• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Makna Kanyouku yang Terbentuk dari Kata “Hara” dengan Idiom yang Terbentuk dari Kata “Perut”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perbandingan Makna Kanyouku yang Terbentuk dari Kata “Hara” dengan Idiom yang Terbentuk dari Kata “Perut”."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA” DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA” DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG

TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh

SITI JULAEHA

1005935

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA” DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

(3)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA” DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG

TERBENTUK DARI KATA “HARA DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG

TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Oleh

Siti Julaeha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Siti Julaeha 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(4)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA” DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

(5)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA” DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI

SITI JULAEHA

Analisis Perbandingan Makna Kanyoukudalam Bahasa Jepang yang Terbentuk dari Kata “Hara” dengan Idiom Bahasa Indonesia yang Terbentuk dari Kata “Perut”

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing :

Pembimbing II

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. NIP 196011081986012001

Pembimbing I

Dra. Renariah, M.Hum. NIP 195804061985032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

(6)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA

DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

SINOPSIS

2. Pengertian Idiom ...7

3. PengertianKanyouku ...7

4. PengertianHara...7

E.TinjauanPustaka ...8

F.MetodePenelitian ...8

1. MetodePenelitian ...8

2. Sumber Data ...10

3. TeknikPengumpulan Data ...10

4. TeknikPengolahan Data...10

G.SistematikaPenulisan ...11

BAB II LANDASAN TEORI A.KanyoukudalamBahasaJepang ...12

(7)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA

DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tipe TipeKanyouku ...13

3. Jenis JenisKanyouku ...15

4. KarakteristikKanyouku ...19

5. Gaya BahasadalamPerluasanMakna ...20

B.Idiom dalamBahasa Indonesia ...26

c. Pengertian Idiom ...26

d. Bentuk Idiom ...26

e. Idiom penuh ...27

f. Idiom Sebagian ...27

g. Sumber Idiom...27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian ...43

B. Sumber Data...44

C. TeknikPengumpulan Data ...44

D. TeknikPengolahan Data ...44

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Sajian Data Penelitian ...46

B. Analisa Data danPembahasan ...48

C. Hasil Data ...96

(8)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA

DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan ...107

B. Saran ...115

(9)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARADENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Perbandingan Makna Kanyouku yang Terbentuk dari Kata “Hara” dengan Idiom yang Terbentuk dari Kata “Perut”

Siti Julaeha

1005935

ABSTRAK

Kanyouku merupakan suatu frasa atau klausa yang memiliki makna idiomatikal, sehingga maknanya tidak sama dengan makna kata – kata pembentuknya. Dalam bahasa Indonesia, kanyouku disebut dengan idiom yang memiliki pengertian kurang lebih sama, yaitu dua buah kata atau lebih (frasa atau klausa) yang memiliki makna baru.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami makna leksikal dan makna idiomatikal yang terkandung dalam kanyouku dari kata hara dan idiom dari kata perut serta memahami hubungan antara makna leksikal dan makna idiomatikalnya, sehingga pada akhirnya dapat dipahami persamaan dan perbedaan makna kanyouku

dan idiom khususnya yang terbentuk dari kata hara dan perut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif di mana data yang diperoleh dijabarkan, dianalisis, dinterpretasikan dan kemudian dibandingkan antara kanyoukuhara dan idiom perut.

Sebagai hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa dari beberapa kamus

kanyouku dan kamus ungkapan bahasa Indonesia terdapat 29 buah kanyoukuhara dan 20 buah idiom perut yang diteliti, 5 kanyouku dan 5 idiom yang dapat dibandingkan. Dari 5 kanyouku tersebut dapat diklasifikasikan bahwa 2 buah kanyouku hara

memiliki makna leksikal yang sama dengan idiom perut, 2 buah kanyouku hara

memiliki makna idiomatikal yang sama dengan idiom perut dan 1 buah kanyouku hara yang makna idiomatikalnya dapat dipadankan dengan makna idiom perut. Sementara itu, tidak terdapat kanyouku hara yang memiliki makna leksikal dan makna idiomatikal yang sama dengan idiom perut. Kemudian, berdasarkan pengklasifikasian makna idiomatikalnya, persamaan antara kanyouku yang terbentuk dari kata hara dan idiom yang terbentuk dari kata perut adalah pada umumnya kedua idiom ini memiliki makna idiomatikal yang berhubungan dengan keadaan perut, sifat manusia, dan isi hati.

(10)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARADENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A Meaning Comparison Idiom Research of Japanese and Indonesian Language

About of Abdomen

Siti Julaeha

1005935

Kanyouku is phrase or clause that has idiomatical meaning, therefore the meaning is different from the constructed words. In Indonesian language kanyouku as known as idiom.

This research is purposely want to understand literally and idiomatically meaning of idiom on Japanese and Indonesian language about abdomen. It also aim to understand the relationship between the literal meaning and the idiomatical meaning, which supposed to understand the similarities and differences on the meaning of idiom about abdomen from two languages.

The method of this research conducted by descriptive research method. The data is described, analyzed, interpreted and then compared between idioms from both languages.

As a result, from 29 words of Japanese idioms and 20 words of Indonesian idioms, that only 5 idioms can be compared. From 5 idioms can be clarified that 2 idioms have the same literally meaning, 2 idioms have the same idiomatical meaning and 1 idiom has the meaning that can be paired. Meanwhile, there is no idioms from both languages that has same meaning both on literal meaning and idiomatical meaning. Then, based on the classification of the idiomatical meaning, similarities between Japanese idioms and Indonesian idiom generally has a meaning related to the state of the abdomen, character, and the heart's feeling.

(11)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARADENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan berbahasa terdiridari empat komponen, yaitu keterampilan

mendengar (kiku ginou), keterampilan berbicara (hanasu ginou), keterampilan

membaca (yomi ginou) dan keterampilan menulis (kaku ginou) (Sutedi, 2011, hlm

39). Dalam pengajaran bahasa, pada umumnya bertujuan agar pembelajar mampu

berkomunikasi dengan bahasa yang dipelajarinya, baik mampu berkomunikasi secara

lisan maupun dengan menggunakan tulisan, sehingga sebagai pembelajar bahasa, kita

dituntut untuk menguasai keempat komponen keterampilan berbahasa tersebut

(Sutedi, 2011, hlm 39), namun tidak jarang dalam mencapai keberhasilan untuk

mampu memiliki keterampilan tersebut pembelajar menemukan banyak kesulitan.

Terlebih lagi dalam mempelajari bahasa Jepang, bahasa yang jauh berbeda dengan

bahasa ibu pembelajar baik dari segi huruf, gramatika, kosakata hingga ragam bahasa

nya.Seperti diungkapkan Sutedi (2011, hlm 7-9) bahwa karakteristik bahasa Jepang

diantaranya memiliki huruf Hiragana dan Katakana atau biasa disebut dengan huruf

Kana, dalam hal gramatika bahasa Jepang memiliki partikel (Joshi), dalam frase

digunakan hukum menerangkan – diterangkan, dan dalam bahasa Jepang terdapat

kelas atau tingkatan bahasa seperti bahasa biasa, bahasa halus, dan bahasa kasar.

Salah satu kesulitan yang sering dialami oleh pembelajar bahasa Jepang

adalah dalam memahami makna suatu frasa atau kalimat dalam bahasa

Jepang.Misalnya dalam frasa atau klausa tegami o kaku (menulis surat) dan mizu o

nomu (minum air), maknanya akan dapat dipahami hanya dengan mengetahui makna

setiap kata pembentuknya ditambah dengan pemahaman struktur kalimat nomina +

partikel o + verba, berbeda dengan frasa atau klausa hara ga tatsu, meskipun kita

(12)

2

makna frasa atau klausa tersebut jika belum diketahui makna idiomatikalnya (Sutedi,

2011, hlm 129).Dilihat dari contoh tersebut, dalam frasa atau klausa bahasa Jepang

terdapat makna secara leksikal atau makna idiomatikal. Makna leksikal adalah makna

yang sebenarnya atau makna yang sungguh – sungguh nyata dalam kehidupan kita

(Chaer, 2002, hlm 60), sehingga kita dapat secara langsung memahami makna suatu

kata, frase atau kalimat, sedangkan jika suatu frase atau kalimat tersebut bermakna

idiomatikal, yaitu makna yang tidak dapat diramalkan dari makna kata – kata

pembentuknya sehingga makna dari frase atau kalimat tersebut tidak kita ketahui

secara langsung (Chaer, 2007, hlm 296). Jika pembelajar kurang memiliki

pemahaman mengenai hal tersebut maka akan terjadi kesalahan. Dalam bahasa

Jepang, frasa atau klausa yang memiliki makna idiomatikal disebut kanyouku,

sedangkan dalam bahasa Indonesia kita telah mengenal istilah idiom.

Menurut Sutedi (2011, hlm 96) kanyouku adalah frase atau klausa yang hanya memiliki makna idiomatikal saja, makna tersebut tidak dapat dipahami meskipun kita mengetahui makna setiap kata yang membentuk frase atau klausa tersebut.

Artinya kita dapat saja membuat kesalahan dalam memahami makna suatu

frase atau klausa yang memiliki makna idiomatikal, jika kita hanya mengetahui

makna leksikal setiap kata dari frase atau klausa tersebut tanpa mengetahui makna

idiomatikalnya. Salah satu contoh kanyouku lain misalnya dalam frase hone o oru,

secara leksikal makna dari frase tersebut adalah mematahkan tulang sedangkan secara

idiomatikal frase tersebut berarti bekerja keras. Jika pembelajar kurang paham makna

yang dimaksud oleh frase tersebut, maka akan terjadi kesalahpamahan yang dapat

saja menjadi suatu hambatan dalam berkomunikasi.

(13)

3

Artinya bahwa idiom merupakan frasa yang memiliki arti tetap secara satu kesatuan

dan makna nya akan berbeda dengan makna unsur pembentuknya. Contoh idiom

dalam bahasa Indonesia misalnya memeras otak, yang artinya berpikir keras.

Dengan menggunakan idiom secara tepat pembicaraan akan terasa lebih santai

dan tidak kaku. Misalnya ketika kita membutuhkan bantuan orang lain, daripada

mengatakan “tetsudatte kudasai” akan lebih santai jika kita mengatakan “te kashite kuremasuka”. Bahkan jika memahami dan menguasai penggunaan idiom akan

menambah kenyakinan kita saat berhubungan dengan lawan bicara dan menunjukan

bahwa kita tahu banyak tentang bahasa Jepang (Garrison, 1990, hlm vi), sehingga

memahami idiom dapat menjadi salah satu cara dalam menunjang keterampilan

berbahasa.

Kanyouku dalam bahasa Jepang maupunidiom dalam bahasa Indonesia sangat

banyak jumlahnya. Unsur – unsur pembentuknya pun beragam, salah

satunyakanyouku yang unsur pembentuknya menggunakan anggota tubuh manusia.

Dalam bahasa Jepang maupun bahasa Indonesia, sering kita temui idiom yang unsur

pembentuknya merujuk pada anggota tubuh, misalnya dalam suatu situasi seorang

penutur bahasa Jepang ingin mengungkapkan agar lawan bicara “pakai otak” dengan

menggunakan kanyouku “atama o tsukau”. Kepala yang merupakan anggota tubuh

manusia menjadi unsur pembentuknya ditambahkan dengan kata kerja “memakai”

(tsukau) (Garrison, 1990, hlm v). Contoh lain seperti hana ni kakeru

(menyombongkan diri),ashi wo arau (berhenti dari pekerjaan yang kurang baik),

mimi ni hairu ( terdengar), atama ga sagaru (menghormati seseorang) dan lain – lain.

Dalam bahasa Indonesia, ada pula idiom – idiom yang menggunakan anggota tubuh

manusia, contohnya bermulut bisa (kata – katanya pedas), tebal muka (tidak tahu

malu), kepala dingin (tenang, tidak dengan hati yang panas), ringan tangan (suka

(14)

4

Diantara sekian banyak kanyouku dan idiom yang unsur pembentuknya

menggunakan anggota tubuh seperti contoh – contoh di atas, terdapat salah satu

anggota tubuh yang sering pula kita temui dalam kanyouku atau idiom, yaitu hara

dalam bahasa Jepang dan perut dalam bahasa Indonesia. Misalnya dalam

kanyouku ,hara ga tatsu yang berarti marah, hara ga kuroi yang berarti kejam, hara

ni motsu yang berarti menaruh dendam dan lainnya. Dapat dilihat bahwa dari

beberapa contoh kanyouku yang terbentuk dari kata haratersebutmemiliki makna

yang mengungkapkan emosi atau berhubungan dengan ekspersi jiwa, sedangkan jika

dibandingkan dengan idiom yang menggunakan kata perut, maknanya lebih banyak

akan berhubungan dengan perut itu sendiri, misalnya dalam idiom duduk perut yang

berarti hamil atau mengandung, mengalas perut yang berarti sarapan atau makan pagi,

perut kosong yang berarti lapar atau belum makan dan lain – lain. Beberapa

perbedaan seperti inilah yang dapat menjadi salah satu hambatan atau kesulitan dalam

mempelajari bahasa Jepang.Oleh karena itu, pemahaman mengenai kanyouku

danidiom sangat disarankan, selain untuk mengurangi kesalahpahaman pembelajar

bahasa Jepang dalam berkomunikasi juga dapat menambah pengetahuan bahasa

Jepang secara lebih luas.

Penelitian terdahulu mengenai kanyouku telah banyak dilakukan, yaitu

penelitian yang menganalisismakna kanyouku yang menggunakan anggota tubuh

„mimi‟ serta mengklasifikasikannya dalam reikai kanyouku jitenoleh Widianti Purnama (2013), penelitian yang meneliti makna kanyouku – kanyouku yang

berhubungan dengan adat kebiasaan orang Jepang pada zaman feodal sebagai akar

pembentuknya oleh Abdi Teguh Bey Haqqi (2013),serta ada pula penelitian yang

membandingkan idiom dalam bahasa Jepang dan bahasa Korea yang menitikberatkan

pada idiom dengan mengungkapkan kemarahan dan terbentuk dari kata „me‟ dan „nun

atau mata, penelitian ini menelitibentuk kanyouku seperti apa yang banyak muncul

dalam kanyouku memakai katame dalam bahasa Jepang dan nun dalam bahasa Korea

(15)

5

Pada penelitian ini penulis bermaksud menganalisis persamaan dan perbedaan

makna kanyouku hara dalam bahasa Jepang dengan makna idiom perut dalam bahasa

Indonesia yang keduanya merupakan idiom yang unsur pembentuknya menggunakan

anggota tubuh. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengangkat judul

“Analisis Perbandingan Makna Kanyouku dalam Bahasa Jepang yang

Terbentuk dari Kata Hara dengan Idiom dalam Bahasa Indonesia yang

Terbentuk dari Kata Perut”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Makna apa yang terkandung dalam kanyouku bahasa Jepang yang

terbentuk dari kata hara?

b. Makna apa yang terkandung dalam idiom bahasa Indonesia yang

terbentuk dari kata perut?

c. Bagaimana hubungan makna leksikal dan idiomatikal kanyouku yang

terbentuk dari kata hara?

d. Bagaimana hubungan makna leksikal dan idiomatikal idiom yang

terbentuk dari kata perut?

e. Bagaimana persamaan dan perbedaan makna kanyouku yang terbentuk

dari kata hara dengan idiom yang terbentuk dari kata perut dalam bahasa

Indonesia?

2. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah hanya pada kanyouku yang menggunakan

anggota tubuh haradan idiom perut yang memiliki makna secara leksikal

(16)

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk memahami makna yang terkandung dalam kanyouku bahasa

Jepang yang terbentuk dari kata hara;

b. untuk memahami makna yang terkandung dalam idiom bahasa

Indonesia yang terbentuk dari kata perut;

c. untuk memahami hubungan makna leksikal dan idiomatikal kanyouku

bahasa Jepang yang terbentuk dari kata hara;

d. untuk memahami hubungan makna leksikal dan idiomatikal idiom

bahasa Indonesia yang terbentuk dari kata perut;

e. untukmemahami persamaan dan perbedaan makna leksikal dan

idiomatikal kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata hara

dengan kata perut dalam bahasa Indonesia.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah :

a. Memberikan referensi bagi pembelajar bahasa Jepang untuk

menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang kebahasaan

khususnya mengenai kanyouku yang terbentuk dari kata hara dengan

idiom bahasa Indonesia yang terbentuk dari kata perut.

b. Dapat menjadi bahan acuan pada saat mengajarkan kanyouku

khususnya yang menggunakan anggota tubuh agar dapat mengatasi

kesulitan siswa dalam mempelajari penggunaan idiom bahasa Jepang

maupun idiom bahasa Indonesia.

c. Menjadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang belum

tergarap secara mendalam agar dapat mengurangi kesalahan yang

(17)

7

D. Definisi Operasional

1. Pengertian Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis adalah penyelidikan

terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui (karangan atau perbuatan dsb) keadaan

yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya).

2. Pengertian Idiom

Menurut Wikipedia Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Idiom) (3 Juni

2013), idiom berasal dari kata idiom dalam bahasa Belanda dan idioma dalam

bahasa Latin, merupakan ekspresi, kata atau frase dengan makna kiasan yang

dipahami dalam kaitannya dengan penggunaan umum bahwa ekspresi yang terpisah

dari arti harfiah atau definisi kata – kata yang dibuat.

3. Pengertian Kanyouku

Dalam Kotowaza Kanyouku Jiten (1996), 慣用句 個々 単語

連想さ イメージを巧 生 い も 多く 同 内容を他 言葉

表現 も 受け手 強く訴え け 結果 あ 慣用句を適切

使うこ っ 表現 豊 も生

(kanyouku adalah suatu kesan yang digambarkan dari masing- masing kata,

jika diungkapkan dengan kata lain yang memiliki arti serupa akan menimbulkan

kesan yang berbeda terhadap lawan bicara. Dengan menggunakan kanyouku yang

tepat, akan memperkaya dan menghidupkan suatu ungkapan).

4. Pengertian Hara

Menurut Kenji Matsura Jiten (1994), Hara adalah perut. Sedangkan

dalam Wikipedia Jepang (http://ja.wikipedia.org/腹) (20 Mei 2013), 腹 英

語:abdomen 人間や動物 体 け 胴 下半部 こ あ 腹部

く も言い 話 言葉 もいう 人類 腹部

(18)

8

(hara (dalam bahasa Inggris : abdomen) adalah setengah bagian dari bawah

badan yang ada dalam tubuh manusia atau hewan. Disebut pula fukubu (bagian

perut) atau dalam bahasa lisan biasa disebut onaka.Selain itu, bagian bawah dalam

bagian perut manusia dan lainnya disebut kafukubu).

E. Tinjauan Pustaka

Sejauh inikanyouku sudah banyak dijadikan tema penelitian, diantaranya

sebagai berikut:

1. kanyouku yang menggunakan anggota tubuh, yaitu Analisis

Makna Kanyouku yang menggunakan anggota tubuh ‘mimi’

(Widianti Purnama:2013)(tidak diterbitkan)

2. Kanyouku dilihat dari latar belakang penggunaan nya, yaitu

Analisis Kanyouku yang Berhubungan dengan Adat Kebiasaan

Orang Jepang pada Zaman Feodal (Abdi Teguh Bey Haqqi :

2013)(tidak diterbitkan)

3. Perbandingan kanyouku dalam bahasa Jepang dengan idiom dalam

bahasa Indonesia, yaitu Analisis Perbandingan Makna Kanyouku

Bahasa Jepang yang Terbentuk dari Kata ‘hairu’ dengan Idiom

Bahasa Indonesia yang Terbentuk dari Kata ‘masuk’ (Insan

Akhsani Giffari :2010

F. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Dilihat dari tujuan penelitian nya, metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan, suatu fenomena yang

terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab suatu masalah

secara aktual (Sutedi, 2009 : hlm 58). Sifat penelitian deskriptif yaitu menjabarkan,

(19)

9

dibeberkan apa adanya. Sedangkan jika dilihat dari jenis penelitiannya, metode yang

digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang datanya bukan berupa

angka- angka dan tidak perlu diolah dengan menggunakan metode statistik.

Langkah – langkah dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai beikut:

a. Mengumpulkan dan meneliti buku – buku dan kamus idiom yang

akan dijadikan sebagai objek penelitian.

b. Mengumpulkan contoh – contoh kalimat yang menggunakan

kanyouku hara dalam bahasa Jepang.

c. Mengumpulkan contoh – contoh kalimat yang menggunakan idiom

Perut dalam bahasa Indonesia.

d. Meneliti persamaan makna serta perbedaan makna yang

terkandung dalam kanyouku hara dengan idiom Perut dalam

bahasa Indonesia. Dengan langkah – langkah sebagai berikut:

1) Mengumpulkan kanyouku hara dalam bahasa Jepang dan

idiom Perut dalam bahasa Indonesia.

2) Menganalisis kanyouku yang terbentuk dari kata – kata hara

dalam bahasa Jepang dengan Idiom Perut dalam bahasa

Indonesia, baik secara makna leksikal maupun makna

idiomatikalnya serta mendeskripsikan hubungan kedua makna

tersebut.

3) Menganalisis kanyouku hara dalam bahasa Jepang yang

memiliki kemiripan makna dengan idiom Perut dalam bahasa

Indonesia.

4) Menganalisis persamaan dan perbedaan makna dari kanyouku

hara dalam bahasa Jepang dengan idiom Perut dalam bahasa

Indonesia.

(20)

10

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah kamus jitsuyo kotowaza kanyouku

jiten, kakugo kanyouku daijiten, kokugo kanyouku jiten, kanyouku no imi to youho

jiten, kamus ungkapan bahasa Indonesia, kamus idiom bahasa Indonesia, situs – situs

yang relevan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini berupa

studi literaturatau studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data – data yang

berhubungan dengan objek penelitian dari buku – buku, kamus – kamus atau jurnal.

Data - data tersebut diseleksi yang kemudian diteliti. Selain itu mengumpulkan

referensi – referensi lain yang dapat relevan dengan objek penelitian serta dapat

mendukung pemecahan masalah yang akan dibahasa dalam penelitian.

4. Teknik Pengolahan Data

Hasil penyeleksiaan data – data tersebut kemudian diolah menggunakan

teknik komparatif atau perbandingan, yaitu dengan cara memaparkan terlebih dahulu

makna leksikal dan idiomatikal dari kanyouku –kanyouku yang terbentuk dari

katahara dalam bahasa Jepang dan idiom - idiom yang terbentuk dari kata perut

dalam bahasa Indonesia. Kemudian dipaparkan pula hubungan antara makna leksikal

dan idiomatikalnya.Setelah itu, dilakukan analisis konstrastif antara kedua bahasa

tersebut.Sehingga, dapat diketahui perbandingan penggunaan kanyouku yang

terbentuk dari kata – kata hara dalam bahasa Jepang dengan idiom yang terbentuk

dari kata – kata perut dalam bahasa Indonesia. Setelah diketahui perbedaan dan

persamaan dari penggunaan kanyouku dalam bahasa Jepang dan idiom dalam bahasa

Indonesia kemudian dianalisis apakah ada padanankanyouku yang terbentuk dari kata

hara dalam bahasa Jepang yang cocok atau dapat diartikan pula dalam idiom yang

(21)

11

diketahui alasan mengapa ada kanyouku yang terbentuk dari kata hara dalam bahasa

Jepang yang memiliki makna sama atau hampir serupa dengan makna idiom yang

terbentuk dari kata perut dalam bahasa Indonesia.

G. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan dan

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, teknik dan

analisis data, serta sistematika penelitian.

BabIILandasan Teoritis menguraikan tentang kanyouku dalam bahasa Jepang

mencakup pengertian kanyouku , macam – macam kanyouku , karakteristik

kanyouku , penelitian terdahulu.

Bab III Metedologi Penelitian menguraikan tentang metode penelitian,

instrumen penelitian, sumber data dan teknik pengumpula data.

Bab IV Analisis Data menguraikan tentang pengolahan dan analisis data,

pembahasan hasil penelitian.

Bab V Kesimpulan, menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan

(22)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARADENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. MetodePenelitian

Dalamsuatukegiatanpenelitiandiperlukansuatumetodesebagaicaraatauprose

duruntukmenjawabmasalahpenelitian.

Prosedurinimerupakanlangkahkerjasistematismulaidariperencanaan,

pelaksanaandanpengambilankesimpulan (Sutedi, 2009,hlm. 53).

MenurutNarbukodanAchmadi (2009,hlm. 1), metodeadalahcara yang

tepatdalammelakukansesuatu, sedangkanpenelitianadalahsuatukegiatanuntukmencari,

mencatat, merumuskandanmenganalisissampaimenyusunlaporannya,

sehinggametodepenelitianadalahcara yang tepatdalammencari, mencatat,

merumuskandanmenganalisissuatupermasalahan.

Dilihatdaritujuanpenelitiannya, metodepenelitian yang

digunakandalampenelitianiniadalahmetodepenelitiandeskriptif.Penelitiandeskriptifada

lahpenelitian yang berusahauntukmenuturkanpemecahanmasalah yang

adasekarangberdasarkan data – data, jadipenelitianinijugamenyajikan data,

menganalisisdanmenginterpretasi(NarbukodanAchmadi,2009,hlm.

44).Sifatpenelitiandeskriptifyaitumenjabarkan, memotretsegalapermasalahan yang

dijadikanpusatperhatianpeneliti, kemudiandibeberkanapaadanya,

sedangkanjikadilihatdarijenispenelitiannya, metode yang

digunakanadalahpenelitiankualitatif, yaitupenelitian yang

pemecahanmasalahnyadenganmenggunakan data empiris (MahsyuridanZainuddin,

(23)

44

B. Sumber Data

Sumber data padapenelitianini, terdiridari :

1. jitsuyokotowazakanyoukujiten;

2. kokugokanyoukudaijiten;

3. kokugokanyoukujiten;

4. kanyouku no imi to youhojiten;

5. shougakusei no manga kanyoukujiten;

6. kamusungkapanbahasa Indonesia;

7. situs – situs yang relevan.

C. TeknikPengumpulan Data

Teknikpengumpulan data yang

akandigunakanpadapenelitianiniberupastudiliteraturataustudikepustakaan,

yaitudenganmengumpulkan data – data yang

berhubungandenganobjekpenelitiandaribuku – buku, kamus – kamusataujurnal. Data

- data tersebutdiseleksi yang kemudianditeliti. Selainitumengumpulkanreferensi –

referensi lain yang

dapatrelevandenganobjekpenelitiansertadapatmendukungpemecahanmasalah yang

akandibahasdalampenelitian.

D. TeknikPengolahan Data

1. TahapPersiapan

Sebelummelakukanpenelitian, penulismengumpulkan data – data

denganmenggunakanteknikstudiliteratur,

yaitumengumpulkandanmenelitibuku – buku,

(24)

45

yang memakai kata haradan idiom yang memakai kata

perutbesertacontoh – contohkalimatnya

2. TahapPelaksanaan

Setelah data terkumpul, kemudianpenulismenyeleksi data – data

tersebutlaludiolahmenggunakanteknikkomparatifatauperbandingan,

yaitudengancaramemaparkanterlebihdahulumaknaleksikaldanidiomati

kaldarikanyoukukanyouku yang terbentukdari

kataharadalambahasaJepangdanidiom - idiom yang terbentukdari kata

perutdalambahasa Indonesia. Kemudiandipaparkan pula

hubunganantaramaknaleksikaldanidiomatikalnya.Setelahitu,

menganalisiskanyoukuharadalambahasaJepang yang

memilikikemiripanmaknadengan idiom Perutdalambahasa

Indonesiabaikmaknasecaraleksikalmaupunmaknasecaraidiomatikal,

sehinggadapatdiketahuiperbandinganpenggunaankanyouku yang

terbentukdari kata – kata haradalambahasaJepangdenganidiom yang

terbentukdari kata – kata perutdalambahasa Indonesia.

Setelahdiketahuiperbedaandanpersamaandaripenggunaankanyoukudala

mbahasaJepangdan idiom dalambahasa Indonesia

kemudiandianalisisapakahadapadanankanyouku yang terbentukdari

kata haradalambahasaJepang yang cocokataudapatdiartikan pula

dalam idiom yang terbentukdari kata perutbahasa Indonesia.

Denganteknikinidiharapkandapatdiketahuialasanmengapaadakanyouku

yangterbentukdari kata haradalambahasaJepang yang

memilikimaknasamaatauhampirserupadenganmakna idiom

(25)

46

3. TahapPenyimpulan

Kemudiandarihasilanalisisperbedaandanpersamaanmaknakanyoukuda

n idiom

tersebutdiambilkesimpulandanmenyusunhasildarianalisistersebut yang

(26)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARADENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT”

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kanyouku dalam bahasa Indonesia adalah idiom. Kanyouku merupakan suatu

frasa atau klausa yang memiliki makna idiomatikal, sehingg amaknanya tidak

sama dengan makna kata – kata pembentuknya. Sama halnya dengankanyouku,

idiom merupakan dua buah kata atau lebih (frasa atau klausa) yang maknanya

tidak dapat diketahui dari makna sebenarnya.

1. Perbandingan hubungan perluasan makna idiomatical dan makna leksikal

dalam kanyouku bahasa Jepang

Tabel 5. 1

Hubunganperluasanmaknaidiomatikaldanmaknaleksikaldalamk anyoukubahasaJepang

No Kanyouku Metafora Metonimi Sinekdoke

1 腹を 痛 

2 腹を 拵え 

3 自腹を 切 

4 腹を 抱え 

5 腹を 探 

6 腹を 据え 

7 腹を 見透 す 

8 腹を 見抜く 

(27)

108

10 腹を 抉 

11 腹を 切 

12 腹を 割 

13 腹を くく 

14 腹 立つ - -

-15 腹 減 

16 腹 出 

17 腹 黒い 

18 腹 決 

19 腹 大 い 

20 腹 据わ - - -

21 腹 で 

22 腹 膨 

23 腹 太い 

24 腹 持つ 

25 腹 一物 

26 腹 据え 

27 腹 納 

28 腹 し 収 ら い 

29 腹 うち 

Dilihatdaritabeltersebuthubunganperluasanantaramaknaidiomatikaldan

maknaleksikalkanyouku yang terbentukdari kata hara,

berdasarkantigagayabahasa, hasilnyaadalah12

(28)

109

14buahkanyoukusecarametonimi, 1 buahkanyoukusecarasinekdokedan 2

buahkanyoukuhanyamemilikimaknaidiomatikalsehinggatidakmengalamiperlu

asandarimaknaleksikal.

Tabel 5. 2 Hubunganperluasanmaknaidiomatikaldanmaknaleksikaldalam idiom bahasa Indonesia

No Idiom Metafora Metomini Sinekdoke

1 Dalamperut 

2 Dudukperut 

3 Membawaperut 

4 Mengalasperut 

5 Mengidapperut 

6 Perutbesar 

7 Perutbetis 

8 Perutbumi 

9 Butaperut 

10 Perutjala 

11 Perut kaki 

12 Perutkapal 

13 Perutkaret 

14 Perutkosong 

15 Perutlaut 

16 Perutmuda 

17 Perutpadi 

18 Perutrotan 

19 Takberkelipatperut 

(29)

110

Dilihatdaritabeltersebuthubunganperluasanantaramaknaidiomatikaldan

maknaleksikalidiom yang terbentukdari kata perut,

berdasarkantigagayabahasa, hasilnyaadalah11

buahidiommengalamiperluasansecarametafora, 5buahidiom

secarametonimidan4buahidiomsecarasinekdoke.

2. Perbandinganmaknaidiomatikaldanmaknaleksikal

Berdasarkanhasil data dananalisis, hasilpenelitianmenunjukandari 29

kanyouku yang terbentukdari kataharadan idiom yang terbentukdari kata

peruthanyaada5buahkanyoukudan idiom yang dapatdiperbandingkan, seperti

yang disajikandalamtabelberikutini.

Tabel 5. 3 Kanyouku yang terbentukdari kata hara yang

memilikimaknaleksikal yang samadenganmakna idiom yang terbentuk kata perut

No Kanyouku Idiom Maknaleksikal

1 腹 大 い

(haragaookii)

Perutbesar Perut yang besar

2 腹 持 つ

(haranimotsu)

Membawaperut Membawasesuatuikutsertakemana

pun berada

Terdapat2buahkanyouku yang terbentukdari kataharadan2buah idiom

yang terbentukdari kata perut yang memilikimaknaleksikal yang sama,

namunmemilikimaknaidiomatikal yang berbeda.

Tabel 5.4 Kanyouku yang terbentukdari katahara yang

memilikimaknaleksikalberbedanamunmemilikimaknaidiomatikal yang samadenganmakna idiom yang terbentukdari kata perut

No Kanyouku Idiom Maknaidiomatikal

1 腹 減 (haragaheru) Perutkosong Laparataubelummakan

(30)

111

(haragafukureru)

Terdapat 2 buahkanyouku yang terbentukdari kata haradan 2 buah idiom

yang terbentukdari kata perut yang memilikimaknaidiomatikal yang sama,

namunsecaramaknaleksikalmemilikimakna yang berbeda.

Tabel 5.5 Kanyoukuyang terbentukdarikata hara yang

memilikimaknaidiomatikaldandapatdipadankandenganmakna idiom yang terbentukdari kata perut

No Kanyouku Maknaidiomatikal Idiom MaknaIdiomatikal 1 腹 を 拵 え

(hara

o

koshiraeru)

Makansebelumbekerja Mengalasperut Makanpagiatausarapan

Terdapat 1 buahkanyouku yang terbentukdari kata haradan 1 buah idiom yang

terbentukdari kata perut yang maknaidiomatikalnyadapatdipadankan.

3. Perbandinganklasifikasiberdasarkanmaknaidiomatikalnya

Tabel 5.6 KlasifikasikanyoukubahasaJepang yang terbentukdari kata

haraberdasarkanmaknaidiomatikalnya

No Klasifikasi Kanyouku Maknaidiomatikal

(31)

112

1) berpikiran yang

tidakbaikataujahat

2) boros

3) bertanggungjawab

4) berani

(32)

113

5) menduga–dugaisi hat

6) mendugaisihati

7) adasesuatu yang

direncanakan di

dalamhati

8) menyimpansesuatu di

dalamhati

9) berbicaraterusterangte

ntangperasaan yang

sebenarnyatanpaada

yang ditutup–tutupi

5 Berhubungand

(haranisuekaneru)

4) 腹 虫 治 ら い

1) marahdankesal

2) perasaankesal yang

tidaktermaafkan

3) perasaansangatmarah

(33)

114

Tabel 5.7 Klasifikasi idiom bahasa Indonesia yang terbentukdari kata perutberdasarkanmaknaidiomatikalnya

No Klasifikasi Idiom Maknaidiomatikal

1 Berhubungan

1) bagianbumi yang

letaknya di tengah–

tengah

2) ruangtengah di kapal

3 Berhubungan

dengandaging

1) Perut kaki

2) Perutbetis

1) daging di telapak kaki

2) dagingpadabetis

(34)

115

3) Butaperut ahasia

3) Tidakmemilih –

1) alatpencernaan yang

berbentuksepertikantun

1) Perutlaut 1) bagianlaut yang

kedalamannyamelebihi

bagianlaut yang lain

8 Berhubungan

denganbagian

padi

1) Perutpadi 1) bagianbatangpadi yang

besarkarenasedangberis

i

Berdasarkanpengklasifikasianmaknaidiomatikalnya,

(35)

116

terbentukdari kata perutadalahpadaumumnyakedua idiom

inimemilikimaknaidiomatikal yang berhubungandengankeadaanperut,

sifatmanusia, danisihati.

B. Saran

Berdasarkanhasilpenelitiandankesimpulan yang telahdikemukakansebelumnya,

adabeberapahal yang perludisampaikansebagai saran

untukmelengkapaikekurangandalampenelitianini, yaitu :

1. Perludilakukanpenelitianlebihlanjutmengenaipenggunaangayabahasa

(metafora, metomini, sinekdoke) sebagaiperluasanmaknadalamkanyouku.

2. Sejauhini,

penjelasanmengenaikanyoukudalamperkuliahantidakbanyakdijelaskanoleh

dosenmaupundalambuku – bukuperkuliahan. Olehkarenaitu,

untukpenelitianselanjutnyadianjurkanuntukmembuatsuatu model

pembelajarankanyouku yang

(36)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA

DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DaftarPustaka

Akimoto,Mihara. 2004.YokuwakaruGoi.Tokyo:Toshoinsatsuseikaisha

Badudu, J.S. 1979. KamusUngkapanBahasa Indonesia.Bandung :Pustaka Prima.

Chaer, Abdul. 2007. LinguistikUmum. Jakarta :RinekaCipta.

________. 2002. PengantarSemantikBahasa Indonesia.Jakarta :RinekaCipta.

Garrison, G. Jeffrey. 1990. Idiom BahasaJepangMemakaiNama – namaBagianTubuh.

Jakarta :Keisant Blanc.

Ghiffari, AkhsaniInsan. 2010. AnalisisPerbandinganMaknaKanyoukuBahasaJepang

yangTerbentukdari Kata Hairudengan Idiom Bahasa Indonesia yang Terbentukdari Kata

Masuk. (skripsi) : TidakDiterbitkan.

Hideho, Kindaichi. 2005. Shougakusei no Manga KanyoukuJiten. Tokyo : Gakken.

Kiyoharu, Koike. 2003. Kanyouku no Bunrui to SonoOuyou.

[Online].Tersedia

:http://uuair.lib.utsunomiya-u.ac.jp/dspace/bitstream/10241/1866/1/KJ00004259230.pdf [30Juni 2014]

MahsyuridanZainuddin, M.

(2008).MetodePenelitian :PendekatanPraktisdanAplikatif.Bandung :RefikaAditama

Miyaji, Hiroshi. 1984. Kanyouku no Imi to YouhoJiten. Tokyo : Meiji Shoin.

Narbuko, CholiddanAchmadi, Abu. 2009. MetodologiPenelitian. Jakarta :BumiAksara

Purnama,Widianti.2013. AnalisisMaknaKanyoukuBahasaJepang yang

MenggunakanAnggotaTubuh. (Skripsi) :TidakDiterbitkan.

Sato, Satoshi. 2007. Compilation of a Comparative List of Basic Japanese Idioms from Five

(37)

Siti Juleha, 2014

ANALISIS PERBANDINGAN MAKNA KANYOUKU DALAM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI KATA “HARA

DENGAN IDIOM BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA “PERUT” Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutedi, Dedi. 2011. PenelitianPendidikanBahasaJepang. Bandung :Humaniora.

___________ 2011.Dasar – DasarLinguistikBahasaJepang. Bandung :Humaniora.

Sudaryat, Yayat.2006 .MaknadalamWacana : Prinsip – prinsipSemantikdanPragmatik[Online]. Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/196302101987

031-YAYAT_SUDARYAT/STRUKTUR_WACANA_DAN_MAKNA/MAKNA_DALAM_WACA NA.pdf.[30 Maret 2014]

SurayindanNugroho.2005. KamusUngkapanBahasa Indonesia.Bandung :YramaWidya

Gambar

Tabel 5. 1 Hubunganperluasanmaknaidiomatikaldanmaknaleksikaldalamkanyouku
Tabel 5. 2 Hubunganperluasanmaknaidiomatikaldanmaknaleksikaldalam idiom bahasa Indonesia
Tabel 5. 3 Kanyouku yang terbentukdari kata hara yang
Tabel 5.6 KlasifikasikanyoukubahasaJepang yang terbentukdari kata haraberdasarkanmaknaidiomatikalnya
+2

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan pendaftaran registrasi pendebetan Pembayaran kewajiban Pemberi Kuasa melalui Layanan cash@work Perusahaan pada Bank Danamon dan karenanya Pemberi

Peran BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara yang ditunjuk oleh undang-undang untuk melaksanakan sistem jaminan sosial di bidang kesehatan adalah memberikan perlindungan kesehatan

1) Guru sebagai peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran Siklus I dengan materi hubungan sumber daya alam dengan lingkungan. 2) Melakukan observasi selama proses pembelajaran

Segala akibat yang timbul sehubungan dengan pemberian kuasa ini menjadi tanggung jawab Pemberi Kuasa sepenuhnya dan dengan ini Pemberi Kuasa membebaskan BCA dari segala macam

[r]

Modus dari data yang disajikan dengan histogram berikut adalah ….. Histogram pada gambar berikut adalah data berat bagasi (dalam kg) pada

Sehubungan dengan penawaran yang masuk kurang dari 3 ( tiga ), dan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi harga untuk penawaran

Pada hari ini Selasa tanggal sembilan bulan Mai tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertanda tangan dibawah ini Kelompok Kerja Empat Lingkungan Peradilan Propinsi Aceh Unit