• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli. Madya Pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata LAPORAN TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli. Madya Pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata LAPORAN TUGAS AKHIR"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KERJASAMA BIRO-BIRO PERJALANAN DI KOTA SOLO DENGAN PT. SRIWIJAYA AIR DISTRIK SOLO DALAM SISTEM

RESERVASI TICKETING ONLINE

(STUDI KASUS DI MANDIRI TOUR AND TRAVEL)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun Oleh:

DIAN ARIFA DARMADJI C9409008

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

(2)

commit to user ii

(3)

commit to user iii

(4)

commit to user iv ABSTRAK

Dian Arifa Darmadji, C9409008, 2012. Kerjasama Biro-Biro Perjalanan di Kota Solo dengan PT. Sriwijaya Distrik Solo dalam Sistem Reservasi Ticketing Online (Studi Kasus di Mandiri Tour and Travel).

Penelitian Tugas Akhir Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan Tugas Akhir ini dilatar belakangi beberapa permasalahan, yaitu bagaimana bentuk, syarat dan ketentuan kerjasama PT. Sriwijaya Air dengan biro perjalanan di Kota Solo, bagaimana pengoperasian sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo, dan apa saja faktor penghambat dan pendukung sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo yang telah bekerjasama. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk, syarat dan ketentuan kerjasama PT. Sriwijaya Air dengan biro perjalanan di Kota Solo, mengetahui pengoperasian sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo, dan apa saja faktor penghambat dan pendukung sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo yang telah bekerjasama.

Metode yang digunakan yaitu penelitian secara langsung di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik deskiptif kualitatif, setelah mengumpulkan dokumen-dokumen yang didapat selanjutnya dilakukan analisis dari data-data tersebut sehingga membentuk sebuah laporan.

Pembahasan dalam penelitian ini yaitu, PT. Sriwijaya Air melakukan kerjasama dengan biro perjalanan dalam bentuk penjualan tiket pesawat. Syarat dan ketentuan kerjasama antara PT. Sriwijaya Air dan biro perjalanan tercermin pada hak dan kewajiban masing-masing pihak. Sistem reservasi online PT.

Sriwijaya Air menggunakan aplikasi dari PT. Voltras Internasional dan dapat diakses dengan memasukkan alamat web http://agent.sriwijayaair.co.id yang membutuhkan username dan password dari masing-masing pegawai bagian ticketing di biro perjalanan. Faktor yang menjadi penghambat untuk melakukan pengoperasiannya adalah perbaikan sistem (maintenance), tidak adanya pemberitahuan pembatalan penerbangan (cancel flight), dan tidak terdapat pilihan untuk membatalkan tiket yang telah issued. Faktor pendukung untuk biro perjalanan bila ingin mendapatkan kelancaran dalam melakukan pelayanan reservasi dan issued ticket yang paling dibutuhkan adalah koneksifitas internet yang cepat.

Kesimpulan dari penelitian, bahwa kerjasama biro-biro perjalanan di Kota Solo dengan PT. Sriwijaya Distrik Solo dalam sistem reservasi ticketing online, merupakan kerjasama bisnis yang saling menguntungkan.

(5)

commit to user v MOTTO

Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah

dilaksanakan/diperbuatnya. (Ali Bin Abi Thalib)

(6)

commit to user vi

PERSEMBAHAN

Untuk kedua orang tuaku

(Bapak Darmadji dan Ibu Siti Halimah)

yang telah banyak memberi perhatian dan dukungan.

(7)

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Kerjasama Biro Perjalanan di Kota Solo dengan PT. Sriwijaya Air Distrik Solo dalam Sistem Reservasi Ticketing Online”. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, Laporan Tugas Akhir ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Isnaini WW, M.Pd selaku Ketua Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

3. Drs. Suharyana, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan petunjuk dan saran.

4. Wahyuningsih, SE selaku Pembimbing Utama yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan banyak arahan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu dan bimbingan.

6. Segenap karyawan Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pelayanan dengan sabar dan penuh perhatian.

7. Pimpinan dan segenap karyawan PT. Sriwijaya Distrik Solo yang telah memberikan ilmu dan bimbingan selama Penulis mengadakan penelitian.

(8)

commit to user viii

8. PT. Sriwijaya Air Distrik Solo yang telah memberikan ijin untuk mengadakan Job Training (magang) dan penelitian.

9. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan perhatian dan saran serta nasehat-nasehat yang mendukung.

10. Kakakku Yan Fajrin, Adikku Nur Said dan Aridha yang selalu mengisi hari-hariku selama ini.

11. Teman-teman dan kakak-kakak di Kos Kurniasih yang selalu memberiku semangat dan dukungan.

12. Sahabat-sahabatku Prasasti, Herdilia, Fatma, Desi, Maisyaroh, Lusiana, Yaya, Febriana, Aurora yang selalu ceria menemani hari-hariku selama masa kuliah.

13. Teman-teman Program studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2009.

14. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dan semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan pembaca.

Surakarta, 10 Juni 2012

Penulis

(9)

commit to user ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ... iii

ABSTRAK ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Kajian Pustaka ... 7

F. Metode Penelitian ... 11

G. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II KERJASAMA BIRO-BIRO PERJALANAN DI KOTA SOLO DENGAN PT. SRIWIJAYA AIR DISTRIK SOLO DALAM SISTEM RESERVASI TICKETING ONLINE ... 14

A. Gambaran Umum PT. Sriwijaya Air ... 14

B. Visi dan Misi PT. Sriwijaya Air ... 16

C. Nilai-Nilai Perusahaan ... 17

D. PT. Sriwijaya Air sebagai Anggota IATA ... 18

E. Syarat dan Ketentuan Kerjasama Keagenan PT. Sriwijaya Air ... 19

F. Hak dan Kewajiban Antara Pihak PT. Sriwijaya Air dan Biro Perjalanan yang Menjadi Agen Resminya ... 21

G. Daftar Biro Perjalanan di Solo yang Bekerjasama ... 22

(10)

commit to user x

BAB III PENGOPERASIAN SISTEM RESERVASI TICKETING ONLINE PT.

SRIWIJAYA AIR DI BIRO PERJALANAN DI KOTA SOLO ... 25

A. Sistem Reservasi ... 25

1. Umum (General) ... 26

2. B2B Super ... 32

3. Pembukuan (Booking) ... 36

B. Issued Ticket ... 44

1. Membuka ulang (Retrive) PNR ... 44

2. Fungsi-Fungsi Tombol (Buttons) ... 46

C. Sistem Top Up ... 49

D. Laporan (Report) ... 51

1. Laporan Saldo Rekening (Statement of Account) ... 51

2. Insentif ... 52

3. Komisi ... 52

E. Faktor Penghambat Pengoperasian Sistem Reservasi ... 53

F. Faktor Pendukung Pengoperasian Sistem Reservasi ... 54

BAB IV PENUTUP ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 61

(11)

commit to user xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo PT. Sriwijaya Air ... 15

Gambar 3.1 Format Log In kosong ... 26

Gambar 3.2 Format Log In diisi ... 26

Gambar 3.3 Format halaman utama (home page) ... 27

Gambar 3.4 Menu Log Out di user bar ... 27

Gambar 3.5 Format setelah Log Out ... 27

Gambar 3.6 Menu–menu di halaman utama ... 28

Gambar 3.7 Menu pilihan untuk peran (role)... 30

Gambar 3.8 Format menu riwayat (profile) ... 31

Gambar 3.9 Riwayat (profile) telah sukses dirubah ... 31

Gambar 3.10 Pemilihan menu perbaikan pengguna (user maintenance) ... 32

Gambar 3.11 Daftar pengguna (user) ... 32

Gambar 3.12 Format penambahan pengguna (user) ... 33

Gambar 3.13 Pengguna (user) selesai ditambahkan ... 33

Gambar 3.14 Kuota telah penuh ... 34

Gambar 3.15 Format perbaiki pengguna (edit user) ... 34

Gambar 3.16 Format menyimpan pengguna (user) yang telah dirubah ... 35

Gambar 3.17 Daftar pengguna (user) yang tersedia ... 35

Gambar 3.18 Notifikasi pertanyaan menghapus pengguna (user) ... 35

Gambar 3.19 Daftar pengguna (user) setelah penghapusan ... 36

Gambar 3.20 Format ketersediaan (avability) untuk melakukan Booking ... 36

Gambar 3.21 Format pemilihan penerbangan ... 37

Gambar 3.22 Format penerbangan yang dipilih ... 37

Gambar 3.23 Format rincian penerbangan (flight details) ... 38

Gambar 3.24 Format rincian harga (fare details) ... 38

Gambar 3.25 Format peraturan harga (fare rules) ... 38

Gambar 3.26 Format memasukkan nama penumpang saat booking ... 39 Gambar 3.27 Format memasukkan nomor telepon penumpang saat booking 39

(12)

commit to user xii

Gambar 3.28 Format syarat dan ketentuan (terms and conditions) ... 39

Gambar 3.29 Tombol eksekusi untuk pembukuan (booking) ... 40

Gambar 3.30 PNR setelah melakukan pembukuan (booking) ... 40

Gambar 3.31 Perintah memasukkan alamat email ... 41

Gambar 3.32 Pemberitahuan email telah berhasil dikirim ... 41

Gambar 3.33 Format PNR yang dirubah menjadi Pdf ... 41

Gambar 3.34 Keterangan rincian pembayaran ... 42

Gambar 3.35 Format melakukan pemisahan (split) ... 42

Gambar 3.36 Format PNR telah di-split ... 43

Gambar 3.37 Notifikasi pertanyaan menghapus PNR... 43

Gambar 3.38 Format PNR yang telah dihapus/canceled ... 44

Gambar 3.39 Format membuka ulangPNR (retrieve PNR) ... 45

Gambar 3.40 Format PNR dibuka ulang ... 45

Gambar 3.41 Notifikasi pertanyaan Issued ... 45

Gambar 3.42 User Bar menampilkan jumlah deposit sebelum Issued ... 46

Gambar 3.43 Format PNR telah Issued ... 47

Gambar 3.44 User Bar menampilkan jumlah deposit sesudah Issued ... 47

Gambar 3.45 Perintah memasukkan alamat email ... 47

Gambar 3.46 Pemberitahuan email telah berhasil dikirim ... 48

Gambar 3.47 Format PNR telah dicetak/di-Print ... 48

Gambar 3.48 Pemilihan menu Top Up ... 49

Gambar 3.49 Format permintaan Top Up dengan Mandiri Payment ... 49

Gambar 3.50 Pemberitahuan Top Up berhasil ... 50

Gambar 3.51 Format laporan (report) untuk Top Up ... 50

Gambar 3.52 Pemilihan menu laporan (report)... 51

Gambar 3.53 Format menu laporan (report) pada laporan saldo rekening .... 51

Gambar 3.54 Format menu laporan (report) pada insentif ... 52

Gambar 3.55 Format menu laporan (report) pada komisi ... 52

(13)

commit to user xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pembayaran Top Up memakai BNI ... 61 Lampiran 2 Pembayaran Top Up memakai BCA ... 66 Lampiran 3 Pembayaran Top Up memakai Bank Mandiri ... 74

(14)

commit to user KERJASAMA BIRO-BIRO PERJALANAN DI KOTA SOLO

DENGAN PT. SRIWIJAYA AIR DISTRIK SOLO DALAM SISTEM RESERVASI TICKETING ONLINE (STUDI KASUS DI MANDIRI TOUR AND TRAVEL)

Dian Arifa Darmadji1 Wahyuningsih, SE2

ABSTRAK

2012. Laporan Tugas Akhir ini dilatar belakangi beberapa permasalahan, yaitu bagaimana bentuk, syarat dan ketentuan kerjasama PT. Sriwijaya Air dengan biro perjalanan di Kota Solo, bagaimana pengoperasian sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo, dan apa saja faktor penghambat dan pendukung sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo yang telah bekerjasama. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk, syarat dan ketentuan kerjasama PT. Sriwijaya Air dengan biro perjalanan di Kota Solo, mengetahui pengoperasian sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo, dan apa saja faktor penghambat dan pendukung sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo yang telah bekerjasama.

Metode yang digunakan yaitu penelitian secara langsung di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik deskiptif kualitatif, setelah mengumpulkan dokumen- dokumen yang didapat selanjutnya dilakukan analisis dari data- data tersebut sehingga membentuk sebuah laporan.

Pembahasan dalam penelitian ini yaitu, PT. Sriwijaya Air melakukan kerjasama dengan biro perjalanan dalam bentuk penjualan tiket pesawat. Syarat dan ketentuan kerjasama antara PT.

1 Mahasiswa, Jurusan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata dengan NIM

C9409008

2 Dosen Pembimbing

Sriwijaya Air dan biro perjalanan tercermin pada hak dan kewajiban masing-masing pihak. Sistem reservasi online PT.

Sriwijaya Air menggunakan aplikasi dari PT. Voltras Internasional dan dapat diakses dengan memasukkan alamat web http://agent.sriwijayaair.co.id yang membutuhkan username dan password dari masing-masing pegawai bagian ticketing di biro perjalanan. Faktor yang menjadi penghambat untuk melakukan pengoperasiannya adalah perbaikan sistem (maintenance), tidak adanya pemberitahuan pembatalan penerbangan (cancel flight), dan tidak terdapat pilihan untuk membatalkan tiket yang telah issued. Faktor pendukung untuk biro perjalanan bila ingin mendapatkan kelancaran dalam melakukan pelayanan reservasi dan issued ticket yang paling dibutuhkan adalah koneksifitas internet yang cepat.

Kesimpulan dari penelitian, bahwa kerjasama biro-biro perjalanan di Kota Solo dengan PT. Sriwijaya Distrik Solo dalam sistem reservasi ticketing online, merupakan kerjasama bisnis yang saling menguntungkan.

(15)

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, masyarakat baik nasional maupun internasional selalu berkeinginan untuk melakukan perjalanan dengan cara yang nyaman dan cepat.

Melihat perkembangan zaman, para produsen penyedia jasa transportasi selalu berevolusi seiring perubahan gaya hidup dan keinginan konsumen. Pada masa lalu dimana masyarakat hanya mengenal sedikit alat transportasi dan hanya dapat menempuh jarak yang tidak terlalu jauh, kini seiring kemajuan teknologi di berbagai bidang pada khususnya transportasi. Masyarakat mulai menggunakan berbagai wujud kecanggihan teknologi transportasi untuk memudahkan perjalanan mereka dari satu tempat ke tempat lain, khususnya apabila mereka ingin berpergian dengan tujuan berwisata.

Jasa transportasi adalah jasa yang dimanfaatkan sebagai sarana atau media untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini menjadi satu kesatuan yang sangat dibutuhkan dalam dunia pariwisata. Transportasi menjadi bagian penting dalam siklus seorang wisatawan.

Pada saat ini transportasi utama orang untuk pergi ke suatu tempat ke tempat yang lain di belahan Bumi yang jaraknya sangat jauh adalah menggunakan pesawat terbang. Dengan pesawat orang dapat berpergian dengan cepat dan nyaman. Hal ini menyebabkan tumbuhnya berbagai perusahaan penerbangan.

(16)

commit to user

Bahkan di Indonesia, kegiatan mendirikan perusahaan penerbangan memberi gambaran betapa pentingnya angkutan udara.

Sebagian besar wisatawan dari luar negeri datang berkunjung ke Indonesia adalah melalui jalur udara yaitu dengan menggunakan moda angkutan pesawat terbang. Semakin besar jumlah peluang kedatangan wisatawan membuat produsen maskapai penerbangan menambah jumlah pesawat dan kantor cabang.

Agus Irianto berpendapat tentang hubungan antara industri penerbangan dengan kebijakan pemerintah Indonesia sebagai berikut:

Sebagai antisipasi masuknya perdagangan bebas, berbagai kebijakan pemerintah berkaitan dengan deregulasi dan liberalisasi di bidang usaha jasa industri penerbangan telah diluncurkan. Lenyapnya hambatan untuk memasuki industri dan optimisme yang tinggi tentang masa depan usaha di bidang ini telah mendorong muculnya perusahaan - perusahaan baru. Di sisi lain, dibukanya kesempatan dari berbagai perusahaan penerbangan internasional untuk dapat memasuki beberapa daerah tujuan wisata di Indonesia menjadi konsekuensi liberalisasi perdagangan internasional yang semakin mempertajam persaingan dalam industri ini. Karena tidak siap dengan persaingan yang semakin tajam, beberapa perusahaan penerbangan Indonesia telah tumbang. Kondisi ini menuntut perusahaan penerbangan agar memiliki sistem manajemen yang strategis dan tepat agar dapat terus bersaing. (Agus Irianto, 2009)

Airline Reservation System oleh Agus Irianto diartikan sebagai “bagian dari kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat strategis agar revenue yang optimal dapat tercapai di setiap penerbangan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan” (Agus Irianto, 2009). Saat ini sebagian besar maskapai penerbangan telah menggunakan sistem online yaitu berupa E-Ticket, dimana hal ini adalah penyesuaian dari kecanggihan teknologi yang mempermudah proses penjualan tiket pesawat terbang.

Semakin banyak maskapai penerbangan diimbangi dengan banyaknya biro perjalanan yang berdiri untuk bekerjasama membantu pemasaran tiket maskapai

(17)

commit to user

tersebut. Oka A. Yoeti berpendapat tentang kerjasama antara biro perjalanan dengan airlines yaitu “dalam rangka menggunakan fasilitas angkutan udara suatu biro perjalanan tidak melakukan operasinya sendiri tetapi mengadakan kerja sama dengan perusahaan angkutan yang sesuai dengan operasinya sendiri. Kerja sama antara biro perjalanan dengan airlines meliputi Ticket Sales Service, Tour Operator (Package Tours), Joint Promotions” (Oka A.Yoeti, 2001:152).

Sahulata berpendapat bahwa “perusahaan penerbangan harus dapat menjual produknya ke seluruh dunia, bila mereka ingin mendapatkan akses yang paling baik dalam pasar. Sehubungan dengan ini perusahaan penerbangan menggunakan jasa biro perjalanan sebagai pengecernya selain kantor mereka sendiri” (Sahulata, 1994:05). Menurut Oka A. Yoeti “dalam hal ini biro perjalanan merupakan saluran (channel) untuk menjualkan tiket (seat) airlines yang bersangkutan dan atas jasa–jasa penjualan tiket, biro perjalanan akan memperoleh komisi dari airline yang bersangkutan sebesar yang disetujui bersama” (Oka A.Yoeti, 2001:153).

Menurut Sahulata “biro perjalanan bertanggung jawab atas sebagian besar penjualan perusahaan penerbangan, maka sangatlah penting agar biro perjalanan ini mempunyai keuangan, keamanan, dan profesionalisme yang sesuai standar”

(Sahulata, 1994:05). Sebagian biro perjalanan yang memiliki kerjasama dengan airlines akan memiliki pengakuan dari IATA (Internasional Air Transport Association) namun terdapat juga beberapa biro perjalanan yang belum memiliki pengakuan dari IATA.

Sriwijaya Air adalah salah satu maskapai penerbangan besar di Indonesia, dengan lebih dari 50 kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia,

(18)

commit to user

dan juga sebagai airline yang telah mendapat pengakuan dari IATA. Pada awalnya Sriwijaya Air adalah Associate Member dari IATA namun sekarang mulai merambah sebagai Active Member. PT Sriwijaya Air adalah perusahaan penerbangan berjadwal (scheduled flight). Untuk saat ini rute-rute Sriwijaya Air sebagian besar adalah rute dalam negeri, penambahan rute internasional dimulai dengan Negara Singapura, yaitu dengan rute Jakarta-Singapura.

Sudah beberapa kali juga PT Sriwijaya Air di beberapa distrik dipercaya oleh Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) untuk menjadi mitra untuk mengangkut rombongan calon jamaah haji domestik. Sriwijaya Air telah mendapat banyak penghargaan contohnya pada Indonesia Brand Champion 2011 Sriwijaya Air mendapat penghargaan sebagai The Best Airline dan The Most Popular Airline. Atas reputasi yang dimiliki Sriwijaya Air maka banyak biro perjalanan wisata yang bekerjasama dalam penjualan tiket pesawatnya.

Salah satu kantor distrik PT Sriwijaya Air terletak di Kota Solo, dimana kota ini memiliki bandar udara bernama Bandara Adi Sumarmo. PT Sriwijaya Air Distrik Solo telah memiliki banyak kerjasama dengan biro-biro perjalanan wisata di Kota Solo. Biro perjalanan bagi Sriwijaya Air Distrik Solo adalah mitra kerja yang turut membesarkan Sriwijaya Air di Solo Raya. Kontribusi yang diberikan biro perjalanan adalah salah satu bam revenue bagi Distrik Solo. Biro perjalanan juga disebut sebagai kepanjangan tangan dari distribusi pemasaran, karena tidak mungkin pemasaran hanya dilayani di kantor cabang yang ada, terutama pada area luar kota/kabupaten dimana tidak ada kantor cabang PT. Sriwijaya Air.

Sistem yang digunakan untuk reservasi tiket pesawat Sriwijaya Air adalah sistem online (E-Ticket) dengan sistem Gabrielle. Sistem Gabrielle ini digunakan

(19)

commit to user

di kantor-kantor cabang dan kantor pusat PT. Sriwijaya Air. Sistem ini lebih kompleks dibandingkan dengan yang dipergunakan di biro perjalanan. Dalam sistemnya dibutuhkan mandatory-mandatory. Contohnya untuk mengetahui sebuah rute maka harus dengan memasukkan format: AYSOCCGK14JULI untuk mengetahui ketersediaan tempak duduk (seat) rute Solo-Jakarta pada tanggal 14 Juli (tanpa tahun karena sudah ter-update tahun saat sekarang). AY disini merupakan mandatory yang harus ada.

Dengan sistem E-Ticket, materi penjualan dapat diakses kapan dan dimana saja, sehingga sangat membantu penjualan Sriwijaya Air di Solo. Para agen juga merasakan kemudahan dalam menjual tiket tanpa harus takut kehabisan stok tiket, dan tidak harus datang ke kantor Sriwijaya Air untuk melakukan report penjualan.

Pendapat Edi Wardoyo tentang reservasi dan penanganan reservasi bagi sebuah airlines:

Bagi airlines, reservasi merupakan media untuk mendistribusikan produk ke pasar dan sekaligus sebagai pintu gerbang pertama untuk melayani calon penumpang. Oleh karena itu penanganan reservasi harus dikelola se- efektif mungkin untuk menghasilkan revenue yang maksimal dan memberikan kesan yang baik bagi calon penumpang. Dalam melayani penumpang, airline banyak memanfaatkan jasa pelayanan biro perjalanan, lebih dari 80% tiket airline dijual melalui biro perjalanan. (Edi Wardojo, 2006:13)

Dari latar belakang di atas maka dalam Laporan Tugas Akhir ini diambillah judul “KERJASAMA BIRO-BIRO PERJALANAN DI KOTA SOLO DENGAN PT. SRIWIJAYA AIR DISTRIK SOLO DALAM SISTEM RESERVASI TICKETING ONLINE (STUDI KASUS DI MANDIRI TOUR AND TRAVEL)”.

(20)

commit to user B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka masalah pokok yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana bentuk, syarat dan ketentuan kerjasama PT Sriwijaya Air dengan biro perjalanan di Kota Solo?

2. Bagaimana pengoperasian sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo?

3. Apa saja faktor penghambat dan pendukung sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo yang telah bekerjasama?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk, syarat dan ketentuan kerjasama PT. Sriwijaya Air dengan agen biro perjalanan di Kota Solo.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengoperasian sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo.

3. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung sistem reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo yang telah bekerjasama.

(21)

commit to user D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka diharapkan dapat bermanfaat yaitu:

1. Manfaat Akademis

Mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat dari bangku kuliah dengan kondisi lapangan yang sebenarnya.

2. Manfaat Secara Praktis

Sebagai pengusahaan pengetahuan dalam hal kerjasama antara PT Sriwijaya Air dengan biro perjalanan di Kota Solo mengenai sistem reservasi ticketing online.

E. Kajian Pustaka

Pengertian pariwisata dalam hubungannya dengan transportasi pada khususnya angkutan udara. Dalam bukunya yang berjudul “Anatomi Pariwisata”, R. G. Soekadijo berpendapat bahwa:

Pariwisata adalah suatu gejala yang sangat kompleks di dalam masyarakat, ada obyek wisata, ada hotel, ada souvenir shop, ada pramuwisata, ada angkutan wisata, ada hotel, ada souvenir jalanan, ada rumah makan, dan lain-lainnya. Di samping itu ada wisatawannya sendiri dengan segala tingakah lakunya. Itu semua yang satu dengan yang lain saling berkaitan merupakan suatu keterkaitan di dalam masyarakat.

Pariwisata tanpa hubungannya dengan jaringan transportasi, tidak mungkin suatu obyek mendapat kunjungan dari wisatawan. Obyek wisata

(22)

commit to user

merupakan akhir perjalanan wisata dan harus memenuhi syarat aksesibilitas, artinya obyek wisata harus mudah dicapai dan dengan sendirinya mudah ditemukan.

Kegiatan mendirikan perusahaan penerbangan memberi gambaran betapa pentingnya angkutan udara sebagai sarana angkutan penumpang. Pada waktu sekarang angkutan penumpang, kecuali untuk angkutan local dan daerah-daerah tertentu dikuasai oleh angkutan udara.

Pengertian biro perjalanan dalam hubungannya melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan, dalam buku berjudul “Tours and Travel Management”, dengan pengarang Oka A. Yoeti adalah:

Biro perjalanan umum adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha perjalanan ke dalam dan luar negeri dan atau di dalam negeri dan atau ke luar negeri.

Biro perjalanan bertindak sebagai perantara antara wisatawan sebagai konsumen di satu pihak dan perusahaan industri pariwisata sebagai produsen di lain pihak. Agar dapat mewujudkan suatu kerja sama yang baik antara kedua belah, maka perlu ada kontrak-kontrak terlebih dahulu dan kalau perlu dibuatkan suatu perjanjian yang mengatur hubungan kerja sama yang akan dilaksanakan.

Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan angkutan (darat, laut, dan udara), perhotelan, bar, dan restoran, grup kesenian, obyek wisata dan lain-lain, tempat biro perjalanan akan memperoleh komisi.

Sedangkan pengertian biro perjalanan dalam hubungannya melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan, dalam buku berjudul “Airline Passenger Reservation”, dengan pengarang Edi Wardojo adalah:

(23)

commit to user

Dalam melayani penumpang, maskapai penerbangan banyak memanfaatkan jasa pelayanan biro perjalanan, lebih dari 80% tiket maskapai penerbangan dijual melalui biro perjalanan. Dalam proses distribusi produk biro perjalanan berperan penting bagi maskapai penerbangan terutama dalam hal:

a. Membantu mengurangi biaya komplain di pasar retail, karena biro perjalanan dapat membantu mengatasi komplain dari calon penumpang.

b. Memberikan berbagai pelayanan tambahan bagi pelanggan maskapai penerbangan (seperti reservasi hotel, sewa mobil, dan lain-lain) dimana maskapai penerbangan tidak dapat melakukannnya.

Sehubungan dengan pelayanan tersebut, maskapai penerbangan membayar kepada biro perjalanan melalui pemberian komisi atas penjualan tiket yang dilakukan oleh biro perjalanan. Besarnya komisi biro perjalanan sudah ditetapkan oleh maskapai penerbangan berdasarkan prosentase harga tiket yang dijual atau sejumlah nilai tertentu yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan.

Dan pengertian biro perjalanan dalam hubungannya melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan, dalam buku berjudul “Airline Reservation System”, dengan pengarang Agus Irianto adalah:

Biro perjalanan berperan dalam proses pembelian tempat duduk dalam jumlah yang besar dari perusahaan-perusahaan penerbangan dan kemudian menjualnya dalam bentuk eceran untuk penumpang-penumpang individu maupun menjual dengan cara menggabungkan produk tersebut dalam suatu paket wisata yang dapat menghasilkan sinergi yang lebih baik terhadap produk tersebut.

(24)

commit to user

Dalam buku berjudul “Dasar-Dasar Teknik Transportasi” karangan Ahmad Munawar, pengertian transportasi yakni kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Dalam buku berjudul “Tarif dan Dokumen Pasasi” karangan Rahmat Darsono, tiket adalah salah satu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan dan merupakan kontrak tertulis satu pihak yang berisikan ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh penumpang selama memakai jasa penerbangan, dan data penerbangan penumpang yang mempunyai masa periode waktu tertentu.

Pengertian reservasi dalam buku berjudul “Tarif dan Dokumen Pasasi”

karangan Rahmat Darsono, adalah penyediaan tempat atau pembukuan pada dinas-dinas penerbangan bagi calon penumpang beserta dengan permintaan akan fasilitas khusus lainnya (apabila diperlukan).

Edi Wardojo dalam bukunya yang berjudul “Airline Passenger Reservation”. Reservasi dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pengelolaan, pendistribusian, dan pemesanan tempat dalam penerbangan (inventory) beserta pencatatannya.

Pengertian IATA menurut Z. S. A. Sahulata dalam buku berjudul “Tarif dan Dokumen Pasasi (Ticketing) 2”, International Air Transport Association (IATA) adalah organisasi dunia dari perusahaan-perusahaan penerbangan sipil berjadwal negara-negara di dunia.

(25)

commit to user F. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di 2 tempat yaitu yang pertama di Kantor PT.

Sriwijaya Air Distrik Solo, yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Ruko Center Point no. 10A. Dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 2 bulan, dari tanggal 19 Januari 2012 sampai dengan 19 Maret 2012.

Yang kedua, di biro perjalanan yang bekerja sama yaitu di Mandiri Tour and Travel (terdaftar dengan nama Solo Rahma Tour and Travel dalam kerjasama dengan PT. Sriwijaya Air) yang terletak di Jalan Garuda Mas, Pabelan (Gedung Bookstore dan Computer Shop UMS).

Alasan pengambilan lokasi penelitian (studi kasus) di Mandiri Tour and Travel sebagai salah satu biro perjalanan yang bekerjasama dengan PT.

Sriwijaya Air adalah karena bentuk dari kerjasama antara biro-biro perjalanan dengan PT. Sriwijaya Air memiliki kesamaan satu dengan yang lain baik dalam segi syarat dan ketentuan serta dalam pengopersian sistem reservasinya (yang berbeda hanya target penjualannya karena melihat dari kondisi dan fasilitas yang tesedia di masing-masing biro perjalanan). Maka pengambilan studi kasus di Mandiri Tour and Travel merupakan sebagai contoh yang mewakuili biro-biro perjalanan di Kota Solo yang bekerjasama dengan PT.

Sriwijaya Air.

2. Teknik Pengumpulan Data

Salah satu teknik dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah dengan cara teknik pengumpulan data yang diambil dari berbagai metode.

(26)

commit to user

Untuk membuktikan kebenaran dari kerangka berfikir. Adapun metode yang digunakan yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi dilakukan di bagian reservasi di PT. Sriwijaya Air Distrik Solo, karena proses PKL dilakukan di tempat tersebut dan bagian reservasi berhubungan langsung dengan biro perjalanan yang ingin mengajukan pertanyaan apabila menemui kesulitan dalam sistem reservasinya, dan di salah satu biro perjalanan yang bekerja sama yaitu Mandiri Tour and Travel karena ini adalah salah satu biro perjalanan yang bekerjasama dengan PT. Sriwijaya Air.

b. Wawancara

Ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.

Wawancara dilakukan dengan Supervisor Ticketing and Reservation dan Sales Marketing di PT. Sriwijaya Air Distrik Solo, sebagai ahli dalam bidangnya sehingga memudahkan proses pengumpulan data, dan dengan pegawai Mandiri Tour and Travel, sebagai pelaku yang telah menjalankan sistem reservasi PT. Sriwijaya Air dan telah menguasainya.

c. Teknik Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka ialah pengambilan data yang diperoleh melalui buku-buku. Buku-buku didapat langsung dari PT.

Sriwijaya Air Distrik Solo berbentuk buku panduan dan majalah serta dari buku-buku yang dipinjam di Perpustakaan Pusat UNS dan Perpustakaan Lab.

Tour UPW.

(27)

commit to user 3. Teknik Analisis Data

Teknik yang dipakai sesuai dengan apa yang didapat dari pengumpulan data yang dinamakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik/metode deskriptif kualitatif adalah penggambaran secara kualitatif fakta, data atau objek material yang bukan berupa rangkaian angka, melainkan berupa ungkapan bahasa atau wacana (apapun itu bentuknya) melalui interpretasi yang tepat dan sistematis.

Ditentukan oleh jenis data dan masalah yang diteliti, kemudian dilakukan analisis dari data-data yang telah diteliti. Setelah mengumpulkan dokumen- dokumen yang didapat di tempat penelitian maka dilakukan analisis dari data- data tersebut sehingga membentuk sebuah laporan.

G. Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari empat bab, yaitu secara garis besarnya:

Bab I: Pendahuluan, yang berisi tentang uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika penelitian.

Bab II: Gambaran umum tentang sistem kerjasama PT. Sriwijaya Air Distrik Solo dengan biro perjalanan di Kota Solo.

Bab III: Pengoperasian Sistem Reservasi Ticketing Online PT. Sriwijaya Air di biro perjalanan di Kota Solo

Bab IV: Penutup, yang berisi kesimpulan dan saran.

(28)

commit to user 14

BAB II

KERJASAMA BIRO-BIRO PERJALANAN DI KOTA SOLO DENGAN PT. SRIWIJAYA AIR DISTRIK SOLO DALAM

SISTEM RESERVASI TICKETING ONLINE

A. Gambaran Umum PT. Sriwijaya Air

PT Sriwijaya Air lahir sebagai perusahaan swasta murni yang didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim. Sriwijaya air kemudian memulai usahanya dengan bermodalkan satu armada Boeing 737- 200. Beberapa tenaga ahli yang turut menjadi pionir berdirinya Sriwijaya Air diantaranya adalah Supardi, Capt. Kusnadi, Capt. Adil W, Capt. Harwick L, Gabriella, Suwarsono dan Joko Widodo.

Pada tahun 2003, tepat pada hari Pahlawan, 10 November, Sriwijaya Air memulai penerbangan perdananya dengan menerbangi rute Jakarta-Pangkalpinang PP, Jakarta-Palembang PP, Jakarta-Jambi PP, dan Jakarta-Pontianak PP. Saat ini, Sriwijaya Air memiliki 32 Armada Boeing dengan melayani total 38 rute termasuk rute regional Medan-Penang PP dan rute international lainnya. Dalam rangka pengembangan rute dan pangsa pasar, tahun ini Sriwijaya Air akan mendatangkan tambahan armada Boeing seri 737-800 New Generation (NG).

Perawatan dan pemeliharaan armada, Sriwijaya Air melakukan kerjasama dengan PT Aero Nusantara Indonesia (ANI) dan Garuda Maintenance Facility (GMF) sebagai maintenance provider terpercaya di Indonesia yang bertaraf internasional. Kerjasama ini dimaksudkan agar para pelanggan Sriwijaya Air akan

(29)

commit to user

mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang optimal. Selain itu, tenaga kerja yang dimiliki Sriwijaya Air merupakan sumber daya manusia (SDM) pilihan yang terampil, ramah, dan terpercaya.

Gambar 2.1: Logo PT. Sriwijaya Air

Arti logo dan warna, yaitu logo, berupa RU-YI (Cina), yang berarti bahwa apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin tercapai. Warna putih melambangkan semua karyawan Sriwijaya Air harus memiliki hati yang bersih, sebersih warna dasar armada Sriwijaya Air. Warna biru melambangkan Sriwijaya Air berkeinginan melanglang buana ke seluruh pelosok Nusantara tercinta. Warna merah melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan Sriwijaya Air harus berani dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan.

Tulisan Sriwijaya Air melambangkan bahwa Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan yang besar dan terkenal seperti Kerajaan Sriwijaya yang namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional. Lekukan hati di atap pesawat melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa cinta terhadap perusahaan.

(30)

commit to user

B. Visi dan Misi PT. Sriwijaya Air

Sriwijaya Air adalah salah satu maskapai terbesar di Indonesia yang menerbangkan lebih dari 700.000 penumpang setiap bulannya. Merambah lebih dari 38 destinasi termasuk dua negara di tingkat regional dan daerah-daerah tujuan wisata populer lainnya di seluruh Indonesia.

Sriwijaya Air berkonsentrasi pada bisnis penerbangan penumpang dan layanan pengiriman barang, dengan jangkauan nasional maupun regional.

Sejak berdiri pada 10 November 2003, Sriwijaya air berhasil mencapai target- target yang dikemas dalam misi dan visinya, seperti mengedepankan layanan berkualitas, menjadi maskapai penerbangan yang mampu bersaing secara nasional maupun regional, siap berekspansi bisnis pada level dunia, mengadopsi teknologi terkini dan manajemen perusahaan yang efektif dan efisien, mengundang turis domestik dan internasional ke berbagai destinasi, serta untung secara bisnis.

Maskapai Sriwijaya Air yang berbasis di Jakarta, berhasil bertahan dan keluar dari krisis global 2008 tanpa kerugian yang berarti. Bahkan terus melakukan ekspansi ke timur Indonesia dengan armada-armada baru.

Motto PT. Sriwijaya Air adalah menjadikan semua pihak rekan bagi PT.

Sriwijaya Air saat terbang. PT. Sriwijaya Air tahu saat ini siapapun bisa terbang, namun PT. Sriwijaya Air membawa terbang pelanggan-pelanggan PT. Sriwijaya Air dengan kebanggaan serta reputasi tinggi yang terimplementasi dalam layanan berkualitas dalam proses pra-penerbangan, di dalam pesawat maupun paska- penerbangan.

(31)

commit to user

C. Nilai-Nilai Perusahaan

Sebagai sebuah salah satu perusahaan penerbangan besar di Indonesia PT Srwiwijaya Air memiliki nilai-nilai perusahaan yang wajib dipatuhi dan dijaga, yaitu:

1. Senantiasa mematuhi dan mengikuti peraturan dan perundangan keselamatan penerbangan sipil yang berlaku.

2. Memiliki fleksibilitas yang tinggi terhadap segala perubahan yang terjadi, mempertahankan jumlah tenaga kerja yang efisien dengan kualitas yang memadai untuk dapat berperan serta secara aktif dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Optimalisasi dan produktivitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.

4. Menjunjung tinggi disiplin usaha, etika dan moral bisnis, serta menciptakan suasana keceriaan lingkungan kerja.

5. Menanamkan “rasa memiliki” terhadap perusahaan ke setiap karyawan sehingga dapat bahu-membahu dalam mengantisipasi masalah-masalah perusahaan baik dari luar (eksternal) maupun dalam (internal).

6. Menghasilkan pendapatan usaha yang memadai sebagai sumber pengembangan usaha serta peningkatan kesejahteraan pemegang saham (stakeholders).

(32)

commit to user

D. PT. Sriwijaya Air sebagai Anggota IATA

Menurut Z. S. A. Sahulata dalam buku Tarif dan Dokumen Pasasi (Ticketing) 2, “International Air Transport Association (IATA) adalah organisasi dunia dari perusahaan-perusahaan penerbangan sipil berjadwal Negara-negara di dunia” (Sahulata, 1994:4).

Sahulata berpendapat tentang fungsi dan peranan IATA untuk airline adalah sebagai berikut:

IATA menyediakan cara-cara dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap perusahaan penerbangan. Telah terjadi suatu kenyataan bahwa dengan segala perbedaan-perbedaan seperti bahasa, adat- istiadat, mata uang, peraturan-peraturan, mereka telah dibantu oleh IATA untuk menyusun rute-rute penerbangan dan pengaturan jadwal penerbangan. Organisasi ini merupakan kumpulan pengalaman, informasi, dan pengumpulan jasa. (Sahulata, 1991:4)

Keanggotaan dibuka bagi setiap perusahaan penerbangan yang telah diberi lisensi oleh pemerintahnya yang telah menjadi anggota ICAO (the Internasional Civil Aviation Organization).

PT. Sriwijaya Air menjadi anggota IATA pada tahun 2010, dapat dilihat dengan kode yang telah didapat dari IATA untuk Sriwijaya adalah SJ sedangkan untuk penomoran tiket Sriwijaya dimulai dengan angka 977, angka resmi yang telah dikeluarkan oleh IATA. PT. Sriwijaya langsung menjadi active member, yaitu perusahaan-perusahaan yang menerbangi rute internasional, ketika menjadi anggota IATA. Pada Agustus 2010 Sriwijaya telah memulai rute internasionalnya yang pertama yaitu dengan rute Jakarta-Singapura.

Dalam menjadi anggota IATA sebuah perusahaan airline akan mendapat bantuan dalam berbagai bentuk seperti yang telah dibahas sebelumnya, begitu juga pihak biro perjalananan yang menjadi anggota IATA. Kebanyakan biro

(33)

commit to user

perjalanan yang menjadi anggota IATA adalah yang telah menjual tiket penerbangan internasional.

PT. Sriwijaya Air telah bekerjasama dengan beberapa bank yang ada yaitu BCA, BNI, dan Bank Mandiri. Dalam kerjasamanya ini, konsumen dalam melakukan pembayaran dapat melalui bank-bank yang telah bekerjasama. Biro perjalanan pun apabila ingin melakukan Top Up atau deposit untuk pembelian tiket Sriwijaya Air dapat melalui bank-bank tersebut.

E. Syarat dan Ketentuan Kerjasama Keagenan PT. Sriwijaya Air

PT. Sriwijaya Air melakukan kerjasama dengan biro perjalanan yaitu dalam bentuk penjualan tiket pesawat, dalam hal ini kedua belah pihak saling membutuhkan satu sama lain. Bagi PT. Sriwijaya Air, biro perjalanan adalah kepanjangan tangan untuk penjualan tiket pesawat. Sedangkan bagi biro perjalanan, tiket pesawat merupakan salah satu produk yang dijual di sebuah biro perjalanan maka sangat penting bagi biro perjalanan untuk membuat sebuah kontrak atau kerjasama pada beberapa airlines yang ada.

Sebelum sebuah kontrak keagenan dibuat oleh PT. Sriwijaya Air, maka pihak biro perjalanan harus melalui proses percobaan selama 3 bulan dalam menjual tiket pesawat PT. Sriwijaya Air. Apabila biro perjalanan mampu memenuhi target penjualan yang telah ditentukan dalam 3 bulan masa percobaan maka kontrak keagenan dapat dilakukan apabila tidak memenuhi maka tidak dapat dilakukan.

(34)

commit to user

Target penjualan ditentukan oleh PT. Sriwijaya Air dapat berbeda-beda tiap agennya, dilihat dari kemampuan biro perjalanan tersebut. Rata-rata target penjualannya adalah sekitar Rp. 20-30 juta per bulan.

Dalam kerjasama keagenan, PT. Sriwijaya Air menyebutnya dengan B2B (Busyness to Busyness). Dokumen-dokumen resmi yang harus dilengkapi calon agen B2B PT. Sriwijaya Air adalah:

a. Surat permohonan keagenan ditujukan kepada Distrik Manager Setempat b. Photo copy Akta Pendirian Perusahaan

c. Perijinan berupa SIUP & NPWP, BPW (Sertifikat Travel Biro), dan Sertifikat ASITA

d. Status tempat perusahaan, kontrak/milik sendiri e. Photo copy KTP dan CV Pemilik Perusahaan f. Surat keterangan Bank

g. Surat pernyataan berupa bersedia memenuhi Minimum Target Sales dari Sriwijaya Air, bersedia mematuhi seluruh peraturan keagenan Sriwijaya Air, dan sanggup diberikan 3 (tiga) bulan masa percobaan

h. Struktur Organisasi Perusahaan beserta nama-nama yang menjabat dan melampirkan biodata sedikitnya 1 (satu) orang pemimpin, 1 (satu ) orang karyawan yang sudah berpengalaman beserta photocopy ijasah atau diploma yang telah lulus Airlines/UFTAA basic Passenger Course

i. Gambar/foto interior dan eksterior perusahaan,serta denah lokasi kantor.

j. Memberikan rekap pelaporan penjualan selama 3 bulan terakhir

k. Top Up awal Minimum Rp.6.000.000,- kemudian Top Up selanjutnya kelipatan Rp. 2.000.000,- dengan saldo mengendap Rp. 1.000.000,-

(35)

commit to user

F. Hak dan Kewajiban Antara Pihak PT. Sriwijaya Air dan Biro Perjalanan yang Menjadi Agen Resminya

Dalam melakukan suatu kerjasama PT. Sriwijaya Air dan biro perjalanan memiliki masing-masing hak dan kewajiban yang harus dipenuhi demi kelancaran kerjasama yang terbentuk. Berikut diuraikan hak dan kewajiban PT. Sriwijaya Air dengan biro perjalanan yang menjadi agen resminya.

Hak PT. Sriwijaya Air:

1. Hak agar produk PT. Sriwijaya Air yaitu berupa tiket pesawat dipasarkan oleh biro perjalanan.

2. Hak agar biro perjalanan mematuhi peraturan keagenan yang dimiliki PT. Sriwijaya Air.

3. Hak untuk membatalkan atau mengakhiri kerjasama bila biro perjalanan tidak memenuhi target penjualan yang telah ditentukan.

Kewajiban PT. Sriwijaya Air:

1. Memberikan nama pengguna (username) dan kata kunci (password) kepada biro perjalanan untuk dapat mengoperasikan sistem reservasi ticketing online.

2. Memberikan buku panduan pengoperasian sistem reservasi ticketing online, agar biro perjalanan mampu menguasai cara pengoperasian sistemnya.

3. Memberikan komisi dan insentif kepada biro perjalanan yang telah menjual tiket pesawat PT. Sriwijaya Air.

(36)

commit to user Hak biro perjalanan:

1. Mendapat nama pengguna (username) dan kata kunci (password) untuk pengoperasian sistem reservasi ticketing online PT. Sriwijaya Air.

2. Mendapat buku panduan pengoperasian sistem reservasi ticketing online PT. Sriwijaya Air.

3. Mendapat komisi dan insentif dari PT. Sriwijaya Air setiap dapat menjual tiket pesawatnya.

Kewajiban biro perjalanan:

1. Memasarkan tiket pesawat PT. Sriwijaya Air.

2. Menaati peraturan keagenan PT. Sriwijaya Air.

3. Mencapai target penjualan yang telah ditentukan PT. Sriwijaya Air.

G. Daftar Biro Perjalanan di Solo yang Bekerjasama

Pada bulan Maret 2012, untuk saat ini telah ada 40 biro perjalanan yang melakukan kerjasama dengan PT. Sriwijaya Air, yaitu:

1. Miki Tour and Travel 2. Nusantara Tour and Travel 3. Turindo Tour and Travel 4. Bhumi Tour and Travel 5. Equator Tour and Travel

6. Dewa Arystama Tour and Travel 7. Rosalia Indah Tour and Travel

(37)

commit to user 8. M-Tren Tour and Travel

9. Mandira Tour and Travel 10. TX Solo Tour and Travel 11. Inta Tour and Travel 12. Niki Tour and Travel 13. Dinasty Tour and Travel 14. Pesona Dunia Tour and Travel 15. Batari Tour and Travel

16. Venera Tour and Travel

17. Finna Holiday Tour and Travel 18. Almira Tour and Travel

19. Hapsari Tour and Travel 20. Media Wisata Tour and Travel 21. Amanah Tour and Travel 22. Tjipto Tour and Travel 23. Natra Tour and Travel 24. Traveline Tour and Travel 25. Karya Sentosa Tour and Travel 26. Vera Tour and Travel

27. Galery Tour and Travel 28. SJS Tour and Travel 29. Atlas Tour and Travel 30. DA Tour and Travel 31. Mulia Tour and Travel

(38)

commit to user 32. Asih Tour and Travel

33. Surya Mas Timur Tour and Travel 34. 128 Tour and Travel

35. Kindai Tour and Travel 36. Electra Tour and Travel 37. Jala Tour and Travel 38. Parama Tour and Travel 39. Solo Rahma Tour and Travel 40. Kia Tour and Travel

Daftar di atas sesuai dengan Daftar Top Agent pada Bulan Maret 2012.

(39)

commit to user 25

BAB III

PENGOPERASIAN SISTEM RESERVASI TICKETING ONLINE PT. SRIWIJAYA AIR DI BIRO-BIRO PERJALANAN

DI KOTA SOLO

A. Sistem Reservasi

Sistem yang digunakan di biro perjalanan untuk reservasi ticketing online PT. Sriwijaya Air menggunakan sistem aplikasi dari PT. Voltras Internasional, yaitu perusahaan berbasis teknologi informasi, merupakan perusahan yang bergerak di bidang pembuatan aplikasi rumah sakit, energi, dan industri transportasi.

Sistem reservasi di biro perjalanan dilakukan secara online dengan membuka alamat web http://agent.sriwijayaair.co.id. Alamat web ini dapat diakses oleh siapa saja, namun untuk memasuki halaman utama (home page) dari sistem reservasi ticketing online PT. Sriwijaya Air, pihak biro perjalanan harus memiliki nama pengguna (username) dan kata kunci (password) yang telah diberikan oleh PT. Sriwijaya Air.

Bagi biro perjalanan yang berkeinginan untuk menjadi agen penjualan tiket PT. Sriwijaya Air, maka akan diberikan buku yang berisi tentang bagaimana menjalankan sistem reservasi ticketing online PT. Sriwijaya Air, yang dinamakan manual B2B (business to business). Dalam buku ini telah dijabarkan bagaimana cara reservasi, issued ticket, top up, dan lain sebagainya yang berhubungan sistem reservasi ticketing online PT. Sriwijaya Air. Berikut penjabaran bagaimana sistem

(40)

commit to user

reservasi ticketing online Sriwijaya Air di biro-biro perjalanan (pengambilan contoh studi kasus di Mandiri Tour and Travel):

1. Umum (General)

a. Log In dan Log Out 1) Log In

Gambar 3.1: Format Log In Kosong

Pada kolom nama pengguna (username), pihak biro perjalanan akan memasukkan nama pengguna yang telah didaftarkan pada pihak PT. Sriwijaya Air.

Pada kolom password, pihak biro perjalanan pertama kali akan diberikan password default yang nantinya dapat dirubah oleh pihak biro perjalanan.

Gambar 3.2: Format Log In Diisi

(41)

commit to user

Setelah memasukkan nama pengguna (username) dan kata kunci (password), klik pada tanda log in untuk masuk ke tampilan home.

Gambar 3.3: Format Halaman Utama (Home Page) 2) Log Out

Klik pada tulisan log out di user bar di bagian paling bawah.

Gambar 3.4: Menu Log Out di User Bar maka tampilan akan kembali ke awal, pada saat ingin log in.

Gambar 3.5: Format Setelah Log Out

(42)

commit to user b. Halaman Utama (Home Page)

Gambar 3.6: Menu-Menu di Halaman Utama

1) Menu Otoritas (tampilan menu disesuaikan dengan masing-masing pengguna) a) Home: menu utama setelah melakukan log in.

b) Pembukuan (Booking): menu untuk melakukan pembukuan tanpa harus masuk ke menu Home.

c) Profile: menu untuk melakukan perubahan password untuk masing-masing pengguna.

2) Menu Pencarian Penerbangan (Search Flight)

a) Jenis penerbangan: memilih jenis penerbangan apakah satu arah (one way) atau pulang-pergi (return).

b) Format kota (City form): memasukkan kota keberangkatan di kolom dari (from) dan kota tujuan di kolom ke (to).

c) Tanggal penerbangan: memasukkan tanggal keberangkatan di kolom tanggal keberangkatan (depart date) dan tanggal kembali di kolom tanggal kembali (return date).

1 2

3

4

5

(43)

commit to user

d) Jumlah penumpang (number of passenger), disertakan dengan ketentuan umur. Dewasa (Adult) pada jenis penumpang dewasa, anak (child) untuk jenis penumpang anak-anak, dan bayi (infant) untuk jenis penumpang bayi.

e) Tombol pencarian (Search button): untuk menampilkan ketersediaan (availability: informasi tentang jadwal penerbangan dan seat yang tersedia sesuai dengan data yang dimasukkan).

3) Format berita agen (Agent news form): untuk menampilkan agent news (berita untuk agen, contoh: bila terdapat harga promo) yang dibuat oleh pihak Sriwijaya Air.

4) Format membuka ulang pembukuan (Retrieve Booking form): memilih salah satu form pencarian PNR ( Data nama penumpang (Passanger Name Record), pembukuan penumpang atau reservasi yang telah dibuat baik oleh penumpang sendiri maupun dari biro perjalanan).

a) Kode pembukuan (Booking Code): mencari PNR dari kode pembukuan (booking).

b) Passenger’s Last name (nama terakhir penumpang): Mencari PNR dari nama terakhir penumpang.

c) Booking Date (tanggal pembukuan): mencari PNR dari tanggal pembukuan.

5) User Bar

a) User Name (nama pengguna): menampilkan pengguna yang melakukan log in.

(44)

commit to user

b) Office Code (kode perusahaan): kode perusahaan dari pengguna yang melakukan log in.

c) Deposit information (informasi deposit): menampilkan posisi terakhir dari deposit dari kode perusahaan. Tampilan ini hanya untuk pengguna Ticketing dan Reporting.

c. Grup Pengguna (User Group)

Grup pengguna, adalah pihak dari biro perjalanan yang berperan sebagai pengguna sistem reservasi yang dikelompokkan menjadi 4, terdiri dari:

1) B2B Super: Grup pengguna yang berfungsi sebagai (agen administrasi) admin agent, membuat pengguna-pengguna (user-user) untuk agen administrsi kantor (office admin agent) tersebut dan memiliki semua fungsi booking, ticketing dan reporting.

2) Pembukuan (Booking): Grup pengguna yang digunakan hanya untuk melakukan reservasi tanpa melakukan issue ticket.

3) Ticketing: Grup pengguna yang digunakan hanya bisa melakukan issue ticket PNR yang sudah dibuat oleh grup pengguna booking.

4) Melaporkan (Reporting): Grup pengguna yang berfungsi untuk melakukan pembayaran Top Up (top up payment) dan laporan (report).

Gambar 3.7: Menu Pilihan untuk Peran (Role)

(45)

commit to user

Walaupun terdapat beberapa peran (role) untuk membagi tugas-tugas yang ada namun kebanyakan biro perjalanan dalam setiap pemakaian satu komputer mendaftarkan diri sebagai B2B Super, karena dinilai lebih efisien. Peran (Role) ini tidak dibatasi oleh pihak PT. Sriwijaya Air.

d. Riwayat (Profile)

Masing-masing user dapat merubah password melalui menu riwayat (Profile). Kata kunci (password) pertama kali akan diberikan oleh PT. Sriwijaya Air, selanjutnya pihak biro dapat merubah sesuai yang diinginkan.

Gambar 3.8: Format Menu Riwayat (Profile)

setelah klik tombol , akan tampil respon merubah kata kunci (password) berhasil.

Gambar 3.9: Riwayat (Profile) Telah Sukses Dirubah

(46)

commit to user 2. B2B Super

Gambar 3.10: Pemilihan Menu Perbaikan Pengguna (User Maintenance)

Gambar 3.11: Daftar Pengguna (User) Keterangan:

Kuota pengguna (user quota) adalah jumlah pengguna yang diberikan oleh pihak Sriwijaya Air, sedangkan saat ini (current) adalah jumlah pengguna yang sudah dibuat.

a. Tambah Pengguna (add user)

Agen Pengguna Administrasi (User Admin Agent) dapat membuat pengguna (user) lain untuk kantor (office) tersebut, sesuai dengan kuota yang telah diberikan oleh pihak PT. Sriwijaya Air. Untuk pihak biro perjalanan yang

(47)

commit to user

baru saja bergabung PT. Sriwijaya Air memberikan maksimal 5 pengguna.

Apabila biro perjalanan tersebut dapat melampaui target penjualan maka PT.

Sriwijaya Air akan memberikan tambahan pengguna (user) bagi pihak biro perjalanan.

1) Klik , kemudian mengisi format-format (form-form) yang kosong

Gambar 3.12: Format Penambahan Pengguna (User)

Kemudian klik , tampilan akan kembali ke halaman Admin, dan pengguna (user) baru masuk dalam daftar pengguna (user list) sudah dapat digunakan.

Gambar 3.13: Pengguna (User) Selesai Ditambahkan

2) Format nama pengguna (user name), nama lengkap (full name) dan kata kunci (password) bersifat teks bebas (free text), bisa menggunakan kombinasi huruf dan angka.

(48)

commit to user

3) Format peran (Form Role) berfungsi untuk otoritas dari tiap-tiap pengguna yang dibuat oleh agen pengguna administrasi (user admin agent).

4) Ketika menambah pengguna (add user) tetapi kuota pengguna (user quota telah habis.

Gambar 3.14: Kuota Telah Penuh b. Perbaiki Pengguna (Edit User)

Agen pengguna administrasi (User Admin Agent) dapat merubah data pengguna (user), kecuali kolom nama pengguna (user name).

Gambar 3.15: Format Perbaiki Pengguna (Edit User)

(49)

commit to user

Ketika agen pengguna administrasi (user Admin Agent) melakukan proses perbaikan (editing) untuk dirinya sendiri, maka daftar peran (Roles List) tidak tampil.

Gambar 3.16: Format Menyimpan Pengguna (User) yang Telah Dirubah

c. Hapus Pengguna (Delete User)

Gambar 3.17: Daftar Pengguna (User) yang Tersedia Klik tombol , akan menampilkan pop up notifikasi

Gambar 3.18: Notifikasi Pertanyaan Menghapus Pengguna (User)

Klik tombol Ok, akan menghapus pengguna (user). Pengguna (user) yang telah dihapus akan hilang dalam daftar pengguna (user list).

(50)

commit to user

Gambar 3.19: Daftar Pengguna (User) Setelah Penghapusan 3. Pembukuan (Booking)

a. Membuat PNR (Create PNR (Passenger Name Record))

Yaitu setelah mengisi data format pencarian penerbangan (form Search Flight) atau klik menu pembukuan (booking), akan muncul tampilan ketersediaan (availability).

Gambar 3.20: Format Ketersediaan (Avability) Untuk Melakukan Booking

(51)

commit to user Keterangan :

1) Memilih penerbangan

Gambar 3.21: Format Pemilihan Penerbangan

Angka di tiap kelas menunjukan ketersediaan jumlah seat. Harga yang muncul adalah harga publik (published fare) dan menggunakan mata uang Rupiah.

Jika ingin melihat ketersediaan (availability) untuk hari sebelum atau sesudah dari tanggal pencarian sebelumnya, cukup klik “< prev day | next day >". Untuk melihat rincian penerbangan (flight details) dari penerbangan (flight) yang dipilih, klik nomor penerbangan (flight number). Setelah memilih penerbangan, pilihan tersebut akan tampil di format penerbangan pilihan (form Selected Flight).

Gambar 3.22: Format Penerbangan yang Dipilih

Jika ingin melihat rincian penerbangan (flight details), klik nomor penerbangan (Flight Number), melihat peerincian harga (breakdown fare), klik

(52)

commit to user

rincian harga (Fare Detail), dan jika ingin melihat peraturan (rules) dari kelas yang diambil, klik peraturan harga (Fare Rules).

Gambar 3.23: Format Rincian Penerbangan (Flight Details)

Gambar 3.24: Format Rincian Harga (Fare Details)

Gambar 3.25: Format Peraturan Harga (Fare Rules)

(53)

commit to user 2) Memasukkan nama penumpang

Gambar 3.26: Format Memasukkan Nama Penumpang Saat Booking

Kolom yang diberi tanda *, berarti wajib diisi. Kolom nomor identitas

“identity no” (nomor identitas) dan “SSR” (Permintaan Pelayanan Khusus (Special Service Requirement), digunakan apabila penumpang ingin memberikan request atau permintaan khusus kepada pihak airline, contohnya: meminta disediakan kursi roda dan meminta nomor seat yang diinginkan, hal ini memerlukan tindak lanjut dari pihak airline) bersifat pilihan (optional).

3) Memasukkan nomer telepon penumpang (contact passanger)

Gambar 3.27: Format Memasukkan Nomor Telepon Penumpang Saat Booking Kolom yang diberi tanda *, berarti wajib diisi. Untuk nomor telepon agen (agent contact) sudah otomatis tampil dan bisa dirubah oleh agen.

4) Mencentang syarat dan ketentuan (terms and conditions)

Gambar 3.28: Format Syarat dan Ketentuan (Terms and Conditions)

(54)

commit to user

Bersifat wajib dicentang. Jika ingin melihat secara detail, klik syarat dan ketentuan (Terms and Conditions).

5) Tombol eksekusi

Gambar 3.29: Tombol Eksekusi Untuk Pembukuan (Booking)

: untuk menyimpan PNR tanpa issued dan mendapat batas waktu (time limit), adalah jangka waktu yang diberikan untuk issued ticket, bila terlewati maka reservasi akan terbatalkan secara otomatis. Setelah mengisi form dan

klik tombol , maka PNR akan tersimpan di halaman akhir.

Gambar 3.30: PNR Setelah Melakukan Pembukuan (Booking)

(55)

commit to user 6) Fungsi-fungsi tombol

a) Kirim Email (Send Mail)

Mengirim PNR yang sudah dibuat ke alamat email, dapat mengirim lebih dari satu email dalam satu kali proses pengiriman. Setelah klik kirim email (send mail), akan tampil pop up untuk mengisi alamat email.

Gambar 3.31: Perintah Memasukkan Alamat Email klik tombol , akan tampil respon mengirim email berhasil.

Gambar 3.32: Pemberitahuan Email Telah Berhasil Dikirim b) Cetak (Print)

Membuat cetakan (print out) dari PNR yang telah dibuat dalam format Pdf.

Gambar 3.33: Format PNR yang Dirubah Menjadi Pdf

(56)

commit to user

Keterangan: Untuk tampilan hasil cetak (print), jumlah NTA (Nett To Agent, harga tiket yang dijual kepada agen) tidak muncul.

Gambar 3.34: Keterangan Rincian Pembayaran c) Pemisahan (Split)

Berfungsi untuk memisahkan penumpang dalam satu PNR. Setelah klik tombol tersebut, akan tampil daftar (list) penumpang.

Gambar 3.35: Format Melakukan Pemisahan (Split)

Kemudian memilih penumpang yang akan dipisah dengan cara mencentang (√) di kotak dan klik tombol .

(57)

commit to user

Gambar 3.36: Format PNR Telah di-Split

Di halaman PNR akan menampilkan kode booking baru. Kode booking awal,

akan tampil di format info tambahan (Additional Info). Tombol hanya muncul jika jumlah penumpang lebih dari satu.

d) Membatalkan PNR (Cancel PNR)

Agen tidak bisa membatalkan penumpang yang sudah issued ticket langsung dari sistem di agen namun bisa membatalkan penumpang yang belum melakukan issued. Bila hal ini terjadi saat penumpang sudah issued ticket maka pihak biro perjalanan akan menghubungi kantor pusat PT.

Sriwijaya Air untuk melakukan konfirmasi pembatalan pada penumpang tersebut.

Untuk membatalkan PNR yang berstatus belum issued, setelah klik tombol membatalkan PNR (cancel PNR) tersebut, akan tampil pop up notifikasi.

Gambar 3.37: Notifikasi Pertanyaan Menghapus PNR

(58)

commit to user

Klik tombol untuk membatalkan PNR, dan kembali ke halaman PNR.

Gambar 3.38: Format PNR yang Telah Dihapus/Canceled

B. Issued Ticket

Dalam melakukan ticketing, terdapat tahap-tahap yang perlu dilalui, yaitu:

1. Membuka ulang PNR (Retrive PNR), ketika kegiatan booking telah dilakukan dan PNR telah didapat maka akan memiliki kode booking, kode ini digunakan untuk membuka ulang PNR. Bentuk kode booking pada PT. Sriwijaya Air

(59)

commit to user

dapat berupa campuran huruf dan angka maupun huruf saja, dan selalu diawali dengan huruf J (Juliet) atau H (Hotel) dan terdiri dari 5 atau 6 digit.

Gambar 3.39: Format Membuka Ulang PNR (Retrive PNR)

Gambar 3.40: Format PNR Dibuka Ulang

(60)

commit to user 2. Fungsi – fungsi tombol (buttons)

a. Issued

Berfungsi untuk proses issued ticket PNR, setelah klik tombol issued tersebut, maka akan muncul pop up notifikasi

Gambar 3.41: Notifikasi Pertanyaan Issued Jumlah deposit sebelum melakukan issued ticket

Gambar 3.42: User Bar Menampilkan Jumlah Deposit Sebelum Issued Klik tombol , untuk menerbitkan nomor tiket, tampilan akan kembali ke halaman PNR.

Referensi

Dokumen terkait

Mampu menulis judul memikat, lead menarik dan menguraikan tubuh feature ssistematis dan penutup kurang memikat Mampu menulis judul memikat, dan lead menarik dan tubuh

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Biologi. © Neri Egi Rusmana 2014

Selain itu, penelitian juga akan melihat kompetensi dan kinerja praktisi public relations rumah sakit maka hasilnya adalah responden yang memiliki tingkat kinerja tinggi,

Peserta didik dapat menggunakan nalar dalam mengkaji :. -

Pada proses konversi kapal tanker menjadi FPSO atau FSO yang dilakukan di galangan,. tidak berbeda jauh dengan proses reparasi kapal tanker

Tetapi bagi Bagas, mereka memang terlihat baik-baik saja hidup seperti itu, sesuai jalur tradisional modern, dan mereka bukan tipe orang yang punya cita-cita nyeleneh seperti

I state this pronouncement truthfully that this thesis entitled “C omparative Analysis of Genre and Ideology of News Texts Related to The First Debate of

Dalam hal ini, dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat Desa Massewae, Syamsuddin mengatakan bahwa kenakalan remaja yang terjadi di Desa Massewae karena para orang