• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK PT. MEIWA INDONESIA PLANT II DEPOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK PT. MEIWA INDONESIA PLANT II DEPOK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK PT. MEIWA INDONESIA PLANT II

DEPOK

Sri Hermawati dan Sunarto Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Mutu sebagi keseluruhan karakteristik suatu produk baik barang maupun jasa berperan penting demi memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam berbagai kegiatan produksi dan perdagangan produk setiap konsumen menuntut adanya jaminan mutu dari produsen maupun penjual. Jaminan mutu merupakan kegiatan yang sistematis dan terencana yang diimplementasikan dalam sisem mutu guna memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa suatu produk memenuhi standar mutu yang dikehendaki. Dengan adanya jaminan mutu produsen dituntut untuk melakukan pengendalian mutu. Pada PT Meiwa Indonesia Plant II memproduksi kursi pesanan beberapa perusahaan mobil, dari perakitan hingga produk siap dikirim produk melewati berbagai proses inspeksi, mulai dari incoming inspection, quality control pada line produksi hingga akhirnya produk dinyatakan Ok dan siap dikirim ke konsumen. Meskipun demikian setiap kali pengiriman hampir selalu terjadi penolakan beberapa produk oleh konsumen. Penelitian ini diakukan untuk mengetahui apakah kulaitas produk Seat R4 PT Meiwa Indonesia Plant II masih ada pada batas standar A, dengan asumsi perlakuan produk selama pengiriman sudah tepat. Standar A adalah standar yang ditetapkan oleh pemesan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa jumlah klaim bulanan selama 3 tahun. Dengan menggunakan mean-chart diketahui bahwa meskipun selalu terjadi klaim terhadap produk yang dihasilkan, ternyata produk Seat R4 Pt Meiwa Indonesia Plant II masih ada pada batas pengendalian mutu, dan rata-rata klaim pertahun masih dibawah batas toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan.

Kata kunci: mutu, pengendalian, mean-chart

PENDAHULUAN

Ditengah-tengah situasi ekonomi yang sulit saat ini ternyata industri otomotif yang merupakan salah satu industri yang menyerap banyak tenaga kerja ini masih tetap semarak. Hal ini dapat kita lihat dengan terus dimunculkannya produk-produk baru yang ditawarkan dalam industri ini. Mengikuti perkembangan industri otomotif, industri seat sebagai bagian dari industri otomotif juga ikut berkembang . Salah satu indikatornya dapat dilihat dari terus berkembangnya produksi seat dari PT Meiwa Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya.

Perkembangan ekonomi yang diharapkan terus membaik dimasa datang memacu munculnya banyak pemain dalam industri seat dan membuat persaingan semakin ketat. Faktor penting dalam persaingan industri ini adalah mutu produk, harga, jaringan distribusi dan juga loyalitas konsumen.

Mutu sebagi keseluruhan karakteristik suatu produk baik barang maupun jasa berperan penting demi memenuhi kepuasan pelanggan. Dalam berbagai kegiatan produksi dan perdagangan produk setiap konsumen menuntut adanya jaminan mutu dari produsen maupun penjual. Jaminan mutu merupakan kegiatan yang sistematis dan terencana yang diimplementasikan dalam sistem mutu guna memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa suatu produk memenuhi standar mutu

yang dikehendaki. Dengan adanya jaminan mutu produsen dituntut untuk melakukan pengendalian mutu.

Ditengah persaingan yang ketat PT Meiwa Indonesia II sebagai supplier group Astrasangat berkepentingan dengan mutu. Menjaga kestabilam kualitas produk, loyalitas konsumen dan membuat jaringan distribusi yang luas merupakan focus perhatian dalam kegiatannya. Dari mulai perakitan hingga siap dikirim produk telah melalui beberapa tahapan proses inspeksi, mul;ai dari incoming inspection, pengawasan kualitas pada lini produk sampai akhirnya final inspection yang menyatakan produk siap dikirim ke konsumen. Meskipun demkian setiap kali pengiriman masih terjadi klaim dari konsumen akan ketidakpuasan terhadap produk yang mereka terima. Perusahaan terus melakukkan perbaikan dan terlihat bahwa dalam kurun waktu 3 tahun prosentase klaim terus menurun. Dengan asumsi perlakuan produk selama proses pengiriman sudah tepat, pertanyaanya adalah apakah kualitas produk seat R4 PT Meiwa Indonesia Plant II masih ada dalam batas standar yang ditetapkan.

KERANGKA TEORI

Kualitas produk mempunyai efek langsung dan terus menerus terhadap terhadap pendapatan investasi (Jacobson dan Aaker, 1987). Kualitas akan berakibat tidak hanya pada reputasi dan

(2)

image , tetapi juga tanggungjawab produsen terhadap pihak lain, biaya da produkstivitasnya. Konsumen memandang mutu biasanya dari sisi tampilan, penggunaan dan keandalan produk, denan kata lain mutu dilihat secara keseluruhan sebagai kesesuian produk dengan fungsinya. Dengan demikian mutu merupakan keseluruhan karakteristik produk/ jasa yang mendukung kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan (Heru Wibowo, 2004).

Dalam setiap kegiatan produksi dan jual beli, setiap pembelian menuntut adanya jaminan kualitas. Jaminan kualitas berkaitan dengan seluruh range produksi , dimulai dari desain produk, dilanjutkan dengan proses transformasi, dan pemberian layanan purna jual (Stevenson,1990). Jaminan mutu merupakan kegiatan yang sistematis dan terencana yang diimplementasikan dalam sistem mutu untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa suatu produk memenuhi standar mutu (ISO9001,2000).

. Dengan adanya jaminan kualitas maka produsen dituntut untuk melakukan pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas sebagai bentuk perencanaa teknis maupun kegiatan operasional harus dapat menjamin pencapaian mutu yang dikehendaki. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam pengendalian mutu (Eko Haryanto, 1997) mencakuppenetapan standar, menerapkan system informasi yang berguna untuk meningkatkan mutu dan merumuskan tanggungjawab dan wewenang manajer divisi tentang manajemen mutu.

Penetapan standar mutu pada PT Meiwa Plant II diantaranya adalah dengan melihat sisi klaim dari konsumen. Standar konsumen yang digunakan sebagai berikut:

Tabel1. Standard Customer Standard customer grade Value A ≤ 0.005 B 0.0051 – 0.010 C 0.011 – 0.050 D 0.051 – 0.100 E ≥ 0.100 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada PT Meiwa Indonesia Plant II Depok, Juni 2005 untuk mengetahui secara langsung proses pengawasan kualitas yang dilakukan. Data sekunder diambil sebagai sample berupa data laporan klaim konsumen yang diperoleh dari Quality Assurance Deprt untuk periode tahun 2002 sampai 2004, dan dari bagian pengiriman berupa data pengiriman barang dari periode yang sama.

Mean-chart digunakan sebagai alat control untuk memonitor dari proses produksi. Didasarkan pada central limit theorem bahwa distribus sample rata-rata normal dan diambil dari proes produksi normal. Pada penelitian ini sample sangat besar dan proses produksi normal meskipun hasilnya bervariasi tetap dianggap mendekati normal. Pendekatan dalam mean-chart dipakai sample range sebagai ukuran dari variasi proses. Data yang diambil bulanan dikelompokkan menjadi 3 kelompok dan nilai average mean diambil perbulan untuk masing-masing kelompok. Nilai A2 diambil dari

table factor for three-sigma control limits for mean X, untuk tiga kelompok . Pada penelitian produk yang dikirim telah dinyatakan baik oleh perusahaan untuk setiap tahapan. Akan tetapi perusahaan akan tetap menganggap terjadi ketidak sesuaian mutu jika terdapat klaim dari konsumen akan produk yang diterima dengan asumsi proses pengiriman diperlakukan dengan tepat. Dengan demikian kerusakan produk tidak dibedakan dari setiap detaik kerusakan melainkan dari klaim yang diajukan.

Uji t dilakukan untuk menguji hipotesis. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah kualitas produk seat R4 PT Meiwa Plant II masih berada dalam batas kendali perusahaan.

PEMBAHASAN

Selama kurun waktu 3 than data bulanan menunjukkan permintaan seat R4 perusahaan ini terus meningkat.

(3)

tiga kelompok dan masing-masing dilihat

perbulan, sebagaimana terlihat pada table 3 berikut ini:

Tabel 2.

Tingkat Pengiriman, Dan Proentase Klaim Pelanggan PT Meiwa Plant II Periode Tahun 2002-2004

Bulan Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004

Jml

kirim klaim Jml klaim % kirim Jml klaim Jml klaim % kirim Jml klaim Jml klaim % 18689 8 0.043 18689 1 0.005 18689 2 0.011 28357 4 0.014 28350 5 0.018 28357 1 0.004 30645 3 0.010 30600 4 0.016 30645 3 0.010 32814 2 0.006 32800 3 0.009 32814 5 0.015 34352 2 0.006 35600 2 0.006 34352 4 0.012 55178 1 0.002 55180 1 0.002 55178 3 0.005 57239 2 0.003 57400 1 0.002 57239 4 0.007 52391 4 0.008 52400 2 0.004 50325 2 0.004 49979 0 0 49876 4 0.008 50325 1 0.002 55178 2 0.004 56897 0 0 58462 3 0.005 57239 3 0.005 56254 4 0.007 57896 4 0.007 Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 52391 2 0.004 53654 3 0.006 53689 2 0.004 Tabel 3.

Pengelompokkan Data Klaim, Nilai Rata-Rata Klaim Dan Nilai Range Sample

Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Th. 2002 0.043 0.014 0.010 0.006 0.006 0.002 0.003 0.008 0.000 0.004 0.005 0.000 Th. 2003 0.005 0.018 0.013 0.009 0.006 0.002 0.002 0.004 0.008 0.000 0.007 0.006 Th. 2004 0.11 0.004 0.010 0.015 0.012 0.005 0.007 0.004 0.002 0.005 0.007 0.004 Total X 0.059 0.035 0.033 0.030 0.023 0.009 0.012 0.015 0.010 0.009 0.019 0.009 X Rata-rata 0.020 0.012 0.011 0.010 0.008 0.003 0.004 0.005 0.003 0.003 0.006 0.003 Range X 0.038 0.014 0.003 0.009 0.006 0.003 0.005 0.004 0.008 0.005 0.002 0.006

Dari tabel diatas dapat diketahui rata-rata klaim bulanan standar deviasi dari prosntase klaim bulanan selama tiga tahun sebesar 0,0075. Standar deviasi klaim sebesar 0,0075. Dari hasil ini karena rata-rata klaim sama dengan simpangannya secara keseluruhan maka bisa dikatakan tidak ada perbedaan diantara keduanya. Untuk melihat bats control kualitas yang dilihat dari batas kalim digunakan mean-chart. Nilai rata rata dari mean

claim diperoleh sebesar 0,0073 dan rata-rata range dari pengelompokkan data sebasar 0.011. Nilai A2 diambil dari table factor for three-sigma

control limits for mean X, untuk tiga kelompok diketahui sebesar 1,02. Dengan demikian diperoleh batas atas kontrol sebesar 0,018 dan batas bawah control 0,004. Pada batasan ini klaim bulanan sample selalu berada pada batas control kecuali pada bulan januari 2002 yang mencapai 0,043%.

(4)

0 0,005 0,01 0,015 0,02 0,025 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 B u l a n Series1 Gambar 1. Control chart Untuk menguji apakah rata-rata klaim

sebesar 0,0075 % perbulan sesuai dengan yang distandarkan untuk mendapatkan grade A yaitu klaim ≤ 0,005% digunakan uji Z dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Nilai Z table uji dua sisi diketahui sebesar -0.198 dan 0,198. Dengan nilai Z hitung sebesar 0,337 berarti Zhit < Ztab

sehingga H0 diterima yang berarti tidak ada

perbedaan antara prosentase klaim yang terjadi dengan prosentase klaim yang distandarkan oleh perusahaan.

PENUTUP Kesimpulan

Hasil analisis menunjukkan tidak adanya perbedaan antara rata-rata klaim bulanan denan stnadar deviasi secara keseluruhan. Dengan diperoleh batas atas kontrol sebesar 0,018 dan batas bawah control 0,004. Pada batasan ini klaim bulanan sample selalu berada pada batas control kecuali pada bulan januari 2002 yang mencapai 0,043%. Hasil uji Z menunjukkan

Saran

Dalam persaingan yang semakin tajam hendaknya PT Meiwa Indonesia Palnt II dapat terus meningkatkan kualitas produknya sehingga diharapkan tetap dapat memenuhi keinginan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Panduan Pemastian Mutu , Quality Assurance Dept PT Meiwa Indonesia , Jakarta, 2003.

Anonim. ISO 9001:2000, Consulting Premysis, Jakarta, 2003.

Bowerman, Bruce and Richard T. O’Connel. Aplied Statistic: Improving Business Process, Richard D Irwin,Chicago, 1997.

Eko Haryanto. Pengendalian Mutu Terpadu, Gramedia, Jakarta, 2004.

Wibowo. Penerapan System Mutu, PT Meiwa, Jakarta, 2004.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Control chart I-MR rendemen produksi periode Maret 2008 Dari control chart I di atas, tampak bahwa sampel ke-1 sampai 13 berada di luar batas pengendalian bawah, yang

* PT Sahabat Buana telah menetapkan standar kualitas yaitu dengan menetapkan batas toleransi kerusakan produk sebesar 3% dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk

Maka untuk X-Chart kesimpulannya adalah rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan pada Density 15°C,kg/m 3 , dan untuk

Untuk itu dilakukan penelitian terhadap pelaksanaan pengawasan mutu produk kemasan plastik, pembuatan peta kendali p untuk menganalisis batas kendali produk kemasan plastik, pembuatan

dilakukan, diketahui bahwa dengan menggunakan batas kendali 3-Sigma tidak terdapat data proporsi kecacatan produk yang keluar dari batas kendali atas maupun batas

Berdasarkan data hasil pengujian yang dilakukan pada air produk di Coca- Cola Amatil Indonesia Jakarta Plant, dengan parameter bau, warna, rasa, klorin bebas, pH,

Indentifikasi pengendalian kualitas pengetesan pada bahan baku split ukuran 10-25 mm, pasir, dan abu batu untuk produk beton cair di PT Adhimix Precast Indonesia Readymix

0,01436, berdasarkan analisis menggunakan p-chart menunjukkan bahwa masih terjadi kerusakan yang berada dikondisi out of control (diluar batas kendali), dengan