Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN
TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN
FOOD AND BEVERAGE SERVICE
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Program Studi Pendidikan Tata Boga
Oleh
YUSI PUSPITHALIA
0900646
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN
TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN
FOOD AND BEVERAGE SERVICE
Oleh
Yusi Puspithalia
Sebuah skipsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan kejuruan
@ Puspithalia Yusi 2014
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
engan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainya tanpa ijin dari penulis
LEMBAR PENGESAHAN
YUSI PUSPITHALIA
PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG STRATEGI
PEMBELAJARAN TUTOR PADA MATA DIKLAT
FOOD AND BEVERAGE SERVICE
DISETUJUI OLEH PEMBIMBING :
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Pembimbing I
Jurusan PKK FPTK UPI
Dr. Ade Juwaedah, M.Pd NIP. 19600504 198601 2 001
Pembimbing II Jurusan PKK FPTK UPI
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i ABSTRAK
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN
FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Strategi ini di terapkan pada mata pelajaran food and beverage service di SMK Sandhy Putra kelas X Tata Boga. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi sebanyak 70 orang dengan sampel sebanyak 42 orang ditentukan secara teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai fasilitator dengan mengarahkan, menjelaskan kelengkapan pakaian pramusaji dan peralatan yang dibutuhkan. Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan membimbing tutee dalam melaksanakan praktikum, membantu mengatasi kesulitan-kesulitan praktikum, serta mengarahkan sikap tutee sebagai pramusaji. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai motivator dengan memberikan pujian seperti berkata bagus dan tersenyum sehingga praktikum lebih menyenangkan. Saran penelitian ditujukan pada guru mata pelajaran untuk memberikan pengarahan kepada tutor sebaya agar menjalankan perannya secara maksimal.
Kata kunci : Pendapat, Siswa, Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya, Mata
ii ABSTRACT
TUTOR STRATEGY FOR LEARNING FOOD AND BEVERAGE SERVICE COMPETENCIES : STUDENT PERFECTIVES
Tutor strategy is one of the learning strategies to help students become more active in learning activities . This strategy is applied in subjects food and beverage service at SMK Shandy Putra class X Tata Boga. The purpose of this study was to obtain an overview of the student perfectives on tutor strategy in the subjects of food and beverage service . The method used is descriptive method . Population of 70 people with a sample of 42 people is determined by simple random sampling technique . The instrument used in the form of a questionnaire . The results showed that more than half of respondents thought the tutor running role as a facilitator of peer tutoring with directing and explaining completeness waitress clothing and equipment needed . The majority of respondents thought peer tutors guiding tutee in implementing practical , helping to overcome difficulties when practical , as well as directing the attitude tutee as a waitress. More than half of respondents thought the tutor roles of peer tutoring as a motivator to make the lab be fun to give a compliment like saying nice and smiling . Suggestions research aimed at the subject teachers to provide guidance to peer tutors in order to perform its role to the fullest.
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i
ABSTRAK
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN
FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Strategi ini di terapkan pada mata pelajaran food and beverage service di SMK Sandhy Putra kelas X Tata Boga. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi sebanyak 70 orang dengan sampel sebanyak 42 orang ditentukan secara teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai fasilitator dengan mengarahkan, menjelaskan kelengkapan pakaian pramusaji dan peralatan yang dibutuhkan. Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan membimbing tutee dalam melaksanakan praktikum, membantu mengatasi kesulitan-kesulitan praktikum, serta mengarahkan sikap tutee sebagai pramusaji. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai motivator dengan memberikan pujian seperti berkata bagus dan tersenyum sehingga praktikum lebih menyenangkan. Saran penelitian ditunjukan pada guru mata pelajaran untuk memberikan pengarahan kepada tutor sebaya agar menjalankan perannya secara maksimal.
Kata kunci : Pendapat, Siswa, Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya, Mata
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas terselesaikannya
skripsi yang berjudul “Pendapat Peserta Didik Tentang Pembelajaran Tutor Pada
Mata Diklat Food And Beverage Service.”
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
menempuh ujian sidang di program studi Pendidikan Tata Boga, Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis mengharapkan banyak
manfaat yang dapat diambil, serta dapat menambah wawasan bagi penulis
mengenai pendapat peserta didik tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada
mata diklat food and beverage service.
Penulis menyadari bahwa skripsi yang telah disusun ini memiliki banyak
kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu dan pemahaman yang
dimiliki oleh penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan masukan dan saran
dari semua pihak untuk memperbaiki skripsi ini agar menjadi lebih baik dari
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang selalu mencurahkan kasih dan sayang-Nya kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.
1. Dr. Ade juwaedah, M.Pd., dan Dra. Atat Siti Nurani, M.Si. selaku
pembimbing, yang telah memberikan pengarahan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. Elis Endang Nikmawati, M.Si dan Drs. Karpin selaku dosen partisipan
yang telah memberikan masukan dan pengarahan kepada penulis untuk perbaikan skripsi ini.
3. Dr. Ai Nurhayati, M.Si, dan Cica Yulia, S.Pd, M.Si selaku pembimbing
akademik , yang telah membimbing penulis selama menjadi mahasiswa prodi Pendidikan Tata Boga.
4. Dra. As As Setiawati, M.Si selaku ketua TPS Jurusan PKK FPTK UPI, Dra.
Tati Abas, M.Si selaku ketua Jurusan PKK FPTK UPI, dan Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si selaku Dekan FPTK UPI yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI
5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI yang telah
membekali ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, dan seluruh staf administrasi Jurusan PKKyang telah memberikan bantuan dan kemudahan dalam pelayanan adminstrasi.
Bandung, Februari 2014
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
6. Sunarya, SE selaku Kepala Sekolah SMK Sandhy Putra Bandung. Khadafiah
Hilmi, SPd selaku ketua jurusan Tata boga, dan Tanti Yuanita, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Food And Beverage Service SMK Sandhy Putra Bandung yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan penelitian, serta siswa siswi kelas XI Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
7. Orang tua tercinta, Bapak Ugan Hidayat, dan Ibu Imas Dedeh Jubaedah,
kakaku yang penulis banggakan Rendra Mahesa, dan Adikku tersayang, Yulanis Milia Pertiwi, dan Ragil Octaviana senantiasa memberikan dukungan psikologis dan materil, bimbingan, kesabaran, pengertian serta doa yang tulus kepada penulis selama mengikuti studi di Jurusan PKK FPTK UPI, khususnya dalam penyusunan skripsi ini.
8. Sandi Victor H.M, yang telah memberikan banyak bantuan, motivasi, dan
do’a kepada penulis.
9. Kawan-kawan seperjuangan Pendidikan Tata Boga 2009 yang telah
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR BAGAN ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Metode Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
B. Tinjauan Umum Mata Diklat
Food And Beverage Service ... 15
C. Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Diklat Food And Beverage Service ... 28
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 36
G. Teknik Pengumpulan Data ... 38
H. Teknik Pengumpulan Data ... 40
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
DAFTAR TABEL
Tabel
4.1 Pendapat Siswa Tentang Konsep Ruang Restoran (Lab F&B Service) Yang Di Tunjukan Tutor Sebaya Saat Menyiapkan
Ruang Pada Praktikum American Service ... 42 4.2 Pendapat Siswa Tentang Arahan Tata Tertib Yang Diberikan
Tutor Sebaya Saat Persiapan Praktek American Service ... 43 4.3 Pendapat Siswa Saat Memberi Arahan Dalam Mempersiapkan
Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Praktikum
American Service ... 44 4.4 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat
Memperkenalkan Jenis Peralatan American Service... 45 4.5 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Akan Memilih Kelompok Alat Yang Diperlukan Untuk
Meja Side Stand... 46 4.6 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
4.7 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Akan Melakukan Praktek Table Setting Tipe Standar Set Up ... 48 4.8 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Akan Melakukan Praktek Table Setting
Tipe Elaborate Set Up ... 49 4.9 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Menjelaskan Menu Kepada Tamu ... 50 4.10 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Menyusun Laci Side Stand... 51 4.11 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat
Mengarahkan Tutee Memilih Kata Dan Perilaku Saat
Pelayanan ... 52 4.12 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat
Mengarahkan Tutee Dalam Menjaga Sanitasi Hygiene Saat
Pelayanan ... 53 4.13 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Polishing Silverware ... 54 4.14 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Polishing Glassware ... 55 4.15 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Polishing Chinaware ... 56 4.16 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tuto Saat Tutee
Mempraktekan Memasang Taplak Meja (Laying Table Cloth) ... 57 4.17 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Napkin Folding ... 58 4.18 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Unfolding Guest Napkin ... 59 4.19 Perasaan Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Pouring Ice Water ... 60 4.20 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Serving Bread And Butter ... 61 4.21 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Adjustment... 63 4.22 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Memperaktekan Membawa Satu Piring ... 64 4.23 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Memperaktekan Membawa Dua Piring ... 65 4.24 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
Sebaya Saat Tutee Mempraktekan Clear Up
Soup Cup And Saucer ... 67 4.26 Pendapat Siswa Tentang Bimbingan Tutor Sebaya Saat Tutee
Mempraktekan Clear Up Piring Kotor ... 68 4.27 Pendapat Siswa Tentang Bentuk Motivasi Tutor Sebaya Saat
Praktikum Pelayanan American Service Yang Dapat Membuat
Tutee Semangat ... 69 4.28 Pendapat Siswa Tentang Bentuk Motivasi Tutor Sebaya Saat
American Service Dapat Membuat Suasana Kelas Menjadi
Pelayanan Menyenangkan ... 70 4.29 Pendapat Siswa Tentang Bentuk Motivasi Tutor Sebaya Dalam
Memberi Tutee Semangat Saat Mempraktikan Pelayanan
American Service.. ... 71 4.30 Pendapat Tutee Tentang Apakah Tutor Sebaya Dapat Memberi
Motivasi Dalam Praktikum American Service ... 72
DAFTAR BAGAN
Bagan
2.1. Alur Pembelajaran Tutor Pada Mata Diklat
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Kisi-kisi Instrument ... 91
2. Angket Penelitian ... 94.
3. Surat-Surat ... 107
1
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses belajar yang berlangsung secara terus
menerus, dan merupakan tanggung jawab seluruh komponen negara baik keluarga
masyarakat maupun pemerintah. Berbagai upaya pembenahan sistem pendidikan
dan perangkatya terus dilakukan dengan maksud agar dapat meningkatkan
kualitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang
telah ditetapkan dalam UU RI No. 20 tahun 2003 pasal 13 tentang sistem
pendidikan nasional sebagai berikut :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar mengajar adalah proses
pokok yang harus dilalui oleh seorang pendidik atau guru. Berhasil tidaknya suatu
tujuan pendidikan bergantung kepada bagaimana proses pembelajaran yang
dirancang dan disajikan.
Pembelajaran merupakan perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi
sebagai hasil dari pengalaman dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pada
dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses
belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang
diharapkan. Menurut Hartono (2013) “pembelajaran hendaknya memperhatikan
kondisi individu siswa karena mereka yang akan belajar. Siswa merupakan
individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang
2
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kondisi seperti ini kurang mendapat perhatian di kalangan pendidik. Hal ini
terlihat dari perhatian sebagian guru/pendidik yang cenderung memperhatikan
kelas secara keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok anak, sehingga
perbedaan individual kurang mendapat perhatian. Seperti pendapat Dimyati dan Mudjiono (2006:3) yang menyatakan bahwa. “Pembelajaran merupakan suatu kegiatan intraksi antara guru dan murid dimana akan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar”. Oleh karena itu interaksi antara guru dan siswa harus terjalin dengan baik agar siswa dapat aktif mengikuti pembelajaran serta mencapai
tujuan pembelajaran. Melihat kondisi di atas diperlukan adanya strategi yang
membuat siswa menjadi aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu strategi
pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan strategi
pembelajaran tutor sebaya.
Strategi pembelajaran tutor sebaya merupakan salah satu strategi pembelajaran
untuk membantu memenuhi kebutuhan peserta didik. Strategi ini banyak
memberikan manfaat baik dari sisi siswa yang berperan sebagai tutor maupun
bagi siswa yang diajarkan. Peran guru adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan
pembelajaran dengan memberi pengarahan dan lain-lain. Strategi pembelajaran
tutor sebaya ini dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang
telah tuntas dalam mata pelajaran, siswa tersebut mengajarkan materi atau latihan
kepada teman-temannya. Siswa yang telah tuntas dalam mata pelajaran ini di
sebut tutor dan teman-temannya disebut tutee. Hisyam Zaini dalam Amin Suyitno
(2002:60) mengatakan “bahwa metode belajar yang paling baik adalah dengan
mengajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran
tutor sebaya sebagai strategi pembelajaran akan sangat membantu siswa di dalam
mengajarkan materi kepada teman-temannya”.
Dengan demikian siswa akan mudah mengerti dan lebih aktif dalam proses
belajar mengajar. Hal ini disebabkan karena hubungan antara teman umumnya
lebih dekat dibandingkan hubungan antara guru dan siswa sehingga siswa tidak
3
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikatakan Ischak dalam Syamsu yusuf (2011:40) bahwa “siswa lebih mudah
menerima “bantuan” pengajaran dari teman-temannya dari pada menerima bantuan dari gurunya, karena teman-temannya lebih-lebih teman yang akrab, ia
tidak punya rasa enggan, rendah diri dan sebagainya untuk bertanya ataupun
minta bantuan maupun diberi bantuan”.
Pada mata pelajaran food and beverage service di SMK Shandy Putra,
Strategi pembelajaran tutor sebaya ini, diterapkan untuk dapat meningkatkan hasil
belajar siswa terutama dalam praktikum. Food and beverage service atau yang
bisa disingkat menjadi FB service merupakan salah satu mata pelajaran yang
wajib diikuti oleh siswa jurusan tata boga di SMK Sandhy Putra Bandung. Mata
pelajaran ini di pelajari pada kelas X semester 1, dan mata pelajaran ini memiliki
tujuan agar siswa memiliki konsep dalam memaknai prinsip food and beverage
service. Mata pelajaran ini di pelajari mengenai pelayanan makan dan minum
meliputi pengetahuan alat tata hidang, table set up, syarat-syarat pramusaji, dan
jenis pelayanan.
Mata pelajaran food and beverage service dilakukan secara teori dikelas dan
praktikum di laboratorium sekolah. Strategi pembelajaran tutor sebaya di terapkan
dalam praktikum. Siswa mendemonstrasikan tipe pelayanan american service
dimulai dari persiapan sebelum restoran buka, saat pelayanan, dan menutup
restoran. Siswa yang berperan sebagai tutor adalah siswa kelas XII yang telah
mengikuti prakerin, sehingga diharapkan dengan di terapkan strategi pembelajaran
tutor sebaya, siswa kelas XII dapat berbagi pengalamannya selama di industri,
serta mempermudah proses pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas X.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti “pendapat siswa
tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and beverage service.”
4
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Identifikasi masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas
masalah yang diteliti secara jelas dengan maksud dan tujuan agar penelitian
menjadi lebih terarah dan mudah dalam menentukan metode apa yang akan
digunakan. Mengingat ruang lingkup permasalahan yang cukup luas, maka perlu
adanya pembatasan masalah sehingga tidak menyimpang dari maksud penelitian.
Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pendapat siswa
tentang strategi pembelajaran tutor sebaya yang diterapkan pada praktikum
american service dalam mata pelajaran food and beverage service.
Berdasarkan uraian tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan strategi belajar tutor sebaya pada praktikum food and beverage
service.
2. Adanya rasa takut kepada guru sehingga membuat siswa takut saat bertanya
dan menjadi pasif.
3. Strategi pembelajarn tutor sebaya diciptakan untuk membuat siswa menjadi
lebih aktif.
4. Tutor sebaya mempunyai peran sebagai fasilitator, motivator, pembimbing
pada strategi belajar tutor sebaya dalam praktikum food and beverage service.
Masalah dalam penelitian ini kemudian dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana
pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya dalam praktikum food
and beverage service?”
C.Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti untuk menentukan arah
dan usaha yang tepat guna mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pendapat
siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and
5
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
mengenai pendapat siswa tentang :
a. Peran tutor sebaya sebagai fasilitator pada strategi belajar tutor sebaya
dalam praktikum food and beverage service.
b. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi belajar tutor sebaya
dalam praktikum food and beverage service.
c. Peran tutor sebaya sebagai motivator pada strategi belajar tutor sebaya
dalam praktikum food and beverage service.
D. Metode Penelitian
Pemilihan metode dalam suatu penelitian mengacu pada data yang diteliti.
Metode penelitian yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data penelitian
yaitu metode desktiptif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang
masalah yag terjadi pada saat sekarang. Metode desktiptif dalam penelitian ini
ditujukan untuk mengetahui pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor
sebaya pada praktikum mata pelajaran food and beverage service. Alat
Pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada:
1. Guru, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber informasi mengenai
pendapat siswa tentang kegiatan praktikum mata pelajaran food and beverage
service dengan stategi pembelajaran tutor sebaya. Selanjutnya guru dapat
lebih mengembangkan strategi yang digunakan dalam pembelajaran.
2. Penulis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi pengalaman dan
pengetahuan dalam melaksanakan penelitian mengenai pendapat siswa
6
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Struktur Organisasi Skripsi
Upaya untuk memudahkan penelaahan bagian demi bagian dalam penelitian
ini, maka penulis menyajikan urutan penulisan dari setiap bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur
organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini, dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan
relevan dengan permasalahan penelitian. Adapun landasan teori yang mendukung
pada penelitian in adalah kajian mengenai strategi pembelajaran tutor sebaya, dan
ulasan teori mata pelajaran Food and Beverage Service, dan penerapan strategi
pembelajaran tutor sebaya di SMK Sandhy Putra Bandung.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam Bab ini, dikemukakan tentang lokasi dan subjek penelitian, desain
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab ini dikemukakan pengolahan atau analisis dan untuk menghasilkan
temuan dan pembuatan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis
31
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
1. Lokasi
Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna
memperoleh data yang berasal dari respoden. Lokasi penelitian ini dilaksanakan
di SMK Sandhy Putra yang terletak di Jl. Palasari No. 1 Bandung 40263. Alasan
dari pemilihan lokasi tersebut, karena di SMK Sandhy Putra telah dilakukan
strategi pembelajaran tutor sebaya pada praktikum mata pelajaran food and
beverage service.
2. Populasi
Populasi menurut Arikunto (2010:173) adalah “keseluruhan subjek
penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Sandhy Putra
Program keahlian restoran yang terlibat dalam strategi pembelajaran tutor sebaya
pada praktikum food and beverage service, yang berjumlah 70 orang diambil dari
dua kelas.
Menurut Sugiyono (2011:118) bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi menggunakan simple random sampling sehingga didapatkan sampel
sebanyak 42 peserta didik kelas XI Tata Boga. Sugiyono (2011:120) menyatakan
“pengambilan anggota sampel dari populasi teknik simple random sampling
32
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Seperti yang dikemukakan oleh M.B.A, Riduwan (2008:67), bahwa rumus untuk
menghitung sampel random, yaitu :
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = derajat kepercayaan (presisi)
Populasi : a) kelas XI jurusan Tata Boga 1 = 37 siswa
b) kelas XI jurusan Tata Boga 2 = 33 siswa +
Jumlah = 70 siswa
N 70 70
n = = = = 41,17 dibulatkan menjadi 42 responden N.d2+1 (70).(0,1)2+1 1,7
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan tahapan berupa gambaran secara umum tentang
rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Adapun rancangan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan dan mengumpulkan data yang akan dibutuhkan dan digunakan
yaitu observasi awal penelitian saat pelaksanaan strategi pembelajaran tutor
sebaya pada mata pelajaran food and beverage service, menentukan jumlah
respoden sebanyak 42 siswa kelas XI Tata Boga SMK Sandhy Putra.
2. Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang
masalah yang diteliti, membuat pembatasan masalah yang dipergunakan
33
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran food and
beverage service.
3. Perumusan tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang terdapat dalam
penelitian pendapat siswa tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada
mata pelajaran food and beverage service.
4. Penyusunan kajian pustaka dan metode penelitian.
5. Penyusunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan
instrumen penelitian.
6. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan kuesioner untuk
mengetahui peran tutor sebaya sebagai fasilitator, pembimbing, dan
motivator.
7. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner
8. Mengumpulkan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden dan
menginventaris jawaban dari angket.
9. Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian kemudian
mengumpulkan dan menghitung persentasi yang diperoleh dari responden.
10. Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik
kesimpulan hasil penelitian.
11. Pembuatan rekomendasi penelitian ditujukkan kepada yang berkepentingan
atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan
baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, yang
bertujuan membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang serta
berpusat pada masalah yang aktual. Metode deskriptif bersifat memperjelas setiap
langkah penelitian dengan terperinci. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno
34
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah
sekarang dan masalah aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian
dianalisis.
Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas tentang strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata
pelajaran food and beverage service menurut siswa di SMK Sandhy Putra
Bandung.
Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini menggunakan analisis
statistik deskriptif., bertujuan untuk mendeskripsikan objek yang diteliti melalui
populasi apa adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum. Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2011:207) bahwa “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi.”
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini perlu dijabarkan untuk memberikan
kesamaan persepsi antara penulis dan pembaca dalam mengartikan istilah-istilah
yang terdapat pada judul skripsi, sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi.
Adapun istilah-istilah yang terdapat pada judul “Pendapat Siswa Tentang Strategi
Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Mata Pelajaran Food And Beverage
Service”dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Pendapat Peserta Didik
a. Pendapat
Pendapat menurut kamus Bahasa Indonesia (2006:311) “anggapan atau
pandangan seseorang tentang sesuatu hal”.
35
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Siswa menurut UU RI No. 20 tahun 2003 adalah “anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.”
Pengertian pendapat siswa dalam penelitian ini mengacu kepada pengertian
yang dijelaskan diatas yaitu buah pemikiran atau tanggapan seorang yang terlibat
dalam proses belajar mengajar (siswa).
2. Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya
a. Strategi Pembelajaran
Menurut Suparman (1997:157) “strategi pembelajaran merupakan
perpaduan dari urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran
peserta didik, peralatan dan bahan, dan waktu yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.”
b. Tutor Sebaya
Tutor sebaya menurut Ishak dan Warji (1987:44) mengemukakan “Tutor
sebaya sebenarya adalah sekelompok siswa yang telah tuntas terhadap
bahan pelajaran memberikan batuan kepada siswa yang mengalami
kesulitan dalam memahami bahan pelajaran yang dipelajari.”
Pengertian Strategi pembelajaran tutor sebaya dalam penelitian ini adalah
rencana tindakan pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran yang
memberdayakan kemampuan siswa memiliki daya serap yang tinggi, siswa
tersebut mengajarkan materi atau latihan kepada teman-temannya yang belum
paham.
3. Mata pelajaran Food and beverage service
a. Mata Pelajaran
Menurut kamus Bahasa Indonesia (2008:195) mata pelajaran atau mata
pelajaran adalah “pelajaran yang harus diajarkan (dipelajari) untuk
sekolah lanjutan.”
36
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Food and beverage service menurut Soekresno dan Pendit (1988:4)
adalah :
“Bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makan dan minum serta kebutuhan lain yang teerkait, dari para tamu yang tinggal maupun tidak di hotel tersebut,
dan dikelola secara komersial dan professional”.
Pengertian mata pelajaran food and beverage service dalam penelitian ini
adalah mata pelajaran atau pelajaran mengenai bagian dari hotel yang mengurus
pelayanan makan dan minum para tamu secara komersial dan professional.
Pengertian pendapat siswa tentang pembelajaran tutor sebaya pada mata
pelajaran food and beverage service adalah buah pemikiran atau tanggapan
seorang yang terlibat dalam proses belajar mengajar (siswa), tentang kegiatan
interaksi antara guru dan siswa, dimana siswa yang telah tuntas terhadap bahan
pembelajaran kemudian memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami
kesulitan dalam memahami pembelajaran mengenai bagian dari hotel yang
mengurus pelayanan makan dan minum para tamu secara komersial dan
professional.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:148) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.
Instrumen dilakukan dengan mengkaji masalah yang diteliti, membuat kisi-kisi
butir soal instrumen dengan menganalisis butir-butir soal tersebut. Instrumen
selengkapnya dapat dilihat dalam kisi-kisi instrument serta butir soal instrument
yang dilampirkan. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Arikunto (1986 ; 128) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner
(questionnaire) adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
37
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tutor sebaya sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator pada mata pelajaran
food and beverage service khususnya praktikum american service.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Langkah-langkah dalam proses pengembangan instrumen dibagi menjadi tiga
tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. Tahap
persiapan meliputi kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengumpulan data, tahap
pelaksanaan meliputi kegiatan yang dilakukan saat penelitian berlangsung
sedangkan tahap pengolahan data dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian.
1. Tahap persiapan
Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan kegiatan persiapan
sebagai berikut:
a. Melakukan observasi
b. Membuat alat pengumpul data
Alat pengumpul data yang digunakan sebagai instrumen penelitian
yaitu angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan
mengacu pada kisi-kisi penelitian, yang berkaitan dengan Pendapat Siswa
Tentang Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Mata Pelajaran Food
And Beverage Service . Angket terdiri dari 30 item yang semuanya boleh
memilih lebih dari satu jawaban.
c. Memperbanyak angket sebanyak 42 eksemplar sesuai dengan jumlah
responden.
2. Tahap pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan yaitu memberikan
instrumen kepada responden untuk mengetahui Pendapat Siswa Tentang Strategi
Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Mata Pelajaran Food And Beverage Service
sebagai berikut :
a. Menginventaris jumlah responden
38
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penyebaran instrumen dilakukan dengan cara datang langsung ke SMK
Sandhy Putra Bandung dan memberikan angket kepada siswa kelas XI
Tata Boga.
3. Tahap pengolahan data
Data diolah berdasarkan dari hasil angket yang akan penulis sebarkan kepada
siswa kelas XI, kemudian diperoses melalui pengolahan data dengan mencari
persentase dari tiap jawaban untuk selanjutnya ditafsirkan. Proses pengolahan data
dari hasil angket menggunakan langkah-langkah yang penulis ambil dalam
pengolahan data yaitu:
a. Memeriksa jumlah lembar jawaban angket
Pengumpulan kembali angket yang telah diisi oleh responden kemudian
dihitung, dan pemeriksaan kelengkapan jawaban responden pada setiap
item.
b. Tabulasi data
Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai frekuensi
jawaban responden.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu proses penerapan metode penelitian di
dalam masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Fathurrohman (2007:87) mengungkapkan bahwa “angket termasuk alat untuk mengumpulkan
dan mencatat data atau informasi, sikap, dan faham dalam hub kausal.” Angket
dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas, angket dapat langsung diberikan
kepada responden secara langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama. Angket
yang diberikan kepada responden dapat berupa pertanyaan atau pernyataan
tertutup atau terbuka.
Angket pada penelitian ini adalah angket tertutup, dimana pilihan jawaban
telah di sediakan dan responden dapat memilih lebih dari satu. Pertanyaan pada
39
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Peran tutor sebaya sebagai fasilitator pada strategi pembelajaran tutor sebaya
dalam praktikum food and beverage service.
Aspek yang diteliti pada tujuan penelitian ini adalah peran tutor sebaya
sebagai fasilitator. Indikator dalam aspek penelitian ini yaitu :
a. Peran tutor sebaya dalam mengkondisikan ruang belajar (laboratorium)
terdapat pada pertanyaan no 1.
b. Peran tutor sebaya dalam mengkondisikan tahap awal belajar american
service terdapat pada pertanyaan no 2.
c. Peran tutor sebaya dalam membantu menunjukan persiapan alat american
service terdapat pada pertanyaan no 3.
2. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor
sebaya dalam praktikum food and beverage service.
Aspek yang diteliti pada tujuan penelitian ini adalah peran tutor sebaya
sebagai motivator. Indikator dalam aspek penelitian ini diantaranya :
a. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing dalam membimbing tutee dari segi
penguatan pengetahuan, standar operasional praktikum american service
diantaranya :
1) Tutor sebaya memberi penguatan terhadap benda yang digunakan
dalam pelayanan, terdapat pada pertanyaan no 4.
2) Tutor sebaya menunjukan jenis, posisi, dan jarak, peralatan makan pada
penyusunan meja side stand, table setting, terdapat pada pertanyaan no
5-8.
3) Tutor sebaya memberitahu tutee saat menjelaskan menu kepada tamu,
terdapat pada pertanyaan no 9.
4) Tutor sebaya memberitahu tutee saat menyusun side stand terdapat
pada pertanyaan no 10.
b. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing dalam membimbing tutee dalam
40
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Memilih kata-kata dan perilaku yang baik dan sopan saat pelayanan,
terdapat pada pertanyaan no 11.
2) Mengubah perilaku tutee dalam menjaga sanitasi hygiene, terdapat pada
pertanyaan no 12.
c. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing dalam membimbing siwa dari segi
melatih kemampuan praktikum american service diantaranya :
1) Melatih kemampuan saat polishing, cara memasang taplak meja (table
cloth), table setting, napkin folding terdapat pada pertanyaan no 13-17.
2) Melatih kemampuan, unfolding guest napkin, pouring ice water serving
bread and butter, adjustment, membawa piring dengan menumpukan
pada tangan, dan clear up terdapat pada pertanyaan no 18-26.
3. Peran tutor sebaya sebagai motivator pada strategi pembelajaran tutor sebaya
dalam praktikum food and beverage service.
Aspek yang diteliti pada tujuan penelitian ini adalah peran tutor sebaya
sebagai motivator. Indikator dalam aspek penelitian ini adalah
a. Memberi penghargaan dalam belajar diantaranya :
1) Memberi pujian saat siswa melakukan praktek dengan baik, terdapat
pada pertanyaan no 27-28.
2) Memberikan hadiah berupa nilai saat siswa dapat melakukan praktek
dengan benar, dan cepat, terdapat pada pertanyaan no 29-30.
H. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data statistik
deskriptif. Sugiyono (2008:207) mengemukakan analisis data desktiptif yaitu
teknik analisis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi.
1. Verifikasi Data
Kuesioner dikumpulkan kemudian dicek tentang kelengkapan jawaban responden
pada tiap item berdasarkan pedoman jawaban kuesioner.
41
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabulasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran
mengenai frekuensi tiap option dalam setiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi
tahapan tersebut. Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai
frekuensi jawaban responden. Dalam penelitian ini responden menjawab lebih
dari satu alternative jawaban, berarti jumlah frekuensi jawaban bervariasi
3. Persentase Data
Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya
frekuensi jawaban dalam kuesioner yang dihitung dalam jumlah persentase,
karena jawaban pada setiap kuesioner berbeda. Rumus persentase mengacu pada
pendapat Sudjana (1989:129), yaitu :
lebih dari satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi bervariasi sesuai dengan
jumlah jawaban responden. Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh
gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan.
Mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Sofian Effendi dan Tukiran (2012:304) “sebagian besar 80%, hampir semua 95%, sekitar seperempat 25%, sebagian kecil 15% dan seterusnya” yang kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi tujuh kriteria dibawah ini :
100 % : Seluruhnya
42
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51 % -75 % : Lebih Dari setengahnya
50 % : Setengahnya
26 % - 49 % : Kurang Dari Setengahnya
1 % - 25 % : sebagian Kecil
0 % : Tidak Seorangpun
Kriteria penafsiran data untuk kepentingan penelitian ini adalah merujuk pada
pendapatDjamarah dan Zain (2002 : 121), yaitu :
86% - 100% : Baik sekali 66% - 85% : Baik 50% - 65% : Cukup 31% - 49% : Kurang
0% - 30% : Sangat kurang
Kriteria diatas penulis sesuaikan dengan keperluan penelitian seperti dibawah ini :
86% - 100% : Sangat berperan
66% - 85% : Berperan
50% - 65% : Cukup berperan
31% - 49% : Kurang berperan
83
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan penelitian yang didapat dan hasil
analisis data yang terkumpul.
Gambaran umum dari pendapat siswa tentang strategi pembelajaran yang
diterapkan pada mata pelajaran food and beverage service adalah bahwa siswa
sebagian besar berpendapat positif tentang peran tutor dalam strategi
pembelajaran tutor sebaya, berikut uraian kesimpulan berdasarkan peran tutor
sebaya:
1. Peran Tutor Sebaya Sebagai Fasilitator Pada Strategi Pembelajaran
Tutor Sebaya Dalam Praktikum Food And Beverage Service.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagai fasilitator tutor
sebaya belum melaksanakan peran sepenuhnya. Lebih dari setenganya responden
berpendapat tutor sebaya kurang berperan dalam mengkondisikan ruang belajar
atau ruang restoran. Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya
berperan sebagai fasilitator saat mengkondisikan tahap awal belajar, dan
mempersiapkan alat american service.
2. Peran Tutor sebaya Sebaya Sebagai Pembimbing Pada Strategi Belajar
Tutor sebaya Sebaya Dalam Praktikum Food And Beverage Service.
Pada strategi pembelajaran tutor sebaya sebagai pembimbing, hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa tutor sebaya berperan untuk membantu tutee dalam
melaksanakan praktikum, membantu mengatasi kesulitan-kesulitan ketika
praktikum, serta membantu mengarahkan sikap tutee sebagai pramusaji dalam
praktikum mata pelajaran F&B Service. Bimbingan belajar yang diberikan tutor
84
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor
sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi
penguatan, dan pengetahuan standar operasional praktikum american service
1) Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai
pembimbing saat tutee akan melakukan praktek table setting tipe
elaborate set up
2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup
berperan sebagai pembimbing pada saat memperkenalkan jenis peralatan
american service, saat tutee akan melakukan praktek table setting tipe
standar set up, dan saat tutee menjelaskan menu kepada tamu
3) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan
sebagai pembimbing saat tutee akan memilih kelompok alat yang
diperlukan untuk meja side stand, saat tutee akan melakukan praktek table
setting tipe basic set up serta saat tutee menyusun laci side stand
b. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor
sebaya sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi
menjaga perilaku tutee saat praktikum american service.
1) Lebih dari setengahnya masing-masing responden berpendapat tutor
sebaya berperan sebagai pembimbing saat mengarahkan tutee memilih
kata dan perilaku saat pelayanan.
2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup
berperan sebagai pembimbing saat mengarahkan tutee dalam menjaga
sanitasi hygiene saat pelayanan
c. Peran tutor sebaya sebagai pembimbing pada strategi pembelajaran tutor
sebaya sebaya dalam praktikum food and beverage service dilihat dari segi
melatih kemampuan praktikum american service.
1) Sebagian besar responden berpendapat tutor sebaya berperan sebagai
pembimbing saat tutee mempraktekan napkin folding, saat tutee
85
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya berperan
sebagai pembimbing saat tutee mempraktekan pouring ice water, saat
tutee mempraktekan pouring ice water, saat tutee mempraktekan serving
bread and butter, saat tutee mempraktekan adjustment, saat tutee
memperaktekan membawa satu piring.
3) Lebih dari setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup
berperan sebagai pembimbing saat tutee mempraktekan polishing
silverware, glassware, dan chinaware, Saat mempraktekan memasang
taplak meja (laying table cloth), saat tutee mempraktekan unfolding guest
napkin, saat tutee mempraktekan membawa dua piring, saat tutee
mempraktekan membawa tiga piring, saat tutee mempraktekan clear up
piring kotor.
3. Peran Tutor sebaya Sebaya Sebagai Motivator Pada Strategi Belajar
Tutor sebaya Sebaya Dalam Praktikum Food And Beverage Service.
Sebagai motivator tutor sebaya berperan untuk membuat suasana praktikum
american service menjadi menyenangkan dengan memberikan motivasi seperti
memberikan pujian dan memberi sedikit humour ditengah-tengah praktikum
sehingga dapat membangkitkan semangat siswa mengikuti praktikum. Lebih dari
setengahnya responden berpendapat tutor sebaya cukup berperan sebagai
motivator saat praktikum pelayanan american service yang dapat membuat tutee
semangat, dengan memberikan sedikit humour, sambil tersenyum dan berkata “sipp serta bagus.” Responden berkata tutor sebaya membuat tidak takut bertanya, sehingga semangat saat bertanya dan dapat mengerti pembelajaran, dan
membuat nyaman sehingga tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis ingin memberikan beberapa saran
yang idharapkan dapat nermanfaat untuk meningkatkan sebagai berikut:
86
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam hasil penelitian, strategi pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran
food and beverage service. menunjukan tutor sebaya tidak sepenuhnya dapat
menjalankan perannya sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator. Sehingga
penulis menyarankan kepada guru mata pelajaran untuk memberikan pengarahan
kepada tutor sebaya sebelum membantu dalam strategi pembelajaran tutor sebaya,
sehingga tutor sebaya dapat menjalankan perannya dengan maksimal.
2. Peneliti selanjutnya
Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini yaitu
dengan mengadakan penelitian yang sama dengan mengukur efektifitas dan
manfaat strategi pembelajaran tutor sebaya dalam mencapai tujuan pembelajaran
87
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Amti, Erman.(1991). Bimbingan dan konseling. Jakarta: Departemen P&K
Arikunto, Suharsimi. (1986). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Aunurrahman. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Pontianak: Alfabeta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Djamarah, Bahri, Syaiful. (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Djamarah, Zain. (2006) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Djamarah, S.B dan Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi) Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Ekawatiningsih, Prihastuti, (2008), Restoran. Jakarta : Depdiknas.
Fathuttohman, pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rafika Aditama.
Ishak & Warju. (1987). Program remedial dalam proses belajar mengajar. Yogyakarta: liberty
Kurikulum SMK edisi 2006. (2006). Garis-garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan. Depdikbud.
N.k, Roestiyah. (2001). Stategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Riduwan. (2011). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.
88
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sadirman. (1988). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali
Sudjana, Nana, dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung: Sinar Baru
Suherman, E dkk. (2003). “Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer”.
Bandung. UPI
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Slameto. (2008). Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhinya. (edisi revisi) Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Surakhmad, Winarno (2011). Pengantar Penelitian Ilmiah Daftar Metode Teknik. Bandung : Tarsito
Surya, M.(1985). Psikologi Pendidikan. Bandung: publikasi jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan fakultas ilmu pendidikan ikip
Suyitno, Amin. (2004). Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika. Bahan Ajar, S1 Program Studi Pendidikan Matematika. Semarang : UNNES
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka.
Tukiran & Sofian Effendi (2012) metode penelian skripsi. Jakarta: LP3S
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI
Wiwoho, Ardjuno. (2008). Pengetahuan Tata Hidang. Bandung: Esensi Erlangga group
Yusuf, Syamsu. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo.
89
Yusi Pusphitalia, 2014
PENDAPAT SISWA TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE.
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Drs. Hartono, M.Pd.(2000). Model-Model Pembelajaran Aktif (Online).
Tersedia:http://www.DrsHartonoM.PdDosenUINSuskaRiau.blogspot.com/Toko.B uku.Zanafa./htm
Lutfi Wibawa.(...)Tenaga Kependidikan
Fitriani Putri P (2009). Peran tutor dalam meningkatkan kemampuan dasar bahasa melalui metode bercerita. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan