• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep gangguan kebutuhan cairan dan elek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Askep gangguan kebutuhan cairan dan elek"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S

DENGAN ASMA BRONKIAL

DI RUANG YOSEPH

RS PALANG BIRU

GOMBONG

I. PENGKAJIAN

- Tanggal / jam MRS : 29 Januari 2012, pukul 13.50 WIB

- Ruang : Yoseph

- No.Register :

-- Dx.Medis : Asma Bronkial

- Tanggal Pengkajian : 31 Januari 2012. Pukul 09.00 WIB

II. IDENTITAS KLIEN

- Nama : Tn.S

- Umur : 44 tahun

- Jenis Kelamin : laki-laki

- Agama : islam

- Suku / bangsa : jawa

- Bahasa : jawa , Indonesia

- Pendidikan : SD

- Pekerjaan : tani

- Status : sudah menikah

- Alamat : Pohkumbang,Karanganyar

Penanggung jawab :

- Nama : Ny.T

- Alamat : Pohkumbang,Karanganyar

- Hubungan dengan klien : istri

III. RIWAYAT PENYAKIT

1. Keluhan Utama

- Klien mengeluh dadanya sesak dan batuk.

(2)

- pasien datang dari IGD dengan keluhan dadanya sesak dan batuk,pasien juga mengatakan tubuhnya lemas.

3. Riwayat penyakit dahulu

- sejak dulu pernah mengalami alergi terhadap asap dan debu yang berkelebihan 4. Diagnosa medik pada saat masuk RS,pemeriksaan penunjang,tindakan yang telah dilakukan.

- Diagnosa medis : Asma Bronkial Pemeriksaan penunjang :

-- Tindakan yg telah dilakukan : infus D5% + Aminophilin 20tpm

IV. PENGKAJIAN SAAT INI

1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan

- Apabila sakit,klien segera berobat ke Rumah Sakit/puskesmas

2. Pola nutrisi / metabolik

- Program diit RS : bubur kasar

- Intake makanan :

Sebelum sakit : 3x sehari,makan habis 1 porsi,sayur,laukpauk Selama sakit : 3x sehari makan habis 3 – 4sendok sayur,laukpauk

- Intake cairan :

Sebelum sakit : 5 - 7 gelas sehari,air putih Selama sakit : 3 – 4 gelas sehari, air putih

3.Pola eliminasi

a. Buang air besar :

Sebelum sakit : 1x sehari, warna kuning Selama sakit : 1x sehari, warna kuning.

b. Buang air kecil :

Sebelum sakit : 6-7x sehari,warna kuning.

selama sakit : 3 – 4x sehari, warna kuning,tidak terpasang DC

4.pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit :

KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI 0 1 2 3 4

MAKAN/MINUM V

MANDI V

TOILETING V

BERPAKAIAN V

(3)

BERPINDAH V

AMBULASI / ROM V

Ket : 0 =mandiri. 1 =alat bantu.

2 =dibantu oranglain.

3 =dibantu orang lain dan alat. 4 =tergantung total .

Selama sakit :

KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI 0 1 2 3 4

MAKAN/MINUM V

MANDI V

TOILETING V

BERPAKAIAN V

MOBILITAS DITEMPAT TIDUR V

BERPINDAH V

AMBULASI / ROM V

Ket : 0 =mandiri. 1 =alat bantu.

2 =dibantu oranglain.

3 =dibantu orang lain dan alat. 4 =tergantung total .

5.Pola tidur dan istirahat

- Lama tidur siang 2 jam. - Lama tidur malam 7 jam.

- Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan tidurnya.

6.Pola persepsual

- Penglihatan : pandangan masih baik,tidak menggunakan alat bantu - Pendengaran : pendengaran masih baik,tidak menggunakan alat bantu - Pengecapan : pengecapan masih berfungsi dengan baik.

7.Pola persepsi diri.

- Pasien yakin penyakitnya akan sembuh. 8.Pola Seksualitas Dan Reproduksi

- Pasien sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak.

9. Pola Peran Hubungan

-pasien sebagai kepala keluarga ,dan mempunyai hubungan baik dengan keluarganya.

10. Pola management koping - stress

- Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu dibicarakan dengan keluarganya.

11. Sistem Nilai Dan Kepercayaan

(4)

PEMERIKSAAN FISIK

-Kesadaran : compos metis

-Tanda-tanda vital : TD =110 / 70 mmHg, N = 105 x/menit

RR = 30x/menit S = 36,8 Cᵒ

-Kepala : bentuk mesochepal, rambut hitam , tidak ada lesi pada kepala, keadaan rambut pasien juga bagus, tidak rontok, tidak ada benjolan.

: - mata klien simetris, mata tidak bengkak,tidak memakai alat bantu penglihatan. -Hidung : - ada septum,

- ada cuping hidung

- terpasang slang oksigen 2 liter -Telinga : - ada serumen

- fungsi pendengaran masih baik. -Mulut : - gigi klien bersih

- warna bibir pucat - mukosa bibir kering.

-Leher : - tidak ada pembesaran kelenjar tiroid . Thorak : payudara :

--jantung : - saat dilakukan auskultasi jantung di dapatkan S1 < S2 -abdomen : I : bentuk simetris,tidak ada lesi

A : terdengar bising usus 12x / menit P : terdengar bunyi timpani.

P : tidak ada nyeri tekan pada 4 kuadran

- Paru – paru : I : bentuk simetris,tetapi saat klien bernafas klien terlihat pengembangan dada yang tidak simetris.

A : terdapat bunyi wheezing(mengi)

P : bunyi pekak,menunjukan adanya penumpukan secret.

P : saat dilakukan palpasi taktil fremitus dapat terasa getaran yang berat. -genetalia : - laki-laki

- tidak terpasang dower cateter (DC)

-punggung : - tidak ada lesi/jejes pada punggung -ekstimitas : - atas : tangan kanan terpasang infus D5% 20tpm + aminophilin

- bawah: tidak ada edema

PROGRAM TERAPI (31 Januari 2012)

- Infus D5% + aminophilin 20 tpm

- Oral Ambroxol : 3x1 (30mg)

- Injeksi dexametason : 3x1 (5mg)

- Injeksi ranitidine : 3x1 (50mg)

(5)

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG (30 januari 2012, pukul 13.00) Pemeriksaan Hasil Normal Satuan Keterangan Gula Darah

Sewaktu 94 <200 mg/dl Kimia

Creatinin 0.9 0,7 – 1,2 mg/dl Hemoglobin 15,0 L = 13,6

P = 12 - 14

gr% Jumlah lekosit 4.100 4.000– 11.000 /mmk

ANALISA DATA

NO. DATA ETIOLOGI PROBLEM

1 DS : - Pasien mengatakan dadanya sesak

Klien mengatakan dirinya

menderita batuk yang disertai dahak yang kental

DO : TD : 110/70mmHg S : 36,8 Cᵒ

N : 105x / menit RR : 30x / menit

Pasien terlihat sesak

-peningkatan produksi sekret

-bersihkan jalan nafas tidak efektif.

2 DS : - klien mengatakan sesak

DO : terpasang oksigen 2 liter

-gangguan suplai

oksigen -gangguan kerusakan pertukaran gas.

3 DS : - klien mengatakan tidak nafsu makan.

Klien mengatakan makan hanya

habis 3 – 4 sendok.

Klien mengatakan minum hanya

habis 3 – 4 gelas sehari DO : - makanan tidak habis.

-Anoreksia. -perubahan nutrisi kuang dari

kebutuhan tubuh.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret.

2. Gangguan kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen.

(6)

INTERVENSI KEPERAWATAN

1 Bersihkan jalan nafas tidak efektif

berhubungan dengan peningkatan produksi secret,ditandai

dengan : DS : -klen mengatakan dadanya sesak.

DO:

-TD=110/70mmHg S = 36,8 C

N = 105x/menit RR= 30x/ menit

Setelah dilkukan tind.kep slama 3x24jam,dhrapk an klien : -klien merasa nyaman -sesak nafas berkurang/hilang -mukus

berkurang -tidak terdapat bunyi wheezing

- posisikan pasien semi fowler.

- berikan obat sesuai

indikasi

- observasi karakteristik batuk

- mengetahui adanya bunyi wheezing.ronki

- mengetahui frekuensi pernafasan

- semi fowler dapat mengurangi sesak

- untuk

mengurangi sesak

- mengetahui karakteristik batuk.

2 Gangguan kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen.ditandai dengan :

DS: klien mengatakan sesak

DO: terpasang oksigen 2 liter

Setelah dilkukan tind.kep slama 3x24jam,dihrpka n

Klien bernafas dengan

baik,dengan kriteria hasil: -klien tidak menggunakan oksigen - klien tidak sesak lagi

-kaji

- auskultasi bunyi nafas

- observasi tanda-tanda

-mengetahui frekuensi,kedalam an pernafasan

- semi fowler dapat mengurangi sesak

- untuk mengeluarkan sputum

- mengetahui bunyi nafas

(7)

vital dan

tanda-tanda vital pasien dan irama jantung pasien

- terapi oksigen dapat mengurangi sesak

3 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia. Ditandai dengan:

DS: pasien mengatakan tidak nafsu makan.

-pasien mengatakan makan hanya habis 3-4 sendok saja

DO: makanan tidak habis

Setelah dilkukan tind.kep slama 3x24jam,dihrapk n

Nutrisi pasien terpenuhi,denga n kriteria hasil: -nutrisi pasien terpenuhi pasien untuk makan sedikit berat badan pasien

-mengetahui bunyi usus

- mengetahui kebiasaan diet

- makan sedikit tapi

sering dapat menambah nutrisi pasien

- makanan yang merangsang dapat memberukan rasa sakit pada perut.

(8)

1

- mengkaji keadaan umum pasien.

- mengkaji frekuensi pernafasan

- mengauskultasi bunyi paru

- memposisikan pasien semi fowler

- memonitor oksigen pasien

- mengauskultasi bunyi usus

- mengkaji kebiasaan diet(masukan oral)

- menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering.

- menganjurkan pasien untuk tidak makan makanan yang

merangsang(pedas,panas,dingin)

- menimbang berat badan pasien.

(9)

N

=105x/mni t

RR= 30x/ menit

1

1

1,2,3

2

3

2

2

Rabu,1/2/2012 07.00

08.00

08.05

08.10

08.15

11.00

11.05

-mengkaji keadaan umum pasien

-mengkaji frekuensi pernafasan

- memberikan obat

ambroxol(oral),inj.cefotaxime,ranit idine(IV)

- memonitor oksigen pasien

-mengkaji masukan oral

- mengukur tanda-tanda vital pasien

- menganjurkan pasien untuk istirahat

-pasien terlihat lebih tenang -

RR=25x/m nit

-pasien mau diberi obat

-masien masih mengguna kan oksigen

-pasien mengataka n mulai nafsu makan -

TD=110/70 S = 36,8 C N

(10)

menit

-mengkaji keadaan umum pasien

- memonitor oksigen

- mengkaji frekuensi pernafasan

- memberikan obat cefotaxime(IV)

- menganjurkan pasien untuk istirahat kembali

- mengukur tanda-tanda vital pasien

- mengkaji masukan oral

- menimbang berat badan pasien

(11)

pasien 58,2kg

CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL/JAM NO.DX.KEP CATATAN PERKEMBANGAN PARAF 31/1/2012

14.00 1 S = pasien mengatakan masih sesak nafas O = pasien terlihat sesak,RR=30x/menit A = masalah belum teratasi

(12)

14.00 2 S = pasien mengatakan sesak O = pasien menggunakan oksigen A = masalah belum teratasi

P = lanjutkan intervensi keperawatan

14.00 3 S = pasien mengatakan tidak nafsu makan O = pasien masih terlihat

lemas,makanan tidak habis A = masalah belum teratasi

P = lanjutkan intervensi keperawatan

1/2/1012

14.00

1 S = pasien mengatakan sesaknya berkurang

O = pasien terlihat lebih tenang,RR=25x/menit

A = masalah teratasi sebagian

P = lanjutkan intervensi keperawatan

14.00 2 S = pasien mengatakan sesaknya berkurang

O = pasien masih menggunakan oksigen A = masalah teratasi sebagian

P = lanjutkan intervensi keperawatan

14.00 3 S = pasien mengatakanmulai nafsu makan

O = makanan habis ¼ porsi A = masalah teratasi sebagian P = lanjutkan intervensi keperawatan

2/2/2012

07.00 1 S = pasien mengatakansesaknya berkurang O = pasien terlihat lebih

tenang,RR=24x/menit

A = masalah teratasi sebagian P = lanjutkan intervensi keperawatan 07.00 2 S = pasien mengatakansesaknya

berkurang ,sudah lebih nyaman

O = pasien tidak menggunakan oksigen A = masalah teratasi sebagian

(13)

07.00 3 S = pasien mengatakan mulai nafsu makan kembali

Referensi

Dokumen terkait

Daftar Harga Tablet Samsung Galaxy Tab Oktober 2014.

Anak Anak merupakan merupakan yang yang paling paling rentan rentan terkena terkena demam tifoid, walaupun gejala yang dialami anak lebih ringan dari dewasa.. Di demam

Dan yang paling penting ialah segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai payung hukum dalam melaksanakan sistem jaminan halal. Pengawasan terhadap keberadaan produk

Pembukaan program- program Pendidikan Guru Tertulis pada tahun 1955, SMP Terbuka tahun 1979, Universitas Terbuka tahun 1984, Program Belajar Paket A dan Paket B,

Setiap individu memiliki hak dan harapan untuk merasakan sesuatu pada situasi tertentu (Wood, 2013: 182). Dalam hubungan sosial, faktor perasaan menjadi hal yang tidak

Meskipun di Desa Tanjung Pasir sudah memiliki fasilitas pendidikan sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama, tetapi masyarakat di desa tersebut merasa masih belum

Hipoglikemia adalah keadaan dengan kadar glukosa darah dibawah 60 mg/dl, yang merupakan komplikasi potensial terapi insulin atau obat hipoglikemi oral.( Hudak / Galu)..

Treadmill walk- ing with partial weight support via an overhead harness provides the opportunity to complete larger amounts of walking practice, eg, even if patients only walk for 5