PENYUSUNAN KISI SOAL
LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
Metode
PENJELASAN SINGKAT
DISKUSI
LATIHAN
Untuk mencapaiMATERI
MENYUSUN
KISI-KISI SOAL
*HARUS MEMPERHATIKAN :
Pengambilan Sampel
Tipe Tes yang Digunakan
Aspek yang Diuji
Format Butir Soal
Jumlah Butir Soal
PENGAMBILAN SAMPEL
Terpilih
Representatif
Uraian Terbuka Tertutup
Pilihan (ganda) A (biasa)
B (Analisa Hubungan Antar Kelompok) C (Analisa Kasus)
D (Kompleks)
E (Diagram, Tabel, Grafik)
TIPE TES
Pilihan
Uraian
Penampilan
Lisan
Distribusi
Tingkat Kesukaran
Indek ± 0.50
Membedakan kelompok
Tergantung maksud tes
Mudah
sedang sukar
Pengetahuan C1
Pemahaman C2
Terapan C3
Analisis C4
Sintesis C5
Evaluasi C6
Aspek Kemampuan
(Kognitif)
Jumlah seluruh soal
8
tiap Pokok Bahasan
8
tiap Format
8
tiap Kategori Kesukaran
8tiap level ranah kognitif
Lama Waktu
Jumlah Soal
Pokok Bahasan
Proporsi Butir Soal per Pokok Bahasan
Proporsi Jenjang Kemampuan
Penyebaran Butir Soal
Langkah
KISI-KISI TES SUBJEKTIF
Program studi :
Mata kuliah : Lama ujian :
Tipe tes :
Jumlah butir tes :
Macam Soal No Pokok
Bhasan dan Sub Pokok
Bhasan
Terbatas Terbuka Jumlah Butir Soal % 1 2 3 4 5 6 Jumlah Butir Soal Prosentase
KISI-KISI TES OBJEKTIF
Program studi :
Mata kuliah :
Lama ujian :
Tipe tes :
Jumlah butir tes :
Keterangan :
C1 : proses belajar ingatan
C2 : Proses berpikir pemahaman C3 : proses berpikir penerapan
C4,5,6 : Proses berpikir analisis, sintesis dan evaluasi
Mudah, sedang, sukar adalah tingkat kesukaran butir soal yang diinginkan Menentukan tingkat kesukaran ini didasarkan pada pertimbangan pembuat soal
Jenjang Kemampuan dan Tk. Kesukaran No pokok bahasan C1 C2 C3 C4 dan sub pokok bahasan M U D S E D S U K M U D S E D S U K M U D S E D S U K M U D S E D S U K Jumlah butir soal % 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah butir soal Prosentase
LATAR BELAKANG
Keberhasilan pengukuran hasil belajar
bukan pada bentuk /tipe soal, tetapi
pada mutu soal
Tes bukan segala-galanya dalam PBM,
hanya sebagai sub-sistem
Penyusunan soal perlu latihan dan
pengetahuan dasar
Dasar-dasar Penyusunan Tes
Hasil Belajar (THB)
THB harus mengukur apa yang dipelajari sesuai dengan Tujuan Instruksional dalam kurikulum
THB harus mewakili bahan yang dipelajari
THB harus sesuai dengan aspek-aspek tingkat kompetensi yang diharapkan
THB harus sesuai dengan tujuan penggunaan tes (Pretest/Post-test)
THB harus sesuai dengan acuan
THB harus dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar
SOAL TES URAIAN / ESEI
Pengertian
Kekuatan
Kelemahan
Penggunaan
Klasifikasi
Prinsip Penulisan Soal
Pengertian dan Ciri Khas
u
Pengertian
Jawaban / Pengerjaan soal harus dilakukan dengan
cara mengekspresikan pikiran peserta ujian
Butir Soal yang mengandung pertanyaan / tugas
u
Ciri Khas
Jawaban soal tidak disediakan oleh pembuat soal
Jawaban dibuat oleh peserta ujian
KEKUATAN
Ä
Dapat digunakan untuk mengukur
hasil belajar yang kompleks
Ä
Meningkatkan motivasi peserta
ÄSoal mudah disusun
Ä
Menekankan kemampuan menulis
ÄPeserta bebas mengekspresikan
KELEMAHAN
Reliabilitas rendah
Penyelesaian soal perlu waktu banyak
Jawaban peserta kadang berupa
bualan
Kemampuan menyatakan pikiran hal
yang paling utama
PENGGUNAAN
Jumlah peserta ujian terbatas
Waktu mempersiapkan soal sangat terbatas
Kemampuan mengekspresikan pikiran dalam
bentuk tulisan
Untuk memperoleh informasi lain dari tulisan
peserta
KLASIFIKASI
Tes Uraian Bebas
Contoh
Uraikanlah tanggung jawab seorang manager produksi dari suatu pabrik farmasi
Tes Uraian Terbatas (Restricted Response)
Contoh
Dalam Suatu pabrik farmasi CPOB telah menentukan kualifikasi dan tanggung jawab seorang manager produksi. Sebutkan tiga kualifikasi tersebut, dan jelaskan tanggung jawab salah satu kualifikasi yang saudara pilih
Macam Tes Uraian Terbatas
Butir Soal tipe jawaban melengkapi Butir Soal jawaban singkat
Klasifikasi:
• Menggunakan bentuk Pertanyaan • Menggunakan bentuk Asosiasi
•
Metode Analisis
•Metode Klasifikasi
Pedoman Penskoran/Pemarkahan
(Marking Scheme)
Metode Analisis
Contoh:
PEDOMAN PENILAIAN UNTUK MATA
PELAJARAN BIOLOGI
Soal:
Jelaskan mengapa tumbuhan yang hidup di
pegunungan berbeda dengan tumbuhan yang
hidup di pantai
PEDOMAN PENILAIAN
No Aspek/Konsep yang dinilai Nilai Ket
1 2
3
Pegunungan lebih tinggi letaknya dari pantai (1) Kehidupan tumbuhan tergantung pada
keadaan : a Tanah (2) b Suhu (3) c Angin (4) d Kelembaban (5) e Curah hujan (6)
f Pancaran sinar matahari (7)
Komunitas pegunungan berbeda dengan
pantai, (8) sehingga tumbuhan yang hidup di pegunungan berbeda dengan di pantai (9)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 Nilai Maksimal 9
Metode Klasifikasi
ä
Tidak perlu disiapkan model jawaban
äTelaah satu soal secara keseluruhan
äDitumpuk, diklasifikasikan menjadi
tumpukan:
Markah
Baik sekali
95
Baik
75
Sedang
55
Kurang
35
Kurang sekali
15
PRINSIP PENYUSUNAN KONSTRUKSI
BUTIR SOAL TES URAIAN/ESEI
1. Gunakanlah tipe tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang cocok
2. Beritahukan bahwa tes akan menggunakan butir soal tipe uraian 3. Batasilah ruang lingkup tes secara pasti
4. Pertanyaan hendaknya terutama untuk mengukur tujuan hasil belajar yang penting saja
5. Jangan terlalu banyak digunakan untuk mengukur kemampuan mengingat
6. Kemampuan dan ketrampilan menulis peserta tes haruslah menjadi pertimbangan utama
7. Jangan memberikan butir soal yang dapat dipilih atau dapat tidak dikerjakan
8. Setiap soal harus jelas, apakah jenis terbatas atau jenis bebas
9. Makin banyak jumlah butir soal untuk setiap perangkat soal makin baik
10.Tulislah petunjuk awal yang jelas, dan petunjuk untuk setiap butir soal harus rinci
11.Waktu yang tersedia haruslah cukup
12.Hendaknya pertanyaan menuntut respon atau jawaban yang bersifat baru/pemikiran peserta tes
13.Hendaknya selalu ada kombinasi jenis tes uraian terbatas dan jenis tes uraian bebas
14.Pergunakanlah kata-kata deskriptif
15.Dalam setiap butir soal harus dijelaskan skor maksimal yang dapat diperoleh
16.Janganlah mulai kalimat butir soal dengan kata-kata seperti "apa" dan "siapa"
SOAL TES OBJEKTIF
äPengertian
ä
Tipe
ä
Kekuatan/Keterbatasan
äPenggunaan
Pengertian
Butir soal yang mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih oleh peserta tes
Penskoran objektif
¬ Tes Objektif ialah tes yang dapat diskor secara
TIPE TES OBJEKTIF
1.
Benar - Salah
2.
Menjodohkan
3.
Pilihan Ganda (Multiple Choice)
A. Pilihan Ganda Biasa
B. Hubungan antar Hal
C. Analisis Kasus
D. Ganda Kompleks
(Melengkapi
berganda
E. Diagram, Grafik, Tabel,
Gambar
Kekuatan
Dapat digunakan untuk mengukur segala level tujuan intruksional
Dapat mencakup hampir seluruh bidang studi Penskoran dapat dilakukan secara obyektif
Dapat membedakan tingkat kebenaran sekaligus Jumlah options dapat lebih dari dua
Memungkinkan dilakukan analisis soal secara baik Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan Informasi yang diberikan lebih kaya
Keterbatasan
Sukar dikonstruksi
Ada kecenderungan hanya
mengukur aspek ingatan
"Testwise"mempunyai pengaruh
yang berarti terhadap hasil tes
●
BUTIR SOAL TIPE SALAH - BENAR
●
Konstruksi soal yang baik
Contoh:
B - S : Bahasa ilmiah yang digunakan di pesantren di Jawa Barat pada awal abad ke 20 adalah bahasa Arab dan Bahasa Jawa
BENTUK SOAL TIPE
MENJODOHKAN
Ditulis dalam dua kolom
Kolom Pertama Kolom Kedua
Pokok Soal Jawaban
(Stem, Premis dan stem) (Jumlah lebih banyak dari stem)
BUTIR SOAL TIPE PILIHAN GANDA
Terdiri dari:
STEM
äPernyataan
äPertanyaan
äPernyataan dan
Pertanyaan
OPTION
äKunci Jawaban
äKunci yang
bukan Kunci
Jawaban
(Pengecoh/
Distractor/ Foils)
Beberapa prinsip konstruksi
butir soal pilihan ganda. (1)
Sari pati permasalahan harus ditempatkan pada stem
Hindari pengulangan kata-kata yang sama dalam
pilihan.
Hindari rumusan kata yang berlebihan.
Kalau stem merupakan kumpulan pernyataan yang
belum lengkap maka, kata yang melengkapi harus
diletakkan pada ujung pertanyaan.
Susunan alternatif jawaban dibuat teratur
dan sederhana.
Hindari penggunaan kata-kata
teknis/ilmiah/istilah yang aneh
Semua pilihan jawaban harus harus
homogen dan dimungkinkan sebagai
jawaban yang benar.
Beberapa prinsip konstruksi
butir soal pilihan ganda.
(2)
Hindari keadaan yang menunjukkan bahwa
jawaban yang benar selalu ditulis lebih
panjang daripada jawaban yang salah.
Hindari adanya petunjuk/indikator pada
jawaban yang benar.
Hindari menggunakan pilihan "Semua yang
di atas benar"
Beberapa prinsip konstruksi
butir soal pilihan ganda.
(3)
Review soal berikut:
Di antara burung berikut yang termasuk
burung pemakan bangkai adalah
(A)
Burung jalak
(B)
Burung perkutut
(C)
Burung parkit
(D)