BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

(1)

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 25 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin keterkaitan dan konsistensi anggaran perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan anggaran tahun 2016 serta guna pelaksanaan ketentuan Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 33 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 23 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang telah ditetapkan Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2016;

b. bahwa sehubungan dengan perubahan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan serta rencana program dan kegiatan prioritas daerah, maka Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Utara Nomor 24 Tahun 2015 tidak sesuai lagi dengan perkembangan, sehingga perlu diubah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2016;

(2)

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4686);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

(3)

Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

13. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 137);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 903) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1893);

(4)

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

19. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Nomor 79);

20. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Nomor 80);

21. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Nomor 84);

22. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2016 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Nomor 85);

23. Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015 Nomor 24)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN 2016.

Pasal I

Ketentuan dalam Lampiran Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 (Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014 Nomor 18) diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(5)

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Ditetapkan di Boroko Pada tanggal 26 Juli 2016

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA, ttd

DEPRI PONTOH

Diundangkan di Boroko Pada tanggal 26 Juli 2016

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA, ttd

ASRIPAN NANI

BERITA DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN 2016 NOMOR 25

(6)

TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah. RKPD merupakan pelaksanaan amanat dari Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menjadi salah satu rangkaian dari dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dokumen RKPD merupakan dokumen perencanaan yang penyusunannya mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dalam kerangka perencanaan pembangunan daerah, RKPD mempunyai fungsi pokok sebagai berikut:

a. menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan, karena memuat seluruh kebijakan publik;

b. menjadi pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah satu tahun; dan

c. menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen pemerintah daerah.

Perencanaan pembangunan pada tingkat kabupaten/kota harus sejalan dengan proses penyusunan perencanaan pada tingkat nasional maupun provinsi. Perubahan RKPD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2016 merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2014-2018, dan merupakan kelanjutan RKPD Tahun 2016.

Sesuai dengan Pasal 25 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara sehingga RKPD sebagai dokumen perencanaan operasional tahunan menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta APBD.

Sebagai dokumen resmi daerah, RKPD Tahun 2016 mempunyai kedudukan yang strategis untuk menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD) dengan perencanaan dan penganggaran tahunan (KUA dan PPAS serta APBD Tahun 2016). RKPD Tahun 2016 berfungsi sebagai

(7)

Keuangan Daerah, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah, serta Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah.

Dalam Permendagri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 dijelaskan tentang Perubahan RKPD dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya pada tahun berjalan menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, yang meliputi:

a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah;

b. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan;

c. keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; dan/atau d. pergeseran kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan,

penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan.

Sehubungan dengan hal di atas, maka perlu dilakukan penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (P-RKPD) Tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Perubahan RKPD Tahun 2016 ini dirasakan sangat penting untuk konsistensi dan keselarasan serta kesinambungan upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan lebih efisien dan efektif.

Pada sisi lain, penyusunan dokumen Perubahan RKPD Tahun 2016 ini merupakan pedoman bagi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan selanjutnya, yang meliputi Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun 2016, Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2016, serta Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2016, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Penyusunan Perubahan RKPD Tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara mendasarkan pada beberapa regulasi sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara;

(8)

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

6. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2016;

10. Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2016;

11. Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Utara Nomor 32 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.

1.3. Maksud, Tujuan dan Dasar Pertimbangan Perubahan

Maksud, tujuan dan dasar pertimbangan dilakukannya perubahan RKPD Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Maksud:

Perubahan RKPD Tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dimaksudkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan daerah terhadap suatu perubahan atas dokumen perencanaan pembangunan daerah yang bersifat tahunan, yaitu Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (P-RKPD) Tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Perubahan RKPD Tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sangat penting peranannya sebagai arah dan pedoman bagi segenap pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dalam pelaksanaan pembangunan daerah dalam tahapan perubahan di tahun 2016.

2. Tujuan:

Perubahan RKPD Tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara ditujukan untuk memberikan kerangka sistematis sebagai pedoman terhadap arah penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang dituangkan dalam bentuk kebijakan Perubahan APBD Tahun 2016. Penyusunan ini juga bertujuan untuk merangsang partisipasi publik dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi proses pembangunan.

(9)

sebagai berikut:

a. diperolehnya suatu perubahan rencana pembangunan tahunan yang sesuai dengan kebutuhan daerah dan perkembangan yang terjadi di daerah, dengan melihat sumber daya yang ada;

b. diperolehnya perubahan atas program dan kegiatan yang menjadi upaya kongkrit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tahun 2016;

c. tersedianya acuan penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2016 dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2016, sebagai dasar dari penyusunan Perubahan APBD Tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

3. Dasar Pertimbangan Perubahan

Perubahan RKPD Tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara perlu dilakukan didasarkan pada adanya hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan (2016) menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi:

a. adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah;

b. adanya keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan;

c. adanya pergeseran kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan;

d. adanya ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara serta Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa penyusunan RAPBD berpedoman kepada RKPD, termasuk Perubahan RAPBD Tahun 2016.

1.4. Gambaran Perubahan Kerangka Ekonomi Makro

Kondisi perekonomian di Sulawesi Utara pada umumnya, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada khususnya pada akhir tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia dan kondisi perekonomian nasional. Walaupun masih terdapat beberapa hal yang masih menjadi tantangan perekonomian daerah di Sulawesi Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada khususnya, adalah:

(10)

c. minimnya minat investasi; dan

d. ketergantungan kepada investasi pemerintah masih relatif tinggi.

Sejalan dengan berbagai tantangan tersebut, beberapa kondisi yang dapat menjadi peluang pengembangan potensi ekonomi adalah:

a. kebijakan insentif non fiskal untuk meningkatkan minat investasi;

b. ketergantungan Provinsi Sulawesi Utara terhadap Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan;

c. mulai terbukanya peluang kerja sama pemerintah dengan swasta maupun pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya;

d. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sebagai salah satu kawasan strategis provinsi;

e. mulai optimalnya SPBU di ibukota kabupaten yang akan berdampak pada harga barang dan jasa.

Tabel 1.1

Perkembangan dan Prediksi Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Indikator Tahun

2014 2015* 2016**

PDRB ADHB (Rp. Juta) 1,546,299 1,656,548 1,720,535 PDRB ADHK (Rp. Juta) 1,253,606 1,342,988 1,404,348

Pertumbuhan Ekonomi (%) 7.11 5.26 6.43

PDRB ADHB per Kapita (Rp. Juta) 20.53 21.87 22.64 PDRB ADHK per Kapita (Rp. Juta) 16.65 17.73 18.48

Tingkat Pengangguran (%) 7.90 6.84 5.79

Tingkat Kemiskinan (%) 9.32 8.61 8.45

Sumber : BPS Kab. Bolaang Mongondow, 2016

*) Data belum rilis/asumsi Bappeda/Angka sangat sementara

**) Data diolah/Angka prediksi

Dengan terjaganya tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih sehat serta stabilitas dan ketersediaan barang modal produksi, dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka hingga akhir 2016 yang ditargetkan pada angka 5,79% dari total jumlah angkatan kerja dan tingkat kemiskinan dapat ditekan pada angka 8,45%.

Berdasarkan perkembangan kondisi ekonomi makro yang disajikan di atas, maka pada tahun 2016 dan 2017 Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara akan menghadapi berbagai tantangan yang meliputi:

a. Pertumbuhan Ekonomi, perlambatan pertumbuhan ekonomi akan terjadi pada rendahnya penyerapan belanja daerah, serta pemantapan ketahanan pangan. Pelambatan ekonomi biasanya akan diikuti inefisiensi.

b. Akselerasi Program Pengurangan Pengangguran dan Kemiskinan, masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan berdampak pada daya beli masyarakat. Langkah- langkah antisipatif perlu dilakukan adalah pada upaya-upaya yang mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

(11)

mengalami sedikit kenaikan. Dari sisi penanaman modal, iklim investasi yang relative stabil di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diharapkan dapat menarik minat investasi sehingga dapat menunjang perekonomian Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Oleh karenanya arah Kebijakan Ekonomi Makro perlu memprioritaskan pada penyelesaian permasalahan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat serta memerlukan penanganan mendesak dan/atau segera dari Pemerintah Daerah;

kemudian, proyeksi kenaikan pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan pembangunan yang memerlukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut meliputi:

a. pencapaian target program dan kegiatan yang pelaksanaannya hingga pertengahan tahun 2016 masih memerlukan peningkatan dalam merealisasikan perkembangan kondisi sesuai kebutuhan pembangunan; dan

b. penyesuaian dengan kebijakan dari pemerintah pusat dan berbagai permasalahan yang berkembang dimasyarakat dengan memertimbangkan sisa waktu pelaksanaan kegiatan hingga akhir 2016.

Perubahan sasaran ekonomi makro tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara perlu merevisi atas sasaran ekonomi makro pada awal penetapan RKPD 2016. Semula, sasaran pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tahun 2016 ditargetkan sebesar 7,31%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi makro Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, maka sasaran tersebut di atas direvisi menjadi sebesar 6,43%.

Penurunan target tersebut sangat dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi pada semester pertama tahun 2016 serta kebijakan pemerintah pusat yang berimplikasi terhadap belanja pemerintah daerah.

Pertumbuhan ekonomi yang diprediksi lebih rendah, diukur dari pertumbuhan PDRB dan kinerja ekonomi makro seperti ditunjukkan pada tabel maka pengangguran terbuka yang ditarget berkisar antara 5,00%, sasaran ini direvisi menjadi hanya berkisar 5,79%. Penurunan target ini juga dipengaruhi oleh belum adanya geliat sektor ketenagakerjaan pada semester pertama tahun 2016.

(12)

2.1. Pengantar

Evaluasi hasil RKPD tahun 2016 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara sampai dengan triwulan kedua dilakukan melalui analisa capaian program. Evaluasi dilakukan dengan menghitung rata-rata indikator program. Rata-rata indikator capaian dihitung dengan membandingkan capaian pada triwulan pertama program kegiatan tahun 2016 pada tiap SKPD dengan capaian yang harus dicapai pada triwulan pertama tahun 2016 dalam satuan persentase, atau dengan notasi sebagai berikut:

Rata-Rata indikator capaian= (Nilai yang dicapai triwulan kedua tahun 2016/target triwulan kedua tahun 2016) x 100%. Dengan menggunakan kurva normal, maka penentuan kategori indeks rerata capaian juga terbagi menjadi 5 kategori yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, dan Sangat Rendah. Kelima kategori di atas dilakukan untuk menentukan kriteria dari pencapaian masing-masing misi. Adapun kriteria kategori skala penilaian baru sebagai berikut:

a. Sangat Tinggi ≥ 45%;

b. Tinggi ≥ 40%;

c. Sedang ≥ 35%;

d. Rendah ≥ 30%; dan e. Sangat Rendah ≤ 25%.

Nilai dari hasil perhitungan di setiap indikator program menjadi Nilai dari program (Rerata indikator kinerja maupun Rerata Indikator capaian). Selanjutnya nilai dari setiap program, pada akhirnya juga menjadi nilai dari setiap SKPD (Rerata indikator kinerja maupun Rerata Indikator capaian).

2.2. Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan Berdasarkan SKPD

Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan pada tahun 2016 berdasarkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara selengkapnya tersaji pada tabel berikut:

(13)

Urusan/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Program/Kegiatan Anggaran Murni Realisasi Anggaran Murni

(Rp) SPJ (Rp) % Kategori

(1) (2) (3) (4) (5)

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 27.482.721.275,00 2.296.006.593,00 8,35 Sangat Rendah

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Bahan Pakai Habis 354.106.350,00 53.622.250,00 15,14 Sangat Rendah

Belanja Bahan/Material 155.481.000,00 25.700.000,00 16,53 Sangat Rendah

Belanja Jasa Kantor 3.373.250.000,00 840.948.141,00 24,93 Sangat Rendah

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 269.850.000,00 28.476.302,00 10,55 Sangat Rendah

Belanja Cetak dan Penggandaan 399.242.850,00 26.055.000,00 6,53 Sangat Rendah

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 144.000.000,00 45.000.000,00 31,25 Rendah

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 208.008.056,00 23.970.000,00 11,52 Sangat Rendah

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 104.850.000,00 7.500.000,00 7,15 Sangat Rendah

Belanja Makanan dan Minuman 1.024.410.000,00 148.635.000,00 14,51 Sangat Rendah

Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 268.345.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 539.489.500,00 129.255.000,00 23,96 Sangat Rendah

Belanja Perjalanan Dinas 3.416.520.000,00 740.288.900,00 21,67 Sangat Rendah

Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS 100.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Pemeliharaan 45.350.000,00 32.810.000,00 72,35 Sangat Tinggi

Belanja Jasa Konsultansi 50.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Barang Dana BOS 2.088.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat 98.250.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 760.300.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Uang Untuk Pelaksanaan Kegiatan 158.350.000,00 9.050.000,00 5,72 Sangat Rendah

Belanja Modal

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung 216.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 322.605.800,00 - 0,00 Sangat Rendah Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 799.612.500,00 5.000.000,00 0,63 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 123.180.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

(14)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio 92.480.000,00 - 0,00 Sangat Rendah Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 180.000.000,00 179.696.000,00 99,83 Sangat Tinggi Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 12.182.540.219,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Buku 8.500.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Kantor Cabang Dinas Sangkub 250.000.000,00 104.151.900,00 41,66 Tinggi

Belanja Jasa Kantor 39.600.000,00 12.157.000,00 30,70 Rendah

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 1.950.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Makanan dan Minuman 6.000.000,00 1.500.000,00 25,00 Sangat Rendah

Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 6.650.000,00 6.650.000,00 100,00 Sangat Tinggi

Belanja Perjalanan Dinas 90.550.000,00 28.600.000,00 31,58 Rendah

Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 18.650.000,00 18.400.000,00 98,66 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 28.500.000,00 28.446.000,00 99,81 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat

Pejabat

6.500.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Kantor Cabang Dinas Bintauna 232.000.000,00 61.041.223,00 26,31 Sangat Rendah

Belanja Bahan Pakai Habis 23.104.850,00 10.523.000,00 45,54 Sangat Tinggi

Belanja Bahan/Material 4.281.750,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Jasa Kantor 3.600.000,00 157.665,00 4,38 Sangat Rendah

Belanja Cetak dan Penggandaan 3.799.400,00 445.200,00 11,72 Sangat Rendah

Belanja Makanan dan Minuman 6.996.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Perjalanan Dinas 69.000.000,00 29.850.000,00 43,26 Tinggi

(15)

Belanja Pemeliharaan 900.000,00 - 0,00 Sangat Rendah Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 19.500.000,00 18.920.000,00 97,03 Sangat Tinggi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 23.354.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

15.158.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Kantor Cabang Dinas Bolangitang Timur 250.000.000,00 130.485.317,00 52,19 Sangat Tinggi

Belanja Bahan/Material 6.300.000,00 5.200.000,00 82,54 Sangat Tinggi

Belanja Perjalanan Dinas 74.500.000,00 34.200.000,00 45,91 Sangat Tinggi

Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 17.000.000,00 17.000.000,00 100,00 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 8.000.000,00 7.975.000,00 99,69 Sangat Tinggi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 9.500.000,00 9.460.000,00 99,58 Sangat Tinggi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 27.000.000,00 26.840.000,00 99,41 Sangat Tinggi

Kantor Cabang Dinas Bolangitang Barat 250.000.000,00 78.711.285,00 31,48 Rendah

Belanja Jasa Kantor 32.400.000,00 8.800.000,00 27,16 Sangat Rendah

Belanja Cetak dan Penggandaan 2.162.500,00 - 0,00 Sangat Rendah

(16)

Belanja Perjalanan Dinas 113.525.000,00 36.690.000,00 32,32 Rendah

Belanja Pemeliharaan 11.600.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 24.000.000,00 22.550.000,00 93,96 Sangat Tinggi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 9.800.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Kantor Cabang Dinas Kaidipang 250.000.000,00 122.073.463,00 48,83 Sangat Tinggi

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 2.600.000,00 2.117.500,00 81,44 Sangat Tinggi

Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 10.000.000,00 10.000.000,00 100,00 Sangat Tinggi

Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 5.688.570,00 5.572.850,00 97,97 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 12.137.500,00 12.086.250,00 99,58 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio 1.200.000,00 1.198.900,00 99,91 Sangat Tinggi

Kantor Cabang Dinas Pinogaluman 235.600.000,00 93.285.000,00 39,59 Sedang

Belanja Bahan Pakai Habis 27.062.459,00 - 0,00 Sangat Rendah

(17)

Belanja Perjalanan Dinas 114.400.000,00 24.310.000,00 21,25 Sangat Rendah

Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 20.400.041,00 19.745.000,00 96,79 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 27.500.000,00 27.280.000,00 99,20 Sangat Tinggi

Dinas Kesehatan 39.773.303.670,00 2.345.988.942,00 5,90 Sangat Rendah

Belanja Bahan/Material 4.723.731.500,00 44.385.000,00 0,94 Sangat Rendah

Belanja Premi Asuransi 1.380.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 288.000.000,00 180.000.000,00 62,50 Sangat Tinggi

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 72.826.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Pakaian Kerja 178.550.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 50.500.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Perjalanan Dinas 5.809.610.000,00 1.162.702.500,00 20,01 Sangat Rendah

Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 18.500.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 506.550.000,00 57.800.000,00 11,41 Sangat Rendah

Belanja Uang Untuk Pelaksanaan Kegiatan 230.200.000,00 16.350.000,00 7,10 Sangat Rendah

Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-alat Bantu 300.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 3.278.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

(18)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan

416.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 165.000.000,00 139.374.500,00 84,47 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 284.250.000,00 91.707.500,00 32,26 Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Studio 20.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran 299.500.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan 6.370.760.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 11.924.000.000,00 249.260.000,00 2,09 Sangat Rendah Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan 100.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 16.350.446.725,00 824.399.971,00 5,04 Sangat Rendah

Belanja Pakaian Kerja 1.500.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Perjalanan Dinas 549.050.000,00 212.906.600,00 38,78 Sedang

Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor 288.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran 7.740.490.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kesehatan 500.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 4.635.500.000,00 155.790.000,00 3,36 Sangat Rendah

Puskesmas Sangkub 660.000.000,00 134.822.344,00 20,43 Sangat Rendah

(19)

Belanja yang bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional 307.350.000,00 15.788.000,00 5,14 Sangat Rendah Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 37.674.372,00 24.404.000,00 64,78 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 18.437.500,00 18.089.000,00 98,11 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat

Pejabat

21.542.875,00 20.669.000,00 95,94 Sangat Tinggi

Puskesmas Bintauna 799.998.750,00 189.602.271,00 23,70 Sangat Rendah

Belanja Bahan Pakai Habis 51.222.275,00 21.995.559,00 42,94 Tinggi

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 9.054.600,00 3.139.200,00 34,67 Rendah

Belanja Pemeliharaan 112.137.500,00 8.837.500,00 7,88 Sangat Rendah

Belanja yang bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional 351.000.000,00 109.214.300,00 31,12 Rendah Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan

10.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

(20)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 16.000.000,00 8.000.000,00 50,00 Sangat Tinggi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 9.000.000,00 2.000.000,00 22,22 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kedokteran 5.500.000,00 5.380.000,00 97,82 Sangat Tinggi

Puskesmas Bohabak 857.100.375,00 113.538.000,00 13,25 Sangat Rendah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 20.500.000,00 20.450.000,00 99,76 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 12.650.000,00 12.620.000,00 99,76 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 11.300.000,00 11.008.000,00 97,42 Sangat Tinggi

Puskesmas Bolangitang 707.849.037,50 248.390.423,00 35,09 Sedang

Belanja Bahan Pakai Habis 56.524.500,00 26.044.355,00 46,08 Sangat Tinggi

Belanja Jasa Kantor 90.573.600,00 33.881.218,00 37,41 Sedang

Belanja Cetak dan Penggandaan 7.000.000,00 6.000.000,00 85,71 Sangat Tinggi

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 49.280.000,00 49.253.000,00 99,95 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 12.262.500,00 12.116.000,00 98,81 Sangat Tinggi

Puskesmas Boroko 799.997.900,00 179.273.078,00 22,41 Sangat Rendah

(21)

Belanja Bahan Pakai Habis 19.442.000,00 7.618.500,00 39,19 Sedang

10.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Puskesmas Buko 582.000.000,00 208.162.420,00 35,77 Sedang

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 3.500.000,00 14.300.000,00 408,57 Sangat Tinggi

(22)

26.950.000,00 26.658.000,00 98,92 Sangat Tinggi

Puskesmas Tuntung 478.250.560,00 165.783.491,00 34,66 Rendah

Belanja Bahan Pakai Habis 35.491.685,00 14.329.550,00 40,37 Tinggi

Belanja Perjalanan Dinas 92.464.000,00 36.591.000,00 39,57 Sedang

Belanja yang bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional 114.250.000,00 - 0,00 Sangat Rendah Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 36.000.000,00 34.729.200,00 96,47 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Komputer 26.500.000,00 25.960.000,00 97,96 Sangat Tinggi

Puskesmas Bintauna Pantai 385.000.000,00 84.534.026,00 21,96 Sangat Rendah

Belanja yang bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional 92.850.000,00 32.156.100,00 34,63 Rendah Belanja Modal

(23)

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 10.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah

Puskesmas Ollot 476.632.490,00 45.060.554,00 9,45 Sangat Rendah

Belanja Bahan Pakai Habis 24.140.407,00 9.479.578,00 39,27 Sedang

Belanja Makanan dan Minuman 11.700.000,00 4.425.000,00 37,82 Sedang

Puskesmas Mokoditek 431.609.004,00 163.682.267,00 37,92 Sedang

Belanja Cetak dan Penggandaan 1.445.000,00 488.000,00 33,77 Rendah

Belanja Makanan dan Minuman 2.000.000,00 501.000,00 25,05 Sangat Rendah

(24)

Belanja Pemeliharaan 3.945.000,00 3.945.000,00 100,00 Sangat Tinggi Belanja yang bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional 112.564.000,00 43.863.748,00 38,97 Sedang Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Kantor 10.500.000,00 10.500.000,00 100,00 Sangat Tinggi Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Rumah Tangga 27.000.000,00 7.000.000,00 25,93 Sangat Rendah

Puskesmas Sang 290.781.937,00 24.050.000,00 8,27 Sangat Rendah

Belanja yang bersumber dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional 41.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah Belanja Modal

10.648.437,00 - 0,00 Sangat Rendah

UPTD Therapeutyc Feeding Centre (TFC) 223.200.000,00 10.096.400,00 4,52 Sangat Rendah

Belanja Barang dan Jasa 107.100.000,00 5.048.200,00 4,71 Sangat Rendah

Belanja Jasa Kantor 3.000.000,00 - 0,00 Sangat Rendah