• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Front National Dilihat dari Pemilu Presiden Prancis Tahun 2007 dan 2012 T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dinamika Front National Dilihat dari Pemilu Presiden Prancis Tahun 2007 dan 2012 T1 BAB I"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prancis dikenal sebagai negara yang menjunjung nilai-nilai kesetaraan dan demokrasi

dengan slogan nasional ‘Liberté,Egalité, Fraternité’. Slogan yang lahir dari Revolusi telah

melenyapkan nilai-nilai monarki absolut yang diklaim memerintah berdasarkan hak yang

datangnya dari Tuhan, dan menjadikan Republik sebagai bentuk negara yang menjunjung

nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, serta persaudaraan (Cole, 2002: 5). Makna liberté

dijelaskan oleh Artikel 4 dalam 1789 Declaration of the Rights of Man and Citizen,

yang menyatakan bahwa kebebasan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan apapun

tanpa menyakiti orang lain. Selain itu makna egalité juga disebutkan oleh Artikel 6 dalam

1789 Declaration of the Rights of Man and Citizen tentang kesetaraan hukum atas

masyarakat yang harus dijamin pemerintah. Fraternité berarti Prancis menjunjung tinggi

nilai-nilai persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat. Ketiga nilai ini telah

mempengaruhi Prancis selama berabad-abad untuk menjadi salah satu negara paling

demokratis di dunia.

Aspirasi masyarakat menjadi penting dalam perwujudan demokrasi serta slogan

tersebut. Oleh karena itu, kehidupan politik Prancis diwarnai oleh berbagai macam aliran

partai serta gerakan yang menampung aspirasi masyarakatnya. Sehingga jangkauan aspirasi

tersebut dapat dilihat pada peta perpolitikkan Prancis yang memiliki komposisi aliran partai

dari l’extrême gauche (ekstrim kiri), gauche (kiri-tengah), centre (tengah), droite

(kanan-tengah), hingga l’extrême droite (ekstrim kanan).

Masing-masing afiliasi partai memberikan pengaruh dalam dinamika politik Prancis,

menjadi simbol tingginya nilai-nilai demokrasi yang ada dalam masyarakat. Pesatnya

perkembangan l’extrême gauche maupun l’extrême droite juga menandakan bahwa Prancis

sangat terbuka dalam sistem politiknya. Namun, dibandingkan dengan perkembangan

partai-partai antikapitalis maupun komunis yang tergabung dalam afiliasi l’extrême gauche,

perkembangan partai-partai ultranasionalis dan konservatif dalam afiliasi l’extrême droite

jauh lebih pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan partai Front National (FN)

(2)

2

Eropa, hingga pemilu Presiden jauh melebihi pencapaian partai l’extrême gauche manapun

di Prancis. Kemampuan FN tersebut dapat dilihat dari pemilu Eropa tahun 2009. Dilansir

dari laman website Ministère de l'Intérieur, FN berhasil mendapatkan kursi sebanyak tujuh

kursi dibandingkan dengan sebuah partai l’extrême gauche yang bernama Ligue Communiste

Révolutionnaire (LCR), yang bahkan tidak mendapatkan kursi dalam parlemen Eropa.

FN sendiri merupakan partai l’extrême droite yang secara umum dikenal rasis,

xenophobia, serta anti-imigran karena pada dasarnya FN memperjuangkan kemurnian

identitas nasional Prancis. Hal itu didasarkan pada faktor genetis dan agama. FN kemudian

menggunakan retorik anti-imigran menjadi diskursus utamanya sebagai upaya untuk dapat

berpengaruh dalam perpolitikkan Prancis (Davies, 1999: 21). Dengan mengangkat retorik

anti imigran FN dikenal mampu berhasil mendapatkan dukungan dari kelompok masyarakat

yang tinggal di daerah pinggiran kota maupun perbatasan yang sensitive terhadap

permasalahan imigran (Sumanti, 2001: 6).

Berdasarkan data Ministre de l’Interieur, dukungan FN yang berjumlah 10.44% pada

pemilu Presiden Prancis 2007 naik menjadi 33.9% pada pemilu tahun 2017. Fenomena ini

memperlihatkan meningkatnya ultranasionalisme, anti-imigran, serta xenofobia di Prancis

dalam sepuluh tahun terakhir. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti karena fenomena yang

terjadi mengancam demokrasi di Prancis. Demikian terjadi karena ideologi FN dianggap

berlawanan dengan liberté, egalité, fraternité yang dianut Prancis.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana dinamika Front National dilihat dari pemilu Presiden Prancis tahun 2007 dan

2012?

1.3 Tujuan Penelitian

Menggambarkan dinamika Front National dilihat dari pemilu Presiden Prancis tahun 2007

dan 2012.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

Front National serta rujukan tentang pemilu Presiden Prancis tahun 2007 dan

(3)

3 1.4.2 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi

pengembangan ilmu hubungan internasional, dalam pengkajian studi kasus

menggunakan teori konstruktivisme Alexander Wendt di mana identitas

memegang peranan penting dalam dinamika partai politik.

1.5 Batasan Penelitian

Adapun penelitian ini berfokus pada pembahasan dinamika politik Front National

yang dilihat dari hasil pemilu Presiden Prancis tahun 2007 dan 2012 serta sumber dukungan

suara bagi Front National. Batasan penelitian ini diambil dengan alasan pentingnya dua

faktor tersebut dalam dinamika partai menurut Bier dalam penelitiannya. Peneliti tidak

mengambil seluruh faktor dinamika partai dikarenakan oleh ketersediaan referensi penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Respon Hubungan frekuensi dan daya aktif dari keadaan tanpa beban menjadi keadaan beban minimum menggunakan kontrol fuzzy dapat dilihat pada gambar 16 dan 17. Gambar 16 Respon

Berdasarkan hasil wawancara dengan Fasheria Khendia Utomo, Kasi Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, bahwa pemerintah daerah dan

Perincian hari persekolahan mengikut penggal dan Tarikh Cuti Sekolah Tahun 2014 Bagi Kumpulan B: Sekolah-sekolah di Negeri Perlis, Pulau Pinang, Perak,Selangor,

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana fungsi pengawasan, pembinaan dan kewenangan penegakan hukum dan apakah yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37 – 42 minggu ), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala

Pembelajaran dengan menggunakan peta konsep mempunyai banyak manfaat.Ausubel menyatakan dengan jaringan konsep yang digambarkan dalam peta konsep, belajar

Pemerintah sebagai badan pengatur (regulator) mewajibkan setiap perusahaan asuransi untuk menyampaikan informasi mengenai tingkat solvabilitas perusahaan dengan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI RESTORAN MERGOSARI CIAMIS.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu