• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR. Presented by Rizky Amalia Yulianti Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR. Presented by Rizky Amalia Yulianti Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Presented by Rizky Amalia Yulianti 1309 100 076 Dosen Pembimbing : Dr. Vita Ratnasari, S.Si, M.Si

SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR

(2)

Agenda

1. • Pendahuluan

2. • Tinjauan Pustaka

3. • Metodelogi Penelitian

4. • Hasil dan Pembahasan

5. • Kesimpulan dan Saran

(3)

1. Pendahuluan

• Latar Belakang

• Perumusan Masalah

• Tujuan

• Manfaat

• Batasan Masalah

(4)

1.1 Latar Belakang

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

• wilayah TERLUAS di Jawa

• peringkat kedua jumlah penduduk terbanyak se Indonesia, kepadatan penduduk 784 jiwa/km2. Jumlah penduduk perempuan dan laki-laki masing2 18.973.241 jiwa dan 18.503.516 (BPS, 2010).

Penduduk yang masuk usia kerja

(>15thn)

Bekerja:kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh

penghasilan,min 1jam berturut dlm

seminggu yg lalu (BPS,2011)

Ukuran untuk menunjukkan

keterlibatan perempuan dlm ketenagakerjaan

TPAK : proporsi angkatan kerja terhadap usia kerja

(BPS, 2010).

Persediaan tenaga kerja besar.

(5)

1.1 Latar Belakang

44,8846,3343,89 32,83

41,97 49,83

55,61 50,05

34,81

41,5241,99 35,82

55,47 59,69

51,35

36,82 64,52

53,2 65,71

53,1651,27 48,59

34,5534,9 47,26

34,49 51,95

0 10 20 30 40 50 60 70

TPAK Perempuan tahun 2010

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(6)

1.1 Latar Belakang

Jenis Kelamin Tahun

2008 2009 2010 2011

Laki-Laki 84,65 84,69 84,69 84,7

Perempuan 54,50 54,31 54,27 55,01

Total 69,31 69,25 69,08 69,49

pemetaan wilayah dan faktor-faktor

yang

mempengaruhi TPAK perempuan di

Jatim dengan pendekan Regresi

Probit

Perempuan bekerja tidak hanya bertujuan menambah penghasilan keluarga namun juga untuk pengembangan diri (Eliana&ratina, 2007) .

semakin banyak perempuan terlibat dlm ketenaga-

kerjaan tingkat kesejahteraan &

pemberdayaan perempuan

Peningkatan TPAK perempuan disebabkan (1) meningkatny lapangan kerja produktif;(2) jenis pekerjaan yg sesuai untuk perempuan;(3) meningkatnya kebutuhan hidup (Tumanggor dan Effendi, 2009)

Tabel 1 Persentase TPAK Menurut Jenis Kelamin Tahun 2008- 2011 di Jawa Timur

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran Pertumbuhan ekonomi

lapangan pekerjaan

tenaga kerja . PDRB

(7)

1.2 Rumusan Masalah

karakteristik angkatan kerja perempuan di Jatim.

bentuk pemetaan wilayah kabupaten/kota berdasarkan TPAK perempuan dan PDRB sektoral di Jatim.

pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi TPAK perempuan di Jatim.

• Mendeskripsikan karakteristik angkatan kerja perempuan di Jatim

• Mengetahui pemetaan wilayah kabupaten/kota berdasarkan TPAK perempuan dan PDRB sektoral di Jatim

• Memperoleh pemodelan faktor-faktor yang

mempengaruhi TPAK perempuan di Jatim.

1.3 Tujuan

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(8)

1.4 Manfaat

Bagi pihak pemerintah, memberikan informasi dan masukan dalam pembuatan

kebijakan untuk mempermudah perempuan dalam bekerja

berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi

Bagi peneliti,

pengamplikasian ilmu statistik dalam dunia nyata

menganalisis partisipasi angkatan kerja perempuan pada

setiap

kabupaten/kota

di Jawa

Timur dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data

SUSENAS 2011 dan

SAKERNAS 2011

.

1.5 Batasan Masalah

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(9)

2. Tinjauan Pustaka

• Penelitian Sebelumnya

• Statistika Deskriptif

Cluster Analysis

• Regresi Probit

(10)

2.1 Penelitian Terdahulu

Judul Variabel Hasil

Analisis Partisipasi Ekonomi

Perempuan dengan Metode Regesi Logistik Biner Multivariat di Provinsi Jawa Timur (Sayyida, 2010).

Umur, tingkat pendidikan, status rumah tangga, daerah tempat tinggal, status

perkawinan, keinginan bekerja, dan status dalam rumah tangga

Variabel umur, tingkat pendidikan, dan status perkawinan berpengaruh terhadap lapangan kerja dan jam kerja

Faktor-fakor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita pada PT.

Agricinal Kel. Bentuas Kec. Palaran Kota Samarinda (Eliana & Ratina, 2007).

Umur, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, pendapatan perkapita,dan upah.

Variabel Umur, jumlah tanggungan keluarga,

pendapatan perkapita, dan upah berpengaruh terhadap curahan waktu kerja wanita.

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan Daerah Tingkat I Jawa Timur (Riyadi, 2001).

umur, tingkat

pendidikan,status sosial dan daerah asal

umur, tingkat pendidikan, status sosial dan daerah asal

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(11)

2.2 Statistika Deskriptif

pengumpulan dan penyajian data sehingga menghasilkan informasi yang berguna, bentuk penyajiannya yaitu tabel, diagram, grafik, histogram, dan lainnya (Walpole, 1993)

2.3 Cluster Analysis

bertujuan untuk

mengelompokkan

data dengan memisahkan objek dalam beberapa kelompok yang

mempunyai sifat berbeda antara kelompok satu dengan yang lain.

Cluster analysis

Hirarki

Ward

Hirarki Non

=

= N

j

j

ESS j

1

) (

)'

(x x x x

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(12)

2.4 Model Regresi Probit

Salah satu model regresi yang digunakan untuk menganalisis peubah respon berskala nominal

Menggunakan pendekatan regresi linier bahwa Y

*

= β

T

x + ε

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

( )

= 

(

*

)

2

2 exp 1

2

* 1 Y βTx

Y

f

π

(

Y 1

)

P(Y* 1) ( 1 )

( )

z1 P = = ≤

γ

= Φ

γ

βTx = Φ

(

Y 2

)

P( 1 Y* 2) (z2)

( )

z1 P = =

γ

< ≤

γ

= Φ − Φ

( Y = c ) = P ( Y * >

c1

) = 1 − Φ ( z

(c1)

)

P γ

Variabel respon yang berskala ordinal tersebut mengikuti distribusi Multinomial

( ) ( ) ( ) (

1; 1 x , 2 x ,..., 1 x

)

~ M p p pc

Y

dengan n observasi. Sehingga probabilitas masing-masing kategori adalah sebagai berikut.

(13)

2.4.1 Estimasi Parameter Regresi Probit

Pada model probit diduga menggunakan Metode Maximum Likelihood Estimator (MLE) (Greene, 2008).

( )

n

[ ] [

i

]

i

[

c

]

yci

i

y

y p p

p data

L ( ) ( ) ... ( )

1 1 xi 1 2 xi 2 xi

=

β

=

fungsi likelihood

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

( )

n

[ ] [

i

] [

i c

]

yci

i

y

y p p

p

L ln ( ) ( ) ... ( )

ln

1 1 xi 1 2 xi 2 xi

=

β =

∑∑

= =

= ∂

n

i c

k

ki pk L y

1 1 ln ( )

) ( ln

xi

β β

βi

i

x

x

=

∑∑

= =

) (

1 1 ( )

1 k

k

p y p

n

i c

k

ki

(14)

1. Uji Parsial Hipotesis :

H0 : βj = 0 ;j=1,2,3,...,p H1 : βj ≠ 0

Statistik uji :

H

0

ditolak bila W

j

> Z

α/2

atau nilai P

value

≤ α pada tingkat kepercayaan α

)1, 0(

) ~ ˆ(

ˆ ˆ

N E

S W

j j

j β

= β

2. Uji serentak Hipotesis :

H

0

: β

1

= β

2

= ...= β

p

= 0

H

1

: paling sedikit ada satu β

j

yang tidak sama dengan nol

Statistik Uji :

H

o

ditolak bila P

value

≤ α atau nilai G >

χ

2α,b

pada tingkat kepercayaan α

ˆ ] ˆ ln

[ln

2 LU LR

G =

2.4.2 Pengujian Parameter Model Regresi Probit

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(15)

2.4.3 Uji Kesesuaian Model Regresi Probit

2.4.4 Efek Marginal

H

0

: tidak ada perbedaan hasil obesrvasi dengan kemungkinan hasil prediksi model

H

1

: ada perbedaan hasil obesrvasi dengan kemungkinan hasil prediksi model tolak H

0

jika D

hitung

≥ χ

2(db,α)

, pada taraf signifikansi α dan derajat bebas (db)

( )

=

+

= n

i ij

ij ij

ij ij

ij y y

y y D

1 1

1 ˆ ln ˆ 1

ln

2 π π

digunakan untuk menginterpretasikan model regresi probit (Greene, 2008).

pengaruh variabel prediktor X

j

pada j = 1,2,...,k terhadap P(Y=1)

( )

j j

j X

z X

Y

PβTx β

∂ Φ

= ∂

=

∂ ( 1) ( ( ))

pengaruh variabel prediktor X

j

pada j = 1,2,...,k terhadap P(Y=0)

( )

j j

j X

z X

Y

P = −φ βTx β

∂ Φ

= ∂

=

∂ ( 0) (1 ( ))

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(16)

2.5 Tenaga Kerja

Pengangguran kritis (<15jam)

Penduduk

Bukan Angkatan Kerja

Bukan Usia Kerja

Usia Kerja ( ≥15 tahun)

Mengurus Rumah Tangga

Sekolah Pengangguran

Angkatan Kerja

Lainnya

Mempersiapkan Usaha Mencari

pekerjaan

Bekerja Putus asa :

merasa tidak mungkin mendapata pekerjaan

Sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai

bekerja

Jam Kerja Normal (≥35 jam)

Setengah pengangguran

(<35jam

Sementara tidak bekerja Sedang bekerja

Menurut BPS (2010) yg mengacu ILO,

Bekerja

adalah kegiatan yang bermaksud memperoleh penghasilan atau

keuntungan dengan jangka waktu satu jam (berturut-turut) dalam seminggu yang lalu.

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(17)

2.6 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

TPAK

adalah

proporsi

penduduk yang termasuk

angkatan kerja

(bekerja dan menganggur)

terhadap penduduk usia kerja

(15 tahun ke atas)

(BPS, 2011).

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(18)

3 .

Metodelogi Penelitian

• Sumber Data

• Variabel Penelitian

• Langkah-langkah

Penelitian

(19)

3.1 Data dan Sumber Data Penelitian

SUSENAS 2011 SAKERNAS AGUSTUS 2011

3.2 Variabel Penelitian

Variabel Respon (Y):

hasil penge- lompokkan TPAK

perempuan semua sektor dengan analisis kelompok

Variabel Prediktor (X):

1. Pendidikan tamat SD (X1) 9. tempat tinggal asal kota (X9) 2. Pendidikan tamat SMP (X2) 10. PDRB (X10)

3. Pendidikan tamat SMA (X3) 4. Usia (X4)

5. %perempuan berstatus menikah (X5) 6. Pengeluaran perkapita perbulan (X6) 7. Upah Minimum Kabupaten (X7)

8. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (X8)

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(20)

3.3 Langkah-Langkah Penelitian

1. Analisis

Deskriptif 2. Cluster

Analysis 3. Regresi

Probit Biner

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

a. Uji Signifikansi Parameter Serentak Model

Lengkap b. Uji Signifikansi

Parameter Parsial Model Lengkap c. Penentuan

Model Regresi ProbitTerbaik

e. Uji Signifikansi Parameter Parsial

Model Terbaik d. Uji Signifikansi

Parameter Serentak Model Terbaik

f. Kesesuaian Model Regresi

Probit

g. Ketepatan Klasifikasi Model 4. Kesimpulan h. Interpretasi

Model

(21)

4 .

Hasil dan Pembahasan

• Karakteristik Angkatan Kerja Perempuan

Cluster Analysis

• Regresi Probit

(22)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

2008 2009 2010 2011 84,65 84,69 84,69 84,7

54,5 54,31 54,27 55,01

TPAK Jatim Berdasarkan Jenis Kelamin

laki-laki perempuan laki-laki &

perempuan

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(23)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

tinggi rendah 53%

47%

TPAK Perempuan

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(24)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran 30

96 1512

pacitan ponorogo terenggalek tulungagung blitar kediri malang lumajang jember banyuwangi bondowoso situbondo probolinggo pasuruan sidoarjo mojokerto jombang nganjuk madiun magetan ngawi bojonegoro tuban lamongan gresik bangkalan sampang pamekasan sumenep kota kediri kota blitar kota malang kota probolinggo kota pasuruan kota mojokerto kota madiun kota surabaya kota batu

pertanian industri perdagangan

(25)

Pendidikan Angkatan Kerja Perempuan

tamat SDtdk 29,38%

28,83%SD 17,06%SMP

17,40%SMA

7,33%D1+

Persentase Angkatan Kerja Perempuan berdasarkan Tingkat

Pendidikan yang Ditamatkan

19,276

22,853 20,188

0 5 10 15 20 25

pacitan ponorogo terenggalek tulungagung blitar kediri malang lumajang jember banyuwangi bondowoso situbondo probolinggo pasuruan sidoarjo mojokerto jombang nganjuk madiun magetan ngawi bojonegoro tuban lamongan gresik bangkalan sampang pamekasan sumenep kota kediri kota blitar kota malang kota probolinggo kota pasuruan kota mojokerto kota madiun kota surabaya kota batu

Persentase Angkatan Kerja Perempuan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tamat SMA

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(26)

Status Perkawinan Perempuan

belum kawin

22%

kawin 62%

cerai hidup 3%

cerai mati13%

Status Perkawinan

52,13

67,12

100 2030 4050 6070 80

kota malang kota madiun bangkalan kota kediri kota blitar kota surabaya kota pasuruan pamekasan sidoarjo kota mojokerto madiun sampang magetan pasuruan ponorogo gresik jombang ngawi kota probolinggo kediri jember kota batu sumenep tulungagung nganjuk malang banyuwangi blitar lamongan mojokerto situbondo probolinggo lumajang bondowoso bojonegoro terenggalek pacitan tuban

%Perempuan menikah

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(27)

Pengeluaran Perkapita

0 10 20 30 40 50 60 70 80

kota surabaya kota malang sidoarjo kota pasuruan kota mojokerto kota madiun kota blitar kota probolinggo kota kediri kota batu gresik mojokerto jombang banyuwangi lamongan madi

un malang magetan nganjuk tulungagung blitar pasuruan kediri ponorogo situbondo paci

tan ngawi tuban terenggalek bangkalan bojonegoro probol

inggo jember lumajang bondowoso pamekasan sumenep sampang

73,91

10,98

%Pengeluaran perkapita perbulan

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(28)

Upah Minimum Kabupaten/Kota

0 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000

gresik kota surabaya pasuruan sidoarjo mojokerto kota malang malang kota batu kota kediri tuban kediri kota pasuruan pamekasan lamongan jember bojonegoro jombang banyuwangi bangkalan kota mojokerto probolinggo kota probolinggo sumenep blitar kota madiun lumajang kota blitar bondowoso situbondo ngawi sampang tulungagung madiun terenggalek nganjuk pacitan ponorogo magetan

1133000

umk

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(29)

Indeks Pembangunan Manusia

10,000,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00

sampang bondowoso probolinggo pamekasan situbondo bangkalan jember sumenep pasuruan bojonegoro lumajang tuban banyuwangi ngawi lamongan madiun ponorogo malang nganjuk kediri pacitan magetan jombang tulungagung kota pasuruan terenggalek mojokerto blitar kota probolinggo kota batu gresik kota kediri sidoarjo kota madiun kota mojokerto kota malang kota surabaya kota blitar

60,49

77,89

IPM Tahun 2011

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(30)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

25%

3%

17%

1%

4%

28%

5%

6%

11%

Persentase PDRB Sektoral di Jawa Timur Tahun 2011

pertanian pertambangan

industri pengolahan listrik gas air

konstruksi perdagangan

pengangkutan&komunikasi keuangan

jasa

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(31)

Hasil Cluster Analysis

Peta Hasil analisis cluster ward variabel TPAKP sektoral

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(32)

Uji Signifikansi Parameter Model Lengkap Regresi Probit

1. Uji Serentak

dengan likelihood ratio test.

Hipotesis :

H

0

: β

1

= β

2

= ...= β

5

= 0

H

1

: paling sedikit ada satu β

j

yang tidak sama dengan nol Hasil : G (38,391) > χ

20,05:5

(18,307)

TOLAK H

0 ,

paling sedikit satu variabel prediktor yang ber- pengaruh terhadap TPAKP

2. Uji Parsial

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

Variabel Β SE (β) W P-value

Konstan (1) -16,3681 16,5137 -0,99 0,322 Konstan (2) -15,7304 16,4975 -0,95 0,340 Konstan (3) -6,89602 15,6055 -0,44 0,659

% tamat SD (X1) -0,0875951 0,0710145 -1,23 0,217

% tamat SMP (X2) -0,0883616 0,172280 -0,51 0,608

% tamat SMA/SMK (X3)

-0,434608 0,275303 -1,58 0,114

% usia 35-54 (X4) 0,0816538 0,317137 0,26 0,797

% menikah (X5) -0,0598486 0,113862 -0,53 0,599

% pengeluaran perkapita (X6)

-0,243169 0,102525 -2,37 0,018

UMK (X7) 0,0000068 0,0000044 1,53 0,125 IPM (X8) 0,149727 0,197879 0,76 0,449

%perempuan asal kota (X9)

0,558209 0,249596 2,24 0,025*

PDRB (X10) 18111,5 8174,81 2,22 0,027*

(33)

Uji Signifikansi Parameter Model Terbaik Regresi Probit

1. Uji Serentak

dengan likelihood ratio test.

Hipotesis :

H

0

: β

1

= β

2

= ...= β

5

= 0

H

1

: paling sedikit ada satu β

j

yang tidak sama dengan nol Hasil : G (33,045) > χ

20,05:2

(7,815) TOLAK H

0 ,

paling sedikit satu

variabel prediktor yang ber- pengaruh terhadap tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan.

2. Uji Parsial

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

Tabel 4.3 Uji Signifikansi Parameter Parsial Model Terbaik

Variabel Β SE (β) W P-value

Konstan (1) -4,83415 1,15053 -4,20 0,000 Konstan (2) -4,31308 1,08171 -3,99 0,000 Konstan (3) -0,154329 0,868555 -0,18 0,859

%pengeluaran perkapita (X6)

-0,143541 0,0484376 -2,96 0,003

% tenaga kerja asal kota(X9)

0,232527 0,0674771 3,45 0,001 PDRB (X10) 8034,99 2609,33 3,08 0,003

(34)

Estimasi Parameter Model Terbaik

nilai statistik uji Deviance (32,6489) dan P-value(1) < α=0,05maka GAGAL TOLAK H

0

disimpulkan bahwa model sesuai atau tidak ada perbedaan antara observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model.

Kesesuaian Model

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

Estimasi parameter model terbaik yang di dapatkan adalah

10 9

6

1 4,8315 0,143541X 0,232527X 8034,99X

z = − − + +

10 9

6

2 4,31308 0,143541X 0,232527X 8034,99X

z = − − + +

10 9

6

3 0,154329 0,143541X 0,232527X 8034,99X

z = − − + +

(35)

Ketepatan Klasifikasi Model

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran Observasi

Jumlah

Kelompok 1 2 3 4

Prediksi

1 7 0 0 0 7

2 0 0 0 0 0

3 0 2 27 1 30

4 0 0 0 1 1

Jumlah 7 2 27 2 38

Ketepatan klasifikasi 92,1052

(36)

Pengelompokkan Wilayah Jatim Hasil Prediksi Model Regresi Probit

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

(37)

Interpretasi Model Regresi Probit

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran apabila suatu wilayah persentase tenaga kerja berasal dari kota (X9)

sebesar 23, dan PDRB (X10) sebesar Rp.12.503.970,58 juta serta pengeluaran perkapita lebih dari Rp.500.000,- (X6) sebesar 30. maka probabilitas masing-masing kelompok adalah

000789 , 0 999211 , 0

1 =

=

( )

(-1,51998) 0,06423 ˆ1 = Φ z1 = Φ =

p

( ) ( )

(-1,51998)- (-0,99891) ˆ2 = Φ z2 −Φ z1 = Φ Φ

p

0,092661 0,0624238

- 0,15819

= =

( ) ( )

(3,15984) - (-0,99891) ˆ3 = Φ z3 − Φ z2 = Φ Φ

p

0,840292 0,15819

-

0,999211 =

=

( )

1 (3,15984) ˆ4 =1− Φ z3 = − Φ

p

000789 ,

0 999211 ,

0

1− =

=

(38)

Interpretasi Model Regresi Probit

Dimisalkan dengan menggunakan persentase pengeluaran perkapita (X3)=30 dan PDRB (X10) sebesar Rp.12.503.970,58 (triliun), maka probabilitas TPAK perempuan dominan pada sektor perdagangan.

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6

22 23 24 25 26 27 28 29 30

probabilitas

%tenaga kerja perempuan asal kota

Hubungan antara Probabilitas Kategori TPAK Perempuaan Dominan Perdagangan dan Persentase Tenaga Kerja Perempuan asal Kota

(39)

Interpretasi Model Regresi Probit

Dengan menggunakan pemisalan nilai persentase tenaga kerja perempuan asal kota (X

6

) sebesar 35 dan PDRB sebesar Rp. 22.231.146,44 (juta) disajikan pada Gambar berikut

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4

22 24 26 28 30 32 34 36

probabilitas

%pengeluaran perkapita

Hubungan antara Probabilitas TPAK Perempuan Dominan Sektor Pertanian dan Persentase

Pengeluaran Perkapita Sebulan

(40)

Interpretasi Model Regresi Probit

Dengan menggunakan pemisalan nilai persentase tenaga kerja perempuan asal kota (X

6

) sebesar 35 dan PDRB sebesar Rp. 22.231.146,44 (juta) disajikan pada Gambar berikut

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran

0,94368 0,9437 0,94372 0,94374 0,94376 0,94378 0,9438

12,6 13,8 14,7 16,4 18,6 20,0 21,9 22,2 23,0 30,0

probabilitas

PDRB (Triliun Rupiah)

Hubungan antara Probabilitas TPAK Perempuan Dominan Sektor Pertanian dan PDRB

(41)

5 .

Kesimpulan

dan Saran

(42)

Kesimpulan

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan, maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. TPAK perempuan di Jawa Timur tahun 2011 lebih kecil dari TPAK laki-laki. Sebanyak 53% atau 20 kabupaten/kota Jawa Timur yang mempunyai TPAK perempuan di atas rata-rata. Sebesar 29,38% angkatan kerja perempuan tidak tamat SD dan sebesar 17,40% yang berpedidikan tamat SMA sederajarat. Sebagian besar angkatan kerja perempuan berstatus kawin yaitu sebesar 62%. Dan rata-rata persentase penduduk dengan pengeluaran perkapita perbulan lebih dari Rp.500.000,- yaitu sebesar 29,24%

seta UMK Jawa Timur yang berkisar antara Rp.705.000,00 hingga Rp.1.133.000,00.

2. Berdasarkan analisis cluster dengan menggunakan nilai TPAK perempuan disemua sektor dengan metode Ward, didapatkan hasil 4 kelompok bentukan. Kelompok 1 merupakan wilayah dengan TPAK perempuan dominan pada sektor perdagangan.

Sedangkan kelompok 2 merupakan TPAK perempuan dominan pada sektor perdagangan dan pertanian, kelompok 3 merupakan wilayah dengan TPAK perempuan dominan pada sektor pertanian, dan kelompok 4 merupakan wilayah dengan TPAK perempuan dominan pada sektor industri dan perdagangan.

(43)

Kesimpulan

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran 3. Hasil analisa dengan model probit menunjukkan terdapat relasi probabilitas antara

TPAK perempuan dengan variabel pengeluaran perkapita (X6), persentase tenaga kerja perempuan berasal dari kota (X9), dan PDRB (X10). Artinya ketiga variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap TPAK perempuan. Sedangkan untuk variabel tingkat pendidikan (SD, SMP, dan SMA) tenaga kerja perempuan tidak berpengaruh terhadap TPAK perempuan, artinya apapun tingkat pendidikan tenaga kerja perempuan tetap terserap di berbagai sektor. Ketepatan klasifikasi dalam memprediksi yang dihasilkan oleh model yaitu sebesar 92,1% atau sebanyak 35 kabupaten/kota mempunyai klasifikasi yang sama antara prediksi model dan kenyataannya.

(44)

Saran

1.Pendahuluan 2. Tinjauan

Pustaka 3. Metode

Penelitian 4. Analisis dan

Pembahasan 5. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat beberapa kendala yang

dapat dibuat sebagai saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu dilakukan penambahan variabel yang diduga mempengaruhi TPAK perempuan di setiap kabupaten/kota Jawa Timur. Berdasarkan pemetaan TPAK perempuan dan PDRB sektoral diharapkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas lapangan kerja yang sesuai agar terciptanya kesejahtaeraan rumah tangga pada setiap wilayah tersebut.

(45)

Daftar Pustaka

Agresti, A. (2007). An Introduction to Categorical Data Analysis. New Jersey: John Wiley &

Sons, Inc.

Badan Pusat Statistik. (2010). Statistika Indonesia 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik . Badan Pusat Statistik. (2011). Profil Perempuan Indonesia 2011. Jakarta: Badan Pusat

Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2011). Statistika Gender Jawa Timur 2011.

Surabaya: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2011). Keadaan Angkatan Kerja di Provinsi Jawa Timur 2011. Surabaya: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

Chen, G., & Hamori, S. (2010). Bivariate Probit Analysis of Differences Between Male and Female Formal Employment in Urban China. Journal of Asian Economics 21, 494-501.

Damayanti, A. (2011). Analisis Penawaran Tenaga Kerja Perempuan Menikah dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Eliana, N., & Ratina, R. (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan waktu Kerja Wanita pada PT. Agricinal Kelurahan Bentuas Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Jurnal ekonomi Pertanian, Vol. 4 No.2, 8-14.

Greene, W. H. (2008). Econometric Analysis (sixth ed.). New Jersey, USA: Pearson Prentice Hall.

(46)

Daftar Pustaka

Johnson, R. A., & Wichern, D. W. (1992). Applied Multivariate Statistical Analysis (Third ed.).

New Jersey, USA: Prentice Hall.

Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2011). Perkembangan Ketenagakerjaan di Indonesia. Jakarta: Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Majid, F., & Handayani, H. R. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Perempuan Berstatus Menikah untuk Bekerja (Studi Kasus Kota Semarang).

Diponegoro Jurnal of Economics, Vol. 1 No. 1, 1-9.

Rini, M. P. (2010). Analisis Regresi Tobit Pada Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Perempuan Kawin dalam Kegiatan Ekonomi di Jawa Timur. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Riyadi, S. (2001). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita Daerah Tingkat I Jawa Timur. Ekuitas, Vol.5 No.1, 32-44.

Sayyida. (2011). Analisis Partisipasi Ekonomi Perempuan dengan Metode Regresi Logistik Biner Multivariat di Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Tumanggor, S., & Effendi, S. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Wanita di Kota Medan. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial (d/h

MADANI), Vol. 10 No. 1, 98-110.

Walpole, R. E. (1993). Pengantar Statistika (Third ed.). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

(47)

Gambar

Tabel 1 Persentase TPAK Menurut Jenis Kelamin Tahun 2008- 2011 di Jawa Timur
Tabel 4.3 Uji Signifikansi Parameter Parsial Model Terbaik

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian kerja adalah proses untuk mengukur prestasi kerja karyawan berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan dengan cara membandingkan sasaran atau hasil

Dalam bidang keuangan upaya persiapan yang telah dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah Miftakhul Ulum Karangdowo Weleri karena sumber dana pendidikan masih dari pemerintah pusat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa primer spesifik H5 yang digunakan dalam metode RT-PCR untuk mendeteksi virus AI dapat mengamplifikasi sampel lapang dengan keberhasilan

Tidak ada seorang pun yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial. Atas dasar kebutuhan ini, seseorang

Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui keragaman bobot hasil panen udang vaname di tambak super intensif karena tingkat

Pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat block grant fakultas adalah kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilaksanakan secara terstruktur (dengan Surat

• Pada akhir 1980-an perangkat lunak telah dikembangkan dengan pesat, misalnya sistem basisdata relational dBase dan Oracle, yang sangat berguna dalam pemrosesan data geografi... •

Status gizi balita setelah dilakukan massotherapy (pijat bayi) dan pemberian makanan tambahan di Dusun Jogodayoh Desa Jabon, sebagian besar status gizinya menjadi