DIREKTORAT SINKRONISASI URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH I
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
DI DAERAH SEBAGAI IMPLEMENTASI
UU NO. 23 TAHUN 2014
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP
DI DAERAH SEBAGAI IMPLEMENTASI
UU NO. 23 TAHUN 2014
disampaikan Oleh :
ALA BASTER
KELEMBAGAAN
4
4
6
6
NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) &
SPM
PENYELENGGARAAN & BINWAS URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN
(Pasal 16 s.d Pasal 18 UU No. 23/2014)
NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) &
SPM
PENYELENGGARAAN & BINWAS URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN
(Pasal 16 s.d Pasal 18 UU No. 23/2014)
PEMERINTAH
PUSAT
(K/L)
PEMERINTAH
PUSAT
(K/L)
PENYELENGGARA
AN URUSAN PEM
KONKUREN
(NSPK)
PENYELENGGARA
AN URUSAN PEM
KONKUREN
(NSPK)
KOORDINASI
PENYUSUNAN DGN K/L
TERKAIT
18 URUSAN
PEMERINTAHAN WAJIB
NON PELAYANAN
DASAR & 8 URUSAN
PILIHAN oleh prov,
kab/kota
PEDOMAN
PENYELENGGARA
AN URUSAN PEM
WAJIB
PELAYANAN
DASAR
(SPM)
PENYELENGGARA
AN URUSAN PEM
WAJIB
PELAYANAN
DASAR
(SPM)
6 URUSAN
PEMERINTAHAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
oleh prov, kab/kota
PEDOMAN
BINWA
S
NO
PROVINSI
NOMENKLATUR
PERDA
PERDA
TIPE
SK - KLHK
TIPE
1
ACEH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
QANUN NO. 13 TH. 2016
A
A
2SUMATERA UTARA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA
A
A
3
SUMATERA BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA NO. 8 TH. 2016
B
A
4
JAMBI
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA PROSES
B
B
5
RIAU
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERDA
A
A
6
KEPULAUAN RIAU
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERDA NO. 7 TH. 2016
A
B
7
BENGKULU
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERDA
A
B
8SUMSEL
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN
PERDA
A
A
9
BANGKA BELITUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA PROSES
A
A
10
LAMPUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA
A
A
11
BANTEN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERDA
A
B
12
DKI JAKARTA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA NO. 5 TH. 2016
A
A
13JAWA BARAT
DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDA
A
A
14
JAWA TENGAH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERDA
A
A
15
DI YOGYAKARTA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROSES
B
B
16
JAWA TIMUR
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROSES
A
A
17
KALIMANTAN BARAT
DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN
LINGKUNGAN HIDUP
PERDA NO. 8 TAHUN 2016
A
A
18
KALIMANTAN TIMUR
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA
A
A
19
KALIMANTAN TENGAH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA
A
A
20
KALIMANTAN SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA 11 th. 2016
A
A
21
KALIMANTAN UTARA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA 20 th 2016
B
B
22SULAWESI BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA 6 th 2016
B
B
23
SULAWESI TENGAH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI
PERDA 8 Th 2016
B
B
24
SULAWESI TENGGARA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA 14 Th 2016
A
A
25
SULAWESI SELATAN
DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDA No 16 Th 2016
A
A
26SULAWESI UTARA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
PERDA NO. 4 TH. 2016
A
B
27GORONTALO
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERDA 11 TH. 2016
A
B
28
BALI
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA
B
B
29
NUSA TENGGARA BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PERDA 11 Th 2016
A
B
30
NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA
A
A
31MALUKU
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PERDA 6 Th 2016
A
A
32
MALUKU UTARA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROSES 5 Th 2016
B
B
33
PAPUA
DINAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDA 19 Th 2016
A
A
34
PAPUA BARAT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN
PERDA NO. 7 TH. 2016
B
C
HASIL PEMETAAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP
PROV. SUMATERA BARAT
UMUM
TEKNIS
Jml Penduduk
Wilayah
Luas
Jumlah APBD
Jumlah
Taman
Kehati
Jumlah
Perusahaa
n
Pengumpul
dan
Pengolah
Limbah B3
Jumlah
TPA/TPS
Regional
Jumlah
Dokumen
Lingkung
an
Jumlah
Objek
Pemantaua
n Kualitas
Lingkungan
Sistem
5.491.074,00
42.297,00
4.824.203.758.691,0
0
7,00
112,00
17,00
65,00
445,00
Data Dukung
5.491.074,00
42.297,00
4.824.203.758.691,0
0
7,00
12
12
N
o.
Provinsi/Kab/Kota
DINAS
SK-KLHK
PERDA
KETERANGAN
1.
Provinsi Sumbar
Lingkungan Hidup
TIPE A
NO 8
TAHUN
2016, TIPE
B
dari Tipe A ke Tipe
B
2.
Kab. Lima Puluh Kota
Dinas Lingkungan Hidup, perumahan Rakyat
dan Permukiman
TIPE B
TAHUN
NO 15
2016, TIPE
A
dari Tipe B ke Tipe
A
3.
Kab. Agam
Dinas Lingkungan Hidup
TIPE A
Belum
mengisi
form online
4.
Kab. Kep. Mentawai
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,
TIPE B
Belum
mengisi
form online
5.
Kab. Padang Pariaman
Dinas Lingkungan Hidup,
Perumahan Rakyat dan
Kawasan Pemukiman
TIPE B
Belum
mengisi
form online
6.
Kab. Pasaman
Dinas Lingkungan Hidup
Perumahan Rakyat Dan
Kawasan Permukiman
TIPE B
Perda No
16 Tahun
2016, TIPE
B
7.
Kab. Pesisir Selatan
Dinas Lingkungan Hidup
TIPE A
No 45
Tahun
2016, TIPE
C
dari Tipe A ke Tipe
C
8.
Kab. Sijunjung
Dinas Lingkungan Hidup
Perumahan Rakyat, Kawasan
Pemukiman dan LH
TIPE B
PERDA NO
12 TAHUN
2016, TIPE
A
dari Tipe B ke Tipe
A
9.
Kab. Solok
Dinas Lingkungan Hidup
TIPE B
Belum
mengisi
form online
REKAPITULASI TIPELOGI
No
.
DINAS
SK-KLHK
PERDA
KETERANGAN
10.
Kab. Tanah Datar
Dinas Lingkungan Hidup
Perumahan Rakyat, Kawasan
Pemukiman dan Lingkungan
Hidup
TIPE A
Belum mengisi form
online
11.
Kota Padang
Dinas Lingkungan Hidup
TIPE A
PERDA NO 06 TAHUN
2016, TIPE A
12.
Kota Payakumbuh
Dinas Lingkungan Hidup,
TIPE A
No 17 Tahun 2016,
TIPE C
dari Tipe A ke
Tipe C
13.
Kota Sawahlunto
Dinas Lingkungan Hidup
Perumahan Rakyat, Kawasan
Pemukiman dan LH
TIPE C
Belum mengisi form
online
14.
Kota Solok
Dinas Lingkungan Hidup
TIPE B
Perda No.5 Tahun 2016
TIPE B
15.
Kota Pariaman
Dinas Lingkungan Hidup
TIPE B
Perda No. 07 Tahun
2016, TIPE B
16.
Kab. Pasaman Barat
Dinas Lingkungan Hidup
TIPE B
Belum mengisi form
online
17.
Kab. Dharmasraya
Dinas Lingkungan Hidup,
TIPE B
No 6 Tahun 2016, TIPE
B
18.
Kab. Solok Selatan
Dinas Perumahan Kawasan
Pemukiman dan Ling.Hidup
TIPE B
Belum mengisi form
online
19.
Kota Bukitinggi
Dinas Lingkungan Hidup
TIPE B
Perda no. 9 tahun
2016, TIPE B
20.
Kota Padang Panjang
Dinas Perumahan, Kawasan
TIPE B
Perda no 9 Tahun 2016
REKAPITULASI TIPELOGI
14
14
14
18
18
Tugas, Fungsi & Indikator
KINERJA
lembaga pengelola
LEMBAGA
LINGKUNGAN HIDUP
DAERAH
layanan
UTAMA
:
merupakan penjabaran atas setiap kewenangan
Urusan
Pemerintahan
Konkuren
berupa
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
dan/atau perangkat daerah lain.
komponen
INPUT
:
20
20
Fungsi
Layanan
utama
Penjabaran “KEWENANGAN”
urusan Lingkungan Hidup
sesuai dengan UU 23/2014
Masukan dalam penyusunan
TUGAS & FUNGSI kelembagaan
Perangkat Daerah
PENGENDALIAN Program &
Kegiatan untuk capaian Target
Kinerja Pelaksanaan
Proyek K/L untuk PN
Urusan Lingkungan
Hidup Provinsi Sumatera
Barat
34 PROVINSI
1. Pengelolaan Lingkungan Industri (PN
Kesehatan)
2. Pemantauan Kualias Udara (PN
Kesehatan)
3. KLHS wilayah Pesisir (PN PW)
4. KLHS berbasis DDDT (PN PW)
5. Review KLHS (PN PW)
6. Inventarisasi GRK Nasional (PN PW)
7. Adipura (PN Perkim)
8. Penerapan EPR (PN Perkim)
9. Pemantauan Kualitas Sungai (PN Perkim)
10. Pemantauan Infrastruktur Sungai (PN
Perkim)
11. Pengaduan LH (PN Polhukam)
TARGET GRK : 24,94 %
PERGUB
No. 80/2012
PROVINSI
IKA
IKU
IKTL
Sumatera Barat
43,28 82,9 64,67
IKLH
KOTA PADANG
1. Pembangunan Bank Sampah (PN
Kesehatan)
2. Penyediaan Sarpras B3 (PN Kesehatan)
Dinas LH TIPE
B
34
34
Usulan Daerah PN
Urusan Lingkungan
Hidup Provinsi Sumatera
Barat
1.
Pengendalian kualitas air di sungai Batang Hari
(PN Kesehatan)
2.
Penyusunan KLHS RPJMD dan RTRW (PN PW)
3.
Peningkatan kualitas air di Danau Singkarak Dan
Maninjau (PN Kesehatan)
4.
Adiwiyata (PN Kesehatan)
5.
Proklim (PN Perkim)
6.
Pengadaan alat alat laboratorium(PN PW)
7.
Membuat kajian Daya Dukung dan Daya
Tampung LH Provinsi Sumatera Barat (PN PW)
8.
Kajian dampak dan resiko LH Provinsi Sumatera
Barat (PN PW)
9.
Kajian Kinerja Layanan atau Jasa Ekosistem
Provinsi Sumatera Barat (PN PW)
10. Kajian Efisiensi Pemanfaatan SDA Provinsi
Sumatera Barat (PN PW)
11. Kajian Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi
perubahan iklim Provinsi Sumatera Barat (PN
PW)
12. Kajian ketahanan dan potensi kehati Provinsi
Sumatera Barat (PN PW)
TARGET GRK : 24,94 %
PERGUB
No. 80/2012
PROVINSI
IKA
IKU
IKTL
Sumatera Barat
43,28 82,9 64,67
IKLH
Dinas LH TIPE
B
Penyusunan
KLHS
dalam
DASAR HUKUM
UU 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
UU 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
PP 46 tahun 2016
tentang Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Permendagri 54 tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah No. 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Permendagri 67 tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan KLHS
PEMBANGUNAN DAERAH
PASAL 258 UU NO. 23/2014
1)
Tujuan Pembangunan Daerah
:
1.
peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,
2.
kesempatan kerja,
3.
lapangan berusaha,
4.
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan
5.
daya saing Daerah.
2)
Pembangunan Daerah merupakan
bagian integral
dari pembangunan
nasional
3)
Kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian melakukan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PASAL 260 UU NO. 23/2014
1)
Rencana pembangunan Daerah
satu kesatuan
dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional.
2)
Rencana pembangunan Daerah
dikoordinasikan,
disinergikan, dan diharmonisasikan
oleh Perangkat
Daerah yang membidangi
perencanaan pembangunan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RPJPD
RPJPD
Renstr
a
RPJMD
Renja
RKPD
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Rencana
Pembangunan
Daerah
Rencana
Perangkat
Daerah
memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan
pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
Perangkat Daerah.
memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan
pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
Perangkat Daerah.
memuat program, kegiatan, lokasi, dan
kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja
dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi
ditetapkan dengan Perkada setelah RPJMD ditetapkan. ditetapkan dengan
Perkada setelah
RPJMD ditetapkan. ditetapkan kepala daerah setelah RKPD ditetapkan
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah
yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta
program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah
yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang
disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah
yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta
program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah
yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang
disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan
kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan
Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RKP dan program strategis nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
ditetapkan dengan Perkada
penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan,
dan sasaran pokok pembangunan daerah
jangka panjang untuk 20 (dua puluh)
tahun yang disusun dengan berpedoman
pada RPJPN dan RTRW.
ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama 6 bulan
setelah RPJPDperiode sebelumnya berakhir ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama 6 bulan
40
40
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RPJPD
RPJPD
RPJMD
R
e
n
c
a
n
a
P
e
m
b
a
n
g
u
n
a
n
D
a
e
ra
h
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala
daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat
Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD
dan RPJMN.
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala
daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,
arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat
Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD
dan RPJMN.
penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan,
dan sasaran pokok pembangunan daerah
jangka panjang untuk 20 (dua puluh)
tahun yang disusun dengan berpedoman
pada RPJPN dan RTRW.
ditetapkan
dengan
Peraturan
Daerah paling
lama
6
bulan
setelah
RPJPD periode
sebelumnya
berakhir
ditetapkan
dengan
Peraturan
Daerah paling
lama
6
bulan
setelah
kepala
daerah
RPJPD
RPJPD
RPJMD
RKPD
Sebagai instrumen evaluasi
penyelengaraan Pemerintah
Daerah
Sebagai instrumen evaluasi
penyelengaraan Pemerintah
Daerah
Sebagai instrumen evaluasi
penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
menjadi pedoman kepala
daerah dalam menyusun
KUA serta PPAS
Apabila Kepala Daerah tidak
menetapkan Perkada tentang RKPD,
Kepala Daerah dikenai
sanksi
administratif
berupa tidak dibayarkan hak-hak
keuangan yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan
selama
3 (tiga)
bulan.
Manjadi pedoman dalam
perumusan visi, misi dan
program calon kepala daerah
Apabila penyelenggaraan Pemerintah
Daerah tidak menetapkan
PERDA
tentang
RPJPD
dan
RPJMD
,
anggota DPRD
dan
Kepala Daerah
KLHS DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH
KLHS
adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan
partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan
berkelanjutan
telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau
program
(UU 32 Tahun 2009 PPLH)
KLHS
UU 32/2009
PP 46/206
PENYUSUNAN DAN EVALUASI
DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH
RTRW
UU 25/2004 SPPN
UU 26/2007 PENATAAN RUANG
UU 33/2004 PERIMBANGAN
KEUANGAN
UU 17/2007 RPJPN
UU 23/2014 PEMDA
PERPRES 2/2015 RPJMN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pembangunan Berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat
memenuhi kebutuhan masa kini dan mendukung kemampuan
dalam memenuhi kebutuhan generasi mendatang
Pembangunan Berkelanjutan
adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan
aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk
menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan,
dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan
(UU 32 Tahun 2009
PPLH)
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
“BERKELANJUTAN”
Mewujudkan
pembangunan berkelanjutan
dengan
memperhatikan potensi dampak pembangunan dalam
KLHS
KLHS
Persiapan
Penyusunan
RPJPD
Persiapan
Penyusunan
RPJPD
Pengolaha
n data
dan
informasi
Pengolaha
n data
dan
informasi
Perumusan
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Masukan
dari SKPD
Masukan
dari SKPD
Pelaksanaan
Forum
Konsultasi
Publik
Penelaahan
RTRW Prov/
Kab/Kota &
Daerah
Lainnya
Perumusa
n visi dan
misi
daerah
Perumusan
sasaran
pokok dan
arah
kebijakan
Analisis
isu-isu
strategis
Analisis
isu-isu
strategis
Rancangan
Awal
RPJPD
Musrenban
g RPJPD
Konsultasi
rancangan
akhir RPJPD
dengan
MENDAGRI
Rancangan
Akhir RPJPD
Pembahasa
n dan
penetapan
Perda
RPJPD
Pembahasa
n dan
penetapan
Perda
RPJPD
Penelaahan
RPJMN &
RPJMD daerah
lainnya
Analisis
Gambaran
umum kondisi
daerah
Analisis
Gambaran
umum kondisi
daerah
Penyelarasan
visi, misi dan
arah kebijakan
RPJPD Prov
Analisis Pembangunan
Berkelanjutan
• Rekomendasi Alternatif Perbaikan
46
46
KLHS
Persiapan
Penyusuna
n RPJMD
Persiapan
Penyusuna
n RPJMD
Pengolah
andata
dan
informasi
Pengolah
andata
dan
informasi
Perumusan
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Perumusan
Permasalahan
Pembangunan
Daerah
Rancanga
n Awal
RPJMD
Rancanga
n Awal
RPJMD
Musrenbang
RPJMD
Musrenbang
RPJMD
Konsultasi
rancangan
akhir RPJMD
dengan
GUBERNUR
Konsultasi
rancangan
akhir RPJMD
dengan
GUBERNUR
Rancangan
Akhir RPJMD
Rancangan
Akhir RPJMD
Pembahasan
dan penetapan
Perda RPJMD
Pembahasan
dan penetapan
Perda RPJMD
VISI, MISI
dan
Program
KDH
VISI, MISI
dan
Program
KDH
Penelaahan
RPJPD Kab/Kota
Penelaahan
RPJPD Kab/Kota
Penelaahan
RPJMN, RPJMD
Provinsi dan
kab/kota lainnya
Penelaahan
RPJMN, RPJMD
Provinsi dan
kab/kota lainnya
Perumusan Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan Perumusan Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaanHasil
evalua
si
capaia
n
RPJMD
Hasil
evalua
si
capaia
n
RPJMD
Penelaahan
RTRW
Kab/kota &
RTRW
daerah
lainnya
Penelaahan
RTRW
Kab/kota &
RTRW
daerah
lainnya
Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Penyusunan Rancangan Renstra SKPDRancangan
RPJMD
Rancangan
RPJMD
Analisis
isu-isu strategis
Analisis
isu-isu strategis
Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Perumusan Kebijakan umum dan program pembangunan daerah Perumusan Strategi dan arahkebijakan Perumusan Strategi dan arah
kebijakan
Analisis
Gambaran
umum
kondisi
daerah &
pengelolaan
keuangan
daerah serta
kerangka
pendanaan
Analisis
Gambaran
umum
kondisi
daerah &
pengelolaan
keuangan
daerah serta
kerangka
pendanaan
Perumusa
n
Penjelasa
n visi dan
misi serta
Tujuan
dan
Sasaran
Perumusa
n
Penjelasa
n visi dan
misi serta
Tujuan
dan
Sasaran
Pembahasan
dengan DPRD
Pembahasan
dengan DPRD
Penyelarasan
program
prioritas
dan pendanaan
Penyelarasan
program
prioritas
dan pendanaan
Pelaksanaan
Forum Konsultasi
Publik
Pelaksanaan
Forum Konsultasi
Publik
Analisis Pembangunan Berkelanjutan• Rekomendasi Alternatif Perbaikan
KLHS DALAM SISTEMATIKA RPJPD
PERMENDAGRI NO. 54/2010
REVISI PERMENDAGRI NO.
54/2010
I.
PENDAHULUAN
II.
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
II.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
II.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
II.3. ASPEK PELAYANAN UMUM
II.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH
III.
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
IV.
PERMASALAHAN DAERAH DAN ISU-ISU
STRATEGIS DAERAH
V.
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
VI.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
VII. PENUTUP
I.
PENDAHULUAN
II.
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
II.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
II.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
II.3. ASPEK PELAYANAN UMUM
II.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH
II.5. ASPEK PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
RINGKASAN
EKSEKUTIF LAPORAN KLHS
III.
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
IV.
PERMASALAHAN DAERAH DAN ISU-ISU
STRATEGIS DAERAH
KLHS DALAM SISTEMATIKA RPJMD
PERMENDAGRI NO. 54/2010
I.
PENDAHULUAN
II.
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
II.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
II.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
II.3. ASPEK PELAYANAN UMUM
II.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH
III.
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
IV.
PERMASALAHAN DAERAH DAN ISU-ISU
STRATEGIS DAERAH
V.
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
VI.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
VII. PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
VIII. PROGRAM PERANGKAT DAERAH
IX.
PENUTUP
I.
PENDAHULUAN
II.
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
II.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI
II.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
II.3. ASPEK PELAYANAN UMUM
II.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH
II.5. ASPEK PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
RINGKASAN
EKSEKUTIF LAPORAN KLHS
III.
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
IV.
PERMASALAHAN DAERAH DAN ISU-ISU
STRATEGIS DAERAH
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi.
Dasar Pertimbangan Pelaksanaan KLHS RPJMD Identifikasi Program Pembangunan Daerah
Program prioritas
Program yang berpotensi menimbulkan dampak
Metode Pelaksanaan
Metode
Teknik pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan
Analisis Teknis.
Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup untuk Pembangunan. Perkiraan Mengenai Dampak dan Risiko Lingkungan Hidup.
Kinerja Layanan/Jasa Ekosistem.
Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim. Tingkat Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman Hayati.
Analisis Pembangunan Berkelanjutan.
Potensi Dampak Program Pembangunan Daerah.
Rekomendasi Alternatif Perbaikan. Saran Tindak Lanjut Pengintegrasian
Tindaklanjut dari hasil rekomendasi secara umum (untuk seluruh PD dalam pelaksanaan RPJMD). Tindaklanjut dari hasil rekomendasi secara khusus (untuk pengelolaan potensi dampak).
Tindaklanjut dari hasil rekomendasi untuk pelaksanaan aksi daerah.
Lampiran.
Lampiran 1: Rekapitulasi Kajian Teknis.
Lampiran 2: Rekapitulasi Tabel Kajian Pembangunan Berkelanjutan. Lampiran 3: Peta Potensi Dampak Pembangunan Daerah.
Lampiran 4: Peta Rekomendasi Alternatif Perbaikan.
Lampiran 5: Penjaminan Kualitas KLHS.
Lampiran 6: SK Tim Penyusun RPJMD.
Lampiran 7: Berita Acara Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJMD.
Lampiran 8: Rincian Anggaran Biaya (RAB) Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJMD. Lampiran 9: Daftar Hadir dan Notulensi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJPD
Lampiran 10: Persetujuan Validasi KLHS
SISTEMATIKA LAPORAN
KLHS
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi.
Dasar Pertimbangan Pelaksanaan KLHS RPJPD
Identifikasi Arah Kebijakan dan Sasaran PokokPembangunan Daerah
Arah kebijakan dan sasaran pokok prioritas
Arah kebijakan dan sasaran pokok yang berpotensi menimbulkan dampak
Metode Pelaksanaan
Metode
Teknik pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan
Analisis Teknis.
Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup untuk Pembangunan. Perkiraan Mengenai Dampak dan Risiko Lingkungan Hidup.
Kinerja Layanan/Jasa Ekosistem.
Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim. Tingkat Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman Hayati.
Analisis Pembangunan Berkelanjutan.
Potensi Dampak Arah Kebijakan dan Sasaran Pokok Pembangunan Daerah.
Rekomendasi Alternatif Perbaikan. Saran Tindak Lanjut Pengintegrasian
Tindaklanjut dari hasil rekomendasi secara umum (untuk seluruh PD dalam pelaksanaan RPJPD).
Tindaklanjut dari hasil rekomendasi secara khusus (untuk pengelolaan potensi dampak). Tindaklanjut dari hasil rekomendasi untuk pelaksanaan aksi daerah.
Lampiran.
Lampiran 1: Rekapitulasi Kajian Teknis.
Lampiran 2: Rekapitulasi Tabel Kajian Pembangunan Berkelanjutan. Lampiran 3: Peta Potensi Dampak Pembangunan Daerah.
Lampiran 4: Peta Rekomendasi Alternatif Perbaikan. Lampiran 5: Penjaminan Kualitas KLHS.
Lampiran 6: SK Tim Penyusun RPJPD.
Lampiran 7: Berita Acara Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJPD.
Lampiran 8: Rincian Anggaran Biaya (RAB) Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJPD.
Lampiran 9: Daftar Hadir dan Notulensi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJPD Lampiran 10: Persetujuan Validasi KLHS
Lampiran 11: Data dan Informasi lain-lain yang mendukung seperti: Foto proses penyusunan KLHS, Hasil Studi, Studi Kelayakan, Data-data, Peta, dst.
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi.
Dasar Pertimbangan Pelaksanaan KLHS RPJMD Identifikasi Program Pembangunan Daerah
Program prioritas
Program yang berpotensi menimbulkan dampak
Metode Pelaksanaan
Metode
Teknik pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan
Analisis Teknis.
Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup untuk Pembangunan. Perkiraan Mengenai Dampak dan Risiko Lingkungan Hidup.
Kinerja Layanan/Jasa Ekosistem.
Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim. Tingkat Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman Hayati.
Analisis Pembangunan Berkelanjutan.
Potensi Dampak Program Pembangunan Daerah. Rekomendasi Alternatif Perbaikan.
Saran Tindak Lanjut Pengintegrasian
Tindaklanjut dari hasil rekomendasi secara umum (untuk seluruh PD dalam pelaksanaan RPJMD).
Tindaklanjut dari hasil rekomendasi secara khusus (untuk pengelolaan potensi dampak). Tindaklanjut dari hasil rekomendasi untuk pelaksanaan aksi daerah.
Lampiran.
Lampiran 1: Rekapitulasi Kajian Teknis.
Lampiran 2: Rekapitulasi Tabel Kajian Pembangunan Berkelanjutan. Lampiran 3: Peta Potensi Dampak Pembangunan Daerah.
Lampiran 4: Peta Rekomendasi Alternatif Perbaikan. Lampiran 5: Penjaminan Kualitas KLHS.
Lampiran 6: SK Tim Penyusun RPJMD.
Lampiran 7: Berita Acara Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJMD.
Lampiran 8: Rincian Anggaran Biaya (RAB) Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJMD.
Lampiran 9: Daftar Hadir dan Notulensi Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS RPJPD Lampiran 10: Persetujuan Validasi KLHS
Lampiran 11: Data dan Informasi lain-lain yang mendukung seperti: Foto proses penyusunan KLHS, Hasil Studi, Studi Kelayakan, Data-data, Peta, dst.
RPJPD
SISTEMATIKA LAPORAN
KLHS
KLHS RPJP/M D
ANALISIS TEKNIS
ANALISIS TUJUAN PB DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Kapasitas Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan Hidup untuk
Pembangunan
Perkiraan Mengenai Dampak dan
Risiko Lingkungan Hidup
Kinerja Layanan/Jasa Ekosistem
Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya
Alam
Tingkat Kerentanan dan Kapasitas
Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim
Tingkat Ketahanan dan Potensi
Keanekaragaman Hayati
Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan
tujuan global,
sasaran global,
sasaran nasional,
prioritas nasional
tujuan pembangunan daerah
strategi percepatan pembangunan daerah
provinsi beciri kepulauan
Potensi Dampak Pembangunan
Rekomendasi Alternatif Perbaikan
antisipasi,
mitigasi,
adaptasi, dan/atau
kompensasi
SELF ASSESSMENT
DILAKUKAN OLEH PD TEKNIS
SELF ASSESSMENT DILAKUKAN
BERSAMA-SAMA TIM
52
52
TABEL KERJA ANALISIS PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Tabel yang berisi keterkaitan antara
tujuan pembangunan global, prioritas
nasional, tujuan pembangunan
daerah, strategi percepatan
pembangunan daerah provinsi berciri
kepulauan dan rancangan RPJMD
serta potensi dampak dan
Penyusun KLHS harus
memenuhi Standar
kompetensi
Penjaminan Kualitas
melalui self assessment
Penjaminan Kualitas,
penyusun KLHS harus
STATUS PENETAPAN RJPMD
Provinsi Hasil Pilkada
Serentak Desember 2015 (Per
24 Agustus 2016)
5
4
STATUS PERDA RPJMD PROVINSI
KLHS DALAM PENYUSUNAN RPJMD (PILSER 2016)
148 Daerah yg telah menyusun KLHS:
•
Provinsi
: 9 Provinsi
•
Kabupaten : 115 Kabupaten
•
Kota
: 24 Kota
121 Daerah yg belum menyusun KLHS:
•
Provinsi
: - Provinsi
•
Kabupaten : 109 Kabupaten
56
KLHS DALAM PENYUSUNAN RPJMD (PILSER 2017)
101 daerah yg harus menyusun KLHS
Pilkada serentak, 2017 :
•
Provinsi
: 7 Provinsi
•
Kabupaten : 76 Kabupaten
•
Kota
: 18 Kota
121 daerah yg belum menyusun, 2016 :
•
Provinsi
: - Provinsi
•
Kabupaten : 109 Kabupaten
•
Kota
: 12 Kota
Total 222 daerah yg harus menyusun
KLHS 2017:
•
Provinsi
: 7 Provinsi
•
Kabupaten : 185 Kabupaten
•
Kota
: 30 Kota
KLHS DALAM PENYUSUNAN RPJMD (PILSER 2017)
PROVINSI SUMATERA BARAT
KOTA PAYAKUMBUH
STATUS PENETAPAN PERDA RTRW PROVINSI
PROVINSI YANG BELUM
MENETAPKAN PERDA
Sumut
Masalah Kawasan
Hutan
Riau
Masalah Kawasan
Hutan
Kep.
Riau
Masalah Kawasan
Hutan
Sumsel
Proses Penetapan
Perda
Kaltara
Daerah Otonomi
Baru (DOB)
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2
7
10
14
21
26
28
STATUS PENETAPAN PERDA RTRW KAB/KOTA
PENETAPAN PERDA RTRW KAB/KOTA 2008-2016
2008
4
2009
12
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
21
120
285
361
425
445
446
Hingga Agustus 2016:
•
57 Kabupaten
•
5 Kota
belum menetapkan Perda tentang
Hingga Agustus 2016:
•
357 Kabupaten
•
89 Kota
60
60
Sumut
0 Prov
13 Kab
7 Kota
Riau
0 Prov
0 Kab
0 Kota
Jambi
1 Prov
9 Kab
2 Kota
Sumbar
1 Prov
12 Kab
7 Kota
Bengkulu
1 Prov
9 Kab
1 Kota
Sumsel
0 Prov
10 Kab
2 Kota
Babel
1 Prov
6 Kab
1 Kota
Kepri
0 Prov
5 Kab
1 Kota
Lampung
1 Prov
11 Kab
5 Kota
Banten
1 Prov
4 Kab
4 Kota
Jabar
1 Prov
17 Kab
9 Kota
Jateng
1 Prov
29 Kab
6 Kota
Bali
1 Prov
8 Kab
1 Kota
NTB
1 Prov
8 Kab
2 Kota
Maluku
1 Prov
9 Kab
2 Kota
Papua
1 Prov
27 Kab
1 Kota
Malut
1 Prov
7 Kab
2 Kota
Papua
Barat
1 Prov
10 Kab
1 Kota
Sulbar
1 Prov
4 Kab
0 Kota
Sulsel
1 Prov
21 Kab
3 Kota
Sulut
1 Prov
11 Kab
4 Kota
Gorontalo
1 Prov
5 Kab
1 Kota
Sulteng
1 Prov
11 Kab
1 Kota
Sultra
1 Prov
10 Kab
2 Kota
Kalbar
1 Prov
12 Kab
2 Kota
Kalteng
1 Prov
6 Kab
0 Kota
Kalsel
1 Prov
8 Kab
2 Kota
Kaltara
0 Prov
4 Kab
1 Kota
Kaltim
1 Prov
4 Kab
3 Kota
DIY
1 Prov
11 Kab
5 Kota
Aceh
1 Prov
16 Kab
5 Kota
Jatim
1 Prov
29 Kab
9 Kota
NTT
1 Prov
20 Kab
1 Kota
DKI Jakarta
1 Prov
0 Kab
0 Kota
Penangan
an
DASAR HUKUM
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Perangkat
Daerah
PerPres Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PerPres Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Permen LHK Nomor P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
63
63
PEMBAGIAN SUB BIDANG PERSAMPAHAN
LAMPIRAN UU NOMOR 23 TAHUN 2014
URUSAN
LINGKUNGAN HIDUP
PEKERJAAN UMUM &
PENATAAN RUANG
PUSAT
a. Penerbitan izin insenerator pengolah
sampah menjadi energi listrik
b. Penerbitan izin pemanfaatan gas metana
(landfill gas) untuk energi listrik di tempat
pemrosesan akhir (TPA) regional oleh pihak
swasta
c. Pembinaan dan pengawasan penanganan
sampah di TPA/tempat pengolahan sampah
terpadu (TPST) regional oleh pihak swasta.
d. Penetapan dan pengawasan tanggung
jawab produsen dalam pengurangan
sampah
e. Pembinaan dan pengawasan tanggung
jawab produsen dalam pengurangan
sampah
a. Penetapan pengembangan
sistem pengelolaan
persampahan secara
nasional
b. Pengembangan sisitem
pengelolaan persampahan
lintas Daerah provinsi dan
sistem pengelolaan
persampahan untuk
kepentingan strategis
nasional
PROVINSI
Penanganan sampah di TPA/TPST regional
Pengembangan sistem dan
pengelolaan persampahan
regional
KABUPATEN/KOTA
a. Pengelolaan Sampah
b. Penerbitan izin pendaurulangan sampah /
pengolahan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah
yang diselenggarakan oleh swasta
c. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan