. International Journal of Biosciences and Biotechnology, vol. 1, no. 2, hlm. 85-89. DOI: https://ojs. unud.ac.id/index.php.

Vangronsveld, J., Herzig, R., Weyens, N., Boulet, J., Adriaensen, K., Ruttens, A., Thewys, T., Vassilev, A., Meers, E., Nehnevajova, E., Van der Lelie, D., and Mench, M. 2009. Phytoremediation of contaminated soils and groundwater: lessons from the field. Environmental Science and Pollution Research, vol. 16, issue 7, hlm. 765-794. DOI: https://doi.org/10.1007/s11356-009-0213-6.

Wang, Q.R., Cui, Y.S., Liu, X.M., Dong, Y.T., and Christie, P. 2003. Soil contamination and uptake of heavy metals at polluted sites in China. Journal Environment Science Health, vol. 38, issue 5, hlm. 823-838. DOI: https://dx.doi.org/10.1081/ESE-120018594.

Wardhana, W.A. 1999. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset. Wenzel, W.W. 2009. Rhizosphere processes and management in plant-assisted

bioremediation (phytoremediation) of soils. Plant and Soil, vol. 321, issues 1-2, hlm. 385-408. DOI: https://doi.org/10.1007/s11104-008-9686-1.

White, R.E. 2006. Priciples and practice of soil science. The soil as a natural resources. Blackwell Publishing Victoria.

Widowati, W., Astiana, S., dan Raymond, J.R. 2008. Efek Toksik Logam, Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yoon, J., Cao, X., Zho, Q., and Ma, L.Q. 2006. Accumulation of Pb, Cu, and Zn in native plants growing on a contaminated Florida site. J. Science of The Total Environment, vol. 368, issues 2-3, hlm. 456-464. DOI: https://doi.org/10.1016/ j.scitotenv.2006.01.016.

Youngman, L. 1999. Physiological Respon of Switchgrass (Panicum virgatum L) to Organic and Inorganic Amened Heavy-Metal Contaminated Chat Tailings. Washington: Phytoremediation of Soil and Water Contaminants, American Chemical Society Symposium.

(28)

90

Zayed, A.M., dan Terry N. 2003. Chromium in the environment: factors affecting biological remediation. Plant and Soil, vol. 249, issue 1, hlm. 139-156. DOI: https://doi.org/10.1023/A:1022504826342.

Gambar

Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Gambaran di atas menunjukkan bahwa nyaris tidak ditemukan firman Allah Swt. yang memojokkan perem- puan. Perbedaan jenis kelamin bukan alasan untuk meninggikan dan

Perubahan dan perkembangan yang sangat mendasar dalam Undang-undang No.11 Tahun 2012 adalah ditegaskannya ketentuan tentang Diversi sebagai proses penanganan anak

Tahun lalu Alhamdulillah, Menteri Pertanian mewakili saya, hadir di Roma untuk sebuah FAO Conference dan diam-diam kita mendapatkan penghargaan di kala krisis pangan global,

Dengan izin Allah, saya yakin kita akan memiliki kemandirian pangan dalam arti cukup untuk rakyat kita, sekaligus bisa kita sumbangkan kepada dunia dengan perdagangan yang adil,

Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600

Kesimpulan dari hasil analisis dan interpretasi terhadap representasi nasionalisme kebangsaan yang terkandung dalam lirik lagu “Dari Mata Sang Garuda” adalah adanya ungkapan

2015, ‘Karakterisasi Enzim Selulase dari Isolat Bakteri Selulolitik Asal Limbah Ampas Tebu’, Skripsi, Sarjana Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.. and

Hasil: Pasangan dengan kehamilan di luar nikah mengalami proses yang tidak mudah dalam menghadapi kehamilan yang mereka alami, dan cenderung menolak kehamilan yang