• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI MODERN PADA BAYI UMUR 16-24 MINGGU TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI MODERN PADA BAYI UMUR 16-24 MINGGU TERHADAP KEMAMPUAN MERANGKAK."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

   

1   

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Senam bayi merupakan salah satu teknik yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang motorik anak. Terapi stimulasi (senam bayi) pada umumnya dilakukan oleh terapis yang berpengalaman, tetapi tidak menuntup kemungkinan hal tersebut bisa dilakukan oleh orang tua dengan bimbingan terapis nya. Terapis harus membekali pengetahuan kepada orang tua bayi sebelum melakukannya kepada anak mereka, agar orang tua bisa melakukan stimulasi secara langsung kepada anaknya. Pemberian stimulasi ini bertujuan agar orang tua bisa merasakan apa yang dirasakan oleh anak mereka dan memberikan kesempatan kepada keduanya untuk bisa saling mengenal terutama perkembangan motorik anak (Zukunft, 1989).

Stimulasi berbentuk senam adalah salah satu upaya pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan motorik bayi. Pemberian stimulasi dapat berupa terapi latihan yang merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kondisi yang lebih baik dan akan memberikan rangsangan pada tubuh secara berkelanjutan (Widodo, 2008).

(2)

2

memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri, duduk dengan kepala tegak, membalikkan badan, bangkit dengan kepala tegak, berguling, terlentang dan tengkurap serta duduk dengan bantuan dalam waktu yang singkat (Hidayat, 2008).

Perkembangan motorik pada bayi sangat penting untuk diketahui orang tua agar menghindari keterlambatan sensor motorik pada bayi. Di Indonesia, jumlah balita 10 % dari jumlah penduduk, di mana prevalensi (rata-rata) gangguan perkembangan bervariasi 12.8% sampai dengan 16% sehingga dianjurkan melakukan observasi atau skrining tumbuh kembang pada setiap anak sedini mungkin untuk mengetahui perkembangan motorik bayi (Mufida, 2012).

Pada usia 3 bulan pertama perkembangan motorik bayi sebagian besar adalah gerakan reflex, tetapi menginjak umur 16-24 minggu bayi mempunyai masa bangun yang panjang seperti belajar berbaring lurus terlentang dan telungkup, kemudian meningkat kemampuan motorik bayi seperti melengkungkan kaki ke atas dan mencoba memasukkan jari-jarinya ke dalam mulut, maka pada fase inilah perlu dipersiapkan stimulasi untuk persiapan fase merangkak (Zukunft, 1989).

(3)

3

B. Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh senam bayi modern pada bayi umur 16-24 minggu terhadap kemampuan merangkak?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk memperkenalkan senam bayi modern terhadap orang tua dan penerapannya kepada bayi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengaruh senam bayi modern pada bayi umur 16-24 minggu terhadap kemampuan merangkak

b. Untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada orang tua dalam merawat bayi dengan menerapkan senam bayi modern.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengembangan keilmuan tentang terapi penerapan senam bayi modern terhadap kemampuan motorik kasar.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Orang Tua

(4)

4

b. Bagi Fisioterapi

Memberikan ruang sudut pandang fisioterapi dalam menganalisa tentang senam bayi terhadap kemampuan motorik kasar dan memperbanyak referensi.

c. Bagi Peneliti

Dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya mengenai aspek yang sama secara mendalam.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilaksanakan tahap-tahap indikator dalam penyusunan program yang telah dilakukan maka dihasilkan multimedia pembelajaran interaktif dengan mengunakan software

Penetapan prioritas pembangunan di Kota Depok dilakukan dengan menganalisis karakteristik perkembangan Kota Depok secara makro dalam lingkup Kawasan Jabodetabek,

d) Hipertensi kronik dengan superimposed pre-eklamsia ; hipertensi kronik disertai tanda-tanda pre-eklamsia atau hipertensi kronik disertai proteinuria... e)

Ku sabab ambahanana kaitung lega, dina ieu panalungtikan diulik babasan jeung paribasa tina segi stilistika, nyaéta tina segi gaya basa métafora katut

Berdasarkan data Laporan Program Direktorat Kesehatan Keluarga, pada tahun 2017 jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan yang santun lansia naik dari 2.432

The MOD11A1 product comprises the following Science Data Set (SDS) layers for day time and night time observations: LSTs, quality control assessments, observation

Untuk mengidentifikasi lahan sawah dapat diawali dengan mempelajari karakteristik spektral ( spectal relctance ) fase-fase pertumbuhan tanaman padi sejak awal tanam sampai

Bekicot ( Acha tina fulica ) dan Gel Bioplacenton terhadap Penyembuhan Luka Bersih pada Tikus Putih, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.. Tujuan Penelitian