MENI NGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD
NEGERI 106162 MEDAN ESTATE
TAHUN AJARAN 2011/ 2012
S KRIPS I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan
Oleh:
LUSI ANGGRAI NI
108313192
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS N EGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.
Skripsi ini berjudul “M eningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Sains Dengan M enggunakan M etode Eksperimen Di Kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate T.A. 2011/2012”. Selama penulisan skripsi ini penulis mengalami berbagai kesulitan oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini. Akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari ibu Dra. Pastiria Sembiring, M .Pd. serta berbagai pihak lainnya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian skripsi ini, antara lain yaitu kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M .Si. selaku rektor Universitas Negeri M edan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.
4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M .Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Penguji: Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Penyelaras I, Bapak Drs. Arifin Siregar, M . Pd selaku Penyelaras II, serta Ibu Rosliana Sitompul M .Pd. selaku penyelaras III yang telah banyak memberikan saran dan perbaikan dalam skripsi ini.
6. Ibu Trias Sari Utami, S.Ag. selaku kepala sekolah SD Negeri 106162 M edan Estate yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut serta Ibu M arice, S.Pd. selaku wali kelas V yang memberikan waktu dalam memberikan penilaian kepada peneliti.
7. Kepada yang teristimewa kedua orang tua yang sangat saya hormati dan sayangi, Ayahanda dan Ibunda. Serta suami tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi hingga penulis selesai menyelesaikan studi.
8. Kepada ketiga saudara-saudara yang saya sayangi dan kasihi, Hevi Astuti, Herdiyanto, dan Feri Priadi yang telah memberikan doa dan motivasi kepada penulis.
10.Kepada sahabat saya yang teristimewa Dwi Aristiana dan Ervina Sambas yang selalu memberi motivasi kepada saya serta teman-teman yang lainnya Thania, Zikry, Rosuma, Rahmayani dan Sabmawarni.
11.Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi, maupun pengetikan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini pada masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan sumbangan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.
Medan, 30 Juli 2012 Penulis
ABS TRAK
LUS I ANGGRAINI. NIM: 108313192, “Meningkatkan Hasil Belajar S iswa Pada Pelajaran S ains Dengan Menggunakan Metode Eksperimen di Kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate T. A. 2011/ 2012 ”, S kripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2012.
M asalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains khususnya pada materi Gaya M agnet, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sains sub pokok bahasan Gaya M agnet dengan menggunakan metode eksperimen dalam proses belajar mengajar. Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 36 orang terdiri dari 23 perempuan dan 13 laki laki.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, tes dan observasi. Wawancara digunakan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode eksperimen oleh guru kelas dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Tes dan observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif ( rata rata dan persentase). Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing masing terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Satu siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum dilakukan siklus I , peneliti melakukan observasi serta mendapatkan temuan nilai hasil pokok bahasan Gaya M agnet tahun sebelumnya untuk melihat letak kesulitan siswa dalam mempelajari materi Gaya M agnet.
Dari hasil penelitian menunjukan ketuntasan belajar tes awal secara 31, 56% dan pada siklus II menunjukan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar
( P = 100% 36
31
x = 86, 11%, ) dengan rata rata kelas 80, 83 terjadi peningkatan sebesar 22, 22 % .
i
1. Pengertian Hasil Belajar ... 8
2. Faktor-faktor yang M empengaruhi Hasil Belajar ... 11
3. M etode Eksperimen ... 12
a. Tujuan M enggunakan M etode Eksperimen ... 16
ii
c. Langkah-langkah Pelaksanaan M etode Eksperimen ... 17
d. Keunggulan dan Kelemahan M etode Eksperimen ... 19
e. Cara M engatasi Kelemahan-kelemahan M etode Eksperimen ... 20
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 26
C. Defenisi Operasional Variabel ... 26
D. Desain Penelitian ... 27
E. Prosedur Penelitian ... 28
F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
G. Teknik Pengumpulan Data ... 33
H. Teknik Analisis Data ... 35
I. Jadwal Penelitian ... 37
BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 38
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 38
B. Deskripsi Data Pre Test ... 39
C. Deskripsi Data Siklus I ... 42
iii
E. Pembahasan ... 66
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 71
A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 72
DAFTAR PUS TAKA ... 73
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. S kema Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 27
Gambar 2. Lokasi Tempat Penelitian ... 38
Gambar 3. Keadaan Lingkungan Sekolah... 39
Gambar 4. Peneliti Menuliskan Materi Pelajaran ... 45
Gambar 5. Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 46
Gambar 6. Peneliti Mempraktikkan Sifat Kutub Magnet ... 55
Gambar 7. S iswa Menuliskan Benda Magnetis ... 56
Gambar 8. S iswa Menuliskan Benda Nonmagnetis ... 56
Gambar 9. Peneliti Membimbing Siswa dalam Melakukan Eksperimen ... 57
Gambar 10. S iswa Membacakan Hasil Laporan Eksperimen ... 58
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Pencapaian Hasil Belajar S iswa Pre Test ... 42
Grafik 2. Pencapaian Hasil Belajar S iswa Siklus I ... 49
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP S iklus I Pertemuan 1 ... 74
Lampiran 2. RPP S iklus I Pertemuan 2 ... 82
Lampiran 3. RPP S iklus II Pertemuan 1 ... 90
Lampiran 4. RPP S iklus II Pertemuan 2 ... 98
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa (LKS ) S iklus I ... 106
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS ) S iklus II ... 108
Lampiran 7. S oal Pre Test ... 110
Lampiran 8. S oal Post Test Siklus I ... 111
Lampiran 9. S oal Post Test Siklus II ... 112
Lampiran 10. Kunci Jawaban S oal ... 113
Lampiran 11. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 114
Lampiran 12. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 116
Lampiran 13. Lembar Observasi Kegiatan Siswa S iklus I ... 118
Lampiran 14. Lembar Observasi Kegiatan Siswa S iklus II ... 120
Lampiran 15. Pedoman Wawancara ... 122
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
M akna dan hakikat belajar diartikan sebagai proses membangun makna/
pemahaman terhadap informasi atau pengalaman. Proses membangun makna
tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Pembelajaran
yang bermakna akan membawa siswa pada pengalaman belajar yang
mengesankan. Pengalaman yang diperoleh siswa akan semakin berkesan apabila
proses pembelajaran yang diperolehnya merupakan hasil dari pemahaman dan
penemuannya sendiri. Dalam konteks ini siswa mengalami dan melakukannya
sendiri. Proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya
untuk merumuskan sendiri suatu konsep. Keterlibatan guru hanya sebagai
fasilitator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut. Peristiwa
pendidikan ditandai dengan adanya interaksi edukatif. Agar interaksi ini dapat
berlangsung secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan, maka disamping
pemilihan bahan/materi pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode yang tepat
pula.
Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses pembelajaran Sains di SDN
106162 M edan Estate diperoleh informasi melalui data nilai dan wawancara
kepada guru kelas V bahwa hasil belajar siswa masih sangat rendah. Ini
disebabkan selama proses pembelajaran guru belum memberdayakan seluruh
kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Hal
ini dapat dilihat dari nilai siswa kelas V SDN 106162 M edan Estate yang
berjumlah 36 siswa. Dimana dari kriteria ketuntasan minimal yang telah
ditetapkan sekolah yaitu nilai 65, maka siswa yang tidak tuntas sebanyak 72% (26
siswa) sedangkan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 28% (10 siswa). Hal ini
menunjukkan bahwa hasil belajar Sains di sekolah tersebut masih jauh dari yang
diharapkan.
Rendahnya hasil belajar siswa di SDN 106162 M edan Estate disebabkan
oleh strategi dan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat, yakni
dalam proses pembelajaran guru cenderung menggunakan metode ceramah, tanya
jawab, dan penugasan sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran yang
mengakibatkan siswa menjadi bosan dalam mengikuti pelajaran serta kurangnya
pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru. Selain itu, ditemukan juga kurangnya
fasilitas dan sumber belajar yang menunjang pelajaran, seperti media
pembelajaran, alat peraga, buku-buku penunjang lainnya, dan sebagainya.
Sehingga pada saat pembelajaran guru menjadi pemegang peran sebagai
satu-satunya informasi dan sumber belajar di kelas. Padahal sesungguhnya media dan
sumber belajar merupakan alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar
mengajar.
Sains merupakan pelajaran alam yang membutuhkan interaksi langsung
antara siswa dengan apa yang dipelajarinya sehingga siswa lebih memahami dan
memaknai pembelajaran yang berlangsung. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran
disampaikan oleh gurunya. Sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang
diperoleh tidak hanya produk saja, akan tetapi juga mencakup pengetahuan berupa
keterampilan dalam hal melakukan percobaan dan keingintahuan. Namun pada
umumnya, mata pelajaran Sains dianggap pelajaran yang sulit dan membosankan,
sehingga hal ini mengakibatkan hasil belajar siswa menjadi rendah.
Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 106162
M edan Estate dalam pelajaran Sains sudah dilakukan guru kelas dengan berbagai
macam cara, seperti memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan
mengemukakan gagasan, serta mendesain pembelajaran dalam bentuk diskusi
kelompok, namun kenyataannya masih banyak siswa yang ternyata kurang
memaknai pelajaran dan belum dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Pengajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik agar di saat
proses belajar mengajar berlangsung tidak terjadi kecanggungan dalam
menyampaikan materi pelajaran pada siswa dan metode yang akan digunakan juga
memerlukan pengajaran yang baik, agar metode yang dipilih sesuai dengan materi
yang akan diajarkan pada siswa, sesuai dengan kondisi siswa, serta menarik
perhatian siswa. Karena metode pengajaran sangat menentukan keberhasilan
pembelajaran. Guru harus dapat memilih dan menentukan metode pembelajaran
yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, misalnya dengan
menggunakan metode eksperimen dalam menyampaikan pelajaran Sains. Selain
itu, guru juga harus menguasai sepenuhnya metode pengajaran tersebut agar
Dengan menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran, diharapkan
kemauan belajar siswa dapat meningkat. Selain itu, siswa lebih mudah memahami
palajaran yang diajarkan guru, sehingga siswa mampu mencapai hasil belajar
yang baik. Seperti penggunaan metode eksperimen akan menambah efektivitas
pengajaran, karena metode ini menuntut siswa untuk dapat lebih kreatif. M etode
ini juga membuat siswa lebih mudah mengerti konsep dasar dari suatu materi
pelajaran dan akan lebih lama diingat oleh siswa. Hal ini disebabkan karena siswa
langsung melakukan percobaan sendiri sehingga dapat meningkatkan
perkembangan pengetahuan siswa.
Dari uraian di atas, maka penulis menganggap penting dengan melakukan
penelitian untuk memperbaiki pengajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) menggunakan metode mengajar yang berbeda dari guru yang sebenarnya di
lapangan yaitu dengan menggunakan metode eksperimen. M etode eksperimen
menurut Djamarah (2010:84) adalah “cara penyajian pelajaran dimana siswa
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari”. M etode ini menekankan pada kegiatan yang harus dialami sendiri,
dicari, dan menyelidiki sendiri suatu obyek. Tujuan utama dari metode
eksperimen adalah menemukan kebenaran melalui kesimpulan-kesimpulan yang
tepat dari fakta yang dapat diamati atau diperoleh serta mendidik siswa untuk
lebih meneliti dalam menganalisa melalui percobaan. Dengan menggunakan
metode eksperimen tanggung jawab siswapun akan terlatih yang akhirnya dapat
Berdasarkan kondisi tersebut, maka penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar S iswa
pada Pelajaran S ains dengan Menggunakan Metode Eksperimen di Kelas V
SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2011/2012.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Sains.
2. M etode pembelajaran yang diterapkan guru kurang variatif.
3. M inat siswa dalam belajar Sains kurang.
4. Kurangnya penggunaan metode eksperimen dalam proses belajar
mengajar.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yaitu meningkatkan hasil
belajar pada pelajaran Sains pokok bahasan gaya magnet dengan menggunakan
metode eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan
“Apakah dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil
belajar pada pelajaran Sains pokok bahasan gaya magnet pada siswa di kelas V
SD Negeri 106162 M edan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang Tahun Ajaran 2011/2012?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui :
1. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sains pokok
bahasan gaya magnet.
2. Peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan metode
eksperimen pada pelajaran Sains.
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
1) Dapat tertarik dalam pembelajaran Sains sehingga siswa dapat
meningkatkan hasil belajarnya.
2) Dapat mengembangkan keterampilannya dalam melaksanakan
metode eksperimen.
2. Bagi Guru
untuk meningkatkan hasil belajar Sains.
2) Sebagai bahan masukan dalam memilih dan menentukan metode
pembelajaran yang lebih efektif dalam rangka meningkatkan
kualitas pembelajaran.
3. Bagi Peneliti
1) M enambah wawasan tentang metode eksperimen sehingga dapat
diterapkan oleh peneliti setelah selesai menyelesaikan pendidikan
di Perguruan Tinggi.
2) Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh maka dapat ditarik
kesimpuan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dapat
membuat siswa termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan
belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Secara umum nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre tes) sebelum
diberikan tindakan sebesar 58,61 dengan tingkat ketuntasan belajar
33,33% dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata
meningkat menjadi 64,72 dengan tingkat ketuntasan belajar 63,89 %.
Pada Siklus II nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 80,83 dengan
tingkat ketuntasan belajar sebesar 86,11%.
3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tes hasil belajar pre
test ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II mencapai peningkatan
ketuntasan belajar, yakni dari pre test ke siklus I terjadi peningkatan
ketuntasan belajar sebesar 30,56%. Sedangkan dari siklus I ke siklus II
inilah yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menjawab soal
meningkat.
B. S aran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran agar :
1. Guru hendaknya menggunakan metode eksperimen khususnya mata
pelajaran Sains untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Setiap guru SD tidak hanya menguasai materi pelajaran, akan tetapi juga
dapat memiliki metode belajar yang bervariatif, sehingga siswa tertarik
untuk belajar.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian yang sejenis
DAFTAR PUS TAKA
Abdurrahman, M ulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan.
Bundu, Patta. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Indeks.
Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran. Bandung: Bumi Aksara.
M udjiono, Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Roestiyah.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Kencana PM .
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.