ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
PENENTUAN COST DAN TARIF KAMAR HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING
PADA HOTEL D’MALEO
Oleh : Novi Lestari
Email : Novilestariakuntansi@gmail.com Pembimbing I :
Firman Menne
Email : Firman@universitasbosowa.co.id Pembimbing II :
Muhlis Ruslan
Email : Muhlisruslan@universitasbosowa.co.id Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Bosowa Makassar ABSTRACT
Novi Lestari.2018.Skripsi. The determination of cost and hotel room rates by using the activity based costing method at d’maleo hotel. Guided by firmn menne, SE., M.Si.,Ak.,CA dan Muhlis Ruslan SE.,M.,Si.
The aim of the researcher is to know that the determination of the cost and hotel room rates by using the activity based costing method.
The object of the research is the hotel d’maleo Makassar. The analysis used is activity based costing method by identifying the cost driver, determining the cost of the driver’s fees, and charging the products using the cost drivers and activities.
The results of the study show that there is a price difference due to the activity based costing method overhead costs for each product are given to many cots of drivers. So that the activity based costing method is able to allocate activity costs to each room appropriately based on the consumption of each activity.
---
Keywords : Cost, Room rate, Activity Based Costing, Basic Room Rate.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
PENDAHULUAN
Misi suatu perusahaan adalah untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menicptakan pembaharuan atau inovasi meningkatankan profitbilitas dari tahun ke tahun. Demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan, sebagai visi pengembangaan usahanya. Saat ini semakin menjamurnya perusahaan jasa terutama yang bergerak dibidang pariwisata dan perhotelan, menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar hotel. Untuk dapat bersaing menekankan dalam pasar bebas, maka manajem hotel memerlukan suatu strategis yang dapat membantu meningkatkannya daya saing yang unggul dan dapat melakukan efesiensi dalam melakukan aktivitasnya.
Salah satu solusi untuk memenangkan persaingan adalah dengan cara menentukan harga lebih rendah dan kualitas atau jasa yang lebih tinggi dapipada pesaing. Sehingga diperlu diterapkannya sistem penentuan harga pokok produk berdasarkan ativitasnya activity based costing (ABC). Activity Based Costing merupakan sebuah sistem informasi akuntansi yang mengdentifikasikan bermacam – macam aktivitas yang dikerjakan di dalam suatu organisasi dan mengumpulkan biaya dangan dasar sifat yang ada aktivitas tersebut.
Konsep sistem activity based costing merupakan alternative solusi yang dtempuh oleh perusahaa untuk mendapatkan informasi akuntansi yang relevan dalam keragaman kondisi dan sistem ABC ini menurt harapan, dapat diterapkan pada Hotel D’maleo tentenya disesuaikan dengan situasi dan kondisi manajemen perusahaan. Manajemen memerlukan informasi untuk memungkinkan mereka melakukan pengelolahn terhadap berbagai aktivitas dalam menghasilkan cost object. oleh karena itu manajemen harus mampu mengelola sumber daya daengan melakukan perancangan kembali sistem akuntansi manajemn yang mampu mencerminkan sumber daya dalam aktivitas produk/jasa.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penenlitian ini penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “ Penentuan Cost dan Tarif Kamar Hotel Dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing pada Hotel D’Maleo”
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
TINJAUAN PUSTAKA Definisi Biaya
Biaya adalah pengeluaran yang dikorbankan untuk memperoleh manfaat ekonomis dimasa yang akan datang. Seperti halnya yang dijelaskan oleh beberapa para ahli mengenail definisi biaya. Menurut Va. Wiratna Sujarweni (2015:9) penegrtian biaya mempunyai dua penegrtian yaitu pengetian secara luas dan secara sempit. Baiaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur daam satuan uang dalam usahanya untuk mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu baik yang sudah terjadi dan belum terjadi/baru direncanakan. Biaya dalam arti sempit adalah pengorbanan sumber ekonomis dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva.
Pengertian Activity Based Costing
Sistem Activity Based Costing (ABC) merupakan salah satu upaya meningkatkan akurasi informasi biaya dari sstem akuntansi biaya konversional.
Menurut Hasen dan Mowen (2012) mengedefinisikan Metode Activity Based Costing adalah sistem akumulasi biaya dan pembebanan biaya ke produk dengan menggunakan berbagai cost driver, dilakukan dengan menelusuri biaya dari aktivitas dan setelah itu menelusuri biaya dari aktivitas produk.
Klasifikasi Aktivitas
Menurut V.Wiratna Surjarweni (2015) aktivitas dari Activity Based Costing, yaitu :
1. Aktivitas Berlevel Unit adalah aktivitas yang dikerjakan setiap kali 1 unit produk diproduksi.
2. Aktivitas berlevel batch adalah aktivitas yng besar kecilnya dipengaruhi oleh jumlah batch yang diproduksi.
3. Aktivitas berlevel produk adalah aktivitas yang dikerjakan untuk mendukung berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan.
4. Aktivitas berlevel fasilitas adalah meliputi aktivitas yang mendorong proses manufaktur secara umum yang menopang proses pemanufakturan secara umum yang diperlukan untuk menyediakan fasilitas atau kapasitas pabrik.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
Sistem Perhitungan Cost Berdasarkan Aktivitas
Menurut Tunggal (2009), perancangan Activity Based Costing memerlukan 3 (tiga) tahap yaitu:
a. Mengidentifikasikan biaya asumber daya dan aktivitas b. Mebebankan biaya sumber daya ke aktivitas
c. Mebebankan biaya ke objek biaya Cost Driver
Cost driver adalah setiap aktivitas yang menimbulkan biaya cost driver merupakan faktor yang dapat menerrangkan konsumsi biaya-biaya overhead.
Faktor ini menujukakan suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan menyebabkan biaya dalam aktvitas-aktivitas selanjutnya.
METODE PENELITIAN
Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Activity Based Costing. Langkah – langkah analisis dalam penelitian ini antara lain:
1. Mengidentifikasikan biaya dan aktivitas yang terjadi
2. Pengaklifikasikan aktivitas biaya tidak langsung dan level aktivitasnya 3. Mengidentifikasikan cost driver
4. Menentukan tarif perunit cost driver
5. Membebankan biaya ke produk dengan menggunakan tariff cost driver dan ukuran aktivitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penentuan Besaran Tarif Kamar Hotel dengan Menggunakan Metode Tradisional
Penentuan tariff kamar hotel d’maleo dilakukan untuk setiap bagian atau unit yang menghasilkan jasa. Biaya – biaya yang diperhitungkan sebagai harga pokok kamar merupakan biaya-biaya yang terjadi pada bagian atau unit penghasian jasa maupun biaya hasil alokasi dari bagain atau unit yang bersifat umum.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
Jenis kamar di Hotel D’maleo, antara lain:
1. Superior room berjumlah 25 kamar 2. Deluxe room berjumlah 59 kamar 3. Junior suite room berjumlah 6 kamar Room Rate Hotel D’maleo
Jenis kamar Room Rate
Superior Rp. 400.000
Deluxe Rp. 450.000
Junior Suite Rp. 900.000
Sumber: D’maleo Hotel Makassar Tahun 2017
Jumlah Kamar tersedia untuk di Jual
Jenis Kamar Jumlah Kamar Jumlah kamar setahun 1 x 365 Hari Superior
Deluxe Junior Suite
25 59 6
9.125 21.535
2.190
Jumlah 90 32.850
Sumber: D’maleo Hotel Makassar Tahun 2017
Jumlah Hari Hunian Kamar Pada Hotel D’maleo Jenis Kamar Hari Hunia
Superior Deluxe Junior Suite
7.395 16.425
1.460
Jumlah 25.280
Sumber: D’maleo Hotel Makassar Tahun 2017
Berdasarkan kedua tabel d atas perhitungan dari proses pembebanan biaya dan penentuan harag jual jasa untuk masiang – masing jenis kamar Hotel D’maleo dapat dijelaskan melalui perhitungan sebagai berikut:
a. Tingkat pengisian kamar atau tingkat hunian kamar masing – masing jenis kamar (accoupancy rate) selama taahun 2017.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
Accoupancy Rate Hotel D’maleo Jenis Kamar Jumlah kamar
Terjual
Jumlah kamar Tersedia
Accoupancy Rate (1) : (2) x 100%
Superior Deluxe Junior Suite
7.395 16.425
1.460
9.125 21.535
2.190
81%
76%
66%
Jumlah 25.280 32.850 76%
Sumber: D’maleo Hotel Makassar Tahun 2017
Pendapatan Penjualan Kamar Hotel D’Maleo
Tipe Kamar Jumlah Kamar Terjual
(Rp) (1)
Tarif Kamar (Rp)
(2)
Pendapatan Jasa Kamar
(Rp) (1) x (2) Superior 7.935 Rp. 400.000 Rp. 2.958.000.000
Deluxe 16.425 Rp. 450.000 Rp. 7.391.250.000 Junior Suite 1.460 Rp. 900.000 Rp. 1.314.000.000 Jumlah 25.280 Rp. 1.750.000 Rp.10.044.700.000 Sumber : D’Maleo Hotel Makassar Tahun 2017
Presentase Pendapatan Penjualan Jenis Kamar pada Hotel D’Maleo Makassar
Tipe Kamar Pendapatan Kamar
(1)
Total Pendapatan Jasa Kamar
(Rp) (2)
Persentase pendapatan
(Rp) (1) : (2) x 100%
Superior Rp. 2.958.000.000 25%
Deluxe Rp. 7.391.250.000 Rp.11.690.250.000 63%
Junior Suite Rp . 1.314.000.000 12%
Jumlah Rp.11.690.250.000 Rp.11.690.250.000 100%
Sumber : D’Maleo Hotel Makassar Tahun 2017
Penentuan Harga Pokok Produk/Jasa dengan Dasar Pendapatan
Elemen Biaya Superior Deluxe Junior Suite
Biaya Langsung (Rp)
25% x 1.841.081.952 460.270.488
63% x 1.841.081.952 1.159.881.629
12% x 1.841.081.952 220.929.834
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
Biaya Tidak Langsung (Rp)
25% x 12.828.412.698 3.207.103.174
63% x 12.828.412.698 8.081.899.999
12% x 12.828.412.698 1.539.409.523
HPP (Rp) 3.667.373.662 9.214.781.628 3.024.769.806
Jumlah Kamar Terjual 7.295 16.425 1.460
Harga Pokok Kamar (Rp) 502.724 562.665 1.205.711
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Penentuan Tarif Kamar Hotel menggunakan Metode Activity Based Costing 1. Mengindentifikasikan biaya dan aktivitas yang terjadi
Persentase Jumlah Kamar Jenis Kamar Jumlah Kamar Total Jumlah
Kamar
Persentase Jumlah Kamar (%)
Superior Deluxe Junior Suite
25 59 6
90
28%
66%
7%
Tota; 90 90 100%
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Perincian Biaya Langsung Yang Dialokasikan ke Tiap Jenis Kamar
Biaya Langsung Room Dept
Superior Deluxe Junior Suite
Pendapatan
Alokasi Unit Pendapatan
Alokasi Unit
Pendapatan
Alokasi Unit
28% 25 66% 59 7% 6
Gaji Karyawan
(868.971.020) 243.311.885 9.732.475 573.520.873 9.720.692 60.877.971 10.146.328 Makan
Karyawan
(232.803.674) 65.185.028 2.607.401 153.650.424 2.604.244 16.296.257 2.716.042 Seragam
Karyawan
(34.363.638) 9.621.818 384.872 22.680.001 384.406 2.405.454 400.909 Total Biaya
Langsung 318.118.731 12.724.748 749.859.298 12.709.342 79.579.682 13.263.279
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
2. Mengidentifikasikan aktivitas biaya tidak langsung dan level aktivitasnya Mengindetifikasi Aktivitas dan Level Aktivitas
No Aktivitas Level Aktivitas
1 Aktivitas Penginapan Unit level
2 Aktivitas Laundry Unit level
3 Aktivitas Pemberian Makan Pagi Unit level
4 Aktivitas Listrik Facility level
5 Aktivitas Air Facility level
6 Aktivitas Penyusutan Facility level
7 Aktivitas Pemasaran Facility level
8 Aktivitas Penggajian Facility level
9 Aktivitas pemeliharaan Facility level
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
3. Mengidentikasikan cost driver
Cost Pool Dan Cost Driver
Cost Pool Cost Driver
Unit lever Activity : Pool I
Aktivitas penginapan Aktivitas laundry Aktivitas listrik Aktivitas air Pool II
Aktivitas pemberian makan pagi
Jumlah kamar terjual Jumlah kamar terjual Jumlah kamar terjual Jumlah kamar terjual Jumlah tamu menginap Facility Level Activity
Pool III
Aktivitas pemasaran Pool IV
Aktivitas pemeliharaan Aktivitas penyusutan Pool V
Aktivitas penggajian karyawan
Jumlah kamar tersedia Jumlah luas lantai Jumlah luas lantai Jumlah jam kerja
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
4. Membebankan biaya overhead
Cost Pool I
Aktivitas Biaya (Rp)
Aktivitas Penginapan : Guest Supplies
Room amenities Cleaning Supplies Printing and Stationary Telephone and facsmile Aktivitas Laundry Laundry linen Aktivitas Listrik :
Listrik (65% x 1.982.243.104)
Bahan Bakar Generaton (65% x 1.800.000.000) Aktivitas Air
(Air 65% x 360.000.000)
63.935.308 192.000.000 178.245.312 40.200.000 14.400.000 216.000.000 1.288.458.017 1.170.000.000 234.000.000
Total Cost Pool I 3.397.238.637
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Cost Pool II
Aktivitas Biaya (Rp)
Aktivitas Pemberian Makan Pagi
Full breakfast buffet (30.000 x 24.079) 722.370.000
Total 722.370.000
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Cost Pool III
Aktivitas Biaya (Rp)
Aktivitas Pemasaran:
Advertising & Promotion (65% x 312.000.000) 202.800.000
Total 202.800.000
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Cost Pool IV
Aktivitas Biaya (Rp)
Aktivitas Penyusutan :
Penyusutan gedung (65% x 2.859.200.000) Penyusutan peralatan (65% x 1.416.588.546) Aktivitas Pemeliharaan :
1.858.480.000 920.782.554
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
Bulbs & lamps (65% x 15.600.000)
Pemeliharaan kendaraan (65% x 80.000.000) Pemeliharaan AC (65% x 16.800.000)
Perbaikan & pemeliharaan (65% x 42.000.000)
10.140.000 52.000.000 10.920.000 27.300.000
Total 2.879.622.554
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Cost Pool V
Aktivitas Biaya (Rp)
Aktivitas lainnya :
Laundry & Dry Cleaning (65% x 103.200.000) Cleaning Supplies (65% x 181.658.688)
Guest Supplies (65% x 56.064.692) Printing & Stationary (65% x 66.600.000) Internet (65% x 15.200.000)
Telephone & Facsmile (65% x 63.000.000) New Paper & Magazine (65% x 116.800.000) Decoration (65% x 33.600.000)
Transportation (65% x 80.000.000) Kitchen fuel ( 65% x 1.414.000.000
67.080.000 118.078.147
36.442.049 43.290.000 9.880.000 40.950.000 75.920.000 21.840.000 52.000.000 919.100.000
Total 1.384.580.000
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Pengalokasian Data Cost Driver
No Cost Driver Jumlah
1 Alokasi jumlah kamar terjual Superior
Deluxe Junior Suite
7.395 16.425 1.460
Total 25.280
2 Alokasi jumlah tamu menginap Superior
Deluxe Junior Suite
9.359 14.454 230
Total 24.079
3 Alokasi Jumlah Kamar tersedia Superior
Deluxe Junior Suite
9.125 21.535 2.190
Total 32.850
4 Alokasi Jumlah Luas lantai Superior
Deluxe
774 568
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
Junior Suite 165
Total 1.507
5 Alokasi Persentase Pendapatan Superior
Deluxe Junior Suite
25%
63%
12%
Total 100%
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Tarif Cost Pool Cost Poll Total Cost Pool (Rp)
(Tabel 4.x) (1)
Cost Driver (tabel 4.x)
(2)
Tarif Cost Pool (Rp) (1) : (2) Cost Poll I
Cost Poll II Cost Poll III Cost Poll IV Cost Poll V
3.397.238.637 722.370.000 202.800.000 2.879.622.554 1.384.580.000
25.280 24.079 32.850 1.507 100%
157.248,36 30.000 6.173,51 1.910.831 1.384.580.000 Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Biaya yang melekat pada aktivitas dibebankan ke kamar berdasarkan konsumsi atau muatan aktivitas, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Harga Pokok Kamar Superior No Cost Pool Tarif Cost Pool
Cost
Driver Total (Rp)
1 Cost Pool I 157.248,36 7.395 1.162.851.622,2
2 Cost Pool II 30.000 9.359 280.770.000
3 Cost Pool III 6.173,51 9.125 56.333.278,75
4 Cost Pool IV 1.910.831 774 1.478.983.194
5 Cost Pool V 1.384.580.000 25% 346.145.000
Total Biaya Tidak Langsung 3.325.083.095
Total Biaya Langsung 318.118.731
Total Biaya Untuk Kamar Superior 3.643.203.189,95
Jumlah Kamar Terjual 7.395
Harga Pokok Kamar Superior 492.657
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Harga Pokok Kamar Deluxe No Cost Pool Tarif Cost Pool
Cost
Driver Total (Rp)
1 Cost Pool I 157.248,36 16.425 2.582.804.313
2 Cost Pool II 30.000 14.454 433.620.000
3 Cost Pool III 6.173,51 21.535 132.946.537,85
4 Cost Pool IV 1.910.831 568 1.085.352.008
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
5 Cost Pool V 1.384.580.000 63% 872.455.500
Total Biaya Tidak Langsung 5.107.178.359
Total Biaya Langsung 749.859.298
Total Biaya Untuk Kamar Deluxe 5.857.073.657
Jumlah Kamar Terjual 16.425
Harga Pokok Kamar Deluxe 356.595
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Harga Pokok Kamar Junior Suite No Cost Pool Tarif Cost Pool
Cost
Driver Total (Rp)
1 Cost Pool I 157.248,36 1.460 229.852.605,6
2 Cost Pool II 30.000 14.454 433.620.000
3 Cost Pool III 6.173,51 2.190 13.519.986,9
4 Cost Pool IV 1.910.831 168 321.019.608
5 Cost Pool V 1.384.580.000 12% 166.149.600
Total Biaya Tidak Langsung 1.150.316.000,50
Total Biaya Langsung 79.579.682
Total Biaya Untuk Kamar Junior Suite 1.229.895.682,5
Jumlah Kamar Terjual 1.460
Harga Pokok Kamar Junior Suite 842.395
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Perbandingan Harga Pokok Kamar
Sistem Konversional dan Sistem Activity Based Costing Jenis Kamar Harga Pokok kamar
sistem Konversional
Harga Pokok kamar Activity Based Costing
Selisih
Superior 502.724 492.657 10.049
Deluxe 562.665 357.595 205.070
Junior Suite 1.105.235 842.395 262.840
Sumber : Hasil Pengelohan Data 2018
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa hasil penentuan tariff kamar hotel menggunakan metode Activity Based Costing terjadi salisih harga dikarenakan pada metode Activity Based Costing biaya overhead pada masing – masing produk diberikan pada banyak cost driver. Sehingga dalam metode Activity Based Costing mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi masing – masing aktivitas.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukam oleh penulis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan metode Activity Based Costing dalam perhitungan harga pokok kamar akan menghasilkan harga pokok kamar yang akurat, karena biaya- biaya yang terjadi dibebankan pada produk atas dasar aktivitas dan sumber daya yang di konsumsikan oleh produk dan juga menggunakan dasar lebih dari satu cost driver.
2. Hasil dari perhitungan harga pokok kamar dengan menggunakan metode Activity Based Costing yaitu untuk harga kamar superior sebesar 492.657, untuk kamar deluxe 357.595. untuk kamar Junior Suite sebesar 842.395.
Terdapat selisih harga yang lebih rendah dari penetapan oleh manajemen Hotel D’Maleo.
ECONOMICS BOSOWA JOURNAL EDISI XXXI JULI S/D SEPTEMBER 2019
DAFTAR PUSTAKA
Bastian Bustami Nurlela, (2009). Akuntansi Biaya Melalui Pendekatan Manajerial, edisi pertama, Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.
Cooper dan Kaplan, 2012, Akuntansi Biaya Konversional, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Garrison, Ray H., Noreen, Eric W., dan Brewer, peter C., 2011, Activity Based Costing system, buku 1 edisi kesebelas, Salemba Empat.
Hansen dan Women, 2014, Akuntansi Biaya, buku 1. s.I. : Salemba Empat.
Hansen dan Women, 2014, Akuntansi Management, edisi keempat, Yogyakarta:
BPFE,
Hansen dan Women, 2014, Management Biaya; Akuntansi dan pengendalian, buku 1. s.I.: Salemba Empat.
Hansen, Don R, dan Maryane M. Mowen. 2007, Manajemen Biaya, Salemba Empat, Jakarta.
Lilik Pirmaningsih, (2016). Akuntansi biaya, Cetakan Pertama, Yogyakarta:
Idomedia Pustaka.
Mursyidi, 2010, Akuntansi Biaya Conventional Costing Juts Time, dan Activity Based Costing, Cetakan pertama, Bandung: PT Refika Aditama.
Rahmawati, 2012, Akuntansi Biaya 1 DC, Cetakan pertama, Makassar: Pustaka Refleksi.
Supriyono, R.A, (2002) Akuntansi Manajemen; Proses Pengendalian manajemn.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Tunggal, Amin Widjaja. (2009). Pengantar Activity Based Costing dan Activity Based Management. Jakarta: Harvarindo.
V. Wiratna Sujarweni, (2015), Akuntansi Biaya Teori dan Penerapannya, Cetakan pertama, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru press.
Wiwik Lestari, Dhyka Bagus Permana. (2017). Akuntansi Biaya Dalam Perspektif Manajerial. Depok: PT Raja Grafindo Persada.