10
PENDAHULUAN
Hutan memiliki keanekaragaman jenis tanaman, salah satunya tananaman hias. Tanaman hias yang ada di hutan kurang mendapat perhatian khusus,
sehingga pemanfaatannya kurang diminati. Keanekaragaman jenis tanaman hias yang ada di hutan tersebut perlu dieksplorasi karena tanaman hias tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan. Hetty (1992) menyatakan bahwa
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang tak ternilai banyaknya, termasuk berbagai jenis tanamannya. Jenis-jenis tanaman tersebut ada yang digolongkan ke
dalam tanaman hias. Dasar daripada suatu tanaman disebut tanaman hias karena memiliki keindahan. Penilaian terhadap keindahan suatu tanaman memang sangat relatif. Akan tetapi, secara umum keindahan tanaman terletak pada kedua
organnya, yaitu daun atau bunganya,maka muncullah istilah tanaman hias bunga dan tanaman hias daun.
Tanaman hias bagi hidup kita adalah tanaman yang dipajang untuk mempercantik keadaan lingkungan yang kita tinggali. Kehadiran tanaman hias tersebut dapat memberi kesegaran, keindahan, kesejukan di sekitar lingkungan,
sehingga penghuni lingkungan dapat tercegah dari penyakit. Tanaman hias sendiri selain untuk memperindah lingkungan juga dapat digunakan untuk menjadi hobi
atau mengisi waktu luang dan sebagai mata pencaharian. Tanaman hias yang ada di sekitar kita memiliki keanekaragaman yang banyak sehingga keanekaragaman tanaman hias tersebut dapat diciptakan sebagai tatanan lingkungan yang nyaman.
Menurut Suryowinoto (1997), tanah air kita membentang di daerah khatulisitiwa dan mempunyai dua musim , yaitu musim hujan dan musim kemarau. Ribuan
jenis tanaman yang memiliki anekaragam sosok, bentuk dan warna bunga yang
11
sangat indah bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Kenyataan ini memungkinkan diciptakannya suatu lingkungan tempat tinggal, entah di pedesaan atau di perkotaan, yang lebih indah dan lebih nyaman. Lingkungan yang indah
dan nyaman bisa diciptakan antara lain dengan mengisi atau menatanya dengan berbagai jenis tanaman.
Persepsi tanaman hias oleh kebanyakan orang adalah tanaman hias yang memiliki bunga yang cantik sehingga tanaman yang tidak memiliki bunga tidak disebut tanaman hias. Persepsi ini harus diubah karena tanaman hias yang tidak
memiliki bunga sendiri apabila dapat memberikan kesan indah dan cantik dapat juga disebut sebagai tanaman hias. Simanjuntak (1996) menyatakan bahwa
tanaman yang dapat disebut sebagai tanaman hias bukanlah tanaman hias yang berbunga saja, melainkan tanaman hias yang tidak berbunga pun dapat disebut sebagai tanaman hias apabila tanaman tersebut dapat memberikan kesan
keindahan, kesejukan, keceriaan, kenyamanan, ketenangan, dan kehangatan bagi siapa saja yang memandangnya atau yang berada disekitarnya.
Hutan yang masih memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi salah
satunya ada di Taman Wisata Alam Sicike Cike. Taman Wisata Alam Sicike cike merupakan cagar alam yang termasuk murni dan jarang tersentuh tangan manusia
sehingga TWA Sicike - cike memiliki keanekaragaman jenis tanaman yang cukup tinggi. Masih banyak tanaman yang belum teridentifikasi secara optimal. Beberapa ilmuwan dari luar negeri juga turut datang Ke TWA Sicike-cike untuk
mengidentifikasi tanaman baru dan mendeskripsikan namanya sebagai author tanaman tersebut sehingga mempengaruhi untuk diadakannya penelitian ini
12
dikarenakan masih sedikitnya ilmuwan atau peneliti lokal yang meneliti di tempat ini untuk meneliti keanekaragaman jenis tanaman di tempat ini.
Keanekaragaman jenis tanaman yang memiliki potensi untuk
dikembangkan di Taman Wisata Alam Sicike Cike adalah tanaman hias. Tanaman hias yang ada di hutan ini termasuk beragam karena memiliki klasifikasi iklim
Schmit dan Ferguson, yaitu dalam klasifikasi tipe E dengan curah hujan tinggi. Tanaman hias juga perlu dieksplorasi dikarenakan masih sedikitnya penduduk lokal yang memanfaatkan dan membudidayakannya, padahal banyak tanaman hias
yang berasal dari hutan yang memiliki potensi harga jual tinggi diantaranya suplir, anggrek hutan, kantong semar bahkan hingga harga jutaan rupiah. Karena itula
perlu dilakukan penelitian tanaman hias di Taman Wisata Alam Sicik-cike. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilaksanakan pada Kawasan Hutan Wisata Alam
Sicike-cike ini antara lain:
1. Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman hias di Taman Wisata Alam Sicik-cike,
Dusun Pansur Nauli, Desa Lae Hole II, Kecamatan Parbuluan.
2. Menganalisis vegetasi tanaman hias yang ada di Taman Wisata Alam
Sicik-cike, Dusun Pansur Nauli, Desa Lae Hole II, Kecamatan Parbuluan.
3. Menganalisis ekonomi tanaman hias di Taman Wisata Alam Sicik-cike, Dusun
Pansur Nauli, Desa Lae Hole II, Kecamatan Parbuluan.
13 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah penelitian awal untuk menghasilkan data acuan dan menjawab kekurangan pengetahuan tentang bermacam-macam tanaman
hias yang dapat dijadikan referensi bagi yang berkepentingan khususnya masyarakat serta dapat dijadikan petunjuk praktis untuk pengembangan dan
pembudidayaan tanaman hias.