• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK RUANG DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK RUANG DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK RUANG DIMENSI TIGA DITINJAU

DARI KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Oleh:

DHIKA ASRI FITRIANI K1309016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK RUANG DIMENSI TIGA DITINJAU

DARI KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh:

DHIKA ASRI FITRIANI K1309016

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)
(4)

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Oktober 2013

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Mardiyana, M.Si Getut Pramesti, S.Si, M.Si

(5)
(6)

MOTTO

Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban jika hanya dipikirkan.

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Selain persembahan, di halaman khusus ini penulis juga mengucap beribu

terimakasih kepada :

Ibu dan Bapak atas doa yang tak pernah henti.

Dik Rissa yang sabar menunggu mbak pulang.

Teman-teman Pendidikan Matematika (SBI) 2009.

(8)

ABSTRAK

Dhika Asri Fitriani, ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK RUANG DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oktober 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis miskonsepsi dan mengetahui penyebab miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam materi pokok ruang dimensi tiga yang ditinjau dari kecerdasan visual-spasial siswa kelas X SMA Negeri 1 Klaten tahun ajaran 2012/2013.

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan strategi penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian menggunakan pemilihan sampel bertujuan (purposive sample), dipilih 5 subjek penelitian, 1 subjek dengan kecerdasan visual-spasial tinggi, 2 subjek dengan kecerdasan visual spasial sedang dan 2 subjek dengan kecerdasan visual spasial rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) metode observasi di kelas X-J SMA Negeri 1 Klaten, 2) metode tes yang meliputi tes kecerdasan visual-spasial dan tes diagnostok yang dilakukan kepada siswa kelas X-J SMA Negeri 1 Klaten, 3) metode wawancara dilakukan kepada siswa yang mengalami miskonsepsi disesuaikan dengan kecerdasan visual-spasial siswa tersebut. Pemeriksaan keabsahan data dengan teknik verifikasi dan triangulasi metode. Langkah-langkah dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut. 1) Siswa dengan kecerdasan visual-spasial tinggi tidak mengalami miskonsepsi, siswa dengan kecerdasan visual-spasial sedang cenderung mengalami miskonsepsi teoritikal dan korelasional, sedangkan siswa dengan kecerdasan visual-spasial rendah cenderung mengalami miskonsepsi teoritikal, klasifikasional dan korelasional. 2) Penyebab miskonsepsi siswa dengan kecerdasan visual-spasial sedang (a) Jenis miskonsepsi teoritikal yaitu guru kurang menekankan dalam menerangkan alasan kedudukan dua bidang, dalam kasus ini alasan dua bidang sejajar (b) Jenis miskonsepsi korelasional yaitu siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang aktif bertanya dan aspek praktis. 3) Penyebab miskonsepsi siswa dengan kecerdasan visual-spasial rendah (a) Jenis miskonsepsi teoritikal yaitu siswa salah dalam memahami definisi dan guru kurang menekankan dalam menerangkan alasan kedudukan dua bidang, dalam kasus ini kedudukan dua bidang sejajar (b) Jenis miskonsepsi klasifikasional yaitu siswa tidak bisa membayangkan gambar pada soal dengan baik (c) Jenis miskonsepsi korelasional yaitu siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, siswa kurang aktif bertanya, siswa terpengaruh dengan kata diperpanjang, aspek praktis dan siswa kurang tertarik dengan materi.

(9)

ix ABSTRACT

Dhika Asri Fitriani.

MATHEMATICS LEARNING IN THREE DIMENSIONAL SPACE MATERIAL OBSERVED FROM VISUAL-SPATIAL INTELLIGENCE OF STUDENTS ON TENTH GRADE SMA NEGERI 1 KLATEN IN ACADEMIC YEAR OF 2012/2013. Theses. Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret University Surakarta. October 2013.

The purpose of this research is describing of misconception and understanding causal factor of misconception that happens to students in three dimensional space material that observed from visual-spatial intelligence of students on tenth grade SMA Negeri 1 Klaten in academic year of 2012/2013.

This research uses a qualitative research method, with qualitative descriptive as a research strategy. Subject of research using purposive sample technique selection, five research subject selected, one subject has high visual-spatial intelligence, two subjects have medium visual-visual-spatial intelligence and two subjects have low visual-spatial intelligence. The data collection technique are 1) observation method in class X-J SMA Negeri 1 Klaten, 2) test method which includes a diagnostic test and visual-spatial intelligence test in class X-J SMA Negeri 1 Klaten, 3) interview method which is done to students work out misconception adapted from their visual-spatial intelligence. The data validation control uses a verification and method triangulation. Steps in analyzing the data are reduction, data presentation and deduction.

The result of this research can be explained as follows. 1) Student who has high visual-spatial intelligence is not make a tendency misconception, students who have medium visual-spatial intelligence make a tendency theoretical misconception and correlational misconception whereas students who have low visual-spatial intelligence make a tendency theoretical, classification and correlational misconception. 2) Causal factors of misconception students who have medium visual-spatial intelligence (a) Types of theoretical misconception is the teacher are less stressed in a position to explain the reasons two fields, in this case the reason two parallel planes (b) Correlational type of misconception that students pay less attention to the teacher's explanation, ask less active and practical aspects. 3) The cause of misconceptions students with low visual-spatial intelligence (a) type of theoretical misconceptions that students misunderstood the definition and teachers are less stressed in explaining the reason for the position of the two fields, in this case the position of two parallel planes (b) type classification misconceptions that students do not can imagine the picture in question well (c) type correlation misconceptions that students do not pay attention to the teacher's explanation, less active students asked, students affected by the extended, practical aspects and students are less interested in the material.

(10)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa

atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan tugas akhir skripsi ini untuk memenuhi sebagian

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selama penyusunan skripsi ini penulis senantiasa mendapat bantuan dan

dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan FKIP UNS yang telah

memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

2. Sukarmin, S.Pd., M.Si., Ph.D, Ketua Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta yang telah memberikan ijin

penelitian.

3. Dr. Budi Usodo, M.Pd., Ketua program studi Pendidikan Matematika yang

telah memberikan ijin penelitian dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. Mardiyana, M.Si., Pembimbing I yang telah memberikan ijin penelitian,

memberikan banyak bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Getut Pramesti, S.Si., M.Si., Pembimbing II yang telah dengan sabar

memberikan banyak waktu, bimbingan, saran, dukungan dan kemudahan

kepada penulis.

6. Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah banyak

memberikan nasihat, ilmu, bimbingan, dan dukungannya.

7. Drs. Tantya Hatmono, M.Pd., Kepala SMA Negeri 1 Klaten yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Dra. Retno Adiati, Guru Matematika kelas X SMA Negeri 1 Klaten yang telah

memberikan banyak bantuan kepada penulis selama penulis melaksanakan

(11)

xi

9. Mas Badi, Mas Peka, Mbak Futi, Mbak Dwi, Mbak Yunita yang telah

memberikan semangat dan membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi.

10. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dan bantuan,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan dapat

memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan dunia

pendidikan.

Surakarta, Oktober 2013

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN SKRIPSI... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... HALAMAN ABSTRACT ... viii ix KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... B. Identifikasi Masalah ... C. Pembatasan Masalah ... 1 3 4 D. Peumusan Masalah... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 6

A. Tinjauan Pustaka ... 6

1. Pengertian Belajar... 6

2. Pengertian Matematika... 6

3. Konsep ...

4. Belajar Konsep ... 8

(13)

xiii

5. Miskonsepsi ...

6. Penyebab Miskonsepsi ...

7. Identifikasi Miskonsepsi ... 12

14

15

8. Ruang Dimensi Tiga ... 16

9. Kecerdasan Visual-Spasial ... 25

B. Kerangka Berpikir... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 29

A. Deskripsi Latar ... 1. Tempat Penelitian ... 2. Waktu Penelitian ... 3. Subjek Penelitian ... 29 29 29 30 B. Bentuk dan Strategi Penelitian ... 31

C. Sumber Data... 31

D. Teknik Pengumpulan Data... 1. Metode Observasi ... 2. Metode Tes ... 3. Metode Wawancara ... 31 32 32 37 E. Pemeriksaan Keabsahan Data ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 38

G. Prosedur Penelitian... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 41

A. Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian ... 41

B. Deskripsi Temuan Penelitian ...

1. Deskripsi Data Observasi ...

a. Observasi Terhadap Guru Mengajar ...

b. Observasi Terhadap Siswa ...

2. Deskripsi Data Tes Tertulis ...

3. Deskripsi Data Tes Kecerdasan Visual-Spasial ...

4. Pemilihan Subjek Penelitian ... 41 41 42 43 44 48 50 C. Pembahasan...

1. Analisis Data Hasil Tes ... 52

(14)

2. Analisis Data Wawancara ...

3. Hasil Validasi dan Analisis Data ...

a. Hasil Validasi Data ...

b. Hasil Analisis Data ... 59

75

76

80

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 86

A. Simpulan ... 86

B. Implikasi... 87

C. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(15)

xv

DAFTAR TABEL

2.1 Derajat Pemahaman Konsep ... 11

4.1 Deskripsi Dugaan Miskonsepsi Siswa ... 44

4.2 Hasil Tes Kecerdasan Visual-Spasial Siswa Kelas X-J ... 49

4.3 Kelompok Kecerdasan Visual-Spasial ... 51

4.4 Hasil Validasi Data Siswa dengan Kecerdasan Visual-Spasial Tinggi ... 77

4.5 Hasil Validasi Data Siswa dengan Kecerdasan Visual-Spasial Sedang ... 77

4.6 Hasil Validasi Data Siswa dengan Kecerdasan Visual-Spasial Rendah ... 78

(16)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Titik P terletak pada garis k ... 16

2.2 Titik Q terletak diluar pada garis k ... 16

2.3 Titik A terletak pada bidang H ... 17

2.4 Titik B terletak diluar bidang H ... 17

2.5 Garis f berpotongan dengan garis g ... 17

2.6 Garis f berimpit dengan garis g ... 17

2.7 Garis f sejajar dengan garis g ... 18

2.8 Garis f bersilangan dengan garis g ... 18

2.9 Garis k terletak pada bidang H ... 18

2.10 Garis k sejajar bidang H ... 18

2.11 Garis k menembus bidang H dititik A ... 19

2.12 Bidang ABCD berimpit dengan bidang CDAB ... 19

2.13 Bidang ADHE sejajar dengan bidang BCGF ... 19

2.14 Bidang ABCD berpotongan dengan bidang DCGH membentuk garis DC . 20 2.15 Jarak titik P ke titik U ... 20

2.16 Jarak titik V ke garis QW ... 21

2.17 Jarak titik P ke bidang SQUW ... 22

2.18 Sudut antara garis BH dengan bidang ABCD ... 23

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Catatan Lapangan I ... 94

2. Catatan Lapangan II ... 97

3. Catatan Lapangan III ... 100

4. Kisi-kisi Tes Kecerdasan Visual-Spasial ... 104

5. Tes Kecerdasan Visual-Spasial ... 105

6. Validasi Tes Kecerdasan Visual Spasial ... 115

7. Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes Visual-Spasial ... 121

8. Uji Reliabilitas Tes Kecerdasan Visual-Spasial ... 122

9. Kisi-kisi Tes Kecerdasan Visual-Spasial (setelah tryout) ... 123

10. Tes Kecerdasan Visual-Spasial (setelah tryout) ... 124

11. Kisi-kisi Tes Diagnostik ... 132

12. Soal Tes Diagnostik ... 133

13. Kunci Jawaban Tes Diagnostik ... 135

14. Lembar Validasi Tes Diagnostik ... 145

15. Hasil Data Tes Diagnostik ... 151

16. Lembar Kerja Siswa Subjek 1 ... 153

17. Lembar Kerja Siswa Subjek 2 ... 155

18. Lembar Kerja Siswa Subjek 3 ... 157

19. Lembar Kerja Siswa Subjek 4 ... 159

20. Lembar Kerja Siswa Subjek 5 ... 161

21. Triangulasi Data Kesalahan Siswa ... 164

22. Transkip Wawancara ... 176

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah konseptual pada materi SPLTV yang ditinjau berdasarkan analisis kesalahan

Sedangkan communication berarti memberi tahu atau bertukar pikiran tentang pengetahuan, informasi atau pengalaman seseorang (throught communication people share

RENCANA UM UM PENGADAAN BARANG DAN JASA SATKER KANTOR PENGELOLAAN PASAR4. TAHUN ANGGARAN

Dalam rancangan implementasi protokol S/MIME pada layanan e-mail yang peneliti usulkan, telah ditentukan bahwa rancangan tersebut tidak akan mengubah konfigurasi mail

Oleh karena itu di dalam penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL (Service Quality) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) yang bertujuan untuk mengidentifikasi

Bentuk lensa dapat berubah-ubah, diatur oleh otot siliaris ruang yang terletak diantara lensa mata dan retina disebut ruang viretus, berisi cairan yang lebih

Dari analisis hubungan antara masing-masing tema dengan tema-tema yang lainnya diatas, dapat dikemukakan bahwa fungsi ekonomi masyarakat tani dusun Ngebrong lemah, khususnya

• Lakukan uji diagnostik HIV (metode yang digunakan tergantung usia anak) • Pada kasus status HIV ibu tidak dapat ditentukan, dan uji virologik tidak. dapat dikerjakan pada bayi