• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Telaah atas Tafsir Fatḥ al-Qadīr: al-Jāmiʻ Bayna Fannay ar-Riwāyah wa ad-Dirāyah min ʻIlmi at-Tafsīr karya Ima m Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad Asy-Syawka ni ) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Telaah atas Tafsir Fatḥ al-Qadīr: al-Jāmiʻ Bayna Fannay ar-Riwāyah wa ad-Dirāyah min ʻIlmi at-Tafsīr karya Ima m Muhammad bin ‘Ali bin Muhammad Asy-Syawka ni ) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

137

BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan

Dari penelitian yang penulis lakukan tentang ayat-ayat kepemimpinan dalam perspektif al-qur’an (telaah atas tafsir fatḥ al-qadīr terdapat beberapa hal yang bisa penulis simpulkan yaitu:

1. Pemimpin adalah kepala, pimpinan dalam sebuah organisasi yang membawa pengaruh besar terhadap sesuatu yang di pimpinnya dalam organisasi tersebut. Makna pemimpin dalam al-Qur’an bisa berarti khalifah, yang mempunyai arti pengganti, bisa juga berarti ima>m yang mempunyai makna kepala dan bisa mempunyai kata dari u>lul amri>

2. Imam asy-Syawkani adalah salah satu tokoh besar di daerah timur tengah yang mempunyai pengaruh di dunia islam karena karya ilmiahnya bisa dirasakan sampai sekarang yang. Salah satu ulama besar yang tumbuh di kalangan Syi’ah yang bermazhab zaidiyah, akan tetapi karya-karyanya

sangat banyak yang di gunakan di kalangan islam Sunni. Dalam salah satu karyanya yang penulis angkat adalah tafsir fat al-qadīr yang membahas tentang kepemimpinan yang di maknai dengan pengganti dari kehidupan sebelumnya atau dari malaikat ke manusia yaitu Adam untuk memimpin bumi.

(2)

138

beragam bentuk mulai pengganti dari makhluk sebelumnya, setiap kelompok harus mempunyai kepala atau pimpinan yang menjalakan roda kelompoknya.

B. Saran

Dari penelitian yang dilakukan penulis dengan menganalisa ayat-ayat kepemimpinan dalam al-Qur’an, hendaknya masyarakat muslim luas untuk memahami ayat-ayat tersebut secara luas karena pemimpin tidak hanya memiliki satu arti atau maksud tapi lebih dari itu. Pemahaman yang terlalu sempit hanya akan mempersempit ruang gerak umat islam dalam lingkup perjuangan agama.

Perjuangan agama dibutuhkan totalitas dan menyeluruh ke semua aspek kehidupan umat baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan bidang kehidupan yang lain. Semua itu tidak akan terealisasi kecuali terlebih dahulu dengan merubah pola pikir dan pemahaman tentang sujud sebagai ranah perjuangan umat yang luas.

Sebagai penutup, penulis memohon kepada Allah SWT semoga hasil penelitian ini bisa memberikan manfaat baik bagi penulis sendiri atau pembaca. Mudah-mudahan semangat kehadiran tesis ini dapat menjadi sumbangan bagi pengembangan khazanah keilmuan. Ungkapan kata “tiada gading yang tak retak dan tiada hal yang sempurna di dunia ini”, mengakhiri

Referensi

Dokumen terkait

Kedudukan dan Peranan Renstra SKPD dalam Perencanaan Daerah Rencana Strategis BAPPEDA Tahun 2014-2019 disusun sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 tentang Sistem Perencanaan

Hasil analisis indikator butir soal pada gambar 4 menunjukan bahwa rata-rata N-gain pada aspek kognitif C2, C3 dan C4 kelas eksperimen memperoleh hasil lebih

Tanduk kriya wantah yaiku tembung tanduk kang tanpa panambang. Tuladhane bisa dideleng ing ngisor iki. Kalungguhane tembung kriya mlaku, ngglethak, lan nginceng

“Apa yang terjadi dengan desa ini?” tanya Indara pitaraa.. “Iya, apa

Belania Modal konsultasi perencanaan pembangunan Gedung BP3K

Dalam target ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh peneliti pada indikator keberhasilan ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 70 dari jumlah siswa, sedangkan

Dalam Hukum Internasional telah berhasil diidentifikasikan bentuk-bentuk norma yang tersebar di berbagai konvensi yang mengatur perlindungan atas hak perempuan atas

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka