• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN TEMUAN SURVEI NASIONAL [1220 RESPONDEN] PERIODE MEI 2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDAHULUAN TEMUAN SURVEI NASIONAL [1220 RESPONDEN] PERIODE MEI 2022"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

(2)

2

PENDAHULUAN

(3)

L ATA R B E L A K A N G 3

 Konstelasi politik menjelang Pilpres 2024 semakin terlihat, sebagian partai telah membentuk koalisi, sebagian lainnya terus melakukan penjajakan. Namun, sampai sekarang belum ada satu partaipun, yang secara definitif mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden. Ada berbagai pertimbangan bagi partai politik untuk memutuskan calon presiden dan wakil presiden yang diusungnya. Salah satu pertimbangan terpenting adalah figur kuat yang secara elektabilitas mendapatkan dukungan signifikan dari pemilih.

 Calon presiden dalam desain penyerentakan pemilu presiden dan pemilu legislatif secara teoretik (coattail effect) berimplikasi pada suara partai pendukung/pengusung capres. Kesalahan partai dalam mengusung capres dengan tingkat elektabilitas rendah akan berdampak pada disinsentif suara partai.

Sehingga wajar jika figur dengan tingkat keterpilihan tinggi sebagai capres menjadi daya tarik partai dan koalisi. Di sisi lain, desain pencalonan berpasangan antara capres dan cawapres membuka ruang bagi pentingnya memperhatikan figur cawapres. Figur cawapres yang kuat secara elektoral juga berimplikasi bagi bekerjanya “efek ekor jas” sebagaimana figur capres karena model pencalonan berpasangan.

 Pada titik itulah, survei persepsi dan perilaku pemilih menjadi penting dilakukan. Hal ini setidaknya

berkaitan dengan tiga hal. Pertama, untuk memberi masukan kepada pemilih dalam mendorong lahirnya

pemimpin berkualitas. Kedua, untuk membaca prospek dukungan elektoral pemilih sebagai

pertimbangan bagi partai dan elit politik dalam menentukan desain koalisi dan kandidatnya. Ketiga,

untuk menguatkan konsolidasi demokrasi dan ruang kompetisi politik gagasan dan kinerja.

(4)

P E N G U K U R A N 4

1. Mengukur Preferensi Pemilih

2. Mengukur Popularitas Calon Presiden & Wakil Presiden Indonesia 3. Mengukur Akseptabilitas Calon Presiden & Wakil Presiden Indonesia 4. Mengukur Elektabilitas Calon Presiden Indonesia

5. Mengukur Elektabilitas Calon Wakil Presiden Indonesia

6. Mengukur Elektabilitas Pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden Indonesia 7. Mengukur Elektabilitas Partai Politik

8. Kesimpulan

(5)

POPULASI SURVEI

Warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih

(berusia >=17 tahun/sudah menikah)

METODE SAMPEL

Menggunakan metode multistage random

sampling

JUMLAH SAMPEL

1220 Responden (margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%)

METODE & WAKTU

Wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada

tanggal 16 – 22 Mei 2022

SURVEYOR

Minimal mahasiswa yang sudah

mendapatkan pelatihan survei dengan protokol

kesehatan yang ketat

VALIDASI DATA

Membandingkan data demografi hasil survei dengan data Badan Pusat

Statistik Tahun 2020

M E TO D O L O G I 5

(6)

Primary Sampling Unit (PSU) pada survei ini adalah tingkat desa/kelurahan secara proporsional di seluruh provinsi yang dipilih secara acak. Jumlah responden pada masing-masing PSU adalah 10 responden.

Stratifikasi: Populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan provinsi. Selanjutnya sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (provinsi).

Dari masing-masing kelurahan/desa terpilih, didaftarkan populasi RT yang ada untuk dipilih lima RT secara acak (lima RT dari setiap kelurahan/desa terpilih).

Dari masing-masing RT terpilih, dipilih

secara random dua KK. Di setiap KK terpilih, didaftarkan anggota keluarga yang sudah memiliki hak pilih.

Kemudian dipilih secara random satu orang laki-laki/perempuan yang akan diwawancarai.

1 2

3 4

S T R AT I F I E D M U LT I S TA G E R A N D O M S A M P L I N G 6

(7)

2

1 2 3 n

Provinsi

L P Responden

INDONESIA

1 n

Desa/Kelurahan

 Populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi (stratifikasi).

 Desa/kelurahan di setiap provinsi dipilih secara acak dan proporsional.

 Di masing-masing desa/kelurahan terpilih, dipilih lima RT secara acak

 Di masing-masing RT terpilih, dipilih dua KK secara acak.

 Di KK terpilih, dipilih secara acak satu orang yang punya hak pilih laki-laki (kuesioner ganjil) / perempuan (kuesioner genap)

F LO W C H A R T P E N A R I K A N S A M P E L 7

1 2 3 4 5 RT

1 2 KK

(8)

Quality control terhadap hasil survei dilakukan melalui cara-cara

berikut :

1 2

4 3

Sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk memastikan kebenaran data.

Spotcheck Lapangan Callback & Verifikasi Foto

Seluruh data yang masuk (100%) dikontak kembali lewat telepon guna keperluan konfirmasi dan diverifikasi melalui kebenaran bukti wawancara (foto).

Double Entry

3.a) Input data melalui aplikasi secara Langsung oleh surveyor setelah wawancara.

3.b) Input data hasil verifikasi telepon melalui desktop oleh tim verifikator yang sudah terlatih.

Sebanyak 25 persen dicek secara acak input data ke dokumen hasil wawancara.

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Proses Input Data

Q U A L I T Y C O N T R O L 8

(9)

9

VALIDASI SAMPEL

(10)

PERBANDINGAN PROFIL DEMOGRAFI DAN WILAYAH SAMPEL 10

KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL

Gender Wilayah

Laki – laki 50.6% 50.0% Nusa Tenggara Timur 1.8% 1.6%

Perempuan 49.4% 50.0% Papua 1.8% 1.6%

Agama Bali 1.6% 1.6%

Islam 86.8% 87.2% Kalimantan Selatan 1.5% 1.6%

Protestan/Katolik 10.6% 9.9% Di Yogyakarta 1.4% 1.6%

Lainnya 2.6% 2.9% Jambi 1.3% 1.6%

Wilayah Kalimantan Timur 1.3% 1.6%

Jawa Barat 17.5% 17.0% Sulawesi Tengah 1.1% 0.8%

Jawa Timur 16.2% 15.6% Sulawesi Utara 1.0% 0.8%

Jawa Tengah 14.5% 13.9% Kalimantan Tengah 0.9% 0.8%

Sumatera Utara 5.2% 4.9% Sulawesi Tenggara 0.9% 0.8%

Banten 4.3% 4.1% Bengkulu 0.7% 0.8%

DKI Jakarta 4.1% 4.1% Maluku 0.7% 0.8%

Sulawesi Selatan 3.2% 3.3% Kepulauan Riau 0.6% 0.8%

Lampung 3.1% 3.3% Kep. Bangka Belitung 0.5% 0.8%

Sumatera Selatan 3.1% 3.3% Sulawesi Barat 0.5% 0.8%

Riau 2.1% 2.5% Gorontalo 0.4% 0.8%

Nusa Tenggara Barat 2.0% 1.6% Maluku Utara 0.4% 0.8%

Aceh 1.9% 1.6% Papua Barat 0.4% 0.8%

Kalimantan Barat 1.9% 1.6% Kalimantan Utara 0.2% 0.8%

Sumatera Barat 1.9% 1.6%

(11)

11

PREFERENSI PEMILIH

(12)

PREFERENSI PEMILIH

Alasan Memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden

Apa alasan Bapak/Ibu/Saudara memilih seorang calon presiden dan wakil presiden?

12

Alasan publik dalam memilih calon presiden dan wakil presiden adalah karena figur calon presiden/wakil presidennya secara personal (51.4%), diikuti dengan karena figur tokoh partai/pimpinan partai (14.7%), dan karena partai politik pengusungnya (8.3%).

25.6%

8.3%

14.7%

51.4%

Tidak tahu/tidak jawab Karena partai politik pengusungnya Karena figur tokoh partai/pimpinan partai Karena figur calon presiden/wakil presidennya

secara personal (pribadi)

(13)

PREFERENSI PEMILIH

Tipologi Pemilih

Ada sejumlah latar belakang yang dimiliki oleh pasangan calon presiden-wakil presiden, di antara faktor-faktor di bawah ini mana yang paling mempengaruhi pilihan Bapak/Ibu/Saudara?

13

Mayoritas publik adalah pemilih yang rasional (30.7%), diikuti pemilih sosiologis (25.2%) dan psikologis (20.7%).

30.7%

Rasional

20.7%

Psikologis 25.2%

Sosiologis

14.6%

9.1% 7.0%

13.3%

6.1% 5.8%

15.9%

3.7%

0.6% 0.5% 0.2%

23.2%

(14)

PREFERENSI PEMILIH

Karakter Kepemimpinan yang Harus Dimiliki oleh Kandidat

Ada sejumlah karakter kepemimpinan yang harus dimiliki oleh calon presiden dan wakil presiden. Di antara karakter

kepemimpinan di bawah ini, apa yang paling penting dimiliki oleh calon presiden dan wakil presiden menurut Bapak/Ibu/Saudara?

14

Peduli dan perhatian pada rakyat (16.8%) adalah karakter kepemimpinan yang penting dimiliki oleh calon presiden dan calon wakil presiden, diikuti dengan Jujur, bisa dipercaya & bersih dari korupsi (16.0%) dan berpengalaman (12.7%)

17.8%

1.3%

1.3%

3.8%

5.2%

6.0%

7.5%

11.6%

12.7%

16.0%

16.8%

Tidak tahu/Tidak jawab Lainnya Dekat Dengan Ulama Berpenampilan Menarik/ Tampan Mampu Memimpin Cerdas Dan Berwawasan Luas Berprestasi Berani Dan Tegas Berpengalaman Jujur, Bisa Dipercaya, Dan Bersih Dari Korupsi Peduli dan Perhatian Pada Rakyat

(15)

PREFERENSI PEMILIH

Preferensi Latar Belakang Pengalaman

Berdasarkan latar belakang pengalaman calon presiden – wakil presiden, Bapak/Ibu/Saudara lebih memilih latar belakang seperti apa?

15

Kepala daerah (23.3%) merupakan latar belakang pengalaman yang paling banyak dipilih oleh publik, diikuti dengan menteri (9.0%) dan politisi/anggota DPR (8.6%)

31.6%

2.9%

3.8%

5.1%

7.4%

8.3%

8.6%

9.0%

23.3%

Tidak tahu/tidak jawab Pengusaha Agamawan Purnawirawan TNI/Polri Akademisi Birokrat Politisi/Anggota DPR Menteri Kepala Daerah

(16)

PREFERENSI PEMILIH

Kombinasi Latar Belakang Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden

Berdasarkan latar belakang pengalaman pasangan calon presiden – wakil presiden, Bapak/Ibu/Saudara lebih menyukai kombinasi latar belakang seperti apa?

16

Kombinasi latar belakang pengalaman pasangan calon presiden dan wakil presiden yang paling disukai adalah kepala daerah – pengusaha (11.3%), diikuti dengan kombinasi kepala daerah – kepala daerah (10.3%), dan kepala daerah – menteri (10.2%).

39.2%

0.8%

1.3%

1.4%

1.6%

2.5%

3.1%

4.1%

5.2%

9.0%

10.2%

10.3%

11.3%

Tidak tahu/tidak jawab Politisi/Anggota DPR – Kepala daerah Politisi/Anggota DPR – Politisi/Anggota DPR Pengusaha – Pengusaha Pengusaha – Politisi/Anggota DPR Politisi/Anggota DPR – Pengusaha Menteri – Politisi/Anggota DPR Politisi/Anggota DPR – Agamawan Menteri – Kepala Daerah Kepala Daerah – Politisi/Anggota DPR Kepala Daerah – Menteri Kepala Daerah – Kepala Daerah Kepala Daerah – Pengusaha

(17)

PREFERESI PEMILIH

Potensi Partisipasi Pemilih

Apakah Bapak/Ibu/Saudara berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada Pemilu serentak pada 2024 nanti?

17

Potensi publik yang pasti mencoblos pada Pemilu serentak tahun 2024 sebesar 62.7%, sedangkan 18.4% belum pasti mencoblos, dan 2.8% tidak akan mencoblos.

62.7%

18.4%

2.8%

16.1%

Ya, pasti mencoblos Belum pasti mencoblos Tidak akan mencoblos Tidak tahu/tidak jawab

(18)

18

POPULARITAS & AKSEPTABILITAS

CAPRES - CAWAPRES

(19)

81.2%

70.3% 69.8%

66.0%

60.7%

59.8% 56.7% 55.2% 54.5%

47.9% 47.7% 44.7% 40.8%

36.9% 36.4% 33.8%

29.8%

24.8%

61.3%

49.4% 54.5% 54.2%

42.8% 41.3% 43.2% 44.3%

40.1%

36.7% 34.0% 33.4%

29.9%

26.5% 24.5% 23.8% 21.7% 19.4%

Kenal Suka

Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara MENGENAL dan MENYUKAI nama-nama di bawah ini?

19

POPULARITAS & AKSEPTABILITAS CAPRES - CAWAPRES

Kedikenalan & Kedisukaan Capres-Cawapres

Dari segi popularitas, Prabowo Subianto (81.2%) adalah calon presiden yang paling dikenal oleh publik, diikuti Anies Baswedan (70.3%) dan Sandiaga Salahuddin Uno (69.8%). Pada akseptabilitas, Prabowo Subianto memperoleh angka sebesar 61.3%, diikuti Sandiaga Salahuddin Uno 54.5% dan Ganjar Pranowo 54.2%.

(20)

20

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN

(21)

15.9%

7.9%

0.2%

0.0%

0.1%

0.3%

0.3%

0.3%

0.5%

0.6%

0.8%

0.8%

0.9%

1.4%

1.6%

1.8%

2.5%

2.6%

15.5%

21.2%

24.8%

Tidak tahu / tidak jawab Tidak mau menjawab/merahasiakan jawaban Lainnya Salim Segaf Al-Jufri Zulkifli Hasan Gatot Nurmantyo Mahfud MD Andika Perkasa Tri Rismaharini Muhaimin Iskandar Basuki Tjahaja Purnama Airlangga Hartarto Puan Maharani Khofifah Indar Parawansa Erick Thohir Sandiaga Salahuddin Uno Ridwan Kamil Agus Harimurti Yudhoyono Anies Baswedan Prabowo Subianto

Ganjar Pranowo

Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapa yang akan dipilih sebagai Presiden RI?

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN 21

Simulasi 18 Nama Calon Presiden Indonesia

Dalam simulasi 18 nama calon Presiden

Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh

angka elektabilitas 24.8%, diikuti Prabowo

Subianto 21.2% dan Anies Baswedan 15.5%.

(22)

14.9%

7.3%

0.1%

0.4%

0.4%

0.4%

0.7%

1.0%

1.1%

1.4%

1.7%

2.0%

2.9%

2.9%

16.1%

21.2%

25.5%

Tidak tahu/tidak jawab Tidak mau menjawab/merahasiakan jawaban Zulkifli Hasan Gatot Nurmantyo Andika Perkasa Mahfud MD Muhaimin Iskandar Airlangga Hartarto Puan Maharani Khofifah Indar Parawansa Erick Thohir Sandiaga Salahuddin Uno Ridwan Kamil Agus Harimurti Yudhoyono Anies Baswedan Prabowo Subianto

Ganjar Pranowo

Di antara calon presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN 22

Simulasi 15 Nama Calon Presiden Indonesia

Dalam simulasi 15 nama calon Presiden

Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh

angka elektabilitas 25.5%, diikuti Prabowo

Subianto 21.2% dan Anies Baswedan 16.1%.

(23)

10.3%

6.7%

1.2%

1.8%

2.0%

2.2%

2.6%

3.4%

3.6%

16.8%

22.5%

26.9%

Tidak tahu/tidak jawab Tidak mau menjawab/merahasiakan jawaban Puan Maharani Airlangga Hartarto Khofifah Indar Parawansa Sandiaga Salahuddin Uno Erick Thohir Ridwan Kamil Agus Harimurti Yudhoyono Anies Baswedan Prabowo Subianto

Ganjar Pranowo

[SIMULASI SURAT SUARA]

Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapa kandidat yang akan dipilih sebagai Presiden?

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN 23

Simulasi Surat Suara 10 Nama Calon Presiden Indonesia

Dalam simulasi surat suara 10 nama calon

Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo

memperoleh angka elektabilitas 26.9%, diikuti

Prabowo Subianto 22.5% dan Anies

Baswedan 16.8%.

(24)

30.6%

26.8%

19.8%

8.5%

14.3%

Ganjar Pranowo Prabowo Subianto Anies Baswedan Tidak mau menjawab/merahasiakan

jawaban

Tidak tahu/tidak jawab

Di antara calon presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN 24

Simulasi 3 Nama Calon Presiden Indonesia

Dalam simulasi 3 nama calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 30.6%, diikuti Prabowo Subianto 26.8% dan Anies Baswedan 19.8%. Hasil ini menunjukkan tiga figur inilah kandidat terkuat capres 2024 dengan angka elektabilitas yang kompetitif.

(25)

33.8%

25.2%

13.1%

27.9%

Ganjar Pranowo Anies Baswedan Tidak mau

menjawab/merahasiakan jawaban

Tidak tahu/tidak jawab

Di antara calon presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN 25

Simulasi 2 Nama Calon Presiden Indonesia

Dalam simulasi 2 nama calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 33.8%, sedangkan Anies Baswedan memperoleh angka elektabilitas 25.2%.

(26)

33.4% 32.5%

13.6%

20.5%

Prabowo Subianto Ganjar Pranowo Tidak mau

menjawab/merahasiakan jawaban

Tidak tahu/tidak jawab

Di antara calon presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN 26

Simulasi 2 Nama Calon Presiden Indonesia

Dalam simulasi 2 nama calon Presiden Indonesia, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 33.4%, sedangkan Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 32.5%.

(27)

36.0%

20.8%

17.1%

26.1%

Prabowo Subianto Anies Baswedan Tidak mau

menjawab/merahasiakan jawaban

Tidak tahu/tidak jawab

Di antara calon presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN 27

Simulasi 2 Nama Calon Presiden Indonesia

Dalam simulasi 2 nama calon Presiden Indonesia, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 36.0%, sedangkan Anies Baswedan memperoleh angka elektabilitas 20.8%.

(28)

28

ELEKTABILITAS CALON WAKIL PRESIDEN

(29)

22.7%

9.3%

1.3%

0.0%

0.2%

0.4%

0.8%

1.0%

1.7%

2.7%

3.3%

4.2%

4.6%

5.8%

7.2%

10.2%

11.4%

13.2%

Tidak tahu/tidak jawab Tidak mau menjawab/merahasiakan jawaban Lainnya Salim Segaf Al-Jufri Zulkifli Hasan Muhaimin Iskandar Tri Rismaharini Gatot Nurmantyo Mahfud MD Andika Perkasa Basuki Tjahaja Purnama Airlangga Hartarto Khofifah Indar Parawansa Puan Maharani Ridwan Kamil Erick Thohir Agus Harimurti Yudhoyono Sandiaga Salahuddin Uno

Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapa yang akan dipilih sebagai Wakil Presiden RI?

ELEKTABILITAS CALON WAKIL PRESIDEN 29

Simulasi 15 Nama Calon Wakil Presiden Indonesia

Dalam simulasi 15 nama calon Wakil Presiden

Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno

memperoleh angka elektabilitas 13.2%,

diikuti Agus Harimurti Yudhoyono 11.4% dan

Erick Thohir 10.2%.

(30)

21.1%

9.3%

0.7%

2.2%

2.8%

4.5%

4.9%

6.8%

8.1%

11.7%

12.4%

15.5%

Tidak tahu/tidak jawab Tidak mau menjawab/merahasiakan jawaban Muhaimin Iskandar Mahfud MD Andika Perkasa Airlangga Hartarto Khofifah Indar Parawansa Puan Maharani Ridwan Kamil Agus Harimurti Yudhoyono Erick Thohir Sandiaga Salahuddin Uno

[SIMULASI SURAT SUARA]

Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapa kandidat yang akan dipilih sebagai Wakil Presiden?

ELEKTABILITAS CALON WAKIL PRESIDEN 30

Simulasi Surat Suara 10 Nama Calon Wakil Presiden Indonesia

Dalam simulasi Surat Suara 10 nama calon

Wakil Presiden Indonesia, Sandiaga

Salahuddin Uno memperoleh angka

elektabilitas 15.5%, diikuti Erick Thohir

12.4%, dan Agus Harimurti Yudhoyono

11.7%.

(31)

20.8%

12.3%

7.2%

11.4%

14.1%

16.0%

18.2%

Tidak tahu/tidak jawab Tidak mau menjawab/merahasiakan jawaban Puan Maharani Ridwan Kamil Agus Harimurti Yudhoyono Erick Thohir Sandiaga Salahuddin Uno

Di antara calon wakil presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

ELEKTABILITAS CALON WAKIL PRESIDEN 31

Simulasi 5 Nama Calon Wakil Presiden Indonesia

Dalam simulasi calon Wakil Presiden

Indonesia, terdapat lima kandidat kuat

dengan elektabilitas yang kompetitif, yaitu

Sandiaga Salahuddin Uno 18.2%, Erick Thohir

16.0%, Agus Harimurti Yudhoyono 14.1%,

Ridwan Kamil 11.4% dan Puan Maharani

7.2%.

(32)

32

ELEKTABILITAS PASANGAN

CALON PRESIDEN - WAKIL PRESIDEN

(33)

27.6%

20.7%

17.9%

13.7%

20.1%

Ganjar Pranowo - Erick Thohir

Prabowo Subianto - Puan Maharani

Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono

Tidak mau menjawab/merahasiakan

jawaban

Tidak tahu/tidak jawab

Di antara pasangan calon presiden – wakil presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

33

Dalam simulasi 3 pasangan calon presiden – wakil presiden, Ganjar Pranowo – Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 27.6%, diikuti pasangan Prabowo Subianto – Puan Maharani 20.7% dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono 17.9%.

ELEKTABILITAS PASANGAN CALON PRESIDEN - WAKIL PRESIDEN

Simulasi 3 Pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden Indonesia

(34)

26.7%

22.5%

12.2% 14.5%

24.1%

Ganjar Pranowo - Sandiaga Salahuddin Uno

Prabowo Subianto - Erick Thohir

Anies Baswedan - Puan Maharani

Tidak mau menjawab/merahasiakan

jawaban

Tidak tahu/tidak jawab

Di antara pasangan calon presiden – wakil presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

34

Dalam simulasi 3 pasangan calon presiden – wakil presiden, Ganjar Pranowo – Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh angka elektabilitas 26.7%, diikuti pasangan Prabowo Subianto – Erick Thohir 22.5% dan Anies Baswedan – Puan Maharani 12.2%.

ELEKTABILITAS PASANGAN CALON PRESIDEN - WAKIL PRESIDEN

Simulasi 3 Pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden Indonesia

(35)

26.4%

19.8%

18.9%

14.9%

20.0%

Ganjar Pranowo - Erick Thohir

Prabowo Subianto - Puan Maharani

Anies Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno

Tidak mau menjawab/merahasiakan

jawaban

Tidak tahu/tidak jawab

Di antara pasangan calon presiden – wakil presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?

ELEKTABILITAS PASANGAN CALON PRESIDEN - WAKIL PRESIDEN 35 Simulasi 3 Pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden Indonesia

Dalam simulasi 3 pasangan calon presiden – wakil presiden, Ganjar Pranowo – Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 26.4%, diikuti pasangan Prabowo Subianto – Puan Maharani 19.8% dan Anies Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno 18.9%.

(36)

36

ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

(37)

Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, calon DPR-RI dari partai politik apa atau partai politik apa yang akan dipilih?

ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

Simulasi 16 Partai Politik Peserta Pemilu 2019 37

15.3%

2.0%

0.2%

0.3%

0.4%

0.4%

0.8%

0.8%

2.1%

3.2%

4.4%

5.8%

7.2%

7.3%

8.0%

9.9%

10.6%

21.3%

Tidak tahu/tidak jawab Tidak mau menjawab/ Merahasiakan Jawaban Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia [PKPI]

Partai Gerakan Perubahan Indonesia [Garuda]

Partai Hati Nurani Rakyat [Hanura]

Partai Bulan Bintang [PBB]

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Partai Beringin Karya [Berkarya]

Partai Persatuan Indonesia [Perindo]

Partai Persatuan Pembangunan [PPP]

Partai Amanat Nasional [PAN]

Partai Keadilan Sejahtera [PKS]

Partai Demokrat [PD]

Partai NasDem Partai Kebangkitan Bangsa [PKB]

Partai Golongan Karya [Golkar]

Partai Gerakan Indonesia Raya [Gerindra]

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan [PDIP]

Dari 16 Partai Politik Pemilu 2019, PDIP memperoleh angka elektabilitas 21.3%, diikuti Partai Gerindra 10.6% dan Partai Golkar 9.9%.

(38)

38

KESIMPULAN

(39)

KESIMPULAN 39

 Kesimpulan pertama, karakter kepemimpinan yang penting dimiliki oleh calon presiden dan wakil presiden menurut publik adalah peduli dan perhatian pada rakyat (16.8%), diikuti dengan karakter jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi (16.0%) serta berpengalaman (12.7%). Pada latar belakang pasangan calon presiden dan wakil presiden, publik menyukai kombinasi latar belakang kepala daerah – pengusaha (11.3%), kepala daerah – kepala daerah (10.3%) dan kepala daerah – menteri (10.2%).

 Kesimpulan kedua, dalam simulasi surat suara 10 nama calon presiden, Ganjar Pranowo (26.9%), Prabowo Subianto (22.5%) dan Anies Baswedan (16.8%) menjadi tiga kandidat yang memiliki elektabilitas di atas 10%. Nama-nama lain, tidak ada yang memiliki angka elektabilitas di atas 10%. Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga figur tersebut merupakan kandidat terkuat capres saat ini.

 Kesimpulan ketiga, dalam simulasi surat suara 10 nama calon wakil presiden, Sandiaga

Salahuddin Uno (15.5%), Erick Thohir (12.4%), Agus Harimurti Yudhoyono (11.7%), Ridwan Kamil

(8.1%) dan Puan Maharani (6.8%) merupakan lima figur teratas yang memiliki elektabilitas di atas

5%. Jika melihat seluruh simulasi calon wakil presiden, lima figur tersebut selalu konsisten berada

dalam lima besar calon wakil presiden.

(40)

KESIMPULAN 40

 Kesimpulan keempat, PDIP (21.3%) adalah partai politik dengan elektabilitas tertinggi dalam simulasi 16 partai politik peserta Pemilu 2019, diikuti dengan Partai Gerindra (10.6%), Partai Golkar (9.9%), PKB (8.0%), Partai Nasdem (7.3%), Partai Demokrat (7.2%), PKS (5.8%), PAN (4.4%), PPP (3.2%) dan Perindo (2.1%). Elektabilitas partai lain berada di bawah 1%. Meskipun demikian, angka elektabilitas ini adalah potret potensi suara partai (party votes) yang berpotensi berubah dan cenderung naik karena kontribusi suara terhadap calon anggota legislatif (personal votes) dari masing-masing partai.

 Kesimpulan kelima, hasil ini merupakan peta elektoral terbaru pada saat pengambilan survei.

Mengingat pelaksanaan Pilpres masih cukup jauh hingga 2024, sangat mungkin terjadi berbagai

dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang berpotensi mengubah peta politik elektoral ke

depan.

(41)

41

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, China memiliki tiga perusahaan yang bergerak untuk melakukan ekspansi ke luar negeri dalam bidang energi dalam sektor minyak yaitu CNPC (China National Petroleum

Adapun masalah yang dibahas dalam tesis ini menyangkut pelaksanaan pelayanan publik bidang Perizinan sebagai implementasi kebijakan otonomi daerah, kepuasan pelayanan publik

Taryana Sunandar, Perkembangan Hukum Perdagangan Internasional dari GATT 1947 Sampai Terbentuknya WTO, Jakarta,1996,h.1.. pendirian ITO mengakibatkan terjadinya kekosongan

Menurut Visser dan Hermes (1962) kerak kontinen Lempeng Australia yang berada di bawah laut Arafura dan meluas ke arah utara merupakan dasar bagian selatan dari Pegunungan Tengah

Mengingat penelitian ini berusaha untuk melihat sisi negative dari dukungan atasan, maka ketika hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan sebagai salah satu bentuk

Ukuran KAP, dan Opini Auditor terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)”.. dengan lancar

Sedangkan adsorben III yang dimaksud disini adalah adsorben yang dibuat dari kulit durian dengan suhu aktivasi 700ᵒC dan NaOH 25%. Adsorben ini memiliki tekstur yang

Dari hasil uji hipotesis dapat diambil kesimpulan bahwa serat sabut kelapa memiliki perbedaan keefektifan untuk penyerapan tembaga, kobal dan kesadahan total pada