• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP SIKAP ANTI BULLYING PADA SISWA KELAS DI SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP SIKAP ANTI BULLYING PADA SISWA KELAS DI SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TERHADAP SIKAP

ANTI BULLYING PADA SISWA KELAS X DI SMA

NEGERI 14 MEDAN TAHUN AJARAN

2012/2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

Oleh :

POLTAK SIHOMBING

NIM. 108321017

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Sikap Anti Bullying Pada Siswa di SMA Negeri 14 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.”

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan di Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta staffnya.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan .

4. Ibu Prof. Dr. Asih Meranti, M.S. selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini..

(5)

6. Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd., Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd. dan Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan terkhusus Ibu Rosana, staf TU Jurusan BK atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti. 9. Bapak Drs. Guboan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Medan dan staff pegawai,

serta para siswa khususnya kelas X yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

10. Teristimewa kepada kedua orang tuaku, Ayahanda S. M Sihombing dan Ibunda R. Sianturi yang telah memberikan kasih sayang tanpa henti bagi penulis, menguatkan penulis dalam doa-doanya, mengupayakan segala dana dalam perjalanan studi penulis, kalian motivatorku untuk terus melangkah meraih mimpi-mimpi akan masa depanku.

11. Untuk saudaraku yang tercinta Sumisan Sihombing, S.Kom (kakak), terimakasih atas doanya dan selalu memotivasi saya agar tetap semangat

(6)

13. Buat teman-teman PPL-T 2011 SMP RK Serdang Murni 2 Lubuk Pakam (Josua, Niko, Ester, Nova, Neni, Yanti dan teman-teman yang lain) terima kasih untuk semua kebersamaan dan kenangan kita yang tak kan terhapus oleh waktu.

14. Buat seluruh teman-teman Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, terkhusus kelas Ekstensi-A terimakasih buat semua kerjasama dan kebersamaan kita selama ini.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita khususnya dalam khasanah ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, 20 Juli 2013 Penulis,

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian ... 32

Tabel 3.3 Tabel Pemberian Skor Angket ... 36

Tabel 3.4 Tabel Kisi-kisi Angket Sikap Anti Bullying Siswa ... 37

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Lokasi Sekolah Tampak Dari Luar ... 81

Gambar 2. Lokasi Sekolah Tampak Dari Luar ... 81

Gambar 3. Peneliti Sedang Memberikan Layanan Informasi ... 82

Gambar 4.Peneliti Sedang Membagikan Angket ... 82

Gambar 5. Peneliti Sedang Menjelaskan Cara Pengisian Angket ... 83

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut harus didukung oleh guru yang kompeten. Guru yang kompeten adalah guru mampu menyalurkan ilmunya kepada peserta didik dengan baik, sehingga siswa dapat menyerap apa yang diajarkan oleh guru. Seorang guru yang kompeten adalah guru yang tidak hanya mengajarkan ilmunya, tetapi mampu mengilhami dan mampu mempengaruhi pikiran dan kehidupan siswa menjadi lebih baik. Ini adalah tanggung jawab guru untuk memastikan bahwa siswa memperoleh lebih dari sekedar pengetahuan buku teks dan bahwa mereka mampu lebih baik dalam kehidupan. Hamalik (2002:38) mengemukakan bahwa guru yang kompeten adalah guru yang waspada secara profesional, serta terus berusaha untuk menjadikan masyarakat sekolah menjadi tempat yang paling baik bagi anak - anak muda.

(10)

Terkait dengan uraian di atas, dapat diketahui bahwa menurut Dahlani (2008:3)

“Pendidikan pada dasarnya mengubah perilaku siswa dengan membentuk sikap dan kebiasaan. Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendidikan bukan hanya bersifat pengetahuan, akan tetapi juga sikap, pemahaman, perluasan minat, penghargaan norma-norma dan kecakapan. Jadi secara keseluruhan membentuk pribadi siswa”.

Penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah sering muncul masalah yang merupakan kasus. Siswa yang menghadapi kasus tersebut, sering tidak menyadari adanya kesulitan atau masalah yang sedang dihadapi. Dengan perkataan lain, guru meyakini adanya masalah pada siswanya, tetapi siswa yang bersangkutan tidak menyadarinya. Selain itu juga sering ditemukan siswa yang tidak mau diketahui bahwa dirinya memiliki masalah yang menjadi kasus bagi dirinya, sehingga ia menyembunyikannya dari orang lain. Seringkali seseorang/siswa tidak menerapkan norma orang lain sebagai tolak ukur masalah yang dihadapi dan kurang memiliki pengetahuan tertentu untuk menafsirkan bahwa yang dihadapi adalah masalah yang besar yang memerlukan pemecahan. Dampak perilaku dari siswa yang bermasalah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, memiliki berbagai ragam sifat kejiwaannya. Disini peran guru terutama guru BK harus memperhatikan prinsip perbedaan perorangan atau individual.

Di SMA Negeri 14 Medan ada beberapa siswa berperilaku negatif, yaitu anak yang berperilaku bullying. Sifat atau karakter anak yang berperilaku bullying dapat dilihat antara lain perilaku mengejek teman, memukul teman, merusak benda-benda milik korban, mengancam, menakut-nakuti teman. Gejala tersebut merugikan orang lain atau orang yang menjadi korban bullying.

Bullying adalah penekanan dari sekelompok orang yang lebih kuat, lebih senior, lebih

(11)

kecil (Sarworno dalam Astuti, 2008:4). Perilaku tersebut sangat merugikan perkembangan diri pelaku bullying maupun keamanan dan kenyamanan orang lain. Penyebab perilaku bullying

sangat kompleks, tidak tunggal, tetapi secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua

penyebab, yaitu internal dan eksternal (Astuti, 2008:7). Kedua faktor tersebut menyebabkan

terhambatnya perkembangan aspek emosi dan sosial yang bersangkutan. Terhambatnya

perkembangan emosi dan perilaku sosial di antaranya diwujudkan dalam bentuk perilaku

bullying.

Perilaku bullying dilakukan anak/remaja, dapat di rumah, di sekolah, dan di lingkungan

masyarakat luas. Perilaku bullying pada batas-batas yang wajar pada anak/remaja masih dapat

ditolerir, namun apabila sudah menjurus sehingga dapat merugikan diri pelaku dan orang lain,

maka perlu ditangani secara sungguh karena dapat berakibat lebih fatal. Dampak perilaku

bullying tidak hanya mempengaruhi fungsi anak dalam perkembangan emosi dan perilaku, tetapi

hal tersebut juga mempengaruhi prestasi akademis, interaksi sosial mereka dengan teman sebaya

dan guru. Perilaku bullying bukan suatu kondisi melainkan suatu “penyakit”, maka sangat

memungkinkan untuk di “sembuhkan”, diatasi (Priyatna, 2010:9).

Perilaku bullying dapat diatasi dengan adanya sikap anti bullying yang tinggi. Sikap anti

bullying merupakan predisposisi yang dipelajari yang mempengaruhi perilaku, berubah dalam

hal intensitasnya, biasanya konsisten sepanjang waktu dalam situasi yang sama, dan komposisinya hampir selalu kompleks (Priyatna, 2010:10).

(12)

tahap perkembangannya, mengatasi hambatan yang timbul serta memperbaiki penyimpangan perkembangan agar perkembangan individu berlangsung secara wajar. Jadi secara prinsip dengan melalui layanan bimbingan dan konseling individu dapat dibantu dalam mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal.

Salah satu jenis layanan bimbingan dan konseling yang dipandang tepat dalam membantu siswa untuk meningkatkan sikap anti bullying adalah melalui layanan informasi. Menurut

Dahlani (2008:243), “Layanan informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran

layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentinan

hidup dan perkembangannya”.

Jika dilihat dari tujuan layanan informasi tersebut sangatlah tepat bila dilaksanakan dalam usaha meningkatkan sikap anti bullying siswa, karena melalui layanan informasi siswa dibantu agar memahami, menguasai informasi yang disampaikan dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam bidang pribadi, sosial, belajar dan karier.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Sikap Anti Bullying Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 14 Medan Tahun Pelajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Seperti apa gambaran sikap anti bullying pada siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.

(13)

3. Bagaimana mengarahkan sikap anti bullying ke arah yang positif

4. Apakah layanan informasi dapat meningkatkan sikap anti bullying bagi siswa kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pelajaran 2012/2013.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini tidak terlalu luas dan agar terarah. Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh layanan informasi terhadap sikap anti bullying siswa di kelas X SMA Negeri 14 Medan.

1.4 Rumusan Masalah

Berangkat dari batasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana pengaruh layanan informasi terhadap sikap anti bullying pada siswa kelas X diSMA Negeri 14 Medan. Sikap anti bullying ini terdiri atas unsur: kognitif, afektif dan konatif.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian layanan informasi terhadap sikap anti bullying siswa diSMA Negeri 14 Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa, guru BK, guru bidang studi, kepala sekolah dan peneliti lain.

Lebih jelasnya sebagai berikut: 1. Bagi Siswa

Sebagai informasi bagi siswa tentang cara meningkatkan sikap anti bullying di kalangan seluruh siswa.

(14)

Sebagai masukan tentang cara meningkatkan sikap anti bullying melalui pemberian informasi.

3. Kepala Sekolah

Sebagai dasar pentingnya ditingkatkannya sikap anti bullying siswa melalui pemberian informasi dan dapat dijadikan dasar peningkatan kemampuan staff sekolah dalam mengatasi dan mencegah bullying sekolah.

4. Peneliti Lain

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Sikap anti bullying pada siswa di SMA Negeri 14 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 sebelum mendapat layanan informasi cenderung rendah.

2. Sikap anti bullying pada siswa di SMA Negeri 14 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 setelah mendapat layanan informasi cenderung tinggi.

3. Sikap anti bullying siswa SMA Negeri 14 Medan lebih tinggi sesudah diberikan layanan informasi dari pada sebelum diberikan layanan informasi

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Saran Untuk Guru BK

Guru BK harus dapat memberikan layanan informasi kepada siswa/i jika diperlukan untuk dapat meningkatkan sikap anti bullying siswa/i disekolah tersebut.

2. Saran Untuk Kepala Sekolah

Menginstruksikan dan menyarankan setiap guru BK agar dapat memberikan layanan informasi pada siswa/i jika membutuhkan.

(16)

Mengingat ditemukannya bahwa layanan informasi berpengaruh dalam meningkatkan sikap anti bullying mereka, disarankan kepada siswa untuk lebih serius dalam mengikuti layanan informasi, sehingga permasalahan siswa/i dapat terpecahkan.

4. Saran Untuk Peneliti Lanjutan

(17)

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Dampak cerai gugat terhadap pihak yang berperkara adalah berimplikasi kepada istri karena akan mendapat predikat dengan status sebagai janda dan juga akan mengalami

Stewart dan Co dalam, Juniah (2007:10) menyimpulkan secara sederhana dari formula tersebut bahwa EVA adalah keuntungan operasi bersih dikurangi dengan beban sesungguhnya

Tiada penghantaran dan / atau penghantaran yang tidak lengkap bagi Barangan dan caj penghantaran, yang dibeli di Internet: Barang yang tidak dihantar diinsuranskan jika Barangan

Berdasarkan tabel 1.1 ikhtisar laporan keuangan di atas dapat dilihat total aset yang dimiliki oleh PT Aneka Gas dan Indutsri Tbk dari tahun 2013 sampai tahun

2) hasil pengukuran sama dengan toleransi yang diijinkan dan tidak ditemukan adanya penambahan alat yang dapat mempengaruhi kebenaran pengukuran. Oleh karenanya,

Proses Kejadian yang dapat menyebabkan resiko pada mutu produk Kondisi kejadian yang dapat menyebabkan keparahan pada kualitas, keamanan, S Tingkat kemungkinan (probabilitas)

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Karena, selain untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, kegiatan patroli laut juga memiliki fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran