PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA BANGUNAN
GEDUNG (STUDI KASUS: GEDUNG BIRO PUSAT
ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil
Disusun oleh:
SUCI ANUGRAH SARI
10 0404 133
Dosen Pembimbing:
Ir. SYAHRIZAL, MT
Ir. ANDY PUTRA RAMBE, MBA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberi
karunia kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas
Akhir ini. Shalawat dan salam ke atas Baginda Rasullah Muhammad SAW yang
telah memberi keteladanan tauhid, ikhtiar dan kerja keras sehingga menjadi
panutan dalam menjalankan setiap aktifitas kami sehari-hari, karena sungguh
suatu hal yang sangat sulit yang menguji ketekunan dan kesabaran untuk tidak
pantang menyerah dalam menyelesaikan penulisan ini.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi pada Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi yang diambil adalah:
“Penilaian Kriteria Green Building Pada Bangunan Gedung
(Studi Kasus: Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera
Utara)”
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak
terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada beberapa pihak yang berperan penting yaitu:
1. Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara;
2. Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan selaku Ketua Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembanding
3. Ir. Syahrizal, M.T. selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara dan sekaligus dosen pembimbing I yang
telah dengan sabar memberikan bimbingan, masukan, dan dukungan yang
sangat bernilai serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
mengarahkan penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini;
4. Ir. Andy Putra Rambe, MBA selaku dosen pembimbing II yang telah
dengan sabar memberikan bimbingan, masukan, dan dukungan yang sangat
bernilai serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu penulis
menyelesaikan Tugas Akhir ini;
5. Ir. Anwar Harahap selaku dosen pembanding yang telah memberikan
masukan, arahan, dan juga bimbingan kepada penulis;
6. Ir. Makmur Ginting, M.Sc. selaku dosen pembimbing akademis yang selalu
memberi semangat kepada penulis;
7. Bapak/Ibu Dosen Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan bantuannya;
8. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara (Bang Jul 1, Bang Jul 2, Bang Amin, Bang Edi,
Kak Lince, Kak Dina, Kak Dewi) yang telah memberikan bantuannya;
9. Pimpinan dan seluruh staff Bagian Perlengkapan Gedung Biro Pusat
Administrasi USU, selaku fasilitator dan narasumber penulis, terkhusus Pak
Yusuf, Pak Yedi, Pak Rizal, Pak Rapido, Bu Masnin, Pak Darwanis, Pak
Sofyan, Pak Jalal dan Pak Harun;
10. Tanoto Foundation yang telah memberikan bantuan dana penelitian Tugas
11. Ayahanda Sudirman dan ibunda Ria Tarwiyah beserta adik-adik penulis
(Roby, Alby, dan Sandy), terima kasih yang tak terhingga atas doa, kasih
sayang, semangat, pengorbanan dan ketulusan dalam mendampingi penulis;
12. Keluarga besar Pakde Zaedun dan Pakde Yusuf yang telah mendukung
secara moril selama masa pendidikan penulis;
13. Dhiyando Giovanni Alfiandi, teman spesial yang senantiasa mendengarkan
keluh kesah serta tak henti-hentinya memberikan semangat, waktu, tenaga,
dan pikiran dalam 3 tahun terakhir masa pendidikan penulis;
14. Para sahabat tersayang, Dila, Ica, Cece, Melli, Eka dan Fazra’i, terima
kasih untuk kekeluargaan dan persahabatan yang diberikan kepada penulis;
15. Bang Dedy Darmanto dan Kak Rahayu I. Komalasari, terima kasih untuk
diskusi-diskusi singkatnya, skripsi & thesis yang telah dibagi kepada penulis;
16. Teman-teman angkatan 2010 dan 2011, terima kasih atas kebersamaan dan
bantuannya selama masa pendidikan penulis;
Mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan yang penulis miliki, maka
penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
diharapkan untuk penyempurnaan laporan Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas
Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Januari 2016
Penulis,
ABSTRAK
Isu yang sedang dihadapi oleh masyarakat global saat ini adalah isu pemanasan global yang diyakini oleh peneliti disebabkan oleh kegiatan pembangunan.
Telah dipahami bahwa setiap rangkaian kegiatan pembangunan mempunyai potensi dampak negatif terhadap lingkungan sehingga diperlukan kesadaran dan pengetahuan bagi pelaku konstruksi dalam meminimalkan pengaruh negatif tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan para pelaku konstruksi dalam membangun diantaranya adalah menerapkan konsep Green Building.
Adanya program Eco-campus yang sedang berkembang di Indonesia sebagai dukungan terhadap peduli lingkungan, memacu berbagai perguruan tinggi untuk mewujudkannya, termasuk di Universitas Sumatera Utara (USU). Meski di awal pembangunan bangunan-bangunan di USU tidak dirancang sesuai kriteria
green building, namun secara sekilas penerapan konsep tersebut dapat dilihat meski hasilnya belum maksimal seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap bangunan untuk mengetahui sudah sejauh mana penerapan kriteria green building pada bangunan tersebut agar dapat dijadikan langkah awal program Eco-campus kedepannya.
Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengukuran kriteria green building berdasarkan standar Greenship-GBCI pada gedung dengan cara melakukan pengamatan langsung dan wawancara verifikasi.
Berdasarkan data yang terkumpul dan perhitungan yang telah dilakukan pada Gedung Biro Pusat Administrasi USU terhadap 41 kriteria Greenship, gedung memperoleh total poin sebesar 33 poin dari 117 poin maksimal. Dengan demikian, gedung dianggap belum memenuhi kriteria sebagai gedung terbangun yang menerapkan konsep Green Building sesuai perangkat penilaian dari GBCI yang memiliki nilai standar minimum pemenuhan rating sebesar 35 poin untuk peringkat Perunggu (Bronze).
ABSTRACT
One of the biggest problems we're facing in global society is global warming, which is caused by development.
It is understood that every development has potentials of bad effects to the environment, so there must be an effort from the developer to minimize the bad effect of the development. One of the solutions to minimize the impact in developing construction is applying the green building concept.
The eco-campus program which is now developing in Indonesia as a support to the environment sustainability, encouraging many universities to apply it, including Universitas Sumatera Utara (USU). Eventhough the development in the early days of USU was not applying the green building, but the concept can be seen though the result is not as expected.
Therefore, evaluation is needed for the building to find out how much progress of green building concept is applied, so that can be the first step to become eco-campus in the future.
This research is intended to acknowledge the measuring of green building criteria based on Greenship-GBCI standards by using direct observation and interviews.
Based on the data collected and the calculation done for the 41 Greenship criteria, USU Biro Pusat Administrasi Building has achieved 33 points out of 117 points.
Therefore, this building does not meet the criteria of green building according to GBCI standard which has minimum point of 35 points for bronze criteria.
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR ISTILAH ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang ... 1
1. 2. Perumusan Masalah ... 4
1. 3. Tujuan Penelitian ... 4
1. 4. Manfaat Penelitian ... 4
1. 5. Pembatasan Masalah ... 5
1. 6. Sistematika Penulisan ... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Terminologi ... 7
2.1.1. Green Building ... 7
2.1.2. Penilaian ... 8
2.1.3. Kriteria ... 9
2.1.4. Sistem Rating ... 9
2.1.5. Rating ... 9
2.2. Konsep dan Dasar Teori Green Building... 10
2.3. Manfaat Green Building ... 11
2.4. Standar Penilaian Kriteria Green Building-GBCI ... 13
2.4.1. Sistem Rating Greenship (Greenship Rating Tools) ... 14
2.4.2.1. Tepat Guna Lahan... 17
2.4.2.2. Efisiensi dan Konservasi Energi ... 18
2.4.2.3. Konservasi Air ... 18
2.4.2.4. Sumber dan Siklus Material... 19
2.4.2.5. Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang... 20
2.4.2.6. Manajemen Lingkungan Bangunan ... 21
2.4.3. Kriteria dalam Greenship ... 22
2.4.3.1. Efek Pulau Bahang ... 22
2.4.3.2. Manajemen Limpasan Air Hujan... 24
2.4.3.3. Intensitas Konsumsi Energi (IKE) ... 24
2.4.3.4. Energi Baru Terbarukan ... 25
2.4.3.5. Penurunan Emisi Energi ... 26
2.4.3.6. Sumber dan Siklus Material... 27
2.4.3.7. Kenyamanan Visual ... 28
2.4.3.8. Tingkat Kebisingan ... 29
2.5. Studi Kasus Penerapan Green Building di Gedung Kampus... 29
2.6. Penelitian Terdahulu ... 32
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Objek Penelitian ... 37
3.2. Pemilihan Strategi Penelitian ... 38
3.3. Instrumen Penelitian ... 38
3.3.1. Literatur/ Referensi Pendukung Penelitian ... 39
3.3.2. Kuesioner ... 39
3.3.3. Daftar Periksa (Check list) ... 40
3.3.4. Peralatan Penelitian ... 40
3.4. Variabel Penelitian... 40
3.5. Survey Pendahuluan ... 40
3.6. Metode Pengumpulan Data... 41
3.7. Analisa Kesesuaian Gedung BPA USU Berdasarkan Greenship ... 57
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Eksisting Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas
Sumatera Utara (Gedung BPA USU) ... 58
4.2. Syarat Kelayakan Bangunan ... 58
4.2.1. Minimum Luas Gedung adalah 2500 m2 ... 58
4.2.2. Fungsi Gedung Sesuai dengan Peruntukan Lahan Berdasarkan RTRW setempat ... 59
4.2.3. Kepemilikan Rencana Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/ Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ... 59
4.2.4. Mensesuaian Gedung Terhadap Standar Ketahanan Gempa ... 59
4.2.5. Kesesuaian Gedung Terhadap Standar Keselamatan untuk Kebakaran ... 60
4.2.6. Kesesuaian Gedung Terhadap Standar Aksesibilitas Penyandang Cacat ... 61
4.3. Analisis Prasyarat Perangkat Penilaian Greenship untuk Gedung Terbangun ... 62
4.4. Analisis Kesesuaian Kriteria dalam Greenship di Gedung BPA USU ... 64
4.4.1. Kategori Tepat Guna Lahan ... 64
4.4.1.1. Aksesibilitas Masyarakat ... 65
4.4.1.2. Pengurangan Kendaraan Bermotor ... 66
4.4.1.3. Sepeda ... 67
4.4.1.4. Lansekap pada Lahan ... 68
4.4.1.5. Efek Pulau Bahang ... 70
4.4.1.6. Manajemen Limpasan Air Hujan... 71
4.4.1.7. Manajemen Tapak ... 72
4.4.1.8. Lingkungan Bangunan ... 72
4.4.2. Kategori Efisiensi dan Konservasi Energi ... 74
4.4.2.1. Pengoptimalan Efisiensi Energi Bangunan ... 74
4.4.2.2. Pengujian, Komisioning Ulang, atau Retro-komisioning ... 76
4.4.2.3. Pendayagunaan Sistem Energi ... 77
4.4.2.5. Pelaksanaan dan Pemeliharaan ... 79
4.4.2.6. Energi Terbarukan Dalam Tapak... 80
4.4.2.7. Penurunan Emisi Energi ... 80
4.4.3. Konservasi Air ... 83
4.4.3.1. Sub-Meter Air ... 83
4.4.3.2. Pengawasan Air ... 84
4.4.3.3. Pengurangan Penggunaan Air... 84
4.4.3.4. Kualitas Air ... 84
4.4.3.5. Daur Ulang Air ... 85
4.4.3.6. Air Minum ... 85
4.4.3.7. Pengurangan Penggunaan Sumur Dalam... 86
4.4.3.8. Efisiensi Air Keran ... 86
4.4.4. Siklus dan Sumber Daya Material ... 87
4.4.4.1. Penggunaan Non ODS ... 88
4.4.4.2. Pembelanjaan Material ... 89
4.4.4.3. Manajemen Limbah ... 89
4.4.4.4. Manajemen Limbah Beresiko ... 90
4.4.4.5. Manajemen Barang Bekas ... 90
4.4.5. Kenyamanan dan Kesehatan Dalam Ruang ... 92
4.4.5.1. Introduksi Udara Di luar Ruang ... 92
4.4.5.2. Pengendalian Asap Rokok ... 94
4.4.5.3. Pemantauan CO2 dan CO... 95
4.4.5.4. Polusi Fisik dan Kimiawi ... 95
4.4.5.5. Polusi Biologis ... 96
4.4.5.6. Kenyamanan Visual ... 96
4.4.5.7. Tingkat Kebisingan ... 97
4.4.5.8. Survey Pengguna Gedung... 98
4.4.6. Manajemen Lingkungan Bangunan ... 100
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 102
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 2.1. Sistem Penilaian Green Building di Beberapa Negara ... 14
Tabel 2.2. Kriteria dalam Greenship untuk Gedung Terbangun ... 15
Tabel 2.3. Tingkat Predikat Greenship untuk Gedung Baru ... 16
Tabel 2.4. Bangunan Gedung yang Tersertifikasi Greenship ... 16
Tabel 2.5. Kriteria dalam Kategori Tepat Guna Lahan (ASD) ... 17
Tabel 2.6. Kriteria dalam Kategori Efisiensi dan Konservasi Energi (EEC) ... 18
Tabel 2.7. Kriteria dalam Kategori Konservasi Air (WAC) ... 19
Tabel 2.8. Kriteria dalam Kategori Sumber dan Siklus Material (MRC) ... 20
Tabel 2.9. Kriteria dalam Kategori Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang (IHC) ... 21
Tabel 2.10. Kriteria dalam Kategori Manajemen Lingkungan Bangunan (BEM) ... 21
Tabel 2.11. Nilai Albedo pada Beberapa Jenis Material ... 22
Tabel 2.12. Nilai Koefisien Limpasan ... 24
Tabel 2.13. Kriteria IKE Bangunan Gedung Ber-AC ... 25
Tabel 2.14. Faktor Emisi Grid untuk Tiap Wilayah ... 27
Tabel 2.15. Jenis Refrigeran dan Nilai ODP ... 28
Tabel 2.16. Tingkat Pencahayaan Rata-rata yang Direkomendasikan ... 28
Tabel 2.17. Baku Tingkat Kebisingan ... 29
Tabel 2.18. Keikutsertaan Perguruan Tinggi dari Berbagai Negara ... 31
Tabel 2.19. Hasil Ranking UI GreenMetric 2014 untuk Perguruan Tinggi Terhijau se-Indonesia ... 31
Tabel 2.20. Temuan Penelitian Terdahulu ... 33
Tabel 3.1. Strategi Penelitian Berdasarkan Teori Robert K Yin ... 38
Tabel 3.2. Alat/ Instrumen yang Digunakan dalam Penelitian ... 40
Tabel 3.3. Metode Pengukuran Variabel (Kelayakan Bangunan) ... 43
Tabel 3.4. Metode Pengukuran Variabel (Kriteria Prasyarat) ... 44
Tabel 4.1. Luas Gedung BPA USU ... 58
Tabel 4.2. Prinsip Penerapan Fasilitas Bangunan Bagi Kaum Difabel di Gedung BPA USU ... 61
Tabel 4.3. Prinsip Penerapan dalam Pembangunan Tapak Bangunan ... 62
Tabel 4.4. Matriks Prasyarat Perangkat Penilaian Greenship untuk Gedung Terbangun ... 63
Tabel 4.5. Daftar Fasilitas Umum ... 65
Tabel 4.6. Jenis Vegetasi di Area Gedung BPA USU ... 69
Tabel 4.7. Perhitungan Total Albedo ... 70
Tabel 4.8. Perhitungan Volume Limpasan ... 71
Tabel 4.9. Ringkasan Kategori Tepat Guna Lahan (ASD) ... 73
Tabel 4.10. IKE Gedung BPA USU Tahun 2015 ... 75
Tabel 4.11. Efisiensi Minimum pada Sistem AC Menurut GBCI ... 78
Tabel 4.12. Perhitungan Emisi Energi Tahun 2015 ... 81
Tabel 4.13. Ringkasan Efisiensi dan Konservasi Energi (EEC) ... 82
Tabel 4.14. Ringkasan Konservasi Air (WAC) ... 87
Tabel 4.15. Ringkasan Siklus dan Sumber Material (MRC) ... 91
Tabel 4.16. Kebutuhan Laju Udara Ventilasi Minimum pada Fasilitas Kantor .. 92
Tabel 4.17. Tingkat Kepadatan dalam Ruang ... 93
Tabel 4.18. Hasil Pengukuran Pencahayaan ... 97
Tabel 4.19. Hasil Pengukuran Kebisingan ... 98
Tabel 4.20. Ringkasan Kenyamanan dan Kesehatan dalam Ruang (IHC) ... 99
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1. Nilai Albedo pada Beberapa Jenis Material ... 23
Gambar 3.1. Gedung Biro Pusat Administrasi Universitas Sumatera Utara .... 35
Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian ... 57
Gambar 4.1. Sistem Proteksi Aktif ... 60
Gambar 4.2. Lokasi Fasilitas Umum ... 65
Gambar 4.3. Parkir Sepeda di Gedung BPAUSU ... 67
Gambar 4.4. Siteplan dan Perspektif Lahan Gedung BPA USU ... 68
Gambar 4.5. Grafik IKE Gedung BPA USU ... 76
Gambar 4.6. Spesifikasi AC yang digunakan di Gedung BPA USU ... 88
Gambar 4.7. Suasana dalam Ruang Kerja... 93
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
AC split : AC terpisah dimana mesin kompresor AC yang outdoor
dengan blower indoornya diletakkan terpisah dan
dihubungkan dengan selang
AHU : Air Handling Unit atau unit pendistribusian udara dingin
Air conditioning : Pengondisian udara
Albedo : Sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara
sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang
dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan
panjang gelombang (satuannya %)
ASD : Approriate Site Development
ASHRAE : American Society of Heating, Refrigerant and Air
Conditioning Engineers, merupakan perhimpunan teknik
tingkat internasional bagi semua individu dan organisasi
yang membidangi Heating, Ventilation, Refrigeration
(HVAC&R)
Ballast : Alat yang dipasang pada lampu fluoresen dan lampu
pelepasan gas lainnya untuk membantu dalam penyalaan
dan pengoperasiaanya
BEM : Building Environmental Management
BPO : Bahan Perusak Ozon
Car pooling : Aktivitas menggunakan kendaraan bersama-sama (berbagi
mobil) seperti rental atau travel jarak pendek yang biasanya
berbasis komunitas atau kedekatan domisili dan kesamaan
tujuan akhir
CFC : Chloro fluorocarbon,merupakan bahan refrigeran yang
memiliki potensi merusak lapisan Ozon
CO2 : Carbon dioxide
Comissioning : Serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu
obyek untuk meyakinkan bahwa obyek yang diperiksa dan
diuji, baik alat maupun sebagai suatu sistem, telah berfungsi
sebagaimana mestinya dan memenuhi persyaratan kontrak
secara resmi dapat diserahterimakan oleh perencana kepada
pengelola gedung
Cooling tower : Alat pembuang panas yang tidak berguna ke atmosfer
melalui pendingin aliran air
dB : Desibel, satuan untuk mengukur intensitas suara.
Density : Kepadatan penduduk di suatu daerah
Deep well (sumur
dalam)
: Sumur bor yang mengambil sumber air tertekan dari lapisan
Aquifer (zona jenuh di bawah tanah) dengan kedalaman
pengeboran berkisar 150-300 m pada umumnya
Drainase : Tindakan teknis penanganan kelebihan air yang disebabkan
oleh hujan, rembesan, irigasi, atau buangan air rumah
tangga dengan cara
EEC : Energy Efficiency Conservation
Feeder bus : (Bus pengumpan) Layanan bus yang mengantar penumpang
dari terminal atau daerah asal untuk meneruskan perjalanan
menggunakan bus/ transportasi selanjutnya.
GBCI : Green Building Council Indonesia
Gedung baseline : Gedung yang digunakan sebagai acuan penggunaan energi
dimana komponen-komponennya berdasarkan SNI,
keputusan pemerintah, dan peraturan yang ada
Gedung designed : Gedung yang akan dibangun. Gedung ini akan
dibandingkan dengan gedung baseline untuk mengetahui
perbedaan penggunaan energinya sesuai dengan desain
yang telah direncanakan
Global warming : Proses peningkatan suhu rata-rata global pada permukaan
bumi yang meliputi atmosfer, laut dan daratan
Grade emission factor : Konversi antara Co2 dan energi listrik
Green building : Bangunan ramah lingkungan yang dicapai baik dari tahap
perencanaan, pembangunan maupun pengoperasian dan
pemeliharaan sehari-hari
Halon : CFC yang mengandung bromin, merupakan gas perusak
ozon dengan ODP ≤ 1
Hardscape : Bagian dari lansekap yang dikenal sebagai elemen keras
atau bagian dari taman yang bersifat padat
dengan ODP ≤ 1
IHC : Indoor Air Health and Comfort
Heat island effect Efek Pulau Bahang, yaitu fenomena dimana perbedaan suhu
antara area yang dibangun dengan yang tidak dibangun
Iluminasi : Fluks Luminus yang datang pada permukaan atau hasil bagi
antara fluks cahaya dengan luas permukaan yang disinari
dinyatakan dalam Lux
Introduksi udara luar : Kebutuhan udara luar atau kebutuhan laju udara ventilasi
bangunan gedung
ISO 14001 : Suatu standar internasional untuk sistem manajemen
lingkungan (SML) yang meliputi pencegahan polusi,
kesesuaian dengan undang-undang yang berlaku, dan
perbaikan yang berkesinambungan SML
Kondensasi : Perubahan suatu zat dari fasa uap menjadi fasa cair
kWh : Kilo Watt Hour, satuan daya listrik yang mengalir selama 1
jam
Limbah B3 : Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Lux : satuan kuat penerangan
Make up water
cooling tower
: Sebagai Tambahan untuk kebutuhan air di menara
pendingin
MVAC : Mechanical Ventilation Air Conditioning atau pengatur
udara dengan ventilasi mekanis
MRC : Material Resources and Cycle
ODP : Ozone Depleting Potential, kemampuan suatu zat untuk
merusak lapisan ozon
Owner : Pemilik gedung
Ozon : Molekul triatomik yang terdiri dari molekul oksigen yang
bersifat reaktif
Paving : Suatu lantai yang berbahan struktur batu atau keramik
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
Ppm : Part per million
Prafabrikasi : Metode konstruksi yang komponen-komponennya dirakit di
pabrik
Ramp : Jalur untuk pengguna kursi roda dengan kemiringan tertentu
Recycle : Memanfaatkan kembali sisa material atau air dengan cara
melalui proses daur ulang menjadi bentuk baru
Reduce : Mengurangi sampah (limbah) dengan cara minimalisasi
barang atau material yang digunakan
Refrigerant : Bahan yang digunakan untuk mengatur suhu sampai
mencapai di bawah suhu lingkungan
Return air grill : Tempat masuknya kembali udara dalam ruang yang telah
bersikulasi di dalam ruangan ke dalam mesin pendingin
Reuse : Menggunakan kembali material atau air yang masih dapat
melalui proses perubahan bentuk
Revitalisasi : Upaya untuk meningkatkan daya dukung kawasan yang
produktivitasnya telah menurun agar vitalitasnya kembali
Ruang Terbuka Hijau
(RTH)
: Area memanjang dan/ atau mengelompok, yang
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam
Sampah anorganik : Sampah seperti kertas, kardus, kaca/gelas, plastic, serta besi
dan logam lainnya
Sampah organik : Sampah yang mudah membusuk, antara lain bekas
makanan, bekas sayuran, kulit buah lunak, daun-daunan,
dan rumput
Shuttle bus : Moda transportasi yang didesain untuk melayani
penumpang bolak-balik dari satu titik ke titik yang lain
secara cepat dan tepat waktu
Sistem flushing : Sistem penggelontoran air untuk membersihkan dan
menghanyutkan kotoran yang dimasukkan ke dalam lubang
peturasan atau kloset yang dibantu dengan tekanan tertentu
Sistem kotak kontak : Sistem yang digunakan sebagai media penghubung antara
sumber listrik dan peralatan yang membutuhkan listrik
Sistem tata cahaya : Sistem yang digunakan untuk mengatur penerangan sesuai
dengan fungsi ruang
Sistem tata udara : Sistem yang digunakan untuk mengatur pengondisian udara
dalam ruang sesuai dengan kebutuhan
SNI : Standar Nasional Indonesia
Stormwater Management : Manajemen air limpasan hujan
Styrofoam : Nama generik untuk semua busa polysterene
Tenant : Pengguna gedung
UKL dan UPL : Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan, merupakan perangkat pengelolaan lingkungan
hidup untuk pengambilan keputusan dan menjadi dasar
untuk menerbitkan izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan
Ventilasi : Pergerakan udara masuk ke dan keluar dari ruangan tertutup
VOC : Volatile Organic Compound, yaitu senyawa kimia organik
yang memiliki tekanan uap yang cukup tinggi dalam
kondisi normal secara signifikan sehingga mudah menguap
WAC : Water Conservation
WC : Water Closet