• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Terapi Ajuvan Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Penderitaan Hipertensi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Terapi Ajuvan Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Penderitaan Hipertensi."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium

graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI

Leonard Owen Liemantara, 2010

Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati,dr.,M.Kes,PA(K)

Latar belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat. Hipertensi disebut juga the silent killer karena apabila penyakit ini tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit lain seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal dan kebutaan. Salah satu yang sering digunakan untuk mengurangi tekanan darah adalah daun seledri (Apium graveolens L.).

Tujuan penelitian Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun seledri sebagai

terapi ajuvan terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi.

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimental quasi dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik dalam mmHg sebelum dan sesudah perlakuan. Pengukuran menggunakan sphygmomanometer dengan cara gabungan palpasi dan auskultasi. Subjek penelitian terdiri dari 20 wanita dewasa penderita hipertensi yang pada minggu pertama hanya minum obat anti hipertensi amlodipin 5 mg 1 tablet setiap malam, kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah. Pada minggu kedua subjek penelitian minum 1 tablet amlodipin 5 mg pada malam hari dan pada pagi hari minum 2 kapsul ekstrak daun seledri dimana tiap kapsul mengandung 550 mg, kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah. Analisis data menggunakan uji t berpasangan, dengan α = 0,05 dan kemaknaan berdasarkan nilai p≤0,05.

Hasil Penelitian Rerata tekanan darah sistol dan diastol setelah minum amlodipin 5 mg 1 tablet selama 1 minggu adalah 134/90,2 mmHg, sedangkan tekanan darah sistol dan diastol setelah minum amlodipin 5 mg 1 tablet dan ekstrak daun seledri selama 1 minggu adalah 128,2/86 mmHg dengan p<0,01. Berarti terdapat perbedaan tekanan darah yang sangat signifikan setelah minum ekstrak daun seledri.

Simpulan Ekstrak daun seledri berefek sebagai terapi ajuvan dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

(2)

v

ABSTRACT

THE ADJUVANT THERAPY EFFECT OF CELERY EXTRACT

(Apium graveolens L.)

TOWARDS HYPERTENSION PATIENTS

Leonard Owen Liemantara, 2010

Tutor : Dr. Hana Ratnawati,dr.,M.Kes,PA(K)

Background Hypertension is a common health problem in the community. Hypertension is also called the silent killer because if the disease is not controlled ,it will lead to other diseases such as heart disease, stroke, kidney disease, and blindness. One that is often used to reduce blood pressure is celery (Apium graveolens L.).

Research Objective The purpose of this research is to find out the effect of the celery extract as an adjuvant therapy in lowering the blood pressure of hypertensive patients.

Methods The research uses quasi-experimental design, with Random Completed design, using the pre-test and post-test method. The data measured is systolic and diastolic blood pressure in mmHg after and before treatment. The measurement is carried out by using sphygmomanometer by combining palpation and auscultation. The subject of this research are 20 adult hypertension females who were in the first week only taking antihypertensive medicine amlodipine 5 mg 1 tablet every night, then measured the blood pressure. In the second week the subject of this research taking amlodipine 5 mg 1 tablet at night and in the morning taking 2 capsules celery extract where each capsule contains 550 mg, then measured the blood pressure. The data was then analysed using the paired "t" test with α = 0.05 and signification based on p≤0.05.

Results Mean systolic and diastolic blood pressure after taking amlodipine 5 mg 1 tablet for one week was 134/90.2 mmHg, while systolic and diastolic blood pressure after taking amlodipine 5 mg 1 tablet and celery extract was 128.2/86 mmHg with p<0.01. Means there is a very different significant blood pressure after taking the celery extract.

Conclusion The celery extract as an adjuvant therapy effect in lowering the systolic and diastolic blood pressure towards hypertension patients.

(3)

viii

1.2 Identifikasi Masalah ...2

1.3 Tujuan Penelitian ...2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ...3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ...3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ...3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tekanan Darah ...5

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ...6

2.2.1 Faktor Utama ...6

2.2.2 Faktor Tambahan yang Tidak Dapat Dikontrol ...8

2.2.3 Faktor Tambahan yang Dapat Dikontrol ...14

2.3 Cara Pengukuran Tekanan Darah ...16

2.3.1 Cara Langsung ...16

(4)

ix

2.4 Kelainan Tekanan Darah ...20

2.4.1 Hipertensi ...20

2.4.2 Hipotensi ...22

2.5 Seledri ...23

2.5.1 Taksonomi dan Morfologi Seledri ...24

2.5.2 Manfaat dan Kegunaan Seledri ...25

2.5.3 Kandungan Zat Dalam Tanaman Seledri...25

2.5.4 Pengaruh Ekstrak Daun Seledri Terhadap Hipertensi ...26

2.6 Amlodipin ...27

2.7 Terapi Ajuvan...27

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian...28

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ...28

3.3 Prosedur Penelitian ...30

3.3.1 Persiapan Subjek Penelitian ...30

3.3.2 Cara Pemeriksaan ...31

3.3.3 Data Analisis ...32

(5)

x BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ...34

4.1.1 Efek Amlodipin Terhadap Tekanan Darah ...34

4.1.2 Efek Amlodipin Dengan Amlodipin dan Ekstrak Daun Seledri Terhadap Tekanan Darah ...35

4.2 Pembahasan Penelitian ...37

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ...38

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...41

5.2 Saran ...41

Daftar pustaka ...42

Lampiran ...44

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bunyi Korotkoff ... 19

Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC VII ... 21

Tabel 2.3 Kandungan Gizi Dalam 100 Gram Seledri ... 26

Tabel 4.1 Rentang Usia Subjek Penelitian ... 34

Tabel 4.2 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik Sebelum dan Sesudah Pemberian Amlodipin ... 35

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Komisi Etik Penelitian ... 44 Lampiran 2. Surat pernyataan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian (informed consent) ... 45 Lampiran 3. Hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah minum

amlodipin pada penderita hipertensi ... 46 Lampiran 4. Hasil pengukuran tekanan darah minum amlodipin dengan amlodipin dan ekstrak daun seledri pada penderita hipertens .... 47 Lampiran 5. Hasil penelitian perubahan tekanan sistolik sebelum dan sesudah minum amlodipin pada penderita hipertensi ... 48 Lampiran 6. Hasil penelitian perubahan tekanan diastolik sebelum dan sesudah minum amlodipin pada penderita hipertensi ... 49 Lampiran 7. Hasil penelitian perubahan tekanan sistolik minum amlodipin dengan amlodipin dan ekstrak daun seledri pada penderita

hipertensi ... 50 Lampiran 8. Hasil penelitian perubahan tekanan diastolik minum amlodipin dengan amlodipin dan ekstrak daun seledri pada penderita

hipertensi ... 51 Lampiran 9. Hasil uji t berpasangan untuk tekanan darah sebelum dan setelah minum amlodipin pada penderita hipertensi ... 52 Lampiran 10. Hasil uji t berpasangan untuk tekanan darah minum amlodipin

(9)

1

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kemajuan zaman yang mengubah gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang mengakibatkan munculnya berbagai penyakit yang tidak diinginkan. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, kurang aktivitas fisik, makanan tinggi lemak dan kalori, serta konsumsi alkohol merupakan faktor risiko munculnya berbagai penyakit ini (Depkes RI, 2007).

Salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan yang serius dan banyak terjadi di masyarakat adalah hipertensi. Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer, karena apabila penyakit ini tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit lain seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, serta kebutaan. Di Amerika, diperkirakan 1 dari 4 orang dewasa menderita hipertensi. Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 600 juta penderita hipertensi dan 3 juta di antaranya meninggal setiap tahun (WHO, 2007).

Di Indonesia masalah hipertensi cenderung meningkat. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 menunjukkan bahwa 8,3% penduduk menderita hipertensi dan meningkat menjadi 27,5% pada tahun 2004. Hasil SKRT tahun 1995, 2001, dan 2004 menunjukkan penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian di Indonesia dan sekitar 20–35% dari kematian tersebut disebabkan oleh hipertensi (Depkes RI, 2007).

(10)

2

31,7%, dimana hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat anti hipertensi (Depkes RI, 2007).

Berbagai upaya untuk mengatasi penyakit ini telah dilakukan, namun terkadang menemui hambatan, antara lain harga obat anti hipertensi yang semakin tinggi serta efek samping yang ditimbulkan oleh obat tersebut. Hal-hal tersebut mendorong sebagian besar masyarakat kita untuk mencari alternatif obat herbal yang lebih alamiah, serta lebih sedikit efek sampingnya untuk mengobati hipertensi (Winarto, 2003).

Beberapa tanaman yang dapat dipergunakan untuk mengatasi hipertensi di antaranya bawang putih, seledri, daun sirsak, belimbing, dan ketimun (Winarto, 2003). Seledri adalah salah satu tumbuhan obat yang sering digunakan dan telah digunakan secara empiris oleh masyarakat untuk mengatasi hipertensi (Winarto, 2003).Sudah banyak penelitian sebelumnya mengenai ekstrak daun seledri terhadap tekanan darah normal sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak daun seledri terhadap penderita hipertensi. Penelitian ini digunakan untuk menilai efek ekstrak daun seledri sebagai terapi ajuvan terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah ekstrak daun seledri dapat berefek sebagai terapi ajuvan dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun

(11)

3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini adalah menambah pengetahuan

mahasiswa kedokteran tentang tanaman obat khususnya seledri yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan hipertensi.

Manfaat praktis penelitian ini adalah ekstrak daun seledri dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu obat alternatif hipertensi yang diharapkan memiliki efek samping yang minimal.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh aliran darah

terhadap tiap satuan luas dari dinding pembuluh darah. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu curah jantung dan tahanan perifer total. Tekanan darah didapatkan dari hasil perkalian kedua hal tersebut. Curah jantung (Cardiac Output/COP) didapatkan dari hasil kali antara denyut jantung (Heart Rate/HR) dan isi sekuncup (Stroke Volume/SV). Sehingga apabila denyut jantung menurun maka akan

diikuti penurunan pada curah jantung yang menyebabkan tekanan darah akan menurun (Guyton & Hall, 2008).

Seledri memiliki kandungan aktif seperti apigenin, manitol, apiin dan flavonoid. Apigenin memiliki mekanisme kerja yang sama dengan beta blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan

(12)

4

arteri sehingga membantu menormalkan penyempitan pembuluh darah yang merupakan salah satu penyebab hipertensi. (Winarto, 2003; Elshabrina, 2012).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Ekstrak daun seledri berefek sebagai terapi ajuvan dalam menurunkan

(13)

41

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak daun seledri berefek sebagai terapi ajuvan dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

5.2 Saran

Penelitian efek ekstrak daun seledri sebagai terapi ajuvan terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi perlu dilanjutkan dengan:

 Subjek penelitian yang lebih banyak dan pada subjek penelitian penderita hipertensi pria.

(14)

42

DAFTAR PUSTAKA

Adjuvant Therapy . (2012). Adjuvant Therapy For Cancer.

Amir. (2002). Hidup Bersama Penyakit Hipertensi. Jakarta: PT. Intisari Media Utama.

Astawan, M. (2002). Cegah Hipertensi Dengan Pola Makan. Jakarta: Kanisius. Beevers, D. G. (2002). Tekanan Darah. (A. L. Ryadi, Ed.) Jakarta: Dian Rakyat. Dalimartha, S. (2008). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Setiawan

Publication.

Depkes RI. (2007). Masalah Hipertensi Di Indonesia.

Elshabrina. (2012). Dahsyatnya Daun Obat Sepanjang Masa. Yogyakarta: Cemerlang Publishing.

Farmakologi Dan Terapi FK UI. (2007). Jakarta: Gaya Baru.

Ganong, W. F. (2005). Review of Medical Physiology. Singapore: Mc Graw Hill. Gunawan, d. L. (2001). Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius. Guyton, & Hall. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (9 ed.). Jakarta,

Indonesia: EGC.

Houssay. (1955). Human Physiology. London, Toronto, New York: Mc Graw Hill Book Company .

Masud, I. (1996). Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: ECG.

Mohrman, D. E., & Heller, L. J. (2003). Cardiovascular Physiology (Vol. 5). New York: Lange Medical Books.

(15)

43

National Heart, Lung, and Blood Institute. (2004). The Seventh Reportof The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. National Institute of Health Publisher. Sherwood, L. (2010). Human Physiology From Cells to System. Canada: Yolanda

Cossio.

Sunarjono. (2003). Bertanam 30 Jenis Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.

The McGill Physiology Virtual Laboratory . (2013, July Tuesday). Retrieved from

http://www.medicine.mcgill.ca/physio/vlab/cardio/palpa.htm

The McGill Physiology Virtual Laboratory. (2013, July Tuesday). Retrieved from

http://www.medicine.mcgill.ca/physio/vlab/cardio/auscul.htm

Tortora, G. (2009). Principles Of Anatomy And Physiology. United States: John Wiley & Sons.

WHO. (2007). Prevalensi Hipertensi Menurut WHO.

Referensi

Dokumen terkait

Konsep kearifan lokal juga terdapat dalam seni aksitektur rumah adat suku-suku Indonesia. Biasanya rumah adat dibangun dengan menyelaraskan alam sekitarnya. Bentuk rumah

Tiga faktor tersebut adalah profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan, sedangkan satu faktor yang tidak mempengaruhi opini audit going concern adalah ukuran

Adalah lulusan Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman kerja minimal 8 (delapan) tahun, atau S2 dengan pengalaman 5 tahun dibidang perencanaan jaringan irigasi, Bertanggung jawab atas

Franklin dan Snow (1985) serta Brander et al ., (1991) mengatakan bahwa mekanisme resistensi bakteri terhadap antibiotik terjadi dengan cara penginaktifan obat,

Beberapa motivasi yang mendorong earnings management antara lain informasi earnings atau laba banyak digunakan oleh para investor dan kreditur dalam membuat

Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan, Penyelesaian Masalah1. Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan,

B Kali Code Sebagai Kawasan Wisata Alternatif Budidaya bebek yang

Sewaktu memandu terutamanya ketika di luar daerah, jika kenderaan anda terkandas dan keadaan memerlukan anda untuk bermalam sementara kerja pembaikian di jalankan, jika perlu