• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN FUNGSI PRODUKSI COBB DOUGLAS PADA PERIKANAN TANGKAP PURSE SEINE (STUDI KASUS PT. CILACAP SAMUDERA FISHING INDUSTRY)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN FUNGSI PRODUKSI COBB DOUGLAS PADA PERIKANAN TANGKAP PURSE SEINE (STUDI KASUS PT. CILACAP SAMUDERA FISHING INDUSTRY)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Analysis Of Application Of Cobb Douglas Production Function On Capture Fisheries Of Purse Seine (Case Study PT. Cilacap Samudera Fishing Industry)

Lisria Kris Ranga1, La Onu La Ola2, dan Akhmad Mansyur2

1) Mahasiswa Jurusan/Program Studi Agribisnis Perikanan FPIK UHO 2) Dosen Jurusan/Program Studi Agribisnis Perikanan FPIK UHO

e-mail: lisriakris@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran pengaruh faktor produksi bahan bakar minyak dan tinggi gelombang terhadap hasil tangkapan kapal purse seine baik secara simultan maupun secara parsial.

Data dianalisis menggunakan analisis fungsi produksi Cobb Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen (bahan bakar minyak dan tinggi gelombang) berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (hasil tangkapan). Secara parsial bahan bakar minyak dan tinggi gelombang masing-masing berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan, dimana variabel bahan bakar minyak berpengaruh nyata positif sedangkan variabel tinggi gelombang berpengaruh nyata negatif.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahan bakar minyak dan tinggi gelombang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan.

Kata kunci: Bahan bakar minyak, hasil tangkapan, kapal purse seine, tinggi gelombang

ABSTRACT

This reseach aims to determine the magnitude of the influence of production factors of fuel oil and the wave height of the purse seine either simultaneously or partially. Data were analyzed using analysis Cobb Douglas production function. The results showed that simultaneous independent variable (fuel oil and height wave) significantly affected the dependent variable (the catch). Partially fuel oil and wave height respectively significantly affect the catch, where the variable fuel oil significantly positive while variable height wave is significantly negative. The conclusion of this research is the fuel oil and the wave height significantly affect the catch.

Keywords: Fuel oil, catch, purse seine, wave heght

PENDAHULUAN

Salah satu daerah yang memiliki lautan luas adalah Sulawesi Tenggara. Laut dalam yang luas membuat Sulawesi Tenggara memiliki potensi perikanan sangat besar. Potensi perikanan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai usaha dibidang perikanan.

Salah satu perusahaan yang mengelola proses penangkapan ikan di wilayah

Sulawesi Tenggara adalah Perusahaan Perikanan Samudara. Berdasarkan fungsinya, kapal yang berada dibawah pengelolaan PPS Kendari hanya memiliki dua jenis yakni kapal penangkap ikan dan kapal penampung/

pengumpul ikan.

Kapal penangkap ikan yang paling banyak dioperasikan PPS Kendari adalah kapal penangkap dengan jenis alat tangkap purse seine dengan ukuran yang bervariasi. Kepemilikan kapal purse

(2)

Ranga et al. – Analisis penerapan fungsi produksi Cobb Douglas pada perikanan tangkap purse seine…

seine yang dimaksud terdiri dari milik masyarakat lokal dan milik perusahaan.

Salah satu perusahaan yang memiliki kapal dengan jenis alat tangkap purse seine di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari yaitu PT. Cilacap Samudera Fishing Industry. Jumlah armada kapal purse seine yang beroperasi di PT.

Cilacap Saumudera Fishing Industry sejak Tahun 2014 yaitu dua armada kapal dengan jumlah hasil tangkapan sebanyak 819.678 kg sedangkan Tahun 2015 jumlah hasil tangkapan yaitu sebanyak 795.522 kg dengan jumlah armada dan ukuran kapal yang sama.

Terjadinya penurunan hasil tangkapan kemungkinan disebabkan oleh faktor produksi yang digunakan maupun kondisi alam dengan demikian perlu dilakukan kajian analisis fungsi produksi Cobb Douglas pada perikanan tangkap purse seine di PT. Cilacap Samudera Fishing Industry.

Tujuan penelitian ini adalah pertama, mangkaji besaran pengaruh faktor produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kondisi alam (tinggi gelombang) terhadap hasil tangkapan kapal purse seine PT. Cilacap Samudera Fishing Industry. Kedua, mengkaji besaran pengaruh faktor produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap hasil tangkapan kapal purse seine PT. Cilacap Samudera Fishing Industry. Ketiga, mengkaji besaran pengaruh faktor kondisi alam (tinggi gelombang) terhadap hasil tangkapan kapal purse seine PT. Cilacap Samudera Fishing Industry.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2016. Bertempat di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari pada PT. Cilacap Samudera Fishing Industry.

Populasi dari penelitian ini, yaitu semua kapal purse seine yang beroperasi di PT.

Cilacap Samudera Fishing Industry.

Metode yang digunakan dalam pena- rikan sampel adalah sampling jenuh atau sensus. Dimana metode sampling jenuh atau sensus merupakan teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua anggota populasi, sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian ini yaitu bagian teknis yang menangani Bahan Bakar Minyak dan nakhoda kapal purse seine di PT. Cilacap Samudera Fishing Industry.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik. Analisis statistik dengan menggunakan persamaan fungsi produksi Cobb Douglas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Umum Kegiatan Penangkap- an Purse Seine di PT. Cilacap Samudera Fishing Industry

Kapal purse seine yang beroperasi di PT.

Cilacap Samudera Fishing Industry sebelum dikeluarkannya peraturan baru pada Tahun 2014 melalui kementrian perikanan yaitu berjumlah 13 unit armada dengan ukuran terkecil 30 GT hingga ukuran terbesar 500 GT. Setelah peraturan baru dikeluarkan PT. Cilacap Samudera Fishing Industry tidak lagi mengoperasikan kapal purse seine diatas 100 GT dengan ukuran jaring dan mata jaring telah ditentukan. Untuk meminimalisir kerugian yang terjadi akibat tidak beroperasinya kapal-kapal purse seine diatas 100 GT, pihak perusahaan akhirnya mengambil keputusan untuk mengoperasikan kapal yang berukuran 99 GT dan 100 GT, hingga sekarang kapal purse seine yang beroperasi di PT Cilacap Samudera Fishing Industry yaitu 2 armada dengan ukuran 99 GT dan 100 GT nama kedua kapal tersebut adalah EMJ Lima.

(3)

angkut. Tetapi setelah peraturan baru tesebut berlaku, kapal purse seine yang awalnya hanya digunakan untuk me- nangkap sekarang kapal purse seine tersebut harus menangkap, menampung dan mengangkut hasil tangkapannya sendiri ke pelabuhan.

Jumlah ABK dari setiap kapal yakni EMJ Lima 99 GT dan EMJ Lima 100 GT yaitu 65 orang per armada. Kegiatan penangkapan berlangsung sepanjang

Besarnya Pengaruh Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tinggi Gelombang Terhadap Hasil Tangkapan

1. Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM)

Data penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) PT. Cilacap Samudera Fishing Industry Tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1 Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) PT. Cilacap Samudera Fishing Industry Tahun 2015

No. Bulan

Penggunaan BBM (Liter) Logaritma Natural (Ln) EMJ Lima

99 GT

EMJ Lima 100 GT

EMJ Lima

99 GT EMJ Lima 100 GT

1. Januarai 6500 7000 8.78 8.85

2. Februari 8500 8500 9.05 9.05

3. Maret 8000 9000 8.99 9.10

4. April 7500 7000 8.92 8.85

5. Mei 5500 6500 8.61 8.78

6. Juni 7000 6500 8.85 8.78

7. Juli 8500 7000 9.05 8.85

8. Agustus 8000 9000 8.99 9.10

9. September 9000 8000 9.10 8.99

10. Oktober 9500 8000 9.16 8.99

11. November 7000 6500 8.85 8.78

12. Desember 5500 12000 8.61 9.39

Sumber: Data primer setelah diolah, 2016 2. Tinggi Gelombang

Data tinggi gelombang didaerah fishing ground PT. Cilacap Samudera Fishing

Industry Tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini:

(4)

Ranga et al. – Analisis penerapan fungsi produksi Cobb Douglas pada perikanan tangkap purse seine…

Tabel 2 Tinggi gelombang di daerah fishing ground PT. Cilacap Samudera Fishing Industry Tahun 2015

No Bulan Tinggi Gelombang (cm) Logaritma Natural (Ln)

1. Januarai 20 3.00

2. Februari 56 4.03

3. Maret 63 4.14

4. April 70 4.25

5. Mei 100 4.61

6. Juni 210 5.35

7. Juli 150 5.01

8. Agustus 170 5.14

9. September 183 5.21

10. Oktober 31 3.43

11. November 40 3.69

12. Desember 45 3.81

Sumber: Data primer setelah diolah, 2016 3. Hasil Tangkapan

Data hasil tangkapan kapal purse seine PT. Cilacap Samudera Fishing Industry

Tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:

Tabel 3 Hasil tangkapan kapal purse seine (EMJ Lima 99 GT dan EMJ Lima 100 GT) PT.

Cilacap Samudera Fishing Industry Tahun 2015 No. Bulan

Hasil Tangkapan (Kg) Logaritma Natural (Ln) EMJ Lima 99

GT

EMJ Lima 100 GT

EMJ Lima 99

GT EMJ Lima 100 GT

1. Januarai 71333 75727 11.18 11.23

2. Februari 24668 25637 10.11 10.15

3. Maret 27429 25021 10.22 10.13

4. April 27667 29993 10.23 10.31

5. Mei 22154 23621 10.01 10.07

6. Juni 10795 8640 9.29 9.06

7. Juli 42342 38073 10.65 10.55

8. Agustus 26870 28750 10.20 10.27

9. September 21213 18902 9.96 9.85

10. Oktober 45414 46775 10.72 10.75

11. November 38497 38485 10.56 10.56

12. Desember 38605 38758 10.56 10.57

Sumber: Data primer setelah diolah, 2016 Analisis yang digunakan dalam pene- litian ini untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X) yang terdiri atas faktor produksi Bahan Bakar Minyak

(X1), dan faktor kondisi alam/tinggi gelombang (X2) terhadap variabel dependen (Y) yaitu hasil tangkapan adalah model analisis Cobb Douglas.

(5)

yaitu sebagai berikut:

Y= 9.36.X10.34

.X2-0.49

(kapal purse seine EMJ Lima 99 GT)

Y= 11.29.X10.15.X2-0.54 (kapal purse seine EMJ Lima 100 GT)

Model analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel X1 (Bahan Bakar Minyak) dan X2 (tinggi gelombang) terhadap variabel Y (hasil tangkapan), yaitu model analisis fungsi produksi Cobb Douglas. Berdasarkan hasil analisis kapal purse seine EMJ Lima 99 GT diperoleh b0 (konstanta) sebesar 9.36 artinya hasil tangkapan yang diperoleh yaitu sebesar 9.36 kg jika variabel Bahan Bakar Minyak dan tinggi gelombang dikeluarkan dari model atau

= 0, untuk b1 (koefisien regresi variabel Bahan Bakar Minyak) diperoleh nilai sebesar 0.34 artinya jika variabel bahan bakar minyak ditambah satu satuan maka akan meningkatkan skala perubahan volume hasil tangkapan ikan sebesar 0.34 kali, sedangkan untuk b2 (koefisien regresi untuk variabel tinggi gelombang) diperoleh nilai sebesar -0.49 artinya jika variabel tinggi gelombang bertambah satu satuan maka akan menurunkan skala

Berdasarkan hasil analisis untuk kapal purse seine EMJ Lima 100 GT diperoleh diperoleh b0 (konstanta) sebesar 11.29 artinya hasil tangkapan yang diperoleh yaitu sebesar 11.29 kg jika variabel Bahan Bakar Minyak dan tinggi gelombang dikeluarkan dari model atau

= 0, untuk b1 (koefisien regresi variabel Bahan Bakar Minyak) diperoleh nilai sebesar 0.15 artinya jika variabel bahan bakar minyak ditambah satu satuan maka akan meningkatkan skala perubahan volume hasil tangkapan sebesar 0.15 kali, sedangkan untuk b2 (koefisien regresi untuk variabel tinggi gelombang) diperoleh nilai sebesar -0.54 artinya jika variabel tinggi gelombang bertambah satu satuan maka akan menurunkan skala perubahan volume hasil tangkapan ikan sebesar 0.54 kali.

Besarnya Proporsi Pengaruh Variabel Independen (Bahan Bakar Minyak dan Tinggi Gelombang) Terhadap Variabel Dependen (Hasil Tangkapan) Berdasarkan analisis dengan program Microsoft Excel diperoleh hasil R Square (R2) dari kapal purse seine EMJ Lima 99 GT dan 100 GT, dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Uji R Square (R2) kapal purse seine EMJ Lima 99 GT dan 100 GT

Jenis Kapal R Square (R2)

Kapal purse seine EMJ Lima 99 GT 0.59

Kapal purse seine EMJ Lima 100 GT 0.60

Sumber: Data primer setelah diolah, 2016 Nilai koefisien R Squuare (R2) diguna- kan untuk mengetahui ketepatan model sekaligus mengetahui besarnya proporsi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil perhitungan R Squuare (R2) yang diperoleh dari kapal purse seine EMJ Lima 99 GT yaitu sebesar 0.59, hal ini

berarti bahwa 59% variabel hasil tangkapan dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tinggi gelombang, sedang- kan sisanya 41% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Nilai koefisien R Squuare (R2) yang diperoleh dari kapal purse seine EMJ

(6)

Ranga et al. – Analisis penerapan fungsi produksi Cobb Douglas pada perikanan tangkap purse seine…

Lima 100 GT yaitu sebesar 0.60, hal ini berarti bahwa 60% variabel hasil tangkapan kapal purse seine EMJ Lima 100 GT dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tinggi gelombang, sedangkan sisanya 40% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

Pengaruh Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tinggi Gelombang Secara Simultan Terhadap Hasil Tangkapan Hasil analisis uji F yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6 sebagai berikut ini.

Tabel 5 Uji hipotesis koefisien regresi secara menyeluruh (Uji F) kapal purse seine EMJ Lima 99 GT

Jumlah Variasi Jumlah Kuadrat Derajat Kebebasan Rata2

Kuadrat Fhitung Ftabel

Regresi 1.465291 2 0.73264 6.44 4.26

Residu 1.0 9 0.11368

Jumlah 2.5 11

Sumber: Data primer setelah diolah, 2016

Tabel 6 Uji hipotesis koefisien regresi secara menyeluruh (Uji F) kapal purse seine EMJ Lima 100 GT

Jumlah Variasi Jumlah Kuadrat Derajat Kebebasan Rata2 Kuadrat Fhitung Ftabel

Regresi 1.882218 2 0.941109 6.87 4.26

Residu 1.2 9 0.136948

Jumlah 3.1 11

Sumber: Data primer setelah diolah, 2016 Hasil penelitian dari kapal purse seine EMJ Lima 99 GT dan 100 GT milik PT.

Cilacap Samudera Fishing Industry menunjukkan bahwa secara simultan penggunaan Bahan Bakar Minyak dan tinggi gelombang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan, dapat dilihat pada analisis uji F (Tabel 5 dan Tabel 6) nampak nilai Fhitung > Ftabel yaitu 6.44 >

4.26 dan 6.87 > 4.26 sehingga H0 yang mengatakan variabel independen (Bahan Bakar Minyak dan tinggi gelombang) secara simultan berpengaruh tidak nyata terhadap variabel dependen (hasil tangkapan) ditolak, dan H1 yang menya- takan bahwa variabel independen (Bahan Bakar Minyak dan tinggi gelombang) secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (hasil tangkapan) diterima. Dari hasil perhi- tungan secara parsial variabel BBM berpengaruh nyata positif terhadap hasil

tangkapan sedangkan variabel tinggi gelombang berpengaruh nyata negatif terhadap hasil tangkapan.

Kegiatan penangkapan dengan menggu- nakan purse seine perlu memperhatikan faktor-faktor produksi yang digunakan seperti BBM maupun kondisi alam di daerah fishing ground khususnya tinggi gelombang, sebab kedua fakor tersebut secara bersamaan dapat mempengaruhi kegiatan penangkapan dimana penggu- naan BBM akan meningkat saat gelombang tinggi karena alat tangkap purse seine tidak dapat diturunkan ketika gelombang tinggi dan harus menunggu sampai keadaan laut teduh sehingga penggunaan BBM akan meningkat setengah sampai dua kali lipat sedangkan saat gelombang tidak terlalu tinggi atau keadaan laut teduh penggunaan BBM akan lebih hemat.

(7)

Secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada Tabel 7.

Hasil uji parsial pada tabel uji t menunjukan bahwa thitung untuk variabel BBM kapal purse seine EMJ Lima 99

sebesar 2.26 (Tabel 7), dengan demikian H0 yang menyatakan variabel inde- penden BBM tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (hasil tangkapan) ditolak dan H1 yang menyatakan variabel independen BBM berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (hasil tangkapan) diterima.

Tabel 7 Uji koefisien regresi secara parsial (uji t) kapal purse seine EMJ Lima 99 GT Variabel

Kapal purse seine EMJ Lima 99 GT

Kapal purse seine EMJ Lima 99 GT 2 se thit ttab 2 se thit ttab

BBM (x1) 0.59 0.06 5.30 2.26 0.60 0.05 2,68 2.26 T. Gelombang (x2) 2.52 0.27 -2.77 2.26 2.52 0.22 -2.37 2.26 Sumber: Data primer setelah diolah, 2016

Bahan Bakar Minyak merupakan salah satu input penting dalam kegiatan penangkapan ikan dengan purse seine di PT Cilacap Samudera Fishing Industry karena Bahan Bakar Minyak memiliki peran untuk menggerakkan mesin kapal, tanpa adanya Bahan Bakar Minyak mesin tidak dapat bergerak atau beroperasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Imanda & Setiyona (2016) bahwa jumlah BBM berpengaruh terhadap hasil tangkapan, karena BBM digunakan untuk mesin kapal sehingga berpengaruh terhadap penggunaan mesin kapal dan juga perpengaruh terhadap pergerakan kapal pada saat peng- operasian, kemudian di lanjutkan oleh Rizwan dkk. (2011), bahwa BBM merupakan salah satu dari faktor sarana produksi yang merupakan inti dari berbagai faktor produksi lainnya. Tanpa tersedianya BBM maka tidak mungkin dilaksanakan kegiatan operasi penang- kapan ikan. Ketersediaan BBM dalam jumlah yang tepat akan mempengaruhi kelancaran proses produksi dan jangkauan operasi penangkapan lebih jauh.

Pengaruh Tinggi Gelombang Secara Parsial Terhadap Hasil Tangkapan Berdasarkan tabel uji t yang disajikan pada Tabel 7 nampak thitung untuk variabel tinggi gelombang kapal purse seine EMJ Lima 99 GT sebesar -2.774 >

ttabel sebesar 2.26 dan kapal purse seine EMJ Lima 100 GT sebesar -2.371 > ttabel

sebesar 2.26, dengan demikian H0 yang menyatakan variabel independen tinggi gelombang tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (hasil tangkapan) ditolak dan H1 yang menya- takan variabel independen tinggi gelom- bang berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (hasil tangkapan) diterima, hanya saja tinggi gelombang memberikan pengaruh yang negatif, artinya bahwa setiap kenaikan tinggi gelombang sebesar satu satuan maka akan menurunkan hasil tangkapan.

Terjadinya penurunan hasil tangkapan akibat tinggi gelombang karena tidak fokusnya pencahayaan saat gelombang tinggi sehingga ikan yang seharusnya berkumpul di bawah cahaya sinar berhamburan. Hal ini sesuai dengan

(8)

Ranga et al. – Analisis penerapan fungsi produksi Cobb Douglas pada perikanan tangkap purse seine…

pernyataan Zaelani (2016) bahwa arus kuat dan gelombang besar jelas akan mempengaruhi kedudukan lampu. Justru adanya faktor-faktor tersebut yang akan merubah sinar-sinar yang semula lurus menjadi bengkok, sinar yang terang menjadi berubah-ubah dan akhirnya menimbulkan sinar yang menakutkan ikan (flickering light). Makin besar gelombang makin besar pula flickering lightnya dan makin besar hilangnya efisiensi sebagai daya penarik perhatian ikan-ikan maupun biota lainnya menjadi lebih besar karena ketakutan.

SIMPULAN

Simpulan dari penelitian ini yaitu 1. Besarnya pengaruh variabel Bahan

Bakar Minyak (BBM) terhadap skala perubahan hasil tangkapan ikan kapal purse seine EMJ Lima 99 GT sebesar 0.34 yang artinya jika variabel BBM ditambah satu satuan maka akan meningkatkan skala perubahan volume hasil tangkapan ikan sebesar 0.34 kali, sedangkan untuk kapal purse seine EMJ Lima 100 GT sebesar 0.15 yang artinya jika variabel BBM ditambah satu satuan maka akan meningkatkan skala perubahan volume hasil tangkapan sebesar 0.15 kali.

2. Besarnya pengaruh variabel tinggi gelombang terhadap skala perubahan hasil tangkapan ikan kapal purse seine EMJ Lima 99 GT sebesar -0.49 yang artinya jika variabel tinggi gelombang bertambah satu satuan maka akan menurunkan skala perubahan volume hasil tangkapan ikan sebesar 0.49 kali; sedangkan untuk kapal purse seine EMJ Lima 100 GT sebesar -0.54 yang artinya jika variabel tinggi gelombang bertambah satu satuan maka akan menurunkan skala perubahan volume hasil tangkapan ikan sebesar 0.54 kali.

3. Keeratan pengaruh variabel bahan bakar minyak terhadap naik turunnya volume hasil tangkapan ikan adalah signifikan yang dibuktikan dengan uji t (thitung > ttabel) dimana pada kapal purse seine EMJ Lima 99 GT 5.30 >

2.26 sedangkan kapal purse seine EMJ Lima 100 GT 2.68 > 2.26.

4. Keeratan pengaruh variabel tinggi gelombang terhadap naik turunnya volume hasil tangkapan ikan adalah signifikan yang dibuktikan dengan uji t (thitung > ttabel) dimana pada kapal purse seine EMJ Lima 99 GT -2.77 >

2.26 sedangkan kapal purse seine EMJ Lima 100 GT -2.37 > 2.26.

5. Keeratan pengaruh variabel Bahan Bakar Minyak dan variabel tinggi gelombang terhadap naik turunnya volume hasil tangkapan ikan adalah signifikan yang dibuktikan dengan uji F (Fhitung > Ftabel) dimana pada kapal purse seine EMJ Lima 99 GT 6.44 >

4.26 sedangkan kapal purse seine EMJ Lima 100 GT 6.87 > 4.26.

DAFTAR PUSTAKA

Imanda S.N & Setiyanto I. 2016.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Tangkapan Kapal Mini Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 5.

Rizwan, Setiawan I & Aprilla R.M.

2011. Effect of Production Factors On Purse Seine Fish Capture In The Lampulo Coastal Fisheries Port, Banda Aceh.

Koordinatorat Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Jurnal Natural, 11.

Zaelani A. 2016. Mengenal Alat Tangkap Purse Seine. IPB.

Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Komposisi Hasil Tangkapan Purse Seine Produksi perikanan laut menurut jenis ikan dengan menggunakan alat tangkap purse seine selama periode 2007-2012 mengalami

Konstruksi alat tangkap purse seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga memiliki komponen yang sama dengan komponen purse seine pada umumnya yaitu

Menurut Harrel (2004;144) yang dikutip dalam modul praktikum simulasi Universitas Brawijaya mengartikan model merupakan representasi dari suatu sistem nyatta, dimana dalam

Pada kotak delete tersebut pilih salah satu model penghapusan berikut ini Shift cell left, digunakan untuk menghapus seluruh isi sel/ range yang disorot dan diganti dengan data

Data hujan yang digunakan untuk menghitung curah hujan dengan berbagai periode ulang (curah hujan rencana) adalah hujan harian maksimum tahunan. Sehingga curah hujan

Mereka mengatakan, ini terbagi menjadi tiga macam; (1) kemungkinan mensyaratkan manfaat untuk dirinya pada barang yang dijualnya, (2) kemungkinan mensyaratkan kepada si

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel total produksi jagung pipilan kering, total produksi beras jagung, harga

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dengan memakai prosedur statistik penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: Terdapat hubungan yang signifikan