B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
4.1.14 URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN
4.1.14.1 KONDISI UMUM
Pembangunan ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan
keterkaitan dengan berbagai pihak yaitu antara Pemerintah, pengusaha dan
pekerja atau buruh. Oleh sebab itu pembangunan ketenagakerjaan
dilaksanakan secara terpadu dalam bentuk kerjasama yang saling
mendukung. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam Undang-undang tersebut memuat
adanya pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan dapat terwujud dengan
melibatkan peran Pemerintah, pengusaha dan pekerja atau buruh.
Pembangunan ketenagakerjaan harus diatur sedemikian rupa
sehingga terpenuhi hak-hak dan perlindungan mendasar bagi tenaga kerja
dan pekerja/ buruh serta pada saat yang bersamaan dapat mewujudkan
kondisi yang kondusif bagi perkembangan dunia usaha.
Pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
diarahkan pada penanggulangan pengangguran dan perluasan kesempatan
kerja, serta peningkatan kualitas tenaga kerja dan transmigrasi yang lebih
kompeten, produktif, mandiri dan berdaya saing tinggi. Hal ini ditujukan guna
menghadapi era globalisasi dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan
dan perlindungan hak tenaga kerja, serta terwujudnya hubungan industrial
yang harmonis, manusiawi dan berkeadilan.
Hasil pembangunan di bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
selama tahun 2013 menunjukkan adanya perkembangan yang cukup baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya kesempatan kerja sebesar
59,27% dari sejumlah 13.637 pada tahun 2012 menjadi sejumlah 21.719
pada tahun 2013. Data lain menunjukkan bahwa jumlah penempatan pencari
kerja mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 45,47% dari jumlah
10.263 pada tahun 2012 menjadi sebesar 18.819 pada tahun 2013.
Berbagai upaya dilakukan guna menekan angka pengangguran
melalui strategi pembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Wira Usaha Baru
(WUB), dan Padat Karya Produktif yang sumber pembiayaannya berasal dari
APBD, DBHCHT, maupun APBN. Adapun secara kualitas, upaya yang
dilakukan antara lain dengan cara mengadakan berbagai pelatihan, baik yang
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
Pelatihan tersebut dimaksudkan sebagai upaya mendorong dan memacu
tenaga kerja dan transmigran agar lebih mandiri dan berdaya saing.
Fluktuasi besaran Upah Minimum Kota (UMK) Semarang dalam
kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir mengalami kenaikan. Apabila pada tahun
2012 terjadi kenaikan sebesar 3,12% dan tahun 2013 sebesar 21,95% dari
UMK sebelumnya maka untuk usulan besaran UMK Semarang tahun 2014
yang telah disetujui Gubernur Jawa Tengah sebesar Rp. 1.423.500,- atau
sebesar 17,73%.
4.1.14.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Kebijakan Program Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
diarahkan pada terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian
yang kondusif dan berkualitas menuju masyarakat sejahtera. Adapun
Program dan Kegiatan tersebut adalah:
Program Penunjang Urusan Wajib Ketenagakerjaan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya meliputi:
a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
b. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
c. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;
d. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
f. Penyediaan komponen instalsi listrik/penerangan bangunan kantor;
g. Penyediaan peralatan rumah tangga;
h. Penyediaan makanan dan minuman;
i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya
meliputi:
a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;
b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;
c. Pengadaan Mebelair;
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;
g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor;
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan, kegiatannya meliputi:
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD;
b. Penunjang Kinerja PA,PPK, Bendahara dan Pembantu;
c. Penyusunan Lakip;
d. Penyusunan LKPJ;
e. Penyusunan Renja SKPD;
f. Penyusunan Program Kerja SKPD;
g. Penyusunan Profil SKPD;
h. Penyusunan RKA dan DPA Murni dan Perubahan;
i. Penyusunan Buku Informasi Ketenagakerjaan;
j. Penyusunan Buku Saku.
Program Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja,
kegiatannya meliputi:
a. Pembangunan Balai Latihan Kerja;
b. Pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari
kerja;
c. Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur
BLK;
d. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja;
e. Pelatihan Pemagangan;
f. Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja.
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, kegiatannya meliputi:
a. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja;
b. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja;
c. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan Pelatihan
Kewirausahaan;
d. Pemberian Fasilitasi dan mendorong system pendanaan pelatihan
berbasis masyarakat;
e. Penempatan Transmigrasi;
f. Padat Karya Produktif;
g. Audit Pengawasan Sertifikasi ISO 9001 – 2008;
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
i. Penyusunan perda tentang perpanjangan retribusi IMTA.
3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan,
kegiatannya meliputi:
a. Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan
hubungan industrial di Kota Semarang;
b. Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum
dan jaminan sosial ketenagakerjaan;
c. Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang
ketenagakerjaan;
d. Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja;
e. Peningkatan pengawasan dan perlindungan Norma Kerja;
f. Penyusunan PAK Pegawai Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan
dan Mediator Hubungan Industrial.
4.1.14.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.14.3.1 PENDANAAN
Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan program dan
kegiatan dalam Urusan Wajib Ketenagakerjaan pada tahun 2013 sebesar
Rp. 10.741.144.000,- dengan perincian Anggaran Penunjang sebesar Rp.
2.065.922.600,- dan Anggaran Pelaksanaan sebesar 8.675.221.400,-.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut :
● Anggaran Program Penunjang Urusan Ketenagakerjaan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE REALISASI (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik
507.600.000 320.481.913 63,14
2. Penyediaan Jasa kebersihan Kantor 60.000.000 60.000.000 100,00
3. Pengadan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 10.078.000 8.712.500 86,45
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 106.046.000 94.905.000 89,49
5. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
79.549.500 67.428.500 84,76
6. Penyediaan Komponen Listrik/penerangan
Bangunan Kantor
13.658.700 13.105.700 95,95
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE REALISASI (%)
8. Penyediaan Makan dan Minuman 16.005.000 10.704.000 66,88
9. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
90.310.000 86.947.989 96,28
JUMLAH PROGRAM 915.925.300 691.863.102 75,54
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE REALISASI (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Pembangunan Gedung Kantor. 150.000.000 148.741.000 99,16
2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. 73.700.000 61.970.000 84,08
3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 364.426.700 353.940.000 94,69
4. Pengadaan Mebeleur 19.599.600 18.690.000 95,36
5. Pemeliharaan Rutin / berkala Gedung Kantor 252.621.500 221.820.260 87,61
6. Pemeliharaan Rutin /berkala Kendaraan Dinas
/ operasional
118.130.000 104.035.843 88,07
7. Pemeliharaan Rutin / berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
22.060.000 19.955.000 90,46
8. Pemeliharaan Rutin / berkala Peralatan
Gedung Kantor
63.363.000 42.476.000 67,04
9. Pemeliharaan Rutin / berkala Mebeleur 2.736.500 2.500.000 91,36
JUMLAH PROGRAM 1.066.637.300 974.128.103 91,33
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI ANGGARAN
(RP)
PRESENTASE REALISASI (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
19.926.000 17.285.300 86,75
2. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan
Pembantu
28.500.000 27.250.000 95,61
3. Penyusunan Lakip ( Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah )
2.550.000 2.450.000 96,08
4. Penyusunan LKPJ ( Laporan Kinerja
Pertanggung Jawaban )
3.265.000 3.165.000 96,94
5. Penyusunan Renja SKPD 2.875.000 2.874.900 100,00
6. Penyusunan Program Kerja SKPD 3.455.000 3.329.900 96,38
7. Penyusunan Profil SKPD 3.565.000 3.286.600 92,19
8. Penyusunan RKA dan DPA Murni serta
Perubahan
6.258.000 6.183.000 98,80
9. Penyusunan Buku Informasi Ketenagakerjaan 8.835.500 5.703.800 64,56
10. Penyusunan Buku Saku 4.130.500 4.105.400 99,39
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
4. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PRESENTASE REALISASI (%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Pembangunan Balai Latihan Kerja 2.350.000.000 2.000.516.700 85,13
2. Pengadan Peralatan Pendidikan dan
Ketrampilan bagi Pencari Kerja
150.000.000 123.000.000
82,00
3. Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Kepelatihan dan Instruktur BLK
374.233.000 373.645.500
99,84
4. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan bagi
Pencari Kerja
1.115.820.000 1.084.195.000
97,17
5. Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja 65.000.000 65.000.000 100,00
6. Pelatihan Pemagangan 238.178.000 237.840.500 99,86
JUMLAH PROGRAM 4.293.231.000 3.884.197.700 90,4726
5. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PRESENTASE REALISASI (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja 62.584.000 62.414.000 99,73
2. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja 184.951.000 183.736.500 99,34
3. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai 126.696.000 126.696.000 100,00
4. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas dan
Pelatihan Kewirausahaan 838.880.400 819.682.140 97,71
5. Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem
Pendanaan Pelatihan Berbasis Masyarakat 1.300.000.000 1.292.812.300 99,45
6. Penempatan Transmigrasi 150.000.000 137.536.900 91,69
7. Padat Karya Produktif 643.398.000 640.463.000 99,54
8. Audit Pengawasan Sertifikasi ISO 9001 - 2008 30.000.000 29.697.750 98,99
9. Penyusunan Perda Retribusi Perpanjangan IMTA 190.000.000 92.949.100 48,92
JUMLAH PROGRAM 3.526.509.400 3.385.987.690 96,02
6. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PRESENTAE REALISASI (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial
116.000.000 55.031.000 47,44
2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian
Perlindungan Penegakan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
286.498.000 261.908.000 91,42
3. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan
tentang Ketenagakerjaan
85.834.000 69.390.950 80,84
4. Peningkatan Pengawasan Perlindungan dan
Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
5. Peningkatan Pengawasan dan Perlindungan
Norma Kerja
168.984.000 168.144.000 99,50
6. Penyusunan PAK Pegawai Fungsional Pengawas
Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial
15.000.000 2.931.000 19,54
JUMLAH PROGRAM 855.481.000 731.691.950 85,53
4.1.14.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan oleh Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kota Semarang yang terealisasikan dalam beberapa
Program dan kegiatan selama tahun 2013 mengalami peningkatan dan
perkembangan, antara lain:
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja:
a. Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja pada tahun 2013
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012 sesuai tabel di
bawah ini:
NO PELATIHAN 2012 (ORG) 2013 (ORG)
1. Pelatihan yg dilaksanakan BLK 420 660
2. Pelatihan yg dilaksanakan Disnakertrans 260 220
3. Pelatihan yg dilaksanakan LPK Binaan
Disnakertrans 11.575 11.674
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
b. Peningkatan jumlah tenaga kepelatihan yang berkompetensi
dengan target 5% pada tahun 2013 dapat terealisasi sebesar
25,39% atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012
sesuai tabel di bawah ini:
TENAGA KEPELATIHAN 2012 (%) 2013 (%)
Tenaga kepelatihan yg berkompetensi sebesar 25 % 6,40 25,39
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
c. Upah Minimum Kota Semarang pada tahun 2013 meskipun belum
memenuhi nilai Kebutuhan Hidup Layak, namun mengalami
peningkatan cukup besar mencapai 21,95% menjadi sebesar
Rp.1.209.100,- dimana dalam penetapannya tidak menimbulkan
gejolak yang besar seperti daerah lain di tingkat provinsi maupun
nasional sesuai tabel di bawah ini:
NO UMK DAN KHL 2012 (Rp) 2013 (Rp)
1. Upah Minimum Kota Semarang 991.500 1.209.100
2. Kebutuhan Hidup Layak 991.500 1.390.631
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja:
a. Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2013 sebesar 8,89%
mengalami penurunan sebesar 1,18% dibandingkan tahun 2012
(berdasarkan hasil survey penganggur) sesuai tabel di bawah ini:
PENGANGGURAN TERBUKA 2012 (Org) 2013 (Org)
Tingkat pengangguran terbuka sebesar, 2,5 % 10,07% 8.89%
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
b. Partisipasi angkatan kerja pada tahun 2013 mengalami kenaikan
dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar 64,39%
sedangkan tahun 2012 sebesar 60,10% sesuai tabel di bawah ini:
PARTISIPASI ANGKATAN KERJA 2012 (%) 2013 (%)
Angka partisipasi angkatan kerja 60,10 64,39
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
c. Dari data lowongan pekerjaan, pada tahun 2012 sejumlah : 13.637
orang, dan tahun 2013 sejumlah : 21.719 orang. Satu kondisi yang
menunjukan bahwa di wilayah Kota Semarang tersedia kenaikan
peluang/ kesempatan kerja bagi pencari kerja sejumlah : 8.082
orang; terjadi kenaikan peluang/ kesempatan kerja : 59,27 %.
DATA PERKEMBANGAN PENCARI KERJA TERDAFTAR, LOWONGAN KERJA DAN PENEMPATAN
KOTA SEMARANG
No Uraian 2012 2013
1 Jumlah pencari kerja terdaftar 13.995 27.039
2 Jumlah lowongan kerja terdaftar 13.637 21.719
3 Jumlah penempatan pencari kerja 10.263 18.819
Sumber Data : Disnakertrans Kota Semarang Tahun 2013
Pemenuhan kesempatan/ peluang kerja tersebut terlihat
pada data penempatan tenaga kerja; dalam tahun 2012
penempatan pencari kerja sejumlah : 10.263 orang, dan pada
tahun 2013 sejumlah : 18.819 orang terinci dalam penempatan
melalui pola AKL sejumlah : 18.715 orang, AKAD sejumlah : 8
orang dan pola AKAN sejumlah : 96 orang. Kondisi dimaksud
menunjukkan kenaikan angka cukup signifikan yaitu sebesar :
45,47 % bila dibanding dengan tahun 2012. Data penyerapan
tenaga kerja dapat dilihat pada tabel berikut :
TENAGA KERJA YANG DITEMPATKAN 2012 (Org) 2013 (Org) Pencari kerja sebanyak 27.039 0rang 10.263 18.819
AKAL 10.090 18.715
AKAD 38 8
AKAN 135 96
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
d. Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (berdasarkan hasil survey
pengangguran) pada tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup
tinggi sebesar 66,21% sesuai tabel di bawah ini:
TPAK 2012 (%) 2013 (%)
Tingkat partisipasi angkatan kerja ( TPAK ) 53,90 66,21
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
e. Jumlah angkatan kerja usia 15 tahun ke atas pada tahun 2013
sebesar 874.532 orang dari jumlah jumlah penduduk usia kerja 15
tahun ke atas sebesar 1.320.794 orang sesuai tabel di bawah ini:
ANGKATAN KERJA DAN USIA KERJA 2012 (Org) 2013 (Org)
Jumlah angkatan kerja usia 15 tahun keatas 708.960 874.532
Jumlah penduduk usia kerja 15 tahun keatas 1.315.407 1.320.794
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
f. Peningkatan juga terjadi pada sektor pekerja formal
pedesaan/perkotaan pada Tahun 2013 menjadi sebanyak 304.618
dibandingkan Tahun 2012 sebanyak 286.253 orang sesuai tabel di
bawah ini:
PEKERJA FORMAL 2012 (Org) 2013 (Org)
Jumlah pekerja formal pedesaan / perkotaan 286.263 304.618
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
g. Tingkat kesempatan kerja tahun 2013 sebesar 91,11% meningkat
dari tahun 2012 sebesar 89,93% sesuai tabel di bawah ini:
KESEMPATAN KERJA 2012 (%) 2013 (%)
Tingkat kesempatan kerja 89,93 91,11
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
h. Jumlah tenaga terdidik dari jenjang SD, SMP, SMA, D1 s/d D3,
dan S1 pada tahun 2013 sejumlah 143.387 orang secara
keseluruhan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012
sejumlah 286.253 orang. Namun apabila dilihat dari segi tingkat
pendidikan mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari proporsi
terbesar tenaga terdidik didominasi lulusan SMA sebesar 60,30%.
Sedangkan pada Tahun 2013 proporsi terbesar tenaga terdidik
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
TENAGA TERDIDIK 2012 (Org) 2013 (Org)
SD 11.784(4,12%) 3.687(5,17%)
SMP 40.192(14,04%) 8.028(11,25%)
SMA 172.618(60,30%) 14.376(20,13%)
D1 s/d D3 27.394(9,57%) 29.577(41,44%)
S1 34.265(11,97%) 8.367(11,71%)
S2 - 7.352(10,30%)
JUMLAH 286.253(100%) 143.387(100%)
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
i. Kegiatan bursa kerja yang dilaksanakan pada tahun 2013
sebanyak 1 kali sedangkan tahun 2012 sebanyak 1 kali sesuai
tabel di bawah ini:
BURSA TENAGA KERJA 2012 (Keg) 2013 (Keg)
Jumlah Bursa Tenaga Kerja 1 1
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
j. Pemberian fasilitasi dari dana DBHCHT tahun 2013 diberikan
kepada 290 orang mengalami peningkatan dari tahun 2012 kepada
240 orang sesuai tabel di bawah ini:
FASILITASI DARI DANA DBHCHT 2012 (Org) 2013 (Org)
Pemberian Fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan berbasis masyarakat ( Pengelolaan DBHCHT )
240 290
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan:
a. Kasus perselisihan hubungan industrial (PHI/PHK) tahun 2013
sebanyak 211 kasus naik dari tahun 2012 sebanyak 192 kasus.
Hal ini terjadi karena adanya upaya peningkatan penanganan oleh
mediator atas kasus yang diadukan pekerja, SP/SB maupun
pengusaha. Adapun data sesuai tabel di bawah ini:
DATA PENYELESAIAN KASUS PERSELISIHAN
NO URAIAN PENYELESAIAN PADA TAHUN :
2012 2013
1 Menurunkan angka perselisihan
hubungan industrial PHI/PHK ,Unjukrasa 2 % pertahun
192 kasus 211 kasus
2 Diselesaikan dalam bentuk PB 42 42
3 Tahap anjuran mediator 150 24
4 Penyelesaian bipartite
( pihak berselisih tidak melapor, usai mediasi awal ).
0 145
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
b. Pelaksanaan pemutakhiran data perusahaan dilakukan dalam 2
(dua) tahap yakni sejumlah 1.500 Perusahaan pada tahun 2013
dan sisanya direncanakan pada tahun berikutnya. Selanjutnya dari
jumlah tersebut, sebanyak 1.300 perusahaan aktif menyampaikan
wajib lapor dan sebanyak 200 perusahaan kurang aktif
manyampaikan wajib lapor. Adapun jumlah perusahaan yang
menerapkan K3 sejumlah 445 perusahaan mengalami kenaikan
dari tahun 2012 sesuai tabel di bawah ini:
PERUSAHAAN 2012 2013
Jumlah Perusahaan di Kota Semarang 3.325 1.500
Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 395 445
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
c. Jumlah kecelakaan kerja pada tahun 2013 sebanyak 494 orang
mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012 sebanyak 389
orang, namun apabila dilihat dari tingkat keparahan kecelakaan
maka mengalami penurunan sesuai tabel di bawah ini:
KECELAKAAN KERJA 2012 (Org) 2013 (Org)
Jumlah kecelakaan kerja 389 494
Kejadian kecelakaan :
Kecelakaan Tempat Kerja 235 284
Kecelakaan Lalu Lintas 154 210
Tingkat keparahan kecelakaan :
Meninggal 7 5
Luka Berat 0 0
Luka Ringan 382 279
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
d. Jumlah serikat buruh mengalami kenaikan pada tahun 2013
sebanyak 700 PUK dengan anggota 118.023 orang (binaan
Disnakertrans 373 PUK dengan anggota 65.731 orang)
dibandingkan tahun 2012 sesuai tabel di bawah ini:
SERIKAT BURUH 2012 2013
Jumlah serikat buruh / tenagakerja di kota Semarang 658 PUK
114.689 0rg
700 PUK 118.023 0rg Jumlah serikat buruh / tenagakerja di kota Semarang
yang dibina Disnakertrans kota semarang
331 PUK 62.397 0rg
373 PUK 65.731 0rg Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
e. Kasus pelanggaran regulasi ketenagakerjaan tahun 2013
sebanyak 357 kasus mengalami kenaikan dibandingkan tahun
B A B I V – U r u s a n W a j i b K e t e n a g a k e r j a a n
PELANGGARAN REGULASI 2012 (Kasus) 2013 (Kasus)
Jumlah kasus pelanggaran / penyimpangan regulasi ketenagakerjaan
296 357
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
4. Transmigrasi:
Jumlah keluarga yang mengikuti transmigrasi tahun 2013 sebanyak 15
KK (53 jiwa) dengan lokasi penempatan di Kabupaten Ogan Komering
Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 10 KK (37 jiwa) dan
Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 5 KK (16
jiwa) dengan rata-rata peningkatan pendapatan sebesar 25% dari
sebelum transmigrasi Rp.1.000.000,-. Namun terjadinya variasi
kenaikan rata-rata tingkat pendapatan transmigran relatif dipengaruhi
lokasi dimana transmigran ditempatkan. Adapun sesuai tabel di
bawah ini:
INFORMASI TRANSMIGRASI 2012 2013
Jumlah keluarga yang ditempatkan melalui transmigrasi
15 KK / 44 Jiwa 15 KK / 53 Jiwa
Kabupaten dan Provisi tujuan transmigrasi Kayong Utara, Kalimantan
Barat
Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
Kabupaten Serayun,
Kalimantan Tengah
Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Persebaran transmigran asal Kota Semarang di
lokasi tujuan transmigrasi
10 KK/ 31 Jiwa di UPT Sei Mata-mata, Simpang Hilir,Kabupaten Kayong Utara, Kalimantar Barat
10 KK/ 37 Jiwa di UPT Gajahmati AP-7, Sungai Menang, OKI, Sumatera Selatan
5KK/ 13Jiwa Di UPT Tanggul Harapan, Seruyan
Hilir,Kabupaten Seruyan, Kalteng
5KK/ 16Jiwa Di UPT Dadahub B-4 Kapuas, Kalimantan Tengah
Persentase peningkatan pendapatan rata - rata pendapatan transmigran
10% 25%
Jumlah rata rata pendapatan sebelum transmigrasi
<Rp.1.000.000,- <Rp.1.000.000,-
Jumlah rata rata pendapatan setelah transmigrasi
>Rp.1.000.000,- >Rp.1.250.000,-
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang Tahun 2013
4.1.14.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Belum ditetapkannya Peraturan Daerah tentang Izin Memperkerjakan
Tenaga Kerja Asing (IMTA), sebagai sarana pengendalian tenaga kerja asing
yang bekerja di Kota Semarang..
4.1.14.5 RENCANA TINDAK LANJUT
Sebagai prioritas luncuran dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda)