• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEEFEKTIFAN TEKNIK PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN MAKNA KATA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I l KUALUH HULU LABUHAN BATU UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEEFEKTIFAN TEKNIK PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN MAKNA KATA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I l KUALUH HULU LABUHAN BATU UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEEFEKTIFAN TEKNIK PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN MAKNA KATA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I l KUALUH HULU LABUHAN

BATU UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ningrum Sudianto

NIM 061222120155

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

Ningrum Sudianto, NIM 061222120155. Keefektifan Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan Terhadap Kemampuan Memahami Perubahan Makna Kata Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam memahami perubahan makna kata dan kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan teknik pembelajaran untuk meningkatkan mutu belajar mengajar di kelas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan terhadap kemampuan memahami perubahan makna kata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen Post-test Only Desain Group.

Populasi dalam penelitian berjumlah 201 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 orang siswa yang dibagi atas dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Masing-masing kelas diambil 32 siswa yang akan dijadikan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak kelas. 32 orang di kelas eksperimen dan 32 di kelas kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.

Setelah to diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf 5% atau 1% dengan df=(N1+N2)-2 = (32+32)-2 = 62. Pada tabel t dengan df=62 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,00 dan taraf signifikan 1% =2,65, karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 2,00<7,70>2,65, maka hipotesis nihil (Ho) ditolah dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Keefektifan Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan Terhadap Kemampuan Memahami Perubahan Makna Kata Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2010/2011.”

Skripsi ini diajukan oleh penulis sebagai satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Syawal Gultom, M. Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) beserta seluruh stafnya.

2. Prof. Dr. Khairil Ansari, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni dan selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak meluangkan waktu dan ilmunya membimbing dengan sabar dan penuh perhatian dalam penulisan skripsi ini.

3. Dr. Rosmawaty, M.Pd, selaku ketua jurusan bahasa dan sastra Indonesia, serta selaku pengarah dalam seminar proposal.

(4)

5. Drs. Sanggup Barus, selaku sekretaris jurusan bahasa Indonesia, serta selaku pengarah dalam seminar proposal.

6. Dra. Rosdiana Siregar., selaku dosen Pembimbing akademik, yang telah banyak membimbing saya selama dalam perkuliahan dan skripsi ini.

7. Dosen yang telah memberikan perkuliahan selama penulis menuntut ilmu di jurusan bahasa dan sastra Indonesia Universitas Negeri Medan.

8. Drs. J. Simanjuntak., yang telah banyak membantu dalam penyelesaian administrasi.

9. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara beserta stafnya, yang telah memberikan izin dalam penelitian saya.

10. Kedua orang tua saya tercinta Ayahanda Sudianto, S. Pd dan Ibunda Sukrilawati, S. Pd., tanpa ayah & bunda saya tidak akan jadi manusia seperti saat ini.

11. Adik-adik saya Dian Agung Sudianto, Achmad Tri Wicaksono Sudianto dan Dinda Asri Sudianto, maupun keluarga besar yang telah memberikan semangat serta perhatiannya yang lebih terhadap saya.

12. Sahabat-sahabat yang tidak pernah saya lupakan Beby Arisca Octavia Simamora dan Yuliana yang telah memberikan banyak bantuan semangat dan nasehat untuk kelancaran penyelesaian skripsi ini.

13. Teman-teman kuliah saya tersayang Tika Lestari, Nadra Amalia, Risnawati, Aina Maulia Azmi, Zasi Madana, Julianti dan Heny Fenelya. 14. Teristimewa Irma Yanti Nasution karena sebagian skripsi ini adalah hasil

(5)

15. Orang-orang yang telah saya anggap sebagai keluarga dan selalu saya ingat Kak May, Kak Sri, dan Kak Santi, yang terus memberikan semangat ketika saya merasakan kelelahan.

16. Pimpinan dan seluruh Staf Pegawai Sekolah Swasta Al-Azhar Medan, tempat dimana saya diterima bekerja sebagai pengajar di Unit SD 2.

17. Anak-anak didik saya tercinta kelas IV Plus, V Plus- A, V Plus- B,dan VI Reguler SD 2 Al-azhar Medan.

18. Pimpinan dan seluruh teman-teman tentor Primagama Menteng Medan 19. Tidak terlupakan anak-anak Ekstensi B stambuk 2006

20. Serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Medan, Januari 2011 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Hakikat Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan ... 7

a) Langkah-Langkah Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan... 9

b) Keunggulan Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan .... 11

c) Kelemahan Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan... 12

2. Hakikat Teknik Pembelajaran jigsaw... ... 13

a) Langkah-Langkah Teknik Pembelajaran Jigsaw... 14

3. Hakikat Makna Kata... ... 15

a) Faktor-Faktor yang Mengakibatkan Perubahan Makna Kata ... 16

b) Jenis-Jenis Perubahan makna ...18

B. Kerangka Konseptual ... 26

(7)

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN, RANGKUMAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 45

1. Deskripsi Data ... 45

1.1 Kemampuan Memahami Perubahan Makna Kata Menggunakan Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan .... 46

1.2 Analisis Data ... 47

1.3 Kemampuan Memahami Perubahan Makna Kata Menggunakan Teknik Pemebelajaran Jigsaw ... 51

B. Rangkuman Hasil Penelitian ... 63

1. Penggunaan Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan Terhadap Kemampuan Memahami Perubahan Makna Kata Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhan Batu Utara ... 63 2. Penggunaan Teknik Pembelajaran Jigsaw Terhadap

(8)

Kelas VII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhan Batu Utara ... 65 3. Perbedaan Penggunaan Teknik Pembelajaran Mencari

Pasangan dengan Teknik Pembelajaran Jigsaw Terhadap

Kemampuan Memahami Perubahan Makna Kata... 67 C. Pembahasan Penelitian ... 70 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 73 B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

DAFTAR TABEL

TABEL I DISTRIBUSI JUMLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI I LABUHAN BATU UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2010/ 2011... 28 TABEL II DESAIN PENELITIAN POST-TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN ... . 30 TABEL III JALANNYA EKSPERIMEN JALANNYA EKSPERIMEN

POST-TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN PENERAPAN TEKNIK

(9)

TEBEL IV JALANNYA EKSPERIMEN POST-TEST ONLY CONTROL

GROUP DESIGN PENERAPAN TEKNIK JIGSAW TERHADAP

KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN MAKNA KATA... 32

TABEL V ASPEK-ASPEK PENILAIAN... 34

TABEL VI SKOR PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN MAKNA KATA DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN PADA KELOMPOK EKSPERIMEN (X)... 46

TABEL VII DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN MAKNA KATA PADA KELOMPOK EKSPERIMEN (X)... 48

TABEL VIII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS EKSPERIMEN... 50

TABEL IX SKOR PEROLEHAN NILAI KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN MAKNA KATA MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW... 51

TABEL X DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN MEMAHAMI PERUBAHAN MAKNA KATA PADA KELAS KONTROL... 53

TABEL XI IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS KONTROL.. 55

TABEL XII UJI NORMALITAS DATA KELAS EKSPERIMEN (X)... 57

TABEL XIII UJI NORMALITAS DATA KELAS KONTROL (Y)... 59

TABEL XIV HARGA YANG PERLU UNTUK UJI BARTLETT... 61

TABEL XV HASIL PENELITIAN... 68

DAFTAR GAMBAR GAMBAR I DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN ... 50

GAMBAR II IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS EKSPERIMEN.. ... 51

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I SILABUS ... 78

LAMPIRAN II RPP KELAS EKSPERIMEN ... 79

LAMPIRAN III RPP KELAS KONTROL ... 85

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran bahasa Indonesia, terdapat satu kompetensi yang harus dicapai siswa SMP kelas VII, yaitu mampu memahami perubahan makna kata. Hal itu terdapat dalam standar kompetensi memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca untuk menemukan makna kata secara cepat dan implementasinya. Hal ini menandakan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya perubahan makna kata adalah salah satu pembelajaran yang penting untuk dilaksanakan. Namun pentingnya kegiatan tersebut tidak sinkron dengan hasil yang ditunjukkan dilapangan.

Alasan peneliti mengambil judul keefektifan teknik pembelajaran mencari pasangan terhadap kemampuan memahami perubahan makna kata oleh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Labuhan Batu tahun pembelajaran 2010/2011, karena kemungkinan besar kemampuan siswa masih kurang dalam memahami perubahan makna kata. Hal ini sesuai dengan keterangan yang diperoleh dari guru bidang studi Bahasa Indonesia dan pengamatan pada saat melaksanakan PPL-T.

(12)

Faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan siswa dalam memahami perubahan makna kata ada dua, yaitu faktor guru sebagai fasilitator dan faktor siswa sebagai peserta belajar. Hal ini mungkin disebabkan kurang tepatnya teknik seorang guru Bahasa Indonesia dalam mengajar.

Dewasa ini, makna kata berubah terus menerus karena banyak faktor yang memicu terjadinya perubahan makna kata di kehidupan ini. Raf (2009: 2) dalam artikel Perubahan Makna Kata, ada beberapa faktor yang memicu terjadinya perubahan makna kata, di antaranya adalah ilmu dan teknologi, sosial dan budaya, perbedaan bidang pemakaian, adanya asosiasi, pertukaran tanggapan indera, perbedaan tanggapan, adanya penyingkatan, proses gramatikal, dan pengembangan istilah.

Menurut Tarmizi (2008: 3), kurangnya kemampuan siswa memahami perubahan makna kata disebabkan pembelajaran saat ini masih terpusat pada guru yang memiliki banyak kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran di kelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Demikian juga dengan pengajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam memahami perubahan makna kata masih sangat kurang. Seperti diketahui, pemilihan teknik pembelajaran yang tepat merupakan modal bagi seorang guru untuk dapat meningkatkan gairah siswa dalam mengikuti pembelajaran.

(13)

pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif. Teknik pembelajaran yang dianggap dapat digunakan dalam memahami perubahan makna kata adalah teknik pembelajaran mencari pasangan. Teknik mencari pasangan, yaitu teknik yang dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik (Lie, 2003: 55).

Selain teknik pembelajaran mencari pasangan, dalam penelitian ini teknik pembelajaran jigsaw juga diujicobakan sebagai teknik pembanding. Nantinya kedua teknik tersebut akan dibandingkan dalam proses belajar mengajar pada materi perubahan makna kata. Teknik pembelajaran tersebut merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif yang merupakan salah satu cara meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah dalam kelompok sehingga proses pembelajaran lebih menarik (Isjoni, 2009: 61).

(14)

Kemudian oleh penelitian Betty Manurung, NIM 04310042.

Perbandingan Hasil Belajar Memahami Perubahan Makna Kata dengan Collaborative Learning dan Metode Tradisional Oleh Siswa Kelas VIII SMPN 2 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2008/2009. Dengan sampel penelitian 30 orang. Perolehan data variabel X rata-rata 70,66%, standar deviasi 8,91. Termasuk dalam kategori sangat baik 6,6%, baik 60%, cukup 33,4%. Variabel Y rata-rata 59, standar deviasi 7,11. Termasuk dalam kategori baik 13,33%, cukup 60%, kurang 26,67%.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti akan melakukan penelitian menggunakan teknik mencari pasangan yang akan dibandingkan dengan teknik jigsaw dalam memahami perubahan makna kata pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Labuhan Batu Utara. Nantinya akan diperoleh data teknik manakah yang lebih efektif bagi siswa dalam memahami materi perubahan makna kata.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami perubahan makna kata.

2. Kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan teknik pembelajaran untuk meningkatkan mutu belajar mengajar di kelas. 3. Kurangnya motivasi dan minat siswa dalam belajar perubahan makna

(15)

4. Keefektifan dua teknik pembelajaran antara teknik mencari pasangan dan teknik jigsaw dalam kemampuan siswa memahami perubahan makna kata.

C. Pembatasan Masalah

Agar peneliti dapat mencapai sasaran yang diinginkan, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah teknik pembelajaran yang diteliti hanya teknik pembelajaran mencari pasangan dan teknik pembelajaran jigsaw dalam memahami perubahan makna kata yakni meluas (generalisasi), menyempit (spesialisasi), membaik (amelioratif), memburuk (peyoratif), sinestesia, dan asosiatif.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah kemampuan memahami perubahan makna kata siswa yang

diajarkan dengan teknik pembelajaran mencari pasangan?

2. Bagaimanakah kemampuan memahami perubahan makna kata siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran jigsaw?

(16)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, yaitu sebagai berikut.

1. Mengetahui kemampuan memahami perubahan makna kata siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran mencari pasangan.

2. Mengetahui kemampuan memahami perubahan makna kata siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran jigsaw.

3. Mengetahui keefektifan antara teknik pembelajaran mencari pasangandan teknik pembelajaran jigsaw dalam memahami perubahan makna kata siswa.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini ada dua, yaitu secara teoretis dan praktis. 1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan pembelajaran bahasa indonesia pada umumnya, khususnya pembelajaran perubahan makna kata, dan pengembangan teori perubahan makna kata.

2. Manfaat Praktis

(17)

meningkatkan kompetensi memahami perubahan makna kata siswa dengan menggunakan teknik yang diteliti.

(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan memahami perubahan makna kata siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara menggambarkan teknik pembelajaran Mencari Pasangan adalah 82,03. 2. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan memahami perubahan makna

kata siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara menggambarkan teknik pembelajaran Jigsaw adalah 70,62.

3. Teknik Pembelajaran Mencari Pasangan lebih efektif dibandingkan dengan Teknik Pembelajaran Jigsaw di SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara dalam mengajarkan perubahan makna kata.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan maka disarkan.

1. Bagi siswa dapat mempertahankan nilai yang telah diperoleh dalam pembelajaran memahami perubahan makna kata.

(19)

menimbulkan semangat dan motivasi siswa dalam memahami perubahan makna kata.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dkk. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka Cipta

Chaer, Abdul. 2006. Bahasa Indonesia dalam Masyarakat: Telaah Semantik. Jakarta: Rineka Cipta

Djajasudarma, Fatimah. 1999. Semantik 2 Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT Refika Aditama

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Cet. ke-3. Jakarta: PT Bumi Aksara

Isjoni, H. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Indasah, Siti Kurnia. 2009. Skripsi. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe “Make A Match” Terhadap Kecepatan Pemahaman Siswa Bidang Study Pendidikan Agama Islam Di Smpn 1 Kanor Bojonegoro.

Ibrahim, H. Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Keraf, Gorys. 1984. Tatabahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Penerbit Nusa Indah

Kurniawaty, euis. 2009. Artikel Komparasi Strategi Pembelajaran 'Make A - Match' dengan 'Index Card Match'.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.

Manurung, Betty. 2008. Perbandingan Hasil Belajar Memahami Perubahan Makna Kata dengan Collaborative Lerning dan Metode Tradisional Oleh Siswa Kelas VIII SMPN 2 Bangun Purba Tahun Pembelajaran 2008/2009. Medan. Universitas Negeri Medan

Nuraeni, Enung. 2010. Buku Pintar Bahasa Indonesia untuk Kelas 4, 5, & 6 SD. Jakarta: Wahyumedia

(21)

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana

Sofa, Pakde. 2008. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Konvensional. Artikel ini dipublikasi melalui

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Semantik. Bandung: Penerbit Angkasa bandung

Widyaningsih, Wahyu. 2008. Kel. 3 Cooperative Learning sebagai Model Pembelajaran Alternatif untuk Meningkatkan Motivasi Siswa pada Mata Pelajaran Matematika.

(22)

http: //digilib.sunan ampel.ac.id/gdl. php? mod=browse &op=read &id=jiptiain--sitikurnia-8177

Gambar

TABEL II DESAIN PENELITIAN POST-TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN .........................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Melati Budi Srikandi, D0212069, KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PENDUDUK PENDATANG DENGAN PENDUDUK ASLI: Studi Kasus di Dusun Wanasari Kota Denpasar Provinsi Bali,

他们的世界是怎么样呢?首先 们必须了解幼儿的心理发展才 能知道他们的美好世界 因 为了写好 个论文, 读各种各样的 书 因特网 的一些学术论文 觉得,游

Etika petugas kesehatan haji ini diadopsi dari etika pegawai negeri sipil. Karena pada dasarnya seorang petugas haji adalah pegawai negara yang ditetapkan jabatannya oleh surat

Memiliki dan/atau mengoperasikan kapal penangkap ikan berbendera asing melakukan penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan RI dan/atau laut lepas, yang tidak memiliki

Dengan menu modul dan soal, para mahasiwa dapat mengerjakan soal-soal yang tersedia secara online dan fasilitas admin yang digunakan oleh seorang administrator untuk mengelola

JS PRESTASI SMART merupakan produk unbundle (terurai) dimana pemegang polis dapat memilih sendiri manfaat yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Produk