TUGAS AKHIR
BIDANG TEKNIK PRODUKSI PEMBENTUKAN MATERIAL
PENGARUH WAKTU PENGADUKAN TERHADAP SIFAT
MEKANIK KOMPOSIT BATA RINGAN
FOAM
SERAT TANDAN
KOSONG KELAPA SAWIT
DENGAN PENEKANAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Tahap Sarjana
Oleh :
iv 2.1. Tinjauan Tentang Material Komposit ... 4
2.1.1 Pengertian Material Komposit ... 4
2.1.2 Klasifikasi Komposit ... 5
2.1.3 Unsur Penyusun Komposit ... 9
2.2. Tinjauan tentang Serat... 10
2.2.1 Serat Alam (Natural Fiber) ... 10
2.3 Tinjauan tentang Bahan Baku Bata Foam ... 13
2.3.1 Semen ... 13
2.3.2 Agregat ... 15
2.3.3 Tandan Kosong Kelapa Sawit ... 16
2.3.4 Foam Agent ... 17
2.4 Produk Bata Ringan ... 18
2.4.1 Bata Ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) ... 18
2.4.2 Bata Ringan Foam ... 19
BAB III METODOLOGI 3.1. Skema Penelitian ... 21
3.2. Alat dan Bahan ... 22
3.2.1 Peralatan Penelitian ... 22
3.2.2 Bahan Penelitian... 27
3.4.4 Pengujian Volume Porositas Bata Foam... 37
vi
5.2. Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A : Foto Spesimen Pengujian
LAMPIRAN B : Grafik Tegangan-Regangan Pengujian Flexure LAMPIRAN C : Grafik Tegangan-Regangan Pengujian Tekan LAMPIRAN D : Grafik Moisture Absorbtion
ABSTRAK
Sekarang ini telah banyak penelitian mengenai pembuatan bata ringan,
salah satunya yaitu menggunakan foam. Zat ini akan menghasilkan bata beton
namun dengan komposisi separuh dari yang seharusnya. Karena zat ini akan
melipat gandakan volume hingga dua kali lipat. Walaupun demikian, nilai
kekuatan fisik yang dimilikinya tidak menurun dan bahkan melebihi bata
konvensional.
Dalam pembuatan bata ringan ini memanfaatkan penggunaan serat alam
sebagai penguat, yaitu berupa serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS).
Penggunaan serat TKKS ini juga bertujuan untuk menggantikan penggunaan
pasir. Komposisi serat yang digunakan sebagai pengganti pasir yaitu sebesar
50% dari total komposisi. Pada penelitian ini dilakukan empat variasi waktu
pengadukan komposisi bata ringan foam untuk melihat pengaruhnya terhadap
kekuatan bata ringan foam tersebut . Adapun variasi waktu pengadukan yang
digunakan, yaitu 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Proses pencetakan
dilakukan dengan proses cetak tekan, yaitu dengan memberikan beban sebesar 12
kg ketika proses pencetakan.
Dari hasil pengujian didapatkan besarnya kekuatan lentur (flexure
strenght) tertinggi, yaitu pada variasi waktu pengadukan 10 menit (0,110 MPa),
sedikit lebih rendah dibandingkan bata ringan komersil (0,144 MPa). Kekuatan
tekan (compressive strength) tertinggi, yaitu pada variasi pengadukan 10 menit
(1,494 MPa), lebih tinggi dibandingkan bata ringan komersil (1,362 MPa). Kadar