• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hargai Pribadinya Tegur Perilakunya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hargai Pribadinya Tegur Perilakunya"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Hargai Pribadinya Tegur Perilakunya

Har us dibedakan, ant ar a pr ibadi anak dengan per ilakunya.

Kalau per ilaku bisa saia salah, t et api pr ibadi anak t et ap

senant iasa baik

Ayah melet akkan maj alah yang sedang dibacanya ket ika

W an dat ang dengan r agu dan kepala set engah t er t unduk.

Dengan lesu t angannya menyodor kan selembar ker t as

kepada ayah sembar i ber gumam, "Mint a t anda t angan, Yah."

Sedikit mengangkat alis ayah mener ima ker t as it u dan

membacanya. Dalam lembar an t er sebut er t ulis duapuluh

kalimat yang dit ulis angan oleh lwan,' Saya ber j anj i t idak

akan mencur i uang lagi.' Sedet ik kemudian waiah ayah t elah

ber ubah menj adi mer ah dan sinar mat anya menyala gar ang.

"Ah, anak bandel. Apa lagi yang kau per buat har i ini? Belum

puas-puasnya kau membuat malu ayahmu?"

Yang dit anya hanya diam t er t unduk. Ayah melet akkan

maj alah dengan kasar di mej a dan mer enggut badan lwan

dengan kasar agar mendekat . "Dasar anak t ak t ahu at ur an!

Pencur i! Masih kecil sudah pandai mencur i, j adi apa kau

(3)

Ya, or ang t ua mana yang t ak malu j ika anaknya yang bar u

duduk di kelas lima SI D sudah ket ahuan dua kali mencur i

uang milik t emannya? I t u pula yang menyebabkan ayah lwan

menj adi naik pit am dan begit u ber ang menget ahui

kebengalan anaknya. Sepint as, r eaksi ayah t er asa waj ar . la

dikuasai emosi, kar ena begit u kecewa dan mar ah

menget ahui per buat an bur uk lwan. Akan t et api, dit inj au

dar i sisi pendidikan, r eaksi ayah ini kelir u. Bisa ber akibat

bur uk t er hadap anak. Selain t ak akan mampu mencegah

anak unt uk ber buat kesalahan di kali yang lain, j uga t ak

akan menumbuhkan mot ivasi anak unt uk menj adi anak yang

baik. Tahukah Anda dimana let ak kekelir uan ayah?

Lain Per ilaku, Lain Pribadi

Ya benar , kat a-kat a yang dilont ar kan ayah t er lalu kej am

dan t ak ber per ikemanusiaan. W alaupun belum t ent u kit a

sendir i bisa menghindar i kat a-kat a seper t i ini bila

dihadapkan dalam kondisi emosi ser upa.

Kesalahan ut ama yang akan kit a kupas dalam bahasan kali ini

adalah r eaksi ayah yang menyer ang dan mencer ca

kebur ukan pr ibadi anaknya. Dengan f asihnya ayah menyebut

(4)

kemudian ' pencur i' dan per ampok' . Kalimat -kalimat ini

menyir at kan bahwa kesalahan-kesalahan it u t er j adi akibat

kebur ukan subyek.

Or ang memang ser ing lupa, melakukan kesalahan seper t i

yang dilakukan ayah lwan ini. Mer eka t idak membedakan

ant ar a. pr ibadi si anak dengan per ilaku yang ia ker j akan.

Bagaimana sehar usnya?

' Pencur i' t ent u lain dengan ' mencur i' . Mer eka yang disebut

sebagai pencur i adalah mer eka yang memang j ahat dan

mempunyai peker iaan sebagai pencur i. Tet api ingat bahwa

pencur ian t idak hanya bisa dilakukan oleh seor ang ' pencur i' ,

t et api bisa dilakukan oleh seor ang anak baik-baik, ket ika

mungkin sat u kali ia sedang khilaf . Anak ini t idak mencur i

t er us-mener us yang kemudian pant as disebut pencur i.

Keadaan akan lebih baik ii ka dalam kasus lwan t er sebut

ayah ber eaksi, "W ah, kenapa kau lakukan it u? Begit u kau

per lukankah uang t er sebut ?" Mer asa cukup dihar gai kar ena

t ak langsung dij at uhkan pr ibadinya, lwan akan ber t er us

t er ang, "Tidak t er lalu per lu sebet uinya. Aku hanya j engkel

pada Teddy." Mungkin, alasan yang dikat akan lwan hanya

dibuat -buat unt uk membela dir i. I ni waj ar dilakukan set iap

(5)

"Oh, kau mer asa sudah disakit i? W aiar j ika ingin balas

dendam." Secar a f it r ah, anak yang dihar gai dan diber i

keper cayaan seper t i ini selanj ut nya akan lebih t er buka

mengungkapkan isi hat inya. "Ya, Teddy suka mengadu ke bu

gur u. Dikat akannya saya ini nakal, suka mengganggu dan

mencur i." Ayah bisa member i koment ar , "Tet api Nak, j ika

keiengkelanmu it u kau lampiaskan dengan car a mencur i,

sama sekali t ak akan memper baiki keadaan. j ika ket ahuan

j ust r u kau yang r ugi dan malu. W alau t ak ket ahuan pun

hanya akan membuat mu t er biasa mencur i hingga besar

nant i. Paling-paling kau han~a bisa membuat t emanmu

j engkel sebent ar saj a. I ni sama sekali bukan j alan keluar

yang baik. Tidak ksat r ia. Seor ang anak yang gagah dan j uj ur

t ak semest inya melakukan per buat an t er cela seper t i it u."

Nah, dalam kalimat t er akhir nasehat nya ayah j ust r u

menyebut kan t ent ang pr ibadi yang gagah dan j uj ur .

Bet apapun besar kesalahan per ilaku it u, j angan sampai

mengubah konsep penghar gaan or ang t ua t er hadap pr ibadi

anak. Pr ibadi ini har us dihar gai dan dij unj ung, unt uk

selanj ut nya diingat kan bahwa pr ibadi yang seper t i ini t ak

(6)

Mencer ca Pribadi Hancurkan Harp Diri

Dalam masa per kembangannya semenj ak lahir , set iap anak

belaj ar menilai segala sesuat u, t er masuk t er hadap dir inya

sendir i, adalah dengan menir u apa yang dilakukan or ang lain,

t er ut ama ayah ibunya. Mer eka yakin sat u benda ber wama

bir u j ika or ang lain t er us-mener us member ikan inf or masi ke

padanya bahwa benda t er sebut bir u.

Begit u j uga yang t er j adi kepada per soalan penilaian dir i.

Set iap anak akan menilai dan memandang seper t i apa

keadaan dir inya sendir i sesuai dengan car a pandang or ang

t uanya t er hadap dir i si anak.

Apabila pr ibadinya ser ing dicer ca dengan j ulukan-j ulukan

bur uk seper t i anak nakal, bengal, t ak t ahu at ur an, pencur i,

bodoh, pemalas, dan sej enisnya, maka akan t er bent uk

keyakinan dalam dir i anak bahwa memang seper t i it ulah

sebenamya t ar af kepr ibadiannya. Selanj ut nya ia akan

mer asa waj ar j ika ber buat nakal, t oh ayah ibu

menyebut nya' anak nakal' . Per kembangan bur uk seper t i ini

bila dit er uskan akan sampai pada t ahap di mana anak akan

selalu ber usaha ber per ilaku sesuai dengan anggapan

t er hadap kepr ibadiannya t er sebut , sehingga ia akan mer asa

(7)

keyakinannya sebagai anak nakal dan bengal t er sebut

.-Sampai t ahap ini per ilaku anak bisa j adi sangat membuat

or ang dewasa t er her an-her an, di mana ia sudah t ak mempan

lagi dengan nasehat dan mot ivasi unt uk mau ber buat baik,

kecuali j ika per baikan dimulai dengan mengubah car a

pandangnya yang kelir u dalam menghar gai pr ibadinya

sendir i. Sungguh ini sebuah per baikan yang sulit unt uk

dilakukan.

Begit ulah kenyat aannya, bahwa set iap or ang membent uk

kepr ibadian sesuai dengan car a pandangnya t er hadap

dir inya sendir i. I t u sebabnya, akan sangat f at al akibat nya

j ika dalam masa per kembangan anak diber i cont oh unt uk

menilai dir inya dengan sebut an dan panggilan yang bur uk.

Membangun Penf laian Dir i

Mar ilah kit a mencoba memahami per asaan Bagus, yang bar u

duduk di bangku TK A, ket ika sat u ket ika ia mengompol di

sekolah. Dalam dir i anak t er sebut akan t imbul kebingungan,

seper t i apa ia akan menilai dir inya sendir i. la mer asa malu

kar ena t ak bisa menahan pipisnya, sat u hal yang t ak

dilakukan t eman-t emannya. Dia akan ber pikir , "Anak

(8)

pandai dan belum pant as sekolah? Apa yang salah dengan

saya?"

Bagus sedang mencar i-car i, mana penilaian yang paling t epat

unt uk ia ber ikan t er hadap dir inya sendir i.j ika dalam sit uasi

seper t i in! or ang dewasa member i masukan, "Dasar

pengompol", at au "Anak bayi", maka Bagus pun akan

ber kesimpulan bahwa memang seper t i it ulah pr ibadinya.

Sudah past i, mer eka yang bij aksana akan member ikan

koment ar , "Apa yang t er j adi denganmu, anak pandai? Kau

sudah TK, lain kali bila ingin pipis mint a t olong ibu gur u ke

(9)

Reaksi or ang t ua menghadapi kesalahan yang diper buat anak

(10)

t er ut ama bagi mer eka yang belum t er biasa. Yang belum

biasa menilai secar a t er pisah ant ar a pr ibadi dengan

per ilaku anak. j adi per lu dibiasakan.

Yang per lu diingat , har us diupayakan agar set iap anak

ber hasil mencint ai dir inya sendir i. Unt uk bisa mencint ai

dir inya sendir i, ia per lu membangun penilaian dir i seper t i

apa yang dihar apkan oleh masyar akat . Maka, or ang t ua per lu

banyak-banyak memuj i pr ibadi anak, dan member inya

keper cayaan sebesar mungkin t er hadap kebagusan pr ibadi

(11)

' Teguran Sat u Menit '

Car a mor ah kepada anak yang t epat dan aman, menuniukkan

t egur an dan kasih sayang sekaligus.

Tunt ut an hidup di kot akot a besar menj adikan or ang t ua

sibuk mengur usi peker j aan. Set iap har i set umpuk peker j aan

menunggu unt uk diselesaikan. Belum lagi dit ambah

kemacet an j alan, memaksa sebagian besar or ang t ua

ber angkat ker j a pagi sebelum mat ahar i t er bit dan pulang

pada saat mat ahar i sudah lama t enggelam. Tr agisnya lagi,

kesibukan it u t idak hanya dimonopoli kaum bapak, t api j uga

kaum ibu..

Pada keluar ga sibuk seper t i ini, ur usan r umah t angga bisa

meniadi nomor dua at au bahkan nomor kesekian, set elah

ur usan bisnis dan ur usan-ur usan lainnya. Padahal j ika

mer eka dit anya, unt uk apa mer eka bant ing t ulang beker j a?

Mer eka menj awab, unt uk memenuhi kebut uhan keluar ga,

t er ut ama anak-anaknya. Lalu mengapa mer eka

meninggalkannya? Sekadar ber t emu waj ah saj a sudah

j ar ang t er j adi, apalagi komunikasi int ensif dengan mer eka.

Masalah anak ser ing kali muncul di t engah keluar ga sibuk

(12)

anaknya j ust r u ket ika mer eka sedang ber masalah. Dalam

keadaan seper t i ini or ang t ua akan menghadapi kendala

besar unt uk menyelesaikannya. Ket egasan or ang t ua bahkan

bisa memper uncing masalah, bahkan menj adi masalah bar u

bagi anak-anaknya.

Tulisan ini disaj ikan unt uk membant u or ang t ua yang sibuk

agar komunikasinya yang singkat dengan anak-anaknya

menj adi ef ekt if dan mempunyai kedalaman ar t i bagi

hubungan mer eka, t er ut ama dalam memecahkan masalah.

Asal t ahu car anya, per t emuan singkat menj adi sangat

ber makna. Par a pakar menyebut nya "t egur an sat u menit "

kar ena dalam pelaksanaannya hanya memakan wakt u t ak

lebih dar i sat u menit . Ser angkaian sur vei membukt ikan

met ode ini sangat ef ekt if dan hasilnya selalu luar biasa.

Pelaku dan Perilaku

Unt uk memahami met ode pendidikan disiplin ini, or ang t ua

hendaknya t er lebih dahulu har us bisa membedakan anat ar a.

"pelaku" dan "per ilaku". "Pelaku" adalah individu anak yang

sedang melakukan sesuat u, sedang "per ilaku"

menggambar kan kegiat an yang sedang dilakukannya.

(13)

"per ilaku"nya adalah memukul kucing. Nampaknya semua

or ang past i bisa melakukannya, t api dalam pr akt eknya nant i

j ust r u hal ini menj adi kuncinya. j ika langkah awal ini salah,

maka t egur an sat u menit t idak akan pemah ef ekt if

Kunci kedua adalah or ang t ua memahami bahwa ant ar a

pelaku dan per ilaku t idak selalu mempunyai konot asi yang

sama. Pemukulan kucing mer upakan t indakan yang bur uk,

t api bukan ber ar t i ber konot asi secar a langsung bahwa lwan

adalah anak yang bur uk. Or ang t ua t idak boleh member ikan

konot asi bur uk kepada "pelaku" Sebur uk apapun 91

per ilaku" mer eka, or ang t ua hanya boleh ber pr asangka

bahwa saat it u anak sedang khilaf , t eledor at au lupa

sehingga melakukan "per ilaku" bur uk, t et api pada

hakikat nya anak-anak it u t et aplah baik, t et ap anak yang

shaleh yang kelak akan kembali menunj ukkan "per ilaku" yang

(14)
(15)

Anak t et ap anak, sekalipun per ilakunya bur uk. Yang bur uk

adalah per ilakunya, sement ar a pelakunya, yakni si anak

sendir i adalah anakanak baik. j ika pat ut dibenci, maka

per ilakunya yang har us dikut uk, bukan pelakunya. Sang anak

sebagai pelaku t et ap ber hak unt uk dicint ai, disayangi, dan

dihar gai.

Cit ra Dir i Posit if

Langkah ber ikut nya adalah menular kan kepada anak t ent ang

pemahaman cit r a' pelaku' yang senant iasa posit if t adi.

Anak-anak har us meyakini bahwa dir i mer eka it u adalah Anak-anak yang

baik-baik. Keyakinan it u har us t er pat r i kuat dalam j iwanya,

hingga. menj adi dor ongan yang cukup kuat unt uk

memper t ahankan cit r a dir i posit if t er sebut .

Ket ika mar ah, or ang t ua j angan sampai menj at uhkan kat

a-kat a kej i yang menj at uhkan cit r a dir i posit if nya. Ket ika

anak kedapat an mengambil uang di lemar i t anpa izin, j angan

sampai didampr at dengan kat a-kat a 44 maling". Ket ika

mer eka t idak menger j akan PR dar i sekolahnya, j angan

sebut -sebut "pemalas", bebal, dan bodoh. Kat a-kat a it u

mer upakan cit r a dir i yang negat if , yang j ika ser ing-ser ing

(16)

dalam hat inya mer eka membenar kan bahwa dir inya it u

"maling", pemalas, dan bodoh.

Pada awalnya mer eka malu dengan sebut an t er sebut , t api

pada t ahapan t er t ent u mer eka bahkan menj adi bangga.

Bangga, disebut "maling", "bengal", dan "bodoh". Unt uk it u

mer eka ber usaha membenar kan pr asngka or ang t ua dan

or ang-or ang di sekit amya dengan per ilaku negat if . Tingkah

bur uk mer eka semakin menj adij adi manakala ada or ang yang

mengoment ar inya dengan j ulukan yang sudah ia t er ima

sebagai har ga dir inya it u. Dalam kasus yang ber at , anak

t er sebut j ust r u t idak senang at au bahkan mar ah bila ada

or ang memuj inya sebagai anak yang baik, penur ut at au

shaleh.

I t ulah sebabnya sangat pent ing bagi or ang t ua unt uk t idak

mempunyai pr asangka bur uk kepada anak mer eka, sebab

mer eka bisa membaca pr asangka it u dar i kat a-kat a yang

t er ucap, mimik dan gur at an waj ah. Bahkan mer eka bisa

(17)
(18)

Set engah Menit Pert ama: Tegur Perilakunya

Ket ika seor ang anak ber buat kesalahan, or ang t ua har us

menegur 91 per ilaku" t er sebut , t anpa mencela "pelaku" nya.

Anak har us menger t i let ak kesalahannya. la har us menger t i

bet ul bahwa or ang t uanya mar ah, kecewa, dan membenci

per ilaku yang bar u saj a dilakukannya, bukan mar ah dan

membencinya.

Agar anak t ahu bahwa or ang t uanya t idak menyukai

per ilakunya, maka sebaiknya or ang t ua menunj ukkan

per asaan kecewa, mar ah, dan ket idak sukaannya dengan

sej elas-j elasnya, bisa dengan mimik waj ah yang penuh

emosi, bisa pula dengan kat a-kat a yang ker as.

"I bu sangat kecewa kamu membolos dar i TPA hanya kar ena

diaj ak t eman main play st at ion!". "Mau j adi apa kamu nant i

j ika kegemar anmu yang bur uk it u t idak seger a kamu

hent ikan?!" kat a ibu dengan waj ah kecewa dan mar ah.

At au seper t i seor ang ayah yang ber dir i ber kacak pinggang

dengan r aut muka kesal menyambut anak gadisnya yang

pulang t er lambat lewat pint u belakang. "Ayah sangat t idak

senang engkau pulang t er lambat , apalagi diant ar t eman pr ia

(19)

J angan diulang, Diamkan Beber apa Det ik

Kedua adegan t er sebut sudah dapat menggambar kan

dengan j elas apa yang dir asakan oleh ayah dan ibu.

Tuj uannya agar anak menger t i per asaan or ang t ua t ent ang

per ilaku anak yang bur uk it u. Di sisi lain dihar apkan dalam

dir i anak sendir i akan t imbul per asaan yang t idak enak

menghadapi kemar ahan or ang t uanya.

Kit a bisa melihat bahwa yang dibut uhkan or ang t ua unt uk

menunj ukkan per asaannya t ak lebih dar i t egur an sat u

menit . Cukup dinyat akan sekali saj a, anak sudah bisa

memahami per asaan or ang t ua, bila pemyat aan ini di

ulang-ulang j ust r u akan menimbulkan kebosanan, dan anak mer asa

(20)
(21)

Banyak or ang t ua yang mer asa per lu member i nasehat

panj ang lebar t er hadap kesalahan anaknya kar ena

menangkap kesan anak t idak mendengar nasehat dikat akan

or ang t ua. Anak-anak it u ber buat seenaknya, t ak

mendengar omelan or ang t ua. Tingkah anak seper t i it u lalu

membuat or ang t ua j engkel dan mer angsangnya unt uk

semakin memper panj ang dan mengulang-ulang nasehat

semat a unt uk melampiaskan kej engkelannya.

Sekali lagi, sikap or ang t ua sebenamya cukup dinyat akan

sekali, dit uniang ekspr esi waj ah dalam wakt u t ak lebih dar i

sat u menit , inilah bagian awal dar i met ode disiplin yang

disebut " t egur an sat u menit " it u selanj ut nya, akan t er cipt a

suasana yang t idak menyenangkan bagi anak, or ang t ua diam

sej enak agar suasana yang t idak enak ini benar benar

dir asakan anak, manf aat kan wakt u ini unt uk menar ik naf as

panj ang, seakan t elah usai menyelesaikan t ugas ber at

ber upa pengungkapan r asa kecewa at as per ilaku anak yang

bur uk.

Set engah Menit Kedua: Hargai Pelakunya

Bagian ber ikut nya adalah saat nya menggunakan kebenar an

(22)

dahulu. Kebenar an yang kedua ini adalah bahwa dir i

anak-anak sebagai "pelaku" sebenamya t et ap baik, bahwa or ang

t ua t et ap mencint ai sepenuh hat i, kar ena mer eka pada

dasamya adalah anak-anak yang shaleh.

Bagian kedua ini har us di ucapkan or angt ua dengan ekpr esi

waj ah penuh kasih sayang dan kelembut an. Bila per lu dengan

memeluk dan mencium, agar anak bisa langsung mer asakan

bahwa bagaimanapun bur uknya per ilaku mer eka, t emyat a

or ang t ua t et ap mencint ainya. Pemyat aan ini pun t idak per lu

di ulang, cukup sekali saj a.

Sat u menit dalam upaya pendisiplinan ini bisa lebih ef ekt if

ket imbang ber iam-j am. W alau demikian, or ang t ua per lu

menget ahui bahwa met ode ini t idak semudah t eor inya.

Menampakkan dua per asaan yang saling ber t ent angan

sekaligus dalam wakt u yang hampir ber samaan bukanlah

peker j aan mudah. Or ang t ua seakan dipaksa unt uk ber main

sandiwar a, padahal ia har us memer ankannya dengan

(23)

Menj aga Harga Diri

Met ode "t egur an sat u menit " mempunyai banyak kelebihan.

Per t ama, melat ih disiplin anak-anak unt uk bisa meninggalkan

per ilaku yang bur uk. Bagai mana penj elasannya? Dalam

set engah -menit yang per t ama, anak menger t i bahwa

t indakannya yang bur uk t elah membuat or ang t uanya

kecewa dan mar ah. Per ist iwa it u akan masuk ke alam

memor inya, selanj ut nya memor inya mencat at mana per ilaku

baik yang disenangi or ang t ua dan mana per ilaku bur uk yang

membuat kecewa dan mar ah or ang t uanya.

Selanj ut nya, dalam set engah menit kedua, anak seger a

dapat menemukan kembali cit r a dir inya yang posit if sebagai

anak yang baikMer eka sangat menikmat i belai kasih or ang

t ua dalam selang wakt u yang singkat ini. Buahnya, mer eka

menj adi senang dan bangga t er hadap dir inya sendir i yang

baik seper t i kat a or angt uanya. Sat u hal pent ing yang t ak

boleh dilupakan or ang t ua adalah bahwa semakin anak

menyenangi dir inya sendir i, semakin besar kemauannya

unt uk ber per ilaku lebih baik.

Keunt ungan kedua, met ode ini bisa digunakan sebagai alat

komunikasi yang ef ekt if ant ar a or ang t ua dan anak. Banyak

(24)

anaknya. Banyak yang t ak mengenal anaknya sendir i kar ena

kemacet an komunikasi. Anak t ak pemah mau menyampaikan

masalah yang ia hadapi kepada or angt ua. Dengan bant uan

met ode ini, sedikit demi sedikit mulai ber kembang iklim

ket er bukaan ant ar a or ang t ua dengan anak, komunikasipun

menj adi lancar , akr ab, dan har monis. Mengapa ini bisa

t er j adi? Tak lain kar ena keber anian or ang t ua menunj ukkan

per asaan t er hadap anak t anpa mencer ca. Dalam set engah

menit per t ama menyalahkan habis-habisan per ilaku anak

yang bur uk. Tet api dalam menit kedua membukt ikan bahwa

dir i pr ibadi anak selalu t et ap baik dan dicint ai or ang t ua.

Anak akan menir u apa yang diper buat oleh ayah ibunya.

Mer eka semakin ber ani menunj ukkan per asaan mer eka

t er hadap segala sesuat u, baik per asan baik maupun bur uk.

Kar ena sudah mendapat j aminan bahwa t ak akan dicer ca

oleh or ang t ua. Maka komunikasi akan menj adi t er buka dan

akr ab. Tak ada lagi beban unt uk ber bicar a t ent ang segala

sesuat u t ent ang ayah ibu.

Akhimya met ode "t egur an sat u menit " ini akan benar -benar

bisa ef ekt if bila memang benar -benar dilaksanakan dalam

sat u menit saj a. Bila t elah selesai or ang t ua mengungkapkan

per asaannya dihar apkan t ak akan lagi

(25)

cukup diungkapkan dalam set engah menit per t ama. Unt uk

selanj ut nya di buang j auh-j auh. Tak boleh ada lagi per asaan

mar ah yang t er sisa. Yakinlah bahwa anak sudah sangat bisa

menger t i hanya dalam sekali mendengar . Menet r alkan

per asaan or ang t ua t er paksa har us menar ik naf as

paniang-panj ang at au duduk meneduhkan hat i yang panas.

Silahkan menj adi "or ang t ua sat u menit " dan nikmat i

(26)

Perhat ian Posit if vs Perhat ian Negat if

Maksimalkan per hat ian posit if , dan minimumkan per hat ian

negat if

Or ang t ua ser ing t ak memahami, apa maunya 10 anak- anak.

Sudah ber puluh kali dit er angkan banyak cacing di kubangan

lumpur , masih j uga ber main bola di t empat ber lumpur .

Sudah t au akan lapar j ika t ak makan, masih sulit j uga

disur uh makan bar ang sat u suappun, lant as ibu menganggap

anakanak it u nakal t ak mau diat ur , mau enaknya sendir i.

Banyak ibu yang bahkan t er sing.gung ket ika di sodor i

alt emat if unt uk int r opeksi dir i, sudah benar kah car a

mengasihi anak. Padahal, memang banyak or ang t ua yang

t idak memahami per asaan dan keinginan mer eka sendir i.

anak unt uk mendapat kan per hat ian adalah t idak t er bat as.

Seor ang ayah mengeluh t ent ang t ingkah laku anaknya yang

selalu over , malah t er kadang ket er laluan, j ika diaj ak

ber t amu at au mener ima t amu. Semula ia t ak yakin bahwa

t indakan anaknya unt uk mencar i per hat ian.

"Di r umah ia mendapat selur uh per hat ian dar i saya dan

(27)

memeluk dan mencium kapan dia mint a, kami j uga kabulkan

hampir semua per mint aannya, dan sebagian besar wakt u

t elah kami habiskan unt uk ber gembir a ber sama."

Begit ulah memang anak-anak. Makin banyak mendapat kan

per hat ian dar i or ang sekit amya, kian besar keinginan unt uk

t er us memper olehnya. Dan mer eka akan mencoba

menggunakan ber bagai car a. Sebuah r umus yang ber laku

dalam hal ini adalah, j ika mer eka memper oleh per hat ian it u

dengan car a melakukan t indakan baik, mer eka akan t er us

ber buat baik demi memper oleh per hat ian. Tapi bila

sebaliknya, per buat an bur uklah yang akan dilakukan

set er usnya.

Seper t i apakah per hat ian yang mer eka but uhkan

sebenamya? j angan t er kej ut , j ika bukan semat a puj ian,

hadiah, pelukan, dan ciuman. la bisa j uga mempunyai

konot asi negat if seper t i ucapan-ucapan mar ah, hinaan,

pandangan masam sampai pukulan. Pokoknya set iap

per buat an or ang t ua t er hadap anaknya yang ber upa

komunikasi langsung ant ar keduanya.

I nilah per soalannya, kadang or angt ua sudah mer asa

member ikan per hat ian yang cukup. Padahal yang ia lakukan

(28)

sej enisnya. Lant as ia t ak habis pikir , mengapa anak-anak t ak

mau diat ur , banyak anak yang r ela babak belur dipukuli

dar ipada menur ut i per int ah or ang t ua. Tet api belum j uga

or ang t ua menger t i bahwa kenakalan anak-anak it u

sebenamya hanya dalam r angka mencar i per hat ian.

Menilang Kesalahan

Seper t i biasa Nur din mer apikan t empat t idumya set iap

bangun pagi. Set elah ber main-main sej enak, iapun per gi

mandi, menggosok gigi, lalu menyiapkan buku dan t as

sekolah. Semuanya di lakukan t anpa per int ah. Tanpa

mengganggu ibu yang sedang menyiapkan sar apan.

Selama ber har i-har i selama masuk SD ia r aj in melakukan

semua it u sesuai aj ar an ibu gur u.

Alangkah menyenangkan, t et api ibu sama sekali t ak

mempedulikannya, mengapa? Kar ena menur ut ibu semua it u

memang sudah sewaj amya dilakukan. Namun ket ika Nur din

melakukan kesalahan, lupa melet akkan kaos kakinya, r eaksi

(29)

"Kamu ini memang t ak pemah r api. Melet akkan bar ang mest i

sembar angan. Car i sendir i dimana kaos kakimu. lbu sibuk!"

Begit u pula ket ika Nur din t ak ber seler a menghadapi

sar apan paginya, ibu langsung ber koment ar , "kamu sudah

besar t ak boleh r ewel. Har us belaj ar makan sayur , kalau

t ak mau makan ya sudah. Biar per ut mu sakit ."

lbu j adi seper t i polisi. Menilang j ika ada kesalahan. Ket ika

Nur din pulang dengan baj u ber lumpur , ket ika Nur din t er us

melesat keluar unt uk ber main sebelum makan siang, ibu

selalu member i koment ar panj ang lebar .

Maksudnya baik, agar Nur din ingat kesalahannya dan

kemudian memper baiki kesalahannya. Tapi apa yang t er j adi?

Nur din semakin susah makan. Bahkan ia ser ing bangun

t er lambat dan t ak lagi mau mer apikan kasumya, suasana

r umah pun ber ubah. Yang dulu sepi dan damai, kini mer iah

dengan omelan dan nasehat panj ang lebar . Sement ar a ibu

t ak sadar , bahwa pandangannya (biar pun masam), t ut ur

kat anya (biar pun kasar ), it ulah yang dicar i Nur din.

Sudahkan anda memikir kan kemungkinan bahwa kenakalan

anak kar ena anda ser ing memar ahinya? j ika anda j ar ang

(30)

kar ena sat u hal, ber siaplah melihat anak-anak yang j ust r u

sangat suka membangkang.

W awan selama sehar ian dit inggal ibunya beker ia, sor e har i

ket ika ibunya dir umah adalah j adwal t idur dan ist ir ahat ibu,

dan dimalam har i masing-masing penghuni r umah sibuk

dengan acar a, t elevisi, yang selalu t er j adi adalah

per t engkar an ibu dan W awan kar ena anak kelas V SD ini

selalu membuat ibu mar ah.

Sekali saj a wawan membangkang, ibu langsung mar ah.

Hebat nya W awan semakin t egar membangkang. Begit u

(31)
(32)

sehingga suat u kali ibunya menangis di depannya, nyat anya

W awan bukan j at uh kasihan, j ust r u bangga kar ena ber hasil

mengont r ol emosi or ang t ua.

Senyum Nakal

At au bar ang kali anak anda t iba- t iba menj adi anak seper t i

Tant i yang bar u mendapat adik 2 bulan yang lalu. Bocah

ber umur 4 t ahun ini ser ing mengganggu adiknya, semula

cuma mencubit , lalu menggigit , ayah dan ibu pun ur ing-

ur ingan.

Tut ur kat a yang lembut , omelan hingga pukulan t idak

membuat Tant i ber ubah, mer eka semakin sewot saj a

menghadapi ulah Tant i. Dan yang membuat ibu hampir t ak

per caya, ibu ser ing menangkap senyuman nakal t er sungging

di sudut bibir Tant i saat menghadapi kemar ahan ibu.

Apa yang ibu cer it akan t ent ang anak kepada par a t et angga?

j angan

dikir a ucapan ibu lolos dar i penglihat an mer eka, sama sekali

t idak! Anak-anak adalah pemer hat i yang amat t elit i

(33)

"anak saya nakal sekali, Bu. Masih suka ngompol," kat a ibu

t ent ang

" ibu yang lain nyahut ," loh... sudah besar kok masing

ngompol."

I ' malu dong, masa Deni sudah nggak ngompol," koment ar

yang lain.

"wah, j adi seper t i bayi r aksasa....

Budi t ak paham bet ul maksud ibunya. Yang ia t ahu adalah

der ai

t awa ibu-ibu yang membicar akan dir inya. Maka Budi senang

kar ena t elah menj adi bahan pembicar aan dan pusat

per hat ian, maka ia pun ingin t er us-mener us menj adi bahan

(34)
(35)

Adalah bij aksana unt uk t idak membicar akan kebur ukan anak

didepan hidung mer eka. Bicar akan saj a apa- apa yang baik

pada dir i dan kelakuan anak, sehingga mer eka bangga,

mendengamya, anak akan t er us melakukan per buat

an-per buat an baik.

j angan sekali-kali or ang t ua member ikan j ulukan pada anak.

Nakal, Bodoh, pemalas, maupun r akus. Lebih-lebih di depan

umum. Sebab anak akan selalu mengikut i bagaimana

per sepsi or ang t ua kepada dir inya. Mer eka bet ul-bet ul

menj adi nakal agar t er us dibicar akan ayah ibunya, anak

yang semula r aj in bisa ber ubah menj adi pemalas sesuai

per sepsi ayahnya.

Seor ang ibu yang bij aksana t ent u akan ber kat a, "Adi ini

r aj in shalat loh Bu! Lima kali sehar i t ak pemah bolong," Adi

yang mendengar pembicar aan ibu dengan t et angganya ini

t ent u saj a bangga, walaupun sebenamya ia selalu absen

shalat subuh kar ena bangun kesiangan. Tet epi ia akan

ber usaha memper baiki kesalahannya , kar ena ingin t er us

(36)

Perhat ian Posit if

Kunci pokok bagi or ang t ua unt uk mengar ahkan per ilaku

anakanak adalah dengan seser ing mungkin member ikan

per hat ian yang posit if Ber komunikasi secar a langsung

dengan anak dalam suasana yang penuh kegembir aan, inilah

per hat ian t er baik yang dibut uhkan set iap anak.

Dengar lah dengan ser ius apa yang mer eka kat akan, j awab

per t anyaan-per t anyaan mer eka, t ur ut lah ket awa j ika

mer eka mener t awakan sesuat u, t at aplah bola mat a mer eka

j ika anda mengaj aknya bicar a. Per banyak sent uhan f isik di

ant ar a anda ber dua, baik ber upa pelukan, ciuman, sekedar

belai dan elusan. Cer it akanlah segala sesuat u yang bisa

membuat mer eka senang.

Per hat ikan bila mer eka ber buat sesuat u yang baik, ser ingan

apapun kebaikan it u. Ket ika mer eka bangun pada wakt unya,

saat mengenakan baj u sendir i, mer apikan mej anya sendir i,

membelikan gar am di war ung dan ser ibu sat u macam

kebaikan lain. Or ang t ua mest i j eli "menangi(ap basah"

sebanyak mungkin per buat an baik anak- anak unt uk seger a

(37)

Sebaliknya j angan pedulikan kesalahan-kesalahannya. Unt uk

bisa melakukan ini diper lukan kesabar an ekst r a. Menahan

dir i agar t ak t er pancing unt uk mar ah, bukan hal yang r ingan.

Minimal dengan ber diam dir i.

Ket ika anak mulai ber t ingkah, j angan menunj ukkan r eaksi

t ak suka, bingung maupun mar ah. Tenang, ini kuncinya

seakan t ingkah anak-anak it u t ak menar ik unt uk di

per hat ikan. Tanpa di ber it ahu kebanyakan anak t elah

menger t i bahwa apa yang mer eka lakukan salah dan ibu t ak

per lu memukul adik, Toh?.

Tant i kecil bukannya t ak t ahu bahwa sebenamya ia t ak

boleh mukul adik bayi. Maka ibu t ak per lu mengomel, " anak

nakal! Kau har us sayang pada adik!" at au apa gunanya

t angan?! Bukan unt uk memukul adik, t oh?! Sudah ber apa

puluh kali ibu kat akan, kau t ak boleh mencubit adik!

Kemar ahan seper t i ini sama ar t inya dengan member i

per hat ian penuh, walau dalam bent uk negat if .

Cobalah unt uk lebih t enang menghadapi t ingkah anak-anak.

j angan menunj ukkan per buat an emosi. Lebih baik diam dan

mengalihkan pembicar aan ke soal lain. Kalau per lu ibu per gi

ke r uang lain agar t idak t er pancing unt uk mar ah. Melihat

(38)

At au j ust r u membuat lebih banyak ulah, t ent u kar ena ia

j engkel, t idak mendapat per hat ian yang ia har apkan.Bila ibu

bisa ber t ahan, sabar menghadapi ker ewelan anak, insya

Allah t ingkah anak-anak it u akan ber akhir j uga suat u saat .

Mungkin cukup sat u at au dua har i. Tet api bukan t ak

mungkin per lu wakt u lebih banyak per hat ian posit if , anak

akan memilih. j ika ia ingin mendapat per hat ian or ang lain,

(39)

Menj umlah Omelan dan Puj ian

Omelan dan puiian per luseimbang agar omelan t idak i r asa

ber lebiban di mat a

Anak.

Marah kepada sayal

Tanya seor ang ibu dengan nada t ak per caya. Saya selalu

member ikan unt uknya mainan bagus-bagus. Saya selalu

mengant ar , menj emput sekolahnya dengan mobil. Ser ing

j uga dia kami aj ak r ekr easi. Tidakkah dia t ahu bet apa besar

pengor banan saya dan ayahnya unt uk menyenangkan

hat inya? Mengapa dia selalu membangkang t er hadap kat

a-kat a or ang t ua?

Sang psikolog di depan ibu it u hanya manggut -manggut .

Sebuah mis-un der s t an ding ant ar a ibu dengan Fauzi,

anaknya memang ser ing t er ulang. Masalahnya, ibu selalu

menilai sesuat u menur ut car a ber pikimya sendir i, t anpa

menghar gai per asaan anak. Padahal anak-anak mempunyai

(40)

Mar i kit a lihat hubungan ibu dengan Fauzi

Sej ak har i Rabu, ibu sudah menj anj ikan akan mengaj ak

Fauzi r ekr easi ke Kebun Binat ang pada har i Ahad. Tet api ini

j anj i ber syar at . Fauzi har us mencuci mobil di har i Kamis

dan har i Sabt u plus member sihkan kandang kelinci di har i

j um' at . Ket ika Fauzi t er lambat bangun di har i Kamis, ia

kena sempr ot amar ah ibunya. Esoknya, keduanya r ibut

ber t engkar kar ena Fauzi ingin mengikut i per t andingan

basket di sekolah sement ar a kandang kelinci belum j uga

diber sihkan. Har i Ahad pun t idak secer ia yang dihar apkan.

Fauzi har us mener ima omelan ibunya kar ena malas bangun,

t ak menghabiskan sar apan dan lupa menat a. sepr ai. Dalam

mobil selama per j alanan ia har us mener ima pandangan

masam ibunya kar ena ia t er lalu banyak ber t anya. Di kebun

binat ang pun ibu t er us mener us menegumya kar ena

ber bagai alasan. Kadang kar ena Fauzi ber j alan t er ialu

cepat , kar ena ibu t er t inggal di belakang. j uga kar ena ia

ber ulang kali mint a, dibelikan es, t ak mau ber hent i main

mobil-mobilan, dan t ak mau membawa t as. Hingga saat

pulang ibu masih member ikan beber apa t egur an. Mungkin

kar ena kondisi badan yang sudah capai membuat nya lekas

mar ah.

(41)

baik hat i mengaj ak. r ekr easi ke kebun binat ang. lbu mer asa

ber j asa kar ena sudah membahagiakan anaknya. Tet api

sesungguhnya Fauzi mer ekam per asaan t er hadap per ist iwa

seput ar r ekr easi it u j auh lebih banyak. dar i pada dugaan

ibunya. Kemar ahan dan omelan ibu sej ak. har i Kamis hingga

usai r ekr easi, menimbulkan kej engkelan dalam hat inya.

Semuanya hanya bisa ia pendam kar ena ia hanyalah anak

yang ber ada dalam kekuasaan ibu.

Beber apa kali Fauzi memang ber gembir a. Namun lebih

sedikit dibanding kej engkelannya, dalam hat inya t er t anam

kesan, ibunya sebenamya t ak mau melihat ia mer asa senang.

Per sepsi seper t i it u t er pat r i kuat kar ena per ist iwa yang

sama. t er us ber ulang, kej engkelan Fauzi suat u saat t ak lagi

(42)
(43)

Perhit ungan

Pada ingat an set iap anak selalu t er dapat cat at an lengkap

t ent ang hubungan mer eka dengan or ang t uanya. Cat at an

t er sebut ada dua macam. Yang sat u cat at an kebahagiaan,

yait u j ika or ang t ua member ikan per hat ian dan kasih sayang

yang membahagiakan hat inya. Cat at an kedua melukiskan

per asaan mar ah ket ika mendapat pandangan masam,

t egur an at au omelan or ang t ua.

Keduanya selalu dibandingkan set iap saat . Dit imbang mana

yang lebih ber at . j ika j umlah "bahagia" lebih banyak,

ber ar t i hubungan si anak dengan or ang t uanya, ber langsung

har monis, penuh kasih sayang. Sebaliknya j ika t imbangan

kemar ahan lebih ber at , hubungan pun t er ganggu. Bahkan

j ika angka kemar ahan melambung lebih t inggi, anak

menunj ukkan gej ala-geiala kemar ahan yang t er pendam.

Anak suka membangkang, ber kat a kasar , sengaj a melanggar

at ur an, ser ing ber mimpi bur uk, ngompol, dan sebagainya.

Anak-anak ini iika t er us dibiar kan dalam keadaan t er t ekan

kelak akan memandang masa depan yang sur am kar ena masa

keciinya diwamai ket idak seimbangan per kembangan emosi.

Cat at an har ian it u t ent u saj a dit ulis menur ut car a ber pikir

(44)

t api j ika diser t ai t egur an ker as at au hinaan, hanya akan

menambah cat at an kemar ahan saia. Apalagi j ika hukuman

har us dit er imanya. Anak t ak pemah bisa memahami maksud

baik or ang t ua di balik pember ian hukuman. Sebaliknya,

yang ada dalam per sepsinya saat menj alani hukuman

hanyalah bahwa or ang t uanya t ak suka melihat nya senang.

Begit u j uga Fauzi, hat inya akan mencat at per ist iwa r eaksi

yang diliput banyak ket egangan ber sama or ang t uanya

menur ut per sepsi yang t er bent uk dalam pikir annya.

Kej engkelan dan kemar ahan begit u banyak t er cat at ,

semenj ak Kamis hingga usai r ekr easi di har i Ahad,

sement ar a kebahagian dan kasih sayang dar i ibu hanya

cat at an saat ibu menggandeng t angannya dan senyum ke

ar ahnya beber apa kali di saat r ekr easi.

Sedihnya, ibu ber f ikir bahwa ia t elah membahagiakan anak

dengan mengaj aknya r ekr easi. lbu mer asa sudah ber j asa

dan pat ut mendapat kan balasan dar i anaknya ber upa

kepat uhan, kar ena t elah mengor bankan wakt u dan uang yang

(45)
(46)

Bar ang kali Fauzi memang t ampak begit u gembir a selama

r ekr easi. Dia ber lar i kesana kemar i memper hat ikan t ingkah

laku binat ang, t er t awa-t awa saat memper mainkan bolanya.

Dan ia t ampak amat menikmat i es kr im yang beber apa kali

dibelikan ibunya, t et api ibu j angan t er kecoh, kar ena

kegembir aan sesaat seper t i ini t idak selalu ber ar t i semakin

er at nya hubungan or angt ua dan anaknya.

Masih banyak or ang t ua yang t ak mau menger t i per asaan

anak seper t i ibu Fauzi. Tak mau memahami bagaimana car a

makhluk-makhluk kecil ini ber pikir . Menur ut mer eka,

dengan menyer t ai anak-anak dalam ber bagai kegiat an, it u

sudah membuat mer eka bahagia. Mengant ar j emput

sekolah, mengaj ak t emannya belania mainan, misainya.

Memang ket er libat an or ang t ua dengan kegiat an anak-anak

j elas sangat menolong. Tet api selalu ada banyak kej adian

yang t ampak sepele bagi or ang t ua dan diabaikan, t emyat a

j ust r u t er cat at r api dalam hat i anak-anak. Sekedar

pandangan masam, t egur an sampai kemar ahan kar ena

masalah-masalah yang sebenamya sepele, t ak akan luput

dar i cat at an hat i mer eka. Sebuah acar a r ekr easi 4 j am

yang penuh dengan omelan or ang t ua, sungguh t idak lebih

ber har ga dibanding obr olan sant ai ibu dan anak di ber anda

r umah, meski cuma ber langsung 30 menit t et api diser t ai

(47)

Manf aat nya Hukuman

Seor ang ibu melihat disiplin yang dit er apkan dalam keluar ga

t et angganya menghasilkan anak-anak yang pat uh dan mudah

diat ur . la ingin mener apkan hal yang sama kepada

anak-anaknya. Mulailah sang ibu mener apkan at ur an ket at plus

ancaman hukuman. Akan t et api yang t er j adi j ust r u

sebaliknya, anak-anak it u bukannya pat uh., malah

menunj ukkan sikap menent ang dengan kat a-kat a kasar .

Apa yang salah? Tidak ada yang salah, ' kecuali car a

pandang ibu t er hadap j alan pikir an anaknya. lbu kur ang

menyadar i bahwa anak- anaknya selalu membuat kalkulasi

dengan t imbangan t egur an.

Pener apan at ur an ker as, bahkan hukuman, boleh-boleh saj a

diber ikan kepada anak-anak, t api har us diimbangi dengan

sent uhan kasih sayang yang lebih banyak. Dengan car a it u

t imbangan kebahagiaan menj adi lebih ber at . I t ulah kiat

keluar ga t et angga t er sebut , yang mempunyai j alinan

hubungan t er buka dan mesr a ant ar a or ang t ua dan anaknya.

Penuh sent uhan kasih sayang, kelembut an dan canda t awa.

Masalah inilah yang luput dar i pandangan ibu. la hanya

mener apkan at ur an ket at , t anpa mengimbanginya dengan

(48)

anak-anaknya, apalagi mer angkul dan menciumnya. Akibat nya,

sedikit saj a hukuman yang dij at uhkan kepada anak

menj adikan def isit t imbangan kebahagiaan. Dalam kondisi

seper t i ini anak t idak menj adi pat uh, t api j ust r u sebaliknya.

Sat u j enis hukuman yang dij at uhkan kepada seor ang anak

kadang ef ekt if , t api ket ika diiat uhkan kepada anak yang

lain j ust r u ber akibat sebaliknya. Dalam hal ini or ang t ua

har us ekst r a hat i-hat i j ika hendak memakai car a hukuman

unt uk memper baiki kesalahan anaknya. Tidak semua

hukuman cocok unt uk seor ang anak. Masing-masing anak

ber beda kar akt er dan kepr ibadiannya.

Kasih Sayang yang Ut ama

"Tet api bukankah I slam j uga menganj ur kan hukuman?",

t anya seseor ang. Unt uk memper kuat pendapat nya, ia

mer uj uk pada aj ar an I slam yang membolehkan or ang t ua

memukul anaknya yang t elah ber usia 10 t ahun yang malas

menj alankan shalat .

"Sur uhlah anak-anak kamu shalat j ika mer eka sudah ber usia

7 t ahun. Dan j ika mer eka sudah ber umur 10 t ahun, maka

(49)

pisahkanlah t empat t idur mer eka", kat a ibu mengut ip

lengkap sabda Nabi Muhammad Saw it u.

lbu it u benar , t api hendaknya dipahami bahwa j ust r u dalam

nasehat Rasulullah it ulah t er kandung car a mendidik anak

yang dilandasi kasih sayang,- dan menomor duakan hukuman.

Bukankah beliau t er lebih dahulu menyur uh membiasakan

anak menger j akan shalat mulai usia 7 t ahun? Kalau 3 t ahun

set elah it u t emyat a mer eka belum j uga shalat , sangat waj ar

j ika diber i hukuman. Bukankah wakt u 3 t ahun sudah cukup

panj ang unt uk mendidik kebiasaan shalat . Sekali lagi, pr oses

pembiasaannya makan wakt u 3 t ahun.

Rasulullah sama sekali t idak menganj ur kan memukul anak

malas shalat yang belum pemah diaj ar i dan dibiasakan

t er lebih dahulu oleh or ang t uanya. I ni sama ar t inya bahwa

I slam mengaj ar kan kepada or ang t ua agar member ikan

penger t ian, pemahaman, dan pembiasaan dalam r ent ang

wakt u yang cukup dengan penuh kasih sayang.

Kit a t ahu bahwa Rasulullah adalah pr ibadi agung yang

sangat lemah lembut j ika ber hadapan dengan anak-anak.

Kasih sayang beliau pada anak-anak sungguh luar biasa.

Beliau t idak sanggup mendengar suar a t angis anak-anak

(50)

mendengar anak-anak menangis. "Aku t idak suka mer isaukan

hat i ibunya," kat a beliau.

Aisyah r a mencer it akan bahwa suat u ket ika dat ang ar abi

kepada Rasul Saw. Dan ber kat a, "apakah engkau menciumi

mer eka (anakanak), sedang kami belum pemah melakukan hal

it u? "

Maka beliau pun menj awab, "apakah engkau t idak t akut

Allah mencabut kasih sayang dar i dir imu?"

Apakah kit a memandang r emeh dan mengabaikan sekedar

mencium anak-anak? Padahal Rasulullah t elah membiasakan

it u di kala masyar akat t ak pemah melakukannya.

Pemah suat u saat beliau mencium Hasan bin Ali. Ket ika it u

di sisi beliau duduklah Aqr abin Habis At t aimim. la ber kat a,

"Sesungguhnya aku mempunyai 10 or ang anak, t api t ak

sat upun dar i mer eka yang aku cium."

Mendengar it u Rasulullah Saw memandang ser aya ber kat a,

"Bar ang siapa yang t idak mengasihi, t idak akan dikasihi"

j ika pada saat shalat Hasan dan Husain, cucu Rasulullah,

(51)

lain, Ummah, beliau melet akkan Ummah di sisinya saat

suiud, unt uk kemudian menggendongnya ket ika posisi

ber dir i.

Rasulullah bahkan pemah menghent ikan khut bahnya, t ur un

dar i mimbar sekedar hanya unt uk memeluk Hasan dan

Husain yang saat it u t er j at uh set elah ber kej ar -kej ar an.

Sesudah it u naik kembali ke mimbar , beliau ber kat a, " hai

manusia, sesungguhnya har t a dan anakanak kalian it u f it r ah

(52)

melihat anak- anak it u ber lar ian dan t er j at uh. Temyat a aku

t ak sanggup melihat nya, lalu aku t ur un dar i mimbar dan

(53)

Sent uhan Fisik

Begit u banyak t eladan kasih sayang kepada anak-anak yang

diber ikan Rasulullah Saw. I ni membukt ikan bahwa car a

t er baik dalam menj aga kehar monisan hubungan or ang t ua

dan anak adalah dengan kat a-kat a manis, senyum, canda

t awa, pelukan dan sent uhan- sent uhan f isik lain yang

mengekspr esikan kasih sayang.

Hubungan penuh kasih sayang t idak sama dengan sikap

ser ba boleh. Bukan kasih sayang namanya j ika set iap

per mint aan anak dit ur ut i. Gur u dan or ang t ua t et ap

diwaj ibkan mengaj ar i anak-anaknyaa t ent ang yang benar

dan salah, ant ar a yang baik dan bur uk. Bat asanbat asan ini

t et ap har us diper hat ikan. Hanya saia, or ang t ua per lu

pandai-pandai mengat akan "Tidak"

j angan menggunakan kat a ker as, mar ah maupun acuh, t et api

ber lakulah lembut . Ber i penj elasan dalam kasih sayang,

dengan per hat ian penuh dan kat a-kat a manis. Memang ada

r esep dan t r ik t er sendir i, bagaimana car a mengat akan

"t idak" t anpa menambah beban pikir an anak. Tent ang hal it u

(54)

Membangun Komunikasi Pr odukt if

Kesediaan mendengar dan memahami keluban yang

disampaikan anak, pent ing unt uk melancar kan komunikasi

Di kala hat i sedang cer ia, or ang t ua bisa member i koment ar

apa adanya, t api ket ika pildr an anak sedang kusut at au lagi

ber masalah, koment ar kecil saj a ser ing menj adi ber bunt ut

panj ang. Pada wakt u sedang memiliki masalah, sedang bosan,

sakit , lelah, lapar dan haus, anak menj adi sensit if Or ang t ua

har us t ahu saat saat kr it is seper t i it u.

I ndr a, si anak TK A, bar u beber apa har i bisa ber sepeda. la

mengendar ai sepedanya t er lalu kencang sehingga iat uh dan

menyebabkan lut ut nya t er luka. Sembar i menangis ia

meninggalkan sepedanya yang t er gelet ak di t epi j alan dan

melangkah gont ai pulang ke r umah.

I ndr a yang biasanya banyak t ingkah dan pember ani, kali ini

cukup mir is melihat dar ah menet es dar i lut ut nya. Bar u kali

ini ia melihat dar ah sebanyak it u. Rasa t akut nya semakin

memicu r asa nyer i di lut ut kakinya. Pikir an keciinya cepat

ber put ar sesuai p6nget ahuan ot aknya, ' Apakah dar ahnya

(55)

bisa ber hent i? Apakah kulit nya akan ber lubang,

meninggalkan bekas bor ok seper t i kaki Adi?

Sambil menangis ia mencar i ibu dan ber t er iak, "Aduh...

sakit ... sakit ... per ih Bu ... j angan dipegang! Hu..Hu... ",

Dalam kondisi kalut seper t i ini yang diper lukan I ndr a adalah

penger t ian dan pemahaman dar i or ang dewasa t er hadap

per asaannya. Sekonyol apapun per asaannya it u, ia but uh

unt uk dimenger t i.

Keadaan t ak semakin membaik ket ika ibu j ust r u

ber koment ar seper t i ini :

"Sudah ... sudah ... anak laki nggak boleh nangis"

"Kamu j angan cengeng, ah! Dar ahnya Cuma sedikit , kok

"Ah, segit u aj a kok nangis, sih. Kan nggak sakit ."

"Kuat deh, kuat "

Semua koment ar it u menyalahkan per asaannya. Seakan ia

t ak boleh t akut melihat dar ah, t ak boleh khawat ir kalau

kulit nya menj adi ber lubang, dan t ak boleh mer asakan sakit .

(56)

Apakah I ndr a akan menj adi t enang dengan diber i mot ivasi

seper t i it u? Temyat a t idak j uga. W alaupun banyak or ang

t ua ber koment ar seper t i it u dengan maksud member i

mot ivasi posit if , member i sugest i dan dor ongan unt uk

bangkit dan mengalahkan per asaannya, t emyat a car a it u

t idak ef ekt if , kar ena ber t ent angan dengan kebut uhan anak.

But uh Pemenuhan Rasa Aman

Apa it u kebut uhan anak? Dalam keadaan ber masalah seper t i

it u, anak sedang mer asa t er ancam. Mer eka kehilangan r asa

aman. Mer eka sedang ket akut an. Takut sakit , t akut

dimar ahi, j uga t akut diej ek. Yang mer eka but uhkan adalah

pemenuhan r asa aman, yait u dengan menghilangkan

(57)

Anak sedang but uh unt uk dipahami! Maka j ika ayah ibu bisa

(58)

per asaannya, it u akan seger a menghilangkan kekhawat ir an

dan seger a pula menenangkannya. Selanj ut nya mot ivasi dan

sugest i agar mer eka menj adi lebih kuat bisa disampaikan

set elah anak sudah t enang.

Unt uk it u, koment ar bemada empat i (pemahaman) semacam

ini bisa dicoba:

"Lut ut mu t er asa sakit ?"

dar ah?"

"Ker as bet ul t angismu, j engkel ya gar a-gar a t er j at uh?"

"Lut ut mu sedikit mengeluar kan dar ah. Kamu t akut melihat

lbar at t anaman kehausan yang disir am air , hat i I ndr a pun

menj adi sej uk mendengar r espon or ang t ua yang mau

memahami per asaannya, walau sekonyol apapun per asaan

t er sebut di mat a or ang dewasa. I ndr a. menj adi t enang

ket ika ibunya mau memahami bahwa ia t akut , j engkel dan

sedih.

Set elah hat inya menj adi sej uk, mulailah ia bisa ber pikir

(59)

kalau t er j at uh t ak usah menangis lagi, sebab t angismu akan

menyebabkan luka semakin t er asa per ih.' At au begini, ' Nah,

dar ahnya cepat ker ing, ' kan ? j at uh dan t er luka it u masalah

biasa. Hampir semua anak pemah mengalaminya. Lain kali

t ak per f u menangis lagi, ya ?'

Koment ar yang Empat ik

Member i koment ar bukan hal yang mudah, salah

ber koment ar bisa panj ang bunt ut nya. Agar koment ar or ang

t ua bemada empat i, selami dulu per asaan anak-anak-

Selanj ut nya, ber ikan koment ar sesuai dengan per asaannya.

Masalahnya, unt uk menget ahui per asan anak it u t idak

mudah. Pada umumnya r engekan yang keluar dar i bibir anak

yang sedang ber masalah belum t ent u mer upakan isi hat i

yang sebenamya. Kar ena f akt or malu, t akut , dan

(60)

ker ap t ak mampu menyampaikan isi per asaan yang

sebenamya. Unt uk it u diper lukan keahlian khusus unt uk bisa

(61)

sambil menangis dan mer engek, Ter ih ... j angan dipegang !" ,

sesungguhnya yang lebih dit akut kannya bukanlah r asa per ih

t er sebut , melainkan ket akut annya melihat dar ah yang

menet es. la khawat ir dar ahnya t er us mengucur t iada hent i.

Lebih t akut lagi j ika kulit nya ber lubang at au membor ok.

Ket r ampilan unt uk menget ahui isi hat i anak yang

sebenamya, akan mudah dipelaj ar i j ika or ang t ua peka

t er hadap kebiasaan anak, t er ut ama pola komunikasi

ver bainya. Kepekaan ini lebih mudah lagi t umbuh pada or ang

t ua yang kuant it as dan kualit as keber samaannya cukup

besar ber sama anak-anaknya.

Banyak car a, unt uk menget ahui per asaan anak, salah

sat unya melalui dialog. Ket ika anak pulang dar i sekolah

dengan waj ah mur ung t anpa diket ahui penyebabnya, ibu bisa

memancing per cakapan dengan memilih beber apa alt emat if

koment ar empat i seper t i,' Adakah t eman yang membuat

per asaanmu j engkel?' at au ' Ada sesuat u t ak menyenangkan

yang dilakukan gur umu?' at au' Sulit kah pelaj ar an har i ini?'

Menebaknya sat u demi sat u? Tak mengapa dilakukan, asal

t idak t er kesan memaksa anak menj awab at au seper t i

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 04

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah persepsi gaya kepemimpinan dan iklim organisasi secara bersama-sama mampu memberikan kontribusi terhadap job crafting pada

Menunjuk Dokumen kami sebelumnya yaitu Dokumen Sayembara Nomor : 01/S/MA/APBD.DPUPR.CK/2017 tanggal 26 April 2017 dan Pengumuman Sayembara Nomor :

[r]

Level 1 Data Flow Diagram operator commands read operator commands determine command type analyze fixture status generate report send control value fixture servos display

diketahui kecepatan airnya. 5) Perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai sistem drainase bawah permukaan untuk lapangan yang telah dipakai dimana terjadi pemadatan

penggugat (paremtoire excepsi), misalnya eksepsi yang menyatakan bahwa piutang yang dituntut oleh penggugat sudah hapus karena pembebasan atau karena

Mengajar Guru SMPN di Kecamatan Sumedang Selatan. 4) Memperoleh informasi mengenai pengaruh Pendidikan Pelatihan KTSP. dan Kompensasi terhadap Kinerja Mengajar Guru SMPN