KOMUNIKASI BISNIS
Contoh Komunikasi Lintas Budaya Internasional
LATAR BELAKANG
Dalam dasawarsa tahun 1990-an, dunia tengah memasuki periode kemakmuran ekonomi atau yang sering disebut boom economi. Globalisasi telah menjadi konsep fenomenal dalam diskursus pemikiran dewasa ini. Kekuatan-kekuatan ekonomi dunia melanda, melintasi batas negara, menghasilkan demokrasi, kebebasan, peluang, tantangan dan kemakmuran yang lebih besar.
Pada era ini, berbagai produk industry yang masuk pasar global dipatok dengan standar internasional. Kita tidak cukup hanya mengandalkan produk yang kompetitif, harga yang bersaing, iklan dan promosi yang menggebu-gebu, tetapi kita juga dituntut untuk memiliki keahlian dalam mengamati karakteristik pasar dan kemampuan persuasi pemasaran/negosiasi bisnis lewat ancangan komunikasi antarbudaya.
1. KOMUNIKASI BISNIS DALAM BUDAYA
JEPANG
Orang Jepang akan saling membungkukkan badan ketika bertemu, dan ketika orang
tidak mau melakukannya maka hukuman sosial akan dikenakan kepada orang tersebut.
Orang Jepang sangat bangga terhadap budaya saling menghormati dengan cara
membukkan badan tersebut.
Para pebisnis Jepang sangat dikenal sebagai pebisnis yang sangat disiplin waktu
sehingga tidak ada toleransi untuk terlambat datang ketika perjanjian bisnis akan
dilakukan, dan jika partner bisnis melakukannya maka selamanya para pebisnis Jepang
akan sulit menerima partner nya tersebut.
Bagi orang Jepang, kontak pertama dengan calon mitra bisnis, biasanya dilakukan
pembicaraan ringan terlebih dahulu, sampai terbentuk kenyamanan berkomunikasi baru
memasuki pembicaraan serius. Ritual kecil seperti ini merupakan bagian dari gaya
komunikasi khas Jepang.
Pengambilan keputusan dalam budaya Jepang dilakukan dengan cara konsensus melalui
proses yang rumit dan lama dan tanpa menggunakan aturan mayoritas
Lanjutan...
Mengenai kesopanan, ketika dalam sebuah pertemuan bisnis maka pada saat saling bertukar
kartu nama maka orang Jepang akan membungkukkan badan dan sambil memegang kartu namanya dengan kedua tanggan nya sebagai tanda penghormatan hal ini sangat berbeda dengan cara orang Amerika yang memberikannya dengan cara langsung hanya dengan menggunakan satu tangan, dan ketika orang tidak memahami hal ini sebaik apapun negosiasi dan presentasi bisnis nya kemungkinan besar pebisnis Jepang akan berfikir lebih banyak lagi untuk menerima negosiasi dan proposal bisnis mereka
Cara mereka dalam memberikan kata setuju atau deal dalam sebuah negosiasi bisnis. Orang
2. KOMUNIKASI BISNIS DALAM BUDAYA
TIMUR TENGAH
Dalam berkomunikasi dengan mitra bisnis Timur Tengah, memanggil
nama orang harus dengan panggilan formal seperti menggunakan Mr, Ms,
atau Mrs dan menggunakan nama asli orang tersebut, bukan memanggil
dengan nama kecil atau nama akrabnya. Orang Timur Tengah biasa memulai
pembicaraan dengan hal-hal yang sifatnya membawa nilai-nilai keluarga karna
disana nilai-nilai keluarga amat dijunjung tinggi. Setelah pembicaraan tersebut
selesai barulah negosiasi bisnis dimulai.
Lanjutan....
Memberi hadiah kepada mitra bisnis di Timur Tengah merupakan hal yang lumrah dan tidak di anggap melanggar etika dan peraturan bisnis disana, terlebih jika hadiah tersebut di tujukan kepada keluarganya. Dalam Timur Tengah bahkan memberikan hadiah menjadi sesuatu yang penting dan vital dalam berbisnis. Memberikan hadiah bisa memperlancar kerja sama bisnis. Hal ini bertolak belakang dengan negara Arab dan Amerika yang jelas melarang untuk memberikan hadiah apapun kepada mitra bisnis. Dulu, orang Timur Tengah memandang buruk para wanita yang menjadi rekan bisnis mereka, hal ini dikarenakan wanita bersikap lebih alot dan sulit untuk di tundukkan dalam meja perundingan. Tetapi sekarang, pandangan tersebut sudah tidak ada lagi dalam diri mereka.
3. KOMUNIKASI BISNIS DALAM BUDAYA
INDIA
Di India, meeting selalu didahului dengan pembicaraan-pembicaraan yang bersifat ringan dan umum. Berbeda dengan Negara Jerman yang langsung mengalihkan pembicaraan ke hal yang pokoknya saja. Pembicaraan dengan topik keluarga paling sering digunakan karna mereka selalu menghargai nilai-nilai keluarga. Orang India selalu mengharapkan mitra bisnisnya untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang baik.
Dalam proses negosiasi, mereka tidak suka di tekan dan dipaksa mengenai keputusan yang akan mereka ambil. Mereka juga sedikit sensitif dalam sebuah kritikan yang ditujukan untuk mereka. Untuk itu, sikap agresif sebaiknya dihindari karna akan mengurangi penilaian mereka yang akan berakibat pada keputusan yang kurang memuaskan.
4. KOMUNIKASI BISNIS DALAM BUDAYA
AMERIKA SERIKAT
Lanjutan...
Amerika sangat tergantung pada komunikasi verbal. Hal ini dikarenakan orang Amerika pada umumnya tidak terampil dalaam membaca pesan non verbal. Dalam melakukan pembicaraan mereka cenderung langsung pada persoalan atau disampaikan secara eksplisit dan tanpa basa-basi. Komunikasi non verbal di budaya Amerika misalnya saja menatap mata pada saat berkomunikasi mengandung makna menghargai lawan bicaranya, selain itu orang Amerika menyatakan “tidak” dengan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan.
5. KOMUNIKASI BISNIS DALAM BUDAYA
RUSIA
Dalam memulai kerja sama dengan orang Rusia, sebaiknya menggunakan
panggilan resmi seperti Ms, Mr atau Mrs diikuti dengan nama formal orang tersebut.
Hal ini dikarenakan mereka sangat menghargai formalitas. Di Rusia, orang terbiasa
memulai pembicaraan dari hal-hal yang umum dan ringan seperti cuaca, olahraga,
hingga acara televisi. Mereka tidak suka berbicara mengenai politik ataupun agama.
Untuk hal negosiasi bisnis, pertemuan dimulai selalu tepat waktu. Mereka
menggunakan waktu rapat secara efisien. Hal ini juga tercermin pada saat melakukan
komunikasi bisnis, mereka menitikberatkan pada hal-hal yang penting saja. Orang
Rusia juga selalu memperhatikan hal-hal kecil dalam penyajian yang akan dipaparkan.
Mereka berharap mitra bisnisnya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
mereka ajukan karna ketidak-mampuan mitra bisnis dalam menjawab pertanyaan
mereka akan mengurangi kepercayaan mereka terhadap mitra bisnisnya tersebut.