• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERBEDAAN KUALITAS PRODUK, PERBEDAAN KEWAJARAN HARGA, DAN PERBEDAAN PERSEPSI RESIKO PADA SIKAP BERPINDAH KONSUMEN DARI RITEL OFFLINE KE RITEL ONLINE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERBEDAAN KUALITAS PRODUK, PERBEDAAN KEWAJARAN HARGA, DAN PERBEDAAN PERSEPSI RESIKO PADA SIKAP BERPINDAH KONSUMEN DARI RITEL OFFLINE KE RITEL ONLINE."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan teknologi pada saat ini membawa dampak

tersendiri dalam dunia pemasaran. Perkembangan teknologi multimedia

telah berkembang menjadi perdagangan elektronik atau yang sering

disebut sebagai e-commerce. Sistim perdagangan elektronik atau

e-commerce saat ini menawarkan bentuk bisnis yang baru dengan

menggunakan sistem virtual teknologi online (Rayport & Sviokla, 1996). Hal

ini dibuktikan dengan banyaknya perubahan konsep dari physical market

menjadi visual market. Perubahan konsep bisnis dari physical market

menjadi visual market juga terjadi pada toko secara fisik yang selama ini

kita kenal, saat ini berkembang konsep yang baru menjadi toko online atau

yang sering disebut sebagai online store (dapat dilihat pada lampiran 1.1).

Perubahan berbagai konsep bisnis dari physical market menjadi

visual market merupakan salah satu bentuk dampak dari pesatnya

perkembangan teknologi, hal ini juga ditandai dengan gejala pertumbuhan

ritel non fisik khususnya melalui sarana elektronik yang disebut sebagai

ritel online. Saat ini ritel online tumbuh sebagai format ritel yang baru

(Mulhern,1997). Selama ini hanya dikenal bentuk ritel atau toko secara

fisik, namun belakangan ini termasuk di Indonesia sendiri mulai banyak

bermunculan ritel-ritel online, seperti Lazada, Zalora, Tokobagus,

Tokopedia, Elevenia, dan Rakuten. Ritel online sendiri sebagai format ritel

yang baru, saat ini memiliki pertumbuhan yang sangat pesat dalam bisnis

(2)

commit to user

2

juga didukung dengan pertumbuhan pengguna internet merupakan salah

satu faktor yang membuat perkembangan ritel online berkembang cukup

signifikan.

Menurut riset yang dilaksanakan The Nielsen Global Survey of

E-Commerce, konsumen Indonesia mulai menyukai berbelanja pada ritel

online seiring dengan meningkatnya penetrasi internet di Indonesia.

Keberhasilan penetrasi internet di Indonesia ini ditandai dengan semakin

bertambahnya pengguna internet di Indonesia. Hasil survei Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukan, pengguna

Internet di Indonesia pada 2012 mencapai 63 juta orang atau sekitar 24,23

persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Kemudian untuk tahun 2013

pengguna internet di Indonesia naik sebesar 13% dari tahun 2012. Total

pengguna internet pada tahun 2013 mencapai 82 juta orang. Dari tahun

ketahun pun pengguna internet di Indonesia meningkat semakin tajam

(dapat dilihat pada lampiran 1.2).

Menurut hasil survei yang dilaksanakan Asosiasi Penyelenggara Jasa

Internet Indonesia (APJII), dari total pengguna internet pada tahun 2012

yang mencapai 63 juta pengguna internet, sekitar 36 juta pengguna

internet yang melakukan transaksi berbelanja secara online. Hal ini

menunjukkan jika lebih dari setengah pengguna internet di Indonesia pada

tahun 2012, memiliki kecenderungan berbelanja secara online, dan hal ini

diprediksi cenderung akan meningkat setiap tahunnya.Seiring dengan

meningkatnya jumlah pengguna internet dan meningkatnya jumlah ritel

online di Indonesia, transaksi belanja online pun tercatat semakin

(3)

E-commit to user

3

commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson

Sofres), nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai Rp 94,5 triliun pada

tahun 2013.

Tahun 2016 nilai pasar e-commerce di Indonesia diprediksi

meningkat tiga kali lipat dari tahun 2013 menjadi Rp 295 triliun. Sedangkan

untuk riset yang dilakukan pada Januari 2014 oleh Asosiasi E-commerce

Indonesia (idEA), menunjukan hasil jika produk yang paling banyak dibeli

secara online adalah produk fashion. Kemudian pada urutan kedua, barang

yang paling sering dibeli melalui online adalah mobiile electronic, untuk

urutan ketiga barang elektronik, kemudian untuk urutan keempat dan

kelima adalah buku dan kebutuhan rumah tangga (dapat dilihat pada

lampiran 1.3).

Pertumbuhan ritel online yang cukup pesat memang sebuah

kemajuan yang baik dalam dunia pemasaran. Namun pertumbuhan ini juga

akan membawa dampak tersendiri bagi kelangsungan usaha ritel offline.

Salah satu hasil riset yang menunjukan jika perkembangan ritel online

menjadi ancaman bagi kelangsungan ritel offline, adalah hasil penelitian

dari lembaga risetAmerika Serikat (L2), hasil riset ini menunjukan jika 82

persen pengguna smartphone memeriksa barang di internet saat

berbelanja di sebuah retail offline, dan sangat besar kemungkinannya jika

konsumen menemukan barang yang diinginkannya. Begitu mereka

menemukan barang yang mereka inginkan dengan harga yang lebih

murah, mereka akan segera meninggalkan toko retail offline.Bahkan

(4)

commit to user

4

berlaku untuk barang-barang mewah. Sebab untuk saat ini ritel-ritel online

seperti Amazon, banyak yang menawarkan barang-barang premium.

Dalam upaya untuk memerangi ancamanini, department store di

Amerika Serikat seperti Bloomingdale dan Saks Fifth Avenue juga telah

mengembangkan aplikasi mobile mereka dan meningkatkan penawaran

melalui media online. Ancaman berubahnya sikap konsumen yang lebih

menyukai berbelanja pada ritel online dibanding ritel offline juga berlaku di

Indonesia. Matahari Departement Store sebagai salah satu department

store terbesar di Indonesia baru-baru saja meluncurkan Mataharimal

sebagai bentuk ritel online mereka dalam menghadapi ancaman perubahan

sikap konsumen yang ada saat ini.

Dari gejala-gejala yang ada, peneliti ingin mengkaji terkait penyebab

munculnya sikap berpindah dari konsumen. Sikap berpindah konsumen

dari berbelanja pada ritel offline menjadi berbelanja pada ritel online akan

menjadi topik yang menarik untuk diteliti, karena fenomena ini sedang

hangat diperbincangkan, dan tergolong hal yang baru. Dengan mengetahui

faktor yang mempengaruhi sikap berpindah pada konsumen, maka sebagai

pemasar kita dapat mengetahui hal apa yang harus dilakukan untuk

menghadapi gejala perubahan sikap dari konsumen dan perkembangan

teknologi pada saat ini. Sikap berpindah pada konsumen penting untuk

dianalisis secara lebih jauh karena sikap konsumen merupakan bentuk

apresiasi dari perasaan yang dirasakan oleh konsumen sebelum konsumen

(5)

commit to user

5

Kesuksesan atau keberhasilan perusahaan akan sangat bergantung

pada bagaimana perusahaan dapat mengerti apa yang diinginkan oleh

seorang konsumen, terlebih lagi saat ini posisi tawar konsumen akan

menjadi lebih kuat karena kecanggihan dan kemajuan teknologi, sehingga

konsumen akan dengan mudah dapat mengakses dan menjangkau produk

atau jasa yang diinginkan meskipun produk atau jasa tersebut jauh dari

tempat dimana konsumen berada (Reinartch et al.,2004). Perubahan sikap

konsumen karena kecanggihan teknologi dan segala kemudahan yang

ditawarkan dari teknologi, memang menjadi hal yang tidak dapat lagi

dihindari. Namun sebagai seorang pemasar, penting untuk mengetahui

faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap sikap berpindah pada

konsumen (attitude towards to switch ) dari ritel offline ke ritel online.

Dari hal tersebut peneliti ingin menganalisis faktor-faktor yang diduga

dapat mempengaruhi sikap berpindah pada konsumen, yang awalnya

menggunakan ritel offline sebagai sarana berbelanja menjadi berbelanja

pada ritel online khususnya untuk pembelian produk pakaian. Produk

pakaian digunakan, karena produk pakaian termasuk dalam kategori

fashion dan saat ini menurut hasil riset yang dilakukan oleh Asosiasi

E-commerce Indonesia (idEA), produk fashion merupakan item yang paling

sering dibeli konsumen pada ritel online.

Dengan mengambil topik sikap berpindah pada konsumen, peneliti

mengambil beberapa variabel yang diduga memiliki pengaruh terhadap

sikap berpindah konsumen. Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi

(6)

commit to user

6

produk, variabel perbedaan kewajaran harga, dan variabel perbedaan

persepsi resiko.

Faktor pertama yang diduga berpengaruh terhadap sikap berpindah

pada konsumen dari ritel offline ke ritel online adalah variabel perbedaan

kualitas produk. Dalam penelitian ini peneliti ingin membandingkan

persepsi konsumen mengenai kualitas produk pakaian yang ada pada ritel

offline dengan kualitas produk yang ada pada ritel online. Sehingga dapat

diketahui adakah persepsi yang muncul dalam benak konsumen mengenai

perbedaaan kualitas produk pakaian yang dijual melalui ritel offline dengan

ritel online, yang menyebabkan muncul sikap berpindah atau attitude

towards switching pada konsumen dari ritel offline ke ritel online.

Perbedaan kualitas produk dalam penelitian ini berfungsi sebagai prediktor

yang membentuk sikap berpindah pada konsumen.

Faktor yang kedua adalah perbedaan kewajaran harga. Dalam

mengambil keputusan pembelian, konsumen akan mempertimbangkan

aspek harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan sebuah produk

yang diinginkan. Bahkan konsumen cenderung akan membandingkan

harga suatu produk dari beberapa pilihan alternatif toko yang menjual

produk sejenis. Penetapan harga oleh masing-masing ritel, baik ritel offline

maupun ritel online akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen.

Oleh karena itu peneliti memasukkan variabel perbedaan kewajaran harga

sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi sikap berpindah pada

konsumen, dengan membandingkan persepsi konsumen akan harga yang

(7)

commit to user

7

Kewajaran harga diukur melalui apa yang dirasakan pelanggan saat

melakukan transaksi pembelian. Harga dikatakan wajar apabila pelanggan

merasa jika mereka membayar harga yang sepadan pada transaksi yang

dilakukannya untuk mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya.

Consuegra et al. (2007) mendefinisikan kewajaran harga sebagai suatu

penilaian untuk suatu hasil dan proses agar mencapai hasil yang masuk

akal dan dapat diterima. Variabel perbedaan kewajaran harga dalam

penelitian ini berfungsi sebagai prediktor yang membentuk sikap berpindah

pada konsumen.

Faktor yang ketiga adalah perbedaan persepsi resiko. Perceived risk

(persepsi resiko) menjadi salah satu komponen pentingdalam pemrosesan

informasi yang dilakukan konsumen Assael (1998). Berbelanja baik melalui

online atau pun offline memiliki resiko tersendiri yang berbeda satu sama

lain. Persepsi resiko sendiri memiliki beberapa dimensi seperti financial

(resiko keuangan), performance (resiko kinerja), physical (resiko fisik),

psychological (resiko psikologis), social (resiko sosial). Dalam penelitian ini

variabel perbedaan persepsi resiko berfungsi sebagai prediktor yang

membentuk sikap berpindah pada konsumen.

Variabel yang terakhir adalah sikap berpindah pada konsumen atau

attitude towards switching, variabel attitude towards switching akan

digunakan sebagai variabel dependen. Variabel ini merupakan bentuk dari

bagaimana sikap konsumen terhadap perpindahan dari ritel offline ke ritel

online, untuk pembelian produk pakaian. Sikap perpindahan konsumen

penting untuk diteliti, karena sikap konsumen dapat digunakan untuk

(8)

commit to user

8 1.2. Rumusan Masalah

1. Apakahperbedaan kualitas produk antara ritel offline dengan ritel

online berpengaruh secara positif terhadapsikap berpindah konsumen

untuk pembelian produk pakaian dari ritel offline ke ritel online ?

2. Apakah perbedaan kewajaran harga antara ritel offline dengan ritel

online berpengaruh secara positif terhadap sikap berpindah

konsumen untuk pembelian produk pakaian dari ritel offline ke ritel

online ?

3. Apakah perbedaan persepsi resiko antara ritel offline dengan ritel

online berpengaruh secaranegatif terhadap sikap berpindah

konsumen untuk pembelian produk pakaian dari ritel offline ke ritel

online ?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji apakah perbedaan kualitas produk antara ritel offline

dengan ritel online berpengaruh terhadap sikap berpindah pada

konsumen, serta bagaimana pengaruhnya terhadap sikap berpindah

pada konsumen.

2. Untuk menguji apakah perbedaan kewajaran harga antara ritel offline

dengan ritel online berpengaruh terhadap sikap berpindah pada

konsumen, serta bagaimana pengaruhnya terhadap sikap berpindah

pada konsumen.

3. Untuk menguji apakah perbedaan persepsi resiko antara berbelanja

(9)

commit to user

9

berpindah padakonsumen, serta bagaimana pengaruhnya terhadap

sikap berpindah pada konsumen konsumen.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai bentuk

pengaplikasian teori-teori yang telah ada sebelumnya pada keadaan

nyata dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang marketing.

Sehingga akademisi dapat mempelajari faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi sikap perpindahan konsumen.

2. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

literatur untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi pemasar, penelitian ini dapat digunakan sebagai ilmu dalam

menghadapi perkembangan teknologi dan menghadapi sikap

berpindah pada konsumen. Sehingga diharapkan pemasar dapat

memahami apa yang diinginkan oleh konsumen pada saat ini dan

pemasar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada

untuk menghadapi sikap berpindah pada konsumen, dalam hal ini

perpindahan dari ritel offline ke ritel online.

4. Bagi pelaku bisnis penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk

menganalisis sikap konsumen. Sehingga dengan mengetahui

bagaimana konsumen bersikap terutama dalam hal ini bersikap

mengenai perpindahan, para pelaku bisnis bisa mempersiapkan

(10)

commit to user

i

PENGARUH PERBEDAAN KUALITAS PRODUK, PERBEDAAN KEWAJARAN

HARGA, DAN PERBEDAAN PERSEPSI RESIKO PADA SIKAP BERPINDAH

KONSUMEN DARI RITEL OFFLINE KE RITEL ONLINE

SKRIPSI

Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi UNS Surakarta

Disusun oleh:

Terry Dian Rovita

F0211095

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(11)

commit to user

ii ABSTRAK

PENGARUH PERBEDAAN KUALITAS PRODUK, PERBEDAAN KEWAJARAN HARGA, DAN PERBEDAAN PERSEPSI RESIKO PADA SIKAP BERPINDAH

KONSUMEN DARI RITEL OFFLINE KE RITEL ONLINE

TERRY DIAN ROVITA

F0211095

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan kualitas produk, perbedaan kewajaran harga, dan perbedaan persepsi resiko pada sikap berpindah konsumen dari ritel offline ke ritel online. Secara lebih spesifik, penelitian ini membatasi studi pada pembelian produk pakaian.

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini melalui kuesioner yang diberikan kepada responden. Sampel terdiri dari 200 orang dengan menggunakan teknik convenience sampling. Analisis regresi linear berganda dipilih untuk menganalisis hubungan antar variabel yang dihipotesiskan dalam penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan kualitas produk, perbedaan kewajaran harga, dan perbedaan persepsi resiko mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap berpindah konsumen. Dalam studi ini memiliki implikasi untuk teori, praktisi, dan penelitian dimasa mendatang.

(12)

commit to user

iii ABSTRACT

THE INFLUENCE OF DIFFERENCE IN PRODUCT QUALITY, PRICE AWARENESS, AND PERCEIVED RISK TO ATTITUDE TOWARD SWITCHING

FROM OFFLINE RETAIL TO ONLINE RETAIL

TERRY DIAN ROVITA

F0211095

This study aims at examining the influence of product quality, price awareness, and perceived risk to switching behaviour. In this study more specifically discussed about purchases of apparel product.

Data were collected of 200 respondents were recruited using convenience sampling method. Hypothesized were tested using multiple regression analysis.

Result of this research show that product quality, price fairness, and perceived risk has significant effect on customer switching behaviour from offline retail to online retail. Further limitations and implications are sugestion to future research, theoritical, and practical.

(13)

commit to user

(14)

commit to user

(15)

commit to user

(16)

commit to user

(17)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

banyak mengkaruniakan nikmat-Nya yang tak terhitung. Salah satunya adalah

dengan penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH

PERBEDAAN KUALITAS PRODUK, PERBEDAAN KEWAJARAN HARGA,

DAN PERBEDAAN PERSEPSI RESIKO PADA SIKAP BERPINDAH

KONSUMEN DARI RITEL OFFLINE KE RITEL ONLINE “ sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan dari awal persiapan hingga akhir

penyusunan skripsi ini. Secara khusus rasa terima kasih ini saya ucapkan

kepada :

1. Allah SWT, yang telah memudahkan dan melancarkan proses selama

saya melakukan penyusunan skripsi ini.

2. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan dorongan

baik secara materiil maupun secara spiritual yang tidak akan pernah bisa

terbalaskan.

3. Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Dr. Hunik Sri Runing S, M.Si, selaku ketua jurusan Fakultas Ekonomi

(18)

commit to user

(19)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

2.1.2. Perbedaan Kualitas Produk ... 11

2.1.3. Perbedaan Kewajaran Harga ... 15

2.1.4. Perbedaan Persepsi Resiko ... 17

(20)

commit to user

xi BAB III METODE PENELITIAN

1.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 21

1.2. Metode Pengambilan Sampel ... 22

1.3. Instrumen Penelitian ... 23

1.4. Teknik Pengumpulan & Analisis Data ... 24

1.5. Variabel Penelitian ... 25

1.6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 26

1.7. Jenis Sumber Data ... 30

1.8. Alat Uji ... 30

1.8.1. Uji Validitas ... 31

1.8.2. Uji Reliabelitas ... 31

1.8.3. Uji Asumsi Klasik ... 32

1.8.4. Uji Regresi Linear Berganda ... 34

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif ... 36

4.2. Uji Validitas ... 38

4.3. Uji Reliabelitas ... 40

4.4. Uji Asumsi Klasik ... 41

4.4.1. Uji Multikolinearitas ... 42

4.4.2. Uji Normalitas ... 43

4.4.3. Uji Heterokedastisistas ... 45

4.4.4. Uji Autokorelasi ... 46

4.5. Uji Regresi Linear Berganda ... 48

(21)

commit to user

xii BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

5.1. Kesimpulan ... 56

5.2. Implikasi Studi ... 57

5.3. Keterbatasan Penelitian ... 59

DAFTAR PUSTAKA... 60

Referensi

Dokumen terkait

Kepercayaan suatu bank memiliki hubungan yang sangat erat dengan faktor –faktor intern yang ada di dalam pelayanan bank, hal ini seperti dikemukanan oleh Neeru Sharama

Indikasi kejadian seruakan dingin dengan indeks ≥10 mb terjadi pada awal bulan (1 Februari) dan pertengahan bulan (14 Februari) yang disertai terjadinya penurunan

Anggota Direksi telah mengungkapkan pada Laporan Pelaksanaan GCG ini tentang tidak dimilikinya saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih baik pada Bank Mega Syariah

Sehubungan dengan persetujuan para pemegang saham pada tanggal 26 Juni 2006, maka selama tahun 2008, Perusahaan melakukan penerbitan saham baru sejumlah 7.556.155 saham dengan nilai

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat konformitas siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta dan mengidentifikasi butir-butir item konformitas

Based on detailed analysis of the characteristics of film translation compared with general translation, two prevalent methods of film translation: dubbing and subtitling, and the

Dari studi ini tampak bahwa Graha Maria Annai Velangkanni sesuai dengan fungsinya menerapkan bentuk arsitektur Gereja Katolik pada bagian interior Gereja, tata ruang

hampir semua cabang ilmu geologi penting digunakan dalam proses interpretasi geologi, seiring dengan perkembangan ilmu maka akan semakin banyak cabang ilmu yang dibutuhkan..