_______________________________________________________________________________ Pembelajaran tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 i
STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR DAN PEDOMAN
PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) TERBATAS
SMK BINA KERJA
Tahun Pelajaran 2021/2022
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF REKAYASA PERANGKAT LUNAK
TEKNIK PEMESINAN
Disusun Sebagai PanduanTeknis
Proses Pembelajaran 2021/2022
SMK BINA KERJA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) “BINA KERJA”
Jl. Veteran No. 150 Purwakartaweb: http://smkbinakerjapwk.sch.id, email : smk_binakerja_pwk@rocketmail.com
TAHUN 2021
_______________________________________________________________________________ Pembelajaran tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi atas limpahan Rahmaat dan hidayah-Nya, sehingga SMK Bina Kerja Kab. Purwakarta Provinsi Jawa Barat telah dapat menyusun Standar, Prosedur, dan Pedoman Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tebatas ini sebagai panduan petunjuk teknis pelaksanaan PBM Tahun Pelajaran 2020/2021 serta sebagai program pendamping dari Dokumen KTSP yang telah di susun.
Standar, Prosedur, dan Pedoman Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tebatas ini terintegrasi dengan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Bina Kerja Tahun Pelajaran 2021/20222 serta memperhatikan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa PAndemi Covid 19Tahun 2021/2022 dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayan Provinsi Jawa Barat nomor 7480/PK.01.01.04/Sekre tanggal 4 Juni 2021 tentang Persiapan Pembelajaran SMA, SMK, dan SLB se Jawa Barat..
Standar, Prosedur, dan Pedoman Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tebatas ini tersusun berkat kerjasama dari berbagai pihak dan telah mendapat persetujuan dari Komite Sekolah serta diketahui oleh Pengawas Pembina KCD Wil. IV Provinsi Jawa Barat untuk dilaksanakan mulai Tahun Pelajaran 2021/2022.
Keluarga besar SMK Bina Kerja Kabupaten Purwakarta menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Panduan ini.
Purwakarta, 20 September 2021 Kepala Sekolah,
M. MAGHFUR., S.Sos., M.Si
NRKS. 20023L1060220241215296
_______________________________________________________________________________ Pembelajaran tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 iii
LEMBAR PENGESAHAN
Standar, Prosedur, dan Pedoman Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tebatas ini tahun 2021 ini di telah mendapat pertimbangan Komite Sekolah dan Pengawas PEmbina KCD Wil IV Provinsi Jawa Barat, selanjutnya para pihak menyatakan bahwa dokumen ini berlaku mulai tanggal yang ditetapkan pada tahun pelajaran 2021/2022.
Ditetapkan di : Purwakarta
Tanggal : September 2021
Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Ir. Agus Sumarna M. Maghfur., S.Sos., M. Si NUPTK.4150741643200073 NRKS. 20023L1060220241215296
Mengetahui Pengawas Pembina
M. Jaka Slamet Riyadi. M.Pd NIP. 196701191990031005
_______________________________________________________________________________ Pembelajaran tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 iv DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
DAFTAR ISI iv
STANDAR OPERATION PROSEDUR PTM Terbatas PEDOMAN PEMBELAJARAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 1
C. Pedoman -Pedoman
1. Pedoman Bagi Guru 2
2. Pedoman Bagi Siswa saat Pembelajaran di rumah dan di sekolah 3
3. Pedoman Bagi Orang Tua 4
BAB II. PEMBIAYAAN 6
BAB III. PANDUAN PELAKSANAAN 8
A. Protokol Persiapan 6
B. Protokol Pelaksana 10
1. Protokol Kesehatan Masuk Lingkungan Sekolah 16
2. Protokol Kesehatan Proses Belajar Mengajar 17 3. Protokol Kesehatan Pelayanan Administrasi Tata Usaha 20 4. Protokol Kesehatan Penggunaan Sarana Prasarana (Perpustakaan,
Musola, dll
21
LAMPIRAN
1. Surat Keputusan Satgas Covid SMK Bina Kerja
2. SOP/Tata Tertib Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas 3. Jadwal Pelajaran
KEPUTUSAN
KEPALA SMK BINA KERJA PURWAKARTA
NOMOR : 422/105/SMKBK/IX/2021TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN TATAP MUKA TERBATAS SMK BINA KERJA PURWAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Menimbang : Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik dalam masa pandemi corona virus disease 2019 ( Covid-19) perlu adanya pelaksanaan aktivitas pendidikan yang sesuai dengan protokol kesehatan. Bahwa pemerintah telah mengeluarkan kebijakan satuan pendidikan yang berada di daerah zona hijau dapat melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah melalui dinas pendidikan provinsi atau kabupaten/kota, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi, dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai kewenangannya berdasarkan persetujuan gugus tugas percepatan penanganan COVID- 19 setempat dan satuan pendidikan yang berada di daerah zona kuning, oranye dan merah, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) Mengingat : 1. Keputusan bersama menteri pendidikan dan kebudayaan, menteri
dalam negri Republik Indonesia , Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021. Nomor 440-717 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tahun pelajaran 2021/2022 , atau yang biasa di kenal dengan SK 4 menteri.
2. Surat Rekomendasi Satuan Satgas Penanganan Corona Virus Disease 19 (COVID-19), Nomor 212/SATGASCOVID-19/VIII/2021, tentang Pembalajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
3. Surat Edaran Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I s.d XIII , Nomor 7480/PK.01.01.04/Sekre , tentang persiapan pembelajaran SMA,SMK, dan SLB secara tatap muka di Jawa Barat.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN TATAP MUKA TERBATAS SMK BINA KERJA TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Pasal 1
(1) Standar Operasional Prosedur Kegiatan Tatap Muka Terbatas Tahun Pelajaran 2021/2022 ini mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka pada masa kebiasaan baru.
(2) Standar Operasional Prosedur Tatap Muka Terbatas Tahun 2021/2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala SMK Bina Kerja Purwakarta ini.
Pasal 2
(1) Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
(2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : di Purwakarta
Pada tanggal : September 2021
Kepala Sekolah
M.Maghfur,S.Sos.,M.Si 20023L1060220241215296
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA SMK BINA KERJA PURWAKARTA NOMOR : 422/105/SMK-BK/IX/2021
TENTANG STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TATAP MUKA TERBATAS TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A. Standar operasional prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga SMK Bina Kerja Purwakarta kegiatan yang dilakukan:
1. Memastikan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih; sarana CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer); dan disinfektan.
2. Memastikan mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik, rumah sakit, dan lainnya;
3. Memastikan kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu;
4. Memastikan memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak) dengan jumlah yang memadai agar tidak terjadi penumpukan saat pemeriksaan suhu;
5. Pemetaan warga SMK Bina Kerja Purwakarta yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan:
a. Memiliki kondisi medis comorbid yang tidak terkontrol;
b. Tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak; c. Memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE,
MERAH dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari;
d. Memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari; 6. Membuat kesepakatan bersama komite sekolah dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan, membentuk satuan tugas dan dapat melibatkan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
7. Melakukan pemantauan warga satuan pendidikan yang memiliki gejala batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan dan atau pilek dan mencatatnya sebagai data kesehatan warga sekolah.
8. Jika warga SMK Bina Kerja Purwakarta memiliki gejala umum seperti angka 7, wajib diminta kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari.
9. Jika gejala memburuk dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Jika warga SMK Bina Kerja Purwakarta teridentifikasi ada riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19, maka tim kesehatan menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari warga satuan pendidikan agar membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat; melaporkan kepada kepala satuan pendidikan.
10. Jika terdapat orang yang serumah dengan warga SMK Bina Kerja Purwakarta teridentifikasi gejala COVID-19, maka tim kesehatan SMK Bina Kerja Purwakarta:
a. Melaporkan kepada kepala satuan pendidikan;
b. Meminta warga tersebut untuk melakukan Isolasi Mandiri selama 14 (empat belas) hari.
11. Jika terdapat warga SMK Bina Kerja Purwakarta yang tidak hadir karena sakit dan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud pada angka 1), maka tim: a. melaporkan kepada kepala SMK Bina Kerja Purwakarta dan Puskesmas;
b. meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari.
12. Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga SMK Bina Kerja Purwakarta yang diminta melakukan isolasi mandiri.
B. Standar operasional prosedur pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMK Bina Kerja Purwakarta.
1. Membuat jadwal pelajaran tanpa istirahat untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar, setiap kelas maksimal berisi 18 peserta didik
2. Membuat jadwal penyemprotan disinfektan saat jeda shift pagi dan shift siang 3. Mengatur jarak tempat duduk di kelas minimal 1,5 meter antar peserta didik. 4. Mengatur jarak tempat duduk dan berdiri dengan diberi tanda minimal 1,5 meter
pada tempat ibadah, lokasi antar/jemput peserta didik, ruang pendidik, kantor dan tata usaha, dan perpustakaan.
5. Membuat pengaturan 1alu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor. 6. Tidak membuka kantin sekolah.
7. Meniadakan/menutup tempat berkumpul/bermain.
8. Menyiapkan tempat sampah untuk pembuangan masker bekas dan memusnahkannya setiap hari.
9. Menyediakan tempat cuci tangan di dekat pintu gerbang dengan rasio yang cukup untuk jumlah peserta didik agar tidak terjadi penumpukan.
10. Menyiapkan dukungan fasilitas UKS, perlengkapan kesehatan, dan obat-obatan ringan.
11. Menyiapkan alat pengukur suhu/thermogun dan jadwal petugasnya.
12. Menyiapkan cadangan masker jika terdapat peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan yang lupa membawa masker atau maskernya rusak
C. Standar Operasional yang harus dijalankan warga SMK Bina Kerja Purwakarta yang terdiri dari pendidik, tenaga kependidikan, tenaga bantu/outsourching dan peserta didik, termasuk pengantar/penjemput
1. Sebelum berangkat:
a. Sarapan/konsumsi gizi seimbang;
b. Dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala: suhu ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas;
c. Memastikan menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau 2 (dua) lapis yang dalamnya diisi tisu dengan baik dan membawa masker cadangan serta
membawa pembungkus untuk masker kotor;
d. Sebaiknya membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
e. Membawa makanan beserta alat makan dan air minum sesuai kebutuhan; f. Wajib membawa perlengkapan pribadi, meliputi: alat belajar, ibadah, alat
olahraga dan alat lain sehingga tidak perlu pinjam meminjam. 2. Perjalanan ke sekolah:
a. Menggunakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter;
b. Menghindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata, dan mulut, dan menerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu;
c. Transportasi yang digunakan menjamin terlaksananya standar protokol kesehatan. d. Hindari kendaraan umum yang sudah banyak penumpangnya.
e. Peserta didik yang memiliki kendaraan pribadi disarankan berangkat ke sekolah diantar oleh orang tua/wali.
f. Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar- jemput.
3. Sebelum masuk gerbang :
a. Pengantaran dilakukan di lokasi yang telah ditentukan;
b. Memasuki gerbang dengan mengantri dan menjaga jarak minimal 1, 5 (satu koma lima) meter;
c. Mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi: pengukuran suhu tubuh, gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas;
d. Melakukan CTPS sebelum memasuki gerbang SMK Bina Kerja Purwakarta dan ruang kelas.
4. Selama Kegiatan Belajar Mengajar :
a. menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter;
b. menggunakaa alat belajar, alat musik, dan alat makan minum pribadi, dilarang pinjam- meminjam peralatan;
c. memberikan pengumuman di seluruh area satuan pendidikan secara berulang dan intensif terkait penggunaaan masker, CTPS, dan jaga jarak;
d. melakukan pengamatan visual kesehatan warga SMK Bina Kerja Purwakarta, jika ada yang memiliki gejala gangguan kesehatan maka harus ikuti protokol kesehatan satuan pendidikan.
5. Selesai Kegiatan Belajar Mengajar :
a. tetap menggunakan masker dan melakukan CTPS sebelum meninggalkan ruang kelas;
menerapkan jaga jarak;
c. perjalanan keluar sekolah mengikuti jalur lalu lintas yang sudah ditentukan atau sudah ditandai.
6. Penjemputan :
a. Penjemput peserta didik menunggu di lokasi yang sudah disediakan dan melakukan jaga jarak sesuai dengan tempat duduk dan/atau jarak antri yang sudah ditandai;
b. Peserta didik tetap menggunakan masker dan melakukan CTPS dengan air mengalir sebelum meninggalkan ruang kelas;
c. Peserta didik keluar ruangan kelas dan satuan pendidikan dengan berbaris sambil menerapkan jaga jarak.
7. Perjalanan pulang dari satuan pendidikan :
a. Menggunakan masker dan tetap jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter; b. Mengindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung,
mata, dan mulut, serta menerapkan etika batuk dan bersin;
c. Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar- jemput.
8. Setelah sampai di rumah :
a. Melepas alas kaki, meletakan barang-barang yang dibawa di luar ruangan dan melakukan disinfeksi terhadap barangbarang tersebut, misalnya sepatu, tas, jaket, dan lainnya;
b. Membersihkan diri (mandi) dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi fisik dengan orang lain di dalam rumah;
c. Tetap melakukan PHBS khususnya CTPS dengan air mengalir secara rutin; d. Jika warga SMK Bina Kerja Purwakarta mengalami gejala umum seperti
suhu tubuh ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas setelah kembali dari satuan pendidikan, warga SMK Bina Kerja Purwakarta tersebut diminta untuk segera melaporkan pada tim kesehatan satuan pendidikan.
D. Standar Operasional Prosedur Layanan Masyarakat/Penerimaan Tamu Alumni dan warga masyarakat yang membutuhkan layanan di SMK Bina Kerja Purwakarta melaksanakan langkah berikut ini :
1. Telah memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala: suhu ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas; wajib menggunakan masker;
2. Bagi tamu yang berasal dari luar Purwakarta wajib menunjukkan dokumen hasil rapid antigen atau swab/PCR NEGATIVE;
3. Memasuki gerbang dengan mengantri dan menjaga jarak minimal 1, 5 (satu koma lima) meter;
4. Mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi: pengukuran suhu tubuh, gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas;
5. Jika memiliki keluhan kesehatan sebagaimana no 1, maka diharapkan datang di lain waktu setelah tidak memiliki keluhan tersebut.
6. Melakukan CTPS pada tempat yang telah disediakan atau membawa dan menggunakan handsanitizer sendiri.
7. Menyampaikan maksud dan tujuan datang ke sekolah kepada petugas kesehatan atau petugas keamanan, untuk mendapat ijin layanan.
8. Tidak diperkenankan masuk ke ruang kerja pegawai;
9. Petugas penerima tamu akan menghubungi pegawai yang akan ditemui diruangan khusus yang sudah disediakan.
E. Standar Operasional Prosedur Penanganan Covid-19 di Lingkungan SMK Bina Kerja Purwakarta.
1. Pendidik/Peserta didik/Tenaga Kependidikan dengan hasil Swab/PCR Positive dinyatakan konfirmasi Covid- 19 menjalani isolasi mandiri atau isolasi di fasilitas kesehatan darurat Covid-19, sesuai dengan rujukan satgas Covid-19 tingkat kecamatan diwilayah domisili yang bersangkutan dan melaporkan kepada Sekretariat Satops Covid-19 SMK Bina Kerja Purwakarta
2. Satgas Covid-19 SMK Bina Kerja Purwakarta melakukan pelacakan/tracing kontak erat dengan Pendidik/Peserta didik/Tenaga Kependidikan terkonfirmasi/terpapar positif Covid-19.
3. Kontak erat sebagaimana tersebut dalam huruf b dengan kriteria sebagai berikut : a. Kontak tatap muka/berbicara/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih;
b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan dan lain-lain)
c. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
d. Situasi lain yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian resiko lokal yang ditetapkan oleh Satops Covid-19 SMK Bina Kerja Purwakarta.
4. Bagi Pendidik/Peserta didik/Tenaga Kependidikan yang termasuk dalam kategori kontak erat dengan suspect diminta melakukan rapid antigen atau swab/PCR secara mandiri.
5. Sebelum hasil rapid antigen atau swab/PCR keluar, Pendidik/Peserta didik/Tenaga Kependidikan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing (WFH).
1) Jika hasil tes rapid antigen atau swab/PCR POSITIVE, atasan langsung melaporkan ke Satops 19 SMK Bina Kerja Purwakarta dan Satops Covid-19 SMK Bina Kerja Purwakarta membuat laporan ke Kepala Pelaksana Harian
Satops Kab Purwakarta
1) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota 2) Kepala Puskesmas setempat
6. Jika hasil tes rapid antigen atau swab/PCR NEGATIVE Pendidik/Peserta didik/Tenaga Kependidikan melaporkan ke atasan langsung dan Satops Covid-19 SMK Bina Kerja Purwakarta dengan menunjukkan hasil rapid antigen atau
swab/PCR NEGATIVE dan kembali beraktifitas/masuk sekolah sebagaimana
mestinya.
7. Terhadap Pendidik/Peserta didik/Tenaga Kependidikan sebagaimana tersebut dalam huruf 1, 4, dan 6, Satops Covid-19 SMK Bina Kerja Purwakarta mengusulkan kepada Kepala Sekolah untuk pengambilan kebijakan terkait administrasi kepegawaiannya.
8. Kepada seluruh Pendidik/Peserta didik/Tenaga Kependidikan di seluruh lingkungan SMK Bina Kerja Purwakarta diwajibkan menjalankan protokol kesehatan penanganan pandemi Covid-19 dengan menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Ditetapkan : di Purwakarta
Pada tanggal : September 2021
Kepala Sekolah
M.Maghfur,S.Sos.,M.Si 20023L1060220241215296
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR BAGI ORANG TUA PENGANTAR DAN PENJEMPUT PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2021/2022
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 1
BAB I
PEDOMAN PEMBELAJARAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah telah menetapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dapat dilakukan di satuan pendidikan di wilayah PPKM Level 1-3. Kelengkapan sarana daftar periksa dan mekanisme pembelajaran sesuai protokol kesehatan di sekolah merupakan syarat wajib juga yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan sebelum menyelenggarakan PTM terbatas. Hal ini sebagai bentuk ikhtiar dan mitigasi risiko penyebaran Covid-19 di satuan pendidikan. Untuk menciptakan pembelajaran yang optimal, aman, dan nyaman melalui PTM Terbatas, Kemendikbudristek telah berkolaborasi dengan Kementerian atau Lembaga mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri hingga Satgas Covid-19 dalam mitigasi risiko PTM terbatas dan edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Proses pembelajaran dilaksanakan tatap muka sebanyak 30% dari jumlah siswa dengan pengaturan Blended Learning yaitu 30% masuk Luring, 30% Daring, dan 30% Praktek sesuai jadwal terlampir.
B. DASAR HUKUM
1. Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang
Satuan Pendidikan Aman Bencana.
4. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Meneteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020,
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 2
Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
5. Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/ MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan Dan Pengendalian Covid 19 Di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi;
6. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam Penanggulangan Covid-19 di Wilayah Provinsi Jawa Barat;
7. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.189-Hukham/2020 tentang Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Coronavirus Disease 19 (Covid-19) di Jawa Barat;
8. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.274-Hukham/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tingkat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka percepatan penanggulangan Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Pelaksanaan PSBB di Tingkat Provinsi Jawa Barat berakhir pada tanggal 29 Mei 2020
9. Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 423/6937– Set.Disdik tanggal 29 Mei 2020 tentang Standar Operasional Prosedur Kegiatan Layanan Pendidikan SMA/SMK/SLB selama Pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat
10. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). 11. KalenderPendidikan tahun ajaran 2021/2022.
C. PEDOMAN-PEDOMAN 1. Pedoman Bagi Guru
Persiapan
a) Menyiapkan program pembelajaran BDR selama satu semester
b) Memiliki bahan ajar yang berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan literasi.
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 3
d) Memiliki media pembelajaran multimedia dengan memanfaatkan berbagai media di Internet.
e) Menggunakan KI KD sesuai kondisi khusus yang memperhatikan aspek esensial dan prasyarat.
f) Menggunakan model pembelajaran yang direkomendasikan pada kurikulum 2013 revisi.
Pelaksanaan :
a. Mengecek kehadiran peserta didik
b. Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)/ Gerakan Masyarakat Sehat dalam pengembangan Pendidikan Karakter
c. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus dilakukan siswa
d. Menjelaskan hasil yang harus dicapai siswa
e. Membahas jawaban hasil evaluasi yang dikerjakan siswa. f. Membuat petunjuk teknis kegiatan belajar luring mandiri g. Memantau kegiatan belajar melalui kunjungan periodik
h. Melakukan dan mengarahkan kegiatan pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)/ Gerakan Masyarakat Sehat dalam pengembangan Pendidikan Karakter
i. Menyediakan waktu berkumpul dengan peserta didik secara terbatas j. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran siswa
k. Memberikan umpan balik kualitatif terhadap hasil belajar siswa.
2. Pedoman Bagi Siswa saat Pembelajaran di rumah dan di sekolah Persiapan
a) Memiliki program Blended Learning secara tertulis dalam bentuk jadwal pelajaran
b) Memiliki petunjuk pelaksanaan Daring atau Luring dan Praktek.
c) Memiliki bahan ajar yang dilengkapi langkah-langkah pembelajaran yang jelas lengkap dengan alat evaluasi
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 4
d) Memiliki alat komunikasi dan kemampuan akses Internet
e) Memiliki kontak person guru atau teknisi sekolah jika terjadi kesulitan
Pelaksanaan
a. Melakukan kegiatan pembiasaan
b. Melakukan pembelajaran melalui bahan ajar
c. Sebelum belajar siswa melakukan pembiasaan dalam rangka pembentukan karakter misalnya; menyanyikan lagu Indonesia raya, literasi, dhuha, berdoa dll d. Melaksanakan instruksi pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan model
pembelajaran yang dikembangkan guru
e. Melaksanakan pembelajaran dengan menganalisis, sintesis, evaluasi dan mencipta terhadap materi belajar yang tersedia dalam modul.
f. Melakukan komunikasi dua arah dengan guru melalui media komunikasi yang disediakan dan disepakati oleh guru.
g. Melakukan evaluasi pembelajaran dengan mengerjakan soal HOTS atau unjuk kerja secara virtual.
h. Membuka ruang dialog sebagai bahan untuk umpan balik pembelajaran berikutnya.
3. Pedoman Bagi Orang Tua Persiapan :
a) Mengalokasikan anggaran untuk kuota Internet bagi yang mampu.
b) Memiliki edaran program dan jadwal pelaksanaan Blended Learning c) Memiliki kontak person guru/wali kelas atau teknisi sekolah
d) Infrastrukutur
Alat komunikasi Jaringan Internet
Ruangan nyaman untuk belajar Bahan Ajar dan media belajar
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 5
Pelaksanaan :
a) Mendampingi peserta didik selama Blended Learning berlangsung b) Mengawas peserta didik selama Blended Learning
c) Memotivasi peserta didik untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab d) Membantu kesulitan teknis belajar peserta didik melalui komunikasi dengan
guru
e) Memiliki kontak person guru atau wali kelas f) Menyediakan tempat belajar nyaman di rumah g) Memiliki jadwal Blended Learning
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 6
BAB II PEMBIAYAAN
Selama kegiatan Blended Learning segala bentuk pembiayaan yang timbul akibat kegiatan Blended Learning dibebankan kepada BOS dan Bantuan Pendanaan Pendidikan dari Pemerintah Daerah atau Bantuan Komite Sekolah. Biaya selama kegiatan mengacu kepada juklak dan juknis penggunaan dana yang ditetapkan oleh pemerintah.
Bagi anak-anak dengan kemampuan ekonomi lemah diprioritaskan untuk mendapat bantuan demi kelancaran kegiatan Blended Learning daring, luring, praktek sesuai dengan juknis penggunaan dana pendidikan. Komite Sekolah dapat dilibatkan dalam penyediaan sarana prasarana atau kegiatan lain yang membantu pelaksanaan pembelajaran secara sukarela tanpa ditentukan besarannya dan dikelola oleh Komite Sekolah berkoordinasi dengan pihak sekolah
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 7
BAB III
PANDUAN PELAKSANAAN A. Protokol Persiapan
No Jenis Kegiatan Deskripsi 1 Pembentukan Tim Gugus
Tugas Covid-19 Sekolah
Setiap sekolah menerbitkan SK Satuan Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
2 Pembuatan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru di lingkungan sekolah
Menyusun Protokol tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di lingkungan sekolah disesuaikan dengan situasi dan kondisi di sekolah :
- Protokol kesehatan Sarana Dan Prasarana - Protokol kesehatan Kegiatan Pembelajaran
- Protokol kesehatan Peningkatan Kompetensi Guru - Protokol kesehatan Pengendalian Kesehatan - Protokol kesehatan Evaluasi dan Tindak Lanjut - Dsb.
3 Sarana dan Prasarana Sekolah Pencegahan
Covid-19
Menyiapkan media sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui spanduk/x-banner yang dipasang di depan sekolah dan tempat tempat umum di lingkungan sekolah
Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk melakukan proses skrining kesehatan sebelum memasuki lingkungan sekolah
Menyediakan satu ruang isolasi
Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan lengkap dengan sabun/hand sanitizer di sekitar pintu gerbang masuk sekolah, di depan kelas dan ditempat-tempat strategis lainnya sesuai kebutuhan.
Menyediakan dan melakukan penyemprotan disinfektan untuk membersihkan sarana sekolah, laboratorium, ruang ibadah secara periodik.
Mengatur jarak bangku didalam kelas, dengan jarak minimal 1,5 meter antara siswa.
Meniadakan peralatan ibadah yang digunakan secara umum/bersama.
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 8
4 Sistem Pengelolaan PBM
Pembelajaran dilaksanakan secara blended learning (tatap muka dan non tatap muka)
Pembelajaran tatap muka di kelas/laboratorium/Bengkel diprioritaskan untuk mencapai kompetensi dasar keterampilan.
Pembelajaran non tatap muka dilaksanakan secara daring (jika seluruh siswa memiliki fasilitas) dan luring (menggunakan buku, modul, radio, televisi)
Pengelolaan PBM dikelas memperhatikan protokol pencegahan penularan Covid-19 sehingga diperlukan penyesuaian seperti jadwal pembelajaran (pengaturan
shift per kelas/tingkat), durasi pembelajaran, jumlah siswa
per ruangan, pembagian tugas guru, mobilitas guru, dan jarak antar siswa.
Kurikulum dapat dikemas/disajikan dalam model pembelajaran kolaboratif atau tematik.
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 9
No Jenis Kegiatan Deskripsi 5 Peningkatan kompetensi
guru
Melaksanakan pelatihan guru dalam bidang: - Pemanfaatan IT
- Penyusunan bahan ajar/modul pembelajaran - Strategi pembelajaran kolaboratif
6 Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru ke warga sekolah
Menyiapkan materi sosialisasi protokol Adaptasi Kebiasaan Baru Sekolah
Menyusun jadwal sosialisasi protokol Adaptasi Kebiasaan Baru Sekolah
Melaksanakan sosialisasi protokol Adaptasi Kebiasaan Baru Sekolah
7 Koordinasi dengan multi pihak
Melaksanakan kerjasama dengan komite sekolah
Melaksanakan kerja sama dengan lingkungan RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan
Melaksanakan kerja sama dengan puskesmas dan rumah sakit
B. Protokol Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan Deskripsi
1 Berangkat Sekolah Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan bahwa siswa dalam kondisi sehat (suhu badan normal, tidak batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain). Hal ini berlaku pula bagi Guru dan Tenaga Kependidikan.
Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
Pakaian seragam dan atribut sekolah (PSAS) yang dikenakan dalam kondisi bersih.
Wajib mengenakan masker (motif polos/bukan karakter), membawa masker cadangan, hand sanitizer.
Wajib membawa perlengkapan alat sholat pribadi.
Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip jaga jarak.
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 10
No Jenis Kegiatan Deskripsi
Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir- mampir)
Pengantar dan Penjemput berhenti di lokasi yang
ditentukan dan di luar sekolah, serta dilarang menunggu atau berkerumun selama mengantar atau menjemput 2 Masuk lingkungan
sekolah
Seluruh warga sekolah wajib menggunakan masker
Melakukan skrining kesehatan menggunakan thermo gun.
Larangan masuk ke lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah maupun tamu sekolah jika memiliki gejala demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas.
Bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki latar belakang penyakit yang rentan imun dan di atas 45 tahun dapat mengajukan ijin melaksanakan tugas secara daring.
Seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan dengan suhu badan normal di bawah 37,30C diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah.
Siswa, guru, dan tenaga kependidikan dengan suhu badan di atas 37,30C ditempatkan di ruang isolasi dan berkoordinasi dengan orang tua/keluarga.
Setelah lolos skrining seluruh warga sekolah diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer.
Pada kondisi tertentu jika terjadi hal-hal terkait
pencegahan penularan COVID-19 maka wajib melaporkannya kepada tim gugus COVID-19 sekolah.
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 11
3 Pembelajaran di
kelas/laboratorium/Beng kel
Sebelum masuk kelas cuci tangan menggunakan sabun/
hand Sanitizer yang telah disediakan. Siswa dan guru wajib memakai masker.
Guru wajib menggunakan sarung tangan )*
Siswa tidak perlu cium tangan guru cukup ucapkan salam/salam covid 19.
Disarankan pintu kelas dibuka oleh guru.
Siswa menempati tempat duduk di kelas di atur 1 (satu) kursi untuk 1 (satu) orang/menjaga jarak duduk antar siswa minimal 1,5 meter.
Jika terdapat siswa yang kurang/tidak sehat lebih baik diistirahatkan di UKS/dipulangkan dan dicatat.
Pendidik selalu mengingatkan perlunya melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran.
Selama Pembelajaran pendidik tidak terlalu banyak bergerak/mobilitasnya di batasi dan disarankan memakai
face shield.
Selama pembelajaran antar pendidik dan siswa, antara siswa dan siswa selalu menjaga jarak sesuai protokol kesehatan;
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 12
No Jenis Kegiatan Deskripsi
Siswa/guru tidak diperbolehkan saling meminjamkan alat tulis/perlengkapan sekolah.
Sebelum dan sesudah menggunakan alat dalam pembelajaran senantiasa dibersihkan dengan handsanitizer/cuci tangan dengan sabun.
Selama pembelajaran pendidik selalu mengontrol kondisi kesehatan siswanya.
Saat istirahat siswa makan dan minum tetap berada di dalam kelas.
Melakukan penyemprotan disinfektan di kelas secara berkala.
4 Pulang Sekolah Selesai jam pelajaran terakhir, siswa langsung meninggalkan sekolah dan pulang ke rumah masing- masing (tidak mampir/berkumpul).
Mengenakan masker
Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip jaga jarak.
Sampai di rumah langsung ganti pakaian dan mandi.
Tidak berkumpul atau melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga sebelum mandi.
Berkoordinasi dengan orang tua, dan RT/RW untuk memastikan keberadaan siswa.
5 Pelayanan
perpustakaan/tempat ibadah
Petugas layanan perpustakaan menggunakan masker, sarung tangan dan disarankan menggunakan pelindung wajah/face shield.
Setiap pengunjung wajib menggunakan masker.
Pengunjung diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum dilayani.
Melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar area perpustakaan secara berkala.
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 13
6 Pelayanan tata usaha Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan stakeholder (siswa/orang tua siswa) memakai APD diantaranya : masker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah)
Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan kerjanya.
Jika terjadi kepadatan jumlah pengunjung TU, maka diberlakukan sistem antrian dengan mempersilahkan pengunjung menunggu di kursi tamu/ruang tunggu.
Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang berada di depan meja pelayanan sesuai antrian.
Melakukan penyemprotan disinfektan kembali di area sekitar lingkungan kerjanya secara berkala.
7 Pelayanan UKS Petugas UKS memakai APD lengkap diantaranya masker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah)
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 14
No Jenis Kegiatan Deskripsi
Setelah memperoleh pertolongan pertama pasien UKS disarankan segera pulang.
Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar UKS secara berkala.
8 Pelayanan Bimbingan Konseling
Guru bimbingan dan konseling dijadwalkan bertatapmuka dengan siswa di kelas fisik atau kelas daring untuk memberikan layanan kelompok berkenaan dengan pembelajaran selama pandemi.
Guru bimbingan dan konseling yang langsung berinteraksi dengan stakeholder (siswa/orang tua siswa) memakai APD diantaranya : masker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah)
Guru bimbingan dan konseling sebelum memberikan pelayanan, terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan kerjanya.
Setelah memperoleh layanan konseling individu siswa disarankan segera kembali ke kelas.
Melakukan penyemprotan disinfektan kembali di area sekitar lingkungan kerjanya secara berkala.
9. Pelayanan Resource Centre)*
Selama masa adaptasi dilakukan secara daring
10. Keadaan darurat Koordinasi dengan satgas Covid-19 di tingkat daerah (kab/kota dan provinsi)
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 15
1.1 Seluruh warga Sekolah/ tamu wajib menggunakan masker
1.2 Bagi yang tidak menggunakan masker diarahkan untuk kembali/pulang
1.3 Seluruh warga Sekolah/ tamu yang memasuki lingkungan sekolah wajib melewati box/area penyemprotan disinfektan( untuk area bukan Mukosa )
1.4 Seluruh warga Sekolah/ tamu yang menggunakan kendaraan roda empat, wajib membuka jendela untuk mengetahui dan mengingatkan jarak duduk antara Protokolir & penumpang, dan bagi yang mnggunakan kendaraan roda dua, tidak diperkenankan untuk berboncengan
1.5 Seluruh warga Sekolah/ tamu sebelum masuk area sekolah wajib diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan termogun oleh satuan pengaman sekolah.
1.6 Apabila diantara Seluruh warga Sekolah/ tamu ditemukan bersuhu tubuh 38 derajat celcius atau lebih maka yang bersangkutan dipisahkan di tempat yang sudah disediakan dan menunggu tindakan selanjutnya.
1.7 Seluruh warga Sekolah/ tamu yang membawa kendaraan diperbolehkan memarkir kendaraan sesuai pada tempatnya, setelah itu wajib mencuci tangan pada wastafel dengan menggunakan sabun/ Hand Sanitazer sesuai arahan satuan pengaman sekolah
1.8 Bagi Seluruh warga Sekolah/ tamu yang tidak menggunakan kendaraan wajib mencuci tangan langsung pada wastafel degan menggunakan sabun/ Hand Sanitizer sesuai arahan satuan pengaman sekolah
1.9 Tamu eksternal wajib menyampaikan kepentingannya kepada satuan pengaman sekolah dan/atau petugas piket guru serta dipersilakan untuk menunggu di Lobby / ruang tunggu tamu
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 16
ALUR PROTOKOL KESEHATAN MASUK LINGKUNGAN SEKOLAH
2. Protokol Kesehatan Proses Belajar Mengajar
2.1 Lima belas menit sebelum bel masuk berbunyi petugas piket kelas membersihkan kelas diantaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan diantaranya handel pintu, meja dan kursi (Peserta Didik dilarang masuk sebelum dilakukan penyemprotan disinfektan pada sarana yang ada di kelas).
2.2 Guru dan Peserta Didik wajib menggunakan masker saat berada di kelas dan lingkungan sekolah.
2.3 Guru dan Peserta Didik mencuci tangan dengan menggunakan sabun /Hand
Sanitizer
sebelum masuk kelas.
2.4 Guru dan Peserta Didik tidak diperkenankan menggunakan sepatu/alas kaki ke dalam kelas (sepatu/alas kaki dimasukan ke dalam plastik dan di tata dengan rapih pada tempat yang telah disediakan).
2.5 Peserta Didik duduk sesuai nomor absen yang tertera pada meja dan tidak diperkenankan berpindah tempat/menggeserkan tempat duduk.
2.6 Peserta Didik saat berada di kelas tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan lawan bicara.
2.7 Guru dan Peserta Didik menggunakan sepatu/alas kaki saat keluar dari kelas. 2.8 Durasi pembelajaran tidak boleh melebihi waktu yang telah ditetapkan.
Lobby
PBM
Pemeriksaan masker Penyemprotan
disinfektan Pengukuran suhu tubuh Kantor Dipisah Pulang
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 17
2.9 Peserta Didik Proses Belajar Mengajar (PBM) di kelas sepertiga dari jumlah Peserta Didik kelas yang sesungguhnya.
2.10 Peserta Didik diperkenankan untuk makan/minum di kelas pada kursi/meja masing- masing dengan terlebih dahulu mencuci tangan menggunakan sabun /
Hand Sanitizer saat istirahat dan tidak meninggalkan sampah di kelas.
2.11 Saat KBM selesai sebelum keluar kelas Peserta Didik merapihkan meja/kursi masing- masing dan membawa serta sampah untuk dibuang pada tempatnya. 2.12 Selesai KBM dan bel pulang berbunyi petugas piket kelas membersihkan kelas
kembali diantaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan diantaranya handel pintu, meja dan kursi (Peserta Didik lainnya harus sudah berada di luar kelas saat dilakukan penyemprotan disinfektan pada sarana yang telah tersebut di atas).
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 18 Menyapu, mengepel lantai dan melakukan penyemprota n disinfektan Membawa keluar dan membuang sampah pada tempatnya Melepas sepatu dan menerapkan physical distancing Menyapu, mengepel lantai dan melakukan penyemprotan disinfektan
ALUR PROTOKOL KESEHATAN DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
15 menit sebelum KBM Menggunaka masker dan mencuci Tangan Merapihkan meja/kursi masing- masing
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 19 Keluar melalui pintu/jalur keluar Keluar melalui pintu/jalur keluar ALUR PROTOKOL KESEHATAN KEHADIRAN GURU
3. Protokol Kesehatan Pelayanan Adminitrasi Tata Usaha
3.1 Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha yang langsung berinteraksi dengan
stakeholders (Peserta Didik/orang tua Peserta Didik) menggunakan APD ( Alat
Pelindung Diri ) diantaranya : masker, sarung tangan, dan Face Shield Mask (pelindung wajah)
3.2 Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan kerjanya, diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi antrian.
3.3 Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha/Satpam menyiapkan nomor antrian( tahan air ) yang sudah disemprot dengan disinfektan.
3. Menjaga jarak 4. Tidak mengundang siswa Masuk melalui pintu/jalur masuk 1. Menggunaka masker 2. Lulus tes suhu 3. Mencuci tangan
1. Bersihkan kursi/meja masing-masing 2. Duduk pada kursi/meja
masing-masing
1. Mencuci tangan 2. Menggunaka
masker
RUANG GURU OUT
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 20
3.4 Petugas pelayanan administrasi Tata Usaha cuci tangan dengan sabun/Hand
Sanitizer sebelum melakukan kegiatan pelayanan.
3.5 Peserta Didik/orang tua Peserta Didik mengambil nomor antrian yang telah disediakan
___________________________________________________________________________________ Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
SMK BINA KERJA Tahun Pelajaran 2021/2022 21