• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Beratnya Lesi Arteri Koroner Pasien Pacsa Acute Coronary Syndrome Dengan Faktor Resiko Diabetes Melitus Dan Non-Diabetes Melitus Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Beratnya Lesi Arteri Koroner Pasien Pacsa Acute Coronary Syndrome Dengan Faktor Resiko Diabetes Melitus Dan Non-Diabetes Melitus Di RSUP Haji Adam Malik Medan Pada Tahun 2012"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN BERATNYA LESI ATERI KORONER PADA PASIEN PASCA ACUTE CORONARY SYNDROME DENGAN FAKTOR RISIKO

DIABETES MELITUS DAN NON-DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK PADA TAHUN 2012.

Abstrak

Pendahuluan: Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi ataupun kerja insulin. DM merupakan faktor resiko yang sangat kuat dalam perkembangan proses arterosklerosis terutama pada organ jantung. Pada pasien DM dengan kondisi hiperglikemia yang kronis akan menyebabkan proses inflamasi, gangguan metabolisme lipid, peningkatan fungsi koagulasi dan lain-lain, yang akhirnya menyebabkan pembentukan plak pada dinding pembuluh darah yang lebih berat. Tujuan: Mengetahui perbandingan beratnya lesi arteri koroner pasien pasca Acute Coronary Syndrome (ACS) dengan faktor resiko Diabetes Melitus dan non Diabetes Melitus di RSUP. Haji Adam Malik pada tahun 2012.

Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik, dimana pengumpulan data rekam medik dilakukan dengan mengambil data gambaran angiografi koroner pasien Acute Coronary Syndrome (ACS) yang dilakukan angiografi koroner di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2012. Hasil: Persentasi penderita ACS dengan faktor risiko DM yang didapatkan score 3VD , 2VD dan 1VD masing masing sebanyak 42,7% , 33,3% dan 24% , Sedangkan pasien yang tidak punya faktor risiko DM adalah 8,7%, 17,3% dan 69,9%. Terlihat penderita dengan 3VD dan 2VD lebih banyak pada pasien dengan faktor risiko DM. Kesimpulan: Penderita ACS dengan faktor risiko DM didapatkan lesi lebih berat dibandingkan pasien ACS yang tidak DM

Kata Kunci: Acute Coronary Syndrome (ACS), Diabetes, Lesi koroner.  

 

 

 

 

 

 

(2)

Comparison the severity of coronary artery lesions in post-Acute Coronary Syndrome (ACS) patients with risk factor of Diabetes Mellitus and non-Diabetes

Mellitus at

RSUP. H. Adam Malik in 2012.  

Abstract

Foreword: Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disease with characteristic hyperglycaemia that occurs due to abnormal secretion or insulin action. DM is a strong risk factor in the development of atherosclerosis, especially in the heart. In diabetic patients with chronic hyperglycaemia conditions will lead to inflammatory processes, lipid metabolism disorders, coagulation function improvement etcetera, which eventually led to the formation of plaque on blood vessel walls.

Objective: Knowing the comparison of coronary artery lesions post-Acute Coronary Syndrome (ACS) patients with risk factors of Diabetes Mellitus and non-Diabetes Mellitus in RSUP. H. Adam Malik in 2012.

Method: Method used is a descriptive analytic study, where data collection from Acute Coronary Syndrome patient’s medical records at RSUP. H. Adam Malik Medan in 2012.

Result: The percentage of ACS patients with DM risk factors obtained scores 3VD, 2VD, 1VD respectively as 42.7%, 33.3% and 24% while patients with non-DM risk factors is 8.7%, 17.3% and 69.9%. This shown patient’s vessel scoring with 2VD and 3VD is in patients with risk factors for diabetes.

Keyword: Acute Coronary Syndrome, Diabetes Mellitus, Coronary Artery Lesion

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat belakangan ini, terutama di bidang komputer dan telekomunikasi telah memberikan media baru

Kuadran ini dicirikan oleh ekspektasi growth yang tinggi dan readiness yang baik antara strategi dengan kinerja. Perusahaan-perusahaan yang berada pada kuadran ini pada umumnya

In this paper, the investigation of the influence of TQM on manufacturing plant performance is a function of four areas management practices within the TQM system

Aplikasi ini menggunakan elemen-elemen multimedia yaitu gambar, teks, suara, dan animasi kedalam suatu bentuk aplikasi yang diharapkan mudah digunakan oleh siapa saja dan

lainnya sebagai program layanan BK selama satu tahun atau satu semester. Rancangan tersebut sebagai program tahunan atau program semesteran. 7) Menjabarkan program

The algae bloom frequency index (AFI) and algae bloom sustainability index (ASI) is important criterion which can show the interannual and inter-monthly variation in the whole

Penelitian Ahmad Nashih Luthi, Farhan Mahfuzhi, Anik Iftitah berjudul “Menerjemahkan secara Teknis: Kendala Penertiban Tanah Terlantar di Kabupaten Blitar” melakukan

l developing a transparent view of a market system and of the functions (core transactions, rules and supporting functions) and players within it (Figure 1