ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN
ALAM PERASAAN
ALAM PERASAAN
DISAMPAIKAN OLEH: DISAMPAIKAN OLEH: HADI SUTOMO HADI SUTOMOPENGERTIAN PERASAAN
PENGERTIAN PERASAAN
(MOOD)
(MOOD)
•
•
Bagian dari proses perilaku manusia: pikiran (sensasi,
Bagian dari proses perilaku manusia: pikiran (sensasi,
persepsi, perhatian/kesadaran, ingatan, asosiasi,
persepsi, perhatian/kesadaran, ingatan, asosiasi,
pertimbangan, pikiran
pertimbangan, pikiran
sadar);
sadar);
kemauan/
kemauan/
kehen
kehen
dak;
dak;
emosi (pikiran bawah sadar); tindakan/psikomotor.
emosi (pikiran bawah sadar); tindakan/psikomotor.
•
•
Jadi perasaan/mood atau emosi atau afek, seperti
Jadi perasaan/mood atau emosi atau afek, seperti
halnya kognitif, kemauan, psikomotor dapat
halnya kognitif, kemauan, psikomotor dapat
mengalami gangguan.
mengalami gangguan.
Contoh gangguan emosi: depresi, mania/manic.
•
•
Mania: gangguan alam perasaan yang ditandai
Mania: gangguan alam perasaan yang ditandai
dengan adanya alam perasaan yang meningkat,
dengan adanya alam perasaan yang meningkat,
meluas atau keadaan emosional yang mudah
meluas atau keadaan emosional yang mudah
tersinggung dan terangsang. Kondisi ini dapat diiringi
tersinggung dan terangsang. Kondisi ini dapat diiringi
dengan perilaku berupa peningkatan kegiatan,
dengan perilaku berupa peningkatan kegiatan,
banyak bicara, ide2 yang meloncat, sendau
banyak bicara, ide2 yang meloncat, sendau
gurau-terta
terta
wa berlebihan,
wa berlebihan,
penyimpang
penyimpang
an
an
seksual.
seksual.
•
•
Depresi: gangguan alam perasaan yang ditandai
Depresi: gangguan alam perasaan yang ditandai
dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan
dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan
dan
Ganguan Alam Perasaan
• Meliputi kondisi mental yang menyebabkan perubahan alam
perasaan seseorang atau afek atau keadaan emosional dalam periode waktu yang lama dan panjang, perubahan tersebut dapat berupa depresi, mania atau gabungan dari keduanya. (Patricia D Barry, 1998)
• Dapat dicirikan dengan depresi yang dalam, atau kombinasi dari
depresi dan mania yang berlebihan. (buckist Gerbing, 1990).
• Memperlihatkan perubahan suasana perasaan yang menonjol dan
menetap dan bersifat patologis. Sebagian besar gangguan alam perasaan berupa depresi dan mania. Alam perasaan merujuk
FUNGSI PERASAAN
• Sebagai bentuk komunikasi sosial. • Merangsang fungsi fisiologis.• Merupakan tingkat kesadaran seseorang Mereupakan
mekanisme pertahanan psikologis/psikjodinamis. (stuart Laraia, 1998)
• Sebagai cara komunikasi pikiran dengan kita, dimana tubuh
atau pikiran ingin memberikan peringatan dini bahwa ada sesuatu yang tidak beres atau belum terpenuhi. (Adi WG, 2006)
• Semua emosi bertujuan baik yaitu untuk memberi informasi,
arah dan motivasi yang dapat membantu kita mencapai hidup yang bahagia (Adi WG, 2006)
Tipe Gangguan Alam Perasaan
• Mania (Bipolar Mania)
• Depresi (Bipolar Depresi)
Tanda dan Gejala yang
berhubungan dengan mania
• Afektif: Gembira yang berlebihan (euforia), harga diri
meningkat, tidak tahan kritik.
• Kognitif:ambisi, mudah terpebngaruh, mudah beralih
perhatian, waham kebesaran, ilusi, fight of ideas, gangguan penilaian.
• Fisik: dehidrasi, nutrisi yang tdk adekuat, berkurangnya
kebutuhan tidur/istirahat, berat badan menurun.
• Tingkah Laku: agresif, hiperaktif, aktivitas motorik meningkat,
kurang bertanggung jawab, royal, iritabel/ suka
berdebat/mudah tersinggung, perawatan diri kurang, tingkah laku seksual berlebihan, bicara bertele-tele.
Tanda dan Gejala berhubungan
dengan depresi
• Afektif: sedih, cemas, apatis, muyrung kebencian, kekesalan, perasaan
bersalah, merasa malu, merasa tidak berdaya, putus asa, merasa sendirian, merasa rendah diri, merasa tidak bereharga
• Kognitif: ambivalensi, bingung, ragu2, tidak punya konsentrasi, hilang
perhatian dan moticvasi, menyalahkan diri sendiri, pikiran yg merusak/destruktif, rasa tdk menentu, pesimistis.
• Fisik:sakit perut, Anoreksia, mual muntah, gangguan pencernaan,
konstipasi, lemah, lesu, nyeri kepala, pusing, insomnia, nyeri dadam
overacting, perubahan BB, gangguan selera makan, gangguan menstruasi atau impoitensi, tdk berespon terhadapseksual.
• Tingkah Laku: agresif, agitasi, tdk toleran, gangguan tingkat aktivitas,
kremunduran psikomotor, menarik diri, isolasi sosial, iritabel, berkesan menyedihkan, kurang sopan, gangguan kebersihan.
PENGKAJIAN PERAWAT
• Faktor predisposisi. – Faktor genetik
– Teori agresi berbalik pada diri sendiri. – Teori kehilangan.
– Teori kepribadian. – Teori kognitif.
– Model belajar ketidak berdayaan. – Model perilaku
– Model biologis • Faktor presipitasi.
– Faktor biologis: disebabkan oleh pengaruh obat2an, berbagai penyakit fisik, seperti
infeksi, neoplasma, atau ketidak seimbangan metabolisme.
– Faktr psikologis: kehilangan kasih sayang, kehilangan cinta, dan kehilangan harga diri. – Faktor sosial budaya: kehilangan peran, perceraian, kehilangan pekerjaan.
Faktor genetik
•
Faktor keluarga dan lingkungan disepakati bisa
menurunkan depresi terutama tipe bipolar.
•
Frekuensi gangguan alam perasaan meningkat pada
kembar monozigot daripada dizigot.
•
Orangtua yang menderita depresi atau depresi
bipolar maka anak memilki kesempatan untuk
mengalami gangguan alam perasaan.
Teori Agresi berbalik pada diri
sendiri
• Depresi diakibatkan oleh rasa marah yang diarahkan kepada
diri sendiri.
• Freud mengatakan bahwa kehilangan obyek atau orang,
ambivalen antara perasaan cinta dan benci dapat berbalik menjadi perasaan yg menyalahkan diri sendiri.
• Contoh: seseorang yang marah kepada kekasihnya karena
diketahui memiliki kekasih selain dirinya, ia mengugkapkan kemarahannya kepada dirinya sendiri karena timbul
ambivalensi pada kekasihnya yaitu perasaan benci sekaligus mencintai. Bila hal ini dianggap sebagai ppemecahan masalah yang adaptif maka seterusnya ia akan menggunakan koping tersebut yg sebenarnya bersifat destruktif.
Teori kehilangan
• Berhubungan dengan faktor perkembangan, misalnya kehilangan orang
tua pada masa anak2.
• Perpisahan traumatik individu dengan benda atau seseorang yang sangat
berarti dalam fase membutuhkan sesorang yang sangat berarti dalam fase membutuhkan seseorang yang memberikan rasa aman untuk
lekatan/attacment.
• Bila pada masa anak2 berpisah dengan orang yg penting maka dalam
kehidupan dewasa dapat menjadi faktor pencetus terjadinya stress.
• Menurut laporan penelitian: perpisahan seorang bayi dengan ibunya saat
bayiberusia 6-12 bulan menyebabkan reaksi maladapif pada bayi antara lain: kekhawatiran, menangis, menarik diri, gerakan psikomotor yg lambat, sedih, kesulitan tidur, kelambatan dalam pertumbuhan dengan
Teori kepribadian
• Mengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang
mengalami depresi atau mania.
• Atau bagaimana konsep diri yang jelek dan harga diri yang rendah
mempengaruhi sistem keyakinan individu dan penilaian seseorang terhadap stressor.
Teori kognitif
• Depresi merupakan masalah kognitif yg dipengaruhi oleh
evaluasi/penilaian negatif sesorang terhadap dirinya sendiri, lingkungan dan masa depannya.
• Klien depresi didominasi oleh perasaan/sikap pesimistis. • Klien depresi selalu memfokuskan pada kekurangan
kepribadiannya.
• Contoh: seorang suami yag ditinggal oleh istrinya mengatakan
bahwa “saya tidak mampu mencintai istri saya” padahal
Model belajar ketidakberdayaan
• Depresi dimulai dari kehilangan kendali diri, lalu menjadi pasif
dan tidak mampu menghadapi masalah.
• Kemudian individu timbul keyakinan akan
ketidakmampuannya mengendalikan kehidupan shg ia tidak berupaya lagi untuk belajar mengembangkan respon yg
adaptif.
• Ia percaya bahwa tidak seorangpun yang dapat
membantunya, dan tidak seorang pun dapat melakuakan sesuatu untuk dirinya. Keyakinan negatif seperti ini
menyebabkan dia menjadi putus harapan, bersikap pasif, dan ketidakmampuan untuk bersikap asertif pada dirinya dan
Model perilaku
• Depresi terjadi karena kurangnya pujian (reinforcement) selama
Model biologis
• Pada depresi terjadi perubahan kimiawi, yaitu katekolamin. Tidak
Contoh kasus (Rehat)
• Seorang klien Ny W (30 thn) datang ke UGD RSJ Menur.
Berdasarkan informasi Keluarganya setelah ibunya meninggal dunia, selama 1 bulan klien gaduh gelisah, kesulitan tidur, peningkatan aktivitas psikomotor, banyak bicara. Hasil
pengkajian perawat menunjukkan adanya perasaan2 tidak berharga, Perasaan berdosa yg berlebihan berkurangnya kemamppuan untuk berfikir atau konsentrasi. Selanjutnya terjadi penurunan secara lambat dalam aktivitasnya menuju ke arah perilaku normal lagi. Setelah itu klien akan memulai lagi siklus hipoaktivitas, disertai dengan depresi.
1. Menurut stuart Laraia, keadaan emosi (mood) yang dialami klien
tersebut memilki fungsi sebagi berikut , kecuali…
a. Sebagai bentuk komunikasi sosial. b. Merangsang fungsi fisiologis.
c. Kesadaran secara subjektif.
d. Mekanisme pertahanan psikodinamis.
2. Hal dibawah ini merupakan pernyataan yang tepat mengenai
perbedaan mood dan afek pada kklien di atas, kecuali…
a. Mood merujuk pada keadaan emosional internal dari individu.
b. Data yang menunjukkan mood klien di atas “saya merasa tidak
berharga”
c. Affect merujuk dari tampilan luar dari ekspresi emosi.
d. Data yang menunjukkan afek klien di atas mimik wajah atau postur tubuh.
3. Berdasarkan rentang respon emosi, klien diatas berada pasa fase..
a. Responsif
b. Reaksi kehilangan yang wajar.
c. Supresi.
d. Reaksi kehilangan yang memanjang.
4. Hal dibawah ini merupakan tahap awal dimana koping Ny W termasuk mal adaptif..
a. Responsif
b. Reaksi kehilangan yang wajar.
c. Supresi.
d. Reaksi kehilangan yang memanjang.
1. Berdasarkan pengkajian Ny W, faktor predisposisi gangguan mood klien diatas adalah kurangnya reinforcement dalam rentang kehidupan klien,
hal ini termasuk…
a. Behavioral perilaku.
b. Teori kehilangan.
c. Teori kepribadian. d. Teori kognitif.
MASALAH KEPERAWATAN
•
Berduka disfungsional
•Ketidakberdayaan.
•
Peningkatan mobilitas fisik.
•Gangguan pola tidur.
•
Resiko terhadap cedera
•Perubahan nutrisi.
PERENCANAAN PERAWAT
•
Tujuan umum: mengajarkan kepada klien berespon
emosional yang adaptif dan meningkatkan rasa puas
serta kesenangan yang dapat diterima oleh
lingkungan.
•
Tindakan Perawat fokus pada:
– Lingkungan – Hubungan perawat-klien. – Afektif – kognitif – perilaku Sosial
RENCANA TINDAKAN
1. Menciptakan lingkungan yang aman bagi klien. (lingkungan)
R// Klien dengan mania cenderung memiliki daya nilai rendah, hiperaktif, senang tindakan beresiko tinggi. Sedangkan klien depresi potensial untuk bunuh diri. (lingkungan).
2. Bina hubunghan saling percaya dg klien serta hubungan terapeutik. (hubungan perawat klien)
R// klien depresi membutuhkan hubungan yang hangat, penerimaan, empati, kejujuran. Pada klien mania perlu batasan yang konstruktif untuk erilaku klien yang cenderung hiperaktif.
3. Perwat bersikap menerima, hangat, sederhana dalam mengekspresikan pengharapan kepada klien. Prinsip tindakan adalah menerima klien
dengat hangat bukan menggembirakan atau mengatakan bahwa klien tdk perlu khawatir. (afektif)
• Membantu klien untuk meningkatkan kontrol diri serta
meningkatkan harga diri klien dan membantu mengubah pikiran atau kepercayaan/belief yang negatif. (perilaku) R// Kepercayaan, belief negatif merupakan penyebab
tersering dari tingkah laku depresi dan mania serta gangguan tingkah laku lainnya.
• Memberikan tanggung jawab secara bertahap kepada klien
dalam kegiatan ruangan. (perilaku) R//
• Membantu memfasilitasi dan mendorong hubungan sosial
yang lebih baik. Caranya: (sosial)
– Kaji kemampuan, dukungan dan minat klien.
– Observasi dan kaji sumber dukungan yang ada pada klien.
•
Meningkatkan status kesehatan fisik klien. (fisiologis)
R// pemenuhan KDM dan kesehatan fisik mutlak
harus mendapat perhatian utama.
•
Meningkatkan keawaspadaan terhadap kemungkinan
bunuh diri dengan cara mengobservasi klien dengan
depresi dari fase2nya serta klien mania akut.
(kewaspadaan perawat)
R// klien depresi memiliki energi untuk bunuh diri ketika ia keluar dari fase depresi yang tdk terkontrol, sedang klien mania potensial bunuh diri terjadi pada tipe mania akut.
Sumber Bacaan:
1. Keliat, Budi Anna, 2002. Kumpulan
Materi kuliah Keperawatan Jiwa. Fakultas
Ilmu Keperawatan, UI, tidak
dipublikasikan.
2. Yosep, Iyus, 2007. Keperawatan Jiwa.
Refika Aditama: Bandung.
3. Suliswati, 2006. Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan kesehatan Jiwa. EGC:
Jakarta.
4. Gunawan, Adi W, 2006. Manage your
Penutup
Bila engkau bersedih atau merasa tidak berharga,
ingatlah hal2 dibawah ini:
“maafkanlah diri anda, orang lain yang menyakiti anda,
dan berprasangka baik pada Alloh”
SEPULUH LANGKAH MENUJU JIWA SEHAT:
• Membiasakan diri memilih hal yang benar walau sulit. • Menikmati dengan puas dan mensyukuri apa yang dimiliki
(dalam jangkauan).
• Membiasakan diri untuk berbagi dan peduli, mengubah
paradigma dari penerima menjadi pemberi.
• Membiasakan diri untuk berpikir dan berdzikir.
• Membiasakan bekerjasama dan bersinergi tolong menolong,
saling memuaskan.
• Belajar mengambil hikmah di balik musibah.
• Membiasakan diri memberi respon yang positif meskipun
terhadap aksi yang negatif.
• Menyebar kasih sayang seluas-luasnya. • Membersihkan hati dari sampah pergaulan.