SISTEM KESEHATAN LOKAL
DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Hari Kusnanto
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada
Pelaku Pembangunan
Pelaku Pembangunan
Pelaku Pembangunan
Pelaku Pembangunan
Masyarakat Pemerintah Masyarakat PemerintahPerlu ada pengaturan agar kegiatan masyarakat sesuai dengan amanat UUD NRI 1945
K i t K k
Perlu ada pengaturan agar kegiatan masyarakat sesuai dengan amanat UUD NRI 1945
K i t K k dengan amanat UUD NRI 1945
Perlu ada insentif bagi masyarakat untuk melahirkan prakarsa baru
Kegiatan Kerangka Regulasi
dengan amanat UUD NRI 1945
Perlu ada insentif bagi masyarakat untuk melahirkan prakarsa baru
Kegiatan Kerangka Regulasi
Perlu tersedia barang dan layanan publik yang tidak layak diproduksi
Kegiatan Kerangka Investasi dan
Perlu tersedia barang dan layanan publik yang tidak layak diproduksi
Kegiatan Kerangka
Investasi dan p y g y p
sendiri oleh masyarakat
Layanan Publik
p y g y p
sendiri oleh masyarakat
Kerangka Hukum
1. UU.No.32 th 1999 ps.11 ay.2 Bidang Kesehatan Sebagai Tugas Pemerintah yg wajib dilaksanakan Sebagai Tugas Pemerintah yg wajib dilaksanakan DAERAH
2 NO 8 TH 2003 & PP NO 9 TH 2003 R i i Di
2. NO.8 TH.2003 & PP.NO.9 TH.2003 Reorganisasi Dinas Kesehatan sesuai dengan Kewenangan Daerah
3. Pertemuan Sosialisasi Kebij Pemb.Kes.di Surakarta 14 OKT ‘03 : Kelembagaan Kes, Ketenagaan Kes, Pembiayaan Kes dan Sarana Kes
Pembiayaan Kes dan Sarana Kes
4. KEP.MEN.KES.RI No.004/MENKES/SK/2003 tentang K bij k & St t i D t li i K h t
MAKNA DESENTRALISASI
- KEWENANGAN
- MENGATUR & MENGURUS - KEMANDIRIAN
- SISTEM NKRI
IMPLIKASI DESENTRALISASI
* SELF REGULATING POWER * SELF REGULATING POWER * SELF MODIFIYING POWER * LOCAL POLITICAL SUPPORT * LOCAL POLITICAL SUPPORT * FINANCIAL RESOURCES
Kerangka Hukum
(lanjutan)5. Isu Kebijakan & Strategi Desentralisai Bidang 5. Isu Kebijakan & Strategi Desentralisai Bidang
Kesehatan yang di tetapkan Th 2003: perlunya disusun SKD di daerah dengan memperhatikan SKN Renstrada Visi Daerah Kebijakan Lokal & SKN, Renstrada, Visi Daerah, Kebijakan Lokal &
Nasional ---- UU No. 25 Th 2004: RPJP dan
RPJM Daerah RPJM Daerah
UU NO. 32 TH 2004
Daerah Kab dan Daerah Kota wajib:
– menyelenggarakan peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat yang semakin baik kesejahteraan masyarakat yang semakin baik
– Kab/Kota melakukan urusan wajib di bidang
KONSEP DASAR: SE MENDAGRI NO. 100/756/OTODA
PRINSIP-PRINSIP SPM
1 MENJAMIN AKSES DAN KUALITAS
1. MENJAMIN AKSES DAN KUALITAS
PELAYANAN DASAR KEPADA MASYARAKAT 2 DIBERLAKUKAN UNTUK SELURUH DAERAH 2. DIBERLAKUKAN UNTUK SELURUH DAERAH
KAB/KOTA
3 MERUPAKAN INDIKATOR KINERJA DAN 3. MERUPAKAN INDIKATOR KINERJA DAN
BUKAN STANDAR TEKNIS 4 BERSIFAT DINAMIS
4. BERSIFAT DINAMIS
5. DITETAPKAN DLM RANGKA PENYELENGGARA-AN PELAYPENYELENGGARA-ANPENYELENGGARA-AN DASAR
INDIKATOR SPM SEHARUSNYA
MENJADI ACUAN DALAM
PERENCANAAN DAERAH
PERENCANAAN DAERAH,
PENGANGARAN DAERAH,
PEMEKARAN/PENGGABUNGAN
LEMBAGA PERANGKAT
LEMBAGA PERANGKAT
DAERAH,PENGAWASAN,
PELAPORAN DOKUMEN LPJ
PELAPORAN, DOKUMEN LPJ
KEPALA DAERAH DAN
PP No 38/2007 : memperjelas PP No 38/2007 : memperjelas kewenangan dan tanggung-jawab pemerintah pusat dan ja ab pe e ta pusat da
daerah, dan mekanisme yang lebih baik untuk mengevaluasi regulasi pemerintah daerah
PP No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi g g Perangkat Daerah Pengganti PP No 8/2003
TUJUAN DESENTRALISASI
KESEHATAN
Mewujudkan pembangunan nasional di bidang kesehatan yang berlandaskan
bidang kesehatan yang berlandaskan
prakarsa dan aspirasi masyarakat dengan cara memberdayakan
dengan cara memberdayakan,
menghimpun, dan mengoptimalkan potensi Daerah untuk kepentingan
potensi Daerah untuk kepentingan Daerah dan prioritas Nasional dalam mencapai Indonesia Sehat 2010
PENGALAMAN DI KUBA
Sistem Kesehatan dengan Sumberdaya Terbatas
PENGALAMAN DI KUBA
Sistem Kesehatan dengan Sumberdaya Terbatas Sistem Kesehatan dengan Sumberdaya Terbatas Sistem Kesehatan dengan Sumberdaya Terbatas BIAYA
BIAYA Kurang HematHemat
TUJUAN
TUJUAN M t i P kit MM h tkh tk TUJUAN
TUJUAN Mengatasi Penyakit MenyehatkanMenyehatkan PROGRAM
PROGRAM Vertikal TerpaduTerpadu MODEL
MODEL Terpisah-pisah Membangun SistemMembangun Sistem PRIORITAS
PRIORITAS Tergantung Donor Kepemimpinan LokalKepemimpinan Lokal PRIORITAS
PRIORITAS Tergantung Donor Kepemimpinan LokalKepemimpinan Lokal INVESTASI
INVESTASI Bangunan ManusiaManusia JANGKAUAN
JANGKAUAN Pil SS lili UU
JANGKAUAN
JANGKAUAN Pilot programs Scaling UpScaling Up PENDEKATAN
PENDEKATAN Solo KerjasamaKerjasama GERAKAN
CUBA CUBA
Manfaat
Sistem Kesehatan Lokal
Sistem Kesehatan Lokal
• Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang terbatas
• Meningkatkan koordinasi pelayanan g y kesehatan
• Meningkatkan kerjasama antara rumahMeningkatkan kerjasama antara rumah sakit, puskesmas/klinik (pemerintah atau swasta), dan dinas kesehatan
swasta), dan dinas kesehatan
• Meningkatkan kesadaran publik atas perilaku kesehatan dan pemanfaatan perilaku kesehatan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan
PEMBELI PREMI SURVEILLANCE PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KESEHATAN KESEHATAN LINGKUNGAN REGULASI PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN ASURANSI KESEHATAN
IS
IS MDGsMDGs 2010
2010 MDGsMDGs
Dilaksanakan berbagai upaya
PRIORITAS 1.
1. Menurunkan AKB (Bawah Lima Tahun)Menurunkan AKB (Bawah Lima Tahun) 2
2 Meningkatkan Kesehatan IbuMeningkatkan Kesehatan Ibu 2.
2. Meningkatkan Kesehatan IbuMeningkatkan Kesehatan Ibu 3.
3. Perbaikan Status GiziPerbaikan Status Gizi 4
4 MM i Pi P bb HIV/AIDSHIV/AIDS
16
4.
4. Memerangi Penyebaran HIV/AIDS, Memerangi Penyebaran HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular lainnya Malaria dan Penyakit Menular lainnya
PRIORITAS DEPKES
200
2009
2005 - 2009
• Kesehatan Ibu dan Anak
• Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat Miskiny y • Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
• Penanggulangan Penyakit Menular, Gizi Buruk e a ggu a ga e ya t e u a , G u u dan Krisis Kesehatan akibat Bencana
• Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Daerah g y Terpencil, Daerah Perbatasan, dan Pulau-Pulau Terluar
BATASAN SISTEM KESEHATAN
BATASAN SISTEM KESEHATAN
“All actors institutions and resources thatAll actors, institutions and resources that undertake health actions”
“Health actions: all actions whose primary intent is to improve health”p
FUNCTIONS THE SYSTEM PERFORMS GOALS / OUTCOMES OF THE
Stewardship ( i ht)
FUNCTIONS THE SYSTEM PERFORMS GOALS / OUTCOMES OF THE SYSTEM
(oversight) Responsiveness
(to people’s non-medical expectations)
Health
Creating resources (investment and training)
Delivering services ( i i ) (provision) Financing (collecting, pooling and purchasing Fair financial contribution p g
Personal medical services C O V Non-personal se v ces E R A HEALTH Non personal health services A G E Intersectoral action Other factors Other factors
Connectedness
Connectedness
• “If you wish to understand a system andIf you wish to understand a system, and so be in a position to predict its behavior, it is necessary to study the system as a
is necessary to study the system as a whole. Cutting it up into bits for study is likely to destroy the system’s
likely to destroy the system s
connectedness, and hence the system itself ” (Sherwood 2002)
Connectedness
Connectedness
• “If you wish to influence or control theIf you wish to influence or control the
behavior of a system, you must act on the system as a whole Tweaking it in one
system as a whole. Tweaking it in one
place in the hope that nothing will happen in another is doomed to failure—that’s
in another is doomed to failure that s what connectedness is all about.”
(Sherwood 2002) (Sherwood, 2002).
Systems Principles
O
• Openness (sistem dapat dipengaruhi faktor-faktor di luarnya)---batas sistem tergantung pengamatnya
• Purposefulness (sistem secara keseluruhan memiliki tujuan atau fungsi tertentu)
• Multidimensionality (pelbagai fungsi dari suatu struktur dan pelbagai struktur untuk suatu fungsi)
• Emergent property (bagian sistem tidak ada artinya, kecuali kalau terhubung dengan bagian-bagian lain menjadi g g g g j keseluruhan)
• Counterintuitiveness (satu sebab menimbulkan
27
• Counterintuitiveness (satu sebab menimbulkan
Smokers
+ +
Fraction of people
smoking People startingsmoking Tobacco revenues + + + Smoking as a social norm + + + Tobacco marketing activities + + Tobacco products availability Tobacco + + growers