• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA (Studi Pre Experimen pada SSB UNI Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA (Studi Pre Experimen pada SSB UNI Kota Bandung)."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

OLAHRAGA SEPAK BOLA

(Studi Pre Experimen pada SSB UNI Kota Bandung) SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Skripsi Pada Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

DYAS ARDIANSYAH RASIDI NIM 0901857

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG

OLAHRAGA SEPAK BOLA

(Studi Pre Experimen pada SSB UNI Kota Bandung)

Oleh

Dyas Ardiansyah Rasidi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan kesehatan

© Dyas Ardiansyah Rasidi 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

DYAS ARDIANSYAH RASIDI

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG

OLAHRAGA SEPAK BOLA

(STUDI PRE EXPERIMEN PADA SSB UNI KOTA BANDUNG)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Disetujuidandisahkanoleh :

Penguji 1

Mengetahui

Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Keolahragaan

Drs. Sumardiyanto, M.Pd. NIP. 196212221987031002

Pembimbing II

Agus Rusdiana, M.Sc. Ph.D. NIP. 197608122001121001

Pembimbing I

(4)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

(5)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING

DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

(STUDI PRE EXPERIMEN PADA SSB UNI KOTA BANDUNG)

Dyas Ardiansyah Rasidi 0901857

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh yang didapat dari latihan menggunakan support media audio visual terhadap penguasaan gerak dasar shooting dalam cabang olahraga sepak bola. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah 8 siswa Sekolah Sepak Bola UNI Kota Bandung yang pada umumnya sering melakukan shooting dalam pertandingan dan berusia 14 tahun dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan tabel uji hipotesis penguasaan gerak dasar shooting memiliki signifikansi atau probabilitas dibawah 0,05 dan dapat terlihat bahwa nilai t = 6.068, p = 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak, atau terdapat pengaruh yang signifikan diantara support media audio visual terhadap penguasaan gerak dasar shooting pada cabang olahraga sepak bola. Dalam arti lain, hasil dari pengaruh latihan menggunakan suport media audio visual terhadap penguasaan gerak dasar shooting memiliki keuntungan apabila program latihan menggunakan teknologi seperti ini dijadikan metode tambahan dalam program latihan dalam sepak bola, dan lebih memperlihatkan science dalam olahraga pada umumnya dan khususnya dalam cabang olahraga sepak bola.

(6)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Batasan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Hakikat Latihan ... 7

B. Support Media Audio Visual ... 8

C. Teknik Gerak Dasar ... 12

D. Shooting ... 13

E. Penelitian Yang Relevan ... 16

F. Asumsi ... 17

(7)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 19

B. Metode Penelitian ... 20

C. Desain Penelitian ... 21

D. Definisi Operasional ... 22

E. Instrumen penelitian ... 24

F. Prosedur Penelitian ... 27

G. Alur Penelitian ... 29

H. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

I. Jadwal Pemberian Treatmen ... 30

J. Subjek Penelitian ... 32

K. Teknik Pengumpulan Data ... 33

L. Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 38

1. Uji Normalitas ... 39

2. Uji Homogenitas ... 39

3. Uji Hipotesis (Paired) ... 40

C. Diskusi Temuan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 46

(8)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para pengajar dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik.

Menurut Sanjaya (2010:162) proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok yaitu komponen pengirim pesan (pengajar), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Terkadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan pengajar tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal dan tidak semua materi dapat dipahami dengan baik oleh siswa; lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka pengajar dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran, salah satunya yaitu melalui pembayangan atau imageri mental menggunakan media pembelajaran audio visual.

Dalam melakukan suatu tindakan olahraga, misalnya gerakan olahraga

(9)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tiap hari dalam satu tahun demi melakukan hasil latihan yang maksimal orang tersebut harus mengeluarkan finansial yang tidak sedikit.

Didunia olahraga khususnya dalam cabang olahraga sepak bola media

memiliki peranan penting dalam lingkup pendidikan. Misalnya, seorang anak menonton dan mengikuti cara-cara mengoper, men-dribling dan menendang bola dari seorang yang diidolakan dalam televisi. Hanya karena dia melihat tayangan saja, seorang pelaku olahraga yang mengidolakan pemain yang dipertontonkan akan tertarik untuk meniru cara seorang atlet profesional dalam melakukan gerakan dasar dalam sepak bola. Hal tersebut merupakan sebagian kecil pengaruh dukungan media terhadap masyarakat dalam lingkup olahraga khususnya pada cabang olahraga sepak bola.

Sepak bola adalah jenis olahraga beregu yang dimainkan oleh 11 orang di lapangan dengan bola sebagai alat permainannya. Olahraga sepak bola dimainkan dengan menggunakan tungkai, kaki, badan dan kepala, kecuali penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan (Sucipto, 2000:7).

Mengenai teknik dasar permainan sepak bola dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu, Pertama Teknik tanpa bola misalnya lari, melompat, dan geraktipu. Kedua Teknik dengan bola seperti, Menendang bola (Shooting), Menerima bola, Menyundul bola, Menggiring bola, Melempar bola, Menipu lawan, Merampas bola, dan teknik penjagaan gawang.(Sukintaka, 1979:73).

Merujuk pada pokok-pokok uraian masalah di atas, dalam penelitian ini

(10)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Impact ialah perkenaan kaki dengan bola yang disepak tepat pada titik pusatnya, sedangkan Follow Through adalah gerakan kaki diakhir mengikuti lintasan ayunan gerak kaki kedepan.

Keberhasilan tendangan sepak bola tergantung pada berbagai faktor termasuk sudut-sudut mekanika gerak pada tubuh seorang penendang. Gerakan shooting pada sepak bola ini tidak dilakukan dengan kasat mata, akan tetapi peneliti menggunakan alat bantu video recording dengan menggunakan 2 kamera beresolusi tinggi yang hasilnya akan dipertontonkan kepada pelatih dan peserta didik di Sekolah Sepak Bola UNI Bandung yang nantinya akan menjadi objek penelitian ini.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Mengacu pada latar belakang masalah tersebut, maka teridentifikasi masalah-masalah yang diangkat dalam penelitian ini, diantaranya:

1. Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Kota Bandung, merupakan salah satu SSB yang termasuk SSB tertua di Kota Bandung. Selain itu, UNI adalah SSB yang menghasilkan para pemain sepak bola yang banyak diminati oleh beberapa tim sepak bola ternama yang ada di Indonesia, sehingga penulis berinisiatif melakukan studi eksperimen di SSB UNI Kota Bandung.

2. Pada kenyataannya di dalam pengajaran sepak bola khususnya di dalam negeri, support atau dukungan pembelajaran media audio dan visual masih minim. Tidak sedikit pelatih sekolah sepak bola (SSB) masih melakukan pembelajaran fisik di dalam lapang tanpa memberikan asupan pengajaran imajeri mental melalui ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap anak didiknya.

(11)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah latihan menggunakan support media audio visual memiliki pengaruh terhadap penguasaan gerak dasar melakukan shooting dalam sepak bola?

D. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh latihan menggunakan support media

audio visual terhadap penguasaan gerak dasar melakukan shooting dalam sepak bola.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi untuk pengajaran pada cabang olah raga sepak bola dan dapat dipergunakan oleh beberapa pihak yang berkepentingan.

1. Bagi akademisi

a. Informasi ilmiah bagi insan olahraga, khususnya bagi para atlet dan pembina cabang olah raga sepak bola.

b. Sebagai referensi pengajaran melalui teknologi support media yang sifatnya audio visual guna meningkatkan prestasi praktisi dan atlet. 2. Bagi praktisi

a. Meningkatkan kualitas dalam melakukan tendangan (shooting) pada cabang olahraga sepak bola.

(12)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi peneliti

a. Dapat terjun langsung meneliti dan menganalisis pengaruh pengajaran melalui dukungan media audio visual terhadap penguasaan gerak dasar

melakukan shooting dalam sepak bola.

b. Mengaplikasikan dan mengamalkan ilmu-ilmu dalam sport science di Indonesia pada umumnya dan pada cabang olahraga di sekolah sepak bola Kota Bandung khususnya.

F. Batasan Penelitian

Ditinjau dari tujuan dan manfaat masalah tersebut, penulis membatasi penelitian dalam cabang olahraga sepak bola ini khusus dibagian kemampuan dasar menggunakan bola yaitu dengan melakukan tendangan (shooting). Objek yang diambil yaitu siswa didik SSB UNI Bandung yang dijadikan usianya masih 14 tahun dan sebagai objek kelompok kontrol dibutuhkan beberapa tayangan video pemain sepak bola professional yang sedang melakukan shooting dengan cara merekam satu orang profesional yaitu mahasiswa unit kegiatan mahasiswa (UKM) sepak bola UPI Bandung atau dengan cara aplikatif yang kedua yaitu dengan mengunduh video seorang pesepak bola Internasional yang analisis gerakannya di teliti menggunakan bantuan perangkat lunak.

Variabel independen yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu penguasaan gerak dasar shooting yang dilakukan oleh 8 orang siswa didik SSB UNI Bandung yang paling sering melakukan shooting di dalam tim dan berusia 14 tahun. Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah video rekaman yang

telah dianalisis penguasaan gerak dasar shooting nya ataupun menggunakan video yang sudah dibuat (beserta kajian analisis geraknya yang sudah ada) yang nantinya akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam perlakuan penelitian.

(13)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membantu menganalisis gerakan-gerakan olahraga secara detail. Selanjutnya penulis juga harus dapat menguasai dan melakukan untuk mempresentasikan secara langsung gerakan menendang bola secara baik dan benar. Adapun

tendangan yang dilakukan yaitu menggunakan bagian punggung kaki kanan. Dan yang terakhir mengenai ukuran bola yang digunakan yaitu bola berstandar FIFA dengan berbahan dasar kulit bercorak yang memiliki diameter bola antara 68 hingga 70 cm, dan ukuran gawang yang diguankannya yaitu panjang 7,27 meter dan tinggi 2,44 meter.

(14)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar memperoleh data yang akhirnya mengungkap permasalahan yang hendak diselesaikan. Metode Penelitian menurut Sugiyono (2011 : 2) “pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode yang digunakan penulis untuk mengungkap permasalahan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi dan subjek dalam penelitian ini bertempat di Jl. Batu Raden, Ciwastra, Kota Bandung (stadion tempat SSB UNI berlatih) dan subjeknya yaitu siswa didik SSB UNI Bandung yang berusia 14 tahun. Pemilihan pemain atau subjek ditentukan dengan melihat usia sebagai kriteria persyaratan penelitian namun sehubungan dengan teknik yang digunakan yaitu Sampling Purposive, yang dimana teknik pengambilan sampel ini dengan berdasarkan berdasarkan pertimbangan penelitian.

Objek yang hendak diteliti adalah dinamakan dengan populasi dan sampel penelitian. Mengenai populasi Sugiyono (2011:80) menjelaskan bahwa, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Mengenai sampel pun Sugiono (2011:81)

menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki leh populasi tersebut”.

(15)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut diketahui merupakan salah satu SSB yang menghasilkan bakal calon pemain-pemain professional di Indonesia, khususnya yang berasal dari kota Bandung dan pertimbangan selanjutnya yaitu, SSB UNI merupakan salah satu

SSB tertua di Kota Bandung.

Pertimbangan yang akan menjadi sampel yaitu, dengan memilih siswa didik yang berusia 14 tahun, karena menurut Jose Thadeu Goncalves, dalam “Principles of Brazilian Football” menyatakan bahwa anak usia 14 tahun merupakan usia produktif dalam membangun dan mengembangkan karakter seseorang didalam sepak bola. Pertimbangan kedua yaitu, jika jumlah siswa yang berusia 14 tahun berjumlah lebih dari 11 orang, maka peneliti hanya akan mengambil setengah dari jumlah tersebut (terkecuali penjaga gawang), karena jumlah tersebut dianalogikan dari separuh pemain dalam sepak bola (pemain tengah dan penyerang) yang pada umumnya paling sering melakukan shooting ke gawang dan disesuaikan dengan kemampuan peneliti.

Kenyataan yang ada di lapang bahwa siswa yang berusia 14 tahun hanya berjumlah sebanyak 21 orang akan tetapi siswa yang berusia 14 tahun kebawah hanya berjumlah 10 orang dan selebihnya sudah memasuki usia diatas 14 tahun sehingga peneliti mengambil keputusan untuk meneliti 8 siswa didik karena 2 pemain berposisi sebagai penjaga gawang.

B. Metode Penelitian

Menurut Soso dan MacLin (2002), penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang didalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi

untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen erat kaitannya dalam menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan perubahan terhadap kelompok yang dikenakan perlakuan.

(16)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

Gambar.3.1 Rumus desain Pre Eksperimental Desain dengan bentuk One Group Pretest – Post Test Design

Gambar 3.1

O1 = Pretest (tes awal) X = Treatment (perlakuan) O2 = post test (test akhir)

Dalam metode ini terdapat tes awal (pretest) sebelum dilakukan treatment, perlakuan yang dimaksud yaitu dengan dilakukannya penayangan media audio dan visual yang dipertontonkan terhadap siswa didik SSB UNI Kota Bandung. Selanjutnya, dilakukanlah tes akhir (postest) agar didapat hasil dari test-test yang telah dilaksanakan. Lalu tahapan terakhir yaitu melakukan olah data agar diketahui ada dan tidaknya pengaruh dilakukannya perlakuan tersebut.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Experiment dengan teknik Pre Experimental Desain. Desain Pre Eksperimental adalah desain yang belum sungguh-sungguh eksperimen, karena masih terdapat variabel luar

yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen bukan benar-benar dipengaruhi oleh variabel independen, karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. Dalam penerapan desain pre eksperimen terdapat banyak variabel luar yang masih berpengaruh dan sulit dikontrol, sehingga validitas penelitian menjadi rendah.

(17)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desain penelitian ini digunakan karena sesuai dengan kebutuhan penelitian yang didalamnya terdapat variabel luar yang merupakan sebuah tayangan yang akan dijadikan perlakuan atau treatment terhadap sampel nantinya.

D. Definisi Operasional 1) Latihan

Menurut Sudjarwo (1993: 14) bahwa, “Latihan adalah suatu proses yang sistematis secara berulang-ulang, secara ajeg dengan selalu memberikan peningkatan beban latihan”. Berkaitan dengan latihan, Suharno HP. (1993:1) dalam seri bahan penataran pelatih tingkat muda/madya dikatakan,

“berlatih atau latihan ialah suatu proses penyempurnaan kualitas atlet secara sadar untuk mencapai prestasi maksimal dengan diberi beban latihan fisik dan mental secara teratur, terarah, bertahap, meningkat, berkesinambungan dan berulang-ulang waktunya”.

2) Support

Support dalam bahasa Indonesia yang berarti dukungan atau pendukung yaitu suatu upaya yang bertujuan untuk melengkapi sebuah aktifitas dan interaksi yang menjadi faktor pengembangan suatu proses tertentu (Psikososial, 2011).

3) Media

Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemampuan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan individu mereka sesuai dengan tujuan yg ingin dicapai (Asnawir dan Usman Basyiruddin dalam Ciputat Pers (2002:1).

4) Audio

(18)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Visual

Visual menurut Amir Hamzah dalam Media Audio & Visual (PT Gramedia,

1985:11) menyatakan bahwa visual artinya dapat dilihat. Alat-alat visual gunanya untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif. Media visual merupakan bentuk media pengajaran yang terjangkau.

Dalam penelitian ini yang dimaksudkan support media audio visual yaitu, sebuah metode pengajaran melalui sebuah pesan yang disampaikan dengan cara dilihat dan didengar oleh penerima pesan menggunakan sebuah faktor pendukung atau penunjang berupa sebuah tayangan yang bertujuan untuk merangsang pikiran, perasaan dan kemampuan melakukan aktifitas olahraga sepak bola, khususnya saat siswa melakukan shooting.

6) Gerak Dasar

Menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000: 20) kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup.

7) Shooting

Shooting atau tembakan merupakan salah satu cara untuk memasukkan bola atau menciptakan gol ke gawang lawan dengan menggunakan kaki sebagai subyek geraknya. Fralick (1945:17) menyatakan, “Shooting at the goal is a very important phase of the game.” Kemudian Sukatamsi (1997:230) menyatakan, “Menendang bola merupakan teknik dasar bermain sepak bola yang paling banyak digunakan dalam permainan sepak bola. Kesebelasan sepak bola yang baik adalah suatu kesebelasan sepak bola yang semua pemainnya menguasai teknik dasar menendang bola dengan baik, cepat dan tepat ke arah sasaran, baik teman maupun sasaran dalam membuat gol ke gawang lawan.

(19)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan teknik ini akan menghasilkan tendangan yang keras sehingga akan sulit ditangkap dengan sempurna oleh penjaga gawang.

8) Sepak Bola

Sepak bola adalah jenis olahraga beregu yang dimainkan oleh 11 orang di lapangan dengan bola sebagai alat permainannya. Olahraga sepak bola dimainkan dengan menggunakan tungkai, kaki, badan dan kepala, kecuali penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan Sucipto (2000:7).

Soejoedi (1999:103) menjelaskan tentang pengertian sepak bola sebagai berikut: “Sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 orang pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan mempertahankan gawangnya sendiri untuk tidak kemasukan.”

Kemudian Sucipto dkk. (2000:7) menjelaskan tentang pengertian sepak bola sebagai berikut:

“Sepak bola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya.”

Hal ini berarti regu atau tim yang lebih banyak membuat gol dinyatakan sebagai pemenang dalam pertandingan.

E. Instrumen Penelitian

(20)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masingnya memiliki nilai 2. Pada fase impact yang jumlah skornya pun sama, yaitu ketiga sudutnya dinilai masing-masing 2 sehingga jika dijumlahkan bernilai 6. Namun untuk penilaian fase follow through ini berbeda penilaiannya,

dikarenakan untuk anak SSB berusia 14 tahun yang dalam penelitian ini lebih memperhatikan proses dari awal persiapan melakukan shooting hingga kaki mengenai bola (back swing hingga impact) sehingga dalam fase ini memiliki nilai keseluruhan 3 yang masing-masing sudutnya diberi nilai 1. Agar lebih jelasnya, peneliti mencoba untuk mengilustrasikan gambaran berupa tabel untuk penilaian dalam instrumen penelitian ini.

Gambar 3.2 Format penilaian tahapan dalam shooting pada sepak bola

Adapun gambaran penilaian yang peneliti maksud, diantaranya sebagai berikut:

Gambar 3.3 Fase Back Swing beserta sudut dan nilainya

(21)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terdapat pada bahu dengan nilai 2; kedua yaitu pada pinggul 2 dan ketiga pun bernilai 2.

Gambar 3.4 Fase Impact beserta sudut dan nilainya

Begitupun fase impact terlihat 3 titik sudut yang dijadikan tolak ukur. Penentuan skor yang didapat yaitu dalam gambar pertama yaitu sudut yang terdapat pada bahu dengan nilai 2; yang kedua yaitu pada pinggul dengan nilai 2 dan yang ketiga pun bernilai 2.

Gambar 3.5 Fase Follow Trough beserta sudut dan nilainya

Berbeda dengan fase Follow Trough, dengan segala bentuk penyesuaian

(22)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Semua data yang diambil menggunakan alat bantu perangkat lunak bernama Kinovea 0.8.15. Alat tersebut yang nantinya akan membantu proses penganalisa gerakan pada penelitian ini dan tentunya hasil yang akan didapat sesuai dengan

kebutuhan yang akan diperoleh.

F. Prosedur Penelitian

Terdapat perlakuan (treatment) diantara tes awal dan tes akhir, treatment ini dilakukan dengan cara memperlihatkan tayangan video hasil tendangan yang telah peneliti buat dan di analisis gerakannya dengan bantuan software bernamakan Kinovea. Treatment ini bertujuan untuk memberitahukan hasil tendangan yang telah dilakukan sesuai kebiasaan sebelumnya agar mendapat rangsangan untuk melakukan tendangan atau shooting yang lebih baik lagi pada saat tes akhir. Selanjutnya yaitu melakukan analisis menggunakan bantuan perangkat lunak (software) dan melanjutkan ke tahapan test yang sebelumnya peneliti sudah mengambil video hasil shooting dari pemain UKM sepak bola UPI Bandung namun lebih baik lagi jika menggunakan peraga atlit internasional. Maka dari itu yang peneliti gunakan yaitu dengan cara aplikatif kedua yaitu mengunduh dan menganalisis gerak daripada atlit sepakbola Internasional.

(23)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar. 3.6 Penggunaan Perangkat Lunak Kinovea Sumber: Kinovea Software

Shooting dimulai ketika peneliti meniupkan aba- aba peluit dan pada saat itu juga. Kedua kamera pun mulai di mainkan, setelah tendangan dilakukan video diberhentikan apabila bola sudah sampai ke gawang atau lebih mudahnya ketika kaki kanan yang berkenaan dengan bola (impact) telah turun ke tanah dan disaat itu juga video diberhentikan. Setelah itu hasil video yang diperoleh bisa ditransfer ke komputer dan di proses sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Berikut gambaran proses pengambilan data video tendangan dan peletakan posisi kamera pada saat melakukan shooting ke gawang:

(24)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

(25)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengambilan data di lapangan dalam penelitian ini antara lain dengan membuka dan mengkopi hasil rekaman yang terbaik sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dari hasil rekaman tersebut lalu dianalisa dengan menggunakan

software tersebut. Pada penelitian ini penulis menggunakan alat bantu perangkat lunak untuk melakukan analisis video dari hasil rekaman video tendangan sebelumnya untuk dipresentasikan sebagai visualisasi pada saat melakukan treatment. Berikut alur penelitiannya:

G. Alur penelitian

(26)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Tempat dan Waktu Penelitian

Tabel. 3.2 Jadwal Kegiatan

No Rincian Kegiatan Waktu Tempat

1

Persiapan

peralatan lapangan & seminar

proposal

20 s/d 27

Februari 2014 FPOK UPI

2

Sosialisasi penelitian terhadap calon subjek penelitian

1 s/d 6 September 2014

Jl. Batu Raden, Ciwastra, Kota Bandung

3 Pemilihan

populasi dan

8 s/d 9 September

(27)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampel penelitian 2014 Ciwastra,

Kota Bandung 4 Pengunduhan / Pembuatan video percontohan untuk sampel 9 September 2014 Stadion UPI Bandung

5 Analisis video 9 September

2014 Tempat Tinggal Peneliti 6 Eksperimen dilapangan 9 September s/d 9 Oktober 2014 Jl. Batu Raden, Ciwastra, Kota Bandung 7 Pengolahan dan analisis statistik data 9 Oktober 2014 Tempat Tinggal Peneliti

I. Jadwal Pemberian Treatmen

Pemberian perlakuan atau treatmen yang dilakukan yaitu memiliki frekuensi 12 kali pertemuan dan disetiap pertemuannya sesuai dengan ketentuan yang telah dianjurkan oleh Tite Juliantine (2007). Lokasi pemberian treatmen dilakukan di dalam salah satu ruangan yang bisa digunakan untuk menayangkan hasil analisis video menggunakan proyektor infokus. Namun jika treatmen tidak bisa dilakukan di dalam ruangan dengan menggunakan proyektor pun treatmen masih bisa dilakukan dilapangan namun hanya menggunakan tayangan melalui laptop. Setelah dilakukannya treatmen disetiap pertemuannya sample melakukan gerakan shooting secara langsung dilapangan dan hasil nya dicatat oleh peneliti.

Waktu yang digunakan untuk melakukan treatmen hanya bisa dilakukan pada hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu setiap pekannya, dikarenakan jadwal latihan siswa didik SSB UNI Kota Bandung yang berusia 14 tahun dilaksanakan hanya pada hari-hari tersebut. Estimasi waktu yang direncanakan sebelumnya dilaksakan dimulai dari tanggal, 9 September 2014 hingga tanggal, 9 Oktober

(28)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dari itu penulis akan mencoba membuat jadwal pemberian treatmen yang digambarkan melalui sebuah tabel. Berikut gambaran tabel pemberian treatmen:

Tabel. 3.3 Jadwal Pemberian Treatmen

Waktu &

Tanggal Pemberian Treatmen Lokasi

Alat yang digunakan

Selasa 9 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Kantor Administrasi SSB & Lapangan Proyektor Infokus & Laptop Kamis 11 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Kantor Administrasi SSB & Lapangan Proyektor Infokus & Laptop Sabtu 13 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Minggu 14 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Selasa 16 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Kamis 18 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Sabtu 20 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Minggu 21 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Selasa 23 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Kamis 25 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Sabtu 27 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

Minggu 28 Okt 2014

Menonton & Presentasi hasil video analisis shooting & peragaan oleh sample

Lapangan Laptop

(29)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertujuan untuk memberikan rangsangan terhadap siswa didik yang berusia 14 tahun tersebut agar terciptanya perubahan dalam penguasaan teknik dasar shooting setelah dilaksanakannya tes awal, dan diketahui hasilnya setelah analisis data dilakukan.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari pengaruh perlakuan terhadap penguasaan teknik dasar shooting yang diantara tes awal dan tes akhirnya terdapat perlakuan. Perlakuan atau treatmen yang dilakukan yaitu memiliki frekuensi 12 kali pertemuan dan disetiap pertemuannya sesuai Tite Juliantine (2007). Peneliti juga diharuskan menganalisis setiap sample untuk melakukan 3 kali percobaan shooting ke gawang dalam setiap kali dilakukannya perlakuan.

J. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa didik SSB UNI Bandung yang berusia 14 tahun. Pemilihan pemain atau subjek ditentukan dengan melihat usia sebagai kriteria persyaratan penelitian namun sehubungan dengan teknik yang digunakan yaitu Sampling Purposive, yang dimana teknik pengambilan sampel ini dengan berdasarkan berdasarkan pertimbangan penelitian, dengan jumlah dan pertimbangan yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Pertimbangan yang akan menjadi sampel yaitu, dengan memilih siswa didik yang berusia 14 tahun, karena menurut Jose Thadeu Goncalves, dalam “Principles of Brazilian Football” menyatakan bahwa anak usia 14 tahun merupakan usia produktif dalam membangun dan mengembangkan karakter seseorang didalam sepak bola. Pertimbangan kedua yaitu, jika jumlah siswa yang berusia 14 tahun berjumlah lebih dari 11 orang, maka peneliti hanya akan mengambil setengah dari jumlah tersebut (terkecuali penjaga gawang), karena jumlah tersebut dianalogikan dari separuh pemain dalam sepak bola (pemain tengah dan penyerang) yang pada umumnya paling sering melakukan shooting ke gawang dan disesuaikan dengan kemampuan peneliti.

(30)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dijelaskan oleh Gambar 3.4. Langkah pertama adalah pengambilan data dari sampel yang melakukan shooting. Dalam penelitian ini sampel yang dimaksud adalah siswa didik SSB UNI yang

merupakan pemain tengah ataupun penyerang yang pada umumnya melakukan shooting sesuai dengan pertimbangan yang telah dijelaskan sebelumnya dalam pengambilan populasi dan sampel. Tiap sampel melakukan teknik shooting sebanyak 3 kali ke gawang. Pengambilan data dilakukan dengan merekam sampel yang melakukan teknik shooting dengan menggunakan 1 buah kamera beresolusi tinggi.

Selanjutnya seluruh video yang didapat dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak kinovea untuk mengetahui perubahan gerakan pada shooting yang dilakukan. Prinsip dasar penggunaan perangkat lunak ini adalah menterjemahkan video yang diinput menjadi data gerakan pada saat shooting berupa skor yang telah dikonversasikan dari sebelumnya yang berupa sudut dari setiap titik dalam ketiga fase shooting yang dilakukan. Setelah data analisis gerak dari sample didapat, selanjutnya data dari video unduhan yang telah dianalisis yang dijadikan tolak ukur menggunakan Kinovea pada saat diinput ke komputer dan dilakukan bersamaan dengan pengambilan data video pembanding saat shooting dan di konversasikan kedalam data sehingga catatan dari hasil yang didapat bisa dikumpulkan dan diakumulasikan dari hasil tes awal dan akhir nya. Langkah terakhir yaitu penulis tinggal mengumpulkan dan menjumlahkan hasil dari tes awal dan tes akhirnya untuk menentukan nilai signifikansi pengaruh dari hasil treatment nya.

Berikut gambaran cara menentukan pola penilaian dan pengkonversasian dari besaran sudut menjadi skor yang ditentukan karena adanya kedekatan (closeness) antara sudut yang terdapat pada video hasil olahan peneliti terhadap sample.

(31)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Apabila ketika melakukan fase back swing, siswa melakukan gerakan tersebut dengan besaran sudut pada bahu persis sesuai dengan besaran sudut dalam video sebesar 46° maka penilaian akan mendapat skor 2, dan sudut bagian pinggul sebesar 125° bernilai 2, begitupun sudut bagian lutut yang bernilai sama rata yaitu 2.

(32)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

[image:32.595.256.418.137.298.2]

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.9 Ketentuan Skoring Dalam Kedekatan Sudut yang Diperoleh

Jika sudut menyamai dengan yang dilakukan dalam video percontohan, maka skor yang didapat yaitu 2, selanjutnya apabila selisih melebihi 90° maka skor yang dihasilkan yaitu hanya 1. Dan apabila mencapai sudut yang mendekati 180° skor yang didapat yaitu 0 untuk sudut-sudut yang berada dalam 1 fase. Sample memiliki nilai sempurna berjumlah 6 dalam fase Back swing dan Impact apabila skor tiap sudutnya sesuai dengan yang dilakukan dalam video penelitian.

Berbeda dengan penilaian pada fase Follow Trough, dalam fase ini

keseluruhan nilai yang diperoleh hanya 3 yang berarti skor yang sempurna yaitu berjumlah 1 dari setiap sudutnya. Dalam fase ini selisih penilaian sudut bisa saja menjadi 0 apabila sudut yang didapat melebihi 180°. Untuk lebih jelasnya penulis mencoba mengilustrasikan melalui sebuah tabel penentuan skor hasil konversasi dari yang didapat sesuai dengan analisis tendangan dalam video dari yang sebelumnya berupa besaran sudut menjadi skor ditinjau dari ke tiga fase dalam shooting.

1. Skoring pada fase back swing

a) Sudut Bahu : 46° = 2

25° - 45° dan 47°- 65° = 1

<25° dan >65° = 0

b) Sudut pinggul : 125° = 2

64° - 115° dan 135°- 180° = 1 <64° dan >180° = 0

c) Sudut lutut : 100° = 2

(33)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

<50 dan >160° = 0

2. Skoring pada fase Impact

a) Sudut Bahu : 80° = 2

40° - 70° dan 90°- 120° = 1 <40° dan >120° = 0

b) Sudut pinggul : 195° = 2

90° - 180° dan 200°- 290° = 1 <64° dan >290° = 0

c) Sudut lutut : 145° = 2

75° - 140° dan 150° - 225° = 1 <75 dan >225° = 0 3. Skoring pada fase Follow Trough

a) Sudut Bahu : 90° = 1

<85° dan >95° = 0

b) Sudut pinggul : 270° = 1

<265° dan >275° = 0

c) Sudut lutut : 165° = 1

<160° dan >170° = 0

Dari acuan penialaian diatas, barulah peneliti dapat menganalisis data agar mendapatkan hasil dari pengaruh media audio visual terhadap kemampuan dasar teknik shooting dalam sepakbola yang dilakukan oleh siswa SSB UNI Kota Bandung.

L. Analisis Data

Data yang dianalisis pada penelitian ini adalah nilai selisih antara skor dari tes awal dengan skor dari tes yang sebelumnya hanya berupa besaran sudut. Analisis yang dilakukan adalah uji normalitas menggunakan 1-Samples K-S, uji homogenitas menggunakan Statistik One Way Anova dan uji hipotesis dengan Paired Sample T Test Untuk menentukan sifat distribusi data.

(34)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(35)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa poin penting dari penelitian ini. Pengaruh latihan menggunakan support media audio visual terhadap penguasaan gerak dasar shooting, menunjukan bahwa perlakuan tersebut memiliki pengaruh yang signifikan setelah datanya diolah melalui Uji T. Maka dari itu, yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh latihan menggunakan support media audio visual terhadap penguasaan gerak dasar shooting dalam cabang olahraga sepak bola.

B. Saran

Dari penelitian ini terdapat beberapa saran yang diajukan oleh penulis dalam rangka peningkatan prestasi sepak bola di Indonesia. Beberapa hal yang disarankan oleh penulis adalah :

1. Perlu dilanjutkan penelitian mengenai support media audio visual untuk

mendapatkan pengaruh yang lebih detail. Selain itu penelitian mengenai komponen lain seperti biomekanika gerak pada saat shooting hingga hasil daripada kecepatan maupun akurasi nya perlu untuk diteliti lebih mendalam. Hal ini ditujukan agar didapatkan kombinasi terbaik antara komponen tersebut.

2. Untuk atlet dan pelatih diharapkan lebih mengkaji dan menambahkan strategi pelatihan, selain membina dan mempaktikan di lapangan akan tetapi dengan dukungan media audio visual pun pelatihan tetap dapat dilakukan. 3. Untuk lembaga pembinaan atlet agar lebih mengintegresikan teknologi ke

(36)

Dyas Ardiansyah Rasidi, 2014

PENGARUH LATIHAN MENGUNAKAN SUPPORT MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAAN GERAK DASAR SHOOTING DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Engkos Kosasih. (1985). Olahraga Teknik dan Program Latihan . Jakarta:

Akademika Presindo.

Asnawir dan B. Usman, (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. Amir Hamzah (1985). Media Audio-Visual. Jakarta: PT Gramedia.

Nurhasan. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK UPI

Santoso, Singgih (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 16. Jakarta: Gramedia Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono (2012). Statitstik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suherman, Ayi. (2013). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung:Gramedia Tim penyusun UPI (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung

:Universitas Pendidikan Indonesia

Suherman, A. , Damayanti, I, dan Rahayu, N.I.,. Penulisan Karya Ilmiah Untuk Ilmu Keolahragaan

Knudson V. Duane, Craig S. Morrison., Qualitataive Analysis of Human Movement,. Illinois: Human Kinetics, 2002

Masnun Dadang., Kinesiologi Olahraga., Fakultas Ilmu Keolahragaan – Universitas Negeri Jakarta: 2003

Prasetiyo, W. (2012). Kemampuan Dasar Sepak Bola. [Online].

Tersedia:

http://karodalnet.blogspot.com/2012/10/teknik-dasar-bermain-sepak-bola.html

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Definisi Video. [Online]. Tersedia: http://wikipedia.com/2013/8/pengertian-video.html

Plessinger, Annie. 2007. The Effects of Mental Imagery on Athletic Performance. http://www.vanderbilt.edu/AnS/psychology/health_psychology/mentalimager

Gambar

Gambar 3.2 Format penilaian tahapan dalam shooting pada sepak bola
Gambar 3.4 Fase Impact beserta sudut dan nilainya
Gambar. 3.7 Desain Pengambilan Video
Tabel. 3.2  Jadwal Kegiatan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik faktor konsumen (persepsi tentang penyakit, persepsi tentang pelayanan poli bedah, diagnosa klinis) dan provider (sikap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik faktor konsumen (persepsi tentang penyakit, persepsi tentang pelayanan poli bedah, diagnosa klinis) dan provider (sikap

2 Data Hasil Pretes Penggunaan Media Alat Bantu Kelas Eksperimen

Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Pertanian

Sahabat MQ dalam dalam penjaringan Dewan Pimpinan Cabang PDIP/ DPC PDIP kabupaten Sleman/ Sri Purnomo dan Yuni Sutya Rahayu terpilih secara aklamasi sebagai

Sahabat MQ/ Para pemimpin Lebanon dan Turki/ kemarin mengecam Israel dan menuduh negara Yahudi tersebut/ mengancam perdamaian/ serta menyeru masyarakat internasional agar

Penjual ikan basah dengan gejala penyakit kulit terbanyak adalah penjual ikan dengan umur terbanyak 36-65 tahun yaitu sebanyak 14 orang (29,2%) diikuti dengan tingkat pendidikan

Penggunaan sistem operasi Microsoft windows xp banyak dipakai oleh setiap orang, hal ini disebabkan karena kemudahan dan penggunaanya yang begitu mudah dipelajari oleh orang