1 MENGEMBANGKAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS KECERDASAN MAJEMUK PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB
DRAFT PROPOSAL TUGAS AKHIR
MATA KULIAH METODE PENELITIAN INFORMATIKA
Oleh :
KIKI FIDI ASTRIDA H1L011032
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA PURBALINGGA
2 KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Wasyukurillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan nikmat-Nya sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini dengan judul “Mengembangkan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Kecerdasan Majemuk Pada Anak Usia Sekolah Dasar dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web”, yang disusun sebagai syarat melaksanakan tugas akhir strata satu Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman.
Penulis menyadari proposal ini tidak lepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, adanya koreksi atas kesalahan dalam proposal ini sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan sedikit memberikan kontribusi untuk perkembangan dan penerapan ilmu Teknik Informatika di dunia kerja.
Purbalingga, 20 Juni 2014
3 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap anak. Pendidikan yang dimaksud, tidak hanya sekedar yang didapat di sekolah. Namun lebih kepada tempat yang digunakan anak untuk belajar memahami sesuatu dan mencari jati diri. Pemegang peran utama dalam perkembangan anak adalah orang tua serta guru terutama guru SD. Menurut Ariyani Syurfah (2007) dalam (Rahmah, 2008:2), usia sekolah dasar (6-12) adalah masa terpenting bagi anak, karena hal-hal yang dipelajari pada usia tersebut menjadi pijakan untuk perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu, guru SD mempunyai peranan penting karena merupakan pembimbing perkembangan dasar bagi anak. Orang tua dan guru harus mengetahui bagaimana cara mendampingi anak dan mengetahui bakat dan cara belajar yang tepat.
Di Indonesia sangat minim pengetahuan orang tua tentang cara melihat dan mengarahkan bakat dan minat anaknya terutama di daerah yang perkembangannya kurang diperhatikan pemerintah. Berdasarkan penelitian, di sekolah ditemukan kurang lebih 40% anak berbakat, tetapi tidak mampu berprestasi setara dengan kapasitas yang sebenarnya dimiliki (Lucy, 2010). Akibatnya sekalipun berkemampuan tinggi, banyak anak berbakat tergolong kurang berprestasi. Hal ini mengakibatkan kurang cepat dan kurang efektifnya pertumbuhan anak, selain itu bakat yang dimilikipun menjadi kurang terlihat secara lebih dini. Pentingnya mengetahui letak kecerdasan yang paling menonjol pada anak sejak dini adalah agar kualitas pendidikan dapat meningkat.
4 lebih maksimal. Hal inilah yang menjadi unsur utama dari ide pembuatan proyek tugas akhir ini.
Tugas Akhir (TA) merupakan mata kuliah wajib dengan jumlah 6 SKS (Sistem Kredit Semester) yang harus diambil oleh mahasiswa program studi Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman. Adanya mata kuliah TA ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan kemampuan yang telah dipelajari selama perkuliahan didunia kerja yang nyata. Dalam pelaksanaan TA, tidak lepas dari beberapa pihak yang terkait, diantaranya pihak universitas, instansi/lembaga, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan TA. Keberadaan pihak-pihak diatas akan sangat membantu mahasiswa dalam proses pelaksanaan TA untuk mewujudkan tujuan utama dari adanya TA.
Kelebihan sistem pakar diantaranya adalah memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. Sistem pakar dapat digunakan unutk menyimpan pengetahuan dan keahlian pakar, selain itu sistem pakar dapat meningkatkan kapabilitas dalam menyelesaikan masalah sehingga menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan uraian tersebut, dalam penulisan proposal tugas akhir ini penulis tertarik untuk mengambil judul “Mengembangkan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Kecerdasan Majemuk Pada Anak Usia Sekolah Dasar Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web”
1.2 RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dihadapi pada sistem informasi surat menyurat ini antara lain :
1. Bagaimana merancang sistem pakar dengan metode certainty factor untuk mediagnosis kecerdasan majemuk pada anak usia sekolah dasar ? 2. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat memberikan informasi
5 1.3 BATASAN MASALAH
Batasan masalah yang dibahas dalam mengembangkan sistem pakar untuk mendiagnosis kecerdasan majemuk pada anak usia sekolah dasar dengan metode certainty factor berbasis web adalah :
1. Penelitian yang dilakukan hanya untuk anak usia 6-12 tahun
2. Pendeteksian yang dilakukan hanya mencakup 8 kecerdasan majemuk pada anak
3. Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa daftar ciri-ciri kegemaran yang tampak berdasarkan perilaku, bakat dan minat serta hobi anak, dimana user akan diminta untuk memilih ciri-ciri kegemaran pada setiap daftar pertanyaan yang diajukan berdasarkan kondisi anak tersebut.
4. Keluaran yang akan dihasilkan dari sistem ini adalah beberapa kecerdasan yang dimiliki oleh anak yang bersangkutan serta saran untuk mendampingi anak tersebut serta cara pengembangan potensi dengan cara yang tepat agar tumbuh optimal berdasarkan opsi yang dipilih oleh user dari pertanyaan-pertanyaa yang diajukan sistem
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan adanya proyek tugas akhir ini adalah :
1. Untuk merancang sistem pakar dengan metode certainty factor untuk mendiagnosis kecerdasan majemuk
2. Untuk membangun aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai kecerdasan majemuk yang dimiliki anak serta cara pembimbingannya
1.4.2 Manfaat Penelitian
6 1. Memberikan alternatif solusi bagi para orang tua dan guru SD dalam
mendiagnosis kecerdasan majemuk pada anak
7 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah sebuah program komputer yang mencoba meniru atau mensimulasikan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) dari seorang pakar pada area tertentu. Selanjutnya sistem ini akan mencoba memecahkan suatu permasalahan sesuai dengan kepakarannya. Atau dengan kata lain adanya sistem pakar memungkinkan user untuk berkonsultasi dengan sistem komputer seperti halnya dengan seorang pakar dalam menganalisis masalah atau membuat kesimpulan dalam sebuah bidang yang spesifik. Didalam sistem pakar ini memiliki beberapa komponen utama yaitu: antar muka pengguna (user interface), basis data sistem pakar (expert system database), basis pengetahuan (knowledge base) dan mesin inferensi (Hartati dan Sari, 2008).
2.2 Konsep Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan majemuk adalah teori yang dicetuskan oleh Howard Gardner (1983) dalam (Rahmah, 2008) untuk menunjukkan bahwa pada dasarnya setiap individu memiliki banyak kecerdasan. Menurut Gardner, kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah dan emnghasilkan produk mode yang merupakan konsekuensi dalam suasana budaya atau masyarakat tertentu.
Adapun kecerdasan-kecerdasan tersebut yaitu :
a. Kecerdasan Linguistik, adalah kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif, baik secara oral maupun tertulis. b. Kecerdasan Matematis-logis, adalah kemampuan untuk menangani
bilangan dan perhitungan, pola serta pemikiran logis dan ilmiah.
c. Kecerdasan Ruang-spasial, adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-spasial secara tepat.
8 e. Kecerdasan Kinestetik-badani, adalah kemampuan menggunakan tubuh
atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan atau perasaan.
f. Kecerdasan interpersonal, adalah kemampuan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain. g. Kecerdasan intrapersonal, adalah kemampuan yang berkaitan dengan
pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri itu.
h. Kecerdasan naturalis, adalah kemampuan untuk mengerti alam lingkungan dengan baik, dapat membuat distingsi konsekueensial lain dalam alam natural; kemampuan untuk memahami dan menikmati alam; dan menggunakan kemampuan tersebut secara produktif.
i. Kecerdasan eksistensial, adalah kepekaan atau kemampuan untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi manusia.
2.3 Certainty Factor (Faktor Kepastian)
Certainty Factor merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesis) berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Secara konsep, Certainty Factor (CF) merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Certainty Factor (CF) dapat terjadi dengan berbagai kondisi. Diantara kondisi yang terjadi adalah terdapat beberapa antensenden (dalam rule yang berbeda) dengan satu konsekuen yang sama. Pada konsep Certainty Factor ini juga sering dikenal dengan adanya believe dan disbelieve. Believe merupakan keyakinan, sedangkan disbelieve merupakan ketidakyakinan.
Adapun notasi atau rumusan dasar dari Certainty Factor, sebagai berikut.
Keterangan :
CF[h,e] = Certainty Factor dalam hipotesis h yang dipengaruhi oleh fakta e.
MB[h,e] = Meansure of Believe, merupakan nilai kenaikan dari kepercayaan hipotesis h dipengaruhi oleh fakta e.
MD[h,e] = Meansure of Disbelieve, merupakan nilai kenaikan dari ketidakpercayaan hipotesis h dipengaruhi oleh faktae.
h = Hipotesis. e = Evidence.
9 2.4 Basis Data
Basis data ( database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management sistem, DBMS).
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data. ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
2.5 HTML
HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser web dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML.
HTML bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML merupakan sebuah standar yang
10 Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
2.6 PHP (Hypertext Processor)
Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman web dinamis yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan biasanya digunakan bersamaan dengan HTML.
2.7 MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk
executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem
operasi , dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
b. Perangkat lunak open source. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka dengan lisensi GPL, sehingga dapat digunakan secara gratis. c. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
d. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
e. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
11 g. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
h. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
i. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket ( pada UNIX), atau Named Pipes ( pada NT). j. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
k. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
l. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani Alter Table, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.8 JQuery
12 Dengan motonya “Write Less Do More”, JQuery telah memudahkan penggunanya dengan fungsi-fungsi yang telah disediakan. Dengan menggunakan JQuery, pengembang dapat menghemat waktunya dalam membuat antarmuka yang lebih dinamis.
2.9 Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang
digunakan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web agar lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya : heading, subbab, bodytext, footer, images dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).
13 3 METODE PENELITIAN
3.1 Data dan Alat
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ciri-ciri kecerdasan dari jenis kecerdasan majemuk yang ada.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari sebuah sistem komputer dengan spesifikasi Processor AMD E-300 APU with Radeon HD Graphics 1.30 GHz dan
RAM 2 GB. Perangkat lunak yang digunakan antara lain sistem operasi Microsoft Windows 8.1 Pro Edition 32 bit, Adobe Dreamweaver CS5, dan MySQL
3.2 Metode Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data adalah proses dimana semua data yang berkaitan dengan penelitian dan juga perancangan suatu sistem yang diperlukan dikumpulkan menjadi satu. Data-data diambil dari sumber-sumber terpercaya untuk lebih memudahkan dalam pembuatan sistem pakar ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini antar lain :
a. Wawancara
Wawancara merupakan dialog antara dua orang atau lebih dimana terdapat narasumber yang akan diwawancarai dan pewawancara. Tujuan dari wawancara ialah mendapatkan informasi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Dalam perancangan sistem pakar ini dilakukakn wawancara dengan pakar psikologi pendidikan untuk mengetahui ciri-ciri dari kecerdasan majemuk dan cara mendiagnosanya pada anak usia sekolah dasar serta cara pembibingannya bagi orang tua dan guru.
b. Studi Literature
14 mendiagnosa kecerdasan majemuk pada anak usia sekolah dasar dengan menggunakan metode certainty factor berbasis web.
3.3 Metode Perancangan Sistem
Metode waterfall digunakan dalam perancangan sistem pakar ini dikarenakan model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance serta tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu
selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Gambar Metode Waterfall
Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut : a. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama yang menjadi dasar proses pembuatan aplikasi. Kelancaran proses pembuatan aplikasi secara keseluruhan dan kelengkapan fitur yang dihasilkan sangat tergantung pada hasil analisa kebutuhan ini.
b. Desain Sistem
15 c. Implementasi Sistem
Dalam tahap ini sistem pakar mulai dibuat sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Pembuatan ini dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan pembimbing teknis.
d. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dalam tiga tahap yang saling independen, yaitu: pengujian oleh internal tim pengembang dengan menggunakan Black-box Testing, pengujian oleh pakar, dan pengujian kepada pengguna.
e. Pengoperasian dan Penerapan
Penerapan program merupakan tahap dimana tim pengembang menerapkan sistem pakar yang telah selesai dibuat dan diuji oleh pakar. Agar dapat diakses secara luas, maka sistem pakar ini dipasang pada hosting sehingga masyarakat umum bisa menggunakannya.
3.4 Jadwal Penelitian
Tahapan-tahapan rencana kegiatan penelitian dan waktu pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
16 DAFTAR PUSTAKA
Hartati, Sari Iswanti. 2008. Sistem Pakar & Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: graha Ilmu.
Rahmah, Siti. 2008. Teori Kecerdasan Majemuk Howard Gardner dan Pengembangannya Pada Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
unutk Anak Usia Sekolahh Dasar. Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. V,
No. 1
Rindu R, Ismiarta Anuranda, Rekyan Regasari. Sistem Pakar Penentuan Bakat Anak Berdasarkan Multiple Intelligences Menggunakan Metode Fuzzy
Logic. Prodi Teknik Informatika Universitas Brawijaya Malang.
Solichin, Ahmad. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL V1.0. Universitas Budi Luhur. Jakarta.
Yastita, Yohana Dewi Lulu, Rika Perdana Sari. 2012. Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web. ISSN