• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL AKTULIASASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN HASIL AKTULIASASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL AKTULIASASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA KARTU POSITIF DAN KARTU NEGATIF

PADA SISWA KELAS IVB SDN 5 MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN BUTON TENGAH

Disusun Oleh:

YULIASTUTI, S.Pd NDH : 17

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXVIII TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2021

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN HASIL AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXVIII PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2019

NAMA : YULIASTUTI, S. Pd NIP : 19960313 202012 2 007

JABATAN : AHLI PERTAMA GURU KELAS

UNIT KERJA : SD NEGERI 5 MAWASANGKA TENGAH

NDH : 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA KARTU POSITIF DAN KARTU NEGATIF

PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 5 MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN BUTON TENGAH

Disetujui Untuk Disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXVIII Pemerintah Kabupaten Buton Tengah Bekerja Sama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021

Kendari, September 2021 Mengetahui:

Coach

Dr. Drs. RUSLAN, M.Pd NIP. 19650528 199403 1 007

Mentor

FIRMAN, S.Pd.SD NIP. 19710408 200604 1 014

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL AKTUALISASI

NAMA PESERTA : YULIASTUTI, S. Pd

NIP : 19960313 202012 2 007

JABATAN : AHLI PERTAMA-GURU KELAS

UNIT KERJA : SDN 5 MAWASANGKA TENGAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA KARTU POSITIF DAN KARTU NEGATIF PADA

SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN BUTON TENGAH

Telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan Penguji, Coach, dan Mentor pada Seminar Laporan Hasil Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) Golongan III Angkatan CXVIII Tahun 2021

PENGUJI, COACH, MENTOR,

Gusti Pasaru, SE., M. Ak Dr. Drs. Ruslan, M. Pd Firman, S. Pd. SD NIP. 19630410 198703 1 001 NIP. 19650528 199403 1 007 NIP. 19710408 200604 1 014

Mengetahui:

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SYAHRUDDIN NURDIN, SE Pembina Utama Madya Gol. IV/d

NIP. 19660621 199012 1 001

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan semesta alam, karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, serta kemudahan dan kelapangan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar, Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Menggunakan Media Kartu Positif dan Kartu Negatif Kelas IV SD Negeri 5 Mawasangka Tengah” dapat diselesaikan tepat waktu.

Laporan aktualisasi ini disusun sebagai pijakan dalam mengimplementasi aktualisasi diri pasca mengikuti Latsar Golongan III Angkatan CXVIII, CXIX, dan CXX yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Buton Tengah yang bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara. Seluruh kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dapat diterapkan di tempat tugas.

Penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada:

1. Bapak Samahudin, SE selaku Bupati Buton Tengah yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Kabupaten Buton Tengah;

2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mennyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;

3. Bapak Firman S.Pd.SD selaku Kepala SD Negeri 5 Mawasangka Tengah sekaligus mentor beserta guru-guru yang telah mendukung seluruh rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan;

(5)

v

4. Bapak Dr. Drs Ruslan, M.Pd selaku coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini;

5. Bapak Nur Santosa, S.Sos selaku wali kelas A angkatan CXVIII;

6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan banyak arahan dan masukan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini;

7. Seluruh panitia, Binsuh yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar dengan baik;

8. Kedua orang tua dan suami tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materiil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa Latsar;

9. Rekan-rekan seperjuangan peserta Latsar Golongan III Angkatan CXVIII, CXIX, dan CXX tanpa terkecuali yang selama ini telah banyak berbagi bersama selama proses Latsar.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar pada laporan aktualisasi ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini.

Kendari, September 2021

YULIASTUTI,S.Pd

NIP.19960313202012 2 007

(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 3

C. Manfaat ... 3

D. Ruang Lingkup ... 4

E. Tempat dan Waktu ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Gambaran Umum Sekolah ... 5

1. Kedudukan organisasi ... 5

2. Visi Unit Oragnisasi ... 6

3. Struktur Organisasi ... 7

4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 8

5. Tugas Pokok dan Fungsi Guru ... 8

6. Data-Data Sumber Daya yang Dimiliki Unit Kerja dan Data-Data Terkait Isu Yang Diangkat ... 9

B. Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN ... 10

1. Akuntabilitas ... 10

(7)

vii

2. Nasionalisme ... 12

3. Etik Publik ... 12

4. Komitmen mutu ... 14

5. Anti Korupsi ... 15

C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ... 16

1. Manajemen ASN ... 16

2. Whole of Government ... 17

3. Pelayanan Publik ... 18

D. Identifikasi Penetapan Isu ... 20

1. Identifikasi Isu ... 20

2. Analisis Isu Prioritas (Dampak dan Peta Permasalahan)... 21

E. Analisis Faktor Penyebab Isu Dan Solusinya ... 23

BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI A. Gagasan Kreatif ... 25

B. Deskripsi Penjelasan Kegiatan ... 25

1. Analisis Keterkaitan Nilai Dasar Dan Kegiatan ... 27

2. Estimasi Biaya ... 33

3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 34

BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI A. Kendala dan Antisipasi ... 35

B. Hasil Aktualisasi ... 36

C. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ... 39

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

C. Rencana tindak lanjut ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Profil sekolah ... 5

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana ... 9

Tabel 2.3 rombongan belajar... 9

Tabel 2.4 identifikasi isu ... 20

Tabel 2.5 indikator APKL dalam penetapan isu ... 21

Tabel 2.6 Anaisis Penetapan Isu Metode APKL ... 22

Table 3.1 Analisis Kegiatan Nilai Dasar dan Kegitan ... 27

Table 3.2 Estimasi Biaya... 33

Table 3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 34

Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi ... 35

Tabel 4.2 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ... 36

Tabel 4.3 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN ... 39

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 7

Gambar 2.1 Bagan analisis factor penyebab isu dan solusi kreatifnya ... 23

Gambar 4.1 konsultasi dengan atasan ... 42

Gamabar 4.2 meminta saran dan arahan atasan ... 42

Gambar 4.3 meninta persetujuan atasan ... 42

Gambar 4.4 saran dan petunjuk mentor ... 42

Gambar 4.5 surat persetujuan pealaksanaan aktualisasi ... 43

Gambar 4.6 menyusun RPP ... 46

Gamabar 4.7 menyiapkan bahan ajar ... 46

Gambar 4.8 alat dan bahan media kartu positif dan kartu negative ... 47

Gambar 4.9 merancang media kartu positif dan kartu negative ... 47

Gambar 4.10 Media kartu positif dan kartu negative siap digunakan ... 48

Gambar 4.11 menyusun soal pre-test ... 50

Gambar 4.12 melaksanakan pre-test ... 50

Gambar 4.13 merekap nilai hasil pre-test ... 50

Gambar 4.14 soal pre.test ... 51

Gambar 4.15 Memotifasi siswa... 55

Gambar 4.16 menyampaikan tujuan pembelajaran ... 56

Gambar 4.17. menjelaskan materi bilangan bulat ... 56

Gambar 4.18 Guru menjelaskan cara menggunakan kartu positif dan kartu negative ... 57

Gambar 4.19 Siswa antusias ingin maju menjumlahkan bilangan bulat menggunakan media kartu positif dan kartu negative ... 57

Gambar 4.20 siswa menjumlahkna bilangan bulat menggunakan media kartu positif dan kartu negative di depan kelas ... 58

Gambar 4.21 Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok ... 58

(10)

x

Gambar 4.22 Pemberian LKS dan media media kartu positif dan kartu

negative pada setiap kelompok ... 58

Gambar 4.23 Guru membimbing siswa dalam menyelesaikan soal secara berkelompok ... 59

Gambar 4.24 Siswa antusias dan saling kerja sama dalam menjawab soal secara berkelompok ... 59

Gambar 4.25 Pelaksanaan evaluasi ... 60

Gambar 4.26 LKS Siswa ... 60

Gambar 4.27 Soal evaluasi ... 60

Gambar 4.28 Menyusun laporan hasil aktualisasi ... 63

Gambar 4.29 Menyerahkan laporan hasil aktualisasi kepada atasan ... 63

Gambar 4. 30 surat pernyataan mentor ... 63

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 jadwal pelaksanaan kegitan aktualisasi ... 67

Lampiran 2 saran dan petunjuk mentor ... 69

Lampiran 3 surat persetujuan pealaksanaan aktualisasi ... 71

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 73

Lampiran 5 Bahan ajar ... 78

Lampiran 6 lembar kerja siswa ... 89

Lampiran 7 soal pre-test dan soal evaluasi ... 92

Lampiran 8 daftar nilai pre test dan evaluasi ... 97

Lampiran 9 diagram ketuntasan hasil belajar siswa ... 100

Lampiran 10 surat pernyataan mentor... 102

Lampiran 11 Strategi Bimbingan Coach ... 104

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagai mana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perlunya dibangun karakter Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesionalisme, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang tertuang dalam UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi beberapa bidang termasuk di dalamnya adalah bidang pendidikan. Guru sebagai Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari ASN harus mampu berperan sebagai pelayan publik. Guru sebagai salah satu profesi ASN harus dilandasi oleh nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi untuk mengaktualisasikan tugas pokok dan fungsinya sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negeri (ASN).

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat krusial dalam penyelengaraan pendidikan formal pada khususnya. Demi terselenggaranya pendidikan yang baik, guru sebagai bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta menguasai kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial.

Undang-undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak Pasal 9 ayat 1 menyebutkan, “Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat dan bakatnya”. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

(13)

2

Pendidikan Nasional Pasal 4 ayat 5 ditegaskan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat

Berhitung merupakan bagian dari pembelajaran .Matematika merupakan salah satu pelajaran yang harus dikuasai di sekolah dasar. Melalui pembelajaran matematika siswa mampu mengusai perhitungan baik itu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Namun, pada kenyataannya rendahnya hasil belajar matematika di kalangan peserta didik khususnya materi penjumlahan bilangan bulat di SD Negeri 5 Mawasangka Tengah menyebabkan kurangnya pengetahuan siswa dalam berhitung .

Matematika telah menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa sekolah dasar sehingga membuat mata pelajaran ini ditakuti oleh para siswa. Hal ini terjadi karena pembelajaran matematika khususnya materi penjumlahan bilangan bulat masih berlangsung secara tradisional yaitu pembelajaran matematika yang meletakan guru sebagai pusat belajar atau pembelajaran yang berpusat pada guru. Sehingga siswa bosan dalam belajar karena hanya menerima apa yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, kreatifitas seorang guru dalam mengajar menjadi faktor penting agar matematika menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan salah satunya melalui penggunaan media kartu positif dan kartu negative.Berdasarkan uraian di atas, maka sebagai guru yang merupakan salah satu unsur ASN dianggap perlu untuk melakukan upaya aktualisasi dalam rangka meningkatkan hasil belajar Matematika peserta didik khususnya di SD Negeri 5 Mawasangka Tengah. Oleh karena itu, penulis merumuskan isu “Kurangnya Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Siswa Kelas IVB SD Negeri 5 Mawasangka Tengah”.

Selanjutnya untuk mengatasi isu tersebut maka penulis mengambil judul rancangan aktualisasi “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Menggunakan Media Kartu Positif dan Kartu

(14)

3

Negatif pada Siswa Kelas IVB SD Negeri 5 Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah”.

B. Tujuan

Aktualisasi ini akan dilaksanakan dengan tujuan:

1. Tujuan umum

Menjadikan pegawai ASN yang memiliki sikap profesional yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang karakter dan kepribadianya menganut nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara khusus sebagai seorang guru secara profesional, akuntabel, sinergis, transparan dan inovasi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.

2. Tujuan khusus

Tujuan Khusus yang akan dicapai dalam aktualisasi ini adalah peningkatan hasil belajar Matematika materi penjumlahan bilangan bulat Kelas IVB SD Negeri 5 Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah melalui penggunaan media kartu positif dan kartu negative.

C. Manfaat

Aktualisasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Penulis

1) Penerapan nilai-nilai ANEKA sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)

2) Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan tanggung jawab penuhnya sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat.

3) Menjadi ASN yang dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.

4) Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan professional.

(15)

4 b. Sekolah

Mengukur penerapan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi terhadap kinerja atau kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan dengan tanggung jawab sepenuhnya sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.

c. Siswa

Peningkatan hasil belajar Matematika materi penjumlahan bilangan bulat Kelas IVB SD Negeri 5 Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah melalui penggunaan media kartu positif dan kartu negative.

.

D. Ruang lingkup

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi adalah penggunaaan media kartu positif dan kartu negatif dalam meningkatkan hasil belajar Matematika Materi penjumlahan bilangan bulat Kelas IVB SD Negeri 5 Mawasangka Tengah yang berjumlah 22 orang siswa.

E. Tempat dan Waktu

Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di SD 5 Mawasangka Tengah bertempat di Jalan poros Mawasangka Wamengkoli, Desa Morikana, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah yang dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli s.d tanggal 21 Agustus 2021.

(16)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Gambaran Umum Sekolah 1. Kedudukan Organisasi

Sekolah Dasar Negeri 5 Mawasangka Tengah adalah salah satu sekolah dasar negeri yang terletak di Desa Morikana, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah guru sebanyak 16 orang. 10 orang guru perempuan dan 6 orang guru laki-laki.

Sedangkan peserta didik berjumlah 217 orang.

2.1 Profil Sekolah

1. Nama Sekolah SD Negeri 5 Mawasangka Tengah

a. NPSN 40401009

b. Nomor Statistik Sekolah 101200318007 c. Status sekolah Negeri

d. SK Izin Operasional/ No. 14, Tanggal 10 November 2017 e. Tahun Berdiri 01/01/1980

2. Alamat Sekolah Jln. Poros Mawasangka Wamengkoli

a. Kode pos 93762

b. Desa Morikana

c. Kecamatan Mawasangka Tengah

d. Kabupaten Buton Tengah

e. Propinsi Sulawesi Tenggara

3. Status Tanah Milik Sendiri / Hibah

a. Nomor ………..

b. Tahun Perolehan 30 September 1997 c. Luas Tanah 50 x 30m2

= 1.5

00 m2 4. Status Bangunan Pemerintah

5. Jarak Sekolah Ke

Kabupaten 35 km

6. Titik Koordinat L. -5.3345717 B.122-34373

7. E-Mail

(17)

6 2. Visi Misi Organisasi

a. Visi Unit Kerja

“Terwujud sekolah yang terpercaya di masyarakat, dalam rangka mensukseskan wajib belajar dan menghasilkan lulusan yang berprestasi ”

b. Misi Unit Kerja

1) Menyiapkan generasi yang unggul yang memiliki potensi di bidang IMTAQ dan IPTEK

2) Menumbuhkan dasar-dasar kemahiran membaca, menulis, dan berhitung.

3) Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif,inovatif, sesuai perkembangan zaman

4) Mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif

5) Mengembangkan sifat kejujuran, keadilan dan transparansi dalam pengelolaan sekolah

6) Menumbuhkan cinta olahraga antara lain : mengolahragakan masyarakat, dan memasyarakatkan olahraga

(18)

7 3. Struktur Organisasai

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekolah

OPERATOR

KELAS II KELAS I

BENDAHARA

KOMITE SEKOLAHKOLAH KEPALA SEKOLAH

KELAS VI

SISWA PERPUSTAKAAN

KELAS V KELAS IV

KELAS III

FIRMAN, S.Pd SAHIRUDDIN

SUTRISNO, S.Or SUTRISNO, S.Or

I A WA ITO, S.Pd

I B BNUR ISLAMIAH K., S.Pd

RISNA, S.Pd III A RUSNI., S.Pd III B ROSFILNA.,S.Pd

IVA ASRIATI.,S.Pd

IVB ASMINA.,S.Pd VA LISNAWATI.,S.Pd VB YULIASTUTI.,S.Pd

VI A KARDIN.,S.Pd VI B LA ODE AMIR.,S.Pd

MAPEL MTK MAPEL AGAMA MAPEL PJOK

MUSLIHI, S.Pd SULAIMAN,S.Pd SUTRISNO, S.Or

(19)

8 4. Tugas pokok dan fungsi organisasi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 ahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pasal 67, yang mengatakan bahwa tugas dan fungsi sekolah dasar adalah sebagai berikut;

a. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur;

b. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air;

c. Memberikan dasar-dasar kemampuan intelektual dalam bentuk kemampuan dan kecakapan membaca, menulis, dan berhitung;

d. Memberikan pengenalan ilmu pengetahuan dan teknologi;

e. Melatih dan merangsang kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta mengekspresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni;

f. Menumbuhkan minat pada olahraga, kesehatan, dan kebugaran jasmani; dan g. Mengembangkan kesiapan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan

ke SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan dasar bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: a.beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;

b.berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; sehat, mandiri, dan percaya diri; dan d.toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

5. Tugas dan fungsi Guru

Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 20 tentang guru dan dosen, sebagai berikut;

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

(20)

9

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam

d. Pembelajaran menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan estetika. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

6. Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja dan data-data terkait isu yang diangkat

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana 1. Data Sarana dan Prasarana

No Uraian Jumlah

1. Ruang Kelas 8

2. Ruang Lab 0

3. Ruang Perpustakaan 1

Total 9

Table 2.3 Rombongan Belajar 2. Rombongan Belajar

No Uraian Detail Jumlah

1. Kelas I L

P 39

2. Kelas II L

P 27

3. Kelas III L

P 32

4. Kelas IV L

P 46

5. Kelas V L

P 32

6. Kelas VI L

P 41

(21)

10 B. Konsep Nilai-Nilai Dasar ASN

Berdasarkan kurikulum baru yang telah diberlakukan dalam Latihan Dasar Golongan III terdapat 5 (lima) nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang sering disingkat menjadi Nilai ANEKA. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing nilai- nilai dasar profesi PNS.

1) Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut:

a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship);

b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is resultsoriented);

c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiersreporting);

d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless with out consequences);

e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance).

Akuntabilitas memiliki lima tingkatan yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

a. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)

Akuntabilitas Personal mengacu pada nilai – nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika.

b. Akuntabilitas Individu

Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi kewenangan.

c. Akuntabilitas Kelompok

(22)

11

Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama kelompok.

Dalam hal ini tidak ada istilah “Saya”, tetapi yang ada adalah “Kami”.

Dalam kaitanya dengan akuntabilitas kelompok, maka pembagian kewenangan dan semangat kerjasama.

d. Akuntabilitas Organisasi

Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai,baik pelaporan yang dilakukan oleh individu tehadap organisasi kepada stakeholders lainnya.

e. Akuntabilitas Stakeholder

Stakeholders yang dimaksud adalah masyarakat umum, pengguna ayanan, dan pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap kinerjanya.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Kepemimpinan: Pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

b. Transparansi: Keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya akuntabilitas

c. Integritas: Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku

d. Tanggungjawab (Responsibilitas): Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat e. Keadilan: Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan

dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.

f. Kepercayaan: Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan

g. Keseimbangan: Keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki

(23)

12

h. Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja.

i. Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

2) Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya (chauvinisme). Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.

Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

3) Etika Publik

Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentuka baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.

Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:

a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

b. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.

c. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

(24)

13

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada halhal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas.

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejaba yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.

(25)

14

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;

h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4) Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Efektif

Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

b. Efisien

(26)

15

Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

c. Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d. Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.

5) Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai- nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Jujur b. Peduli c. Mandiri

(27)

16 d. Disiplin

e. Tanggung Jawab f. Kerja Keras g. Sederhana h. Berani i. Adil

C. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI 1). Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:

a. Kepastian hokum Profesionalitas b. Proporsionalitas

c. Keterpaduan d. Delegasi e. Netralitas f. Akuntabilitas g. Efektif dan efisien h. Keterbukaan i. Non diskriminatif j. Persatuan

k. Kesetaraan

2) Whole of Goverment (WoG)

Whole of Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upayaupaya kolaboratif

(28)

17

pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

Definisi ini memberikan pemahaman bahwa WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat sektoral yang selama ini terbangun dalam model NPM. Bentuk pendekatannya bias dilakukan dalam pelembagaan formal atau pendekatan informal. Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.

a. Penguatan koordinasi antar lembaga

Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable.

b. Membentuk lembaga koordinasi khusus

Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah satu cara melakukan WoG.

c. Membentuk gugus tugas

Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur formal, yang sidatnya tidak permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya.

d. Koalisi social

Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khsus dalam koordinasi ini.

(29)

18 3) Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu

(30)

19

ditekankan karena pelayanan public yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuantujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

h. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat Pertanggungjawaban tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.

i. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

D. Identifikasi dan Penetapan Isu 1. Identifikasi isu

Identifikasi isu dikumpulkan berdasarkan observasi langsung, informasi dari mentor dan teman sejawat sehingga dalam rancangan aktualisasi langsung

(31)

20

ditetapkan menjadi isu prioritas. Secara lebih rinci isu tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut;

Tabel. 2.4 Identifikasi Isu Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Pegawai yang Belum Optimal

Isu Teridentifikasi

Deskripsi Keterkaitan dengan Agenda III Melaksanakan proses

pembelajaran yang bermutu

Belum optimalnya Proses pembelajaran sehingga masih

rendahnya hasil belajar peserta didik materi penjumlahan bilangan bulat

Kurangnya kerja sama antara wali peserta didik dengan pihak ekolah di tengah pandemi

Masih kurangnya sarana dan prasaran untuk mendukung hasil belajar

matematika khususnya materi penjumlahan bilangan bulat

Management ASN:

Kemampuan mengoperasikan penjumlahan bilangan bulat sangat

mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Pelayanan publik:

Untuk memberikan pelayanan yang prima dibutuhkan

tanggung jawab dan kreatifitas dalam proses

pembelajaran.

WoG: tidak terjadinya kerja sama yang baik antara rekan guru dan wali siswa sehingga mempengaruhi hasil belajar matematika khususnya materi

(32)

21

penjumlahan bilangan bulat

2. Analisis Isu Prioritas (Dampak dan Peta Permasalahan)

isu-isu yang ada menyangkut management asn, pelayanan publik, dan wog yang telah diidentifikasi kemudian ditentukan mana isu yang akan diangkat menjadi isu utama dan menjadi dasar dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama habituasi. penetapan kualitas isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu.

Tabel 2.5 indikator APKL dalam penetapan isu

No Indikator Keterangan

1. Aktual (A)

Isu yang sering terjadi atau dalam proses kejadian sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.

2. Problematik (P)

Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

3. Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak.

4. Layak (L)

Isu yang masuk akal dan realistis

sertarelevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Masing-masing poin dari APKL tersebut diberi penilaian dengan scoring system, yaitu: 5 = sangat tinggi, 4 = tinggi, 3 = sedang/cukup, 2 = rendah, dan 1 = sangat rendah. Setiap isu diberikan nilai untuk masing-masing poin penilaian dari angka 1-5. Akumulasi penilaian akan menunjukkan tingkat prioritas pemilihan isu rancangan aktualisasi nilai dasar ASN.

Tabel 2.6 Analisis Penetapan Isu Metode APKL

No Idenifikasi Isu Indikator Jumlah Peringkat

(33)

22

A P K L

1.

Masih rendahnya Hasil belajar matematika materi penjumlahan bilangan bulat kelas IV B SD Negeri 5

Mawasangka Tengah

4 4 5 5 18 I

2.

Kurangnya kerja sama antara wali kelas peserta didik dengan pihak sekolah di tengah pandemi Negeri 5 Mawasangka Tengah.

4 4 3 3 14 III

3.

Masih rendahnya sarana dan prasaran untuk mendukung hasil belajar matematika pada kelas IV SD Negeri 5

Mawasangka Tengah

5 3 4 4 16 II

Berdasarkan identifikasi isu yang dilakukan menggunakan APKL maka isu proiritas dengan jumlah 18 poin adalah rendahnya hasil belajar matematika materi penjumlahan bilangan bulat kelas IV B SD Negeri 5 Mawasangka Tengah

(34)

23

E. Analisis Faktor Penyebab Isu Dan Solusi Kreatifnya

Gambar 2.2

Bagan Analisis Faktor Penyebab Isu dan Solusi Kreatifnya SARANA DAN PRASARANA

PEMBELAJARAN TIDAK MEMADAI

RENDAHNYA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT

KELAS IVB SD NEGERI 5 MAWASANGKA TENGAH

PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA GURU KURANGNYA MEDIA

PEMBELAJARAN

PENYEBAB

KURANGYA INOVASI

GURU GURU MEMBUAT MEDIA

PEMBELAJARAN

KARTU POSITIF DAN KARTU NEGATIF

SOLUSI

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT KELAS IVB SD NEGERI 5 MAWASANGKA TENGAH

(35)

24

Faktor penyebab isu rendahnya hasil beajar siswa yang paling serius adalah minimnya media pembelajaran sehingga muncul solusi membuat media kartu positif dan kartu negative untuk meningkatkan hasil belajar matematika penjumlahan bilangan bulat kelas IVB SDN 5 Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah.

(36)

25 BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

A. Gagasan Kreatif

Berdasarkan hasil analisis menggunakan APKL maka isu prioritas atau isu yang terpilih adalah rendahnya hasil belajar matematika pada kelas IVB SD Negeri 5 Mawasangka Tengah sehingga gagasan kreatif yang terpilih adalah meningkatkan hasil belajar matematika materi penjumlahan bilangan bulat menggunakan media kartu positif dan kartu negative pada siswa kelas IVB SD Negeri 5 Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah.

B. Deskripsi/ Penjelasan Kegiatan

Kegiatan dan Tahapan Untuk Memecahkan Isu

Untuk memecahkan isu tersebut kegiatan dan tahapan kegiatan yang saya rencanakan adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan konsultasi dengan atasan terkait rancangan aktualisasi dengan tahapan sebagai berikut:

a. Bertemu langsung dengan atasan untuk menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan

b. Meminta saran dan arahan dari atasan

c. Meminta persetujuan atas pelaksanaan aktualisasi

2) Menyusun rancangan kegiatan pembelajaran dengan tahapan sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Menyiapakan bahan ajar

c. Merancang media pembelajaran kartu positif dan kartu negative 3) Melaksanakan pre-test dengan tahapan sebagai berikut:

a. Menyusun soal pre-test

(37)

26 b. Melaksanakan Pre-Test

c. Merekap nilai hasil pre-test

4) Pelaksanaan pembelajaran dengan tahapan sebagai berikut:

a. Memberikan motivasi

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Menjelaskan materi bilangan bulat

d. Menjelaskan penggunaan media kartu positif dan kartu negative

e. Melakukan pembelajaran menggunakan media media kartu positif dan kartu negative

f. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran

5) Penyususnan laporan aktualisasi dengan tahapan sebagai berikut a. Menyusun laporan hasil aktualisasi

b. Melaporkan hasil penyususna laporan kepada atasan

(38)

27 1. Analisis Keterkaitan Nilai Dasar dan Kegiatan

Table 3.1 Analisis Keterkaitan Nilai Dasar dan Kegiatan N

o Kegiatan Tahapan

Kegiatan Output

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan

Konstribusi Visi Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melaksanakan konsultasi dengan atasan terkait rancangan aktualisasi

a. Bertemu langsung dengan atasan untuk menjelaska n kegiatan yang akan dilaksanak an

b. Meminta saran dan arahan dari atasan c. Meminta

persetujuan atas

pelaksanaa

o Terlaksananya konsultasi rancangan aktualisasi meningktakan hasil belajar penjumlahan bilangan bulat menggunakan media kartu positif dan kartu negatif o Tersedianya saran dan

arahan atasan Dibuktikan dengan dokumentasi saran dan arahan atasan

o Adanya persetujuan atasan Dibuktikan dengan

dokumentasi dan tanda tangan kepala sekolah di lembar persetujuan

WoG

(Kerjasama) Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan perlu dilakukan kerja sama untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan

Akuntabilitas:

Dapat

mempertanggung jawabkan rancangan aktualiasasi yang diajukan saat

Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan visi “Terwujudnya sekolah yang terpercaya di masyarakat, dalam rangka mensukseskan wajib belajar dan menghasilkan lulusan yang berprestasi ” dan Misi sekolah yaitu “ Menyiapkan generasi yang unggul yang memiliki potensi di bidang IMTAQ dan IPTEK ”

(39)

28 n

aktualisasi

konsultasi

Etika publik:

Saat konsultasi dengan pemimpin menggunakan bhasa yang sopan

2 Menyusun

rancangan kegiatan pembelajaran

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Menyiapakan bahan ajar c. Merancang

media

pembelajaran kartu positif dan kartu negative

o Tersedianya RPP Dibuktikan dengan lampiran RPP

o Tersedianya bahan ajar Dibuktikan dengan lampiran bahan ajar o tersedianya media

pembelajaran kartu positif dan kartu negative

Dibuktikan dengan dokumentasi saat merancang media pembelajaran

Manajemen ASN (Profesional dan Perencanaan) Sebelum melakukan proses pembelajaran harus lebih dahulu merancang RPP.

Akuntabilitas: RPP, bahan ajar, dan media pembeljran yang akan saya buat dapat saya pertanggung jawabkan

Menyiapkan perangkat pembelajaran merupakan implementasi misi sekolah dalam

membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif ,inovati, sesuai perkembangan zaman

Dengan adanya perangkat pembelajaran, maka nilai yang akan tertanam adalah memiliki integritas, dan terlibat aktif.

(40)

29

Komitmen Mutu:

saya

Akan menggunakan buku yang ada dalam menyusun bahan ajar secara efektif dan efisien.

Nasionalisme: saya akan

mengedepankan kepentinga siswa.

3. Melaksanakan pre- test

a. Menyusun soal pre-test b. Melaksanakan

Pre-Test c. Merekap nilai

hasil pre-test

o Tersedianya soal pre-test Dibuktikan dengan lampiran kisi-kisi soal o Terlaksananya Pre- Test

Dibuktikan dengan dokumentasi

o Tersedianya rekap nilai hasil pre-test Dibuktikan dengan daftar rekapitulasi nilai hasil pre-test

Manajemen ASN Sebagai perencana, pelaksana, pengawas dan

profesional.

Akuntabel: saya akan

berlaku adil dengan tidak

membocorkan soal

Melaksanakan pre-test adalah implementasi visi sekolah yaitu Terwujud sekolah yang terpercaya di masyarakat, dalam rangka mensukseskan wajib belajar dan menghasilkan lulusan yang berprestasi”

(41)

30

pre test

Anti Korupsi: saya akan

bertanggungjawab dan

tranparan terhadap nilai

siswa.

Akuntabilitas: saya akan

memeriksa hasil pri- test

dengan jujur dan transparan.

Etika Publik: saya akan

cermat dalam memberikan nilai.

4. Pelaksanaan pembelajaran

a. Memberikan motivasi b. Menyampaika

n tujuan pembelajaran c. Menjelaskan

o Dengan memberikan motivasi kepada peserta didik di harapkan bisa lebih semangat dalam belajar.

o Siswa dapat mengetahui tujuan pembelajaran

Pelayanan Publik Saya mengajar secara

efektif dan efisien dengan

menggunakan

dengan terlaksananya proses pembelajaran merupakan

implementasi visi sekolah dalam menumbuhkan

Dengan terlaksanaya Pelaksanaan pembelajaran maka nilai yang akan tertanam

(42)

31 materi

bilangan bulat d. Menjelaskan

penggunaan media kartu positif dan kartu negative e. Melakukan

pembelajaran menggunakan media

f. Evaluasi pembelajaran

o Siswa dapat mengetahui materi penjumlahan bilangan bualat

o Siswa dapat menggunakan media kartu positif dan kartu negative dalam pembelajaran sehingga mudah mengoperasikan penjumlahan bilangan bulat o Terlaksananya pembelajaran o Terlaksananya evaluasi

pembelajaran

media pembelajaran.

Akuntabilitas Saya akan melaksanakan

pembelajaran dengan penuh tanggung jawab

Anti Korupsi: saya akan

transparan dalam meberikan nilai evauasi

Akuntabilitas: saya akan

berlaku adil dalam proses pembelajaran

dasar-dasar kemahiran

membaca, menulis, dan berhitung.

adalah memiliki integritas, dan terlibat aktif.

(43)

32 5 Penyususnan

laporan hasil aktualisasi

a. Menyusun laporan hasil aktualisasi b. Menyerahkan

hasil penyususna laporan kepada atasan

c. Tersedianya bahan laporan

d. Tersedianya hasil laporan Tersediannya laporan

aktuaisasi

Akuntabilitas Dalam menyediakan bahan laporan yang digunakan harus dapat dipertanggung jawabkan

Anti Korupsi Dalam menyusun laporan harus mengedepankan kejujuran dan keterbukaan

Etika public sopan, jujur

dengan terlaksananya proses pembelajaran implementasi visi sekolah yaitu membentuk

sumberdaya manusia yang aktif, kreatif, inovati, sesuai

perkembangan zaman

(44)

33 2. Rincian biaya

Table 3.2 Estimasi biaya

No. Alat/Bahan Satuan Harga Jumlah

1. Kertas A4 80 gram 1 rim Rp 55.000 Rp55.000

2. Tinta Epson 1 botol Rp 100.000 Rp 100.000

3. Double tape 24 mm Rp 10.000 Rp 10.000

4. Kertas origami 16 x 16cm Rp 12. 000 Rp 12. 000

5. kertas manila 2 lembar 61 x 86 cm Rp 6.000 Rp 6.000

Total Rp 177000

(45)

34 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi No. Uraian kegiatan

Waktu pelaksanaan 23 Juli – 21 Agustus

23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1. Konsultasi dengan atasan

2. Menyusun rancangan kegiatan pembelajaran 3. Melaksanakan kegiatan

Pre Tes

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

menggunakan.

5. Penyususnan laporan hasil aktualisasi

(46)

35 BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi

Rancangan aktualisasi meningkatkan hasil belajar Matematika materi penjumlahan bilangan bulat menggunkaan media kartu positif dan kartu negatif pada Siswa Kelas IVB SD Negeri 5 Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah, telah dilaksanakan sesuai dengan langkah - langkah kegiatan yang disusun sebelmmnya. Rancangan aktualisasi ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi yang ada di sekolah sehingga diharapkan tujuan dari pelaksanaan aktualisasi ini dapat tercapai dengan baik.

Namun, ada beberapa kendala yang dialami penulis saat proses pelaksanaan aktualisasi ini. Kendala yang terjadi dan antisipasinya akan dijabarkan dalm tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi

No Kegiatan Kendala dalam Proses Aktualisai

Antisipasi yang Dilakukan

1.

Melaksanakan konsultasi dengan atasan terkait rancangan aktualisasi

Sulitnya bertemu dengan atasan karena bertepatan dengan kegiatan ulang tahun Buton tengah

Menyesuaikan dengan kesempatan atasan

2.

Menyusun rancangan kegiatan pembelajaran

 Kurangnya buku matematika dalam menyusun bahan ajar untuk RPP

 Bahan untuk media pembelajaran sulit untuk dijangkau krena daerah pedesaan

 menambah bahan ajar melaui media internet

 membeli bahan untuk media pembeljaran dari kota

3.

Melaksanakan kegiatan Pre Tes

Tidak semua siswa hadir saat kegitan pre test

Menyesuaikan dengan jumlah siswa yang hadir

(47)

36 .4.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran

 Tidak semua siswa hadir untuk mengikuti pembeljaran sehingga tidak semua siswa bisa paham

pembeljaran bilangan bulat menggunkan media kartu positif dan kartu negative

 Waktu pelaksnaan pembelajaran sore hari sehingga kurang efektif

 Menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan jumlah siswa yang hadir dan membimbing siswa yang tidak paham karena tidak hadir saat pembeljaran

 Menyesuaikan dengan waktu pembelajaran yang yang ada

5.

Penyususnan laporan hasil aktualisasi

Leptop yang digunakan cepat lobet dan

sebagian tombol keyboard tidak berfungsi

Harus selalu memmbwa cas saat menggunakan leptop dan keyboard eksternal

B. Hasil Aktualisasi

1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Aktualisasi ini telah dilaksanakan secara keseluruhan sesuai dengan jadwal dan tahapan yang telah disusun. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan aktualisasi ini disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.2 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan

Kegiatan Output/Hasil Keterangan

1.

Melaksanakan konsultasi dengan atasan terkait

rancangan aktualisasi

Bertemu langsung dengan atasan untuk

menjelaskan kegiatan yang akan

dilaksanakan

Terlaksanany a konsultasi rancangan aktualisasi

Terlaksana sesuai jadwal (23 Juli - 26 Juli 2021)

Meminta saran dan arahan dari atasan

Mendapatkan saran dan arahan dari

Terlaksana sesuai jadwal (26 Juli 2021)

(48)

37

atasan/ Kepala Sekolah Persetujuan

atas

pelaksanaan aktualisasi

Adanya persetujuan pelaksanaan aktualisasi dari atasan/

Kepala Sekolah

Terlaksana sesuai jadwal (26 Juli 2021)

2.

Menyusun rancangan kegiatan pembelajaran

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP

Terlaksana sesuai jadwal (27 Juli 2021)

Menyiapakan

bahan ajar Adanya bahan ajar

Terlaksana sesuai jadwal (28 Juli 2021) Merancang media

pembelajaran kartu positif dan kartu negative

Adanya media pembelajaran kartu positif dan kartu negative

Terlaksana sesuai jadwal (29 Juli s.d 31 Juli 2021)

3. Melaksanakan pre-test

Menyusuni soal pre-tes

Adanya soal pre-tes

Terlaksana sesuai jadwal ( 2 Agustus s.d 3 Agustus 2021) Melaksanakan

Pre-Test

Pelaksanaan Pre-Test

Terlaksana sesuai jadwal (4 Agustus 2021) Merekap nilai

hasil pre-test

Adanya rekap nilai hasil pre- test

Terlaksana sesuai jadwal (4 Agustus 2021)

4

Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Memberikan motivasi

Adanya pemberian motivasi

(49)

38 Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Adanya penyampaian tujuan

pembelajaran

Terlaksana sesuai jadwal (5 Agustus- 13 Agustus 2021) Menjelaskan

materi bilangan bulat

Adanya penjelasan bilangan bulat Melakukan

pembelajaran menggunakan media kartu positif dan kartu negative

Terlaksananya pembelajaran menggunakan media kartu positif dan kartu negative Evaluasi

pembelajaran

Adanya Evaluasi pembelajaran

Terlaksana sesuai jadwal ( 14 Agustus 2021)

5.

Penyususnan laporan hasil aktualisasi

Menyusun laporan hasil aktualisasi

Laporan akhir

Terlaksana sesuai jadwal ( 16 Agustus s.d 22 Agustus 2021)

Meyerahkan laporan hasil aktualisasi kepada atasan

Menyerahkan hasil

Laporan aktualisasi kepada atasan/mentor

(50)

39 C. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di SD Negeri 5 Mawasangka Tengah terdri atas 5 kegiatan, masing-masing kegiatan terdiri dari beberapa tahapan kegiatan.

Kegiatan yang dilakukan selama proses aktualisasi ini menerepakan nilai-niai dasar ASN yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta Whole of Goverment(WoG), Akuntabilitas dan Layanan publik. Keempat kegiatan yang telah dirancang dan terlaksana tersebut akan diuraikan pada table berikut.

Tabel 4.3 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN

Judul Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan atasan

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 22 Juli – 26 Juli 2021 Daftar Lampiran 1. Foto Kegiatan Konsultasi

2. Dokumen arahan dan petunjuk Mentor

3. Dokumen surat persetujuan

pelaksanaan aktualisasi dari mentor Uraian kegiatan yang dilaksanakan:

a. Bertemu langsung dengan atasan untuk menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Etika Publik : Saya memasuki ruangan kepala sekolah dengan memberi salam terlebih dahulu, serta tersenyum kepada atasan.Menyapa beliau dengan sapaan akrab yang biasa saya lakukan sebelumnya serta berbicara dengan menggunkan bahasa yang sopan dan menyampaikan dengan jelas rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan.

Komitmen Mutu: Saya melaksanakan konsultasi sesuai denga jadwal yang direncanakan dan saat konsultasi mengedepankan rasa tanggung jawab dengan menyediakan bahan konsultasi dan penjelasan yang diperlukan secara lengkap sehingga dapat menjelaskan kegitan aktualisasi secara efektif dan efisein.

(51)

40

Akuntabilitas :Dalam menyampaikan kegiatan aktualisasi dilakukan dengan transparansi dan intergritas yang tinggi sehingga sehingga mendapatkan kepercayaan penuh dari pimpinan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan tujuan dan target yang ingin dicapai.

WoG (Kerjasama):Dalam melakukan konsultasi kepada atasan, saya lakukan dengan koordinasi langsung secara tatap muka dengan atasan untuk membangun komunikasi yang baik dan kerja sama dalam proses pelaksanaan aktualisasi.

Sehingga memudahkan dalam proses pelaksanaan aktualisasi dan mendapatkan dukungan penuh dari atasan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

b. Meminta saran dan arahan dari atasan

Akuntabilitas : Dalam menyampaikan rancangan kegiatan aktualisasi saya meminta mentor untuk memberikan arahan dan petunjuk terhadap kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan untuk memperoleh kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga nantinya kegiatan yang dialaksanakan dapat dipertanggun jawabkan.

Etika Public :Menunjukkan perilaku sopan dan santun saat mendengarkan arahan dan bimbingan yang disampaikan oleh kepala sekolah/mentor.

Anti Korupsi :Dalam menjelaskan kegiatan aktualisasi, saya menunjukkan sikap keterbukaan untuk menerima setiap saran, serta masukkan yang disampaikan oleh pimpinan/kepala sekolah c. Meminta persetujuan atas pelaksanaan aktualisasi

Etika publik :Dalam meminta persetujuan dan dukungan dari pimpinan/mentor, penulis menggunakan bahasa yang baik dan santun

Akuntabilitas :Untuk mendapatkan persetujuan, dukungan dan kepercayaan dari kepala sekolah/pimpinan atau mentor penulis menyampaikan secara transparansi bahwa kegiatan akan dilakukan dengan baik, sesuai dengan tujuan dan target serta dapat dipertanggungjawabkan.

(52)

41

Anti korupsi :Untuk mendapatkan persetujuan, dukungan dan kepercayaan dari kepala sekolah/pimpinan atau mentor penulis menyampaikan kepada atasan bahwa pembelajran menggunakan media kartu positif dan kartu negative yang diberikan pada saat aktualisasi akan bersifat adil bagi siswa serta dilaksanakan secara profesional.

Analisis Dampak Positif Kegiatan 1 :

Dengan melakukan konsultasi kepada atasan/kepala sekolah membuat kegiatan yang akan dilaksanakan mendapat dukungan dan persetujuan langsung dari atasan sehingga pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan maksimal sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dan tujuan aktualisasi dapat tercapai dengan baik.

Analisis Dampak Negatif Kegiatan 1 :

Jika tidak ada persetujuan dan dukungan dari kepala sekolah/atasan kita akan sulit untuk mengembangkan kegiatan aktualiasasi yang telah direncanakan dan pimpinan menganggap bahwa kita tidak menghargainya sebagai atasan.

.

Keterkaitan dengan visi misi serta nialai-nilai organisasi

Dengan terlaksananya kegiatan ini maka dapat mewujudkan visi “Terwujudnya sekolah yang terpercaya di masyarakat, dalam rangka mensukseskan wajib belajar dan menghasilkan lulusan yang berprestasi ” dan Misi sekolah yaitu

“ Menyiapkan generasi yang unggul yang memiliki potensi di bidang IMTAQ dan IPTEK ”

Keterkaitan dengan kedudukan dan peran ASN

Dengan berkonsultasi dengan atasan/

mentor merupakan bagaian dari WOG

(53)

42 Bukti Fisik Kegiatan

Gambar 4.1 konsultasi dengan atasan Gamabar 4.2 meminta saran dan arahan atasan

Gambar 4.3 meninta persetujuan atasan Gambar 4.4 saran dan petunjuk mentor

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penyelesaian kegiatan rancangan aktualisasi yang dilakukan maka diharapkan peserta dapat mengerti dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar peran dan

Pelayanan Publik: melakukan pelayanan perpustakaan tidak dilaksanakan secara transparan dan adanya tindakan diskriminatif sehingga proses evaluasi berjalan secara

Isu yang ditetapkan oleh Penulis adalah Pengendalian data realisasi Pengadaan Barang/Jasa, dimana untuk menyusun data realisasi perlu menyiapkan data pengadaan barang/jasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi respon Pemerintah Kota Solo dalam menangani situasi krisis terkait kebijakan pembubaran Sunday Market Manahan di media.. Metode

Hipotesis 3 menguji pengaruh kultur organisasi terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut

ISSN singkatan dari International Standar Serial Number yang merupakan angka delapan digit yang digunakan untuk mengidentifikasi publikasi periodik pada

Penelitian- penelitian yang dilakukan oleh 2 sekolah tinggi pariwisata tersebut, menghasilkan beberapa rekomendasi yaitu Pantai Kedonganan akan ditata sebagai sebuah

Eksistensi SMK N 1 Batang sebagai institusi pendidikan sangat ditentukan dari hasil pendidikan itu sendiri (out put).Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan