Konsep dan Prinsip Penanganan Kegawatdaruratan Maternal
Tim Pengampu Mata Kuliah Prodi D3 Kebidanan
SV UNS
Konsep Dasar
Kegawatdaruratan Maternal
Pengertian Kegawat- daruratan
Kegawatdaruratan maternal : kondisi
kesehatan yg mengancam jiwa yg tjd dlm kehamilan atau selama dan sesudah
persalinan & kelahiran
Kasus gadar maternal : kasus obstetrik yg apabila tdk segera ditangani akan
berakibat kematian ibu & janinnya.
Tujuan
Kegawat- daruratan
Mencegah kematian & cacat pd ibu dgn kegawatdaruratan
Merujuk ibu dgn kegawatdaruratan
melalui sistem rujukan utk memperoleh
penanganan yg lbh memadai
Ruang Lingkup Kegawat- daruratan
Mencegah kematian & cacat pd ibu dgn kegawatdaruratan
Merujuk ibu dgn kegawatdaruratan ml sistem rujukan utk memperoleh
penanganan yg lbh memadai
Ruang Lingkup Kegawatdaruratan Maternal
• Abortus, solusio placenta, placenta previa, pre eclampsia dan eclampsia
Masa Kehamilan
• Distosia bahu, perdarahan postpartum, atonia uteri, perlukaan jalan lahir, retensio placenta
Masa Persalinan
• Infeksi nifas, metritis, bendungan payudara, abses payudara, infeksi payudara (mastitis
Masa Nifas
Prinsip Penanganan
Kegawatdaruratan Maternal
1. Prinsip Dasar Penanganan Kegawatdaruratan Maternal
a. Penentuan permasalahan utama (diagnosa)
• Dalam menangani kasus kegawatdaruratan– penentuan permasalahan utama (diagnose) dan tindakan
pertolongannya hrs dilakukan dgn cepat, tepat, tenang
dan tdk panik. Semuanya dilakukan dgn cepat, cermat,
terarah.
b. Menghormati hak pasien
• Nakes memahami & peka bhw dlm situasi & kondisi gadar perasaan cemas, ketakutan dan keprihatinan adalah wajar bagi setiap manusia & keluarga yg mengalaminya
c. Gentleness
• Dlm mlkn pemeriksaan atau memberikan pengobatan hrs
dlkn dgn penuh kelembutan, tmsk menjelaskan kpd pasien
d. Komunikatif
• Nakes hrs berkomunikasi dgn pasien dlm Bahasa & kalimat yg tepat, mudah dipahami dan memperhatikan nilai norma kultur setempat. Nakes hrs menjelaskan kpd pasien saat
mlkn oemeriksaan, menjelaskan kondisi yg sebenarnya kpd pasien/ keluarga sgtlah penting
e. Hak pasien
• Hak pasien hrs dihormati – penjelasan informed consent, hak pasien utk menolak pengobatan yg diberikan,
kerahasiaan status medik pasien
f. Dukungan keluarga
• Dukungan keluarga bagi pasien sgt dibutuhkan – nakes hrs
mengupayakan hal tsb dgn selalu memberikan penjelasan
kpd keluarga pasien ttg kondisi pasien.
2. Penilaian Awal Kegawatdaruratan Maternal
• Bersambung di perkuliahan minggu depan
Anemia dalam Kehamilan
Anemia Kehamilan
• Kadar hemoglobin yg < 11gr/dl (WHO)
• Anemia mrpk penurunan kapasitas darah dlm membawa oksigen yg disebabkan oleh penurunan jml sel darah merah atau berkurangnya konsentrasi hemoglobin dlm sirkulasi darah.
• Anemia : kadar Hb <11 gr/dl pd TM I dan TM III dan <10,5 gr/dl pd TM II
• Hemodilusi tjd pd UK 24 minggu & memuncak pd UK 28-32 minggu – menyebabkan kadar Hb dlm tubuh ibu smkn menurun
• Kebutuhan zat besi selama kehamilan hingga persalinan : 1240 mg – 450 mg sbg penyesuaian peningkatan vol plasma, 300 mg memenuhi
kebutuhan placenta dan janin, 240 mg utk kebutuhan ibu yg meningkat dan 250 mg sbg persiapan kehilangan darah saat persalinan.
Patofisiologi
• Anemia pd ibu hamil dpt tjd krn perubahan normal yg tjd selama
kehamilan – tjd peningkatan plasma – meningkatnya vol darah ibu – tdk diimbangi dgn peningkatan jml sel darah merah – shg
mengakibatkan tjdnya penurunan kadar Hb.
• Pd ibu yg sebelumnya telah menderita anemia, hemodilusi
mengakibatkan kadar Hb dlm tubuh ibu semakin encer – akibatnya transport O2 & nutrisi pd sel akan terganggu & menyebabkan
terjadinya gejala lemah, letih, lesu & mengantuk.
Faktor predisposisi
• Penyebab paling umum : kekurangan zat besi
• Penyebab lain : infeksi, gangguan pembentukan sel darah, defisiensi folat & vitamin B12
• Faktor risiko : status ekonomi & sosial yg rendah, paritas ibu – ibu yg memiliki paritas > 3memiliki risiko lbh besar utk
mengalami anemia.
Lanjutan…..
• Penyebab paling umum dari anemia adalah kekurangan zat besi – Anemia defisiensi besi.
• Anemia defisiensi besi pd ibu hamil disebabkan oleh bertambahnya volume plasma darah ibu tanpa diimbangi oleh penambahan massa normal hemoglobin ibu.
• Pemeriksaan laboratorium awal utk diagnose anemia dilaksanakan dgn memeriksa kadar hemoglobin (Hb). B
• Batas normal kaar Hb pd TM akhir kehamilan adalah 11gr/dl
Komplikasi
• Ibu : gejala kardiovaskular, menurunnya kinerja fisik &
mental, penurunan fungsi kekebalan tubuh & kelelahan
• Janin : Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), prematuritas, kematian janin dlm Rahim, pecahnya ketuban, cacat pd persarafan, BBLR
Diagnosis
Data Subjektif
• Didapatkan keluhan : lelah, pusing spt melayang, lemah, kadang disertai kesulitan bernapas.
Data Objektif
• TD rendah, nadi : palpitasi & takikardi, konjungtiva pucat
(tanda hipoksia sel), hasil pemeriksaan lab penunjang :
kadar Hb < 11gr/dl.
Penanganan (tatalaksana umum)
• Apabila diagnosis anemia tlh ditegakkan, lkn pemeriksaan apusan darah tepi utk melihat morfologi sel darah merah
• Bila pemeriksaan apusan darah tepi tdk tersedia – berikan suplementasi besi dan asam folat
• Pd pelayanan puskesmas – pd ibu hamil normal : mendapat TTD yg berisi 60mg besi elemental & 250µg asam folat, 1x sehari yg diberikan pd awal kunjungan ANC ( minimal 90 tab selama kehamilan) dan dilanjutkan
selama 42 hari pasca persalinan.
Bila kadar Hb normal (≥11gr/dl) : berikan TTD utk mencegah anemia
TTD berisi 60mg Fe dan 250µg asam folat per oral,
1xsehari yg diberikan pd awal kunjungan ANC (minimal 90 tab selama hamil) dan dilanjutkan selama 42 hari pp Lakukan penilaian pertumbuhan & kesejahteraan janin dgn memantau pertambahan TFU, pemeriksaan USG, DJJ
Bila kadar Hb antara > 8 dan < 11 gr/dl : berikan TTD utk mengatasi anemia
TTD berisi 60mg Fe dan 250µg asam folat per oral, 3xsehari.
Bila dlm 90 hari muncul perbaikan maka lanjutkan pemberian tablet sampai 42 hari pp. apabila setelah 90 hari pemberian tablet besi & asam folat kadar Hb tdk meningkat maka rujuk pasien ke pusat pelayanan lbh tinggi utk mencari
penyebab anemia.
Lakukan penilaian pertumbuhan & kesejahteraan janin dgn memantau pertambahan TFU, pemeriksaan USG, DJJ
Bila kadar Hb < 8 gr/dl maka rujuk
Melakukan rujukan ke tempat pelayanan yg lebih lengkap.
Lakukan penilaian pertumbuhan &
kesejahteraan janin dgn memantau
pertambahan TFU, pemeriksaan USG, DJJ
Kandungan besi elemental dlm berbagai sediaan besi
Jenis Sediaan
Dosis Sediaan Kandungan besi elemental
Sulfas ferosus 325 65
Fero fumarat 325 107
Fero glukonat 325 39
Besi
polisakarida
150 150