• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN WAJIB KETAHANAN DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "URUSAN WAJIB KETAHANAN DRAFT LKPJ 2013 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

H a l - 2 2 1

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r t a n a h a n

L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 3

4.1.9 URUSAN WAJIB PERTANAHAN

4.1.9.1 KONDISI UMUM

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

pasal 13 dan 14, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Permendagri Nomor 26

Tahun 2006 Pasal 32 menegaskan bahwa pertanahan merupakan urusan

wajib yang mempunyai klasifikasi fungsi dan kode rekening tersendiri.

Kewenangan Pemerintah Kota dalam urusan Pertanahan lebih banyak

berperan sebagai fasilitator. Hal ini terlihat dari beberapa kewenangan seperti

Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan, Penyelesaian Masalah Ganti

Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan, Penyelesaian Masalah

Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan, Penetapan

Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta Ganti Kerugian Tanah

Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee, Penetapan Tanah Ulayat,

Pemanfaatan dan Penyelesaian Masalah Tanah Kosong.

Sedangkan kewenangan dalam hal yang bersifat mengatur antara lain

Pemberian Ijin Lokasi, Izin Membuka Tanah, dan Perencanaan Penggunaan

Tanah Wilayah Kota. Selanjutnya disamping peran tersebut, Pemerintah Kota

Semarang juga melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan

tanah untuk pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan Umum. Peraturan

perundangan yang menjadi landasan dasar untuk melaksanakan kegiatan

tersebut adalah:

1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan untuk Kepentingan Umum;

2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya

Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah

Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.2/2013 tentang Biaya

(2)

H a l - 2 2 2

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r t a n a h a n

L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 3

Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

5. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012

tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah;

6. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 18 Tahun 2013 tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persiapan Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

4.1.9.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan pada urusan pertanahan diarahkan pada upaya peningkatan

tertib administrasi pertanahan dan pemecahan masalah-masalah atau konflik

pertanahan. Pada tahun 2013, program yang dilaksanakan pada Urusan

Wajib Pertanahan adalah:

 Program penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah.

Program ini diarahkan untuk menyusun Data Pertanahan sesuai

dengani bidang tanah/persil/kapling di tingkat Kelurahan.

Adapun kegiatan Fasilitasi Penanganan Konflik-Konflik Pertanahan dalam

rangka fasilitasi pemecahan masalah / konflik pertanahan dianggarkan pada

anggaran Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

4.1.9.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.9.3.1 PENDANAAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan

dalam Urusan Pertanahan pada tahun 2013 sebesar Rp.550.000.000,-.

Untuk kegiatan Fasilitasi Penanganan Konflik-Konflik Pertanahan pada

tahun 2013 masuk dalam Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian

dan Persandian dengan nama Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah serta

(3)

H a l - 2 2 3

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r t a n a h a n

L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 3

Anggaran program pelaksanaan Urusan Pertahanan

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan

Pertanahan adalah sebagai berikut:

1. Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan

pemanfaatan tanah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : SETDA (Bag. Tata Pemerintahan)

1 Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

550.000.000 510.160.000 98,52

JUMLAH PROGRAM 550.000.000 510.160.000 98,52

4.1.9.3.2 HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan

urusan pertanahan tahun 2013 adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kegiatan Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan

dan Pemanfaatan Tanah (P5T) sampai dengan tahun 2012 sebanyak

34 Kelurahan dan pada tahun 2013 dilaksanakan di 16 Kelurahan

sehingga sampai dengan tahun 2013 terdapat 50 Kelurahan yang sudah

melaksanakan. Kegiatan P5T bertujuan untuk menyediakan informasi

Data Pertanahan bidang tanah / persil / kapling di tingkat Kelurahan.

2. Kewenangan Pemerintah Kota dalam urusan Pertanahan lebih banyak

berperan sebagai fasilitator. Hal ini terlihat dari beberapa kewenangan

seperti Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan, Penyelesaian Masalah

Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan,

Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk

Pembangunan, Penetapan Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta

Ganti Kerugian Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee,

Penetapan Tanah Ulayat, Pemanfaatan dan Penyelesaian Masalah

Tanah Kosong.

Jumlah kasus yang masuk di Pemerintah Kota Semarang pada tahun

2013 sejumlah 25 kasus dan seluruhnya telah difasilitasi dalam upaya

penyelesaiannya. Jumlah ini meningkat dibandingkan Tahun 2012

(4)

H a l - 2 2 4

B A B I V – U r u s a n W a j i b P e r t a n a h a n

L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N 2 0 1 3

3. Dalam rangka pengadaan tanah untuk pelaksanaan pembangunan

untuk kepentingan umum yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota

Semarang adalah:

a. Pembangunan Waduk Jatibarang;

b. Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api (Double Track) Lintas

Pekalongan – Semarang

c. Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api (Double Track) Lintas

Semarang – Bojonegoro

d. Pembangunan tanah untuk pembangunan tempat pemakaman

umum (TPU);

e. Pembangunan dan Pelebaran Jalan Kartini – Jolotundo – Gajah;

f. Normalisasi Kali Beringin;

g. Pembangunan Embung Hulu Kali Beringin.

4.1.9.4 PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Pertanahan antara

lain sebagai berikut :

Cakupan, luasan dan banyaknya data yang harus dikumpulkan di setiap

kelurahan, khususnya bagi kelurahan yang penduduknya padat dan

memiliki mobilitas tinggi. Hal ini menghambat penelusuran data riwayat

tanah sebagai bahan dasar P5T.

4.1.9.5 RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

tersebut, antara lain sebagai berikut :

Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut terkait dengan manfaat dari

inventarisasi data pertanahan di Kelurahan. Hal ini dapat dilakukan

dengan mengoptimalkan peran petugas kelurahan pada saat

pengambilan data bidang tanah. Sosialisasi juga diperlukan guna

menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya data administrasi

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 3., diatas menunjukkan semua hewan uji selama penelitian memiliki tingkat kelangsungan hidup 100 % yang berarti perlakuan dosis tepung kulit Manggis pada

Hal yang paling dibutuhkan untuk jaringan akses yang baru adalah efisiensi spectral yang tinggi, laju data yang cepat, transmisi dalam waktu singkat yang fleksibel

( Seratus T Rupiah ) etapan ini akan diusulkan kepada Pejaba ) agar dapat segera memulai proses penga.. pan ini diperbuat, apabila dikemudian hari t ali

[r]

Bahasa pemprograman prosedural memiliki mekanisme inferensi, yang memungkinkan komputer ‘menalar’ atau menelusuri berbagai fakta dan aturan yang diberikan untuk

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam

Seperti yang dikatakan oleh seorang ahli dalam bidang perpustakaan, beliau menyatakan “bagaimana pustakawan dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai garda depan

selain sirih merah dan VCO, herbal lain yang mujarab mengatasi diabetes adalah umbi gadung sebagaimana hasil riset ilmiah Endang sri sunarsih apt Msi,