• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar modal berperan penting bagi perekonomian suatu negara karena menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal yaitu sebagai sarana atau wadah yang mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana, sedangkan fungsi keuangan pasar modal yaitu pasar memberikan kesempatan bagi pemilik dana untuk memperoleh imbal hasil (return).

Sebagai suatu instrumen ekonomi, pasar modal tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik lingkungan ekonomi maupun lingkungan nonekonomi. Faktor lingkungan ekonomi mikro seperti pengumuman laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan kinerja perusahaan yang tercermin dalam variabel laba per saham dan rasio keuangan lainnya serta faktor ekonomi makro seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga, kurs valuta asing, tingkat pertumbuhan ekonomi, sering mendapat tanggapan dari pelaku pasar di pasar modal yang mempengaruhi fluktuasi harga dan volume perdagangan di pasar modal.

(2)

bursa saham. Peristiwa politik merupakan salah satu informasi yang diserap oleh para pelaku pasar dalam hal pengambilan keputusan investasi di pasar modal.

Pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia merupakan salah satu peristiwa politik yang berlangsung sekali dalam lima tahun dan berskala nasional. Masyarakat dan investor tentu berharap agar peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2014 berlangsung dengan tertib dan aman, serta tidak menimbulkan gejolak seperti adanya kerusuhan, konflik dan sebagainya. Peristiwa politik yang berlangsung dengan tertib dan aman mencerminkan bahwa situasi atau kondisi politik di negara tersebut baik, dan hal ini bisa menjadi faktor pendorong bagi investor untuk berinvestasi di negara tersebut dan berdampak pada meningkatnya perekonomian negara tersebut.

(3)

Untuk menguji apakah pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 memiliki kandungan informasi yang digunakan oleh para investor dalam keputusan investasi di pasar modal akan dilakukan melalui event study. Pengujian kandungan informasi ini dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar atas peristiwa politik tersebut. Reaksi pasar atas peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden RI tahun 2014 ini bisa diukur melalui perbedaan rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume

activity saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan wakil

presiden RI yang dilaksanakan pada 09 Juli 2014.

Apabila pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 memiliki kandungan informasi, maka diharapkan terdapat perbedaan rata-rata

abnormal return saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan

wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 dan juga terdapat perbedaan rata-rata

trading volume activity saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden

dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014.

(4)

lembaga survei lainnya, yaitu Puskaptis, JSI, LSN, dan IRC mengunggulkan pasangan Prabowo-Hatta. (sumber:www.kompas.com)

Asumsi adanya perbedaan aktivitas saham sebelum dan sesudah pemilihan pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 dapat dilihat dari abnormal return dan volume perdagangan saham pada beberapa perusahaan manufaktur di BEI. Industri manufaktur mempunyai kontribusi besar terhadap perekonomian dan merupakan sektor utama pendorong perekonomian. Sektor manufaktur merupakan penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Bruto, sehingga perusahaan manufaktur menjadi penggerak perekonomian negara.

(5)

Tabel 1.1

Abnormal return dan volume perdagangan beberapa saham perusahaan manufaktur 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden dan

wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 Tanggal PT. Indocement Tunggal

Prakasa Tbk

9/7/2014 Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia

10/7/2014 1,8 % 18.198.300 1,2 % 29.914.900 -0,3 % 42.300

(6)

Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut, diketahui bahwa total abnormal return PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk 7 hari sebelum peristiwa sebesar 9,8% dan sesudah peristiwa sebesar 3,0%. Total abnormal return PT. Semen Baturaja Persero Tbk sebelum peristiwa sebesar 0,8% dan sesudah peristiwa sebesar 5,8%. Total abnormal

return PT. Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk sebelum peristiwa sebesar 11,9% dan

sesudah peristiwa sebesar -10,4%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk dan PT. Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk mengalami penurunan abnormal return pada periode 7 hari setelah peristiwa. Namun sebaliknya, PT. Semen Baturaja Persero Tbk mengalami peningkatan abnormal return pada periode 7 hari setelah peristiwa pemilihan presiden pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014.

Berdasarkan Tabel 1.1, juga terlihat fluktuasi volume perdagangan pada beberapa saham perusahaan manufaktur. Adanya fluktuasi volume perdagangan di sekitar tanggal terjadinya peristiwa, mencerminkan bahwa peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden mempengaruhi para pelaku pasar untuk bertransaksi di bursa. Hal ini bisa dilihat dari perbedaaan volume perdagangan saham 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah pemilihan presiden pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014.

(7)

196.468.900. Total volume perdagangan PT. Pabrik Kertas Tjwi Kimia Tbk sebelum peristiwa sebesar 1.164.600 dan sesudah peristiwa sebesar 84.957.100. Berdasarkan Tabel 1.1 tersebut, dapat disimpulkan bahwa total volume perdagangan saham tiga perusahaan manufaktur 7 hari sesudah peristiwa lebih besar dari total volume perdagangan saham 7 hari sebelum pemilihan presiden pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014.

Penelitian mengenai dampak suatu peristiwa politik terhadap abnormal return saham dan trading volume activity saham yang dilakukan melalui event study telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Nurhaeni (2009) yang melakukan penelitian dampak pemilihan umum legislatif Indonesia tahun 2009 terhadap abnormal return dan aktivitas volume perdagangan saham di BEI, menemukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemilu legislatif. Hasil penelitian juga menemukan bahwa terdapat pebedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah pemilu legislatif.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Luhur (2010) yang menganalisis reaksi pasar modal Indonesia terhadap Pemilihan Umum 8 Juli 2009 pada Saham LQ-45 menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return dan perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan (TVA) yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa.

(8)

perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pemilihan presiden RI. Hasil penelitian juga menemukan bahwa tidak terdapat pebedaan trading volume

activity yang signifikan sebelum dan sesudah pemilihan presiden RI.

Adanya inkonsistensi hasil penelitian mengenai dampak peristiwa politik terhadap abnormal return dan trading volume activity saham, di mana penelitian memberikan hasil yang berbeda, membuat penelitian mengenai dampak peristiwa politik terhadap abnormal return dan trading volume activity saham perlu untuk diteliti kembali.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity Saham Sebelum dan Sesudah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014”.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 di Bursa Efek Indonesia?

(9)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan antara rata-rata abnormal return saham sebelum dan sesudah pemilhan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan rata-rata trading volume activity saham sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak : 1. Peneliti

Penelitian ini merupakan pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh peneliti selama di bangku perkuliahan dan menambah wawasan peneliti tentang masalah yang diteliti.

2. Investor dan Calon Investor

(10)

3. Peneliti Selanjutnya

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran berjalan efektif karena adanya pembiasaan serta adanya kesesuaian antara visi dan misi sekolah dalam

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dimulai sejak Juli 2011 ini adalah infeksi cacing dengan judul “Infestasi Telur Cacing Parasitik pada Tinja Kerbau Lumpur ( Bubalus

Nilai accuracy tertinggi dicapai oleh dua skenario terakhir, yang komposisi preprocessing-nya terdiri dari case folding, tokenizing, stopwords removal berbasis kamus, stemming,

Koreksi fiskal positif terjadi ketika penyesuaian terhadap penghasilan netto komersial (laba akuntansi sebelum pajak) dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak

Dampak dan estimasi kerugian akibat kenaikan muka air laut dapat dilihat dengan cara mengoverlay peta penggunaan lahan dengan peta genangan seperti terlihat pada

Biaya langsung sistem pengendalian manajemen (SPM) mencakup seluruh biaya out-of-pocket biaya moneter yang dibutuhkan untuk mendesain dan

godine u klasi kod profesora Antona Seitza, koji, međutim, nije toliko ulazio u sam način slikanja te će Mašić morati pričekati Lindenschmitovu klasu kako bi ušao i u taj problem

Pemanfaatan biodiesel dan bioethanol terus meningkat hingga pada tahun 2025 mencapai 47 juta SBM untuk biodiesel dan 103 juta SBM untuk bioethanol, sehingga kenaikan