• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN GULMA APLIKASIN JANJANGAN K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGENDALIAN GULMA APLIKASIN JANJANGAN K"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN GULMA

APLIKASIN JANJANGAN KOSONG SEBAGAI MULSA DAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

MENGHASILKAN

OLEH :

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa Penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Paper yang berjudul ”APLIKASIN JANJANGAN KOSONG SEBAGAI MULSA DAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN KELAPA SAWIT MENGHASILKAN” ini dengan baik tanpa halangan yang berarti. Penulisan makalah ini dimaksudkan sebagai tugas pada mata kuliah Pengendalian Gulma.

Terselesaikannya penulisan Makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam proses penulisan Makalah ini, diantaranya :

1. Bapak Toto Suryanto, selaku Dosen mata kuliah Pengendalian gulma di kampus poltek Citra Widya Edukasi.

2. Kedua Orang tua Penulis yang selalu memberi dukungan, motivasi, dan do’a-Nya yang tiada henti kepada Penulis.

3. Teman-teman, yang telah membantu dan mendukung penulisan Makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini masih bannyak kekurangan, baik pada penulisan maupun materi yang disampaikan. Untuk itu Penulis mengharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnanya Makalah ini. kami juga berharap, semoga Makalah ini dapat memberi manfaat baik untuk kami sendiri khususnya di dunia Kerja ataupun bagi yang membacanya.

Cibitung, 01,April, 2013

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Cover...……...……….………………….………...i Kata Pengantar...………....ii Daftar Isi...…...……...…………..………....iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang...1

1.2Rumusan Masalah...2

1.3Tujuan...2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tandan Kosong Kelapa Sawit……….3

2.2 Fungsi Tandan Kosong Kelapa Sawit………...3

2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Tandan Kosong………4

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tandan Kosong Sebagai mulsa………..5

3.2 Struktur Fisik Tandan Kosong Kelapa Sawit………7

3.3 Kemampuan Menyerap Air………7

3.4 Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Mulsa……….8

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan ……….11

4.2 Saran………11

DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perekonomian Indonesia komoditas kelapa sawit memegang peranan yang cukup strategis karena komoditas ini punya prospek yang cerah sebagai sumber devisa. Di samping itu, minyak sawit merupakan bahan baku utama minyak goreng yang banyak dipakai di seluruh dunia, sehingga secara terus menerus mampu menjaga stabilitas harga minyak sawit. Komoditas ini pun mampu pula menciptakan kesempatan kerja yang luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Risza, 2010).

Kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq.) sangat penting artinya bagi Indonesia. Selama kurun waktu 20 tahun terakhir kelapa sawit menjadi komoditas andalan ekspor dan komoditas yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan harkat petani pekebun serta para transmigran di Indonesia (Pardamean, 2008).

Tandan kosong kelapa sawit adalah salah satu produk sampingan ( by-product) berupa padatan dari industri pengolahan kelapa sawit. Ketersediaan tandan kosong kelapa sawit cukup signifikan bila ditinjau berdasarkan rerata nisbah produksi tandan kosong kelapa sawit terhadap total jumlah tandan buah segar TBS yang diproses. Rerata produksi tandan kosong kelapa sawit adalah berkisar 22% hingga 24% dari total berat tandan buah segar yang diproses di Pabrik Kelapa Sawit.

(5)

(Cleaner Production).Aplikasi tandan kosong kelapa sawit sebagai sumber nutrisi bagi tanaman kelapa sawit yang menggantikan peranan pupuk anorganik dapat dikategorikan sebagai fungsi secara kimia. Namun aplikasi tandan kosong kelapa sawit juga dapat dikategorikan dari aspek fisik. Salah satu aspek fisik penting adalah kemampuan tandan kosong kelapa sawit untuk menyerap dan menahan air, sehingga diharapkan dapat mempertahankan kelembaban lingkungan mikro di sekitarnya. Terutama dengan memperhatikan penempatan tandan kosong yang tepat.

1.2 Tujuan

Secara umum tujuan pembuatan Paper tentang Mulsa ini adalah untuk bahan pengajaran dalam rangka pemahaman lebih tentang fungsi Mulsa dan cara pengaplikasian di lapangan.Tujuan lain yang ingin di capai diantaranya:

1) Mengetahui kandungan Janjang kosong jika di gunakan sebai Mulsa. 2) Mengetahui cara pengapliakasian Janjangan Kosong sebagai Mulsa. 3) Mengetahui peran mulsa pada budidaya kelapa sawit

1.3 Manfaat

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Tandan Kosong Kelapa Sawit

TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) merupakan hasil sampingan dari pengolahan minyak kelapa sawit yang pemanfaatannya masih terbatas sebagai pupuk, bahan baku pembuatan matras dan media untuk pertumbuhan jamur dan tanaman (Iriani, 2009).

Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah terbesar yang dihasilkan oleh perkebunan kelapa sawit. Jumlah tandan kosong mencapai 22-24 % dari berat tandan buah segar setiap pemanenan. Namun hingga saat ini, pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit belum digunakan secara optimal (Hambali, dkk, 2007).

Di pabrik minyak kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit hanya dibakar dan sekarang telah dilarang karena adanya kekhawatiran pencemaran lingkungan, atau dibuang sehingga menimbulkan keluhan/masalah karena dapat menurunkan kemampuan menyerap air. Di samping itu, tandan kosong kelapa sawit yang membususk di tempat akan menarik kedatangan jenis kumbang tertentu yang berpotensi merusak pohon kelapa sawit hasil peremajaan di lahan sekitar tempat pembuangan (Roliadi dan Fatriasari, 2011).

2.2. Fungsi Tandan Kosong Kelapa Sawit

Sebagai alternatif untuk aplikasi langsung dari limbah tandan buah kosong untuk dicernakebun, kompos organik juga dapat dihasilkan dengan menyemprotkan limbah dicerna ke tandan buahdiparut kosong. Setelah proses dekomposisi, tandan buah kosong akan kehilangan setengah beratnya dan 80% dari volume tandan tersebut, namun kandungan gizi akan tetap sama. Alternatif inimemungkinkan transpirasi efisien dan penerapan kompos tandan buah kosong untuk perkebunan yang terletak jauh dari pabrik

Pada saat ini, TKKS digunakan sebagai pupuk organik bagi pertanaman kelapa sawit secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan secara langsung ialah dengan menggunakan TKKS sebagai mulsa, sedangkan secara tidak langsung dengan mengomposkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai pupuk organik (Widiastuti dan Panji, 2010).

(7)

Keunggulan kompos TKKS meliputi : kandungan kalium yang tinggi, tanpa penambahan starter dan bahan kimia, memperkaya unsur hara yang ada di dalam tanah, dan mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi. Selain itu kompos TKKS memiliki beberapa sifat yang menguntungkan antara lain :

1) Memperbaiki struktur tanah berlempung menjadi ringan;

2) Membantu kelarutan unsur-unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman;

3) Bersifat homogeny dan mengurangi risiko sebagai pembawa hama tanaman;

4) Merupakan pupuk yang tidak mudah tercuci oleh air yang meresap ke dalam tanah; dan

5) Dapat diaplikasikan pada sembarang musim (Pasaribu, 2010).

(8)

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Tandan Kosong sebagai Mulsa

Tandan kosong berfungsi ganda yaitu selain menambah hara kedalam tanah, juga meningkatkan kandungan bahan organik tanah yang sangat diperlukan bagi perbaikan sifat fisik tanah.Dengan meningkatnya bahan organik tanah maka struktur tanahsemakin mantap, dan kemampuan tanah menahan air betambah baik, perbaikan sifat fisik tanah tersebut berdampak positif terhadap pertumbuhan akar dan penyerapan unsur hara.

Persentase Tandan kosong terhadap TBS sekitar 20% dan setiap ton Kiserit.Melalui kegiatan mikroorganisme tanah atau proses mineralisasi, unsur hara yang didapati pada Tankos kembali ke dalam tanah. Namun unsur hara tersebut tidak seluruhnya dapat diserap oleh akar tanaman disebabkan beberapa hal berikut:

 Unsur hara N terimmobilisasi (digunakan langsung oleh mikro

organisme tanah untuk menunjang kelangsungan hidupnya), tercuci oleh air perko- lasi ke lapisan tanah yang lebih dalam.

 Unsur hara P terimmobilisasi dan berubah menjadi senyawa yang

sukar larut.

 Unsur K dan Mg tercuci oleh air perkolasi ke lapisan tanah yang

lebih dalam.

(9)
(10)

3.2. Struktur Fisik Tandan Kosong Kelapa Sawit

Secara fisik tandan kosong kelapa sawit terdiri dari berbagai macam serat dengan komposisi antara lain sellulosa sekitar 45.95%; hemisellulosa sekitar 16.49% dan lignin sekitar 22.84% (Darnoko dkk. 2002). Berdasarkan struktur tersebut dapat dibayangkan bahwa sebenarnya tandan kosong kelapa sawit adalah kumpulan jutaan serat organik yang memiliki kemampuan dalam menahan air yang ada di sekitarnya. Secara fisik struktur tersebut akan mengalami proses dekomposisi dan degradasi bahan organik sehingga akan mengalami perubahan struktur menjadi seresah. Seresah juga mempunyai fungsi dan peranan yang sama dengan tandan kosong kosong kelapa sawit yaitu mampu mempertahankan air yang ada di sekitarnya.

3.3. Kemampuan Menyerap Air

Beberapa hasil analisa yang telah dilakukan di lingkungan SMARTRI menunjukkan bahwa tandan kosong segar yang dikeringkan dengan oven pada beberapa variasi temperatur menunjukkan kemampuan tandan kosong dalam menyerap air lebih tinggi, dibandingkan dengan bobot dari tandan kosong itu sendiri. Lihat Tabel 1.

Tabel 1. Rerata persentase penyerapan air oleh tandan kosong kelapa sawit setelah dikeringkan dalam oven.

Temperatur Oven (o C) Kemampuan Menyerap Air (%)

40 225

60 229

80 232

100 198

(11)

 Seluruh perlakuan pengeringan dilakukan dalam oven selama 12 jam.

 Persentase kemampuan menyerap air adalah didasarkan pada

perbandingan bobot awal tandan kosong terhadap bobot tandan kosong setelah dikeringkan dan direndam dalam air sampai kondisi kapasitas lapang (air tidak menetes lagi dari tandan kosong kelapa sawit). Berdasarkan Tabel 1. di atas dapat dilihat bahwa peningkatan temperatur pengeringan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kemampuan tandan kosong dalam menyerap kembali air yang disiramkan di atasnya. Bahkan pada perlakuan pengeringan dengan temperatur tertinggi menunjukkan adanya tendensi penurunan persentase kemampuan tandan kosong dalam menyerap air. Kemungkinan besar hal ini dikarenakan sebagian kecil serat yang ada pada tandan kosong telah kering atau terbakar. Serat pada kondisi seperti ini tidak mampu lagi untuk menyerap air yang disiramkan di atasnya sehingga secara keseluruhan persentase kemapuan tandan kosong dalam menyerap air akan menurun.

3.4. Aplikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Mulsa dan Kandungan

Pengamplikasian tandan kosong di lapangan dilakukan sebagai mulsa, Pemberian tandan kosong sebagai mulsa dilakukan dengan menebar tankos pada gawangan mati dari jalur pokok sampai batas piringan. Aplikasi tandan kosong sangat efektif pada daerah-daerah dengan topografi bergelombang sampai berbukit. Tandan kosong dapat menahan laju kecepatan air dan butir-butir tanah yang hanyut pada proses aliran permukaan (Simangunsong, 2011).

(12)

Selulosa 36,81 menunjukkan bahwa janjang kosong sawit memiliki kandungan hara sebesar 42.8 % C, 2.90 % K2O, 0.80 % N, 0.22 % P2O5, 0.30 % MgO, dan unsur-unsur mikro

antara lain 10 ppm B, dan 23 ppm Cu (Winarna et al., 2003). Menurut Darmosarkoro dan Rahutomo (2003), satu ton jankos setara dengan 3 kg Urea, 0.6 kg RP, 12 kg KCl, dan 2 kg Kieserit.

Aplikasi janjang kosong sawit secara langsung sebagai mulsa di perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan kadar N, P, K, Ca, Mg, C-organik, dan KTK tanah. Peningkatan hara tanah diikuti dengan peningkatan produksi TBS. Secara ekonomis, aplikasi janjang kosong sebagai mulsa di perkebunan kelapa sawit memberikan tambahan sekitar 34 % dibandingkan pemupukan biasa (Winarna et al., 2003). Dengan penambahan bahan organik berupa jankos diharapkan bisa mengurangi penggunaan pupuk anorganik sehingga dapat mengurangi biaya pemupukan. Kendala dari aplikasi janjang kosong adalah biaya transportasi per unit yang cukup tinggi. Untuk mengurangi biaya transportasi pengangkutan jankos, hendaknya dilakukan pengangkutan jankos pada saat mobil buah pulang dari PKS.

Selain itu berdasarkan kemampuan tandan kosong dalam menyerap kembali air yang jatuh atau disiramkan di atasnya maka aplikasi tandan kosong sangat baik untuk dilakukan pada daerah dengan tekstur berpasir dan pada daerah dengan curah hujan yang intensitas maupun frekuensinya rendah.

(13)

Fungsi fisik aplikasi tandan kosong juga merupakan tindakan konservasi air dan tanah. Tindakan konservasi air dan tanah dapat diimplementasikan dengan penempatan tandan kosong pada daerah-daerah dengan topografi bergelombang sampai berbukit, khususnya pada daerah lereng dan punggung bukit. Secara fisik tandan kosong dapat menahan laju kecepatan air dan butir-butir tanah yang hanyut pada proses run-off, sehingga kerusakan tanah akibat erosi dapat diminimalisasi. Contoh kasus sederhana yang dapat dilakukan dalam tindakan konservasi tanah adalah pemasangan tandan kosong sebagai “penyekat” yang disusun memotong kontur jalan yang menurun. Tindakan ini akan mampu menekan biaya perawatan jalan terutama pada daerah dengan topografi bergelombang sampai berbukit, yang umumnya intensitas kerusakan jalan akibat proses erosi sangat tinggi.

(14)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Janjang Kosong Kelapa Sawit merupakan hasil sampingan dari pengolahan minyak kelapa sawit yang pemanfaatannya masih terbatas. Aplikasi janjangan kosong sbagai mulsa berpengaruh positif terhadap peningkatan ketersediaan unsur hara Kalium Aplikasi janjangan kosong sebagai mulsa pada dasarnya lebih mengarah kepada Peningkatan kesuburan tanah sehingga kemampuan tanah dalam menahan air dan hara dapat lebih baik.

Keuntungan lain dari Janjang Kosong sebagai mulsa diantaranya:

1) Janjang Kosong selain digunakan sebagai Mulsa dapat pula digunakan sebagai pupuk organik bagi pertanaman kelapa sawit secara langsung maupun tidak langsung.

2) Aplikasi tandan kosong sangat efektif pada daerah-daerah dengan topografi bergelombang sampai berbukit. Tandan kosong dapat menahan laju kecepatan air dan butir-butir tanah yang hanyut pada proses aliran permukaan.

3) Keunggulannya yaitu dapat memperbaiki sifat tanah baik secara kimia, fisika dan biologi sedangkan kekurangannya yaitu investasi awal yang cukup besar.

4.2. Saran

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Eagles, N. Tandan Kosong Kelapa Sawit. http//:nuri_eagles.blogspot.com/ tandan_kosong_kelapa_sawit.html. diakses pada 28 Maret 2013.

Fauzi, Y., Yusnita, G. W., Iman, S., Rudi, H., 2002. Kelapa Sawit. UGM Press : Yogyakarta.

Hambali, E., S. Mujdalipah, A. H. Tambunan, A. W. Pattiwiri dan Roy H. 2007. Teknologi Bioenergi. Agromedia Pustaka : Jakarta.

Iriani, P. I., 2009. Kajian Awal Biokonversi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Menjadi Etanol Melalui Skarifikasi dan Fermentasi Alkoholik. Diakses dari http://www.sith.itob.ac.id pada tanggal 29 Maret 2013.

Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya : Jakarta.

Pardamean, M. 2008. Panduang Lengkpa Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka : Jakarta.

Pasaribu, M. 2010. Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan Mikoriza Sebagai Media Tumbuh Anakan Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.). Universitas Sumatera Utara : Medan.

Risza, S. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia. Kanisisus : Jakarta.

Roliadi, H dan Fatriasari, W. 2011. Kemungkinan Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pembuatan Papan Serat Berkerapatan Sedang. Universitas Sriwijaya : Palembang.

Sastrosayono, S. 2005. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka : Jakarta.

Gambar

Tabel 1.  Rerata persentase penyerapan air oleh tandan kosong kelapa

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan herbisida glifosat pada perkebunan kelapa sawit, misalnya, telah dilaporkan membuat terjadinya suksesi dari komunitas gulma yang beraneka-ragam dan dikategorikan

Pemilihan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan baku papan partikel, karena berdasarkan dari segi sifat fisika dan kimia tandan kosong kelapa sawit sangat potensial untuk

Tandan kosong kelapa sawit yang digunakan merupakan limbah dari pabrik. pengolahan kelapa sawit.Komposisi tandan kosong kelapa sawit dapat dilihat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman kelapa sawit umur 14 dan 15 tahun, pupuk NPK, pupuk KB, pupuk NK2, tandan kosong kelapa sawit

Pemanfaatan tandan kosong sawit sebagai pupuk organic dan asap cair, Tandan kosong sawit (Tankos) yang dihasilkan sebanyak 23 % dari produksi sawit dapat

Pulang Pisau tidak tahu akan manfaat tandan kosong kelapa sawit yang dapat.. digunakan sebagai pupuk organik untuk

Hal ini diduga karena P4 lebih banyak takaran trichokompos tandan kosong kelapa sawit dan ½ dosis pupuk anorganik yang diberikan sehingga berpengaruh pada pertumbuhan

Pada perindustrian tandan kosong kelapa sawit dan pelepah pisang dikategorikan sebagai suatu limbah padat industri dan pertanian, dimana bahan tersebut berpotensi sebagai bahan baku