A. Penjelasan Umum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
Pelaksanaan STK di Provinsi Maluku Utara dilakukan sejak Triwulan I-2011. Responden STK merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Jumlah sampel STK di Provinsi Maluku Utara sebesar 130 rumah tangga.
B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan II-2016
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Maluku Utara pada Triwulan II-2016 sebesar 109,30, artinya kondisi ekonomi konsumen relatif meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Tingkat optimisme konsumen pada Triwulan II-2016 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (nilai indeks 100,45).
Membaiknya kondisi ekonomi yang dirasakan konsumen pada triwulan tersebut didorong oleh persepsi akan adanya peningkatan pendapatan rumah tangga serta tidak adanya pengaruh inflai terhadap total pengeluaran sehingga volume konsumsi barang dan jasa mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan III-2016
Nilai ITK Provinsi Maluku Utara pada Triwulan III-2016 diperkirakan sebesar 103,87, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Akan tetapi tingkat optimisme konsumen pada periode triwulan ketiga tahun 2016 akan lebih rendah dibandingkan triwulan kedua 2016. Perbaikan kondisi ekonomi pada Triwulan III-2016 disebabkan adanya ekspektasi peningkatan
pendapatan rumah tangga mendatang dan rencana pembelian barang-barang tahan lama.
No.48/08/82/Th XV, 05 Agustus 2016
INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II-2016 PROVINSI
MALUKU UTARA 109,30
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2016
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Maluku Utara pada Triwulan II-2016 sebesar 109,30, artinya kondisi ekonomi konsumen relatif meningkat dengan tingkat optimisme yang lebih tinggi dibandingkan tingkat optimisme pada triwulan sebelumnya (nilai ITK Triwulan I-2016 sebesar 100,45).
Tabel 1
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Maluku Utara Triwulan I-2016 dan II-2016 Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk ITK Triwulan
I-2016 II-2016
(1) (2) (3)
Pendapatan rumah tangga saat ini 101,27 110,78
Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga 100,35 101,02
Volume/frekuensi konsumsi barang/jasa 98,65 116,26
ITK 100,45 109,30
Berdasarkan variabel pembentuk ITK, membaiknya ekonomi konsumen (nilai indeks di atas 100) pada periode Triwulan II-2016 didorong seluruh komponen pembentuk indeks yaitu adanya peningkatan pendapatan rumah tangga saat ini (nilai indeks 110,78) dan tidak adanya pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran konsumen (nilai indeks 101,02) sehingga volume/frekuensi konsumsi barang/jasa mengalami peningkatan (nilai indeks 116,26).
Peningkatan pendapatan yang dirasakan oleh konsumen salah satunya disebabkan oleh penerimaan tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai negeri sipil (PNS) maupun karyawan swasta di akhir bulan Juni 2016.
Kondisi harga barang dan jasa selama Triwulan II-2016 menurut Indeks Harga Konsumen (IHK), secara umum menunjukkan inflasi komulatif yang relatif stabil yaitu sebesar 0,64 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juni 2016 yang mencapai 0,30 persen yang dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan. Akan tetapi berdasarkan Survei Tendensi Konsumen (STK) nilai indeks komponen pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga hanya sebesar 101,02 yang artinya inflasi atau kenaikan harga tidak akan mempengaruhi mereka dalam hal mengkonsumsi barang dan jasa.
Komponen ITK yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah komponen volume/frekuensi barang dan jasa yang mencapai nilai indeks sebesar 116,26. Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ditengarai menjadi faktor kunci dalam peningkatan volume/frekuensi konsumsi barang dan jasa tersebut.
Pada tabel 2 di bawah, angka indeks kelompok makanan pada Triwulan II-2016 yang bernilai 157,50 menujukkan tingkat optimisme masyarakat yang tinggi dan lebih optimis dibandingkan triwulan sebelumnya. Konsumsi makanan jadi merupakan pendorong tingginya optimisme konsumen di Maluku Utara diikuti oleh konsumsi bahan makanan dengan nilai indeks sebesar 156,87 dan 158,12. Kelompok non makanan di triwulan kedua ini nilai indeksnya bernilai 104,48 yang berati tingkat optimisme konsumsi masyarakat cukup tinggi dan lebih optimis dibandingkan triwulan sebelumnya. Hampir semua angka indeks pada sub kelompok non makanan bernilai di atas 100 kecuali sub kelompok hiburan dan akomodasi dimana penurunan tertinggi terjadi pada sub kelompok hiburan sebesar 17,61 poin dibandingkan triwulan sebelumnya.
Tabel 2. Indeks Komponen Volume Konsumsi
Kelompok Barang dan Jasa Triwulan I-2016 Triwulan II-2016
(1) (2) (3) A. Indeks Makanan 120,09 157,50 1. Bahan Makanan 127,62 156,87 2. Makanan Jadi 112,56 158,12 B. Indeks Makanan 95,52 104,48 3. Pakaian 63,41 145,59 4. Komunikasi (pulsa HP) 117,97 128,72 5. Pendidikan 102,90 114,87 6. Hiburan 81,68 64,07 7. Akomodasi 83,11 76,88 8. Transportasi 104,95 100,21
9. Perawatan kesehatan dan kecantikan 93,59 101,02
ITK 98,65 116,26
2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Mendatang (Triwulan III-2016)
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Maluku Utara pada Triwulan III-2016 diperkirakan sebesar 103,87, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan Triwulan II-2016 (nilai ITK sebesar 109,30). Optimisme konsumen ini didorong oleh pendapatan
Tabel 3
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Mendatang (Triwulan III-2016) Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk Triwulan III-2016 Perkiraan ITK
(1) (2)
Pendapatan Mendatang 101,60
Rencana Pembelian Barang Tahan Lama, Rekreasi, dan Pesta/Hajatan 107,84
Perkiraan ITK 103,87
3. Perbandingan ITK Regional
Kondisi ekonomi konsumen yang membaik pada Triwulan II-2016 terjadi di seluruh kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). Diantara 10 provinsi di kawasan tersebut, Provinsi Maluku merupakan provinsi dengan tingkat optimisme konsumen tertinggi yaitu sebesar 113,17 diikuti oleh konsumen di Provinsi Sulawesi Barat dan Gorontalo dengan nilai indeks masing-masing sebesar 110,20; dan 109,53. Provinsi Maluku Utara berada pada urutan ke empat (lihat grafik 1).
Grafik 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2016 Nasional dan 10 Provinsi di Kawasan Sulampua
Kondisi ekonomi konsumen diperkirakan lebih baik pada Triwulan III-2016 dan ini terjadi di seluruh kawasan Sulampua. Diantara 10 provinsi di kawasan tersebut, Provinsi Sulawesi Tengah merupakan provinsi dengan angka ITK tertinggi pada perkiraan di triwulan mendatang yaitu sebesar 116,79 diikuti oleh Provinsi Gorontalo dan Maluku dengan nilai indeks masing-masing sebesar
113.17 110.20 109.53 109.30 109.20 107.81 106.83 105.34 104.65 102.14 Nasional 107.93 Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Maluku Utara Papua Papua Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara
116,77; dan 115,3. Sementara Provinsi Maluku Utara berada pada urutan terendah di kawasan Sulampua (lihat grafik 2).
Grafik 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2016 Nasional dan 10 Provinsi di Kawasan Sulampua
116.79 116.77 115.37 114.53 114.12 111.32 109.96 109.26 108.62 103.87 Nasional 109.26 Sulawesi Tengah
Gorontalo Maluku Papua Sulawesi Selatan Papua Barat Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Maluku Utara
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Drs. Misfaruddin, M.Si Kepala BPS Provinsi Maluku Utara
Achmad Sobari, SST, SE, M.Si
Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Telp: (0921) 3127878/Fax (0921) 3126301
homepage: http://malut.bps.go.id e-mail: bps8200@bps.go.id