Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 1
PENGARUH TERAPI GETAR DALAM MENGURANGI NYERI SELAMA
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAHPADA ANAK USIA 3 – 6 TAHUN DI RUMAH
SAKIT H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU
HERDY JUNIAWAN, Ners., M.Kep
STIKES DARUL AZHAR BATULICIN
ABSTRAK
Pengambilan spesimen darah dapat memberikan respon nyeri dan trauma pada anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi getar dalam mengurangi nyeri pada anak saat pengambilan spesimen darah.Desain yang diambil adalah kuasi eksperimen.Pengambilan sampel secara consecutive sampling.Sampel terdiri dari anak yang berusia antara 3 – 6 tahun terbagi ke dalam 16 responden kelompok intervensi dan 16 responden kelompok kontrol.Terapi getar diberikan pada kelompok intervensi sebelum dan saat dilakukan tindakan pengambilan spesimen darah.
Pengkajian tingkat nyeri dievaluasi dengan menggunakan Agency for Healthcare Policy and Research (AHCPR) pada kelompok intervensi yang diberikan terapi getar dan kelompok kontrol setelah pemberian plasebo. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang sangat signifikan skor nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,00). Berdasarkan hasil penelitian ini, suatu rekomendasi langsung kepada pihak RS.H. Andi Abdurrahman Noor untuk menyediakan alat yang serupa saat pengambilan spesimen darah dalam menurunkan nyeri selama penusukan.
Kata Kunci : Eksperimen, Pengambilan spesimen darah, Terapi getar. Daftatar Pustaka : (2004 – 2013)
LATAR BELAKANG
Hospitalisasi merupakan masalah yang sering dihadapi anak terutama pada tahun – tahun pertama kehidupan karena pada periode tersebut anak rentan mengalami sakit (Hockenberry & Wilson, 2009).Hospitalisasi dapat membuat anak dan keluarga menjadi stres karena hal ini membuat situasi yang tidak pasti dan menentu (Potts & Mandleco, 2007). Stresor utama hospitalisasi pada anak adalah perpisahan dengan keluarga, kehilangan kendali, cidera tubuh dan nyeri di mana hal ini menimbulkan reaksi anak seperti cemas akibat perpisahan, regresi, apatis,
depresi, marah, gangguan tidur, serta trauma akibat prosedur yang menimbulkan nyeri (Hockenberry & Wilson, 2009).
Prosedur yang dilakukan pada anak saat
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 2 adalah bagian yang penting dalam
praktek keperawatan sehingga dalam proses pengambilan spesimen darah tidak terjadi penundaan waktu dan dapat menentukan diagnosa secara cepat dan tepat. (Ostrow, 2004).
Hal utama yang dirasakan saat tindakan pengambilan spesimen darah adalah berupa cemas akan lingkungan yang baru, rasa takut akan jarum suntik dan tindakan yang akan dilakukan oleh pihak rumah sakit karena tindakan yang dilakukan akan mengakibatkan rasa nyeri saat tindakan berlangsung. Sakit adalah sesuatu yang menakutkan pada anak, rasa sakit yang di timbulkan pada saat tindakan pengambilan spesimen darah pada anak sehingga dapat menimbulkan rasa takut saat tenaga medis akan melakukan tindakan medis. Oleh karena itu diperlukan terapi komplementer yang dapat mengurangi rasa cemas dan nyeri saat tindakan pengambilan spesimen darah.(Wong, 2008).
Banyak cara menghilangkan rasa sakit saat tindakan pengambilan spesimen darah misalnya dengan menggunakan krim anastesi topical dan spray. Hal ini efektif dengan menggunakan pembiusan lokal tersebut, akan tetapi efek yang dirasakan membutuhkan waktu kurang lebih 45 hingga 60 menit. Efek anastesi tersebut baru dirasakan.Tetapi jika dilihat dari segi waktu efekifitas yang ditimbulkan dari anastesi lokal dapat menunda tindakan pengambilan spesimen darah, (Cohen, MacLaren, & DeMore, 2009).
Penelitian Baxter (2011). Menyatakan perangkat yang menggabungkan rasa dingin dan bergetar jika dibandingkan dengan vapocoolant semprot ternyata
dapat mengurangi rasa sakit yang dapat menjadi pilihan yang tepat dan efektif dalam mengurangi rasa nyeri saat berlangsungnya tindakan medis yaitu pengambilan spesimen darah di populasi orang dewasa.Penelitian ini dapat menjadi acuan pada populasi anak.
PenelitianProfesor Rheumatology dan Imunologi Klinis Roland Staud, MD (2003).Menyatakan temuan kemampuan getaran ini sangat efektif sebagai pereda nyeri secara signifikan, di mana stimulus getar dapat berefek pada pasien
fibromyalgia.Sentuhan dalam berbagai bentuk seperti pijatan, akupresur dapat mengalihkan rasa nyeri menjadi nyaman dan rileks.Terapi getaran dengan sentuhan ini sering digunakan di beberapa fasilitas rehabilitasi untuk mengobati radang sendi, sakit punggung,
multiple sclerosis, obesitas, osteoporosis
dan stroke.
Teorigate control dapat memberikan penjelasan tentang efek stimulasi getaran.Teori ini menunjukkan bahwa rasa sakit yang ditransmisikan dari sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat yang dimodulasi oleh sistem gating pada ujung dorsal saraf tulang belakang. Di mana saat tubuh menerima rasa sakit, saraf aferen dapat memperlambat membawa pesan rasa sakit kepada tubuh yang kemudian diblokir oleh saraf
nonnoxious secara terus menerus sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan oleh tubuh (Nahra & Plaghki, 2005).
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 3 darah baik yang rawat inap dan rawat
jalan yang sesuai dengan instruksi dari hasil pemeriksaan dokter berjumlah 883 anak yang terdiri dari 43 anak tanggungan perusahaan, 108 anak tanggungan askes, 312 umum dan jamkesda berjumlah 403 anak dengan umur yang bervariasi. Rata-rata anak yang dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan darah pada Rumah Sakit Umum Daerah Tanah Bumbu mengalami ketakutan.
Berdasarkan data di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh terapi getar dalam mengurangi nyeri selama pengambilan spesimen darah pada anak-anak antara usia 3 sampai 6 tahun, dengan menggunakan alat getar sehingga saat dilakukan tindakan dapat mengurangi rasa sakit anak sebagai efek yang ditimbulkan oleh tindakan pengambilan spesimen darah.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan quasi-experimental studies dengan pendekatan waktu non equivalent control group, after only design, dimana pemilihan kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak diacak. Sedangkan After only design tidak mengukur sebelum intervensi, pengukuran hanya dilakukan setelah selesai intervensi. Jumlah sampel yang digunakan adalah 32 responden anak dengan 16 untuk kelompok control dan 16 untuk kelompok intervensi, saat dilakukan pengambilan spesimen darah
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil wawancara data demografi usia kepada orang tua responden ditunjukan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1
Distribusi responden berdasarkan karakteristik usia pada anak
di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2015. n=32
Distribusi responden berdasarkan karakteristik jenis kelamin pada anak di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman
Noor Kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014. n= 32
Kelompok Jenis Kelamin
Laki-Laki % Perempuan %
Intervensi 8 50.0 8 50.0
Kontrol 10 62,5 6 37,5
Tabel 3.3
Distribusi responden berdasarkan karakteristik pengalaman nyeri pada anak di Rumah Sakit H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014.
n = 32
Kelompok
Riwayat pengalaman nyeri
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 4 Tabel 3.4
Distribusi responden berdasarkan karakteristik pendampingan orang tua pada anak di Rumah Sakit H.
Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan
Selatan 2014. n= 32
Kelompok
Pendampingan orang tua
Didampingi % Tidak
Distribusi berdasarkan skor nyeri pada kelompok intervensi
di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014. n = 16
Variabel Mean Median
Distribusi berdasarkan skor nyeri pada kelompok kontrol
di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten
Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014. n = 16
Variabel Mean Median
Distribusi berdasarkan skor nyeri pada kelompok kontrol
dan intervensi di Rumah Sakit H. Andi Abdurrahman Noor
Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 2014.
kelompok intervensi sesudah
diberikan terapi getar.
Berdasarkan hasil tingkat nyeri responden menunjukan rerata skor nyeri 0,72 sampai dengan 1,28 dengan tingkat nyeri terendah 1 dan tertinggi 3. Peneliti berpendapat karena pengaruh efek terapi getar dimana efek tersebut dapat menurunkan skor nyeri akibat dari tindakan pengambilan spesimen darah.
Teori gate control dapat memberikan penjelasan tentang efek stimulasi getaran.Teori ini menunjukkan bahwa rasa sakit yang ditransmisikan dari sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat yang dimodulasi oleh sistem gating pada ujung dorsal saraf tulang belakang.dimana Saat tubuh menerima rasa sakit, saraf aferen dapat memperlambat membawa pesan rasa sakit kepada tubuh yang kemudian diblokir oleh saraf nonnoxious secara terus menerus sehingga dapat mengurangi nyeri yang dirasakan oleh tubuh
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 5 terapi getar, peragkat getar dapat
membingungkan saraf tubuh dan mengalihkan perhatian terhadap nyeri sehingga mengurangi bahkan menghilangkan nyeri yang diakibatkan oleh jarum suntik pada anak dan orang dewasa yang diakibatkan oleh intensitas saraf dan rasa sakit yang ditransmisikan dari sistem saraf perifer ke sistem saraf pusat yang kemudian dimodulasi oleh sistem gating pada ujung dorsal saraf tulang belakang. Saat tubuh menerima rasa sakit, saraf aferen dapat memperlambat dan mengalihkan rasa nyeri sehingga dapat menghilangkan rasa nyeri pada tubuh yang kemudian diblokir oleh saraf nonnoxious secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan ambang nyeri yang dirasakan oleh tubuh.
2. Gambaran skor nyeri anak pada Kelompok kontrol sesudah dilakukan pengambilan spesimen darah.
Berdasarkan hasil tingkat nyeri responden menunjukan rerata skor nyeri 4,50 sampai dengan 4,70 dengan tingkat nyeri terendah 3 dan tertinggi 5.
Dampak prosedur invasif seperti halnya pengambilan spesimen darah dapat memberikan respon nyeri pada anak.Prosedur pengambilan spesimen darah merupakan prosedur invasif merupakan tindakan awalyang dilakukan sebelum perawatan anak dan dilakukan dalam menentukan diagnosa dirumah sakit (Kenneth, D.C, et.,al 2006).
Mengurangi efek emosional dan faktor fisik saat melakukan prosedur pengambilan spesimen darah yang menyakitkan adalah bagian yang penting dalam praktek keperawatan sehingga dalam proses pengambilan spesimen darah tidak terjadi penundaan waktu dan dapat menentukan diagnosa secara cepat dan tepat.
3. Perbedaan Skor Nyeri Pada
Kelompok Intervensi dan Kelompok kontrol.
Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata skor nyeri kelompok intervensi lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000 ( = 0.05), berarti terlihat ada pengaruh yang sangat signifikan rerata Skor nyeri antara responden intervensi yang mendapatkan terapi getar dengan responden yang tidak mendapatkan terapi getar.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang efektifitas terapi getar dalam mengurangi nyeri selama pengambilan spesimen darah pada anak usia pra sekolah di RS. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu dapat disimpulkan sebaga berikut :
1. Rerata skor nyeri pada kelompok kontrol saat dilakukan pengambilan spesimen darah adalah 4,38
2. Rerata skor nyeri pada kelompok intervensi saat dilakukan pengambilan spesimen darah adalah 1,00
3. Terdapat perbedaan skor nyeri responden yang sangat signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value 0,000; 0.05)
SARAN
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 6
1. Manajemen Rumah sakit.
a. Menjadi usulan salah satu metoda
attraumatic care dalam
mengurangi nyeri khususnya pada pasien anak
b. Menyusun Standar Operasional Prosedur pengambilan spesimen darah dengan terapi gatar dalam manajemen nyeri non farmakologis c. mensosialisasikan SOP melalui peningkatan kompetensi perawat terhadap pengkajian dan penatalaksanaan nyeri pada anak dengan menggunakan format pengkajian nyeri yang sesuai, sehingga dapat menetapkan intervensi yang tepat.
2. Pendidikan Keperawatan
Penatalaksanaan nyeri pada anak menjadi bagian dari salah satu pokok bahasan tersendiri dalam perkuliahan khususnya mata ajar keperawatan anak dengan menambahkan waktu pelajaran serta menerapkan berbagai hasil penelitian dalam proses pembelajaran untuk memperkaya literatur keilmuan.
3. Penelitian Selanjutnya
a. Perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan menggunakan variabel lain serta menggunakan instrumen nyeri lainnya
b. Perlu penelitian lanjut dengan menggunakan jumlah sampel lebih banyak dengan desain random sampling, kelompok usia tertentu lainnya, dan menggunakan desain penelitian yang berbeda sampai ke multivariate dengan menggunakan alat bantu EEG.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. (2008) Teknik prosedural keperawatan: Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Salemba Medika: Jakarta
Aziz A.H.A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 2. Jakarta : Salemba
Baxter AL, Cohen LL, Von Baeyer C. An integration of vibration and cold relieves venipuncture pain in a
pediatric emergency
department.Journal of pediatric emergency
Baxter, A. L., Leong, T., & Matthew B. (2009). External thermomechanical stimulation versus vapocoolant for adult venipuncture pain: pilot data on a novel device. The Clinical Journal of Pain.
Baxter, A. L., Cohen, L. L., McElvery, H. L., Lawson, M. L., & von Baeyer, C. L. (2011). An Integration of Vibration and Cold Relieves Venipuncture Pain in a Pediatric Emergency Department.
Pediatric EmergencyCare.
Bjerring, P. L., & Arendt-Nielsen, L.(1990). Depth and duration of skin analgesia to needle insertion after topical application of EMLA cream.British Journal of Anaesthesia
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 7 Cohen, L.L. (2008). Behavioral approaches
to anxiety and pain management for pediatric venous access.Pediatric, 45(7), 122-134
Costello, M., Ramundo, M., Christopher, N. C., & Powell, K. R. (2006). Ethyl vinyl chloride vapocoolant spray fails to decrease pain associated with intravenous cannulation in children.
Clinical Pediatrics,
Craig, K.D , Lilley, C.M., & Gilbert, C.A. (2006). Social barriers to optimal pain management in infants and children.Clin J Pain,12(4), 232–242.
Czarnecki, M.L., Turner, H.N., Collins, P.M., Doellman, D., Darcy., Wrona, S., & Reynolds, J. (2011). Procedural pain management: a position statement with clinical practice recommendations. Pain Management Nursing, 21(11), 1-17.
Dahlan, M.S. (2006). Besar sampel dalam
penelitian kedokteran dan
kesehatan.Seri 2.Jakarta : PT Arkans.
Dahlan, M.S. (2008). Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Cetakan I. Jakarta : CV. Sagung Seto
Davies, E. H., & Molloy, A. (2006).Comparison of ethyl chloride spray with topical anaesthetic in
children experiencing
venipuncture.Paediatric Nursing, 18,
39–43. Retrived from
http://search.proquest. Com
Dharma, K. (2011).Metodologi penelitian keperawatan: pedoman melaksanakan san menerapkan hasil penelitian. Jakarta: Trans Info Media.
.Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2008). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007.Jakarta :Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Dharma,K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan :Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Penelitian. Cetakan Pertama. Jakarta : Trans Info Media. Ellis,J.A., Sharp, D., Newhook, K., &
Cohen, J. (2004). Selling comfort: a survey of interventions for needle procedures in a Pediatric Hospital.PainManagement Nursing, 5(4), 144-152.
Farion, K. J., Splinter, K. L., Newhook, K., Gaboury, I., & Splinter, W. M. (2008). The effect of vapocoolant spray on pain due to intravenous cannulation in children: a randomized controlled trial,
CanadianMedical Association Journal
Harrison, D., Loughnan, P., Manias, E., & Johnston, L. (2009). Analgesics administered during minor painful procedures in a cohort of hospitalized infants: a prospective clinical audit.
Journal of Pain, 10(7), 715–722
Harrison, D., Yamada, J., Webber, A.T., Ohlsson, A., Beyene, J., & Steven, B. (2011). Sweet tasting solution for reduction of needle-related procedural in children aged one to 16 years review. The Cochrane Library, 19(8), 156-159.
Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2007).Wong’s nursing care of infants
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 8 Hockenberry, M.J., & Wilson, D.
(2009).Essential of pediatric nursing.
St. Louis: Mosby Year Book.
Inal S, Kelleci M. (2006) Distracting children during blood draw: Looking through distraction cards is effective in pain relief of children during blood draw. Journal of nurshing practice
Inal S, Kelleci M. (2012) Relief of pain during blood specimen collection in pediatric patient. Journal of pediatric nurshing
Joyce LeFever Kee,
(2007)Pedoman Pemeriksaan Laborat orium & Diagnostik ,Edisi 6, EGC. Kenneth, D.C., Lilley, Christine M., Gilbert,
& Cheryl A. (2006).Barriers to optimal pain management in infants, children, and adolescents social barriers to optimal pain management in infants and children.Clinical Journal of Pain, 12(3), 232-242.
Kuttner, L. (2006) Management of young
children’s acute pain and anxiety
during invasive medical procedures. Pediatrician, 16(1–2), 39–44.
Kolcaba, K. (2007). Comfort theory and practice: A vision for holistic health care and research. New York, NY: Springer Publishing Company.
Kolcaba & Di Marco.(2005).Comfort theory and its application to pediatric nursing.Diunduh 14 Februari Juni 2014.http://www.thecomfortline.com/c omforttheory.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S.J. (2004).Fundamentals of nursing: concepts, process, and practice (7th ed.). New Jersey: Prentice Hall.
Loeser, J. D., & Treede, R. D. (2008).The Kyoto protocol of IASP basic pain terminology.Pain , 137(3), 473–477.
LPPM STIKes A. Yani.(2014). Pedoman penulisan dan petunjuk pembuatan tesis.Cimahi : LPPM STIKes A. Yani MacLean, S., Obispo, J., & Young, K. D.
(2007).The gap between pediatric emergency department procedural pain management treatments available and actual practice.Pediatric Emergency Care
Macintyre, P., Schug, S. A., Scott, D. A., Visser, E. J., Walker, S. M., & : APMSE (2010). Working Group of the Australian and New Zealand College of anaesthetists and faculty of pain medicine. Acute pain
management: scientific evidence, (3rd
ed.) Melbourne: ANZCA & FPM.
Retrieved from.
http://www.anzca.edu.au/resources/bo oks-and-publications/ acutepain.pdf
Matthews, E.A., & Dickenson, A.H. (2004).Pain patohysiology. Dalam: S.J., Dolin, N.L., Patfield. (Eds).Pain medicine manual. Edisi ke-2,. London: Butterworth Heineman.
McCarty, A. M. & Kleiber, C. (2006).A conceptual model of factors infl
uencing children’s responses to a
painful procedure when parents are distraction coaches.Journal of Pediatric Nursing
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 9 Nahra, H., & Plaghki, L. (2005). Innocuous
skin cooling modulates perception neurophysiological correlates of brief CO2 laser stimuli in humans.
European Journal of Pain
Nursalam. (2009). Konsep & penerapan
metodologi penelitian Ilmu
keperawatan: pedoman skripsi, tesis dan Instrumen penelitian. Edisi 2 Jakarta: Salemba Medika
Noel, M, McMurtry, M, Chambers, T &
McGrath, J 2009, ‘Children’s memory
for painful procedures: the relationship of pain intensity, anxiety, and adult
behaviors to subsequent recall’, Journal of Pediatric Psychology, vol. 4, no. 10, pp. 12–26.
Ozcetin, M., Suren, M., Karaaslan, E., Colak, E., Kaya, Z., & Guner, O. (2011). Effects of parent's presence on pain tolerance in children during venipuncture: A randomised controlled trial.HK J Paediatric, 67(16), 247-252.
Peterson, S.J., & Bredow, T.S. (2004).Middle range theories application to nursing research. Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005).Fundamental of nursing: Concepts, process, and practice. (6th ed). St. Louis: Mosby-Year Book, Inc.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2006).Fundamental of nursing : Concepts, Process and Practice. Edisi 4. Alih Bahasa : Renata, K et al.
Jakarta : EGC.
Price, S.A., & Wilson, L.M. (2005).Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: EGC.
Rogers, T. L., & Ostrow, C. L. (2004).The use of EMLA cream to decrease venipuncture pain in children.Journal of Pediatric Nursing
Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2010).Dasar-dasar metodologi penelitian klinis.Edisi ke 3. Jakarta: Sagung Seto
Sastroasmoro, S. (2008).Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: Sagung Seto
Saigh, P., Mrouch, M., & Brenner, D. (2007).Scholastic impairments among traumatized adolescents.Behavioural
Research and therapeutics, 35(5), 429- 436.
Schechter, N. L., Zempsky, W. T., Cohen, L. L., McGrath, P. J., McMurtry, C. M., & Bright, N. S. (2007). Pain reduction during pediatric immunizations: evidence-based review and recommendations. Pediatrics
Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2002).Textbook of medical-surgical nursing. (10th ed.), Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Herdy, Pengaruh Terapi Getar Dalam Mengurangi Nyeri Page 10 Strong, J., Unruh, A.M., Wright, A., &
Baxter G.D. (2002).Pain : A textbook for therapist. Edinburg : Churchill Livingstone.
Tamsuri, A. (2007). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC
Thurgate, C., & Heppell, S. (2005). Needle phobia-changing venepuncture practice in ambulatory care.Paediatric Nursing
Thomson National Initiative on Pain Control (2011). Pain assessment scales Diunduh 18 Februari Juni 2014 www .painedu. org / download / NIPC/ pain assessment scales.pdf.