PROPOSAL
PENGAJUAN PINJAMAN MODAL KERJA
KREDIT USAHA RAKYAT
(K.U.R)
UNTUK PENGEMBANGAN USAHA
(U.M.K.M)
11. PENDAHULUAN
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu bentuk alternatif strategi untuk mendukung pengembangan perekonomian Indonesia. Peranan UMKM terhadap pemerataan dan kesempatan kerja bagi masyarakat terbukti dapat membantu Pemerintah dalam mensukseskan program pengentasan kemiskinan dan menekan angka pengangguran. Selain menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, usaha mikro kecil dan menengah terbukti tahan menghadapi krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai bagian integral dunia usaha merupakan kegiatan ekonomi rakyat mempunyai kedudukan, potensi dan peran yang strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin berimbang berdasarkan demokrasi ekonomi.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikto Kecil dan Menengah (UMKM) dimaksudkan untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air. Untuk itu Pemerintah melalui Program “KUR” (Kredit Usaha Rakyat) ingin membantu usaha mikro kecil dan menengah sehingga lebih diberdayakan dalam memanfaatkan peluang usaha dan menjawab tantangan perkembangan ekonomi dimasa yang akan datang, sehingga dukungan permodalan yang memadai akan mendorong usaha kecil dan menengah terus tumbuh dan berkembang.
2. LATAR BELAKANG
Perubahan gaya hidup menjadi faktor pemicu terjadinya perubahan pada konsumsi. Dengan semakin bertambahnya waktu kerja, masyarakat semakin bertambah sibuk sehingga mendorong pemilihan
1 Contoh Proposal dari Bank BRI yang dimodifikasi oleh Deddy Edward (Konsultan Pengembangan Sektor Riil dan UMKM) yang disampaikan kepada Peserta Pelatihan KKMB DKP Propinsi Lampung tanggal 12 s/d 14 Agustus 2009 di Kota Bandar Lampung. Nama dan tempat lokasi usaha bukan yang sebenarnya.
makanan dengan penyajian lebih praktis, tetapi beragam. Atas dasar pemikiran tersebut PT/CV . . . yang bergerak di bidang industri Makanan dan Minuman Ringan melihat ini sebagai peluang usaha yang perpekstif, mampu tumbuh dan berkembang.
Salah satu makanan yang menjawab tuntutan masyrakat tersebut adalah produk Roti. Prospek pasar roti semakin terbuka untuk berbagai strata lapisan masyarakat.
Produksi Roti PT/CV . . . . . . . . . . . . . saat ini pemasarannya menyebar hampir di seluruh wilayah Propinsi . . . ., dan terus menerus diminati oleh berbagai lapisan masyarakat menengah ke bawah. Karena tuntutan pasar yang begitu besar maka dengan sendirinya mendorong peningkatan produksi yang sangat signifikan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang begitu besar, maka rencana produksi akan ditingkatkan menjadi 3 (tiga) kali lipat dari kapasitas produksi yang ada sekarang. Oleh sebab itu, saat ini kebutuhan tambahan modal kerja sangat diperlukan.
3. KEGIATAN USAHA
Gambaran umum kegiatan usaha saat ini dilakukan di dua tempat
a. Pabrik I
Jenis Produksi :Roti Manis
Merek Dagang :Nusantara (bukan merek sebenarnya)
Kapasitas Produksi :6.300 Pcs Roti per Hari Jumlah Tenaga Kerja :15 Orang
Kepala Produksi :Mansyur Haris (bukan nama sebenarnya)
Alamat/Domisili Usaha :Jl. . . (diisi lengkap + Telp.) Luas Tanah & Bangunan :± 200 M2 (meter persegi)
b. Pabrik II
Jenis Produksi :Roti Manis
Merek Dagang :Elena (bukan merek sebenarnya)
Kapasitas Produksi :9.5 Pcs Roti per Hari Jumlah Tenaga Kerja :25 Orang
Kepala Produksi :Ilham Suharya (bukan nama sebenarnya) 2
Alamat/Domisili Usaha :Jl. . . (diisi lengkap + Telp.) Luas Tanah & Bangunan :± 1.400 M2 (meter persegi)
Pemasaran dilakukan dengan dua sistim yaitu sistim Agen di masing-masing wilayah Kabupaten/Kota dan sistim Sales yang memasarkan langsung ke pengecer atau warung-warung.
Fasilitas angkutan yang dipergunakan saat ini :  2 Unit Mini Bus Suzuki APV
 1 Unit Pick Up Suzuki Carry
 4 Unit Motor dan
 Unit Mobil dan Motor dari Agen maupun Sales (milik mereka sendiri)
4. PEMBIAYAAN DAN PENGELOLAAN
4.1. BIAYA PENGELUARAN
 PENYUSUTAN ALAT DAN HASIL PRODUKSI
PENYUSUTAN ALAT DAN HASIL PRODUKS
BARANG
HARGA
BIAYA
PENYUSUTAN
OVEN
6
UNIT 10,200,000 3 TAHUN
283,333
MIXER
2
UNIT 15,000,000 3 TAHUN
416,667
MESIN PEMBAGI
1
UNIT 8,000,000 3 TAHUN
222,222
BAKI/LOYANG
1000
UNIT 20,000,000 4 TAHUN
416,667
CETAKAN
6000
UNIT 12,000,000 4 TAHUN
250,000
RAGI
1000
UNIT 10,000,000 4 TAHUN
208,333
MOBIL SUZUKI APV
2
UNIT 256,000,000
3 TAHUN
7,111,111
MOBIL PICK UP
1
UNIT 72,000,000 3 TAHUN
2,000,000
SEPEDA MOTOR
4
UNIT 48,000,000 3 TAHUN
1,333,333
ALAT SEALER
10
UNIT 4,500,000 3 TAHUN
125,000
SEWA TEMPAT
2 RUMAH 6,000,000 1 TAHUN
500,000
PENYUSUTAN HASIL
PRODUKSI
27,650,000
40,516,667
SATUAN
LAMA
PEMAKAIAN
TOTAL PENYUSUTAN
10 % DARI HASIL PRODUKSI (15.800 X 10% X
25 X 700)
Terbilang : empat puluh juta lima ratus lima puluh ribu enam ratus enam puluh rupiah
 BAHAN BAKU
TABEL
BAHAN BAKU
BARANG
HARGA
OVEN
360 BAL
63,000,000
GULA
70 BAL
20,300,000
MENTEGA
1,500 KG
13,500,000
SUSU
744 KLG
4,464,000
TELUR
744 KG
7,787,000
YEAST / RAGI
3,700 PACK
4,162,500
AIR BERSIH
100 GL
500,000
PLASTIK
500 KG
13,000,000
MINYAK
50 KG
550,000
BUMBU COKLAT
50 PACK
5,000,000
BUMBU SUSU
50 PACK
5,000,000
BUMBU KEJU
50 PACK
6,500,000
BAKRINE PLUS
10 PACK
300,000
GARAM
10 PACK
300,000
CALCIUM
50 PACK
300,000
144,663,500
SATUAN
TOTAL BIAYA BAHAN BAKU
Terbilang : seratus empat puluh empat ribu enam ratus enam puluhtiga ribu lima ratus rupiah.  BIAYA LAIN-LAIN TABEL
BIAYA LAIN-LAIN
NAMA
HARGA
LISTRIK
850,000
GAS
96
TABUNG 4,992,000
UPAH PEKERJA
40
ORANG
15,000,000
UPAH STAFF
2
ORANG
2,100,000
UPAH MANAGER
2
ORANG
3,000,000
UPAH DIREKSI
3
ORANG
9,000,000
MAKANAN & MINUMAN
40
ORANG
7,500,000
OPS. MOBIL
2
MOBIL
12,000,000
OPS. MOTOR
4
MOTOR
6,000,000
TAK TERDUGA
6,250,000
66,692,000
TOTAL BIAYA LAIN-LAIN
SATUAN
Terbilang : enam puluh enam juta enam ratus sembilan puluh dua ribu rupiah. Biaya produksi dalam satu bulan adalah
 Total biaya penyusutan : Rp 40,516,667
 Total biaya bahan baku : Rp. 144,663,500
 Total biaya lain-lain : Rp. 66,692,000
TOTAL BIAYA PRODUKSI : Rp 251,872,167
Terbilang : dua ratus leima puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu seratus enam puluh tujuh rupiah.
4.2. PENETAPAN HARGA
Penetapan harga jual berdasarkan pada harga jual Roti manis sejenis yang saat ini ada di pasaran. Roti yang di produksi saat ini dijual dengan harga pasaran Rp. 1.000 (seribu rupiah). Dengan asumsi pemberian keuntungan kepada Agen / distributor sebesar 30 % (tiga puluh persen) yaitu Rp. 300 (tiga ratus rupiah), maka harga jual produksi roti per-Pcs sebesar Rp. 700 (tujuh ratus rupiah).
4.3. PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN
Pendapatan rata-rata dalam setiap bulan adalah :  Total produksi per hari x 25 hari x Rp. 700
⇔15.800 pcs x 25 hari x Rp. 700 = Rp. 276.500.000
 Total biaya produksi = Rp. 251,872,167
Total pendapatan rata-rata per bulan = Rp. 24,627,833
Dengan demikian keuntungan rata-rata sebelum pajak perbulan sebesar Rp. 24,627,833 (dua puluh empat juta enam ratus dua puluh tujuh ribu delapan ratus tiga puluh tiga rupiah)
Dengan tingkat keuntungan rata-rata per bulan sebesar tersebut diatas, maka dapat diprediksikan pertumbuhan usaha perusahaan bisa memenuhi target-target keuntungan yang diinginkan, sehingga memungkinkan perusahaan bisa stabil dan berkembang.
5. RENCANA PENGEMBANGAN
5.1. KEBUTUHAN MODAL KERJA
Dengan mempertimbangkan kondisi produksi yang cukup baik dan permintaan pasar yang terus menerus meningkat, maka PT/CV . . . akan mengembankan wilayah pemasaran untuk tahun 2008 – 2009 yaitu wilayah Provinsi . . . (bersebelahan dengan wilayah sekarang).
Untuk mewujudkan rencana pengembangan tersebut kami sangat berharap dapat bermitra dengan BANK . . . (bisa dipilih
dari salah satu Bank Peserta KUR yaitu BANK Pemerintah + Bukopin)
dalam hal ini pinjaman modal kerja.
Adapun modal kerja yang kami butuhkan untuk rencana pengembangan usaha tersebut adalah sebesar Rp. 557,550,000 (lima ratus lima puluh tujuh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah).
Dengan penambahan modal tersebut maka target produksi Tahun 2008 – 2009 akan ditingkatkan 300% dari produksi saat ini dengan penambahan kapasitas produksi roti per hari sebanyak : 14.000 Pcs x 300 % = 42.000 Pcs roti per hari, kami yakin perusahaan kami dapat melaksanakan rencana pengembangan tersebut dengan baik dan target keuntungan rata-rata per bulan sebesar Rp 24,627,833 x 300 % = Rp.
73,883,500 (tujuh puluh tiga juta delapan ratus delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah).
5.2. RENCANA PEMBIAYAAN
Kebutuhan modal kerja sebagaimana tersebut diatas, akan dipergunakan sebagai berikut :
TABEL
RENCANA PEMBIAYAAN
BARANG
BIAYA
OVEN
6
UNIT 10,200,000
MIXER
1
UNIT 7,500,000
MESIN PEMBAGI
2
UNIT 16,000,000
BAKI/LOYANG
1,000
UNIT 20,000,000
DIESEL KUBOTA "8 pk"
1
UNIT 6,500,000
CETAKAN
8,000
UNIT 16,000,000
RAGO
2,000
UNIT 20,000,000
ALAT SEALER
40
UNIT 4,500,000
SEWA TEMPAT
1 RUMAH 2,500,000
103,200,000
SATUAN
TOTAL BIAYA ALAT PRODUKSI
TERIGU
1,000
BAL 175,000,000
GULA
300
BAL 87,000,000
MENTEGA
4,000
KG 36,000,000
SUSU
2,000
KLG 12,000,000
TELUR
2,000
KG 21,000,000
YEAST/RAGI
10,000
KG 11,250,000
AIR BERSIH
1,000
GL 5,000,000
PLASTIK
250
KG 6,500,000
MINYAK
1,000
KG 11,000,000
BUMBU COKLAT
250
PACK 25,000,000
BUMBU SUSU
250
PACK 25,000,000
BUMBU KEJU
250
PACK 32,500,000
BAKRINE PLUS
100
PACK 3,000,000
GARAM
100
PACK 3,500,000
CALCIUM
100
PACK 600,000
454,350,000
557,550,000
TOTAL BIAYA BAHAN BAKU
TOTAL KEBUTUHAN
RENCANA PEMBIAYAAN
6.
PENUTUP
Demikian proposal ini disusun dengan sebenarnya dan hal-hal yang belum dimuat di dalam proposal ini dapat dilengkapi lebih lanjut dan / atau dapat dilihat langsung pada kondisi fisik usaha yang saat ini sedang berjalan.
Dengan mengedepankan prinsip “Kemitraan yang saling menguntungkan”, kami sangat berharap kiranya BANK . . . . . . . dapat merealisasikan permohonan pinjaman modal kerja ini dan untuk selanjutnya kami menunggu petunjuk lebih lanjut.
Nama Kota, Tanggal Bulan Tahun Tanda tangan & cap perusahaan
NAMA PEMIMPIN PERUSAHAAN JABATAN