• Tidak ada hasil yang ditemukan

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Disetujui oleh Dekan Fak

Revisi ke: Tanggal: SPMI-UNDIP/GBPP/xx.xx.xx/xxx

Mata Kuliah : Fisika Matematika I

Kode/ Bobot : PAF 208/4 sks

Deskripsi singkat : Mata Kuliah Fisika Matematika I merupakan kelanjutan dari Mata kuliah Matematika Dasar I dan Matematika Dasar II. Materi mata kuliah berisi konsep matematika umum yang diterapkan pada hukum-hukum Fisika dari suatu fenomena fisis tertentu sehingga ilmu Fisika akan selalu mematuhi kaidah-kaidah (aturan) yang berlaku pada konsep matematika. Mata kuliah Fisika Matematika I menerangkan mengenai Analisis vektor, Matriks dan Determinan, Deret, Bilangan kompleks, Diferensial parsial, Intergal lipat, Deret dan Transformasi Fourier dan Persamaan diferensial biasa. Dari materinya bisa dilihat bahwa kuliah ini menerangkan mengenai bentuk formulasi dasar matematika yang diaplikasikan pada hukum-hukum Fisika dalam masalah penelaahan analisis vektor yang berhubungan dengan bentuk matriks, differensial dan integral serta penyederhanaan formulasi Fisika dengan menggunakan deret atau dijadikan dalam bentuk persamaan kompleks.

Standar kompetensi (SK) : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa dapat menganalisi berbagai fenomena fisis menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep-konsep matematika yang betul dalam bentuk analisis vektor, deret, persamaan diferensial dan integral secara sistematik.

1 2 3 4 5 6 7

No Kompetensi dasar (KD) Pokok bahasan Sub pokok bahasan Metode Pembelajaran Soft skill* Pustaka

1 Mahasiswa dapat:

Menjelaskan definisi operasi penjumlahan dan pengurangan vektor

Menghitung operasi penjumlahan dan pengurangan vektor pada hukum gaya Newton.

Menjelaskan definisi perkalian skalar (titik) dan perkalian cross (silang) dari dua buah vektor.

Menjelaskan definisi konsep vektor-vektor basis dan hukum-hukum perkalian vektor pada vektor basis.

Membedakan konsep vektor basis dengan konsep vektor biasa.

Menghitung perkalian skalar pada konsep usaha

Analisa Vektor Operasi Penjumlahan Vektor

Operasi Perkalian skalar dan cross.

Definisi Vektor Basis

Aplikasi Perkalian skalar dan perkalian cross.

Gradien

Divergensi dan Teorema Divergensi Gauss

Curl dan Teorema Stokes

Ceramah, diskusi dan latihan soal

4 x 100 menit (pertemuan ke 1 – 4)

4, 6, 11 [1] : 235 – 293 [2] : 1 – 155.

[5] : 1 – 83.

[6] : 11 – 22.

(2)

yang dihasilkan oleh vektor-vektor gaya yang searah dengan perpindahan benda.

Menghitung perkalian vektor untuk mencari besar dan arah dari momen gaya, kecepatan linier dan kecepatan sudut, momentum sudut, gaya magnet serta vektor primitif dari kisi-kisi reciprocal.

Menjelaskan definisi perumusan gradien secara matematis

Menghitung gradien pada konsep potensial skalar yang dihubungakan dengan medan listrik.

Menjelaskan definisi perumusan divergensi secara matematis dan definisi dari teorema divergensi Gauss.

Menghitung divergensi pada kasus kerapatan fluks listrik.

Menjelaskan definisi perumusan Curl secara matematis dengan menggunakan kasus hukum Ampere.

Menjelaskan definisi dari teorema Stokes dalam bentuk integral dan curl

Menganalisis rumusan curl pada hukum Ampere serta gaya-gaya konservatif dan non-konservatif.

2 Mahasiswa dapat:

Menjelaskan berbagai macam bentuk serta aturan-aturan matriks seperti trace, matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, transpose matriks, transpose konjugate matriks, determinan dan matriks singular atau non- singular.

Menjelaskan sifat-sifat aljabar matriks seperti penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian matriks dengan matriks atau dengan skalar.

Menjelaskan sifat-sifat aljabar determinan seperti pertukaran baris dan kolom, nilai determinan nol, perkalian determinan dengan konstanta, perkalian dua determinan.

Matriks dan

Determinan Aturan-Aturan dalam matriks.

Sifat-sifat aljabar matriks.

Sifat-sifat aljabar determinan.

Definisi minor dan kofaktor.

Matriks adjoin dan Matriks Invers.

Aplikasi Matriks pada notasi Bra Ket Dirac.

Ceramah, diskusi dan latihan soal

3 x 100 menit (Pertemuan ke 5 – 7)

4, 6, 11 [1] : 87 – 95.

[4] : 95 – 100.

[5] : 165 – 239.

[7] : 240 – 257.

(3)

Menghubungkan definisi minor dan kofaktor dengan determinan

Menghitung arus listrik dalam suatu rangkaian yang memenuhi persamaan linier menggunakan aturan determinan.

Menjelaskan definisi matriks adjoint

Menghitung matriks invers menggunakan matriks adjoint

Menyatakan Notasi Bra Ket Dirac dalam bentuk matriks, vektor dan integral

3 Mahasiswa dapat:

Menjelaskan pengertian deret konvergen dan divergen ditinjau dari sifat penjumlahan deret

Menguraikan sifat-sifat konvergensi dan Divergensi dari suatu Deret ditinjau dari syarat-syarat batas deretnya seperti sifat bounded dan monoton.

Membedakan syarat-syarat perlu dan cukup dari suatu konvergensi deret

Menunjukkan berbagai Uji konvergensi deret seperti kriteria Cauchy, d’Alembert, Raabe, Catalan dan Schlomlich.

Menjelaskan berbagai bentuk deret seperti Deret Taylor, Mac Laurin dan Binomial Newton.

Menghasilkan deret dalam Fisika seperti pada kasus vibrasi bandul, mekanika, teori relativitas, mekanika kuantum, potensial listrik, mekanika statistik,.

Deret Deret Konvergen dan Divergen.

sifat-sifat konvergensi suatu Deret.

Syarat suatu konvergensi deret.

Uji Konvergensi.

Deret Taylor, Mac Laurin dan binomial Newton.

Aplikasi deret dalam masalah Fisika.

Ceramah, diskusi dan latihan soal

2 x 100 menit (Pertemuan ke 8 – 9)

4, 6, 11 [1] : 1 – 42.

[5] : 321 – 370.

4 Mahasiswa dapat:

Menjelaskan definisi bilangan kompleks dan nilai absolut (modulus) dari bilangan kompleks.

Menuliskan bilangan kompleks dalam bentuk polar serta penulisan rumus Euler dari bilangan kompleks.

Membuat diagram Argand dan fasor dari bilangan kompleks.

Bilangan Kompleks Definisi Bilangan Kompleks.

Bentuk Polar Bilangan Kompleks.

Penjumlahan, perkalian dan pembagian dari bilangan kompleks.

Akar & pangkat dari bilangan kompleks.

Ceramah, diskusi dan latihan soal

3 x 100 menit

(Pertemuan ke 10 – 12)

4, 6, 11 [1] : 43 – 80.

[5] : 403 – 412.

(4)

Menjelaskan operasi penjumlahan, perkalian dan pembagian dari bilangan kompleks

Menghitung penjumlahan, perkalian dan pembagian bilangan kompleks

Menjelaskan definisi akar dan pangkat dari bilangan kompleks dengan menggunakan rumus Euler

Menghitung akar dan pangkat bilangan kompleks

Menemukan solusi persamaan bilangan kompleks

Membuktikan hubungan bilangan kompleks dari fungsi-fungsi elementer, seperti trigonometri, logaritma dan fungsi hiperbola.

Menghitung besaran-besaran fisis dalam rangkaian RLC dan momentum putar menggunaan bilangan kompleks

Persamaan bilangan kompleks.

Fungsi elementer bilangan kompleks

Aplikasi bilangan kompleks

5 Mahasiswa dapat:

Menjelaskan definisi diferensial parsial dan notasinya secara fisis dan geometri.

Menjelaskan definisi diferensial total secara fisis dan geometri

Menjelaskan definisi diferensial parsial dan notasinya secara fisis dan geometri.

Menjelaskan definisi diferensial total secara fisis dan geometri

Membedakan diferensial eksplisit dan diferensial implisit

Menghitung diferensial implisit

Mengubah variabel dalam suatu koordinat ke koordinat lain menggunakan diferensial parsial, seperti koordinat kartesian menjadi koordinat polar.

Menganalisis permasalahan maksimum dan minimum serta titik batas menggunakan diferensial parsial

Differensial Parsial Definisi dan notasi diferensial parsial

Diferensial total

Aproksimasi menggunakan diferensial

Aturan rantai diferensial fungsi dari suatu fungsi

Diferensial implisit

Perubahan variabel

Aplikasi diferensial pada permaslahan maksimum, minimum dan titik batas

Ceramah, diskusi dan latihan soal

4 x 100 menit

(Pertemuan ke 13 – 16)

4, 6, 11 [1] : 145 – 199.

[5] : 535 – 542.

6 Mahasiswa dapat: Integral Lipat Integral Lipat dua. Ceramah, diskusi dan 4, 6, 11 [1] : 201–233

(5)

Menyebutkan syarat batas integral

Menghitung integral lipat dua terhadap sumbu x dan sumbu y.

Menghitung momen kelembaman satu dimensi (batang satu dimensi) dan dua dimensi (pelat segi empat)menggunakan integral lipat dua

Menguraikan sistem-Sistem Koordinat Orthogonal khusus seperti koordinat polar, silider, bola.

menghitung elemen volume dari koordinat kartesian, silinder dan bola menggunakan determinan Jacobi

Menghitung momen kelembaman dalam koordinat silinder, Bola, kerucut dan pelat segitiga sangat tipis menggunakan integral lipat

Momen kelembaman dari batang panjang dan pelat segi empat.

Sistem-Sistem Koordinat Orthogonal khusus.

Determinan Jacobi.

Aplikasi integral lipat pada momen kelembaman dari berbagai bentuk koordinat.

latihan soal 3 x 100 menit

(Pertemuan ke 17 – 19)

7 Mahasiswa dapat:

Menjelaskan perumusan deret Fourier yang diungkapkan sebagai fungsi dari deret sinus dan cosinus.

Menemulkan deret Fourier suatu fungsi periodik

Merumuskan deret Fourier dalam bentuk kompleks

Menghasilkan deret Fourier untuk berbagai interval

Membedakan fungsi Genap dan Ganjil

Membuat grafik fungsi genap dan fungsi ganjil

Menjelaskan definisi Transformasi Fourier

Menghitung integral Fourier untuk fungsi kontinu

Menghasilkan fungsi nonperiodik dalam sistem mekanik dan listrik menggunakan transformasi Fourier

Deret dan

Transformasi Fourier Pendahuluan mengenai gerak harmonik dan fungsi periodik

Deret Fourier dan koefisien Fourier

Deret Fourier dalam bentuk kompleks

Interval Deret Fourier

Fungsi-Fungsi Genap dan Ganjil dari deret Fourier.

Transformasi Fourier.

Aplikasi Transformasi Fourier untuk menganalisis fungsi kontinu/non-periodik

Ceramah, diskusi dan latihan soal

3 x 100 menit

(Pertemuan ke 20 – 22)

4, 6, 11 [1] : 297 – 335.

[3] : 173 – 200.

[5] : 881 – 964.

[6] : 564 - 566.

[7] : 41 – 49.

8 Mahasiswa dapat:

Menjelaskan persamaan diferensial biasa (PDB) orde-1

Persamaan

diferensial biasa Persamaan Diferensial Biasa Orde-1

Persamaan Diferensial Bernoulli

Ceramah, diskusi dan

latihan soal 4, 6, 11 [1] : 337 – 381.

[5] : 543 – 553.

[6] : 38 – 66.

(6)

Menjelaskan persamaan diferensial eksak

Menemukan solusi PDB menggunakan separable equation

Menemukan solusi PDB menggunakan faktor integrasi

Menjelaskan persamaan diferensial Bernoulli

Menjelaskan persamaan diferensial biasa (PDB) linier orde-2 homogen

Menganalisis penomena fisis yang dapat dinyatakan dalam PD Bernoulli

Menemukan solusi PDB linier orde-2 homogen menggunakan faktorial operator diferensial

Menjelaskan persamaan diferensial biasa (PDB) linier orde-2 non-homogen.

Menemukan solusi PDB linier orde-2 non- homogen menggunakan solusi umum dan fungsi komplementer.

Persamaan Diferensial Linier Orde-2 Homogen

Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Linier Orde-2 Non- homogen.

3 x 100 menit

(Pertemuan ke 23 – 25)

Pustaka:

[1] Boas, M.L., 1966, Mathematical Methods in The Physical Sciences, second ed., John Willey & Sons.

[2] Hayt, JR., W.H., 1986, Elektromagnetika Teknologi, terjemahan The Houw Liong, Ph.D, Edisi ke empat, Penerbit Erlangga, Jakarta.

[3] Spiegel, Murray R., 1965, Laplace Transforms, Mc Graw-Hill Book Company.

[4] Yariv, Amnon, 1982, An Introduction to Theory and Aplications of Quantum Mechanics, John Wiley and Sons.

[5] Arfken, G. B. And Weber, H. J., 2005, Mathematical Methods for Physicists, Elsevier Academic Press, USA.

[6] Wyld, H. W., 2005, Mathematical Methods for Physics, Advanced Book Program, Perseus Books, Reading, Massachusetts.

[7] Hussin, A., 1988, Pengenalan Mekanik Kuantum, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pendidikan Malaysia Kuala Lumpur.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat memberikan informasi, masukan, wawasan, gambaran serta evaluasi kinerja sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan

Ruang lingkup penelitian ini adalah penjelasan bagaimana dan seperti apa pesan yang terkandung dalam program talkshow “Kreasi Dapur Sehat” sehingga program tersebut

Dari data diatas dapat dilihat bahwa signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, maka hal ini berarti bahwa ada perbedaan antara kondisi organizational

Positioning berperan penting dalam memperhitungkan dan menciptakan sebuah produk. Perancangan logo dan media promosi wisata Pantai Lumbung memposisikan sebagai

Pada tabel Hasil Perhitungan Model Summary Regresi Linier Variabel Kualitas Sistem Informasi terhadap Kepuasan Pelanggan terdapat R Square sebesar 0,382 dari koefisien korelasi

Muhammad Azmi. Pengembangan Aplikasi Mobile learning Sejarah Lokal Kalimantan Selatan Berbasis Android Dan iOS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Hermanu Joebagio,

LDR berpengaruh negatif terhadap Risiko Likuiditas, karena apabila LDR meningkat berarti telah terjadi peningkatan pada total kredit dengan persentase lebih besar

Berdasarkan rancangan penelitian pengem- bangan yang disusun maka dapat diambil simpulan bahwa, instrument penilaian unjuk kerja yang dikembangkan adalah instrument