• Tidak ada hasil yang ditemukan

BE POSITIVE THD ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BE POSITIVE THD ANAK"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Budi Hermawan

(2)

BE POSITIVE THD ANAK

SEMUA ANAK CERDAS PADA BIDANGNYA

MASING-MASING

SETIAP ANAK BERBAKAT

SEMUA ANAK UNIK DAN MERUPAKAN

ORANG YANG SANGAT ISTIMEWA

SEMUA ANAK MEMILIKI KEBUTUHAN

YANG BERBEDA

KEBERAGAMAN ANAK INI MERUPAKAN

(3)

ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS

• Secara Tradisional disebut Anak penyandang Kecacatan

• Faktor penyebab awalnya Penyakit, mutasi gen atau muncul pada usia tertentu

• Merupakan kondisi menetap dan tdk dapat disembuhkan

PERMANEN

• Merupakan kelompok anak yang tdk terkategori anak penyandang kecacatan • Memiliki kebutuhan khusus yang

diakibatkan oleh kondisi sosial ekonomi, bencana alam dan bencana sosial, terisolasi baik karena faktor geografis maupun sosial • Anak ini tidak mengalami gangguan atau

“kelainan” secara fisik dan mental

(4)

Anak Berkebutuhan Khusus

Permanen

TUNANETRA

• Totally Blind “ Buta Total”

• Low vision “ masih memiliki sisa penglihatan

TUNARUNGU

• Tuli (deafness)

• Sulit mendengar (hard of hearing)

TUNAGRAHITA

• Ringan • Sedang • Berat

(5)

Lanjutan ……

TUNA DAKSA

• Cerebral palsy (Gangguan fungsi Otak)

• Polio (gangguan pada tulang)

TUNALARAS

• Gangguan emosi dan sosial

• Kesulitan berperilaku

(6)

Autis

Autisma

Perilaku

Autis

Asperger

(7)

AD-HD

ADHD

ADD

HDD

(8)

ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS SEMENTARA

TERISOLASI

SUKU TERASING MAYARAKAT TERPENCIL DAN DI PERBATASAN

BENCANA ALAM

TRAUMATIK PSIKOLOGIS KEHILANGAN KELUARGA MASALAH EKONOMI

(9)

Keberagaman di dalam Kelas …

Bagaimana kita menangani hal ini?

1. Rangkul keberagaman – Ketahuilah bahwa adalah normal untuk

berebeda dan semua anak itu unik, memiliki perbedaan kemampuan, keterampilan/kecakapan dan kepribadian

2. Rangkul keberagaman – Sadarilah bahwa keberagaman akan memperkaya kelas kita, sekolah kita bahkan masyarakat kita

3. Pikirkan kembali cara kita; mengelola kelas, mengajar siswa-siswa kita; mempertahankan lingkungan pembelajaran yang ramah, dan mengelola perilaku mereka

4. Evaluasi kembali harapan kita – hargai bahwa setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda, memliki perbedaan dalam mengawali

(bawalah pengetahuan bermanfaat dari tempat tinggal mereka), belajar dengan kecepatan dan prestasi yang berbeda – Maka harapan kita

haruslah didasrkan pada kemampuan, kekuatan, kebutuhan, cita-cita dan kondisi mereka (Watterdal, 2006)

(10)

KECERDASAN ITU SEBENARNYA

MAJEMUK

LOGIS MATEMATIS

BODILY KINESTETIK

LINGUISTIK

MUSIKAL

SPASIAL

NATURALIS

INTERPERSONAL

INTRAPERSONAL

(11)

Logis matematis

 Menghitung problem aritmetika

 Menikmati menggunakan bahasa komputer atau program software logika

 Mengajukan pertanyaan “Dimana akhir alam semesta?” atau “mengapa langit biru?”

 Ahli bermain catur dan permainan strategi lain

 Menjelaskan masalah secara logis

 Melakukan eksperimen untuk memahami sesuatu

 Suka memcahkan teka-teki atau permainan logika

 Suka menyusun kategori dan hirarki

 Mudah memahami sebab akibat

 Menyukai pelajaran Matematika dan IPA

(12)

Kinestetik Jasmani

 Berprestasi dalam bidang olahraga kompetitif di sekolah atau di masyarakat

 Bergerak-gerak ketika sedang duduk

 Terlibat dalam kegiatan fisik seperti berenang, bersepeda, hiking atau skateboard

 Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dipelajari

 Menikmati melompat, lari, gulat, atau kegiatan serupa (jika berusia lebih tua, aktifitas dilakukannya dengan cara yang lebih tersamar)

 Memperlihatkan keterampilan dalam bidang kerajinan tangan seperti perkayuan, menjahit, mengukir atau memahat

 Pandai menirukan gerakan, kebiasaan, atau perilaku orang lain

 Menikmati pekerjaan dengan tanah liat, melukis dengan jari, atau kegiatan yg membuat kotor anggota badan

(13)

Linguistik

 Suka menulis kreatif di rumah

 Mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon dan

cerita

 Sangat hafal nama, tanggal, tempat atau hal-hal kecil

 Menikmati membaca buku diwaktu senggang

 Mengeja kata-kata dengan mudah dan benar

 Menyukai pantun lucu dan permainan kata

 Mempunyai kosa kata

 Suka mengisi teka-teki silang atau melakukan

permainan seperti scrabble

(14)

Musikal

 Memainkan alat musik di rumah atau di sekolah

 Ingat melodi lagu

 Berprestasi sangat baik di pelajaran musik di sekolah

 Lebih bisa belajar dengan iringan musik

 Mengoleksi CD atau Kaset

 Bernyanyi untuk diri sendiri atau untuk orang lain

 Bisa mengikuti irama musik

 Mempunyai suara yang bagus untuk bernyanyi

 Peka terhadap bunyi-bunyi di sekitarnya

(15)

Spasial

 Menonjol dalam kelas seni

 Memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang

memikirkan sesuatu

 Mudah membaca peta, grafik dan diagram

 Menggambar sosok orang dan benda sesuai aslinya

 Senang melihat film, slide atau foto

 Menikmati teka-teki zigsaw, maze atau kegiatan visual

lain

 Sering kelihatan melamun

 Membangun konstruksi tiga dimensi yang menarik

 Mencoret-coret di atas secarik kertas atau di buku tugas

sekolah

 Lebih cepat memahami sesuatu melalui gambar

(16)

interpersonal

 Mempunyai banyak teman

 Banyak bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan

tempat tinggal

 Sangat mengenal lingkungannya

 Terlibat dalam kegiatan kelompok di luar lingkungan

sekolah

 Berperan sebagai penengah keluarga

 Menikmati permainan kelompok

 Berempati besar terhadap perasaan orang lain

 Dicari sebagai pemecah masalah atau penasihat oleh

teman-temannya

 Menikmati membantu/mengajari orang lain

(17)

Intra personal

 Memperlihatkan sikap mandiri

 Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya

 Memberikan reaksi keras ketika membahas topik-topik

kontroversial

 Bekerja dan belajar dengan baik seorang diri

 Mempunyai pandangan hidup yang lain dari

pandamngan umum

 Belajar dari kesalahan masa lalu

 Dengan tepat mengekspresikan perasaannya

 Terarah pada pencapaian tujuan

(18)

Naturalis

 Akrab dengan hewan peliharaan

 Menikmati berjalan-jalan di alam terbuka atau ke kebun binatang atau museumsejarah alam

 Menunjukkan kepekaan terhadap tekstur alam

 Suka berkebun atau berada dekat kebun

 Menghabiskan waktu dekat aquarium, terarium, atau kehidupan alam lain

 Memperlihatkan kesadaran ekologis

 Yakin bahwa binatang punya hak sendiri

 Mencatat fenomena alam yang melibatkan hewan, tanaman, dan hal-hal sejenis

 Membawa pulang serangga, bunga, daun atau benda-benda alam lain untuk diperlihatka kepada anggota keluarga

 Memiliki pemahaman mendalam dalam topik-tpik yang melibatkan sistem kehidupan.

(19)

Tugas:

Buat analisis kecerdasan anak-anak berkebutuhan

khusus seperti tersebut di atas

(20)
(21)

ASESMEN DILAKUKAN

TERHADAP DUA HAL

VISIBLE ASPEK (KELAINAN YANG TERLIHAT)

SEPERTI MISALNYA JENIS KECACATAN

FISIK

INVISIBLE ASPEK (KELAINAN YANG SULIT

DILIHAT) DAPAT DILIHAT DARI BEBERAPA

PERILAKU KHASNYA DAN BEBERAPA

(22)

ASPEK YG DIASESMEN

FUNGSI PERILAKU ANAK (FISIK,SOSIAL,

EMOSIONAL, KOGNITIF, KOMUNIKASI

(TERMASUK BAHASA) DAN FUNGSI

AKADEMIK

LINGKUNGAN PENDIDIKAN ANAK

(SOSIAL, FISIK DAN AKADEMIS)

KETERAMPILAN-KETERAMPILAN /

BATAS-BATAS PENGETAHUAN ANAK

(

CHILDREN MILESTONE KNOWLEDGE

).

PROSES DAN STRETEGI DALAM

MENYELESAIKAN PERSOALAN YANG

DIHADAPI (SKJORTEN, 1999).

(23)

MANFAAT ASESMEN

MELAKUKAN KEGIATAN IDENTIFIKASI

TERHADAP KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN YANG

TEPAT YANG DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN ANAK

MEMBUAT PENYESUAIAN KURIKULUM DAN

BAHAN AJAR YANG PENTING DALAM RANGKA MEMENUHI KEBUTUHAN ANAK

MEMAHAMI GAMBARAN UMUM DARI

(24)

KOMPETENSI YANG

HARUS DIMILIKI

MENYADARI KEGIATAN-KEGIATAN

ASESMEN YANG SEDANG DILAKUKANNYA

MEMILIKI BEKAL YANG CUKUP TENTANG

BAGAIMANA MELAKUKAN ASESMEN

MEMILIKI ALAT ATAU INSTRUMEN YANG

BAIK UNTUK MELAKUKAN PENELAAHAN SECARA SEKSAMA DARI DATA YANG

DIPEROLEHNYA

MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK

MENGANALISA DAN MENGINTERPRETASI DATA YANG SUDAH DIPEROLEHNYA

(25)

BENTUK-BENTUK

ASESMEN

BASELINE ASESMEN: ASESMEN INI

DILAKUKAN PADA KONTAK PERTAMA YANG

DILAKUKAN OLEH SEORANG ASESOR

TERHADAP CLIENT-NYA, DALAM RANGKA

MEMPEROLEH GAMBARAN SECARA

MENYELURUH MENGENAI CLIENT TERSEBUT.

KEMUNGKINAN LAIN ADALAH BAHWA

SESMEN INI DILAKUKAN KARENA ALASAN

ALASAN PENTING DARI SEJUMLAH PROGRAM

PEMBELAJARAN YANG AKAN DILAKUKANNYA

.

Biasanya seorang guru diminta melakukan kegiatan asesmen ini apabila ia tidak terlibat lagi dengan siswa pada kegiatan intervensi berikutnya

(26)

PROGRESS ASESMEN:TUJUAN

MELAKSANAKAN ASESMEN INI ADALAH

UNTUK MENGETAHUI TENTANG PROGRAM

LAYANAN PENDIDIKAN YANG SEDANG

BERJALAN SEHINGGA GURU MENDAPATKAN

INFORMASI YANG JELAS MENGENAI LEVEL

PERUBAHAN YANG TERJADI.

(27)

 Spesifik asesmen:Tujuan dari asesmen ini adalah untuk

mendapatkan informasi yang berkaitan dengan hal-hal sepesifik yang ada pada anak. Misalnya ketika seorang anak memiliki perilaku eksentrik tertentu seoarang guru mungkin diharapkan mampu menemukan : bentuk perilakunya seperti apa? apakah perilakunya

merupakan sebuah stereotip tertentu dengan anak yang mengalami gangguan spesifik; Pemicu muncul

perilaku tersebut apa saja?; Situasi seperti apa yang dapat mengurangi atau meredakan perilaku eksentrik tersebut; berapa lama perilaku eksentrik ini terjadi apabila kita tidak melakukan perlakuan khusus pada anak tersebut.

(28)

final asesmen:Kegiatan asesmen ini bertujuan

untuk mengetahui sejauhmana tujuan-tujuan

pembelajaran dapat tercapai, dan seberapa

besar proses ini menyisakan hambatan atau

kebutuhan anak yang belum diketahui dan

terlayani sehingga perlu dibuat keterangan

yang jelas yang nantinya digunakan sebagai

bahan rujukan bagi guru lain, orangtua, atau

bagi ahli lainnya. Kegiatan asesmen ini biasanya

dilakukan pada saat terakhir guru ini

(29)

Lanjutan

follow up asemen:Kegiatan asesmen ini

bertujuan untuk memahami hal-hal apa yang

harus mendapatkan tindak lanjut dari hasil

pengumpulan data yang telah dilakukan. Hal ini

dilakukan untuk memperoleh gambaran yang

lebih jelas dan lebih konfirmatif tentang

kondisi anak yang betul-betul membutuhkan

tindak lanjut.

(30)

LANGKAH-LANGKAH

ASESMEN

Screening dan Identifikasi

Asesmen

Profesional agreement (Tim building)

Pembuatan Keputusan oleh Tim Asesor

Evaluasi

(31)

Metode dan Alat melakukan

Asesmen

 Untuk tujuan penggalian pengetahuan:

 Multiple choices - Isian - Jawaban singkat

 Benar atau salah - Menjodohkan - Esei

 Untuk penggalian sikap dan perilaku:

 Interview - Observasi - Skala sikap

 Survey - Anecdote - Inventory

 Untuk tujuan penggalian kecakapan/skill

Problem solving - cheklist - Skala sikapObservasi - Diskusi - Quetionaire

 Untuk tujuan penggalian pengetahuan, sikap dan

kecapakan

(32)

METODE ASESMEN DENGAN

TRIANGULASI

Interview sebagai metode pengontrol

Potofolio sebagai metode utama 2

Observasi sebagai metode utama

(33)

BEBERAPA PERTIMBANGAN KETIKA

MELAKUKAN OBSERVASI

DALAM MELAKUKAN OBSERVASI KITA HARUS

TAHU PERSIS:

APA YANG DIMAKSUD OBSERVASI?;

SIAPA DAN APA SAJA YANG KITA

OBSERVASI?;

BERAPA KALI KITA MELAKUKAN OBSERVASI?;

DAN INSTRUMEN SEPERTI APA YANG KITA

(34)

Contoh Observasi:

Siswa : ______________________________________ Jenis Kelamin: L/P *) Tanggal Lahir: _________________________________Rujukan Guru ________________

Kelas _______________________Sekolah_______________________________________________ Gambaran mengenai masalah-masalah/perilaku khususnya:

______________________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________________________________ ______________________________

Tingkat pembelajaran yang sedang diberikan: Membaca: ______________________________________________________________________________________________________ ___________ __________________________________________ Matematika: ______________________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________

Layanan khusus apa yang dsiperoleh siswa:

______________________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________

Siapa saja yang terlibat dalam proses pembelajaran:

______________________________________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________________________________ ______________

(35)

KESIMPULAN

 Asesmen merupakan sebuah aktifitas yang diharapkan

mampu mengungkap kesulitan siswa yang terlihat (visible) dan yang sulit dilihat secara jelas (invisible).

 Asesmen yang dilakukan diharapkan memberikan informasi

yang jelas mengenai kondisi anak yang berkaitan dengan kemampuan, kesulitan dan factor-faktor yang melatar belaknginya

 Asesmen yang dilakukan oleh kita dapat berupa baseline,

progres, specifik, final, dan follow-up asesmen.

 Dari hasil asesmen yang dilakukan memunculkan kebutuhan

adanya penyesuaian kurikulum bagi pembelajaran anak di dalam kelas begitu juga di rumah.

 Kurikulum yang digunakan harus merupakan kurikulum yang

fleksibel yang memberikan keleluasaan kepada guru untuk melakukan adaptasi sesuai kebutuhan anak.

(36)

•Bentuk kelompok masingh-masing 5

orang dalam kelompok!

•Buat perencanaan asesmen yang

dilakukan!

•Siapkan instrument yang diperlukan!

•Pilih salah satu sekolah yang akan di

amati! Lakukan studi lapangan!

•Buatlah penyesuaian yang harus

dilakukan berdasarkan informasi yang

diperoleh dari lapangan!

(37)

IGNORANCE

(MENGABAIKAN)

TIDAK MEMBERIKAN PERHATIAN TERHADAP

PERILAKU NEGATIF DAN HANYA

MEMBERIKAN PERHATIAN PADA PERILAKU

POSITIF

(38)

DEFFERENSIAL

REINFORSMENT

MENGGANTIKAH TINGKAH LAKU NEGATIF

DENGAN RESPON POSITIF

UNTUK MENINGKATKAN TINGKAH LAKU YANG

DIINGINKAN TANPA MEMBERIKAN PERHATIAN

PADA TINGKAH LAKU YANG NEGATIF

(39)

TIME OUT

MENGHILANGKAN KESEMPATAN ANAK UNTUK

MENDAPAT RESPON/IMBALAN SESUDAN

(40)

Referensi

Dokumen terkait

The use of mother tongue (L1) in English as a foreign language classroom: Perspective of junior high school teachers and students.(Unpublished paper),

Adapun manfaat pembelajaran model inkuiri berbasis masalah juga disampaikan oleh Trowbridge dan Bybee (1973:210-212), yang menyatakan bahwa dalam pendekatan inkuiri

KEGIATAN PENGADAAN PAPAN BILLBOARD PEKERJAAN PENGADAAN PAPAN BILLBOARD LOKASI KEDIRI RAYA TAHUN. ANALISA HARGA BAHAN DAN UPAH TENAGA

4. Mempermudah guru atau siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri. Berikut adalah tampilan dari software Geogebra

Untuk dosis 5 mg/kg BB juga memiliki kemampuan menurunkan edema tetapi belum maksimal dan lebih rendah kemampuannya dibanding kontrol positif, sedangkan dosis 500

Dari aspek ketersediaan dan kecukupan, evaluasi mencakup kelayakan dan daya dukung (service level) sumberdaya yang dimiliki perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan

Kerusakan muk%sa se$ara t%i$al ter!adi karena OAINS bersi+at asam dan li%+ilik, sehingga memermudah trapping ion hydrogen masuk muk%sa dan menimbulkan kerusakan. E+ek

Hasil analisis didapatkan karir adalah faktor yang paling mempenga- ruhi kinerja perawat sebesar 30 kali lebih tinggi dibandingkan dengan karir yang kurang baik