1
PELATIHAN BUDIDAYA “JARANG DIAM”
(JAMUR MERANG MEDIA JERAMI) SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN JERAMI DUKUH KEMIRI, DESA KEMIRI, KECAMATAN TULUNG,
KABUPATEN KLATEN
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar di bidang pertanian. Data dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja di bidang pertanian. Salah satu kabupaten yang berpotensi dalam sektor pertaniannya adalah Klaten. Kabupaten Klaten terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi atas 53 desa dan 103 kelurahan. Salah Kecamatan Tulung merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Klaten. Kecamatan Tulung berada di bagian utara wilayah Kabupaten Klaten, berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Di sebelah barat kecamatan ini sudah masuk daerah pegunungan menuju gunung merapi.
Masyarakat Dukuh Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten merupakan masyarakat dengan mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani. Tidak dapat dipungkiri bahwa pertanian di desa tersebut menghasilkan limbah yang cukup banyak. Salah satu limbah yang melimpah di desa ini adalah limbah sisa tanaman padi atau yang sering dikenal dengan sebutan jerami. Selama ini, masyarakat Desa Kemiri hanya memanfaatkannya untuk pakan ternak saja sehingga banyak jerami yang terbuang sia-sia. Penghasilan perbulan rata-rata masyarakat Desa Kemiri Rp. 500.000,00 dengan penghasilan tersebut dapat dikatakan bahwa masyarakat Desa Kemiri tergolong berpenghasilan rendah.
Padahal, jerami memiliki banyak kegunaan. Salah satunya jerami berpotensi untuk dijadikan media tumbuh jamur merang karena jerami banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak. Sehingga jerami berpotensi untuk dijadikan media tumbuh jamur. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan suatu gambaran usaha bagaimana cara memanfaatkan jerami tersebut agar dapat memberikan nilai tambah yang lebih menguntungkan. Usaha tersebut yaitu dengan cara memanfaatkan jerami rumah sebagai usaha pembudidayaan jamur merang.
2
dapat juga dijadikan sebagai makanan pelindung karena kandungan vitamin B-kompleks yang lengkap termasuk riboflavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap.
Kandungan protein jamur cukup tinggi, dalam 100 gr jamur segar terkandung sekitar 3,2 gr protein, jumlah ini akan bertambah menjadi 16 gr jika jamur berada dalam keadaan kering. Selain itu, jamur juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi, 51 mg dan 223 mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemak rendah, 0,9 gr. Jamur merang mempunyai rasa yang enak, gurih, dan tidak mudah berubah wujudnya jika dimasak, sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam masakan, seperti mie ayam jamur, tumis jamur, pepes jamur, sup dan capcay. Melihat hal tersebut, budidaya jamur merang dengan media jerami akan membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomiannya.
A. Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan:
1. Bagaimana masyarakat Dukuh Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten dapat meningkatkan perekonomiannya?
2. Bagaimanakah teknik budidaya ‘JARANG DIAM’ (Jamur Merang Media Jerami)?
3. Bagaimana cara masyarakat Dukuh Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten memanfaatkan jerami untuk pembudidayaan jamur merang?
B. Tujuan Program
1. Mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Dukuh Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten
2. Menciptakan teknik budidaya ‘JARANG DIAM’ (Jamur Merang Media Jerami)
3. Menciptakan cara pemanfaatan jerami untuk pembudidayaan jamur merang di masyarakat Dukuh Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten
C. Harapan Program
1. Masyarakat Dukuh Kemiri, Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten dapat memanfaatkan jerami sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
2. Membantu meningkatkan perekonomian per kapita masyarakat Dukuh Kemiri yang masih tergolong rendah
3. Memperkenalkan kepada masyarakat dan pemerintah tentang budidaya JARANG DIAM’ (Jamur Merang Media Jerami)
3
Penulisan program hibah MITI ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada beberapa pihak, antara lain :
1. Bagi pemerintah
Sebagai bahan timbangan dan pijakan rekomendasi gagasan bagi pemerintah untuk dapat mengadopsi dan kemudian menyempurnakan gagasan dari tahap pendirian hingga pengembangan ke masyarakat sebagai salah satu solusi untuk memanfaatkan limbah jerami yang masih belum termanfaatkan secara optimal serta membudidayakan jamur merang dengan menggunakan media alternatif yaitu jerami.
2. Bagi masyarakat
Gagasan ini dapat dimanfaatan masyarakat sebagai pola perencanaan dan pengembangan JARANG DIAM (Jamur Merang Media Jerami)
3. Bagi Penulis
Merupakan wawasan sebagai mahasiswa tentang pembudidayaan jamur merang menggunakan media jerami sebagai solusi untuk memanfaatkan limbah jerami dan sebagai bentuk pengabdian insan akademis dalam pembelajaran pemberdayaan masyarakat sebagai wujud Tri Dharma perguruan tinggi.
4. Bagi Lingkungan