SENDY RESTA TIRTO / 1215110573 TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Makna dan Fungsi Kawasan
Kawasan meruapakan suatu realisasi dari definisi bidang Teknologi Pembelajaran. Kawasan mewujudkan apa yang dapat dilakukan oleh suatu disiplin ilmu agar disiplin ilmu tersebut mampu memberikan sumbangan langsung dalam bentuk rumusan praktik yang dapat dilakukan oleh para praktisi. Ini sejalan dengan teori para ahli yang mengatakan bahwa “kawasan juga berfungsi sebagai panduan para praktisi dan tenaga ahli untuk bergerak dalam bidang yang dimaksud”.
Selain itu, kawasan perlu dirumuskan berdasarkan definisi yang sudah ada agar pembentukan profesi dan praktik menjadi lebih mudah. Kawasan memberikan penjelasan bagi keprofesionalan dalam praktisi apa yang harus atau boleh dilakukan atau apa yang menjadi batasan perilaku dan ruang lingkup pekerjaan dan layanan yang harus diselesaika. Batasan perilaku selanjutnya disusun berdasarkan kode etik keprofesian seperti yang dimiliki oleh organisasi keprofesian tertentu. Hasil utuh tersebut akan diselesaikan menjadi standart prilaku.
Rumusan kawasan yang dikembangkan dalam disiplin Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran disiapkan melalui rumusan AECT tahun 1977 dan 1994. Kedua definisi tersebut menghasilkan dua definisi yang membedakan teknologi pendidikan dengan pembelajaran. Definisi sebelumnya, tahun 1963 dan 1972 tidak menghasilkan kawasan. Pada masa tersebut, para ahli sedang berusah “membentuk” konsep yang lebih mendalam dan bermanfaat bagi perkembangan disiplin teknologi pendidikan.
Definisi AECT 1994 hanya menelurkan satu definisi yaitu teknologi pembelajaran, kawasan yang dimunculkanpun hanya satu yaitu kawasan Teknologi Pembelajaran. Namun dalam penjelasanya, definisi tersebut berhasil memilah antara praktik dan teori. Teori merupakan rujukan dari suatu kegiatan sedangkan praktik menyediakan praktik untuk memvalidasi teori. Selanjutnya terjadi simbiosis mutualisme antara peran teori bagi terapan dan praktik bidang teknologi pembelajaran.
Definisi tahun 2004 mempertegas posisi teknologi pendidikan sekaligus teknologi pembelajaran yang menempatkan keduanya dalam bidang kajian belajar. Kawasan secara tersirat dinyatakan dalam rentang yang lebih luas. Yaitu sejarah kemunculan sutuhnya garapan kajian sejak masa kelahiran disiplin ini sampai dengan masa sekarang. Terapan praktik berkependidikan memandu setiap individu praktisi teknologi pendiodikan untuk berkiprah sesuai dengan yang dikemukakan sebelumnya, dengan lebih baik lagi.