• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA

(Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR

KOLESTEROL TOTAL

Satya Setiadi, 2014, Pembimbing I : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M.Kes

Pembimbing II : Edwin Setiabudi, dr., SpPD-KKV, FINASIM

Kolesterol total yang tinggi merupakan salah satu indikator dislipidemia yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. Oleh karena itu dislipidemia harus ditangani dengan baik. Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) digunakan masyarakat Indonesia dan dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol total.

Penelitian ini bertujuan menilai efek ekstrak daun jati belanda terhadap penurunan kadar kolesterol total.

Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental, dengan desain pretest dan

posttest, dilakukan pada subjek penelitian berusia > 18 tahun dan memiliki kadar

kolesterol total > 200 mg/dl.

Data yang diukur adalah kadar kolesterol total sebelum dan setelah mengkonsumsi dua kapsul ekstrak daun jati belanda (1100 mg) dua kali sehari selama 30 hari. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p < 0,05. Hasil penelitian yang didapatkan adalah setelah konsumsi dua kapsul ekstrak daun jati belanda (1100 mg) dua kali sehari selama 30 hari terjadi penurunan kadar kolesterol total di dalam darah dengan rerata sebelum perlakuan 228,14 mg/dl dan sesudah perlakuan 214,25 mg/dl, dengan persentase rerata penurunan kolesterol total sebesar 5,58% yang perbedaannya signifikan secara statistik (p< 0,05).

Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun jati belanda dapat menurunkan kadar kolesterol total.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF BASTARD CEDAR LEAF (Guazuma ulmifolia

Lamk.) EXTRACT IN DECREASING TOTAL CHOLESTEROL

Satya Setiadi, 2014, 1st Tutor : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M.Kes

2nd Tutor : Edwin Setiabudi, dr., SpPD-KKV, FINASIM

High total cholesterol is one of indicator for dyslipidemia which is a risk factor for coronary heart disease. Therefore dyslipidemia must be treated properly. Bastard cedar leaf (Guazuma ulmifolia Lamk.) has been used by Indonesian people and believed to reduce total cholesterol level.

The purpose of this study was to asses the effect of bastard cedar leaf extract in lowering total cholesterol.

This research was quasi-experimental, with pre-test and post-test design, conducted on subject aged > 18 years old and had > 200 mg/dl cholesterol total. The measurements of data were total cholesterol before and after consuming two caps of bastard cedar leaf extract (1100 mg) twice a day in 30 days. Data was analyzed by Wilcoxon test. Significance based on the value of p<0.05.

The result which was obtained after the consumption two caps of bastard cedar leaf extract (1100 mg) twice a day in 30 days shows reduction of total cholesterol with mean before treatment 228,14 mg/dl and mean after treatment 214,25 mg/dl, with mean percentage reduction is 5,58% which difference was statistically significant (p<0.05).

The conclusion of this research is bastard cedar leaf extract can decrease total cholesterol level.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid ... 6

2.1.1 Asam Lemak ... 6

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.3.4 Lipoprotein dan Fungsi Khususnya Dalam Pemindahan Kolesterol dan Fosfolipid ... 13

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN HIPOTESIS 4.1 Hasil Penelitian ... 43

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.3 Uji Hipotesis ... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 54

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi Dislipidemia EAS ... 22 Tabel 2.2 Klasifikasi dari Kolesterol Total, LDL, HDL dan Trigliserida ... 23 Tabel 2.3 Klasifikasi Fredrickson dan Levy ... 24 Tabel 2.4 Hiperlipoproteinemia Primer yang Disebabkan Oleh Mutasi

Gen ... 25

Tabel 4.1 Data Deskriptif Subjek Penelitian Efek Ekstrak Daun Jati Belanda Terhadap Kadar Kolesterol Total ... 42

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pengaruh Sistem Endokrin Terhadap Tekanan Darah ... 15

Gambar 2.2 Metabolisme Lipoprotein Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 16

Gambar 2.3 Sintesis Kolesterol ... 20

Gambar 2.4 Pembentukan Plak Aterosklerosis ... 29

Gambar 2.5 Daun Jati Belanda ... 33

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Ethical Approval Penelitian Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total ... 54 LAMPIRAN 2 Hasil Uji Statistik Dengan Uji Wilcoxon ... 55 LAMPIRAN 3 Surat Pernyataan Persetujuan Untuk Ikut Serta Dalam Penelitian

(Informed Consent) ... 56 LAMPIRAN 4 Data Subjek Penelitian Yang Memenuhi Kriteria Inklusi Pada

Penelitian Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda

(Guazuma ulmifolia Lamk.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dislipidemia merupakan peningkatan kadar kolesterol plasma, trigliserida, dan

Low Density Lipoprotein, atau ketiganya, atau kadar High Density Lipoprotein

yang rendah yang berpengaruh pada perkembangan plak aterosklerosis (Goldberg, 2013). Dislipidemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat baik di Indonesia maupun di dunia dan angka kejadiannya terus mengalami peningkatan karena adanya perubahan pola hidup pada masyarakat. Tuntutan hidup di kota-kota besar yang semakin tinggi menimbulkan stres di masyarakat. Pola hidup sehat mulai ditinggalkan oleh masyarakat dan digantikan dengan pola hidup yang tidak sehat. Masyarakat tidak memiliki waktu untuk berolahraga dan banyak mengonsumsi fast food yang mengandung banyak lemak, sedangkan konsumsi sayur dan buah di masyarakat Indonesia masih sangat kurang. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), minimal 25 g serat/hari perlu dikonsumsi (Hartono, 2006). Menurut data Riskesdas 2007, prevalensi nasional akan kurangnya konsumsi sayur dan buah pada penduduk usia >10 tahun mencapai angka 93,6% dan prevalensi kurangnya aktivitas fisik pada penduduk usia >10 tahun mencapai angka 48,2%. Salah satu akibat dari gaya hidup yang tidak sehat ini adalah dislipidemia dan berat badan tubuh yang berlebih atau obesitas (Riskesdas, 2008).

Dislipidemia di Indonesia saat ini memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi. Angka kejadian hiperkolesterolemia menurut penelitian MONICA

(Monitoring Trends and Determinants of Cardiovascular Disease) di Jakarta 1988

menunjukkan bahwa kadar rata-rata kolesterol total pada perempuan adalah 206,6 mg/dl dan pada laki-laki 199,8 mg/dl. Pada penelitian tersebut juga ditemukan

overweight (BMI 25-29,9 kg/m2) pada 12,5% responden dan hanya 4,9%

(11)

2 Universitas Kristen Maranatha Pada MONICA I didapatkan angka prevalensi untuk hiperkolestrolemia sebesar 13,4 % untuk perempuan dan 11,4 % untuk laki-laki. Pada MONICA II (1994) didapatkan peningkatan terhadap prevalensi hiperkolestrolemia menjadi 16,2 % untuk perempuan dan 14 % pada laki-laki (Anwar, 2004). Prevalensi hiperkolesterolemia pada masyarakat pedesaan, mencapai 200-248 mg/dL atau mencapai 10,9 % dari total populasi pada tahun 2004 (Setiono, 2012). Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi dislipidemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3% sementara pada usia 55-64 tahun sekitar 15,5 % (Oriviyanti, 2012). Pada penelitian profil lipid berdasarkan beberapa etnis di Indonesia didapatkan bahwa etnis Minangkabau dan etnis Sunda memiliki kemungkinan berkembangnya suatu dislipidemia lebih tinggi dari etnis lainnya (Hatma, 2011).

Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko bagi berbagai penyakit lainnya, seperti aterosklerosis, diabetes mellitus, penyakit jantung koroner (PJK), stroke dan hipertensi. Dislipidemia biasanya muncul tanpa gejala dan baru disadari oleh penderitanya bila penyakit seperti hipertensi, diabetes mellitus, PJK dan penyakit lainnya lainnya sudah terjadi. Kesadaran terhadap hal ini penting untuk masyarakat. Ironisnya masih sedikit dari masyarakat yang menyadari hal ini dan cukup memprihatinkan karena PJK merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia. Dislipidemia menyertai lebih dari separuh dari seluruh kasus PJK di dunia dengan angka kematian 4 juta kematian per tahun (WHO, 2002). Dislipidemia juga menjadi faktor risiko utama dari penyakit diabetes mellitus. Penderita diabetes mellitus dengan dislipidemia akan memiliki faktor risiko terkena PJK lebih tinggi (Valabhji & Elkeles, 2002). Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Hasil Riskesdas tahun 2007 memperlihatkan bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7% (Riskesdas, 2008).

(12)

3 Universitas Kristen Maranatha sedini mungkin, sehingga penangannya dapat dilakukan sedini mungkin pula. Dislipidemia dapat diatasi antara lain dengan olahraga teratur, perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup yang sehat, dengan medikamentosa ataupun dengan herbal. Pengobatan dengan herbal dapat menjadi alternatif dikarenakan herbal cukup populer di masyarakat Indonesia dan efek samping herbal relatif lebih sedikit.

Banyak bahan herbal yang dipercaya masyarakat dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan salah satunya adalah daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.). Daun jati belanda mengandung alkaloid, saponin, steroid, flavonoid, fenol dan tanin (Francis, 1991) yang diduga dapat menurunkan kolesterol darah. Daun jati belanda sendiri sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia hanya penggunaanya sebagai obat herbal masih belum terlalu luas. Penelitian bertujuan untuk menilai pemberian ekstrak daun jati belanda terhadap kolesterol total pada individu dislipidemia.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka identifikasi masalahnya adalah apakah ekstrak daun jati belanda berefek menurunkan kadar kolesterol total.

1.3Maksud dan tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh obat komplementer alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol total dalam hal ini menggunakan ekstrak daun jati belanda.

(13)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat akademis : memperluas wawasan mengenai tanaman obat Indonesia khususnya daun jati belanda dalam menurunkan kadar kolesterol total pada individu dislipidemia.

Manfaat praktis : memberi informasi kepada masyarakat mengenai efek daun jati belanda terhadap kadar kolesterol total.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

(14)

5 Universitas Kristen Maranatha Alkaloid mungkin memiliki efek menghambat aktivitas enzim lipase seperti mekanisme kerja orlistat. Orlistat bekerja dengan menghambat aktivitas enzim lipase. Penghambatan enzim lipase dapat menurunkan absorpsi lemak (Jasaputra, 2011). Musilago termasuk serat yang larut. Serat yang larut akan mencegah absorpsi dari kolesterol saat proses pencernaan. Serat larut akan membentuk jel yang memerangkap kolesterol untuk kemudian dikeluarkan bersama feses (Mills & Bone, 2000). Saponin dapat melarutkan lemak dengan proses saponifikasi. Saponin memiliki bagian yang lipofilik dan bagian yang hidrofilik, sehingga saponin dapat menurunkan tegangan permukaan air. Saponin akan membentuk

micelle di dalam air. Micelle yang terbentuk berukuran besar karena saponin akan

mengikat garam empedu dan kemudian bersama-sama membentuk micelle tersebut. Micelle memiliki bagian tengah yang bersifat lipofilik sehingga dapat melarutkan lemak. Micelle yang berukuran besar tersebut tidak dapat diabsorbsi sehingga akhirnya akan dibuang bersama dengan feces (Mills & Bone, 2000; Sidhu & Oakenfull, 1986). Dengan demikian pemberian ekstrak daun jati belanda diharapkan dapat menurunkan kadar kolesterol total.

1.5.2 Hipotesis

(15)

49 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak daun jati belanda berefek menurunkan kadar kolesterol total.

5.2 Saran

Ekstrak daun jati belanda dapat digunakan sebagai obat komplementer alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol total.

(16)

50 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, T. B. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Resiko Penyakit Jantung

Koroner. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Arief, M. I., Novriansyah, R., Budianto, I. T., & Harmaji, M. B. 2012. Potensi Bunga Karamunting (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia yang Diinduksi Propiltiourasil. Jurnal Fakultas Kedokteran Unlam.

Association, A. H. 2002. Third Report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment

of High Blood Cholesterol in Adults Final Report. Dallas: American Heart

Association.

Barrett, K. E., Barman, S. M., Boitano, S., & Brooks, H. L. 2012. Chapter 1. General Principles and Energy Production in Medical Physiology. In

Ganong's Review of Medical Physiology (24th ed., p. 30). USA: The

McGraw-Hill Copmpanies, Inc.

Dhesti, A. P., & Widyaningsih, T. D. 2014. Pengaruh Pemberian Liang Teh Berbasis Cincau Hitam (Mesona palustris BL) terhadap Kadar Kolesterol Tikus Wistar. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(2), 103-109.

Francis, J. K. 1991. Guazuma ulmifolia Lam. Guacima. Sterculiaceae. Chocolate family. USDA Forest Service, Southern Forest Experiment Station,

Institute of Tropical Forestry(47), 5.

Fuster, V. 2007. Chapter 69. Atherosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology. In L. Goldman, & D. Ausiello, Goldman : Cecil Medicine (23rd ed.).

Guyton, A. C., & Hall, J. E. 2006. Chapter 68. Lipid Metabolism. In Textbook of

Medical Physiology (11th ed., pp. 840-851). Philadelphia: Pennsylvania

(17)

51 Universitas Kristen Maranatha Hartono, A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit (pp. 164-165). Jakarta: ECG. Hatma, R. D. 2011. Lipid Profiles Among Diverse Ethnic Groups in Indonesia.

Acta Medica Indonesiana, 1(43), 4-11.

Hutapea, J. R. 2000. Guazuma Ulmifolia Lamk. In Inventaris Tanaman Obat

Indonesia (1 ed., p. 125). Jakarta: Badan Penelitian & Pengembangan

Kesehatan Departemen Kesehatan R.I.

Jasaputra, D. K. 2011. Herbal Medicine For Obesity. Jurnal Medika Planta. Katzung, B. G. 2007. Chapter 35. Agents Used In Hyperlipidemia. In Basic and

Clinical Pharmacology (10th ed., pp. 796-804). USA: The McGraw-Hill

Companies, Inc.

Kumari, M., & Jain, S. (2012). Tannin: An Antinutrient with Positive Effect to Manage Diabetes. Research Journal of Recent Sciences Vol I(12)

Lam, J. Y. 2012. Merck Manuals. Retrieved 10 20, 2014, from http://www.merckmanuals.com/professional/cardiovascular_disorders/arte riosclerosis/atherosclerosis.html

Longo, D. L., Kasper, D. L., Jameson, J. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., & Loscalzo, J. 2012. Chapter 241. The Pathogenesis, Prevention, and Treatment of Atherosclerosis. In Harrison's Principles of Internal

Medicine (18th ed.). United States of America: The McGraw-Hill

Mahley, R. W., & Bersot, T. P. 2006. Drug Therapy For Hypercholestrolemia and Dyslipidemia. In L. L. Brunton, J. S. Lazo, & K. L. Parker, Goodman &

Gillman's The Pharmacological Basis of Theurapetics (11th ed., pp.

941-960). USA: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Medeiros, J. 2011. http://commons.wikimedia.org. Retrieved 2014, from

(18)

52 Universitas Kristen Maranatha Mills, S., & Bone, K. 2000. Principles of Herbal Pharmacology. In Principles and

Practice of Phytotherapy Modern Herbal Medicine (pp. 22-71). London:

Churchill Livingstone.

Mitchell, R. N. 2010. Blood Vessels. In V. Kumar, A. K. Abbas, N. Fausto, & J. C. Aster, Robbin and Cotran Pathologic Basis of Disease (8th ed., pp. 496-506). Philadephia: Elsevier.

Mun'im, A., & Hanani, E. 2011. Fitoterapi Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.

Murray, R. K., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J., Rodwell, V. W., & Weil, P. A. 2012. Chapter 26. Cholesterol Synthesis, Transport, & Excretion. In Harpers Illustrated Biochemistry (29th ed., pp. 424-439). USA: TheMcGraw-Hill Companies, Inc.

Naghani, J., & Prawirosujanto, S. 1978. Guazuma Ulmifolia Lamk. In Materia

Medika Indonesia (2nd ed., p. 42). Jakarta: Depkes RI.

Oriviyanti, G. 2012. Perbedaan Pengaruh Yoghurt Susu, Jus Kacang Merah Dan Yoghurt Kacang Merah Terhadap Kadar Kolesterol LDL dan Kolesterol

HDL Serum Pada Tikus Dislipidemia. Semarang: Universitas Dipenogoro.

Rachmadani. 2001. Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazoma ulmifolia Lamk.) Berpotensi Menurunkan Kadar Lipid Darah pada Tikus Putih Strain

Wistar. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Pertanian Bogor.

Riskesdas. 2008. Laporan Nasional 2007. Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan.

Riskesdas. 2009. Laporan Hasil Riskesdas Provinsi Jawa Barat Tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan.

Sari, I. P., Nurrochmad, A., & Setiawan, I. M. 2013. Indonesian Herbals Reduce Cholesterol Levels in Diet-Induced Hypercholesterolemia Through Lipase Inhibition. Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences, 11(1), 13-20. Setiono, L. Y. 2012. Dislipidemia pada Obesitas dan Tidak Obesitas di RSUP Dr.

Kariadi dan Laboratorium Klinik Swasta di Kota Semarang. Semarang:

(19)

53 Universitas Kristen Maranatha Sidhu, G. S., & Oakenfull, D. G. 1986. A Mechanism for the

Hypocholesterolaemic Activity of Saponins. British Journal of Nutrition, 55(03), 643-649.

Sukandar, E. Y. 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia Lamk.) terhadap Kadar Lipid Darah pada Tikus Jantan. Jurnal Kedokteran Maranatha, 8(2), 102-112.

Sulaksana, J., & Jayusman, D. I. 2005. Kemuning dan Jati Belanda. Jakarta: Penebar Swadaya.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2009. Chapter 2.5 Organic Compounds, Lipids.

In Principles of Anatomy and Physiology (12th ed., pp. 47-50). United

States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2009. Chapter 24. The Digestive System. In

Principles of Anatomy and Physiology (12th ed., pp. 1001-1013). United

States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2009. 25.4 Lipid Metabolism. In Principles of

Anatomy and Physiology (12th ed., pp. 1037-1040). United States of

America: John Wiley & Sons, Inc.

Utomo, A. W. 2008. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Alkohol Daun Jati Belanda

(Guazuma ulmifolia Lamk.) Pada Tikus Wistar. Semarang: Universitas

Diponegoro.

Valabhji, J., & Elkeles, R. S. 2002. Dyslipidemia in Type 2 Diabetes: Epidemiology and Biochemistry. British Journal of Diabetes and Vascular

Disease, 3(3).

Wahyudi, A. 2009. Metabolisme Kolesterol Hati : Khasiat Ramuan Jati Belanda ( Guazuma ulmifolia Lamk.) dalam Mengatur Konsentrasi Kolesterol

Seluler. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

WHO. 2002. Quantifying selected major risks to health. In: The World Health

Report 2002—Reducing Risks, Promoting Healthy Life. Geneva: World

Referensi

Dokumen terkait

Permukaan bidang plafond dan dinding menjadi tempat perletakan sistem jaringan pipa distribusi air limbah dari ruang-ruang servis menuju sarana pembuangan, sedangkan bidang

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa alat bekerja dengan baik dan sesuai dengan sistem yang telah dibuat dengan tingkat keberhasilan 100%..

Keywords : Public Relations strategy, opinion leader, nicotine war, bloomberg,.

Bagaimana memindahkan seluruh piringan tersebut ke sebuah tiang yang lain (dari A ke B); setiap kali hanya satu piringan yang boleh dipindahkan, tetapi tidak boleh ada piringan

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah menentukan kondisi operasi optimum yang relatif lebih baik dalam proses isolasi eugenol dalam minyak cengkeh

Hasil penelitian menyatakan bahwa adanya hubungan antara penyuluhan kesehatan tentang penegahan diare pada balita dengan sikap ibu dalam pencegahan diare.. Persamaan

Adalah plasenta belum lahir dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir. Manajemen untuk kasusu ini adalah dengan manual plasenta dan segera merujuk ibu ke

Struktur organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai adalah. sebagai