PENGARUH LEACHING PADA PRODUK FILM
LATEKS KARET ALAM BERPENGISI
MIKROKRISTAL SELULOSA AVICEL DENGAN
PENAMBAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
SKRIPSI
Oleh
VINCENT OTTO LIEMIAGO
110405126
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
PENGARUH LEACHING PADA PRODUK FILM
LATEKS KARET ALAM BERPENGISI
MIKROKRISTAL SELULOSA AVICEL DENGAN
PENAMBAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
SKRIPSI
Oleh
VINCENT OTTO LIEMIAGO
110405126
SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN
PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :
PENGARUH LEACHING PADA PRODUK FILM LATEKS KARET ALAM BERPENGISI MIKROKRISTAL SELULOSA AVICEL DENGAN PENAMBAHAN
PENYERASI ALKANOLAMIDA
yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah saya sebutkan sebelumnya.
Demikian pernyataan ini diperbuat, apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya saya atau merupakan hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Medan, Agustus 2016
Vincent Otto Liemiago
NIM. 110405126
ii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida”, berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada dunia industri tentang pemanfaatan mikrokristal selulosa sebagai tambahan pengisi dalam lateks yang kemudian dapat diaplikasikan untuk semua orang.
Selama melakukan penelitian sampai penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Ibu Dr. Ir. Hamidah Harahap, M.Sc selaku Dosen Pembimbing atas
kesabarannya dalam membimbing penulis pada penyusunan dan penulisan
skripsi ini.
2.
Bapak Dr. Eng. Ir. Irvan, M.Si selaku Ketua Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Ir. Renita Manurung, M.T selaku Koordinator Penelitian Departemen Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
4.
Bapak M. Hendra S. Ginting S.T, M.T selaku Dosen Penguji I yang telah
memberikan saran dan masukan yang membangun dalam penulisan skripsi ini.
5.
Ibu Dr. Maulida, ST, M.Sc selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan
kritik dan saran yang membangun dalam penulisan skripsi ini.
6.
Inggrid Daneilla, selaku partner penelitian penulis.
7.
Kelvin Hadinatan, S.T yang selalu mendukung dan memotivasi penulis dalam
penyelesaian kegiatan penelitian ini.
8.
Abang dan kakak senior, teman-teman stambuk 2011, dan adik-adik stambuk
2012 hingga 2015 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
iii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Vincent Otto Liemiago
iv
DEDIKASI
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
Bapak & Ibu tercinta
Bapak Jacof Ali S.E dan Ibu Dra. Virya Maitri Wujud S.E
Mereka adalah orang tua hebat yang telah membesarkan dan
mendidikku dengan penuh kasih sayang.
Terima kasih atas pengorbanan, nasehat dan do’a yang tiada hentinya
kalian berikan kepadaku selama ini.
v
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Vincent Otto Liemiago NIM : 110405126
Tempat/Tgl. Lahir : Medan, 16 November 1993 Nama orang tua : Jacof Ali
Alamat orang tua :
Jalan Boulevard no.83, Perumahan Cemara Asri, Medan
Asal Sekolah :
•
SD Swasta Sutomo 2 Medan, tahun 1996-2005
•
SMP Swasta Chandra Kusuma Medan, tahun 2005-2008
•
SMA Swasta Chandra Kusuma Medan, tahun 2008-2011
Pengalaman Organisasi/Kerja :1.
Ketua OSIS SMA tahun 2010 – 2011
2.
Manager Operasional The Van Coffee 2012 – 2013
3.
Produser Moxqitto 2015 – sekarang
Prestasi akademik/non akademik yang pernah dicapai :
1.
Juara 1 Hexos Basketball (2009)
2.
Juara I Olimpiade Sains Nasional bidang komputer tingkat kecamatan
(2010)
3.
Juara 1 Kompetisi Penelitian Indonesia Young Scientist bidang komputer
tingkat provinsi (2010)
vi
ABSTRAK
Mikrokristal Selulosa adalah senyawa yang dapat diekstrak dari tumbuhan yang mengandung selulosa dan berpotensi menjadi bahan pengisi dalam produk film lateks karet alam. Kajian tentang pengaruh leaching suhu vulkanisasi dan komposisi penyerasi alkanolamida pada pembuatan produk film lateks karet alam telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi yang optimum dalam menghasilkan sifat mekanik seperti kekuatan tarik, pemanjangan saat putus, dan modulus tarik yang terbaik. Pembuatan produk film lateks karet alam dilakukan dengan teknik pencelupan berkoagulan. Lateks karet alam berpengisi mikrokristal selulosa dan alkanolamida sebanyak 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5% berat. Pembuatan produk lateks karet alam dimulai dengan proses pra-vulkanisasi pada suhu 70°C dan diikuti dengan proses vulkanisasi pada suhu 100°C dan 120°C selama 20 menit yang kemudian dilakukan proses leaching selama 1 hari menggunakan KOH 10%. Dari hasil karakterisasi FTIR diperoleh bahwa alkanolamida sebagai bahan penyerasi memiliki gugus polar yang mampu memodifikasi pengisi mikrokristal selulosa dan gugus non polar yang mampu memodifikasi matriks lateks karet alam. Hasil pengujian sifat-sifat mekanik menunjukkan bahwa proses leaching akan meningkatkan terjadinya reaksi sambung silang yang ditunjukkan dengan meningkatnya sifat mekanik produk lateks karet alam setelah leaching pada suhu vulkanisasi 120°C dan 100°C. Hasil uji mekanik selanjutnya didukung oleh analisa scanning electron microscopy (SEM) yang menunjukkan adanya permukaan patahan yang mulus dan efek sobekan matriks pada produk lateks karet alam dengan penambahan 1% senyawa alkanolamida.
Kata kunci : lateks karet alam, mikrokristal selulosa, alkanolamida, suhu vulkanisasi, pencelupan berkoagulan
vii
ABSTRACT
Microcrystalline cellulose is a substance that can be synthesize from plants which contain cellulose and was potential to be used as fillers in natural rubber latex products. The study on the effect of leaching, drying temperature and alkanolamide compositon on the mechanical properties of natural rubber latex products was done in order to obtain the optimum leaching condition, drying temperature and alkanolamide composition in mechanical properties such as tensile strength, elongation at break, and tensile modulus. Natural rubber latex was produced by using coagulant dipping method. Natural rubber latex was filled with Avicel microcrystalline cellulose powder and alkanolamide with composition 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5% wt. The manufacture of natural rubber latex products was started by pre-vulcanization process at 70°C and followed with vulcanization process at 100°C and 120°C for 20 minutes, then leached by 10% KOH solution for 24 hours. The result of FTIR characterization showed that alkanolamide as compatibilizer has polar group which can modified microcrystalline cellulose and non-polar group which can modified the natural rubber latex. The results of mechanical properties showed that Leaching will improved the mechanical properties at 120°C and 100°C drying temperature. Meanwhile, alkanolamide was a substance that can be used as co-curing agent in natural rubber latex which was proven from the improvement of crosslink density until the addition of 1% alkanolamide. The results of mechanical properties were supported by Scanning Electron Microscopy which showed smooth surface and some matrix tearing on the morphology of natural rubber latex products with the addition of 1% alkanolamide.
Kata kunci : natural rubber latex, microcrystalline celullose, alkanolamide, drying temperature, coagulant dipping method
viii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i
PENGESAHAN UNTUK UJIAN SKRIPSI ii
PRAKATA iii
DEDIKASI v
RIWAYAT HIDUP PENULIS vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR TABEL xvi
DAFTAR LAMPIRAN xviii
DAFTAR SINGKATAN xx
DAFTAR ISTILAH / SIMBOL xxi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH 3
1.3 TUJUAN PENELITIAN 3
1.4 MANFAAT PENELITIAN 3
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN 4
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 LATEKS KARET ALAM 6
2.2 PEMBUATAN SENYAWA LATEKS KARET ALAM 7
2.2.1 Bahan Vulkanisasi (Vulcanizing Agent) 8
2.2.2 Bahan Pencepat Reaksi (Accelerator) 9
2.2.3 Bahan Pengaktif (Activator) 10
2.2.4 Bahan Penstabil (Stabilizer) 11
2.2.5 Bahan Antioksidan (Antioxidant) 11
2.2.6 Bahan Pengisi (Filler) 11
2.2.7 Bahan Penyerasi (Compatibilizer) 12
2.3 MIKROKRISTAL SELULOSA 13
2.4 ALKANOLAMIDA 14
2.5 PROSES LEACHING 17
2.6 PENGUJIAN DAN KARAKTERISASI 18
2.6.1 Uji Kekuatan Tarik (Tensile Strength) 18
2.6.3 Karakterisasi Fourier-Transform Infra-Red (FTIR) 20
2.6.4 Karakterisasi Scanning Electron Microscope (SEM) 21
2.7 APLIKASI DAN KEGUNAAN PRODUK LATEKS KARET ALAM 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22
3.1 LOKASI PENELITIAN 22
3.2 BAHAN DAN PERALATAN 22
3.2.1 Bahan 22
x
3.2.1.1 Bahan Yang Digunakan Untuk Pembuatan Bahan Penyerasi
Alkanolamida
22
3.2.1.2 Bahan Yang Digunakan Untuk Pembuatan Senyawa Lateks
Karet Alam
22
3.2.2 Peralatan 23
3.2.2.1 Peralatan Yang Digunakan Untuk Pembuatan Bahan
Penyerasi Alkanolamida
23
3.2.2.2 Peralatan Yang Digunakan Untuk Pembuatan Senyawa
Lateks Karet Alam
24
3.3 FORMULASI BAHAN 24
3.3.1 Formulasi Lateks Karet Alam dan Bahan Kuratif 24
3.3.2 Formulasi Dispersi Mikrokristal Selulosa dan Alkanolamida 24
3.4 PROSEDUR PENELITIAN 25
3.4.1 Prosedur Pembuatan Bahan Penyerasi Alkanolamida 25
3.4.2 Prosedur Pendispersian Mikrokristal Selulosa dan Alkanolamida 25
3.4.3 Prosedur Analisa Hasil Dispersi Mikrokristal Selulosa dan
Alkanolamida
26
3.4.4 Prosedur Analisa Kandungan Padatan Total (TSC) Dari Lateks Karet
Alam
26
3.4.6 Prosedur Pembuatan Senyawa Lateks Karet Alam 26
3.4.6.1 Prosedur Pra-Vulkanisasi Lateks Karet Alam 26
3.4.6.2 Prosedur Uji Kloroform Pada Lateks Karet Alam
Pra-Vulkanisasi
27
3.4.6.3 Prosedur Vulkanisasi dan Pembuatan Film Lateks Karet Alam 27
3.4.6.4 Prosedur Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam 28
xi
3.5 FLOWCHART PERCOBAAN 29
3.5.1 Flowchart Pembuatan Bahan Penyerasi Alkanolamida 29
3.5.2 Flowchart Pendispersian Mikrokristal Selulosa dan Alkanolamida 31
3.5.3 Flowchart Analisa Hasil Dispersi Mikrokristal Selulosa dan
Alkanolamida
32
3.5.4 Flowchart Analisa Kandungan Padatan Total (TSC) Dari Lateks
Karet Alam
33
3.5.5 Flowchart Pra-Vulkanisasi Senyawa Lateks Karet Alam 34
3.5.6 Flowchart Uji Kloroform Pada Lateks Karet Alam Pra- Vulkanisasi 35
3.5.7 Flowchart Vulkanisasi dan Pembuatan Film Lateks Karet Alam 36
3.5.8 Flowchart Leaching Pada Film LAteks Karet Alam 37
3.6 PENGUJIAN PRODUK LATEKS KARET ALAM 38
3.6.1 Uji Kekuatan Tarik (Tensile Strength) Dengan ASTM D412 38
3.6.2 Uji Densitas Sambung Silang (Crosslink Density) Dengan ASTM
D471
38
3.6.3 Karakterisasi Fourier-Transform Infra-Red (FTIR) 39
3.6.4 Karakterisasi Scanning Electron Microscope (SEM) 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40
4.1
KARAKTERISTIK FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRA RED)
BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
40
4.2
PENGARUH LEACHING, SUHU VUKANISASI DAN
PENAMBAHAN ALKANOLAMDIDA PADA PENGISI
MIKROKRISTAL SELULOSA TERHADAP SIFAT SIFAT
MEKANIK PRODUK LATEKS KARET ALAM
42
4.2.1 Pengaruh Leaching, Suhu Vulkanisasi dan Penambahan Alkanolamida
Pada Pengisi Mikrokristal Selulosa Terhadap Kekuatan Tarik 43
xii
(Tensile Strength) Produk Lateks Karet Alam
4.2.2
Pengaruh Leaching, Suhu Vulkanisasi dan Penambahan
Alkanolamida Pada Pengisi Mikrokristal Selulosa Terhadap
Pemanjangan Saat Putus (Elongation at Break) Produk Lateks
Karet Alam
46
4.2.3
Pengaruh Leaching, Suhu Vulkanisasi dan Penambahan
Alkanolamida Pada Pengisi Mikrokristal Selulosa Terhadap
Modulus Tarik (Tensile Modulus) Produk Lateks Karet Alam
48
4.3
KARAKTERISTIK
SEM (SCANNING ELECTRON
MICROSCOPE) PATAHAN PRODUK LATEKS KARET ALAM
DENGAN PENAMBAHAN PENGISI MIKROKRISTAL
SELULOSA DAN PENYERASI ALKANOLAMIDA SETELAH
PERLAKUAN LEACHING
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1
KESIMPULAN
575.2
SARAN
58DAFTAR PUSTAKA 59
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Umum Lateks cis-1,4-poliisoprena 6
Gambar 2.2 Reaksi Vulkanisasi Secara Konvensional Menggunakan
Belerang
9
Gambar 2.3 Pengaruh Bahan Pengaktif dan Pencepat Terhadap Kekuatan
Tarik Film Lateks Karet Alam Dengan Vulkanisasi Sulfur
Pada Suhu 93 °C
10
Gambar 2.4 Pola Penambahan Surfaktan Dalam Matriks Polimer 15
Gambar 2.5 Molekul Polar dan Non-polar Senyawa Alkanolamida 16
Gambar 2.6 Reaksi Amidasi Trigliserida dengan Dietanolamina
Membentuk Alkanolamida
17
Gambar 2.7 Berbagai Macam Produk Lateks Karet Alam 22
Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Bahan Penyerasi Alkanolamida 31
Gambar 3.2 Flowchart Pendispersian Mikrokristal Selulosa dan
Alkanolamida
32
Gambar 3.3 Flowchart Analisa Hasil Dispersi Mikrokristal Selulosa dan
Alkanolamida
33
Gambar 3.4 Flowchart Analisa Kandungan Padatan Total (TSC) dari
Lateks Karet Alam
34
Gambar 3.5 Flowchart Pra-vulkanisasi Lateks Karet Alam 35
Gambar 3.6 Flowchart Uji Kloroform Pada Lateks Karet Alam
Pra-Vulkanisasi
36
Gambar 3.7 Flowchart Vulkanisasi dan Pembuatan Film Lateks Karet
Alam
37
xiv
Gambar 3.8 Flowchart Leaching Pada Film Lateks Karet Alam 38
Gambar 4.1 Karakteristik FTIR Bahan Penyerasi Alkanolamida 42
Gambar 4.2 Pengaruh Leaching, Suhu Vulkanisasi dan Penambahan
Alkanolamida pada Pengisi Mikrokristal Selulosa Terhadap
Kekuatan Tarik (Tensile Strength) Produk Lateks Karet Alam
44
Gambar 4.3 Pengaruh Leaching, Suhu Vulkanisasi dan Penambahan
Alkanolamida Terhadap Pemanjangan Saat Putus (Elongation
at Break) Produk Lateks Karet Alam
46
Gambar 4.4 Pengaruh Leaching, Suhu Vulkanisasi dan Penambahan
Alkanolamida pada Pengisi Mikrokristal Selulosa Terhadap
Modulus Tarik ( Tensile Modulus) Produk Lateks Karet Alam
48
Gambar 4.5 Karakteristik FTIR Produk Lateks Karet Alam dengan
Penambahan Pengisi Mikrokristal Selulosa dan Penyerasi
Alkanolamida
50
Gambar 4.6 Kemungkinan Reaksi antara Lateks Karet Alam dengan
Pengisi Mikrokristal Selulosa dan Penyerasi Alkanolamida
52
Gambar 4.7 Analisa SEM Patahan Produk Lateks Karet Alam 53
Gambar C.1 Proses Pembuatan Bahan Penyerasi Alkanolamida 69
Gambar C.2 Proses Ekstraksi Bahan Penyerasi Alkanolamida 69
Gambar C.3 Bahan Penyerasi Alkanolamida 70
Gambar C.4 Proses Pendispersian Mikrokristal Selulosa dan Alkanolamida 70
Gambar C.5 Bahan Kuratif Produk Lateks Karet Alam 70
Gambar C.6 Proses Pra-Vulkanisasi Produk Lateks Karet Alam 71
Gambar C.7 Proses Uji Kloroform Produk Lateks Karet Alam 71
Gambar C.8 Larutan Pembersih Plat Pencelupan Produk Lateks Karet Alam 71
Gambar C.9 Wadah Pencelupan Produk Lateks Karet Alam 72
xv
Gambar C.10 Proses Vulkanisasi Produk Lateks Karet Alam 72
Gambar C.11 Proses Pembedakan Produk Lateks Karet Alam 72
Gambar D.1 Hasil FTIR Alkanolamida 73
Gambar D.2
Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Tanpa Penambahan
Pengisi Mikrokristal Selulosa dan Tanpa Penyerasi
Alkanolamida
73
Gambar D.3 Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Dengan Penambahan
Pengisi Mikrokristal Selulosa dan Penyerasi Alkanolamida
74
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Variabel Tetap Yang Dilakukan Dalam Penelitian 4
Tabel 1.2 Variabel Berubah Yang Dilakukan Dalam Penelitian 4
Tabel 1.3 Formulasi Larutan Dispersi Tepung Kulit Singkong dan
Alkanolamida
5
Tabel 1.4 Formulasi Lateks Karet Alam dan Bahan Kuratif 5
Tabel 2.1 Spesifikasi Mutu Lateks Pekat ASTM D 1076 dan ISO 2004 7
Tabel 2.2 Kandungan Selulosa dan Hemiselulosa Pada Beberapa
Tumbuhan
13
Tabel 2.3 Sifat Fisika dan Kimia Mikrokristal Selulosa 14
Tabel 3.1 Formulasi Lateks Karet Alam dan Bahan Kuratif 25
Tabel 3.2 Formulasi Dispersi Mikrokristal Selulosa dan Alkanolamida 26
Tabel 3.3 Tingkat Pematangan Lateks Karet Alam Pra-Vulkanisasi
Melalui Tes Koagulasi-Kloroform
28
Tabel A.1 Data Hasil Kekuatan Tarik (Tensile Strength) 63
Tabel A.2 Data Hasil Kekuatan Tarik (Tensile Strength) Setelah Leaching 63
Tabel A.3 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 100% (M100) 64
Tabel A.4 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 100% (M100)
Setelah Leaching
64
Tabel A.5 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 300% (M300) 65
Tabel A.6 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 300% (M300)
Setelah Leaching
65
xvii
Tabel A.7 Data Hasil Pemanjangan Saat Putus (Elongation at Break) 66
Tabel A.8
Data Hasil Pemanjangan Saat Putus (Elongation at Break)
Setelah Leaching
66
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Data Penelitian 65
A.1
Data Hasil Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
65A.2
Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 100%
(M100)
66
A.3
Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 300%
(M300)
66
A.4
Data Hasil Pemanjangan Saat Putus (Elongation at
Break)
67
Lampiran B Contoh Perhitungan 68
B.1
Perhitungan Densitas Sambung Silang (Crosslink
Density) Produk Lateks Karet Alam
68
Lampiran C Dokumentasi Penelitian 70
C.1 Proses Pembuatan Bahan Penyerasi Alkanolamida 70
C.2 Proses Ekstraksi Bahan Penyerasi Alkanolamida 70
C.3 Bahan Penyerasi Alkanolamida 71
C.4 Proses Pendispersian Mikrokristal Selulosa dan
Alkanolamida
71
C.5 Bahan Kuratif Produk Lateks Karet Alam 71
C.6 Proses Pra-Vulkanisasi Produk Lateks Karet Alam 72
C.7 Proses Uji Kloroform Produk Lateks Karet Alam 72
C.8 Larutan Pembersih Plat Pencelupan Produk Lateks Karet
Alam
73
xix
C.9 Wadah Pencelupan Produk Lateks Karet Alam 73
C.10 Proses Vulkanisasi Produk Lateks Karet Alam 74
C.11 Proses Pembedakan Produk Lateks Karet Alam 74
Lampiran D Hasil Pengujian Lab Analisis dan Instrumen 75
D.1
Hasil FTIR Alkanolamida
75D.2
Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Tanpa
Penambahan Pengisi Tepung Kulit Singkong dan
Tanpa Penyerasi Alkanolamida
75
D.3
Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Dengan
Penambahan Pengisi Mikrokristal Selulosa dan
Penyerasi Alkanolamida
76
xx
DAFTAR SINGKATAN
ASTM American Standard Testing Method
FTIR Fourier Transform Infra-Red
ISO International Standard Organization
LDPE Low Density Polyethylene
RBDPS Refined Bleached Deodorized Palm Stearin
SEM Scanning Electron Microscope
xxi
DAFTAR SIMBOL
Simbol Keterangan Dimensi
Ao luas penampang awal mm2
F maks beban maksimum Kgf
σ kekuatan tarik kgf/mm2
ρd massa jenis lateks karet alam tervulkanisasi gr/cm3
ρsol massa jenis toluena gr/cm3
ρNRL massa jenis lateks karet alam gr/cm3
Vo toluena volume molar toluena mol.cm-3
Wd massa awal produk lateks karet alam gram
Wsol massa pelarut yang terjerap dalam produk lateks karet
alam
gram
X toluena parameter interaksi toluena
(2MC-1) densitas sambung silang gr mol/gr karet