• Tidak ada hasil yang ditemukan

http.//sragenkab.bps.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "http.//sragenkab.bps.go.id"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Februari 2016

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN SRAGEN

Perkembangan

Indeks Harga Konsumen/

Inflasi di Kota Sragen

(2)

1 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/

INFLASI DI KOTA SRAGEN

Bulan Februari 2016 Deflasi 0,32 persen

Bulan Februari 2016 di Kota Sragen terjadi deflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,81 lebih rendah bila dibandingkan bulan Januari 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,19.

Deflasi terjadi disebabkan adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,75 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen. Sementara inflasi terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,70 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,06 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah daging ayam ras, telur ayam ras, beras, kentang, cabai rawit, tarip listrik, batu bata/batu tela, kerupuk udang, gula pasir, wortel, semen, dan bensin.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah sawi hijau, gula merah, salak, cabai merah, pepaya, bawang putih, apel, emas perhiasan, pisang, minyak goreng, bawang merah, dan kangkung.

Laju inflasi tahun kalender (Februari 2016) sebesar 0,37 persen, sedangkan laju inflasi ”year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 4,20 persen, lebih rendah bila dibandingkan tahun 2015 pada periode yang sama mengalami inflasi sebesar 6,18 persen.

BERITA RESMI STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN

(3)

2 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

0,69

-0,32

Grafik 1. Inflasi Month to Month Kota Sragen Tahun 2014-2016

2014 2015 2016

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Februari 2016 secara umum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Sragen, pada bulan Februari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,32 persen. Deflasi ini terjadi terutama disebabkan adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,75 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen. Sementara inflasi terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,70 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,06 persen.

Kelompok bahan makanan memberikan sumbangan/andil deflasi tertinggi dengan andil sebesar 0,33 persen, sedangkan kelompok sandang memberikan andil/sumbangan inflasi tertinggi sebesar 0,04 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan Februari 2016 adalah daging ayam ras, telur ayam ras, beras, kentang, cabai rawit, tarip listrik, batu bata/batu tela, kerupuk udang, gula pasir, wortel, semen, bensin, kol putih/kubis, semangka, tauge/kecambah, cabe hijau, dan kemiri.

Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah sawi hijau, gula merah, salak, cabai merah, pepaya, bawang putih, apel, emas perhiasan, pisang,

(4)

3 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

minyak goreng, bawang merah, kangkung, kacang panjang, jeruk, mie kering instant, labu siam/jipang, nangka muda, kasur, meja kursi tamu, susu untuk balita, tomat sayur, ketimun, kacang tanah, tempat tidur, buncis, lampu tl/neon, kembung, pasta gigi, terong panjang, meja kursi makan, alpukat, minuman kesegaran, ketela pohon, shampo, cumi-cumi, telepon seluler, kacang hijau, lipstik, susu untuk tulang/manula, sepatu olah raga wanita, bola lampu, sabun mandi cair, sabun cair/cuci piring, pengharum/pelembut cucian, sepatu olah raga pria, gelas minum, makanan ringan/snack, pembersih lantai, pelembab, susu untuk bayi, printer, susu kental manis, ikan asin belah, pembersih/penyegar, dan komputer tablet.

Kelompok bahan makanan pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 1,75 persen atau terjadi penurunan indeks dari 130,92 pada bulan Januari 2016 menjadi 128,63 pada Februari 2016.

Dari 11 sub kelompok, 4 sub kelompok di antaranya mengalami deflasi dan 7 sub kelompok lainnya mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 19,20 persen, dan deflasi terendah terjadi

pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,33 persen. Sementara Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok buah-buahan sebesar 11,93 persen, dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,10 persen.Sedangkan b kelompok bahan

Secara keseluruhan kelompok bahan makanan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,33 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah susu sapi

Tabel 1. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan

Bulan Februari 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

BAHAN MAKANAN -1,75 -0,33

Padi-padian, Umbi-umbian dan

Hasilnya -1,33 -0,07

Daging dan Hasil-hasilnya -19,20 -0,41

Ikan Segar 1,37 0,01

Ikan Diawetkan 0,10 0,00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -4,10 -0,10

Sayur-sayuran 0,68 0,01

Kacang – kacangan 1,11 0,01

Buah – buahan 11,93 0,22

Bumbu – bumbuan 5,00 0,10

Lemak dan Minyak 3,08 0,04

Bahan Makanan Lainnya -12,37 -0,02

(5)

4 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

murni, bandeng pindang, daging babi, daging ayam ras, telur ayam ras, beras, kentang, cabai rawit, kerupuk udang, wortel, kol putih/kubis, semangka, tauge/kecambah, cabe hijau, dan kemiri.

Sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah sawi hijau, gula merah, salak, cabai merah, pepaya, bawang putih, apel, pisang, minyak goreng, bawang merah, kangkung, kacang panjang, jeruk, mie kering instant, labu siam/jipang, nangka muda, susu untuk balita, tomat sayur, ketimun, kacang tanah, buncis, kembung, terong panjang, alpukat, ketela pohon, cumi-cumi, kacang hijau, susu untuk tulang/manula, susu untuk bayi, susu kental manis, dan ikan asin belah.

Pada bulan Februari 2016 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi penurunan indeks dari 124,04 pada Januari 2016 menjadi 123,99 pada Februari 2016.

Deflasi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,28 persen, sedangkan sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi 0,02 persen. Sementara sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol relatif stabil/tidak mengalami perubahan harga.

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah minuman kesegaran dan makanan ringan/snack.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Februari 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

MAKANAN JADI, MINUMAN,

ROKOK & TEMBAKAU -0,04 -0,01

Makanan Jadi 0,02 0,00

Minuman yang Tidak Beralkohol -0,28 -0,01 Tembakau & Minuman Beralkohol 0,00 0,00

(6)

5 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

Kelompok ini pada bulan Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,61 pada bulan Januari 2016 menjadi 116,47 pada Februari 2016..

Deflasi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan

dan air sebesar 0,80 persen, diikuti oleh sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,29 persen. Sementara sub kelompok perlengkapan rumah tangga dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami inflasi masing-masing sebesar 3,42 persen dan 0,22 persen.

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah semen, batu bata/batu tela, dan tarip listrik. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah kasur, meja kursi tamu, tempat tidur, lampu tl/neon/pl/xl, meja kursi makan, bola lampu, sabun cair/cuci piring, pengharum/pelembut cucian, gelas minum, dan pembersih lantai.

Pada Februari 2016 kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,70 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 110,65 pada Januari 2016 menjadi 111,43 pada Februari 2016.

Dari empat sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok barang pribadi dan sandang lain yang

mengalami inflasi yaitu sebesar 2,01 persen. Sementara sub kelompok sandang laki-laki, sub kelompok sandang wanita, maupun sub kelompok sandang anak-anak relatif stabil/tidak mengalami perubahan harga.

Tabel 3. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Bulan Februari 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK,

GAS & BAHAN BAKAR -0,12 -0,03

Biaya Tempat Tinggal -0,29 -0,04

Bahan Bakar, Penerangan & Air -0,80 -0,05 Perlengkapan Rumahtangga 3,42 0,05 Penyelenggaraan Rumahtangga 0,22 0,01

Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Februari 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

SANDANG 0,70 0,04

Sandang Laki-laki 0,00 0,00

Sandang Wanita 0,00 0,00

Sandang Anak-anak 0,00 0,00

Barang Pribadi & Sandang Lain 2,85 0,04

(7)

6 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

Secara keseluruhan kelompok sandang memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah emas perhiasan.

Kelompok kesehatan pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 123,10 pada bulan Januari 2016 menjadi 123,46 pada Februari 2016.

Sub kelompok jasa kesehatan; sub kelompok obat-obatan; dan

sub kelompok jasa perawatan jasmani; tidak mengalami perubahan harga/relatif stabil. Sementara sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,86 persen.

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,29 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah pasta gigi, shampo, lipstik, sabun mandi cair, pelembab, dan pembersih/penyegar.

Kelompok pendidikan, rekrea-si dan olahraga mengalami inflarekrea-si sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,35 pada Januari 2016 menjadi 111,42 pada bulan Februari 2016.

Inflasi terjadi pada sub kelompok olahraga sebesar 2,76

persen, diikuti oleh sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,07 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,02 persen. Sementara sub kelompok

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Februari 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

KESEHATAN 0,29 0,02

Jasa Kesehatan 0,00 0,00

Obat-obatan 0,00 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

Perawatan Jasmani & Kosmetika 0,86 0,02

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Bulan Februari 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

PENDIDIKAN,REKREASI

DAN OLAH RAGA 0,06 0,01

Pendidikan 0,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Penddk 0,07 0,00 Rekreasi 0,02 0,00 Olahraga 2,76 0,00

http.//sragenkab.bps.go.id

(8)

7 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan harga/relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah sepatu olah raga wanita, sepatu olah raga pria, printer, dan komputer tablet.

Kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,73 pada Januari 2016 menjadi 116,66 pada bulan Februari 2016.

Deflasi terjadi pada sub ke-lompok transpor sebesar 0,13 persen, sedangkan sub kelompok

komuni-kasi dan pengiriman mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Sementara sub kelompok sarana dan penunjang transpor maupun sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga/relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah telepon seluler.

Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor,Komunikasi dan Jasa Keuangan

Bulan Februari 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

TRANSPOR, KOMUNIKASI

DAN JASA KEUANGAN -0,06 -0,01

Transpor -0,13 -0,01

Komunikasi & Pengiriman 0,12 0,00 Sarana & Penunjang Transpor 0,00 0,00

Jasa Keuangan 0,00 0,00

(9)

8 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

Laju inflasi tahun kalender sampai dengan bulan Februari 2016 sebesar 0,37 persen. sedangkan laju inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan tahun 2014 masing-masing -0,74 persen dan 1,43 persen.

Begitu pula laju inflasi ”year on year” untuk bulan Februari 2016 terhadap Februari 2015 sebesar 4,20 persen, sedangkan laju inflasi ”year on year” untuk bulan Februari 2015 terhadap Februari 2014 sebesar 6,18 persen dan Februari 2014 terhadap Februari 2013 sebesar 6,30 persen.

Tabel1. Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year

Bulan Februari Tahun 2014-2016

Tabel 2. Inflasi Tahun Kalender

per Kelompok Pengeluaran Untuk Bulan Februari 2016

Inflasi 2014 2015 2016

1. Bulanan 0,19 -0,59 -0,32

2. Tahun kalender 1,43 -0,74 0,37

3. Year on Year 6,30 6,18 4,20

KELOMPOK IHK INFLASI TAHUN KALENDER

Umum 119,81 0,37

Bahan Makanan 128,63 1,01

Makanan Jadi, Minuman 123,99 0,50

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bhn Bakar 116,47 0,08

Sandang 111,43 1,54

Kesehatan 123,46 1,34

Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 111,42 0,13

Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 116,66 -0,88

(10)

9 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016

Tabel 3. Inflasi Jawa Tengah Dan 7 Kabupaten/Kota Tahun 2015 - 2016 (tahun 2012 = 100)

Grafik 2. Inflasi Jawa Tengah dan 7 Kabupaten/Kota Bulan Februari 2016

Keterangan Bulan (%)

Desember Januari Februari

Jawa Tengah 0,99 0,48 -0,24 Sragen 0,92 0,69 -0,32 Cilacap 0,80 0,76 -0,11 Purwokerto 0,93 0,57 -0,29 Kudus 0,93 0,44 -0,23 Surakarta 0,99 0,52 -0,11 Semarang 1,04 0,39 -0,30 Tegal 0,94 0,62 -0,21 Jawa Tengah Sragen Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal -0,24 -0,32 -0,11 -0,29 -0,23 -0,11 -0,30 -0,21

http.//sragenkab.bps.go.id

(11)

10 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016 Lampiran 1.

Tabel Inflasi Sragen dan Jawa Tengah Januari 2015 – Februari 2016

Bulan Sragen Jawa Tengah

Januari -0,16 -0,35 Februari -0,59 -0,62 Maret 0.05 0.16 April 0,23 0,17 Mei 0,42 0,51 Juni 0,76 0,61 Juli 1,29 0,92 Agustus 0,11 0,29 September -0,19 -0,15 Oktober -0,12 -0,04 November 0,27 0,23 Desember 0,92 0,99 Kalender Desember 2015 3,05 2,73 YoY Desember 2015 3,05 2,73 Januari 0,69 0,48 Februari -0,32 -0,24 Kalender Februari 2016 0,37 0,24 YoY Februari 2016 4,20 3,98

http.//sragenkab.bps.go.id

(12)

11 Berita Resmi Statistik Kabupaten Sragen No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret 2016 Lampiran 2.

Tabel Perubahan Indeks Harga Konsumen dan Andil Inflasi Kota Sragen (Tahun 2012=100)

NO KELOMPOK\SUB KELOMPOK JENIS BARANG DAN JASA Februari 2016 IHK Februari 2016 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Year On Year Andil % Perubahan Desember Thd Des 2015 UMUM 119,81 -0,32 0,37 4,20 -0,32 I. BAHAN MAKANAN 128,63 -1,75 1,01 3,53 -0,33

A. Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 120,87 -1,33 -1,88 -5,71 -0,07

B. Daging dan Hasil-hasilnya 127,40 -19,20 -6,65 -7,67 -0,41

C. Ikan Segar 138,20 1,37 2,76 13,64 0,01

D. Ikan Diawetkan 124,33 0,10 0,10 2,49 0,00

E. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 122,94 -4,10 -2,62 -0,15 -0,10

F. Sayur-sayuran 135,39 0,68 -1,66 -6,52 0,01

G. Kacang – kacangan 110,92 1,11 4,24 4,96 0,01

H. Buah – buahan 135,99 11,93 14,03 31,14 0,22

I. Bumbu – bumbuan 177,18 5,00 10,51 56,77 0,10

J. Lemak dan Minyak 116,37 3,08 5,72 -6,42 0,04

K. Bahan Makanan Lainnya 129,25 -12,37 -12,37 -3,60 -0,02

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 123,99 -0,04 0,50 7,57 -0,01

A. Makanan Jadi 124,29 0,02 0,16 7,06 0,00

B. Minuman yang Tidak Beralkohol 113,82 -0,28 0,34 6,45 -0,01

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 139,49 0,00 2,51 11,96 0,00

III. PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN

BAKAR 116,47 -0,12 0,08 0,74 -0,03

A. Biaya Tempat Tinggal 116,56 -0,29 -0,32 -0,32 -0,04

B. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 119,56 -0,80 0,34 1,33 -0,05

C. Perlengkapan Rumahtangga 123,85 3,42 3,93 9,14 0,05 D. Penyelenggaraan Rumahtangga 107,04 0,22 -0,60 0,49 0,01 IV. SANDANG 111,43 0,70 1,54 3,03 0,04 A. Sandang Laki-laki 104,04 0,00 0,00 0,42 0,00 B. Sandang Wanita 117,06 0,00 0,97 2,82 0,00 C. Sandang Anak-anak 124,72 0,00 0,45 6,44 0,00

D. Barang Pribadi dan Sandang Lain 104,19 2,85 4,92 3,05 0,04

V. KESEHATAN 123,46 0,29 1,34 5,59 0,02

A. Jasa Kesehatan 117,76 0,00 1,58 3,84 0,00

B. Obat-obatan 125,53 0,00 0,57 8,34 0,00

C. Jasa Perawatan Jasmani 139,74 0,00 0,91 10,62 0,00

D. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 125,94 0,86 1,56 5,11 0,02

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 111,42 0,06 0,13 6,51 0,01

A. Pendidikan 111,01 0,00 0,00 5,94 0,00

B. Kursus-kursus / Pelatihan 118,05 0,00 0,00 25,27 0,00

C. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103,30 0,07 0,07 0,48 0,00

D. Rekreasi 115,60 0,02 0,36 4,83 0,00

E. Olahraga 116,84 2,76 2,76 8,98 0,00

VII. TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 116,66 -0,06 -0,88 4,64 -0,01

A. Transpor 127,46 -0,13 -1,46 6,27 -0,01

B. Komunikasi Dan Pengiriman 98,79 0,12 0,24 2,08 0,00

C. Sarana dan Penunjang Transpor 105,87 0,00 0,10 1,35 0,00

D. Jasa Keuangan 103,74 0,00 0,00 0,00 0,00

Gambar

Grafik 1. Inflasi Month to Month Kota Sragen Tahun 2014-2016
Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok  Transpor,Komunikasi dan Jasa Keuangan
Tabel 2. Inflasi Tahun Kalender
Tabel 3. Inflasi Jawa Tengah Dan 7 Kabupaten/Kota  Tahun 2015 - 2016 (tahun 2012 = 100)
+3

Referensi

Dokumen terkait

( pada bagian ini auditor perlu mengukapkan tindak lanjut dari hasil temuan sebelumnya , termasuk tindak lanjut dari audit yang dilaporkan dalam laporan ini

Pada bagian ini merupakan sisi kelebihan dari metoda Neural network , dimana setiap permasalahan yang akan dihadapi dapat dipecahkan dengan melalui tahapan pembelajaran,

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran Fisika berupa permainan Gasik pada pokok materi Cahaya untuk siswa SMP kelas VIII dengan kriteria

Good Corporate Governance yang terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi, Eksternal Audit, dan Manajemen Risiko terhadap Tax Avoidance yang mengacu pada penelitian

Dengan adanya beragam metode ta’zir yang diterapkan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan penerapan metode ta’zir

Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan adalah melaksanakan Pengadaan dan Pemasangan air circuit breaker untuk PT.. PJB Unit Pembangkitan Paiton

KU-Kesalahan Utama, KP-Kesalahan Pindaan, KA-Kesalahan Alternatif Catatan Keputusan T-Tertuduh, K-Kesalahan 15 MA-83D-2661- 10/2020 Pendakwa Raya. ( Polis Diraja Malaysia

Adapun batasan masalah dalam pembuatan laporan berdasarkan dengan kerja praktek yang telah dilakukan yaitu, penulis hanya melakukan analisis pada prosedur pengiriman paket di